Fotokopi Surat Keterangan Kelahiran No. 4910/SKK/RSIAAQ/IX/2013 tanggal 06 September 2013 dariRumah Sakit lbu dan Anak Aqidah, diberi tanda P5 ;6. Fotokopi Kartu Keluarga No. 3603200810140008 atasnama kepala keluarga Pahala Dohar Sinabutar, diberitanda P6 ; nne nnn nnn nn nnn7.

Lebihlebih akhirakhir ini Termohon tidak dapat menjaminkeselamatan rohani (agama) ANAK bernama ANAK untk tetap satuaqidah dengan Pemohon, dimana leh karena faktanya sejak semulaANAK tersebut ada kecendrungan untuk satu aqidah denganPemohon.

Dimana oleh karena sejak semula ANAKtersebut ada kecenderungan untuk satu aqidah dengan Pemohon;Menimbang bahwa dalam jawaban secara lesan yang diuraikansecara panjang lebar pada intinya Termohon mengakui dalil permohonanPemohon bahwa Termohon beragama Kristen dan antara Pemohon danTermohon dahulu Nikah di KUA hanya untuk kepentingan nikah saja dansetelah nikah Termohon tetap beragama Kristen, dan dalam pernikahanPemohon dan Termohon telah dikaruniai seorang ANAK bernamaKHALISH MAHESWARA AHMAD, yang

G/2013/PA Ktg.yang bahagia dan kekal dengan dilandasi aqidah Islam.

Manakala antara suami istridalam suatu rumah tangga terdapat perbedaan agama, salah seorang dari suamiistriyang beragama diluar Islam, seperti yang dialami oleh Pemohon dan Termohon,Termohon telah keluar dari Agama Islam menjadi agama Kristen, maka hal inimenunjukan bahwa antara Pemohon dan Termohon sudah tidak ada lagi ikatan batindalam satu aqidah Islam, maka keberkahan rumah tangga seperti itu telahMenimbang, bahwa sesuai fakta di atas pula, Pemohon dan Termohon ternyatatelah berpisah tempat tinggal

Sebagai pemohon banyak memberikan maaf atasprilaku yang dilakukan termohon , walau pun menurut pemohon sudahsangat keterlaluan dan melanggar aqidah islam. Berulang? pemohon untukmenyadarkannya namun tidak di gubris malah menjadi? dan dilakukanberulang? dalam waktu yang lama. Pada saat melakukannya termohonmenurut pemohon sudah tidak punya malu sehingga perbuatannya itudiketahui oleh keluarga dan tetangga.

Bahwa anak yang pertama sudah menikah dan masuk agama Kristen dan anakyang kedua saat ini ikut Termohon dengan aqidah yang sama ;. Bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat semula berjalanrukun dan baik, tetapi sejak awal Januari tahun 1996 rumah tangga Pemohondan Termohon mulai goyah karena masalah agidah yang mana Termohonkembali ke agamanya semula di mana awalnya Termohon beragama KristenProtestan dan Termohon mulai menjalin cinta dengan lakilaki lain ;.

Mustagim, sedangkanPutusan nomor 172/Pdt.P/2019.PA.Rbg halan 5 dari 14 halamannama Pemohon II serta nama orang tua Pemohon II ditulis Nur Aqidah bintiMasyhur dengan tanggal lahir 4 Januari 1974;Menimbang, bahwa nama Pemohon serta nama orang tua Pemohon dan nama, tanggal kelahiran Pemohon II serta nama orang tau Pemohon Ilyang tercantum dalam akta nikah tersebut menimbulkan ketidak sinkronanantara satu dokumen dengan dokumen yang lainnya.

Pemohon Ilserta tanggal kelahiran Pemohon II yang benar adalah yang sesuaidengan bukti surat P.1, P2 dan P.5, yaitu PEMOHON 2, tanggal 24Januari 1974; Bahwa keperluan para Pemohon dalam perubahan namanamatersebutPutusan nomor 172/Pdt.P/2019.PA.Rbg halan 8 dari 14 halamanadalah bertujuan untuk mengurus akta kelahiran anak para Pemohon,sehingga oleh karenanya Kepala Dinas Pencatatan Sipil KabupatenRembang menolaknya, karena perbedaan identitas dalam suratnikahnya para Pemohon; Bahwa antara nama Nur Aqidah

rumah Tergugat, akhirnyamengganggu perkembangan psychis anak tersebut dan terganggunya pendidikananak;Bahwa ditinjau dari segi teologis Tergugat kembali ke agama Kristen Protestan,menurut Majelis Hakim manakala ibunya sudah tidak beragama Islam lagi (pindahagama) sedangkan anaknya masih beragama Islam sebagaimana perkara a quo,maka Pasal 105 huruf ( a ) dan ( b ) Kompilasi Hukum Islam tidak tepat lagiditerapkan, karena dikhawatirkan akan mempengaruhi secara langsung maupun tidaklangsung terhadap aqidah

anak tersebut, kecuali di kemudian hari diketahui Penggugatterbukti berkelakuan tidak baik dan tidak pantas untuk mengasuh kedua anaktersebut maka hak asuh tersebut dapat dicabut kembali dan diserahkan kepadakeluarganya yang patut dan layak untuk mengasuh kedua anak tersebut; Bahwa pendapat Syamsuhadi Irsyad, (mantan Walik Ketua MA) tentang pengasuhan anakyang menetapkan kepada ayah didasarkan pertimbangan pada keselamatan agidah anakdengan mendasarkan pada maqa id alsyariyyah, bahwa penjagaan aqidah

melangsungkanperkawinan/pernikahan bila nyatanya Termohon masih berkeyakinan/beragamalain selain telah beragama islam adanya;10.Bahwa untuk itu dengan adanya keadaan termohon sudah tidak se iman/seagama dengan Pemohon, maka terhitung tahun 2013 sampai diajukanpermohonan ini akibatnya Pemohon dikehidupan rumah tangganya sudah tidakdapat hidup bersamasama lagi (pisah ranjang) dengan Termohon;11.Bahwa dengan adanya realitas kehidupan rumah tangga Pemohon danTermohon ini yang diakibatkan oleh permasalahan aqidah

(vide Pasal 6 UndangUndang Nomor 23 Tahun 2006);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut yang harusmendapat kepastian dan perlindungan kepada anak tersebut adalahmenyangkut aqidah, dengan adanya fakta dalam pemeriksaan perkara a quobahwa disamping ibunya (Termohon) riddah (kembali keagamanya semulayaitu Kristen), juga anak tersebut berada dalam lingkungan keluarga yangmemeluk agama Kristen, oleh karena itu anak yang bernama ANAK P dan T,umur 2 tahun 8 bulan belum mumayyiz dan belum dapat

barang bukti berupa :

Terbukti tanggal 7 Januari 2016 Dia takut ketemusaya...padahal saya sangat KANGEN pingin ketemu dan mau ngasih sepatu buatanak saya, dengan pergi ke SEKOLAHNYA dan Pihak SEKOLAHNYAmendukung saya.Dengan mendukung UNTUK menyelamatkan AQIDAH ISLAM dari AQIDAHKAFIR Itu hukumnya wajib bagi seorang Ayah. Dan lagian seorang IBU manayang tega merusak suatu hubungan keluarga yang hanya menurutkan hawaHal. 4 dari 12 Halaman, Put.

Akan tetapi padapertengahan tahun 2018 keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohonmulai goyah dan tidak lagi harmonis karena terjadi perselisihan danpercekcokan yang terjadi terusmenerus yang disebabkan oleh:a) Keyakinan di luar aqidah Islam; Termohon dan keluarganya percayaterhadap halhal yang bersifat klenik.

Bahwa Pemohon dan Termohon sudah melakukan hubunganlayaknya suamiistri dan telah dikaruniai seorang anak lakilakiyang bernama ANAK, Tempat & Tanggal Lahir : Sukoha Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon hidupbersama di rumah saksi , dan telah dikaruniai satu oranganak yang bernama ANAK, ;> Bahwa sejak April 2019 Pemohon dan Termohon telahterjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkanmasalah aqidah, yang mana Termohon selaku mualaf tidakPutusan nomor 1394/Pdt.G/2019/PA Skhhalaman 5 dari

Bahwa awalnya hubungan rumah tangga antara Pemohon denganTermohon masih rukun dan baikbaik saja, namun sejak tahun 2017hubungan rumah tangga ini mulai tidak harmonis lagi, dan hal tersebutdisebabkan oleh :antara Pemohon dengan Termohon sejak akhir tahun 2017 tersebut telahsering terjadi percekcokkan yang sulit didamaikan lagi, hal tersebut lebihkepada masalah Aqidah dan juga perbedaan agama,sebab Termohonmengakui telah murtad atau kembali lagi ke agama semula yaitu KristenProtestan; Bahwa sebab tersebut

Nafkah lampau seluruhnya sejumlah Rp. 2.000.000,-(dua juta rupiah);Nafkah iddah seluruhnya sejumlah Rp. 450.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah);.Mutah berupa emas seberat 3 gram;Nafkah untuk 1 (satu) orang anak yang bernama Fitratul Aqidah, perempuan, lahir 28 Agustus 2016, sejumlah Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) setiap bulan dengan kenaikan 10% setiap tahunnya di luar biaya pendidikan dan kesehatan sampai dengan anak tersebut dewasa atau mandiri;Menolak gugatan Penggugat

namun Termohon kembali lagi ke Kampung;Bahwa Pemohon bekerja sebagai guru honorer dan petani denganpenghasilan perbulan seluruhnya Rp. 300.000,Bahwa terhadap permohonan Pemohon Konvensi/T ergugat Rekonvensi,Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi telah mengajukan jawaban/bantahan sekaligus gugatan rekonvensi secara lisan, yang pada pokoknyasebagai berikut: Benar identitas Pemohon dan Termohon; Benar dikaruniai 1 orang anak namun nama anak Pemohon danTermohon sebagaimana saat akikah adalah Fitratul Aqidah

yang semakin bertambah seiring denganpertumbuhan dan perkembangan anak, maka besar nafkah anak yangditanggung oleh Tergugat Rekonvensi perlu dinaikkan 10 persen setiaptahunnya sesuai dengan SEMA No. 3 Tahun 2015;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas,maka tuntutan nafkah anak Penggugat Rekonvensi terhadap TergugatRekonvensi dapat dikabulkan sesuai kesepakatan dengan menghukumTergugat Rekonvensi untuk memberikan nafkah anak/biaya hadhanah terhadapanak yang bernama Fitratul Aqidah

No. 547/Pdt.G/2018/PA.Bm.2.4Nafkah untuk 1 (satu) orang anak yang bernama Fitratul Aqidah,perempuan, lahir 28 Agustus 2016, sejumlah Rp. 300.000, (tiga ratusridu rupiah) setiap bulan dengan kenaikan 10% setiap tahunnya di luarbiaya pendidikan dan kesehatan sampai dengan anak tersebut dewasaatau mandiri;3.

pernah melihat Tergugat pergi ke gereja;Bahwa sekitar lebaran kemarin tahun 2013, Penggugat menerima SMS dariwanita lain yang mengaku pacar Tergugat, yang mengajak Tergugat untukbertemu;Bahwa Penggugat sudah tidak suka kepada Tergugat, dan Penggugat tetappada gugatannya untuk bercerai dengan Tergugat;Menimbang, bahwa atas replik tersebut, Tergugat menyampaikan dupliknyasecara lisan yang pada pokoknya :1.Bahwa Tergugat tetap atas jawabannya, kecuali yang secara tegas diakuioleh Tergugat;Bahwa masalah aqidah

Pasal 76 ayat (1) UndangUndangNomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah dirubah dua kali terakhirdengan UndangUndang Nomor: 50 Tahun 2009 Majelis Hakim telah mendengarkankesaksian dari pihak keluarga;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Po yang pada pokoknya menerangkan bahwa antara Penggugat denganTergugat sudah tidak harmonis lagi disebabkan Tergugat telah kawin lagi denganHal 9 putusan Nomor: 414/Pdt.G/2013/PA.Smiwanita lain serta Penggugat meragukan aqidah Tergugat, dan saksi

Bahwa Termohon menolak dengan tegas dalil Pemohon pada angka19, dalil Pemohon sungguh mengadaada, karena sejak anak lahir sampaidengan sekarang Termohon merawatnya dengan penuh rasa kasihsayang dan rasa tanggung jawab, terkait dalil Pemohon yang menyatakanTermohon menderita gangguan Psikologi adalah dalil yang tidak benar,bahwa terkait dengan aqidah anak Termohon juga sudah mempunyairencana kelak nanti anak Termohon akan diberi pendidikan secara Islam.Justru Pemohonlah yang tidak pernah melaksanakan

sholat 5 (lima)waktu, jangankan untuk sholat 5 waktu, sholat jumatpun dilalaikan olehPemohon, bagaimana mungkin Pemohon layak dalam mengasuh anaknyadalam hal kepentingan aqidah.11.

Putusan No.578/Pdt.G/2021/PA.Pal guna tumbuh kembang anak secara baik, dalam hal ini secara khususmengenai perlindungan yang berkaitan dengan agama anak.Pertimbangan mengenai aqidah anak adalah hal yang terpenting untukmenjamin agar anak itu tetap pada agamanya.

karena anak Termohon lahir dari rahimIslam, dan Pemohon juga beragama Islam maka sudah sepantasnya anakPemohon dan Termohon menjadi Islam, selain itu sejak anak lahir tidakada satupun yang melarang Pemohon untuk mengadzani anak ketikadilahirkan oleh Termohon;Bahwa sejak anak lahir sampai sekarang Termohon merawatnya denganpenuh rasa kasih sayang dan rasa tanggung jawab, terkait dalil Pemohonyang menyatakan Termohon menderita gangguan psikologi adalah dalilyang tidak benar, bahwa terkait dengan aqidah

Musa AlhijaWwedisebu maka tidak berhak hak asuh (hadanah) bagiorang kafir atas anak Muslim karena tidak ada wilayah bagi orang kafiratas anak muslim dan karena dimungkinkan mengakibatkan fitnah atasagama anak.Bahwa Hak anak merupakan hal terpenting yang harus diperhatikanguna tumbuh kembang anak secara baik, dalam hal ini secara khususmengenai perlindungan yang berkaitan dengan agama anak.Pertimbangan mengenai aqidah anak adalah hal yang terpenting untukmenjamin agar anak itu tetap pada agamanya.

Bahwa penyebab terjadinya perselisihan danpertengkaran tersebut dikarenakan Penggugat denganTergugat sudah tidak sependapat lagi di dalammembina rumah tangga dan perbedaan aqidah yangsulit untuk disatukan;.Bahwa karena sering terjadi perselisihan danpertengkaran tersebut, maka mengakibatkan rumahtangga Penggugat dengan Tergugat menjadi benar benartidak rukun lagi, dan sampai sekarang telah pisahrumah selama (satu) bulan;.

sejak tahun 2008 seringterjadi perselisihan dan pertengkaran yangdisebabkan faktor ekonomi, Tergugat kurangbertanggung jawab.Saksi sudah berusaha mendamaikan agar Penggugat danTergugat dapat rukun kembali akan tetapi tidakberhasil, dan untuk selanjutnya tidak sanggup lagimendamaikan mereka.SAKSI II, sebagai adik ipar Penggugat, menerang kan:Semula rumah tangga Penggugat dengan Tergugat rukundan harmonis, akan tetapi sejak tahun 2008 seringterjadi perselisihan dan pertengkaran yangdisebabkan masalah aqidah

dan Tergugat tidak harmonis lagi dalam perkawinannya denganHal 15dari20Putusan Nomor 581/Pdt.G/2016/PA Lbtberpisahnya tempat tinggal Penggugat dan Tergugat, sehingga keadaan manatelah memperlebar adanya konflik dan pertikaian rumah tangga Penggugat danTergugat, sehingga jelas telah sulit untuk disatukan dalam satu mahligai rumahtangga dan atau dirukunkan kembali;Menimbang, bahwa ketetapan hati Penggugat untuk tetap berceraidengan Tergugat adalah benar, karena perkawinan beda agama berkaitandengan aqidah

, yang mana aqidah adalah sesuatu yang final yang tidak dapatditawartawar.