Ditemukan 13261 data
16 — 2
pernikahan dalam Hukum / Agama Islam serta tidak adanyahalangan atau larangan bagi keduanya untuk melangsungkan pernikahan,maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa pernikahan antara Pemohon dan Pemohon II dapat dinyatakan sah;Menimbang, bahwa rumah tangga para Pemohon selama ini rukun dantidak pernah bercerai serta selama ini tidak ada seorangpun yang keberatandan mengganggu gugat pernikahan para Pemohon, maka pernikahan paraPemohon harus dihukumi ada atau benar terjadi sebagaimana pendapatAbdul Wahhab
10 — 5
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan Sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisi rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan
27 — 11
Daruquthni)Dan dalam kitab Ushul alFigh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallaf halaman53:aa UNY YaCaE OzlE YaCa Oal ECaOzliEaciCa aa iba aa laid Udi AAEAC HACArtinya: Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai istri seoranglakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanya hubungan suami istriselama tidak ada bukti tentang putusnya perkawinan.Serta dalam Kitab alMuhazzab yaitu:y 4zCa &8Ca CaalUi ARCIC YbI PCA CAOCYCcPNNiaa Cada: aC iOaU IEi ibced ABIEAC EzeaizOCalia z2NOcacHal. 8 dari 12
10 — 5
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 791);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertinbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisi rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan
15 — 1
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977, halaman208).3, dale old ate slates, joes jie 5 are sii 13)(Apabila ketidaksukaan isteri terhadap suaminya itu sudah sedemikianrupa, maka Hakim dapat menjatuhkan talak terhadap isterinya dengantalak satu bain shughra)Ghayah alMaram halaman 162.4.
27 — 2
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006pada penjelasan pasal 49 tersebut huruf (b);Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut di atas dan tidakbertentangan dengan hukum serta mempunyai kemaslahatan, maka majelisberpendapat permohonan Para Pemohon telah cukup memenuhi alasanhukum, oleh karenanya permohonan Para Pemohon tersebut dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut, majelis hakim perlumengetengahkan pula kaidah fiqhiyyah dalam kitab AlAsybah wa alNazhairkarya Imam Tajuddin Abdul Wahhab
23 — 12
Hal ini telah sejalan dengan pendapat pakarhukum Islam Syeikh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman930, yang kemudian diambil alin sebagai pertimbangan oleh Majelis Hakim,sebagai berikut:Lys Lyi) le ata al pds al plale damg ill age Qk dmg) Ma jc YeArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itu sebagaiisteri seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagai suami isteri selamatidak ada bukti yang menentukan lain.Menimbang, bahwa apabila perkawinan Pemohon dan Pemohon
14 — 1
(Abdul Wahhab Khollaf, Ilmu Ushul AlFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa sesuai dengan kenyataan bahwa Penggugat sudahsangat membenci Tergugat, hal ini terbukti dengan diajukannya perkara ini danjuga dibuktikan dengan tidak mau lagi Penggugat membina rumah tanggadengan Tergugat meskipun Majelis hakim telah berusaha semaksimal mungkinmendamaikan Penggugat dengan Tergugat.
74 — 12
Kitab Ushu alFigh karangan Abdul Wahhab Khallaf, halaman 93 yangberbunyi :Liialeo) egy aire yasiryyslalg olin gregiaa sWijgmd OES 4Artinya: Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai istriseorang lakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanya hubungansuami istri selama tidak ada buktibukti yang menentukan lain(putusnya perkawinan).Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pernikahan Pemohon dengan Alm.Abu Bakar Daud bin Tgk.
9 — 1
(Abdul Wahhab Khollaf, Ilmu Ushul AlFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa sesuai dengan kenyataan bahwa Penggugat sudahsangat membenci Tergugat, hal ini teroukti dengan diajukannya perkara ini danjuga dibuktikan dengan tidak mau lagi Penggugat membina rumah tanggadengan Tergugat meskipun Majelis hakim telah berusaha semaksimal mungkinmendamaikan Penggugat dengan Tergugat.
14 — 4
Daruquthni )Dan dalam kitab Ushul alFigh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallaf halaman53:gigs!
70 — 11
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 388);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertinbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009Hal 10 dari 13 hal, Put.
9 — 1
(Abdul Wahhab Khallaf, IlmuUshul al Figh, 1977, halaman 208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbanganhukum tersebut di atas, maka majelis hakim berkesimpulan untukmengabulkan gugatan Penggugat dengan menjatuhkan talak satubain shughra Tergugat terhadap Penggugat;Put.No.170/Pdt.G/2011/PAMDNHal. 11 dari 14halamanMenimbang, bahwa selain gugatan cerai, Penggugat jugamengajukan gugatan hak hadhonah terhadap anak Penggugat denganTergugat sebagaimana telah diuraikan pada bagian duduk perkara
10 — 4
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 388);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertinbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisi rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan
9 — 1
(Abdul Wahhab Khollaf, Ilmu Ushul AlFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa sesuai dengan kenyataan bahwa Penggugat sudahsangat membenci Tergugat, hal ini teroukti dengan diajukannya perkara ini danjuga dibuktikan dengan tidak mau lagi Penggugat membina rumah tanggadengan Tergugat meskipun Majelis hakim telah berusaha semaksimal mungkinmendamaikan Penggugat dengan Tergugat.
11 — 0
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigqh, 1977, halaman 208).(Apabila ketidaksukaan isteri terhadap suaminya itu sudah sedemikian rupa,maka Hakim dapat menjatuhkan talak terhadap isterinya dengan talak satu bainshughro) Ghayah alMaram halaman 162.4.
22 — 5
Hal ini telah sejalan denganpendapat pakar hukum islam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab UshululHal. 9 dari 12 Hal.
13 — 4
UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 pada penjelasan pasal 49 tersebuthuruf (b);Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut di atas dan tidakbertentangan dengan hukum dan mempunyai kemaslahatan, maka majelisberpendapat permohonan Para Pemohon telah cukup memenuhi alasanhukum, oleh karenanya permohonan Para Pemohon tersebut dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut, majelis hakim perlumengetengahkan pula kaidah fiqhiyyah dalam kitab AlAsybah wa alNazhairkarya Imam Tajuddin Abdul Wahhab
14 — 9
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 388);Hal 10 dari 13 hal, Put.
26 — 12
alih menjadi pendapat Majelis Hakim sebagaimanaterdapat dalam beberapa kitab berikut ini Kitab lanatu alThalibin, juz WN,halaman 254 yang berbuny/:pilauh Yr pi srr rglaparinS jlojlgh GiSWrsg: 94E29Artinya : Dan di dalam pengakuan tentang pernikahan dengan seorang wanita,harus dapat menyebutkan tentang sahnya pernikahan dahulu dansyaratsyaratnya seperti wali dan dua orang saksi yang adilDemikian pula Majelis Hakim sependapat dengan pendapat Ahli hukumIslam dalam Kitab Ushu alFigh karangan Abdul Wahhab