Ditemukan 61503 data
27 — 4
Sus/2015/PN.Kadr.Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan Terdakwa EKO SANTOSO Bin SUNARTO. bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan farmasi yangtidak memenuhi standard / atau persyaratan keamanan, dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan pasal 196UndangUndang
diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa terdakwa EKO SANTOSO Bin SUNARTO, pada hari Sabtu tanggal 28Februari 2015 sekira pukul 19.00 WIB di Gang Sebelah Barat PG.Mrican, KelurahanMrican,Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri atau pada waktu lain dalam bulan Februari2015 atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Kediri, tidak memiliki keahlian dan kewenangan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
ENDRIK al.ALIN KEKREP Bin KASIMUN (berkas terpisah)sebanyak 100 (seratus) butir dengan harga Rp 50.000, dima puluh riburupiah) yang akan dijual oleh terdakwa;Bahwa terhadap barang bukti yang didapat dari terdakwa berdasarkan hasilpemeriksaan Labfor Cabang Surabaya, Nomor Lab:1720/NOF/2015 tanggal10 Maret 2015 bahwa tablet tersebut adalah benar tablet dengan bahan aktifTriheksifinedil HCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapitermasuk daftar obat keras).Bahwa terdakwa menyimpan sediaan farmasi
yang akan dijual oleh terdakwa;Bahwa terhadap barang bukti yang didapat dari terdakwa berdasarkan hasilpemeriksaan Labfor Cabang Surabaya, Nomor Lab:1720/NOF/2015 tanggal10 Maret 2015 bahwa tablet tersebut adalah benar tablet dengan bahan aktifTriheksifinedil HCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapitermasuk daftar obat keras).Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau pendidikan khusus di bidangkefarmasian dan tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untukmengedarkan sediaan farmasi
e Terdakwa belum pernah dihukum ;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslahdibebani pula untuk membayar biaya perkara;Memperhatikan, Pasal 196 Undangundang No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan dan Undangundang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana sertaperaturan perundangundangan lain yang bersangkutan;MENGADILI1 Menyatakan bahwa EKO SANTOSO Bin SUNARTO tersebut, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan kesediaan farmasi
33 — 9
M E N G A D I L I 1.Menyatakan Terdakwa SUGIONO Als SEGO Bin NASI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;------------------------------------------------------------------------2.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan Denda sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima
RUDI termasuk Desa Tanjungtani,Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk sebanyak 1 (satu) lop berisi 1000butir dengan harga Rp. 300.000, (tiga ratus ribu rupiah), kemudian denganTerdakwa obat dobel L tersaebut dikemas per box berisi 100 butir dan per kit,lalu Terdakwa tanpa keahlian telah menjual sediaan farmasi tanpa ijin yangberwajib dijual pada saksi SULTYANA dan temanteman lainnya dan sisanyadisimpan untuk dikonsumsi sendiri dan sisanya 685 (enam ratus delapanpuluh lima) butir disimpan dibawah tempat
Nganjuk sejak tahun 2001;Bahwa sediaan Farmasi terdiri dari obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika;Bahwa sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan adalah sediaan farmasi yang didapat dari jaluryang tidak resmi;Bahwa obat dobel L mengandung triheksifenidil HCL adalah untukmengobati parkinson;Bahwa yang boleh mengedarkan obat dobel L adalah orang yangmempunyai keahlian khusus di bidang kefarmasian dan mempunyai izinapotek;Bahwa pembelian obat dobel L harus menggunakan
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3).1.
RUDI di Desa Tanjungtani, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk sebanyak 1(satu) lop berisi 1000 butir dengan harga Rp. 300.000, (tiga ratus ribu rupiah), kemudiandengan oleh Terdakwa obat dobel L tersaebut dikemas per box berisi 100 butir dan perkit, kemudian Terdakwa tanpa keahlian telah menjual sediaan farmasi tanpa ijin yangberwajib dijual pada saksi SULTYANA dan temanteman lainnya dan sisanya disimpanuntuk dikonsumsi sendiri dan sisanya 685 (enam ratus delapan puluh lima) butirdisimpan dibawah
Pasal 98 Ayat (2), Ayat (3) Undangundang Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan, Undang Undang No 8 Tahun 1981 Tentang KUHAP sertaketentuan lainnya dalam peraturan perundangan yang bersangkutan ; MENGADILI1.Menyatakan Terdakwa SUGIONO Als SEGO Bin NAST, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu;2.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu
NANI SUSILOWATI
Terdakwa:
NOVAN DWIKY FIRMANSYAH Bin SALEH
62 — 7
- Menyatakan terdakwa NOVAN DWIKY FIRMANSYAH Bin SALEH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa NOVAN DWIKY FIRMANSYAH Bin SALEH oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp 500.000
PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATU:Bahwa terdakwa NOVAN DWIKY FIRMANSYAH Bin SALEH pada hariKamis tanggal 21 Maret 2019 sekira jam 17.00 wib, atau setidaktidaknya padasuatu waktu tertentu dalam tahun 2019, bertempat di pinggir jalan Kel.CangkringHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor 96/Pid.Sus/2019/PN PblKec.Kanigaran Kota Probolinggo atau setidaktidaknya di suatu tempat laindalam daerah hukum Pengadilan Negeri Probolinggo, dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi
dalam Pasal 197 UU No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan .ATAUKEDUA:Halaman 3 dari 15 Putusan Nomor 96/Pid.Sus/2019/PN PblIBahwa terdakwa NOVAN DWIKY FIRMANSYAH Bin SALEH pada hari Kamistanggal 21 Maret 2019 sekira jam 17.00 wib, atau setidaktidaknya pada suatuwaktu tertentu dalam tahun 2019, bertempat di pinggir jalan Kel.CangkringKec.Kanigaran Kota Probolinggo atau setidaktidaknya di suatu tempat laindalam daerah hukum Pengadilan Negeri Probolinggo, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
didapat dari terdakwa; Bahwa menurut keterangan saksi sudah bertransaksi sudah sebanyakdua sampai dengan 3 (tiga ) kali dalam sebulan ;Bahwa menurut pengakuan terdakwa mempergunakan pilTrihexiphenidyl bekal berlayar ; Bahwa terdakwa bukan merupakan target oprasi ; Bahwa terdakwa tidak ada izin untuk mengedarkan pil trinexipenidil ;Halaman 5 dari 15 Putusan Nomor 96/Pid.Sus/2019/PN Pbl Bahwa terdakwa pada saat ditangkap tidak melakukan perlawanan ; Bahwa terdakwa tidak mempunyai keahlian di bidang farmasi
penangkapan tersebut terjadi pada kamis tanggal 21 Maret 2019sekitar Jam 17.00 Wib di pinggir Jalan di Kelurahan CangkringKecamatan Kanigaran Kota Probolinggo ; Bahwa terdakwa ditangkap karena telah menjual pil Trinexiphenidyl;Bahwa Terdakwa mengedarkan Pil Trihexiphenidyl dengan caramenghubungi temantemannya atau orangorang yang membutuhkan PilTrihexiphenidyl untuk kemudian terdakwa dengan orang = yangmembutuhkan Pil Trihexiphenidyl melakukan transaksi;Bahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa NOVAN DWIKY FIRMANSYAH Bin SALEH telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu ;2.
295 — 28
MENGADILI : Menyatakan Terdakwa TRIYANTO ,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ; Menjatuhkan Pidana kepada terdakwa TRIYANTO oleh karena itu dengan pidana penjara selama ( 5 ) lima bulan ; Menetapkan pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali
Menyatakan terdakwa TRIYANTO bersalah melakukan tindakpidana yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atauHalaman 1 Putusan Nomor 177/Pid.B/2016/PN.
bertempat di Toko Jamu Pasar Cibadak Blok AB Ill No. 5 KabupatenSukabumi atau setidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum PengadilanNegeri Cibadak, namun karena sebagian besar saksisaksi bertempat tinggallebih dekat pada Pengadilan Negeri Bandung, maka berdasarkan ketentuanPasal 84 ayat (2) UndangUndang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang HukumAcara Pidana menjadi kewenangan Pengadilan Negeri Bandung untukmemeriksa dan mengadili perkara ini, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar, dilakukan olehterdakwa dengan Cara : Bahwa terdakwa sebagai pemilik Toko Jamu yang beralamat di PasarCibadak Blok AB III No. 5 Kabupaten Sukabumi sejak awal tahun 2011telah menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat tradisionalkepada para pembeli yang datang ke Toko Jamu miliknya yang dilayanioleh saksi RIDWAN
SETIAWAN dan saksi UMAR SANJAYA selakupelayan yang bekerja di Toko Jamu milik Terdakwa yang uang hasilpenjualannya kemudian oleh saksi RIDWAN SETIAWAN diserahkankepada Terdakwa dengan omzet penjualan setiap harinya sekitarRp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) dan obat tradisional yang Terdakwajual kepada para pembeli tersebut diperoleh dari marketing freelanceyang datang dari Bogor dan Jakarta; Bahwa sediaan farmasi berupa obat tradisional yang dijual ataudiedarkan oleh Terdakwa antara lain Urat
dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan obat yangberkhasiat obat, dilakukan oleh terdakwa dengan cara : Bahwa terdakwa sebagai pemilik Toko Jamu yang beralamat di PasarCibadak Blok AB III No. 5 Kabupaten Sukabumi sejak awal tahun 2011telah menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat tradisionalkepada para pembeli yang datang ke Toko Jamu miliknya yang dilayanioleh saksi RIDWAN SETIAWAN dan saksi UMAR SANJAYA selakupelayan yang
27 — 5
Dengan Sengaja memiliki dan menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
Alternatif sebagai berikut :PERTAMA Bahwa terdakwa SAMHANI bin SANI (Alm) pada hari Minggu tanggal 14April 2013 sekira Jam 14.00 Wita atau setidak tidaknya pada waktu dalam bulan April2013 bertempat di Desa Sungai Mendala,Kecamatan Daha Utara, Kabupaten HuluSungai Selatan tepatnya di depan Masjid Jami Ibrahim, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
tentang Kesehatan.ATAUKEDUA Bahwa terdakwa SAMHANI bin SANI (Alm) pada hari Minggu tanggal 14April 2013 sekira Jam 14.00 Wita atau setidak tidaknya pada waktu dalam bulan April2013 bertempat di Desa Sungai Mendala,Kecamatan Daha Utara, Kabupaten HuluSungai Selatan tepatnya di depan Masjid Jami Ibrahim, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
UDIN (DPO);Terhadap saksi di atas terdakwa membenarkan keterangannya dan tidak ada mengajukankeberatan;Menimbang, bahwa penuntut umum juga telah membacakan keterangan ahlisetelah mendapatkan persetujuan dari terdakwa, Keterangan Ahli atas nama NUZULAELVA RAHMA, S.Si.Apt., dibawah sumpah sesuai agamanya telah memberikanketerangan sebagaimana sebagai berikut : bahwa saksi saat ini menjabar sebagai Kasi Farmasi Dinas Kesehatan KabupatenHulu Sungai Selatan dengan tugas dan wewenang melakukan pengawasan
Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Majelis Hakim akanmempertimbangkan dakwaan tersebut dengan memperhatikan faktafakta persidangandan keyakinan Majelis Hakim sebagai mana pertimbangan dibawah ini dengan unsurunsur pasalnya sebagai berikut:1 Setiap Orang2 Dengan sengaja3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu12Ad.1.
Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sehinggaperbuatan terdakwa telah terbukti menurut hukum dan terdakwa harus dinyatakan terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakankepadanya yaitu dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu danperbuatan tersebut merupakan kejahatan yang diatur dan diancam pidana Pasal 196 Jo.Pasal
JANUARDI JAKHSA NEGARA
Terdakwa:
DODIK HERMANTO al DODIK bin SAMSURI
22 — 2
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa DODIK HERMANTO al DODIK Bin SAMSURI , tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 9 ( sembilan ) bulan dan denda sejumlah Rp.
Probolinggo, atau setidaktidaknya pada tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan, dengansengaja memproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam pasal 106 ayat (1) UURI No. 36 tahun 2009 , yaitu kesediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapatkan izin edar, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwadengan cara cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3)undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
adanya kehaliandibidang farmasi serta tidak memiliki jjin dari Badan Pengawas obatObatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka Majelis Hakimberpendapat unsur ini telah terbukti ;Ad.3.
Unsur Memproduksiataumengedarkansediaan farmasi dan/ atau alatkesehatanyang tidak memenuhistandardan/ ataupersyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan (3) undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan Menimbang, bahwa pengertian ijin edar adalah bentuk persetujuan registrasiyang dikeluarkan badan POM agar produk tersebut secara sah dapat diedarkan diwilayah Indonesia (Peraturan Kepala Badan POM RI No.
Menyatakan Terdakwa DODIK HERMANTO al DODIK Bin SAMSURI , tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 9( sembilan ) bulan dan denda sejumlah Rp. 1( satu juta rupiah ) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 1 ( satu ) Bulan;3.
1.DICKY ANDI FIRMANSYAH, SH
2.RATRIEKA YULIANA,SH
Terdakwa:
SUGENG ABDULLOH Bin H. AHMAD SYHABUDDIN
24 — 7
- Menyatakan terdakwa Sugeng Abdulloh bin Ahmad Syhabuddin tersebut diatas telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp1.500.000.00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan
AHMADSYHABUDDIN secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpaizin sebagaimana dalam surat dakwaan Pertama Pasal 197 jo Pasal106 Ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatann Jo. Pasal 60angka 4 dan 10 UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;2.
Nganjuk atau setidaktidaknya pada tempattertentu yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Nganjukyang berwenang mengadili dan memeriksa perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki Perijinan Berusaha sebagaimana dimaksud pasal 106ayat (1), perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara antara lainsebagai berikut: Bahwa sebelumnya pada hari Kamis tanggal 25 Maret 2021 sekitar jam18.30 wib saksi HAMZAH menelpon
Nganjukatau setidaktidaknya pada tempattertentu yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Nganjukyang berwenang mengadili dan memeriksa perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan ayat, (3), perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara antaralain sebagai berikut: Bahwa sebelumnya pada
dan/ atau alat kesehatan disini berdasarkanKamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memproduksi berarti menghasilkan ataumengeluarkan hasil, sedangkan mengedarkan berdasarkan Kamus BesarBahasa Indonesia (KBBI) mengedarkan berarti membawakan, menyampaikanatau menyebarluaskan ;Bahwa, sediaan farmasi berdasarkan definisi dalam Pasal 1 UU 36tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika; sedangkan alat kesehatan farmasi berdasarkan definisi dalam Pasal1 UU 36 tahun 2009
Yang pada kesimpulannya menyatakan : barangbukti berupa 5 (lima) butir tablet warna putih logo LL, diberi nomor bukti06287/2021/NOF adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCImempunyai efek sebagai anti parkison tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras.Menimbang, bahwa dengan uraian fakta tersebut diatas makaperbuatan terdakwa yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telahterpenuhi;Halaman 13 dari 17 Putusan Nomor 138/Pid.Sus/2021/PN NjkAd
86 — 35 — Berkekuatan Hukum Tetap
binBAMBANG SAMPURNO pada hari Minggu tanggal 6 September 2015 sekirajam 21.30 WIB, di Warung Mie Jogging Jalan Soekarno Hatta Kota Malang, danpada hari Senin tanggal 7 September 2015 sekitar jam 16.00 WIB di JalanSenggani Nomor 24 RT.04 RW.03 Kelurahan Jatimulyo, KecamatanLowokwaru, Kota Malang, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun2015, dan setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Hari Sabtu tanggal 5 September 2015 sebanyak 1 tik (gulung) berisi 9butir pil warna putin berlogo ;e Bahwa Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa pil warna putihberlogo yang mengandung bahan aktif Trihexifinedil HCL tanpa ijin edardari Menteri Kesehatan atau pihak yang berwenang;e Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Krimalistik NomorLAB.: 6697/NOF/2015 tanggal 21 September 2015 dari Pusat LaboratoriumForensik Polri Cabang Surabaya bahwa barang bukti Nomor 10011/2015/NOF berupa
No. 1382 K/PID.SUS/2016mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (8) UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Merubah putusan Pengadilan Negeri Malang tanggal 18 Januari 2016,Nomor 632/Pid.Sus/2015/PN.Mlg., sekedar mengenai lamanya pidana yangdijatunkan kepada Terdakwa sehingga amar selengkapnya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa Praditya Putra Ramadhan alias Kacong binBambang Sampurno telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Praditya Putra Ramadhan aliasKacong bin
Perbuatan Terdakwamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar memenuhiunsurunsur Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009. Judex FactiHal. 15 dari 17 hal. Put.
142 — 59
Menyatakan Terdakwa ANDI IRFANDI bin MAKKASAU als IPPAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum ; 2.
tanggal 6 Maret2018 tentang penetapan hari sidang ; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;a= Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ; Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut ;1.on= Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Menyatakan Terdakwa ANDI IRFANDI als IPAN bin MAKKASAU terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi
Selayar atau setidaktidaknya di tempat lain yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Selayar, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, perouatan tersebut Terdakwa lakukan dengan cara cara sebagai berikut ;Bahwa bermula dari Terdakwa tampa hak atau tampa ijin sebelum tanggal 4Desember 2017 membeli obatobatan di Makssar melalui salah seorangtemannya bernama ANTO sebanyak 500 butir dengan harga Rp.1.000.000,(satu juta rupiah
Selayar benar mengandung Tramadol, Carisoprodol danDextromethorphan, sebagaimana Berita Acara Pemeriksaan LaboratoriumKriminalistik No.Lab : 4399 / NOF / XII / 2017 tanggal 12 Desember 2017 ;Bahwa barang bukti obatobatan yang diperoleh dari Terdakwatersebut yangmengandung Tramadol, Carisoprodol dan Dextromethorphan harusdidistribusikan oleh Pedagang Besar Farmasi (PBF) ke Apotik, Rumah Sakit,Klinik/Balai Kesehatan dan dari Apotik, Rumah Sakit atau klinik ke pasien danharus dengan resep dokter ; Bahwa
dan alat kesehatan ;wanenneao= Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan ;Soon Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun2009 menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika ; Halaman 13 dari 19 Putusan Nomor
Menyatakan Terdakwa ANDI IRFANDI bin MAKKASAU als IPPAN tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum ;2.
DIAN ANGGRAENI K, SH.
Terdakwa:
1.CINTIA PUTRI AGUS RENDA Binti JAINUDDIN
2.MUHAMMAD KHOIRUDDIN Bin LADI PURNOMO
46 — 8
MUHAMMAD KHOIRUDDIN Bin LADI PURNOMO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan Kesatu ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 4 (empat) bulan serta denda masing-masing sejumlah Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan masing-masing selama 1 (
MUHAMMAD KHOIRUDDIN Bin LADI PURNOMO terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut sertamelakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedaran setelah mendapat izin edar sebagaimanadalam dakwaan kesatu;2.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedaransetelah mendapat izin edar;3. Unsur yang melakukan yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukanperbuatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedaran setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa menurut memori penjelasan (memorie van teolichting)yang dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinyasuatu tindakan beserta akibatnya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat
yangmenurut pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan dan pasal 9 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi bahwa sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar dari badan POM RI;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas maka unsur initelah terpenuhi;A.d. 3 Unsur yang melakukan yang menyuruh lakukan dan yang turut sertamelakukan perbuatan;Menimbang, bahwa para terdakwa telah menjual
MUHAMMAD KHOIRUDDIN Bin LADI PURNOMO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalamdakwaan Kesatu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara masingmasing selama 4 (empat) bulan serta denda masingmasingsejumlan Rp.1.000.000, (Satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan masingmasingselama 1 (Satu) bulan;3.
40 — 20
kedatangan DANI untuk mengambilsabu yang diantar dan diletakkannya dipinggir jalan, yangsebelumnya Terdakwa terlebin dahulu menghubungi DANImenggunakan telepon genggam untuk memberitahukan tempat danlokasi pengambilan sabu;e Bahwa, uang upah yang diterima oleh Terdakwa sudah habisdigunakan untuk ongkos dan kebutuhan lainnya, dengan sisasejumlah Rp22.000,00 (dua puluh dua ribu Rupiah) yang ditemukandisaku celana Terdakwa;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
dua) gram telahdisisinkan untuk kepentingan pengujian di Badan POM, yanghasilnya positif mengandung Metamphetamine;Bahwa, Terdakwa mengetahui barang yang dibawa dan diantarnyatersebut adalah sabu dan Terdakwa telah memahami bahwa setiapperbuatan yang berhubungan dengan narkotika termasuk sabuadalah perbuatan yang melanggar hukum; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 160/Pid.Sus/2020/PN Pli Halaman 12 dari 23e Bahwa, Terdakwa seharihari tidak berprofesi sebagai PetugasKesehatan, Pedagang Besar Farmasi
, bahwa berdasarkan Pasal 13 Undang Undang Nomor 35tahun 2009 tentang Narkotika yang dapat memperoleh, menanam, menyimpan,dan menggunakan narkotika adalah lembaga ilmu pengetahuan setelahmendapat izin Menteri untuk kepentingan iIlmu pengetahuan dan teknologi,dalam Pasal 35 juga dinyatakan bahwa peredaran narkotika hanya dapatdilakukan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmupengetahuan dan teknologi, dan Pasal 39 menerangkan bahwa narkotikahanya dapat disalurkan oleh industri farmasi
, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah,Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan atau bahkan menggunakan narkotika hanya dapatterjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluranNarkotika sehingga apabila dikaitkan dengan ketiga Pasal diatas maka dapatdisimpulkan bahwa yang berhak dan berwenang mengedarkan, menjual,membeli, memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan atau menggunakannarkotika
hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari Menteri Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 160/Pid.Sus/2020/PN Pli Halaman 16 dari 23Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,Terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dan ketikadilakukan penangkapan terhadap Terdakwa
39 — 8
Menyatakan terdakwa SUGIANOOR Bin SYAHRUM (alm)bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki lijinEdar dan Tidak Memiliki Keahlian dan Kewenangan DalamMelakukan Praktek Kefarmasian sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan alternatiifKESATU Jaksa Penuntut Umum dan Pasal 198 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
SURYA WAHYUDI, S.Si.Apt bin AMRAH MUSLIMIN (Saksi ahli),yang memberikan keterangan di bawah sumpah pokoknyasebagai berikut :Bahwa ahli yang merupakan lulusan dari Fakultas Farmasi diUniversitas Gajah Mada (UGM) Program Profesi Apoteker padatahun 2001 dengan gelar Sarjana Sains Apoteker (S.Si.Apt)yang sejak tahun 2006 sampai sekarang bekerja sebagaiPegawai Negeri Sipil di Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabarudengan jabatan selaku Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Litbangpada bidang Farmasi dan Alat Kesehatan
Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dariDinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru, sdr.
SURYA WAHYUDI,S.Si.Apt bin AMRAH MUSLIMIN bahwa yang dimaksud denganPekerjaan Ke Farmasian adalah segala sesuatu yang berhubungandengan obatobatan, bahan obat, obat asli Indonesia (obattradisional), bahan obat asli Indonesia (bahan obat tradisional), alatkesehatan dan kosmetika yang meliputi Produksi, Distribusi (termasukperijinan serta pengawasannya) dan yang berhak/berwenangmengeluarkan sediaan farmasi tersebut adalah untuk golongan obatbebas dan obat bebas terbatas dapat dikeluarkan oleh toko
Menyatakan terdakwa SUGIANOOR Bin SYAHRUM (alm)terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinedarnya dan melakukan praktik kefarmasian tanpamemiliki dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itudengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan dendasebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah) ;3.
RIFAI FAISAL, SH
Terdakwa:
MAISAH Als MESAH Binti NONCI Alm
37 — 9
MENGADILI:
- Menyatakan MAISAH alias MESAH Binti NONCI (Alm), terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu
Bahwa Terdakwa MAISAH Als MESAH Binti NONCI (Alm)dalam halmengedarkan sediaan farmasi jenis obat keras doubel LL sebanyak 10.000(Sepuluh ribu) Butir doubel L, tidak memiliki ijin edar dari pejabat yangberwenang.Perbuatan Terdakwa sebagai mana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor: 36 Tahun 2009 tentangKesehatan Jo Pasal 55 Ayat (1) ke1 KUHP.AtauKedua:Bahwa ia Terdakwa MAISAH Als MESAH Binti NONCI (Alm) bersamadengan Sdri.
Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasukproduk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi / menyelidiki systemfisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis.Menimbang bahwa peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanmerupakan kegiatan atau serangkaian kegiatan yang bertujuanmemindahtangankan, menyebarluaskan obat, bahan obat, obat tradisional dankosmestika, jadi yang berhak melakukan peredaran sediaan farmasi dan alatkesehatan hanyalah orangorang tertentu yang memiliki izin
dan bagi merekayang mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan tanpa adanya izindinyatakan telah melakukan tindak pidana.Menimbang bahwa perlunya izin mendistribusikan sediaan farmasi dariBadan pengawas obatobatan, dan makanan (BPOM) karena obat mempunyaikedudukan yang khusus dalam masyarakat karena merupakan produk yangdiperlukan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat, namundemikian penggunaan obat yang salah tidak tepat dan tidak rasional dapatmembahayakan masyarakat;Menimbang
, melindungi masyarakat dari penyalahgunaan dansalah penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan.Menimbang bahwa bagi masyarakat pelaku peredaran sediaan farmasikurangnya informasi tentang akibatakibat yang ditimbulkan karena adanyaperedaran sediaan farmasi dan saksi yang mereka terima apabila menyediakansediaan farmasi.Menimbang bahwa unsur tersebut telah terpenuhi.Halaman 22 dari 26 Putusan Nomor 584/Pid.Sus/2020/PN BppAd.e.
HP.082352415370;Maka sepatunya barang bukti tersebut dirampas dimusnahkan ;Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, makaperlu dipertimbangkan terlebin dahulu keadaan yang memberatkan dan yangmeringankan Terdakwa;Keadaan yang memberatkan: Perbuatan Terdakwa dalam membelikan dan memesankan dalam jualbeli Obat jenis double L tanpa adanya izin sebagai bentuk penyalahgunaansediaan farmasi.
32 — 4
Gembuk Bin Imam Subaweh, tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut umum ;2.
Gembuk Bin Imam Subaweh,bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 197 UU RI No.36 tahun 2009, tentangKesehatan sebagaimana dalam dakwaan pertama;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Abdul Rozik als.
GEMBUK Bin IMAM SUBAWEH,pada hari Sabtu tanggal 13 Juni 2015 sekitar pukul 16.00 Wib., atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2015, bertempat di Desa JatiKecamatan Udanawu Kabupaten Blitar, atau setidaktidaknya di suatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar yangberwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal
Dengan sengaja mengedarkan farmasi tnpa meiliki ijin edar.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad1. Setiap orang.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah siapasaja sebagai subyek hukum pendukung hak dan kewajiban yang dapatmempertanggungjawabkan perbuatannya dihadapan proses hukum, dalam halini terdakwa mengaku bernama Abdul Rozik al.
Dengan sengaja mengedarkan farmasi tanpa memiliki ijin edar.Menimbang, bahwa sesuai dengan keterangan saksisaksi danpengakuan terdakwa serta barang bukti yang diajukan di persidangan salingHal 7 dari 10 hal Put.No.322/Pid.B/2015/PN.Blt.bersesuaian bahwa pada hari Sabtu tanggal 13 Juni 2015 sekitar jam 16.00Wib. bertempat di Desa Jati Kecamatan Udanawu Kab.
Gembuk Bin ImamSubaweh, tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimanadalam dakwaan pertama Penuntut umum ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu, denganpidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp200.000, (duaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;3.
28 — 3
Menyatakan terdakwa ABDUL GHOFUR Bin KAFI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana" Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu ". 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 ( delapan ) bulan dan denda sebesar Rp 300.000,- ( tiga ratus ribu rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 ( dua ) bulan.3.
Jmb. tertanggal 11 Pebruari 2014 tentang penentuan hari sidang.Telah mendengar di persidangan pembacaan surat dakwaan oleh Penuntut Umum.Telah mendengar dipersidangan keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa.Telah mendengar pembacaan surat tuntutan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknyaberbunyi sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa ABDUL GHOFUR BIN KAFI telah terbukti bersalahmelakukan tindak pidana telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tidakmemenuhi pesyaratan keamanan, khasiat atau
Jombangatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jombang " Setiao orang yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tidakmemenuhi persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan atau mutu ".Perbuatan tersebutdilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas terdakwa bertemu dengan TONI dantemannya untuk minumminuman keras, kemudian TONI dan temanya membeli Pil double Lsebanyak ( satu ) botol atau 1.000 butir
Tri Prihatin,S Apt. selaku Kpala Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kab.Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah dan peredarannya Triheksifenidil HCL harusdidapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggung jawabkan, sedangkanmasyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari Apotek berdasarkan resep dokter.Bahwa terdakwa adalah seseorang yang tidak berlatar pendidikan kefarmasian atau ilmukesehatan dan bukan pula seorang tenaga kesehatan sehinga
terdakwa tidak berhak untukmengedarkan sedaiaan farmasi berupa pil LL ( double L ) tersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai pasal 196 UU RI No.36 Tahun 2009 tetang KESEHATAN.Menimbang, bahwa terhadap surat dakwaan tersebut terdakwa tidak mengajukankeberatan atau ekspesi.Menimbang, bahwa selanjutnya dipersidangan telah di dengar keterangan saksisaksibernama ENDRAS WARIS, M.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3) ;Ad. 1.
98 — 6
Menyatakan terdakwa GUNARTO alias YOYONG bin SETYO SUSANTObersalah melakukan tindak pidana kesehatan yakni dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimana tersebutdalam surat dakwaan kami;2. menjatuhkan pidana terhadap terdakwa GUNARTO alias YOYONG binSETYO SUSANTO berupa pidana penjara selama 5 (lima) bulan dikurangiselama terdakwa berada
SudiroNo. 02, Kelurahan Kingking, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban atausetidaktidaknya ditempattempat tertentu yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Tuban, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidam memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yang dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut:Bahwa terdakwa GUNARTO alias YOYONG bin SETYO SUSANTO padamulanya sedang berada di warung sambil menjual/mengedarkan pil Carnophen
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa unsurunsur dalam dakwaan tersebut akandipertimbangkan berturutturut sebagai berikut:ad. 1.
Unsur: Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa oleh karena sub unsur aquo bersifat alternafif makapendefinisiannya adalah terhadap sub unsur yang akan dipertimbangkan;Menimbang, bahwa KUHP tidak merumuskan apa yang dimaksud dengansengaja akan tetapi dalam riwayat pembentukan KUHP, Memorie Van Toelichting(penjelasan UndangUndang) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan opzetwillens en weten yaitu: seseorang yang
Menyatakan terdakwa GUNARTO alias YOYONG bin SETYO SUSANTO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 3 (TIGA)BULAN dan 15 (LIMA BELAS HARI dan denda Rp. 200.000, (dua ratus riburupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
79 — 11
Menyatakan Terdakwa SYAHRUJI ALS UJI BIN JAMRIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; 2.
Telah mendengar pembacaan Surat Dakwaan ;Telah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti dalam perkara ini ;Telah mendengar pembacaan surat tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang menuntutsupaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Amuntai yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan sebagai berikut :123Menyatakan terdakwa SYAHRUJI Als UJI Bin JAMRIN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI
Hasan Basri Kota Raden Hilir Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utaraatau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Amuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana disebutkan dalam Pasal 106 Ayat (1), yang dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Berawal ketika saksi AL MISBAH, saksi AGUS SUTRISNO
adalah obat, bahan obat, obattradisional dan bahan kosmetik ;Bahwa ahli menerangkan yang dapat memproduksi sediaan farmasi adalah Produsen( Perusahaan / badan hukum ) yang sudah memiliki izin produksi dari Departemenkesehatan ( menteri kesehatan ) ;Bahwa ahli menerangkan sebelum sediaan farmasi diedarkan kepada masyarakat harusmemenuhi syarat uji baik fisik kimiafi, dan penetapan kadar sesuai dengan standarpharmachopeia yang berlaku seta mempunyai izin edar yang dikeluarkan badan POM ;Bahwa ahli
menerangkan yang diperbilehkan untuk menjualsediaan farmasi adalahSarana Pelayanan kesehatan, Puskesmas, PBF Apotik da Toko Obat ;Bahwa ahli menerangkan setelah meneliti obat yang disita oleh penyidik dari terdakwaadalah obat merik Zenith Carnophen yang ijin edarnya sudah dicabut oleh Badan POMtanggal 27 Oktober 2009, Nomor : HK.00.05.131.3996 ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi yang dibacakan tersebut, terdakwa tidakberkeberatan dan membenarkannya.Menimbang, bahwa terdakwa tidak mengajukan
Unsur ** Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itu makapengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh para ahli hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut maka dikenal ada 2(dua) teori kesengajaan, yaitu:1.
ERLANDO JULIMAR, S.H.
Terdakwa:
PERANDI als ANDI bin EDISON NYATON
31 — 14
Untuksetiap kegiatan peredaran Narkotika wajib dilengkapi dengan dokumen yangsah.Menimbang, bahwa penyaluran narkotika hanya dapat disalurkan olehIndustri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah.
Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah wajib memiliki izin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa Industri Farmasi tertentu. hanya dapatmenyalurkan Narkotika kepada : a. pedagang besar farmasi tertentu; b.apotek; c. Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu; dan d.rumah sakit.
Pedagang besar farmasi tertentu hanya dapat menyalurkanNarkotika kepada : a. pedagang besar farmasi tertentu lainnya; b. apotek; c.sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu; d. rumah sakit; dane. lembaga ilmu pengetahuan.
Sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah tertentu hanya dapat menyalurkan Narkotika kepada : a. rumahsakit pemerintah; b. pusat kesehatan masyarakat; dan c. balai pengobatanpemerintah tertentu.Menimbang, bahwa khusus untuk Narkotika Golongan hanya dapatdisalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmupengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi.Menimbang, bahwa untuk penyerahan Narkotika hanya dapatdilakukan oleh : a. apotek; b. rumah sakit
17 — 5
Menyatakan Terdakwa Mujiono alias Bagong bin Kusnan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. 3.
Menyatakan terdakwa Mujiono alias Bagong bin Kusnan terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana setiap orangyang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamapsal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan alternatif kesatu. 2.
caracara sebagaiDer iKut : 202022 enn nnn nnn nnn nn nnn nen non eon neem en nnn ene Awalnya pada hari Rabu tanggal 3 Pebruari 2016 sekitar jam 11.00wib. terdakwa datang ke rumah saksi Ribut Santoso bin Suyono diDesa Sobontoro Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagunguntuk mengantarkan pesanan pil dobel L milik saksi Ribut Santosobin Suyono sebanyak tiga ribu butir seharga Rp. 600.000 (enamratus ribu rupiah) padahal terdakwa adalah seorang pekerja bengkelbukanlah orang yang berwenang di bidang farmasi
Bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, dinyatakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan ijin edar.
Bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut dihubungkan denganpengertian yuridis tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwaTerdakwa terbukti dengan sengaja telah mengedarkan obat berupatablet pil dobel L yang merupakan sediaan farmasi tanpa ada ijin edardari pejabat yang berwenang dengan caracara sebagaimana diuraikandiatas, obat/sediaan farmasi tersebut berbahan aktif Trineksifenidil HClmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotikamaupun psikotropika, tetapi termasuk daftar
Menyatakan Terdakwa Mujiono alias Bagong bin Kusnan terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan pidanadenda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuanapabila denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.3.
37 — 6
Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar;
Menyatakan terdakwa WAHYUDI Als AYU Bin ABDUL HADI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo pasal 106ayat (1) UU No.386 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana telahdiuraikan dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum.2.
KETERANGAN AHLI NUZULA EVA RAHMAN, S.Si Apt Binti BACRUN,bahwa keterangan ahli tersebut telah disumpah di BAP, dan keterangannyadibacakan di Persidangan menerangkan sebagaimana lengkapnya termuatdidalam Berita Acara Persidangan, yang pada pokoknya menerangkanantara lain:Bahwa saat ini Ahli menjabat sebagai Kasi Farmasi di DinasKesehatan Kab.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa pengertian unsur ini adalah alternatif.
Artinya, jikasalah satunya terbukti maka terbukti pula lah ketentuan unsur tersebut;Menimbang, bahwa merujuk pada ketentuan UndangUndang bahwasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan yang dimaksud denganalat kesehatan adalah instrumen, aparatus, media dan atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,Hal
ABDUL HADI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidakMemiliki Izin Edar:. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 5Nh(lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah)dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka harus digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;;oo.