Ditemukan 38174 data
21 — 9
Bahwa keinginan untuk menikah adalah dari anak Pemohon danPemohon Il sendiri dan calon suaminya tanpa ada paksaan psikis, fisik,seksual atau ekonomi;7. Bahwa Pemohon dan Pemohon II selaku orang tua siap untuk ikutbertanggungjawab terkait masalah ekonomi, sosial, kesehatan danpendidikan anak jika nanti sudah menikah;8.
calonmempelai belum cukup umur; Bahwa anak Pemohon dan pemohon II telah lama menjalin hubungandengan seorang calon suaminya tersebut dan bahkan teah bertunangansejak bulan Mei 2020 yang lalu; Bahwa antara anak Pemohon dan Pemohon II dan calon suami anakPemohon dan Pemohon Il tersebut tidak ada hubungan nasab,sepersusuan, ataupun semenda; Bahwa antara anak Pemohon dan Pemohon II dan calon suami anakPemohon dan Pemohon II tersebut sudah sepakat untuk membina rumahtangga tanpa ada paksaan psikis, fisik, seksual
PUTU EKA WISNIAWATI, SH
Terdakwa:
DILA FADILAH BINTI DEDI SOFYAN alm
218 — 82
telah menangkapdan mengamankan terdakwa yang melakukan tindak pidana pidanaperdagangan orang;Bahwa saksi membernarkan identitas terdakwa yang ditangkap;Bahwa kejadian berawal saat saksi bersama rekan melakukanpengintaian terhadap maraknya mucikari dan perdagangan orang dimedia social, setelah itu saksi dan rekan melakukan pengintaianterhadap seseorang yang menawarkan perempuan kepada lelaki;Halaman 8 Putusan Nomor : 1975/Pid.Sus/2020/PN SbyBahwa saksi mendapatkan informasi sering terjadi transaksi seksual
Untuk tujuan mengeksploitasi orang tersebut di wilayah Negara RepublikIndonesia;Menimbang, bahwa dalam unsur ini terdapat frasa eksploitasi yang artinyatindakan dengan atau tanpa persetujuan korban yang meliputi tetapi tidak terbataspada pelacuran, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktik serupaperbudakan, penindasan, pemerasan, pemanfaatan fisik, seksual, organreproduksi, atau secara melawan hukum memindahkan atau mentransplantasiorgan dan/atau jaringan tubuh atau memanfaatkan tenaga
10 — 11
TERGUGAT juga tidakpernah merasa dinasehati yang ada hanyalah dicaci, dimaki, dibentak,dimarahi dan dilecehkan secara seksual dan harga diri.e TERGUGAT menolak tegas dalil PENGGUGAT pada angka 3.5 yangmenyatakan TERGUGAT mengajarkan pada anakanaknya untukmelawan PENGGUGAT, sehingga PENGGUGAT merasa tidak dihargaioleh anakanaknya.e Fakta yang sebenarnya adalah TERGUGAT selama ini sudah berusahamendidik dan menasehati anakanaknya agar patuh, hormat, sopansantun, kepada semua orang apalagi kedua orangtuanya
Bapakterhadap anaknya (Pemohon tau apa itu yang dikatakan).Meskipun begitu Termohon memohonkan maaf atas kekhilafan anakperempuan kami.Bahwa tidak ada pertengkaran, karena pada dasarnya Termohon orangyang tidak suka bermasalah bahkan ketika pemohon mengintimidasiTermohon pada bulan Maret 2016, yang menyebabkan Termohonkecelakan Motor bersama anak perempuan kami sehingga kaki kiriTermohon luka parah, disusul dengan saat ini tangan kanan korban tidakberfungsi dengan baik, atau perbuatan pelecehan seksual
Clgjuga tidak pernah merasa dinasehati yang ada hanyalah dicaci, dimaki,dibentak, dimarahi dan dilecehkan secara seksual dan harga diri. TermohonKonvensi menolak tegas mengajarkan pada anakanaknya untuk melawanPemohon Konvensi, sehingga Pemohon Konvensi merasa tidak dihargai olehanakanaknya.
Bahwa tidak ada pertengkaran, karena padadasarnya Termohon Konvensi orang yang tidak suka bermasalah bahkanketika Pemohon Konvensi mengintimidasi Termohon Konvensi pada bulanMaret 2016, yang menyebabkan Termohon Konvensi kecelakan Motorbersama anak perempuan kami sehingga kaki kiri Termohon Konvensi lukaparah, disusul dengan saat ini tangan kanan korban tidak berfungsi denganbaik, atau perbuatan pelecehan seksual, tapi Termohon Konvensi tetap setiamendampingi dan tidak pernah mempersalahkan hal tersebut
347 — 192
kanan disertaipendarahan pada rongga dada sejumlah dua ratus sentimeter kubikdan pendarahan pada rongga perut sejumlah tiga ratus sentimeterkubik; Sebab kematian pasti diakibatkan kekerasan tumpul berupa gagangcangkul yang melalui lubang kemaluan menembus rongga panggul,rongga perut, merobek hati, merobek sekat rongga dada kanan,merobek baga atas sisi bawah paru paru kanan sehingga mengalamipendarahan; Kekerasan tumpul pada dada kiri dan kanan maupun puting susu kiridan kanan merupakan kekerasan seksual
kanan disertaipendarahan pada rongga dada sejumlah dua ratus sentimeter kubikdan pendarahan pada rongga perut sejumlah tiga ratus sentimeterkubik;Sebab kematian pasti diakibatkan kekerasan tumpul berupa gagangcangkul yang melalui lubang kemaluan menembus rongga panggul,rongga perut, merobek hati, merobek sekat rongga dada kanan,merobek baga atas sisi bawah paru paru kanan sehingga mengalamipendarahan;Kekerasan tumpul pada dada kiri dan kanan maupun puting susu kiridan kanan merupakan kekerasan seksual
Putusan Pidana No. 16/PID/2017/PT BTNdan pendarahan pada rongga perut sejumlah tiga ratus sentimeterkubik; Sebab kematian pasti diakibatkan kekerasan tumpul berupa gagangcangkul yang melalui lubang kemaluan menembus rongga panggul,rongga perut, merobek hati, merobek sekat rongga dada kanan,merobek baga atas sisi bawah paru paru kanan sehingga mengalamipendarahan; Kekerasan tumpul pada dada kiri dan kanan maupun puting susu kiridan kanan merupakan kekerasan seksual/perbuatan cabul pelakuterhadap korban
kanan disertai pendarahan padarongga dada sejumlah dua ratus sentimeter kubik dan pendarahan padarongga perut sejumlah tiga ratus sentimeter kubik;Sebab kematian pasti diakibatkan kekerasan tumpul berupa gagangcangkul yang melalui lubang kemaluan menembus rongga panggul,rongga perut, merobek hati, merobek sekat rongga dada kanan, merobekbaga atas sisi bawah paru paru kanan sehingga mengalami pendarahan;Kekerasan tumpul pada dada kiri dan kanan maupun puting susu kiri dankanan merupakan kekerasan seksual
10 — 5
belum pernah menikah dansudah sejak 1 (satu) tahun yang lalu menjalin cinta dan bertunangandengan anak Pemohon;Bahwa hubungan Calon Suami Anak Pemohon dengan Anak Pemohonsemakin hari semakin dekat dan akrab, karena sudah sering salingmengunjungi dan pergi bersama, dan akibat dari kedekatan tersebut, AnakPemohon sekarang telah hamil 1 (Satu) bulan akibat hubungan badanlayaknya suami isteri diluar nikah antara Calon Suami Pemohon dengananak Pemohon ;Bahwa Calon Suami Pemohon menyesal dengan perbuatan seksual
anakperempuannya yang dalildaliinya sebagaimana tersebut dalam dudukperkaranya di atas;Menimbang, bahwa Hakim telah mendengar keterangan anak Pemohon,Calon Suami Anak Pemohon, Orang Tua Anak yang dimohonkan Dispensasidan Orang Tua Calon Suami yang pada pokoknya menerangkan bahwa AnakPemohon mengetahul dan menyetujul rencana perkawinan dan antara anakPemohon dan calon Calon Suaminya tidak ada larangan atau halanganpernikahan kecuali hanya masalah umur, tidak ada paksaan dari siapapun baiksecara psikis, fisik, seksual
13 — 7
belum pernah menikah dansudah sejak 2 (dua) tahun yang lalu menjalin cinta dan bertunangan dengananak Pemohon;Bahwa hubungan Calon Suami Anak Pemohon dengan Anak Pemohonsemakin hari semakin dekat dan akrab, karena sudah sering salingmengunjungi dan pergi bersama, dan akibat dari kedekatan tersebut, AnakPemohon sekarang telah hamil 2 (dua) bulan akibat hubungan badanlayaknya suami isteri diluar nikah antara Calon Suami Pemohon dengananak Pemohon ;Bahwa Calon Suami Pemohon menyesal dengan perbuatan seksual
anakperempuannya yang dalildaliinya sebagaimana tersebut dalam dudukperkaranya di atas;Menimbang, bahwa Hakim telah mendengar keterangan anak Pemohon,Calon Suami Anak Pemohon, Orang Tua Anak yang dimohonkan Dispensasidan Orang Tua Calon Suami yang pada pokoknya menerangkan bahwa AnakPemohon mengetahui dan menyetujul rencana perkawinan dan antara anakPemohon dan calon Calon Suaminya tidak ada larangan atau halanganpernikahan kecuali hanya masalah umur, tidak ada paksaan dari siapapun baiksecara psikis, fisik, seksual
15 — 17
semendadan sesusuan, ataupun halangan perkawinan lainnya menurut hukum Islam.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas jika didasarkan pada ketentuan Pasal 26 ayat (1) huruf (c) UndangUndang Nomor23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa orang tuaberkewajiban dan bertanggung jawab untuk mencegah terjadinya perkawinanpada usia anakanak, hal tersebut dimaksudkan sebagai suatu bentukpenekanan dini terhadap para orang tua yang menguasai anakanak untukmelakukan eksploitasi seksual
terhadap anak sebagaimana yang dimaksudoleh Pasal 13 huruf (b) UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 TentangPerlindungan Anak dan dalam persidangan Hakim tidak menemukan adanyaindikasi Pemohon untuk melakukan eksploitasi seksual terhadap anaknya.Menimbang, bahwa berdasarkan UndangUndang Dasar Tahun 1945Pasal 29 ayat (2) junto Pasal 6 UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 TentangPerlindungan Anak, intinya bahwa seta@ppanek perhak melaksanakan ibadahmenurut agamanya, melakukan proses erpl Ir an Tmengeskpresikankeinginannya
14 — 7
untuk menjalankan kewajiban yang diperintahkan olehUndangUndang tersebut, hal ini disebabkan oleh karena hubungan anakPara Pemohon dengan calon suaminya sudah sedemikian erat;Menimbang, bahwa dari perspektif ketentuan Pasal tersebut Hakimmemahami bahwa maksud pembuat UndangUndang untuk mewajibkanpara orang tua dari pada anakanak untuk mencegah terjadinyaperkawinan pada usia anakanak adalah sebagai suatu bentuk proteksidini terhadap para orang tua yang menguasai anakanak untuk melakukaneksploitasi seksual
terhadap anak sebagaimana yang dimaksud olehPasal 13 huruf (b) UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 TentangPerlindungan Anak dan berdasarkan pemeriksaan dalam persidanganHakim sedikitpun tidak menemukan adanya indikasi Para Pemohon untukmelakukan eksploitasi seksual terhadap anaknya tersebut;Menimbang, bahwa Perkawinan adalah salah satu bentukperwujudan hakhak konstitusional warga negara yang harus dihormati (toHal. 13 dari 21 hal., Penetapan Nomor 145/Pdt.P/2020/PA.
9 — 6
pernikahan keduanya telahditetapkan yaitu tanggal 6 Agustus 2020 nanti.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas jika didasarkan pada ketentuan Pasal 26 ayat (1) huruf (c) UndangUndangNomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakanbahwa orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab untuk mencegahterjadinya perkawinan pada usia anakanak, hal tersebut dimaksudkansebagai suatu bentuk penekanan dini terhadap para orang tua yangmenguasai anakanak untuk melakukan eksploitasi seksual
terhadap anaksebagaimana yang dimaksud oleh Pasal 13 huruf (b) UndangUndangNomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dan dalampersidangan Hakim tidak menemukan adanya indikasi Pemohon untukmelakukan eksploitasi seksual terhadap anaknya, bahkan Pemohon dankeluarga Pemohon telah berusaha sekeras mungkin mengingatkan anakPemohon dan perempuan yang bernama ............
12 — 1
Penetapan Nomor 562/Pat.P/2020/PA.KtlMenimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 26 ayat (1) huruf (c)UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yangmenyatakan bahwa orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab untukmencegah terjadinya perkawinan pada usia anakanak, hal tersebut dimaksudkansebagai suatu bentuk penekanan dini terhadap para orang tua yang menguasaianakanak untuk melakukan eksploitasi seksual terhadap anak sebagaimana yangdimaksud oleh Pasal 13 huruf (b) UndangUndang
Nomor 23 Tahun 2002 TentangPerlindungan Anak dan dalam persidangan Hakim tidak menemukan adanyaindikasi Pemohon dan Pemohon II untuk melakukan eksploitasi seksual terhadapanaknya;Menimbang, bahwa selain itu berdasarkan UndangUndang Dasar Tahun1945 Pasal 29 ayat (2) jo Pasal 6 UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 TentangPerlidungan Anak, intinya bahwa setiap anak berhak melaksanakan ibadah menurutagamanya, melakukan proses berpikir, dan mengeskpresikan keinginannya sesualdengan tingkat kecerdasan dan
18 — 9
Rahmadang binti Irwan berkeinginan sendiri untuk menikah,tidak ada paksaan dalam bentuk apapun, baik psikis, fisik, Seksual atauekonomi baik terhadap dirinya maupun keluarganya; Bahwa A. Rahmadang binti Inan dan Arisal bin Abdullah telahberpacaran selama 5 tahun dan proses pelamaran telah dilaksanakan;Bahwa, Pemohon menghadirkan pula calon suami dari A.
Rahmadang binti Invanberkeinginan sendiri untuk menikah, tidak ada paksaan dalam bentuk apapun,baik psikis, fisik, Seksual atau ekonomi baik terhadap dirinya maupunkeluarganya;Menimbang, bahwa Hakim juga telah mendengar keterangan calonSuami anak Pemohon dan orang tua calon suami anak Pemohon. Berdasarkanketerangan mereka Hakim menyimpulkan bahwa tidak terdapat suatu keadaanyang mengindikasikan adanya paksaan dalam bentuk apapun dan tidakterdapat keadaan yang dapat merugikan kepentingan A.
50 — 19
juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulan;1.bahwa, Anak dalam kondisi hamil dan kandungan (organ reproduksi) Anakdalam keadaan normal, dan secara psikis dapat memenuhi tuntutanperannya sebagai seorang isteri;2.bahwa secara sosiologis dan ekonomi Calon Suami dan Orang Tua Anak,Anak yang dimohonkan dispensasi kawin tidak memiliki halangan dan layakuntuk diberikan dispensasi kawin;3. bahwa, Anak atau Pemohon tidak dalam kondisi terpaksa untuk kawinatau mengawinkan Anak, baik paksaan psikis, fisik, seksual
perkawinan Anak dengan Calon Suamitidak akan membawa dampak negatif terhadap kondisi psikologis, kesehatandan ekonomi Anak dikarenakan Anak telah memiliki kematangan psikis dankesiapan organ reproduksi, sedangkan untuk kebutuhan ekonomi akanterpenuhi oleh penghasilan Calon Suami dan bantuan Orang Tua;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta Anak tidak dalam kondisi terpaksauntuk kawin dan Pemohon selaku orang tua juga tidak dalam kondisi terpaksauntuk mengawinkan Anak, baik berupa paksaan psikis, fisik, seksual
14 — 8
anakanak, akan tetapikondisi dan suasana bathiniyah yang dihadapi oleh Para Pemohon tidakmemungkinkan untuk menjalankan kewajiban yang diperintahkan olehUndangUndang tersebut;Menimbang, bahwa dari perspektif ketentuan Pasal tersebut,Hakim memahami bahwa maksud pembuat UndangUndang untukmewajibkan Para orang tua dari pada anakanak untuk mencegahterjadinya perkawinan pada usia anakanak adalah sebagai suatu bentukproteksi dini terhadap Para orang tua yang menguasai anakanak untukmelakukan eksploitasi seksual
terhadap anak sebagaimana yangdimaksud oleh Pasal 13 huruf (6) UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002Tentang Perlindungan Anak dan berdasarkan pemeriksaan dalampersidangan Hakim sedikitpun tidak menemukan adanya indikasi ParaPemohon untuk melakukan eksploitasi seksual terhadap anaknya tersebutkarena di persidangan kedua calon mempelai (anak Para Pemohon dancalon suaminya) menyatakan tidak ada paksaan dari pihak manapundalam rencana pernikahan dan murni atas keinginan mereka berdua;Menimbang, bahwa Perkawinan
12 — 6
kawin yang dalildalilnya sebagaimana tersebut dalam duduk perkaranya di atas;Menimbang, bahwa Hakim telah medengar keterangan anak Pemohon,Calon Istri Anak Pemohon, Orang Tua Anak yang dimohonkan Dispensasi danOrang Tua Calon Istri yang pada pokoknya menerangkan bahwa AnakPemohon mengetahui dan menyetujui rencana perkawinan dan antara anakPemohon dan calon Calon Istrinya tidak ada larangan atau halanganpernikahan kecuali hanya masalah umur, tidak ada paksaan dari Siapapun baiksecara psikis, fisik, seksual
hal demikian senadadengan maksud ketentuan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentangPerlindungan Anak, maka peran orang tua harus mengarahkan dan mencegahperkawinan anak di usia dini;halaman 15 dari 19 halaman, Penetapan Nomor 0967/Pdt.P/2015/PA.Kab.MlgMenimbang, bahwa dalam faktafakta hukum di persidangan, ternyataPemohon dan orang tua calon isteri anak Pemohon telah berupaya untukmengarahkan dan mendidik anak sebaikbaiknya dan tidak ada indikasi untukmengeksploitasi anak secara biologis maupun seksual
13 — 6
Bahwa anak Pemohon dan Pemohon II mengetahui dan menyetujuirencana perkawinan dan tidak ada paksaan psikis, fisik, seksual atauekonomi terhadap anak dan/ atau keluarga terkait dengan perkawinannya;6. Bahwa anak Pemohon dan Pemohon II sudah mempersiapkan diri untukmenjadi seorang istri dan ibu rumah tangga yang baik danbertanggungjawab;7.
ketentuan Pasal 7ayat (1) dan (2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinanyang telah diubah dengan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019.Menimbang, bahwa syaratsyarat lain sebagaimana yang diatur dalamPasal 6 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan yang telahdiubah dengan UndangUndang Nomor 16 tahun 2019 telah terpenuhi;Menimbang, bahwa menurut penilaian Hakim tentang adanya syaratumur 19 tahun bagi pasangan yang ingin menikah adalah untukmempersiapkan kematangan mental, psikis, fisik, seksual
21 — 7
dancocok antara satu dengan yang lain, telah memenuhi syarat materiilsebagaimana telah diatur dalam Pasal 171 dan 172 HIR, dan keterangan saksitersebut memiliki Kekuatan pembuktian dan dapat diterima sebagai alat bukti,sehingga membuktikan bahwa Anak yang dimohonkan dispensasi kawin telahbertunangan dengan Calon Suami dan direstui oleh keluarga kedua belahpihak,, saat ini Anak tidak sekolah, Anak atau Para Pemohon tidak dalamkondisi terpaksa untuk menikah atau menikahkan, baik paksaan psikis, fisik,seksual
Cjr6. bahwa, pendidikan terakhir Anak yang dimohonkan dispensasi kawinadalah Sekolah Dasar;1. bahwa, kondisi Anak dalam keadaan sehat dan tidak ternyata adakecacatan;2. bahwa, Anak atau Para Pemohon tidak dalam kondisi terpaksa untukkawin atau mengawinkan Anak, baik paksaan psikis, fisik, seksual atauekonomi;3. bahwa, Orang Tua Anak maupun Orang Tua Calon Suami telahmenyatakan komitmennya untuk tetap ikut bertanggungjawab terkaitmasalah ekonomi, sosial, Kesehatan dan pendidikan Anak bila telah kawinnantinya
11 — 8
Bahwa anak Pemohon dan Pemohon II mengetahui dan menyetujulrencana perkawinan dan tidak ada paksaan psikis, fisik, seksual atauekonomi terhadap anak dan/ atau keluarga terkait dengan perkawinannya;6. Bahwa anak Pemohon dan Pemohon Il sudah mempersiapkan diriuntuk menjadi seorang istri dan ibu rumah tangga yang bertanggungjawab;7. Bahwa calon suami anak Pemohon dan Pemohon II sudah bekerjatetap dengan penghasilan sekitar Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus riburupiah) perbulan;8.
ketentuan Pasal 7ayat (1) dan (2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinanyang telah diubah dengan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019.Menimbang, bahwa syaratsyarat lain sebagaimana yang diatur dalamPasal 6 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan yang telahdiubah dengan UndangUndang Nomor 16 tahun 2019 telah terpenuhi;Menimbang, bahwa menurut penilaian Hakim tentang adanya syaratumur 19 tahun bagi pasangan yang ingin menikah adalah untukmempersiapkan kematangan mental, psikis, fisik, Seksual
84 — 11
Unsur melakukan perbuatan kekerasan dalam lingkup rumah tangga ; Menimbang, bahwa yang dimaksud kekerasan dalam rumah tanggamenurut Pasal 1 angk 1 UndangUndang Nomor 23 Tahun 2004 adalah setiapperbuatan terhadap seorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnyakesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis dan/ataupenelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan,pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalamlingkup rumah tangga ;Menimbang
Unsur melakukan perbuatan kekerasan dalam lingkup rumah tangga ; Menimbang, bahwa yang dimaksud kekerasan dalam rumah tanggamenurut Pasal 1 angk 1 UndangUndang Nomor 23 Tahun 2004 adalah setiapperbuatan terhadap seorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnyakesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis dan/ataupenelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan,pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalamlingkup rumah tangga ;15Menimbang
12 — 6
Para ulama mazhab sepakatbahwa haid dan hamil merupakan bukti kebalighan seorang wanita.Menimbang, bahwa pendapat para ulama tersebut merupakan ciriciripuberitas yang hanya berkaitan kematangan seksual yang menandai awalkedewasan. Kalau kedewasaan merujuk pada semua kedewasaan maka puberitashanya berkaitan dengan kedewasaan seksual.
28 — 9
calonsuami anak yang bernama Hidayah binti Idris dan telan memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa kami adalah ibu dari calon suami anak Pemohon; Bahwa kami kenal dengan Pemohon; Bahwa kami dan Pemohon berencana untuk menikahkan anaknyadengan anak Pemohon tersebut, dan telah dilakukan pembicaraan keluargaterkait rencana pernikahan (pelamaran) pada bulan September 2021; Bahwa pernikahan tersebut atas keinginan dari kedua calon mempelaitanpa adanya paksaan paksaan psikis, fisik, seksual
Bahwa anak Pemohon mengetahui dan menyetujui rencana perkawinandan tidak ada paksaan psikis, fisik, seksual atau ekonomi terhadap anakdan/ atau keluarga terkait dengan perkawinannya;6. Bahwa anak Pemohon sudah mempersiapkan diri untuk menjadiseorang isteri dan ibu rumah tangga yang bertanggungjawab;7. Bahwa calon suami anak Pemohon sudah bekerja sebagai karyawanmeubel dengan penghasilan sebesar Rp2.000.000,00 (satu juta lima ratusribu rupiah) setiap bulan;8.