Ditemukan 13261 data
9 — 4
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 388);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertinbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisi rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan
10 — 8
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushul alFighi halaman 930:Hal 9 dari 12 hlm, Penetapan PA Batulicin Nomor 354/Pdt.P/2018/PA BlcnLe aro JIL agus UMS a>9;5 ails 946 pyroUgslgis!
16 — 4
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006pada penjelasan pasal 49 tersebut huruf (b);Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut di atas dan tidakbertentangan dengan hukum dan mempunyai kemaslahatan, maka majelisberpendapat permohonan Para Pemohon telah cukup memenuhi alasanhukum, oleh karenanya permohonan Para Pemohon tersebut dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut, majelis hakim perlumengetengahkan pula kaidah fighiyyah dalam kitab AlAsybah wa alNazhairkarya Imam Tajuddin Abdul Wahhab
13 — 5
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal70 Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisirumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan
10 — 5
(Abdul Wahhab Khallaf, Kitab IIlmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208), dan hal ini sejalan pula dengan satu kaidah fiqih dalam Kitab AlAsybah Wa alNadzair halaman 128 yang dalam hal ini juga diambilalih olehMajelis Hakim sebagai pertimbangan hukum yaitu Tindakan Pemerintah/Hakimterhadap rakyatnya/pencari keadilan harus dikaitkan dengan kemashlahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumdiatas, Majelis Hakim menilai bahwa syaratsyarat untuk melakukan pernikahantelah terpenuhi, dan
13 — 1
yang berbunyi :SOM 9 Aue gS aS oo ge all hy (gle Ad tgt Cag JuArtinya : "Jika ada baginya saksisaksi yang menyatakan/menerangkansesuai dengan permohonan, maka tetaplah (sah)pernikahannya*;Hal.9 dari 13.Pen.No.212/Padt.P/2018/PA.MpwMenimbang, bahwa rumah tangga para Pemohon selama ini rukun dantidak pernah bercerai serta tidak ada seorangopun yang keberatan danmengganggu gugat pernikahan para Pemohon, maka pernikahan paraPemohon harus dihukumi ada atau benar terjadi sebagaimana pendapatSyaikh Abdul Wahhab
12 — 5
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan Ssesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisi rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah
8 — 6
Penetapan Nomor 546/Pdt.P/2018/PA.Blcn.Menimbang, bahwa selain pertimbangan tersebut di atas Hakim jugaberpendapat perlu mengetengahkan pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalamkitab Ushul alFiqghi halaman 930 yang selanjutnya diambil alih oleh Hakimsebagai pendapat dalam pertimbangan ini, sebagai berikut:Lgilgii ale Uo a) pits olArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuanitu sebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masihtetapadanya hubungan suamiistri selama tidak ada
15 — 11
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitalb UshulalFighi halaman 930:JuJo ot oa, ol plo be Aro IL rgis UMS arg j aid BS YoLgl oleBarang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masih tetapadanya hubungan suamiistri selama tidak ada bukti yangmenentukan lain (putusnya nikah);Menimbang, bahwa Pasal 7 ayat (3) Kompilasi Hukum Islammenyatakan bahwa:itsbat nikah yang dapat diajukan ke Pengadilan Agama terbatasmengenai halhal yang berkenaan
17 — 3
PA.Mpw.pernikahan dalam Hukum / Agama Islam serta tidak adanya halangan atau laranganbagi keduanya untuk melangsungkan pernikahan, maka Majelis Hakim berkesimpulanbahwa pernikahan antara Pemohon I dan Pemohon II dapat dinyatakan sah;Menimbang, bahwa rumah tangga para Pemohon selama ini rukun dan tidakpernah bercerai serta selama ini tidak ada seorangpun yang keberatan dan mengganggugugat pernikahan para Pemohon, maka pernikahan para Pemohon harus dihukumi adaatau benar terjadi sebagaimana pendapat Abdul Wahhab
9 — 4
(Abdul Wahhab Khallaf, IImu Ushul alFigh, 1977, halaman 208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 bahwakedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisi rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah pecah
10 — 4
VISTIArtinya : rukun nikah itu ada lima yaitu sighat (ijab Kabul), calon isteri, calonsuami, wali, dan dua orang saksiDan dalam Kitab Bughyah alMustarsyidin:Sig aszg jd) criss Sota/l 699 ole din Ig) Srgui Is9Artinya: Maka jJika telah ada saksisaksi yang menyaksikan atas perempuanitu yang sesuai dengan gugatannya, maka tetaplah pernikahan dankewarisannya itu.Dan dalam kitab Ushul alFigh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallafhalaman 53:ule Jo a) o% ol plole aaa JL rages UMS arg 5 aiM9 956 YoLgilgisArtinya
12 — 4
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisi rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan
21 — 4
Hal ini telah sejalan dengan pendapat pakar hukumIslam Syekh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman 910, yangkemudian diambil alin sebagai pertimbangan Majelis Hakim, sebagai berikut:Jao gl pts pl elole aro UL argu US A795 ails 94 Yogi Gul leHal. 9 dari 12 Hal. Penetapan No.209/Padt.P/2020/PA.PdnArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai ister! seorang lakilaki, maka dinyatakan tetap sebagai suamiister!
14 — 5
Penetapan Nomor 148/Pdt.P/2020/PA.Dgl.Dan dalam kitab Ushul alFiqh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallaf halaman53;Lgilgisl le Udo a) ods ol plole amg JL rages ye arg; aillo 1946 YoArtinya: Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai istri seoranglakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanya hubungan suami istriselama tidak ada bukti tentang putusnya perkawinan.Serta dalam Kitab alMuhazzab yaitu:Jefe wir gow Ve alll ao>y cnaslall Jls 289 LLG Qeoell ylS ulylabojg yrwkbig odo LginSArtinya
15 — 1
berbunyi :SN 5 Aue g 5H i oo ge all gg (gle Ads tgt Cag /ALArtinya : "Jika ada baginya saksisaksi yang menyatakan/menerangkansesuai dengan permohonan, maka tetaplah (sah)pernikahannya*;Hal.9 dari 13.Pen.No.258/Pdt.P/2018/PA.MpwMenimbang, bahwa rumah tangga para Pemohon selama ini rukun dantidak pernah bercerai serta tidak ada seorangopun yang keberatan danmengganggu gugat pernikahan para Pemohon, maka pernikahan paraPemohon harus dihukumi ada atau benar terjadi sebagaimana pendapatSyaikh Abdul Wahhab
17 — 11
denganPasal 44 Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi HukumIslam;Menimbang, bahwa selain fakta tersebut di atas Hakim juga memandangperlu mengemukakan doktrin hukum sebagaimana termuat dalam kitab Tuhfahjuz IV halaman 133 yang selanjutnya diambil alin sebagai pendapat Hakim yangberbunyi:joing J) A) aldled) atl) ISLArtinya: Diterima pengakuan nikah seorang perempuan yang agilbaligh.Menimbang, bahwa selain pertimbangan tersebut di atas, Hakim jugaperlu mengetengahkan pendapat Abdul Wahhab
16 — 12
Daruquthni)Dan dalam Kitab Bughyah alMustarsyidin:YADC OalE aaC EfaE Udi a YP CalUeei EEEECaOaeliE aCaANEArtinya: Maka jika telah ada saksisaksi yang menyaksikan atas perempuan ituyang sesuai dengan gugatannya, maka tetaplah pernikahan dankewarisannya itu.Dan dalam kitab Ushul alFigh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallaf halaman53:aa UNY YaCaE OaelE YaCa Oal ECAOeeliE acicaaa iba 4a aia Udi AAEACAACArtinya: Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai Istri seoranglakilaki, maka dihukumkan
11 — 4
ULSIArtinya : rukun nikah itu ada lima yaitu sighat (ijab Kabul), calon isteri, calonsuami, wali, dan dua orang saksiDan dalam Kitab Bughyah alMustarsyidin:Sig arr g jl) cris SQt oJ 599 ole ain, Lg) Srgu IsoArtinya: Maka jika telah ada saksisaksi yang menyaksikan atas perempuan ituyang sesuai dengan gugatannya, maka tetaplah pernikahan dankewarisannya itu.Dan dalam kitab Ushul alFigh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallaf halaman53:Lgilgisl le Udo a) ods ol plole amg JL rages plo arg5 aillo .94
12 — 1
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977, halaman208).3. ola aule glb yogi ace Wl auty pro ail Isall(Apabila ketidaksukaan isteri terhadap suaminya itu sudah sedemikianrupa, Maka Hakim dapat menjatuhkan talak terhadap isterinya dengantalak satu bain shughra)Ghayah alMaram halaman 162.4.