Ditemukan 148539 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 16-09-2020 — Putus : 24-09-2020 — Upload : 24-09-2020
Putusan PA TANGGAMUS Nomor 0689/Pdt.G/2020/PA.Tgm
Tanggal 24 September 2020 — Penggugat melawan Tergugat
136
  • Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa apabila tujuan suatu perkawinan tidak tercapaidan salah satu pihak atau kedua belah pihak telah menyatakan tidak maulagi untuk hidup bersama dan telah memilin untuk bercerai, maka hal inimenjadi petunjuk bahwa tidak ada lagi ikatan batin diantara Pemohon danTermohon, dan apabila pernikahan dalam kondisi seperti itu tetapdipertahankan, patut diduga akan lebin mendatangkan mafsadat (keburukan)daripada maslahat (kebaikan), diantaranya timbulnya penderitaan
    batin yangberkepanjangan dari kedua belah pihak, oleh karena itu, dalam rangkamenghindari timbulnya penderitaan tersebut, maka menolak keburukan ituharus didahulukan daripada mengharap kebaikan, hal ini sejalan dengansalah satu kaidah fighiyyah yang tercantum dalam Kitab alAsbah wa anNazhair yang berbunyi :Artinya: Kemudharatan itu harus dihilangkanMenimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di atas antara Pemohondan Termohon telah pisah rumah (scheiding van tafel end bed) sejak tanggal18 Maret 2017
Register : 25-02-2019 — Putus : 12-04-2019 — Upload : 16-04-2019
Putusan PA LUBUK PAKAM Nomor 0489/Pdt.G/2019/PA.Lpk
Tanggal 12 April 2019 — Penggugat melawan Tergugat
115
  • IpcJ EE bawesll 99) 025 arbac 4 bra (oy lili loArtinya: Menolak mafsadat harus lebih diutamakan dari padamenarik maslahat, apabila bertentangan antara kemashlahatan dengankerusakan, menolak mafsadat lebih diutamakan;Bahwa kondisi rumah tangga Penggugat sebagaimana diuraikan diatas,dipandang sudah sampai pada tahap perkawinan yang pecah (brokenmarrige) sehingga mempertahankan rumah tangga a quo, akan lebihmendatangkan kerugian dan malapetaka yang lebih besar sehinggaandaikatapun masih ada kebaikan
    yang bisa diharapkan timbul denganmempertahankan perkawinan, namun kerusakan jauh lebih besar, makamenghindarkan kerusakan yang lebih besar jauh lebih didahulukan darimendambakan kebaikan yang sedikit dengan mempertahankan perkawinan.Menimbang, bahwa membiarkan rumah tangga Penggugat denganTergugat yang sering terjadi perselisihan dan pertengkaran dan sudah tidaksaling mengasihi dan menyayangi karena Tergugat berselingkuh denganperempuan lain, Tergugat pemakai narkoba, sering marahmarah, egois,berkata
Register : 29-03-2017 — Putus : 10-08-2017 — Upload : 05-10-2017
Putusan PA LUBUK PAKAM Nomor 613/Pdt.G/2017/PA.Lpk
Tanggal 10 Agustus 2017 — Penggugat VS Tergugat
85
  • iyoWe dsuudoll 259 35 drboog diudeo Yd) lai ld bsArtinya: Menolak mafsadat harus lebih diutamakan dari pada menarikmaslahat, apabila bertentangan antara kemashlahatan dengankerusakan, menolak mafsadat lebih diutamakan;Bahwa kondisi rumah tangga Penggugat sebagaimana diuraikan diatas,dipandang sudah sampai pada tahap perkawinan yang pecah ( brokenmarrige ) sehingga mempertahankan rumah tangga a quo, akan lebihmendatangkan kerugian dan malapetaka yang lebih besar sehinggaandaikata pun masih ada kebaikan
    yang bisa diharapkan timbul, namunkerusakan jauh lebih besar, maka menghindarkan kerusakan yang lebihbesar jauh lebih baik dari mendambakan kebaikan yang sedikit;Menimbang, bahwa membiarkan rumah tangga Penggugat denganTergugat yang sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terusmenerus dan sudah tidak saling mengasihi dan menyayangi, adalah satuperbuatan yang sangat tercela dan sangat merusak segala sendi kehidupan,baik rumah tangga maupun masyarakat, apalagi dalam perjalanan rumahtangga
Register : 06-04-2020 — Putus : 17-04-2020 — Upload : 17-04-2020
Putusan PA TANGGAMUS Nomor 0238/Pdt.G/2020/PA.Tgm
Tanggal 17 April 2020 — Penggugat melawan Tergugat
119
  • Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa apabila tujuan suatu perkawinan tidak tercapaidan salah satu pihak atau kedua belah pihak telah menyatakan tidak maulagi untuk hidup bersama dan telah memilin untuk bercerai, maka hal inimenjadi petunjuk bahwa tidak ada lagi ikatan batin diantara Pemohon danTermohon, dan apabila pernikahan dalam kondisi seperti itu. tetapdipertahankan, patut diduga akan lebin mendatangkan mafsadat (keburukan)daripada maslahat (kebaikan), diantaranya timbulnya penderitaan
    batin yangberkepanjangan dari kedua belah pihak, oleh karena itu, dalam rangkamenghindari timbulnya penderitaan tersebut, maka menolak keburukan ituharus didahulukan daripada mengharap kebaikan, hal ini sejalan dengansalah satu kaidah fighiyyah yang tercantum dalam Kitab alAsbah wa anNazhair yang berbunyi :Artinya: Kemudharatan itu harus dihilangkanMenimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di atas antara Pemohondan Termohon telah pisah rumah (scheiding van tafel end bed) sejak 18Februari 2020, serta
Register : 02-02-2016 — Putus : 25-02-2016 — Upload : 15-03-2019
Putusan PA PEKANBARU Nomor 0183/Pdt.G/2016/PA.Pbr
Tanggal 25 Februari 2016 — Penggugat melawan Tergugat
95
  • Dalam situasi seperti ini perceraiandipandang lebih tepat, dengan harapan akan mendatangkan kebaikan(mashlahah) bagi kedua belah pihak dikemudian hari. Oleh karena itu MajelisHakim sependapat dengan pakar hukum Islam Dr.
    Musthofa As Sibaisebagaimana tersebut dalam kitab A/Maratu Baina Alfighi WalQanunhalaman 100, mengemukakan :Dan tidak ada manfaat yang dapat diharapkan dalam mengumpulkandua manusia yang saling benci membenci, terlepas dari masalahapakah sebabsebab terjadinya pertengkaran ini besar atau kecil,namun kebaikan hanya dapat diharapbkan dengan mengakhirikehidupan berumah tangga antara suami isteri ini;Menimbang, bahwa yurisprudensi Mahkamah Agung R.I.
Register : 28-07-2016 — Putus : 30-08-2016 — Upload : 11-10-2017
Putusan PA TANJUNG REDEP Nomor 268/Pdt.G/2016/PA.TR
Tanggal 30 Agustus 2016 — Penggugat, Tergugat,
145
  • Put.No.264/Pdt.G/2016/PA TRpendapat Dr Musthofa AsSibay dalam kitab A/ Marah Bainal Figh WalQunum halaman 100 menyatakan Bahwa tidak ada kebaikan/manfaat yangdapat diharapkan dalam mengumpulkan dua orang yang saling berselisih,terlepas dari masalah, apakah sebab terjadinya perselisihan itu besar ataukecil, namun kebaikan hanya dapat diharapkan dengan mengakhiri kehidupanberumah tangga antara suami istri ini Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebutdi atas, maka Majelis Hakim
Register : 21-06-2019 — Putus : 15-07-2019 — Upload : 22-07-2019
Putusan PA TANGGAMUS Nomor 0414/Pdt.G/2019/PA.Tgm
Tanggal 15 Juli 2019 — Penggugat melawan Tergugat
149
  • :ag Co ols 25 SY cdlany 5 Sy Sin ens lpil (hacl tly Saal ye Sl gk) al eyMenimbang, bahwa apabila tujuan Suatu perkawinan tidak tercapai dansalah satu pihak atau kedua belah pihak telah menyatakan tidak mau lagi untukhidup bersama dan telah memilih untuk bercerai, maka hal ini menjadi petunjukbahwa tidak ada lagi ikatan batin diantara Penggugat dan Tergugat, dan apabilapernikahan dalam kondisi seperti itu tetap dipertahankan, justru akan lebihmendatangkan mafsadat (keburukan) daripada masiahat (kebaikan
    ),diantaranya timbulnya penderitaan batin yang berkepanjangan dari kedua belahpihak dan dalam hukum Islam menghindari timbulnya keburukan itu harusdidahulukan daripada mengharap kebaikan, hal ini sejalan dengan salah satukaidah fighiyyah yang tercantum dalam Kitab al/Asbah wa anNazhair yangberbuny!
Register : 14-02-2019 — Putus : 24-06-2019 — Upload : 25-06-2019
Putusan PA TANGGAMUS Nomor 0120/Pdt.G/2019/PA.Tgm
Tanggal 24 Juni 2019 — Penggugat melawan Tergugat
187
  • ag Coy lls i GY eden) 5 Sige afi cea Ud J tall Saal ye ol Gk gd Dm gMenimbang, bahwa apabila tujuan suatu perkawinan tidak tercapai dan salahsatu pihak atau kedua belah pihak telah menyatakan tidak mau lagi untuk hidupbersama dan telah memilih untuk bercerai, maka hal ini menjadi petunjuk bahwa tidakada lagi ikatan batin diantara Penggugat dan Tergugat, dan apabila pernikahan dalamkondisi seperti itu tetap dipertahankan, patut diduga akan lebih mendatangkanmafsadat (keburukan) daripada masiahat (kebaikan
    ), diantaranya timbulnyapenderitaan batin yang berkepanjangan dari kedua belah pihak, oleh Karena itu, dalamrangka menghindari timbulnya penderitaan tersebut, maka menolak keburukan ituharus didahulukan daripada mengharap kebaikan, hal ini sejalan dengan salah satukaidah fiqhiyyah yang tercantum dalam Kitab alAsbah wa anNazhair yang berbunyi :cJb 3s 3 yeaahArtinya: Kemudharatan itu harus dihilangkanDengan demikian, Majelis Hakim memandang jalan terbaik bagi Penggugat danTegugat agar terhindar dari
Register : 15-11-2016 — Putus : 09-01-2017 — Upload : 18-01-2017
Putusan PA LUBUK PAKAM Nomor 1804/Pdt.G/2016/PA.Lpk
Tanggal 9 Januari 2017 — Penggugat VS Tergugat
95
  • tev lial) jsGALS Basakel) abr asd dala ySaude Qa jlArtinya: Menolak mafsadat harus lebih diutamakan dari pada menarikmaslahat, apabila bertentangan antara kemashlahatan dengankerusakan, menolak mafsadat lebih diutamakan;Bahwa kondisi rumah tangga Penggugat sebagaimana diuraikandiatas, dipandang sudah sampai pada tahap perkawinan yang pecah(broken marriage) sehingga mempertahankan rumah tangga a quo, akanlebin mendatangkan kerugian dan malapetaka yang lebih besar sehinggaandaikata pun masih ada kebaikan
    yang bisa diharapkan timbul denganmempertahankan perkawinan, namun kerusakan jauh lebih besar, makamenghindarkan kerusakan yang lebih besar jauh lebih didahulukan darimendambakan kebaikan yang sedikit dengan mempertahankanperkawinan;Menimbang, bahwa membiarkan rumah tangga Penggugat denganTergugat yang sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terusmenerus dan sudah tidak saling mengasihi dan menyayangi, karenaTergugat pemakai narkoba, berjudi dan sering pulang larut malam,sehingga hal ini
Register : 18-08-2020 — Putus : 15-09-2020 — Upload : 17-09-2020
Putusan PA PURWAKARTA Nomor 1216/Pdt.G/2020/PA.Pwk
Tanggal 15 September 2020 — Penggugat melawan Tergugat
151
  • Oleh karena itu, Majelis Hakim berpendapat apabilakeadaan rumah tangga yang seperti itu tetap dipertahankan, patut didugadalam kehidupan rumah tangga mereka akan lebih mendatangkan mafsadat(keburukan) daripada maslahat (kebaikan), di antaranya timbulnya penderitaanbatin yang berkepanjangan dari kedua belah pihak, maka dalam rangkamenghindari timbulnya penderitaan tersebut, menolak keburukan itu harusdidahulukan daripada mengharap kebaikan, hal ini sejalan dengan salah satukaidah fighiyyah yang tercantum
Register : 13-06-2019 — Putus : 31-07-2019 — Upload : 31-07-2019
Putusan PA SITUBONDO Nomor 896/Pdt.G/2019/PA.SIT
Tanggal 31 Juli 2019 — Penggugat melawan Tergugat
80
  • Oleh karena itu, menyelamatkanmereka dari keadaan tersebut melalui perceraian merupakan tindakanpencegahan terhadap kerusakan (mafsadat) yang besar lagi bagi kedua belahpihak, mengingat mencegah munculnya kerusakan (mafsadat) lebihdidahulukan daripada mengharapkan kebaikan (masiahat) dengan tetapmempertahankan perkawinan mereka yang tidak digangun atas dasar citacitaluhur sebagaimana tujuan perkawinan yang diharapkan dalam ajaran Islam danketentuan peraturan perundagundangan yang berlaku.
    Pandangan MajelisHakim ini Sesuai dengan salah satu diantara prinsip universal hukum Islam (alQawaid alFighiyyah) yang berbunyi :yang artinya: Menolak kerusakan (mafsadat) lebih diuttamakan dari padamendatangkan kebaikan (maslahat);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, maka Majelis berkesimpulan bahwa telah cukup alasan bagi Penggugatuntuk diceraikan dari Tergugat sebagaimana dimaksud Pasal 39 ayat (2)UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jis Pasal 19
Register : 05-04-2019 — Putus : 16-05-2019 — Upload : 20-05-2019
Putusan PA BATAM Nomor 722/Pdt.G/2019/PA.Btm
Tanggal 16 Mei 2019 — Penggugat melawan Tergugat
87
  • merupakan kekalahan bagipihak Tergugat sekaligus bukan merupakan kemenangan bagi pihakPenggugat;Menimbang, bahwa adalah lebih baik dan lebih adil jika Penggugat danTergugat bercerai secara hukum di depan sidang pengadilan daripada hidupterkatungkatung dalam perkawinan yang sakit;Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah perbuatan yangdibenci Allah SWT. akan tetapi mempertahankan perkawinan dengan kondisitersebut di atas patut diduga akan lebih mendatangkan mafsadat (keburukan)dari pada mashlahat (kebaikan
    ), diantaranya penderitaan batin yangbekepanjangan bagi kedua belah pihak, padahal menolak keburukan harusdidahulukan daripada mengharap kebaikan, sebagaimana kaedah ushul fighyang terdapat dalam kitab AlAsbah Wa AnNazhoir, hal. 62, yang diambil alihmenjadi pendapat Majelis Hakim, yang berbunyi :WlasJ ule We phic xwlaall 5oArtinya : Menolak keburukan harus diutamakan daripada mengharap kebaikan.Dengan demikian Majelis Hakim memandang jalan terbaik bagi Penggugat danTergugat agar terhindar dari mafsadat
Register : 02-12-2020 — Putus : 17-12-2020 — Upload : 17-12-2020
Putusan PA BATAM Nomor 1904/Pdt.G/2020/PA.Btm
Tanggal 17 Desember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
2815
  • rumah tanggaPenggugat dan Tergugat, kondisi mana diyakini sudah sangat sukar untukdapat mewujudkan tujuan perkawinan, yaitu untuk membentuk keluarga/rumahtangga bahagia penuh cinta dan kasih sayang (sakinah, mawaddah, danrahmah), maka jalan terbaik adalah perceraian;Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah perbuatan yang dibenciAllah Subhanahu Wataala, akan tetapi mempertahankan perkawinan dengankondisi tersebut di atas patut diduga akan lebin mendatangkan mafsadat(keburukan) ketimbang maslahat (kebaikan
    ), diantaranya penderitaan batinyang berkepanjangan bagi kedua belah pihak, padahal menolak keburukanharus didahulukan ketimbang mengharap kebaikan, sebagaimana kaidahushul figih yang terdapat dalam Kitab AtAsbah Wan Nazhoir, hal. 62, dandiambil alin sebagai pertimbangan Majelis:Hal. 11 dari 14 Hal.
Register : 15-02-2018 — Putus : 07-03-2018 — Upload : 30-04-2019
Putusan MS JANTHO Nomor 27/Pdt.P/2018/MS.Jth
Tanggal 7 Maret 2018 — Pemohon melawan Termohon
204
  • jawab terhadap anak angkatnyasesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku;Menimbang, bahwa pada pokoknya alasan diajukan permohonan ParaPemohon adalah agar pengangkatan anak yang dilakukan Para PemohonHalaman 7 dari 13 Penetapan Nomor 27/Pdt.P/201 8/MS.Jth terhadap anak bernama Muhammad Rafa bin Ade Prilly Mayang Sari, lahirtanggal 3 Desember 2011, untuk mendapatkan kepastian hukum, sehingga anaktersebut menjadi anak angkat yang sah menurut hukum Islam dan peraturanperundangundangan yang berlaku demi kebaikan
    dikaruniaiketurunan;Halaman 9 dari 13 Penetapan Nomor 27/Pdt.P/201 8/MS..Jth Bahwa, Pemohon adalah kakak kandung dari Ade Prilly Mayangsari (ibukandung anak bernama Muhammad Rafa); Bahwa, Para Pemohon bermaksud mengambil anak bernama MuhammadRafa sebagai anak angkatnya karena anak tersebut telah diasuh oleh ParaPemohon sejak anak tersebut berusia 3 hari; Bahwa, ibu dari anak bernama Muhammad Rafa tidak keberatan dan ridhamenyerahkan anaknya tersebut untuk diambil sebagai anak angkat oleh ParaPemohon demi kebaikan
Register : 19-07-2019 — Putus : 22-08-2019 — Upload : 22-08-2019
Putusan PA SENGETI Nomor 330/Pdt.G/2019/PA.Sgt
Tanggal 22 Agustus 2019 — Penggugat melawan Tergugat
86
  • Dengan demikian Majelis Hakimberpendapat Penggugat dan Tergugat tidak dapat lagi menegakkan rumahtangga sebagaimana maksud Pasal 30 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974Tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa perkawinan adalah sebuah perbuatan yangtermasuk sebagai ibadah, bertujuan mendatangkan kebaikan, bermanfaat bagipribadi yang menjalankannya dan dilakukan untuk meraih kebahagiaan danketentraman lahir batin. Hal tersebut sejalan dengan maksud Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Jo.
    Berdasarkan haltersebut Majelis Hakim berpendapat tindakan untuk mempertahankanperkawinan Penggugat dan Tergugat adalah sebuah kesiasiaan, akanmenambah beban dan tidak akan mendatangkan kebaikan bagi keduanya baiksecara lahir maupun batin dan pilihan dengan menceraikan Penggugat danTergugat adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah rumah tanggamereka.
Register : 09-04-2019 — Putus : 15-05-2019 — Upload : 15-05-2019
Putusan PA SENGETI Nomor 191/Pdt.G/2019/PA.Sgt
Tanggal 15 Mei 2019 — Penggugat melawan Tergugat
84
  • Dengan demikian Majelis Hakimberpendapat Penggugat dan Tergugat tidak dapat lagi menegakkan rumahtangga sebagaimana maksud Pasal 30 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974Tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa perkawinan adalah sebuah perbuatan yangtermasuk sebagai ibadah, bertujuan mendatangkan kebaikan, bermanfaat bagipribadi yang menjalankannya dan dilakukan untuk meraih kebahagiaan danketentraman lahir batin. Hal tersebut sejalan dengan maksud Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Jo.
    Berdasarkan haltersebut Majelis Hakim berpendapat tindakan untuk mempertahankanperkawinan Penggugat dan Tergugat adalah sebuah kesiasiaan, akanmenambah beban dan tidak akan mendatangkan kebaikan bagi keduanya baiksecara lahir maupun batin dan pilihan dengan menceraikan Penggugat danTergugat adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah rumah tanggamereka.
Register : 08-10-2019 — Putus : 04-11-2019 — Upload : 05-11-2019
Putusan PA SENGETI Nomor 478/Pdt.G/2019/PA.Sgt
Tanggal 4 Nopember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
137
  • Dengan demikian Majelis Hakimberpendapat Penggugat dan Tergugat tidak dapat lagi menegakkan rumahtangga sebagaimana maksud Pasal 30 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974Tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa perkawinan adalah sebuah perbuatan yangtermasuk sebagai ibadah, bertujuan mendatangkan kebaikan, bermanfaat bagiPutusan Nomor 476/Pat.G/2019/PA.Sgt. halaman 10 dari 13 him.pribadi yang menjalankannya dan dilakukan untuk meraih kebahagiaan danketentraman lahir batin.
    Berdasarkan haltersebut Majelis Hakim berpendapat tindakan untuk mempertahankanperkawinan Penggugat dan Tergugat adalah sebuah kesiasiaan, akanmenambah beban dan tidak akan mendatangkan kebaikan bagi keduanya baiksecara lahir maupun batin dan pilihan dengan menceraikan Penggugat danTergugat adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah rumah tanggamereka. Hal tersebut sejalan dengan maksud kaidah ushul figh berikut ini:lacs!
Register : 04-09-2019 — Putus : 30-09-2019 — Upload : 30-09-2019
Putusan PA SENGETI Nomor 418/Pdt.G/2019/PA.Sgt
Tanggal 30 September 2019 — Penggugat melawan Tergugat
104
  • Dengan demikian Majelis Hakimberpendapat Penggugat dan Tergugat tidak dapat lagi menegakkan rumahtangga sebagaimana maksud Pasal 30 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974Tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa perkawinan adalah sebuah perbuatan yangtermasuk sebagai ibadah, bertujuan mendatangkan kebaikan, bermanfaat bagiPutusan Nomor 438/Pat.G/2019/PA.Sgt. halaman 10 dari 13 him.pribadi yang menjalankannya dan dilakukan untuk meraih kebahagiaan danketentraman lahir batin.
    Berdasarkan haltersebut Majelis Hakim berpendapat tindakan untuk mempertahankanperkawinan Penggugat dan Tergugat adalah sebuah kesiasiaan, akanmenambah beban dan tidak akan mendatangkan kebaikan bagi keduanya baiksecara lahir maupun batin dan pilihan dengan menceraikan Penggugat danTergugat adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah rumah tanggamereka. Hal tersebut sejalan dengan maksud kaidah ushul figh berikut ini:lass!
Register : 26-08-2019 — Putus : 25-09-2019 — Upload : 25-09-2019
Putusan PA SENGETI Nomor 391/Pdt.G/2019/PA.Sgt
Tanggal 25 September 2019 — Penggugat melawan Tergugat
166
  • Idealnya dengan terpenuhinya hak dan kewajiban,suami istri akan merasakan nilai kebaikan dalam rumah tangga, sehinggaterwujud rumah tangga yang bahagia, kekal, sakinah, mawaddah dan rahmahserta nyaman;Menimbang, bahwa selain itu, Suami istri juga dituntut untuk selalumenjaga keluhuran perkawinan dengan selalu menumbuhkan rasakasihsayang terhadap pasangan, saling memberi dukungan dan bantuan,memahami dan selalu berusaha mengerti terhadap sikap, karakter dan tingkahlaku pasangan, serta tidak mengedepankan
    Oleh karena itu Majelis Hakim patut menyatakan rumah tanggaPemohon dan Termohon sudah sangat sulit dan tidak ada harapan untukdirukunkan lagi dalam rumah tangga (broken marriage) dan keduanya sudahtidak dapat lagi menegakkan rumah tangga sebagaimana maksud Pasal 30UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa perkawinan adalah perintah agama yang bernilaiibadah dan bertujuan untuk menjaga kemaluan, mendatangkan kebaikan, danmeraih kebahagiaan serta ketentraman lahir batin.
Register : 03-02-2020 — Putus : 18-02-2020 — Upload : 19-02-2020
Putusan PA BATAM Nomor 309/Pdt.G/2020/PA.Btm
Tanggal 18 Februari 2020 — Penggugat melawan Tergugat
127
  • ., akan tetapi mempertahankan perkawinan dengan kondisi tersebutdi atas patut diduga akan lebih mendatangkan mafsadat (keburukan) ketimbangmaslahat (kebaikan), diantaranya penderitaan batin yang berkepanjangan bagikedua belah pihak, padahal menolak keburukan harus didahulukan ketimbangmengharap kebaikan, dengan demikian Majelis Hakim memandang jalanterbaik bagi Pemohon dan Termohon agar terhindar dari mafsadat (keburukan)tersebut adalah bercerai;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu mengemukakandalil