Ditemukan 2537351 data
71 — 16
9 — 4
bernama Kaharuddin bin Talipongsebagai ayah kandung Pemohon II dengan mahar berupa satu petak sawah dibayartunai dan disaksikan oleh 2 orang saksi, Pemohon I dan Pemohon II hidup rukunhingga sekarang ini dan telah dikaruniai 5 orang anak.3 Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II tersebut tidak ada hubungan muhrim,dan tidak terdapat larangan pernikahan baik menurut agama maupun menurutperaturan perundangundangan yang berlaku dan tidak pernah ada yang menggugatdan atau keberatan sebagai pasangan suami isteri
pernikahan.Menimbang, bahwa menurut pasal 2 ayat (1) UndangUndang Nomor Tahun1974 tentang Perkawinan, bahwa suatu pernikahan adalah sah apabila dilakukanmenurut masingmasing agamanya dan kepercayaannya itu.Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II beragama Islam, maka syarat danrukun pernikahan yang harus dipenuhi oleh Pemohon I dan Pemohon IJ adalah syaratdan rukun pernikahan menurut agama Islam.Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 14 Kompilasi Hukum Islam, rukun nikahterdiri dari :1 Calon suami.2 Calon isteri
Wali nikah.4 Dua orang saksi dan5 Jjab dan kabul.Menimbang, bahwa ketentuan yang diatur oleh pasal 14 Kompilasi Hukum Islamtersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukan oleh ahli fiqh dari kalangan mazhabSyafiiy dalam kitab AlFigh alaa AlMazaahib AlArbaah karangan Abd AlRahman AlJaziri Jilid TV halaman 12, selanjutnya diambil alih menjadi pendapatmajelis, yang artinya Rukun nikah ada lima, yaitu : calon suami, calon isteri, walinikah, dua orang saksi dan ijab gabul.Menimbang, bahwa salah satu rukun
Nomor 114/Pdt.P/2015/PA Jnp.1 Adanya calon suami yaitu Pemohon I (Nama Pemohon I).2 Adanya calon isteri yaitu Pemohon IT (Nama Pemohon II).3 Adanya wali nikah yaitu wali nasab ayah kandung Pemohon II yang bernamaKaharuddin bin Talipong.4 Adanya 2 orang saksi yaitu Sigama dan Sainuddin.5 jab dan gabul yang dilaksanakan antara wakil wali nikah yaitu Imam LingkunganBalang Beru yang bernama Abd.
10 — 4
10 — 5
bernama Patong bin Libu' sebagai ayahkandung Pemohon IJ dengan mahar berupa satu petak sawah dibayar tunai dandisaksikan oleh 2 orang saksi, Pemohon I dan Pemohon II hidup rukun hinggasekarang ini dan telah dikaruniai 6 orang anak.3 Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II tersebut tidak ada hubungan muhrim,dan tidak terdapat larangan pernikahan baik menurut agama maupun menurutperaturan perundangundangan yang berlaku dan tidak pernah ada yang menggugatdan atau keberatan sebagai pasangan suami isteri
pernikahan.Menimbang, bahwa menurut pasal 2 ayat (1) UndangUndang Nomor Tahun1974 tentang Perkawinan, bahwa suatu pernikahan adalah sah apabila dilakukanmenurut masingmasing agamanya dan kepercayaannya itu.Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II beragama Islam, maka syarat danrukun pernikahan yang harus dipenuhi oleh Pemohon I dan Pemohon IJ adalah syaratdan rukun pernikahan menurut agama Islam.Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 14 Kompilasi Hukum Islam, rukun nikahterdiri dari :1 Calon suami.2 Calon isteri
Wali nikah.4 Dua orang saksi dan5 Jjab dan kabul.Menimbang, bahwa ketentuan yang diatur oleh pasal 14 Kompilasi Hukum Islamtersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukan oleh ahli fiqh dari kalangan mazhabSyafiiy dalam kitab AlFigh alaa AlMazaahib AlArbaah karangan Abd AlRahman AlJaziri Jilid TV halaman 12, selanjutnya diambil alih menjadi pendapatmajelis, yang artinya Rukun nikah ada lima, yaitu : calon suami, calon isteri, walinikah, dua orang saksi dan ijab gabul.Menimbang, bahwa salah satu rukun
Nomor 121/Pdt.P/2015/PA Jnp.1 Adanya calon suami yaitu Pemohon I (Nama Pemohon I).2 Adanya calon isteri yaitu Pemohon IT (Nama Pemohon II).3 Adanya wali nikah yaitu wali nasab ayah kandung Pemohon II yang bernamaPatong bin Libu'.4 Adanya 2 orang saksi yaitu H.
11 — 6
bernama Muhammad bin Gege sebagai ayahkandung Pemohon II dengan mahar berupa kebun seluas 10 are. dibayar tunai dandisaksikan oleh 2 orang saksi, Pemohon I dan Pemohon II hidup rukun hinggasekarang ini dan telah dikaruniai 2 orang anak.3 Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II tersebut tidak ada hubungan muhrim,dan tidak terdapat larangan pernikahan baik menurut agama maupun menurutperaturan perundangundangan yang berlaku dan tidak pernah ada yang menggugatdan atau keberatan sebagai pasangan suami isteri
Kompilasi Hukum Islam, rukun nikahterdiri dari :1 Calon suami.Calon isteri.Wali nikah.Dua orang saksi danjab dan kabul.nan FF WwW WNMenimbang, bahwa ketentuan yang diatur oleh pasal 14 Kompilasi Hukum Islamtersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukan oleh ahli fiqh dari kalangan mazhabSyafiiy dalam kitab AlFigh alaa AlMazaahib AlArbaah karangan Abd AlRahman AlJaziri Jilid TV halaman 12, selanjutnya diambil alih menjadi pendapatmajelis, yang artinya Rukun nikah ada lima, yaitu : calon suami, calon isteri
Sukuri dan Haseng.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang diuraikan di atas, majelis hakimmenemukan fakta hukum di persidangan bahwa pernikahan antara Pemohon I denganPemohon II telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum Islam dan sesuai puladengan kehendak pasal 14 Kompilasi Hukum Islam karena telah memenuhi rukunnikah yaitu :1 Adanya calon suami yaitu Pemohon I (Nama Pemohon I).2 Adanya calon isteri yaitu Pemohon II (Nama Pemohon II).3 Adanya wali nikah yaitu wali nasab ayah kandung
93 — 20
pertama danmengambil alin sebagai pendapainya sendiri, sedangkan yang sebagian lagiMajelis Hakim tingkat banding tidak sependapat dengan pertimbangan dalamputusan Pengadilan Agama Parigi, demikian pula dengan sebagian amarputusannya, dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut;Menimbang, bahwa sesuai bukti Akta Cerai Nomor 155/AC/2103/Prgitanggal 25 Oktober 2013 yang dikeluarkan Oleh Panitera Pengadilan AgamaParigi bukti (P1) bahwa Tergugat/Pembanding dan Penggugat/Terbanding adalahmantan suami isteri
harta yang diperolehsebelum dan atau setelah menikah, tetapi bukan diperoleh dari usaha bersamaseperti hibah, wasiat atau warisan atau hadiah, ketentuan dalam pasal tersebut diatas telah dipertegas dalam putusan Mahkamah Agung Nomor 1448/K/Sip/1974,tanggal 9 Nopember 1976 yang mengatakan sejak berlakunya UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 harta benda yang diperoleh selama perkawinan menjadiharta bersama, sehingga pada saat terjadi perceraian harta bersama tersebutdibagi sama rata antara bekas suam isteri
;Menimbang, bahwa berdasarkan Kompilasi Hukum Islam Pasal 1 huruf (f)disebutkan bahwa harta kekayaan dalam perkawinan atau syirkah adalah hartayang diperoleh baik sendirisendiri atau bersama suami isteri selama dalam ikatanperkawinan berlangsung dan selanjutnya disebut harta bersama, tanpamempersoalkan terdaftar atas nama siapapun;Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat/Pembanding dan Penggugat/Terbanding menikah pada tanggal 13 Desember 1999 dan bercerai pada tanggal25 Oktober 2013, maka semua harta
sebagai berikut:Menimbang, bahwa karena harta bawaan Pembanding/Tergugat sebesarRp 2.500.000, (dua juta lima ratus ribu rupiah) dari hasil penjualan sawahmiliknya serta uang hasil gadai emas Terbanding sebesar Rp 1.700.000, (Satujuta tujuh ratus ribu rupiah) dibelikan barang dagangan di Surabaya dan hasilnya(keuntungannya) dibelikan kebun cengkeh seluas 11.780 M2 dan seluas 6.000M2 sehingga kebun cengkeh tersebut, termasuk harta bersama sebagaimanakaidah hukum bahwa Segala penghasilan pribadi suami isteri
, baik darikeuntungan yang diperoleh dari perdagangan masingmasing ataupun hasilperolehan masingmasing pribadi sebagai pegawai, jatuh menjadi harta bersamasuami isteri (Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 454 K/Sip/1970 tanggal 11Maret 1977), oleh sebab itu keberatan Pembanding harus dikesampingkan;Menimbang, bahwa uang sebesar Rp 2.500.000, (dua juta lima ratus riburupiah) yang dipergunakan membeli barang dagangan di Surabaya merupakanharta bawaan Pembanding/Tergugat serta uang hasil gadai emas sebesarRp
13 — 5
bernama Joha bin Basirang sebagai ayahkandung Pemohon II dengan mahar berupa satu petak sawah dibayar tunai dandisaksikan oleh 2 orang saksi, Pemohon I dan Pemohon II hidup rukun hinggasekarang ini dan telah dikaruniai 3 orang anak.3 Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II tersebut tidak ada hubungan muhrim,dan tidak terdapat larangan pernikahan baik menurut agama maupun menurutperaturan perundangundangan yang berlaku dan tidak pernah ada yang menggugatdan atau keberatan sebagai pasangan suami isteri
Kompilasi Hukum Islam, rukun nikahterdiri dari :1 Calon suami.Calon isteri.Wali nikah.Dua orang saksi danjab dan kabul.nA FF W WNMenimbang, bahwa ketentuan yang diatur oleh pasal 14 Kompilasi Hukum Islamtersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukan oleh ahli fiqh dari kalangan mazhabSyafiiy dalam kitab AlFigh alaa AlMazaahib AlArbaah karangan Abd AlRahman AlJaziri Jilid TV halaman 12, selanjutnya diambil alih menjadi pendapatmajelis, yang artinya Rukun nikah ada lima, yaitu : calon suami, calon isteri
Permohonan No. 148/Pdt.P/2015/PA Jnp.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang diuraikan di atas, majelis hakimmenemukan fakta hukum di persidangan bahwa pernikahan antara Pemohon I denganPemohon II telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum Islam dan sesuai puladengan kehendak pasal 14 Kompilasi Hukum Islam karena telah memenuhi rukunnikah yaitu :1 Adanya calon suami yaitu Pemohon I (Nama Pemohon I).2 Adanya calon isteri yaitu Pemohon II (Nama Pemohon II).3.
49 — 20
10 — 6
Salawa sebagai ayah kandung Pemohon IIdengan mahar berupa emas gram dibayar tunai dan disaksikan oleh 2 orang saksi,Pemohon I dan Pemohon II hidup rukun hingga sekarang ini dan telah dikaruniai 2orang anak.3 Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II tersebut tidak ada hubungan muhrim,dan tidak terdapat larangan pernikahan baik menurut agama maupun menurutperaturan perundangundangan yang berlaku dan tidak pernah ada yang menggugatdan atau keberatan sebagai pasangan suami isteri.4 Bahwa Pemohon I dan
Kompilasi Hukum Islam, rukun nikahterdiri dari :1 Calon suami.Calon isteri.Wali nikah.Dua orang saksi danjab dan kabul.na FF WwW WNMenimbang, bahwa ketentuan yang diatur oleh pasal 14 Kompilasi Hukum Islamtersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh ahli fiqh dari kalanganmazhab Syafiiy dalam kitab AlFigh alaa AlMazaahib AlArbaah karangan AbdAl Rahman AlJaziri Jilid IV halaman 12, selanjutnya diambil alih menjadi pendapatmajelis, yang artinya Rukun nikah ada lima, yaitu : calon suami, calon isteri
pernikahan antara Pemohon I dengan Pemohon IItelah pula disaksikan oleh dua orang saksi yang adil yaitu Pattu dan Palasa.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang diuraikan di atas, majelis hakimmenemukan fakta hukum di persidangan bahwa pernikahan antara Pemohon I denganPemohon II telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum Islam dan sesuai puladengan kehendak pasal 14 Kompilasi Hukum Islam karena telah memenuhi rukunnikah yaitu :1 Adanya calon suami yaitu Pemohon I (Pemohon J).2 Adanya calon isteri
19 — 15
sebagai ayahkandung Pemohon II dengan mahar berupa sawah 10 are. dibayar tunai dandisaksikan oleh 2 orang saksi yang bernama Laupa dan Rahman Said, Pemohon Idan Pemohon II hidup rukun hingga sekarang ini dan telah dikaruniai 6 orang anak.3 Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II tersebut tidak ada hubungan muhrim,dan tidak terdapat larangan pernikahan baik menurut agama maupun menurutperaturan perundangundangan yang berlaku dan tidak pernah ada yang menggugatdan/atau keberatan sebagai pasangan suami isteri
Nomor 66/Pdt.P/2015/PA Jnp.Syafiiy dalam kitab AlFigh alaa AlMazaahib AlArbaah karangan Abd AlRahman AlJaziri Jilid TV halaman 12, selanjutnya diambil alih menjadi pendapatmajelis, yang artinya Rukun nikah ada lima, yaitu : calon suami, calon isteri, walinikah, dua orang saksi dan ijab gabul.Menimbang, bahwa salah satu rukun nikah adalah Wali Nikah, berdasarkan faktapersidangan, wali nikah yang menikahkan Pemohon I dengan Pemohon II adalah walinasab yang merupakan wali mujbir, yakni ayah kandung
Pemohon I dengan Pemohon IItelah pula disaksikan oleh dua orang saksi yang adil yaitu Laupa dan Rahman Said.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang diuraikan di atas, majelis hakimmenemukan fakta hukum di persidangan bahwa pernikahan antara Pemohon I denganPemohon II telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum Islam dan sesuai puladengan kehendak pasal 14 Kompilasi Hukum Islam karena telah memenuhi rukunnikah yaitu :1 Adanya calon suami yaitu Pemohon I (Nama Pemohon I).2 Adanya calon isteri
79 — 21
29 — 17
orang anak yaitu termohon IX, X dan XI;10 Bahwa para pemohon sangat memerlukan pengesahan perkawinan (ItsbatNikah) antara ayah/kakek para pemohon yang bernama i (Almarhum) dengan ibu / nenek para pemohon yang bernama(Almarhumah), dengan tujuan untuk mendapatkan11kepastian hukum atas perkawinan tersebut mengingat para pemohon adalahsebagai ahli waris dan ahli waris pengganti dari Almarhum iidalam penyelesaian sengketa waris / mal waris antara para pemohondengan para termohon yang berstatus sebagai isteri
mahkamah Agung dengan putusan Nomor200/K/AG/2010 tanggal 11 Juni 2010 M dengan amar putusanmenyatakan bahwa permohonan kasasi dari para pemohon kasasitidak dapat diterima;4 Tingkat Peninjauan Kembali dengan putusan Nomor. 46 PK/AG/2011 tanggal 4 Nopember 2011 M dengan amar putusanmembatalkan semua putusan tingkat pertama, Banding dan KasasiHal. 7 dari 20dengan adanya bukti tidak adanya buku Nikah antara ayah/kakekpara pemohon yang bernama PE denganibu/nenek para pemohon yang bernama PiPY sebagai isteri
13 — 3
bernama Ridwan bin Yunus sebagai ayahkandung Pemohon IJ dengan mahar berupa sawah seluas satu petak dibayar tunaidan disaksikan oleh 2 orang saksi, Pemohon I dan Pemohon II hidup rukun hinggasekarang ini dan telah dikaruniai 3 orang anak.3 Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II tersebut tidak ada hubungan muhrim,dan tidak terdapat larangan pernikahan baik menurut agama maupun menurutperaturan perundangundangan yang berlaku dan tidak pernah ada yang menggugatdan atau keberatan sebagai pasangan suami isteri
Nomor 112/Pdt.P/2015/PA Jnp.majelis, yang artinya Rukun nikah ada lima, yaitu : calon suami, calon isteri, walinikah, dua orang saksi dan ijab gabul.Menimbang, bahwa salah satu rukun nikah adalah Wali Nikah, berdasarkan faktapersidangan, wali nikah yang menikahkan Pemohon I dengan Pemohon II adalah walinasab yang merupakan wali mujbir, yakni ayah kandung Pemohon II yang bernamaRidwan bin Yunus.Menimbang, bahwa selain itu pernikahan antara Pemohon I dengan Pemohon IItelah pula disaksikan oleh dua
Soddin.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang diuraikan di atas, majelis hakimmenemukan fakta hukum di persidangan bahwa pernikahan antara Pemohon I denganPemohon II telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum Islam dan sesuai puladengan kehendak pasal 14 Kompilasi Hukum Islam karena telah memenuhi rukunnikah yaitu :1 Adanya calon suami yaitu Pemohon I (Nama Pemohon I).2 Adanya calon isteri yaitu Pemohon II (Nama Pemohon II).3 Adanya wali nikah yaitu wali nasab ayah kandung Pemohon II
11 — 7
12 — 9
Baha dan Sinongko, Pemohon I dan Pemohon II hiduprukun hingga sekarang ini dan telah dikaruniai 4 orang anak.3 Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II tersebut tidak ada hubungan muhrim,dan tidak terdapat larangan pernikahan baik menurut agama maupun menurutperaturan perundangundangan yang berlaku dan tidak pernah ada yang menggugatdan/atau keberatan sebagai pasangan suami isteri.4 Bahwa Pemohon I dan Pemohon II tidak pernah menerima Kutipan Akta Nikah dariPegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama
Nomor /Pdt.P/2015/PA Jnp.majelis, yang artinya Rukun nikah ada lima, yaitu : calon suami, calon isteri, walinikah, dua orang saksi dan ijab gabul.Menimbang, bahwa salah satu rukun nikah adalah Wali Nikah, berdasarkan faktapersidangan, wali nikah yang menikahkan Pemohon I dengan Pemohon II adalah walinasab yang merupakan wali mujbir, yakni ayah kandung Pemohon II yang bernamaNuntung.Menimbang, bahwa selain itu pernikahan antara Pemohon I dengan Pemohon IItelah pula disaksikan oleh dua orang saksi
Baha dan Sinongko.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang diuraikan di atas, majelis hakimmenemukan fakta hukum di persidangan bahwa pernikahan antara Pemohon I denganPemohon II telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum Islam dan sesuai puladengan kehendak pasal 14 Kompilasi Hukum Islam karena telah memenuhi rukunnikah yaitu :1 Adanya calon suami yaitu Pemohon I (Nama Pemohon I).2 Adanya calon isteri yaitu Pemohon I (Nama Pemohon II).3 Adanya wali nikah yaitu wali nasab ayah kandung Pemohon
11 — 5
Limpo, Pemohon Idan Pemohon II hidup rukun hingga sekarang ini dan telah dikaruniai 2 orang anak.3 Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II tersebut tidak ada hubungan muhrim,dan tidak terdapat larangan pernikahan baik menurut agama maupun menurutperaturan perundangundangan yang berlaku dan tidak pernah ada yang menggugatdan atau keberatan sebagai pasangan suami isteri.4 Bahwa Pemohon I dan Pemohon II tidak pernah menerima Kutipan Akta Nikah dariPegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama (KUA), karena
Kompilasi Hukum Islam, rukun nikahterdiri dari :1 Calon suami.Calon isteri.Wali nikah.Dua orang saksi danYjab dan kabul.aA &F WY WNMenimbang, bahwa ketentuan yang diatur oleh pasal 14 Kompilasi Hukum Islamtersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukan oleh ahli fiqh dari kalangan mazhabSyafiiy dalam kitab AlFigh alaa AlMazaahib AlArbaah karangan Abd AlRahman AlJaziri Jilid TV halaman 12, selanjutnya diambil alih menjadi pendapatmajelis, yang artinya Rukun nikah ada lima, yaitu : calon suami, calon isteri
Nomor 67/Pdt.P/2015/PA Jnp.dengan kehendak pasal 14 Kompilasi Hukum Islam karena telah memenuhi rukunnikah yaitu :1 Adanya calon suami yaitu Pemohon I (Nama Pemohon I).Adanya calon isteri yaitu Pemohon II (Nama Pemohon II).Adanya wali nikah yaitu wali nasab ayah kandung Pemohon IJ yang bernama Musu.Adanya 2 orang saksi yaitu H. Saing dan Dg. Limpo.na BB WwW NYTjab dan gabul yang dilaksanakan antara wakil wali nikah yaitu Imam Desa Paoyang bernama Bausad Dg.
14 — 7
bernama Salaming bin Rabaling sebagaiayah kandung Pemohon II dengan mahar berupa satu petak sawah dibayar tunai dandisaksikan oleh 2 orang saksi, Pemohon I dan Pemohon II hidup rukun hinggasekarang ini dan telah dikaruniai 4 orang anak.3 Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II tersebut tidak ada hubungan muhrim,dan tidak terdapat larangan pernikahan baik menurut agama maupun menurutperaturan perundangundangan yang berlaku dan tidak pernah ada yang menggugatdan atau keberatan sebagai pasangan suami isteri
pernikahan.Menimbang, bahwa menurut pasal 2 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan, bahwa suatu pernikahan adalah sah apabila dilakukanmenurut masingmasing agamanya dan kepercayaannya itu.Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II beragama Islam, maka syarat danrukun pernikahan yang harus dipenuhi oleh Pemohon I dan Pemohon IJ adalah syaratdan rukun pernikahan menurut agama Islam.Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 14 Kompilasi Hukum Islam, rukun nikahterdiri dari :1 Calon suami.2 Calon isteri
Wali nikah.4 Dua orang saksi dan5 Jjab dan kabul.Menimbang, bahwa ketentuan yang diatur oleh pasal 14 Kompilasi Hukum Islamtersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukan oleh ahli fiqh dari kalangan mazhabSyafiiy dalam kitab AlFigh alaa AlMazaahib AlArbaah karangan Abd AlRahman AlJaziri Jilid TV halaman 12, selanjutnya diambil alih menjadi pendapatmajelis, yang artinya Rukun nikah ada lima, yaitu : calon suami, calon isteri, walinikah, dua orang saksi dan ijab gabul.Menimbang, bahwa salah satu rukun
Nomor 120/Pdt.P/2015/PA Jnp.1 Adanya calon suami yaitu Pemohon I (Nama Pemohon I).2 Adanya calon isteri yaitu Pemohon IT (Nama Pemohon IJ).3 Adanya wali nikah yaitu wali nasab ayah kandung Pemohon II yang bernamaSalaming bin Rabaling.4 Adanya 2 orang saksi yaitu Mahmud dan Sapo.5 jab dan gabul yang dilaksanakan antara wakil wali nikah yaitu Imam LingkunganBungkeke yang bernama Buraseng dengan Pemohon I (Nama Pemohon I), denganmas kawin berupa satu petak sawah dibayar tunai.Menimbang, bahwa selain
9 — 6
untukmemperoleh kepastian hukum pernikahan para pemohon dan untukpengurusan pendafiaran calon TNIAD terhadap anak yang bernamaANAK KEDUA;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan lebih lanjutpermohonan para pemohon, terlebin dahulu Majelis Hakim akanmempertimbangkan legalitas formal para pemohon mengajukanpermohonan ini dan berdasarkan ketentuan Pasal 7 ayat (4) InstruksiPresiden Nomor 1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islammenyebutkan bahwa yang berhak mengajukan isbat nikah ialah suamiatau isteri
, anakanak mereka, wali nikah dan pihak yang berkepentingandengan perkawinan itu, oleh karena para pemohon adalah pasangansuami isteri yang memohon agar perkawinannya disahkan, maka MajelisHakim berpendapat bahwa kedudukan para pemohon memiliki /egalstanding untuk mengajukan perkara permohonan ini;Menimbang, bahwa secara yuridis permohonan para pemohontentang permohonan Isbat Nikah mengacu pada ketentuan Pasal 7 ayat(3) huruf (e) Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 Tentang KompilasiHukum Islam;
19 — 9
;e Bahwa Saksi kenal dengan Termohon, Termohon adalah Isteri Pemohon(Kakak Ipar Saksi).;e Bahwa Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami isteri yangmenikah pada tahun 2010 di Kelurahan Penyengat Rendah, KecamatanTelanaipura, Kota Jambi.;e Bahwa pernikahan Pemohon dan Termohon belum dikaruniai anak;e Bahwa saya mengetahui Pemohon akan bercerai dengan Termohon;e Bahwa terakhir Pemohon dan Termohon tinggal di rumah kediamanbersama di kelurahan Penyengat rendah kecamatan Telanaipura KotaJambi.
Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah terikat dalam perkawinan yang sah.Bahwa antara Pemohon dengan Termohon sering terjadi perselisihan danpertengkaran yang disebabkan oleh Termohon sering pergi meninggalkan tempatkediaman bersama sehingga melalaikan kewajibannya selaku isteri Pemohon.Bahwa Pemohon dan Termohon telah pisah rumah selama 1,5 tahunBahwa pihak keluarga telah berusaha merukunkan Pemohon dan Termohon namuntidak berhasil.Menimbang, bahwa dalam suatu rumah tangga, jika suami istri
AlQur'an surat ArRum ayat 21, karenanya permohonanPemohon dapat dipertimbangkan ;Menimbang, bahwa dengan adanya faktafakta tersebut telah merupakanbukti bahwa hubungan suami isteri antara Pemohon dan Termohon telah pecah, sendisendi rumah tangga mereka telah rapuh dan sulit untuk ditegakkan kembali, sehinggatelah terdapat alasan untuk bercerai sebagaimana dimaksud pasal 19 huruf f PeraturanPemerintah Nomor 9 tahun 1975 Jo.
10 — 4
wali nikah bernama Sultan bin Jumakka sebagai ayahkandung dengan mahar berupa satu petak kebun dibayar tunai dan disaksikan oleh 2orang saksi, Pemohon I dan Pemohon II hidup rukun hingga sekarang ini dan telahdikaruniai 3 orang anak.3 Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II tersebut tidak ada hubungan muhrim,dan tidak terdapat larangan pernikahan baik menurut agama maupun menurutperaturan perundangundangan yang berlaku dan tidak pernah ada yang menggugatdan atau keberatan sebagai pasangan suami isteri
pernikahan.Menimbang, bahwa menurut pasal 2 ayat (1) UndangUndang Nomor Tahun1974 tentang Perkawinan, bahwa suatu pernikahan adalah sah apabila dilakukanmenurut masingmasing agamanya dan kepercayaannya itu.Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II beragama Islam, maka syarat danrukun pernikahan yang harus dipenuhi oleh Pemohon I dan Pemohon IJ adalah syaratdan rukun pernikahan menurut agama Islam.Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 14 Kompilasi Hukum Islam, rukun nikahterdiri dari :1 Calon suami.2 Calon isteri
Wali nikah.4 Dua orang saksi dan5 Jjab dan kabul.Menimbang, bahwa ketentuan yang diatur oleh pasal 14 Kompilasi Hukum Islamtersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukan oleh ahli fiqh dari kalangan mazhabSyafiiy dalam kitab AlFigh alaa AlMazaahib AlArbaah karangan Abd AlRahman AlJaziri Jilid TV halaman 12, selanjutnya diambil alih menjadi pendapatmajelis, yang artinya Rukun nikah ada lima, yaitu : calon suami, calon isteri, walinikah, dua orang saksi dan ijab gabul.Menimbang, bahwa salah satu rukun
Nomor 128/Pdt.P/2015/PA Jnp.1 Adanya calon suami yaitu Pemohon I (Nama Pemohon I).2 Adanya calon isteri yaitu Pemohon IT (Nama Pemohon II).3 Adanya wali nikah yaitu wali nasab ayah kandung yang bernama Sultan binJumakka.4 Adanya 2 orang saksi yaitu Tuling dan Radong.5 jab dan gabul yang dilaksanakan antara wakil wali nikah yaitu Imam LingkunganBungkeke yang bernama Buraseng dengan Pemohon I (Nama Pemohon I), denganmas kawin berupa satu petak kebun dibayar tunai.Menimbang, bahwa selain itu majelis