Ditemukan 746317 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 01-10-2020 — Putus : 19-10-2020 — Upload : 19-10-2020
Putusan PA Kwandang Nomor 186/Pdt.G/2020/PA.Kwd
Tanggal 19 Oktober 2020 — Penggugat melawan Tergugat
327
  • ArRum ayat 21 dan Pasal1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, yaitu membentuk keluarga yangsakinah mawaddah wa rahmah dan rumah tangga yang bahagia dan kekal,tidak tercapai;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana yangdimaksud oleh Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yaituterbentuknya rumah tangga yang kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangi diantarakedua belah pihak sebagai suami isteri;Menimbang, bahwa
    rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling menyayangi satu sama lain.Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih saksingnya,maka citacita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu kehidupan bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa salah satu unsur terpenting dalam membina rumahtangga yang bahagia dan harmonis adalah adanya kemesraan hubungansebagaimana
Register : 28-11-2018 — Putus : 20-03-2019 — Upload : 26-03-2019
Putusan PN JAMBI Nomor 144/Pdt.G/2018/PN Jmb
Tanggal 20 Maret 2019 — Penggugat melawan Tergugat
479
  • alasanalasan perceraian tersebut dapatdibuktikan maka perkawinan dapat diputuskan karena perceraian ;Menimbang, bahwa apakah perkawinan Penggugat dengan Tergugattersebut harus diputuskan dengan perceraian berdasarkan alasanalasanHalaman 12 dari 16 Putusan Perdata Gugatan Nomor 144/Pdt.G/2018/PN Jmbyang didalilkan oleh Penggugat tersebut, selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut ;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
    sebagaimana dimaksuddalam UndangUndang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974;Menimbang, bahwa dari definisi perkawinan sebagaimana tersebutdiatas, dapat disimpulkan bahwa Undangundang No.1 tahun 1974 tentangperkawinan tidak hanya memandang perkawinan dari segi ikatan kontaklahirnya saja akan tetapi perkawinan dipandang sekaligus sebagai suatuikatan pertautan kebathinan antara suami istri dengan tujuan untuk membinasatu keluarga bahagia dan kekal sesuai dengan kehendak Tuhan Yang MahaEsa ;Menimbang, bahwa
    isterinya danmenjaga, mengasuh, menyayangi demikian pula sebaliknya, akan tetapi haltersebut tidak dilakukan oleh Tergugat bahkan Tergugat tidak pernahmemperdulikan lagi keadaan rumah tangganya, dan keadaan inimenunjukkan adanya kehendak salah satu pihak untuk berpisah dan keadaantersebut menimbulkan persangkaan bahwa tidak ada lagi ikatan lahir bathinantara Penggugat dan Tergugat dalam membina rumah tangganya sehinggajelas tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yangbahagia dan kekal
Register : 04-09-2012 — Putus : 17-01-2013 — Upload : 25-06-2013
Putusan PN TOBELO Nomor 44/Pdt.G/2012/PN.TBL
Tanggal 17 Januari 2013 — YOSTAM W. BALAMAU MELAWAN REINE A. KAESANG
3014
  • Sipil Kabupaten Halmahera Utara, nomor 21/TBL/1997 ;Bahwa selama perkawinan antara Penggugat dan Tergugat telah lahir 2 (dua)orang anak masingmasing bernama :Yulia Selesti Balamau, lahir pada tanggal 19 Juli 1997 ;Fernando Tefis Balamau, lahir pada tanggal 13 Januari 2005 ;Bahwa pada mulanya perkawinan antara Penggugat dan Tergugat rukunrukunsaja sebagai layaknya pasangan suami istri yang harmonis dan salingmenyayangi ;Bahwa tujuan dari perkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagiadan kekal
    pertengkaran yangmengakibatkan tidak adanya harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga (OncheelbareTweespalt) bukan sematamata tidak adanya persesuaian paham antara suami istri melainkanperselisihan paham dan ketidak cocokan yang sedemikian rupa, sehingga berdasarkan asasumum keadilan dan kepatutan tidak dapat lagi dipertanggung jawabkan perkawinan tersebutdilanjutkan karena tidak adanya kerukunan yang seharusnya terdapat dalam hubungan suamiistri demi tercapai kebahagiaan lahir batin yang kekal
    Tergugat tidak lagi rukun dan harmonis, sehingga untukmencegah terjadinya ketidak pastian status hukum dan status social yang berkepanjangan dalamkehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat, serta untuk menentramkan kehidupan lahirbatin antara Penggugat dan Tergugat perlu dilakukan tindakan hukum ;Menimbag, bahwa oleh karena perkawinan adalah merupakan suatu ikatan lahir batinantara seorang lakilaki dengan seoran wanita sebagai suami istri dengan tujuan untukmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
Register : 10-04-2017 — Putus : 19-06-2017 — Upload : 03-08-2017
Putusan PN SURAKARTA Nomor 91/Pdt.G/2017/PN Skt
Tanggal 19 Juni 2017 — ANTON JOKO SANTOSO vs TETI SUCIATI
236
  • Putusan Nomor 91/Pat.G/2017/PN Skt.Bahwa Penggugat sudah berusaha untuk bersabar mencari cara untukmenyelamatkan Perkawinan Penggugat dengan Tergugat yang sudahterbina sekian lama akan tetapi tidak pernah berhasil;Bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang laki lakisebagai suami dengan seorang perempuan sebagai isteri yang bertujuanuntuk membentuk suatu rumah tangga yang harmonis, bahagia dansejahtera yang kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dengan hakdan kewajiban masingmasing
    Tergugat tidak sesuai dengan tujuan perkawinan yang tertuang di dalampasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974;Menimbang, bahwa dalam pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan disebutkan perkawinan adalah ikatan lahir danbathin antara seorang suami dan seorang isteri untuk membentuk keluargayang bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa berdasarkan pengertian tersebut, dapat dijelaskanbahwa dalam suatu perkawinan diharapkan antara suami isteri dapat hidupbahagia dan kekal
    Tahun 1969 1997, halaman 133);Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dan pertimbangan tersebut diatas, maka tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sesuai denganPasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dalam perkawinan Penggugatdan Tergugat sudah tidak dapat dipertahankan lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, makaalasan perceraian yang diajukan oleh Penggugat dalam gugatannya dapatlahHal. 14 dari 17
Register : 05-01-2018 — Putus : 26-02-2018 — Upload : 25-07-2019
Putusan PA PANDEGLANG Nomor 28/Pdt.G/2018/PA.Pdlg
Tanggal 26 Februari 2018 — Penggugat melawan Tergugat
61
  • Putusan Nomor 0028/Pdt.G/2018/PA.Pdlgmembentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas dapatdiinterpretasikan bahwa kebahagiaan dan kekekalan sebuah rumah tanggasangatlah ditentukan oleh adanya keterikatan lahir batin di antara pasangansuami istri tersebut, oleh karena itu manakala antara suami istri telah tidakberada dalam satu kediaman bersama dalam tenggang waktu lama hinggatidak saling menghiraukan
    kediaman bersamayang telah berlangsung selama tiga bulan hingga sekarang tidak salingmenghiraukan lagi, telah menunjukkan bahwa antara Pemohon dan Termohontelah kehilangan kebahagiaan sebagai representasi keterikatan lahir batin, olehkarenanya menurut pendapat majelis hakim bahwa fakta tersebut di atas patutdinyatakan telah bertentangan dengan nilainilai yang terkandung dalamketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dimana Pemohon danTermohon tidak dapat lagi mewujudkan kebahagiaan yang kekal
    Termohon benarbenar sudah tidak harmonis, dan sudah tidak mungkin lagi untuk dirukunkandalam suatu rumah tangga karena pertengkaran demi pertengkaran antaraPemohon dan Termohon telah terjadi sedemikian rupa dan terus menerus yangkemudian berujung dengan pisah tempat tinggal dan apabila rumah tanggayang semacam ini tetap dipertahankan maka dikhawatirkan menimbulkanmudarat yang lebih besar sehingga tidak dapat mewujudkan tujuan luhurperkawinan yaitu untuk membentuk rumah tangga yang bahagia, tenteram,kekal
Register : 11-04-2016 — Putus : 20-06-2016 — Upload : 30-08-2016
Putusan PN KAB SEMARANG Nomor 29/ Pdt.G/2016/PN Unr
Tanggal 20 Juni 2016 — PENGGUGAT melawan TERGUGAT
5914
  • Bahwa dengan seringnya terjadi pertengkaran antaraTergugat dengan Penggugat yang pada akhirnya sejakbulan Maret 2013 Tergugat telah pergi meninggalkanPenggugat dan anaknya hingga sekarang ini, makaPenggugat merasa sudah tidak ada harapan lagiantara Penggugat dengan Tergugat dapat kembalihidup bersama sebagai suami isteri dalam satu rumahtangga yang kekal dan bahagia, maka tidak ada jalanlain kecuali Penggugat mengajukan gugatan cerai iniuntuk memutuskan ikatan perkawinan antaraPenggugat dengan Tergugat
    tempat tinggalnya, tergugat menjadisering mabukmabukan dan bila diingatkan oleh Penggugat selalu tidak maumenerima dan menjadi percekcokan yang berkepanjangan, yang padaakhirnya sejak bulan Maret 2013 Tergugat telah pergi tanpa pamitmeninggalkan Penggugat dan ketiga orang anaknya hingga sekarang tidakpernah pulang dan tidak ada beritanya, maka Penggugat merasa sudah tidakada harapan lagi antara Penggugat dengan Tergugat dapat kembali hidupbersama sebagai suami isteri dalam satu rumah tangga yang kekal
    dan Tergugat tersebut sudah tidak ada harapanakan hidup rukun lagi, hal mana terlihat pula dari usahausaha pihakkeluarga yang telah turut berupaya membantu menyelesaikan permasalahantersebut yang ternyata tidak membuahkan hasil ;Bahwa dalam perkawinan tersebut sudah tidak lagi terkandung asasasas perkawinan, dimana kedua belah pihak seharusnya dapat bersamasama saling membantu) dan melengkapi untuk dapat mencapaikesejahteraan spiritual dan mental dalam rangka membentuk keluarga yangbahagia dan kekal
Register : 03-12-2014 — Putus : 20-01-2015 — Upload : 17-02-2015
Putusan PT BANTEN Nomor 106/PDT/2014/PT BTN
Tanggal 20 Januari 2015 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
680
  • Bahwa pada mulanya kehidupan rumah tangga antara Penggugat danTergugat berjalan rukun dan damai dan jika ada perselisihan danpertengkaran itu dianggap sebagai ujian dalam membina keluarga (rumahtangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;5.
    Selain itu komunikasi antara Penggugatdan Tergugat hingga saat ini masih tetap harmonis dan terjalin dengansangat baik dimana Penggugat masih suka menanyakan keadaanTergugat dll;Bahwa perselisihan dan pertengkaran yang terjadi di dalam kehidupanperkawinan Penggugat dan Tergugat hanyalah suatu proses yang wajibdan atau harus dilalui dan ditanggung bersamasama oleh Penggugat danTergugat untuk menuju tujuan membentuk keluarga atau rumah tanggayang bahagia dan kekal sebagaimana dimaksud dalam pasal 1
    Bahwa timbulnyaperselisihan dan pertengkaran dalam proses tersebut adalah merupakanfakta notoir karena dalam suatu proses membentuk keluarga atau rumahtangga yang bahagia dan kekal sebagaimana dimaksud dalam pasal 1Undangundang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan pastilahmenimbulkan suatu perselisihan dan pertengkaran.
Register : 24-06-2019 — Putus : 29-10-2019 — Upload : 21-11-2019
Putusan PA Kwandang Nomor 91/Pdt.G/2019/PA.Kwd
Tanggal 29 Oktober 2019 — Penggugat melawan Tergugat
3514
  • ArRum ayat 21 dan Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, yaitu membentuk keluarga yang sakinahmawaddah wa rahmah dan rumah tangga yang bahagia dan kekal, tidaktercapal:;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana yangdimaksud oleh Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yaituterbentuknya rumah tangga yang kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangi diantarakedua belah pihak sebagai suami isteri;Menimbang, bahwa
    rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling menyayangi satu sama lain.Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,Halaman 12 dari 15 halaman Putusan Nomor 91/Pdt.G/2019/PA.Kwd.maka citacita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu kehidupan bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa salah satu unsur terpenting dalam membina rumahtangga
Register : 10-08-2020 — Putus : 09-09-2020 — Upload : 16-09-2020
Putusan PN GUNUNG SUGIH Nomor 20/Pdt.G/2020/PN Gns
Tanggal 9 September 2020 — Penggugat melawan Tergugat
7417
  • Bahwa tujuan perkawinan untuk membentuk suatu rumah tanggayang harmonis, bahagia dan sejahtera yang kekal berdasarksan ketuhananyang maha Esa, ternyata tidak lagi dapat dicapai, hal tersebut disebabkanoleh karena dalam kehidupan rumah tangga antara Penggugat danTergugat sering terjadi pertengkaran/percekcokan teruS menerus dan Sulitdi hindarkan14.
    satu rumah sampai dengansaat ini, Kurang lebih sudah berjalan selama 1 (Satu) tahun lamanya;Menimbang, bahwa dari keterangan para saksi di atas, Penggugat danTergugat sejak tahun 2016 tidak pernah melakukan hubungan intim layaknyasuami istri pada umumnya dikarenakan Tergugat sudah tidak perduli lahidengan Penggugat;Menimbang, bahwa salah satu asas atau prinsip yang terkandungdalam UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan bahwa tujuanperkawinan adalah membentuk keluarga yang bahagia dan kekal
    10 Putusan No. 18/Pdt.G/2020/PN GnsMenimbang, bahwa antara Penggugat dan Tergugat masih tinggal saturumah akan tetapi pisah ranjang sejak tahun 2019, maka hal ini menambahderetan ketidak harmonisan antara mereka;Menimbang, bahwa dalam perkawinan tersebut sudah tidak lagiterkandung asasasas perkawinan, di mana kedua belah pihak seharusnyadapat bersamasama saling membantu dan melengkapi untuk dapat mencapaikesejahteraan spiritual dan mental dalam rangka membentuk keluarga yangharmonis, bahagia dan kekal
Register : 26-06-2014 — Putus : 20-08-2014 — Upload : 23-07-2015
Putusan PN AIRMADIDI Nomor 65/Pdt.G/2014/PN.Arm
Tanggal 20 Agustus 2014 — - Penggugat AHNES MANSALEO - Tergugat DENNY JULIUS LIATAHI KAPAL
4016
  • Bahwa alasanalasan yang Penggugat uraikan di atas dihubungkandengan tujuan perkawinan sebagaimana tertuang dalam Pasal 1Undangundang No.1 Tahun 1974 adalah ikatan lahir bathin antaraseorang wanita dan seorang pria untuk membentuk keluarga/ rumahtangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,maka menurut hemat Penggugat5.
    adalah karena selalu terjadi perbedaan dan keinginan dalam membangunkehidupan rumah tangga apalagi kehidupan Penggugat dan Tergugat sudah tidakseperti layaknya suami isteri sehingga rumah tangga Penggugat dan Tergugatsudah tidak dapat diperbaiki lagi sampai gugatan ini diajukan;Menimbang, bahwa Perkawinan menurut Bab Pasal 1 UndangUndangPerkawinan ialah lkatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanitasebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yangbahagia dan kekal
    Penggugat dan Tergugat sudah tidak tinggal serumah lagi dan walaupun sudahdidamaikan oleh pihak keluarga, namun tidak berhasil sehingga rumah tanggaPenggugat dan Tergugat sudah tidak dapat diperbaiki lagi hal tersebut sudahmerupakan fakta adanya perselisihan atau pertengkaran di antara keduanya,sehingga tidak ada harapan untuk hidup rukun dalam rumah tangga maka tujuandari perkawinan sebagaimana diamanatkan dalam Undangundang No.1 Tahun1974 tentang Perkawinan, yaitu membentuk keluarga yang bahagia dan kekal
Register : 08-05-2017 — Putus : 13-06-2017 — Upload : 28-06-2019
Putusan PA KALIANDA Nomor 0533/Pdt.G/2017/PA.Kla
Tanggal 13 Juni 2017 — Penggugat melawan Tergugat
111
  • ArRum ayat 21 dan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974,Halaman 11 dari 15 halaman Putusan Nomor 0533/Pdt.G/2017/PA.Kla.yaitu membentuk keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah dan rumahtangga yang bahagia dan kekal, tidak tercapal;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana yangdimaksud oleh Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yaituterbentuknya rumah tangga yang kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangi
    diantarakedua belah pihak sebagai suami isteri;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling menyayangi satu sama lain.Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka citacita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu kehidupan bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa salah satu unsur terpenting dalam membina rumahtangga
Register : 11-01-2021 — Putus : 27-01-2021 — Upload : 27-01-2021
Putusan PA Kwandang Nomor 17/Pdt.G/2021/PA.Kwd
Tanggal 27 Januari 2021 — Penggugat melawan Tergugat
1710
  • ArRum Ayat 21 danPasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, yaitu membentuk keluarga yangsakinah mawaddah wa rahmah dan rumah tangga yang bahagia dan kekal,tidak tercapail;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana yangdimaksud oleh UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yaitu terbentuknya rumah tangga yang kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangidiantara kedua belah pihak sebagai suami istri;Menimbang, bahwa
    rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami istri saling menyayang!
Register : 11-12-2017 — Putus : 27-02-2018 — Upload : 05-06-2018
Putusan PN SINGARAJA Nomor 643/Pdt.G/2017/PN.Sgr
Tanggal 27 Februari 2018 — PENGGUGAT melawan TERGUGAT
209
  • (rumahtangga) yang bahagia dan kekal sebagaimana diamanatkan dalam Pasal1 UU 1 Tahun 1974 yaitu perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorangpria dengan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga(rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha0Esa namun hal tersebut tidak dapat terwujud dan telah menimbulkankesengsaraan dan penderitaan;Bahwa dari peristiwa peristiwa tidak adnya keteroukaan keuangan, tidakdiberikan nafkah serta Tergugat telah mempunyai WIL
    tanggaPenggugat dengan Tergugat, namun hal tersebut juga tidak berhasil, antaraHalaman 12 dari 18 Putusan Nomor : 643/Pat.G/2017/PN.SgrPenggugat dengan Tergugat pada tanggal 18 Agustus 2015 telah membuat suratpernyataan cerai yang diketahui oleh Kelian Dinas Kayuputih dan PerbekelKayuputih;Menimbang, bahwa perkawinan menurut UndangUndang No.1 Tahun1974 adalah lkatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagaisuami istri dengan tujuan untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagiadan kekal
Register : 29-07-2020 — Putus : 01-09-2020 — Upload : 02-09-2020
Putusan PA Kwandang Nomor 129/Pdt.G/2020/PA.Kwd
Tanggal 1 September 2020 — Penggugat melawan Tergugat
207
  • ArRum Ayat 21 danPasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, yaitu membentuk keluarga yangsakinah mawaddah wa rahmah dan rumah tangga yang bahagia dan kekal,tidak tercapal;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana yangdimaksud oleh UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yaitu terbentuknya rumah tangga yang kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangidiantara kedua belah pihak sebagai suami istri;Menimbang, bahwa
    rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami istri saling menyayang!
Register : 22-11-2021 — Putus : 29-11-2021 — Upload : 29-11-2021
Putusan PA Kwandang Nomor 246/Pdt.G/2021/PA.Kwd
Tanggal 29 Nopember 2021 — Penggugat melawan Tergugat
407
  • Kwa.sakinah mawaddah wa rahmah dan rumah tangga yang bahagia dan kekal,tidak tercapail;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana yangdimaksud oleh UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yaitu terbentuknya rumah tangga yang kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangidiantara kedua belah pihak sebagai suami istri;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami istri
Register : 01-10-2020 — Putus : 26-10-2020 — Upload : 26-10-2020
Putusan PA Kwandang Nomor 185/Pdt.G/2020/PA.Kwd
Tanggal 26 Oktober 2020 — Penggugat melawan Tergugat
114
  • ArRum Ayat 21 danPasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, yaitu membentuk keluarga yangsakinah mawaddah wa rahmah dan rumah tangga yang bahagia dan kekal,tidak tercapai;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana yangdimaksud oleh UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yaitu terbentuknya rumah tangga yang kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangidiantara kedua belah pihak sebagai suami istri;Menimbang, bahwa
    rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami istri saling menyayang!
Register : 21-07-2016 — Putus : 24-11-2016 — Upload : 07-12-2016
Putusan PA JAKARTA TIMUR Nomor 2291/Pdt.G/2016/PAJT
Tanggal 24 Nopember 2016 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
70
  • Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;. Bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat terakhir tinggal dikediaman bersama di Kota Jakarta Timur dan selama menikah sudahdikaruniai 2 (dua) keturunan yang bernama:e Anak I, Lahir di Jakarta pada tanggal 13 Juli 1999;.
Register : 04-11-2016 — Putus : 17-01-2017 — Upload : 14-02-2017
Putusan PA JAKARTA BARAT Nomor 2432/PDT.G/2016/PA.JB.
Tanggal 17 Januari 2017 — Pemohon Termohon
82
  • Bahwa perkawinan antara Pemohon dan Termohon dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentukrumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaES a j nne nnn nnn nnn nnn nnn no nnn ne re nnn ne cn nnn nae nnn nnn nae can nee cone nas soe cne nee cnn a3.
Register : 11-12-2017 — Putus : 18-01-2018 — Upload : 31-07-2019
Putusan PA TIGARAKSA Nomor 5123/Pdt.G/2017/PA.Tgrs
Tanggal 18 Januari 2018 — Penggugat melawan Tergugat
63
  • Putusan Nomor : 5123/Pdt.G/2017/PA.Tgrs.seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuanmembentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas dapatdiinterpretasikan bahwa kebahagiaan dan kekekalan sebuah rumah tanggasangatlah ditentukan oleh adanya keterikatan lahir batin di antara pasangansuami istri tersebut, oleh karena itu manakala antara suami istri telah tidakberada dalam satu
    satu kediamanbersama yang telah berlangsung selama 9 bulan hingga sekarang tidak salingmenghiraukan lagi, telah menunjukkan bahwa antara Pemohon dan Termohontelah kehilangan kebahagiaan sebagai representasi keterikatan lahir batin, olehkarenanya menurut pendapat majelis hakim bahwa fakta tersebut di atas patutdinyatakan telah bertentangan dengan nilainilai yang terkandung dalamketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dimana Pemohon danTermohon tidak dapat lagi mewujudkan kebahagiaan yang kekal
    ule Je prioArtinya: Menolak kerusakan itu lebih utama dari mengambilkemaslahatanMenimbang, berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atasharus dinyatakan bahwa tujuan perkawinan antara Pemohon dan Termohonuntuk membina rumah tangga bahagia serta kekal sebagaimana diisyaratkandalam Pasal 1 Undang oleh UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 serta alQur'an dalam surat arRuum ayat 21 sudah tidak dapat diwujudkan lagi, ikatanperkawinan telah pecah, sehingga oleh karenanya pula maka alasan ceralsebagaimana
Register : 12-05-2016 — Putus : 13-10-2016 — Upload : 31-07-2019
Putusan PA TIGARAKSA Nomor 1585/Pdt.G/2016/PA.Tgrs
Tanggal 13 Oktober 2016 — Penggugat melawan Tergugat
174
  • , tenteram dan damai untuk mewujudkan keutuhan dan kerukunan yangtentunya bergantung pada kadar kualitas perilaku dan pengendalian diri setiaporang dalam lingkup rumah tangga tersebut, sebagaimana Penjelasan UmumUndangUndang Nomor 23 Tahun 2004;Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 ditegaskan bahwa perkawinan ialah ikatan lahir dan batin antaraseorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuanmembentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
    satu kediamanbersama yang telah berlangsung selama 1 tahun hingga sekarang tidak salingmenghiraukan lagi, telah menunjukkan bahwa antara Pemohon dan Termohontelah kehilangan kebahagiaan sebagai representasi keterikatan lahir batin, olehkarenanya menurut pendapat majelis hakim bahwa fakta tersebut di atas patutdinyatakan telah bertentangan dengan nilainilai yang terkandung dalamketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dimana Pemohon danTermohon tidak dapat lagi mewujudkan kebahagiaan yang kekal
    Wladd ule Je prioArtinya: Menolak kerusakan itu lebih utama dari mengambilkemaslahatanMenimbang, berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas harus dinyatakan bahwa tujuan perkawinan antara Pemohon danTermohon untuk membina rumah tangga bahagia serta kekal sebagaimanadiisyaratkan dalam Pasal 1 Undang oleh UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974serta alQur'an dalam surat arRuum ayat 21 sudah tidak dapat diwujudkan lagi,ikatan perkawinan telah pecah, sehingga oleh karenanya pula maka alasancerai sebagaimana