Ditemukan 17573 data
1.ADDA,WATUL ISLAMIYYAH, SH.,MH.
2.RADITYO, SH
Terdakwa:
Muhtar Idris
250 — 50
Berikutnya akan Majelis Hakimpertimbangkan mengenai kesengajaan Terdakwa;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelichting (sejarahpembentukan KUHP), syarat kesengajaan adalah willens en wetens(mengetahui dan menghendaki), dalam perkara a quo haruslah dibuktikanperbuatan Terdakwa melakukan penebangan pohon dengan dikehendakisecara sadar oleh Terdakwa dan diwujudkannya dalam perbuatan;Menimbang, bahwa sesuai keterangan Terdakwa yang menyatakanmenebang pohon untuk diambil kayunya memperbaiki rumah,
62 — 33
Kedua teori tersebut perbedaannya hanya padaistilah saja, dimana untuk mengetahui dan membedakan kedua hal tersebut harusdilihat pada akibat serta kKeadaankeadaan yang menyertainya, apakah perbuatanitu dikehendaki atau diketahui oleh sipelaku sebelum melakukan suatu perbuatan;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelichting (MvT) yangdimaksud dengan sengaja adalah Menghendaki dan Menginsyafi terjadinya suatutindakan beserta akibatnya (Willens en wetens veroorzaken van een gevolg)dengan pengertian
HANGRENGGA BERLIAN, S.H.,M.H.
Terdakwa:
1.SISWANTO Bin TAMJIS
2.DIDIK KUSAINI Bin SUTI
292 — 7
Dan maksud dari mengetahuidan menghendaki (willen en weten) adalah seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja itu, haruslah menghendaki (willens) dan harusmengetahui (wetens) apa yang ia buat, beserta akibatnya.
33 — 3
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja merujuk padakonsep kesengajaan (opzettilijke) yang secara umum maknanya meliputiistilah mengendaki (wien) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwapelaku memang menghendaki terjadinya perbuatan yang didakwakan tersebutdan mengetahui bahwa tindakan atau perbuatan yang dilakukan dapatmenimbulkan akibat yang ia kehendaki atau akan timbulnya akibat telahdiperhitungkan oleh si pelaku, dimana si Pelaku menghendaki dan mengetahui,serta menyadari tentang kemungkinan
I Dewa Narapati, SH.
Terdakwa:
Agus Indra Cahyadi Adi Sandi alias Gus Cok
57 — 37
Unsur dengan sengaja dan melawan hukum.Bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau (opzettelijk) menurut MemorieVan Toelichting adalah menghendaki( willens) dan menginsyafi atau mengetahui(wetens) terjadinya suatu tindakan dan akibatnya.
PRABOWO SETYO AJI, SH
Terdakwa:
ADI PRASTIYO, SE. Bin SUNTORO
39 — 8
Dalam pengertian ini disebutkan bahwa kesengajaan diartikansebagai : menghendaki dan mengetahui (willens en wetens).
91 — 24
Unsur dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancamankekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat,serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untukmelakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul;Menimbang, bahwa unsur ini disusun secara alternatif bila salahsatu elemen dari unsur ini terpenuhi, maka unsur ini telah terbukti;Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja menurut MemorieVan Toelichting (MvT) adalah Menghendaki dan Menginsyafi (Willensen Wetens) terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya
59 — 13
Dalampengertian ini disebutkan bahwa kesengajaan diartikan sebagai menghendaki danmengetahui (willens en wetens) artinya seseorang yang melakukan suatu tindakandengan sengaja, harus menghendaki serta menginsafi tindakan tersebut dan atauakibatnya.
1.Estining Ayu Pramishinta,S.H.,M.H.
2.YOVERIDA LIVENNI,SH
Terdakwa:
YOHANES FORMA ANANG WIJAYANTO Als ANANG Als DUL
126 — 26
yangharus dilakukan dengan sengaja;Halaman 13 dari 20 Putusan Nomor 126/Pid.Sus/2020/PN Wat.Bahwa Undangundang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan tidakmemberikan penjelasan apa yang dimaksud dengan sengaja;Bahwa oleh karena itu pengertian dengan sengaja akan diambil darisumber hukum lainnya;Bahwa menurut Memori Penjelasan (Memorie van Toelichting) KitabUndangundang Hukum Pidana, yang dimaksud dengan kesengajaan adalahmenghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya(willens en wetens
121 — 44
Namun dalam M.v.T (Memorievan Toelichting), mengartikan kesengajaan (opzet) sebagai : menghendaki15dan mengetahui (willens en wetens). (Pompe :166).
36 — 22
Unsur Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasanmemaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja, yaitu pelaku menghendakiperbuatanya dan mengetahui akibatnya (willens en wetens). Menghendaki dan mengetahui13ini, menunjuk kepada perbuatan melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, ataumembujuk anak melakukun persetubuhan dengannya atau dengan orang lain.
31 — 3
Unsur Dengan sengajaMenimbang, bahwa menurutt VAN HATTUM, opzet (sengaja) menurut ilmubahasa hanya berarti oogmerk (maksud), dalam arti tujuan dan kehendak menurut istilahundangundang, opzettelijkk (dengan sengaja) diganti dengan willens en wetens(menghendaki dan mengetahui). Sedangkan menurut POMPE, apabila orang mengartikanmaksud (oogmerk) sebagai tujuan (bedoeling) seperti rencana dan keinginan pembuat,berarti ada perbedaan antara maksud (oogmerk) dan sengaja (opzet).
41 — 3
memiliki dengan melawan hukum memiliki barangsesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain,tetapi berada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan;Menimbang, pertamatama Majelis perlu untuk menganalisa pengertiandari perkataan dengan sengaja didalam unsur kedua ini ;Menimbang, bahwa menurut VAN HATTUM, opzet (sengaja) menurutilmu bahasa hanya berarti oogmerk (maksud), dalam arti tujuan dan kehendakmenurut istilan undangundang, opzettelijk (dengan sengaja) diganti denganwillens en wetens
89 — 68
bahwa arti dari kesengajaan (dolus) tidak diatur secara jelasdi dalam Kitab Undangundang Hukum Pidana, namun terhadap arti sengaja(opzettelijk) oleh banyak ahli telah memberikan pendapatnya yang pada intinyaadalah bahwa di dalam pembuktian adanya opzettelijk tersebut harus terlebihdahulu dibuktikan mengenai adanya willens atau kehendak untuk melakukansuatu tidak pidana;17Menimbang, bahwa dengan sengaja sebagai tujuan yang disadari darikehendak untuk melakukan sesuatu atau sering disebut willens en wetens
HARIS SUHUD TOMIA, SH
Terdakwa:
AGUS
35 — 29
Lamintang : Dasardasar Hukum Pidana Indonesia, halaman295 s.d 301) ;Menimbang, bahwa sengaja secara sederhana ditafsirkan didalampraktek peradilan pengertiannya meliputi willens en wetens yaitumenghendaki dan mengetahui, dimana pelaku tindak pidana berkehendakmelakukan perbuatan tersebut dan telah mengetahul bahwa apabila terjadiakibat dari perbuatan tersebut adalah memang yang dikehendakinya;Menimbang, bahwa setelah membaca dan mencermati teori dandoktrin dengan sengaja sebagaimana telah diuraikan
42 — 13 — Berkekuatan Hukum Tetap
Sebab yang dimaksuddengan kesengajaan adalah suatu perbuatan itu memang dikehendaki(willen) dan disadari atau diketahui (wetens) oleh pelakunya. Tentangteori perkiraan (voorsteling theorie) dan teori kehendak (wils theorie),"kesengajaan" dibedakan atas 3 jenis, yaitu 1). sengaja karena memangdikehendaki/dimaksudkan oleh pelaku (oogmerk), 2). sengaja sebagaikeharusan atau kesengajaan dengan kesadaran pasti, dan 3). sengajaHal. 7 dari20 hal. Put.
Rina Widyastuti, SH
Terdakwa:
BAGUS KURNIAWAN
95 — 20
Sianturi,SH. dalambukunya berjudul Asasasas Hukum Pidana di Indonesia dan penerapannya,penerbit AHMPTHM, Jakarta, 1982, hal 167 menyebutkan dalam memoripenjelasan (Memorie van Toelichting), yang dimaksud dengan sengaja adalahmenghendaki dan menginsyafi teradinya suatu tindakan beserta akibatnya(willen en wetens verorzaken van een gevolg). Artinya seseorang yangmelakukan suatu tindakan dengan sengaja, harus menghendaki sertamenginsyafi tindakan tersebut dan / atau akibatnya.
29 — 22
lakukan.Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsur ini telah terpenuhiAd.2 Unsur tanpa mendapat izin dengan sengaja Menimbang, bahwa pengertian tanpa mendapat ijin adalah bertentangan denganperaturan perundang undangan, bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku danbertentangan baik dengan tata susila maupun kepatutan dalam masyarakat atau tidakmemperoleh ijin dari pejabat yang berwenang ;Menimbang bahwa Memori Van Toelichting ( M.V.T. ) telah mengartikankesengajaan ( opzet ) sebagaimana willens en wetens
161 — 28
Unsur Dengan Sengaja dan Melawan Hukum Memiliki BarangSesuatu yang Seluruhnya atau Sebagian adalah Kepunyaan Orang LainMenimbang, bahwa Kitab UndangUndang Hukum Pidana tidakmemberikan definisi mengenai Kesengajaan namun menurut MvT (Memorievan Toelichting), yang mengartikan Kesengajaan (opzet), sebagaimenghendaki dan mengetahui (willens en wetens);Menimbang, bahwa mengenai teori kesengajaan menurut pendapatProf.
EKA MULIA PUTRA, SH
Terdakwa:
Andre Chandra Alais Cu Pauah Bin Abd Majid
47 — 28
depanelemen berikutnya, berarti kKesengajaan dari Terdakwa ditujukan untuktindakan elemen berikutnya tersebut dalam artian ada kehendak (willens)dari para Terdakwa melakukan perbuatan untuk menawarkan ataumemberi kesempatan kepada khalayak ramai untuk bermain judi ataudengan sengaja turut serta didalam sesuatu usaha semacam itu, dengantidak memandang apakah pemakaian kesempatan itu digantungkan padasesuatu syarat atau pada pengetahuan mengenai sesuatu cara atau tidakdan Terdakwa menyadari dan mengetahui (wetens