Ditemukan 13261 data
18 — 3
perkawinan sebagaimana ketentuan Pasal 14, 16, 18, 19 dan 20serta Pasal 24 sampai dengan 33 Kompilasi Hukum Islam, hanya sajaperkawinan Pemohon tersebut tidak mempunyail kekuatan hukum karenatidak dilaksanakan dibawah pengawasan Pegawai Pencatat Nikah yangberwenang sebagaimana ketentuan Pasal 6 ayat (2) Kompilasi HukumIslam, sehingga diperlukan penetapan pengesahan nikah (itsbat nikah) dariPengadilan Agama;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan keterangandalam kitab Ushul Figh, Abdul Wahhab
22 — 5
syaratperkawinan sebagaimana ketentuan Pasal 14, 16, 18, 19 dan 20 serta Pasal24 sampai dengan 33 Kompilasi Hukum Islam, hanya saja perkawinanPemohon tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum karena tidakdilaksanakan dibawah pengawasan Pegawai Pencatat Nikah yangberwenang sebagaimana ketentuan Pasal 6 ayat (2) Kompilasi HukumIslam, sehingga diperlukan penetapan pengesahan nikah (itsbat nikah) dariPengadilan Agama;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan keterangandalam kitab Ushul Figh, Abdul Wahhab
14 — 1
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFiqgh, 1977, halaman208).3 ale glb boo avg I aut, pre rxil I5vo LalallHal. 10 dari 13 hal. Putusan nomor 0443/Pdt.G/2017/PA.KlaTanggal 14 Juni 2017 M/19 Ramadhan 1438 H(Apabila ketidaksukaan isteri terhadap suaminya itu sudah sedemikian rupa,maka Hakim dapat menjatuhkan talak terhadap isterinya dengan talak satubain shughra). Ghayah alMaram halaman 162.4.
10 — 5
(Abdul Wahhab Khallaf, Kitab Ilmu Ushul alFigh,1977, halaman 208), dan sejalan pula dengan satu kaidah figih dalam Kitab AlAsybah Wa alNadzair halaman 128 yang diambilalin sebagai pertimbanganhukum sebagai berikut:Artinya: Tindakan Pemerintah/Hakim terhadap rakyatnya/pencarikeadilan harus dikaitkan dengan kemashlahatan .Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumdiatas, Majelis Hakim menilai bahwa syaratsyarat untuk melakukan pernikahantelah terpenuhi, dan permohonan Pemohon untuk
30 — 11
Karya Syaikh Abdul Wahhab Khallaf halaman 326327, yang selanjutnyadiambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim dalam pertimbangan ini yang berbunyi :Hal. 13 dari 16 Put.
26 — 2
Artinya : Jika seorang wanita mengaku telah dinikahi sah oleh seorang pria,maka dapatlah diterima pengakuannya itu, baik yang berhubungan denganpenuntutan mahar, nafkah, warisan atau yang tidak berhubungan dengan itu"Abdul Wahhab Khalaf dalam Ushulul Fighi halaman 930 :Le5 Lei cle sla el ay al ala Le Aa.y jlly aged GO day 5 LI Ge YsArtinya : Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masih tetap adanyahubungan suami istri selama
30 — 7
(Abdul Wahhab Khallaf, Tlmu Ushul alFigh, 1977, halaman 208).3(Apabila ketidaksukaan isteri terhadap suaminya itu sudah sedemikian rupa,maka Hakim dapat menjatuhkan talak terhadap isterinya dengan talak satu bainshughra) Ghayah alMaram halaman 162.4 Bahwa dalam perkara perceraian tidak perlu dilihat siapa pemicu awalpenyebab perceraian atau salahsatu pihak telah meninggalkan pihaklain, tetapi yang perlu diperhatikan adalah apakah perkawinan itu masihdapat dipertahankan lagi atau tidak.
21 — 4
Abdul Wahhab Khalaf dalam Ushulul Fighi halaman 930 :Led Lett le ala al ay al ala Le Aan s 5Il ag G2 das 5 AI Cae ysArtinya : Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masihtetap adanya hubungan suami istri selama tidak ada bukti yangmenentukan lain (putusnya nikah);Menimbang, bahwa faktafakta tersebut juga telah memenuhi ketentuanperaturan sebagai berikut :1.
11 — 8
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208);Halaman 11 dari 13 halaman penetapan Nomor 61/Pat.P/2021/PA.KisMenimbang, bahwa pada dasarnya Putusan Mahkamah KonstitusiNomor 22/PUUXV/2017, UndangUndang Republik Indonesia Nomor 17tahun 2019 Tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 Tentang Perkawinan dan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 5Tahun 2019 Tentang Pedoman Mengadili Permohonan DispensasiKawin, tidaklah melarang anakanak yang berumur kurang dari 19 tahun,akan tetapi kKesemua
16 — 5
Hal ini telah sejalan dengan pendapat pakar hukumIslam Syekh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman 910, yangkemudian diambil alin sebagai pertimbangan Majelis Hakim, sebagai berikut:So Ql air ol plole aire JL rg UMS Ary a9 946 Yogi gil GlsArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai isteri seorang lakilaki, maka dinyatakan tetap sebagai suamiisteri selama tidak ada bukti yang menentukan lain;Menimbang, bahwa apabila perkawinan Para Pemohon tidak diisbatkanakan
16 — 8
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab UshulalFighi halaman 930:ad pt ol plo be a urg JL argu WMS a>gj aid OO EpoLgilgii ole UdoBarang siapa yang mengetahul bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masih tetapadanya hubungan suamiistri selama tidak ada bukti yangmenentukan lain (putusnya nikah);Menimbang, bahwa Pasal 7 ayat (3) Kompilasi Hukum Islammenyatakan bahwa : itsbat nikah yang dapat diajukan ke PengadilanAgama terbatas mengenai halhal yang berkenaan
13 — 10
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushul alFighi halaman 930:gis de Uo J ats ol plas arg L ag U MS dog) ai WS SE YolgBarang siapa yang mengetahui bahwa seseorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masih tetapadanya hubungan suamiistri selama tidak ada bukti yang menentukanlain (putusnya nikah);Menimbang, bahwa Pasal 7 ayat (3) Kompilasi Hukum Islammenyatakan bahwa : itsbat nikah yang dapat diajukan ke Pengadilan Agamaterbatas mengenai halhal yang berkenaan
83 — 6
(Abdul Wahhab Khallaf, Tlmu Ushul alFigh, 1977, halaman 208).3.(Apabila ketidaksukaan isteri terhadap suaminya itu sudah sedemikian rupa, makaHakim dapat menjatuhkan talak terhadap isterinya dengan talak satu bainshughra). Ghayah alMaram halaman 162.4. Bahwa dalam perkara perceraian tidak perlu dilihat siapa pemicu awal penyebabperceraian atau salahsatu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapi yang perludiperhatikan adalah apakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan lagi atautidak.
10 — 11
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa pada dasarnya Putusan Mahkamah KonstitusiNomor 22/PUUXV/2018, UndangUndang Republik Indonesia Nomor 16Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 Tentang Perkawinan dan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 5Tahun 2019 Tentang Pedoman Mengadili Permohonan DispensasiKawin, tidaklah melarang anakanak yang berumur kurang dari 19 tahun,akan tetapi kesemua peraturan tersebut di atas, hanyalan untuk melindungianakanak
110 — 29
(Abdul Wahhab Khallaf, Kitab Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208)Hal. 11 dari 14 Hal.
9 — 0
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh,1977, halaman 208).3, oll IgogN aooJl ancy pre riwul Is!alls .wolall ate(Apabila ketidaksukaan isteri terhadap suaminya itu sudahsedemikian rupa, maka Hakim dapat menjatuhkan talak terhadapisterinya dengan talak satu bain shughra). Ghayah alMaramhalaman 162.4.
11 — 5
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisirumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan
27 — 6
Hal ini telah sejalan dengan pendapat pakar hukumIslam Syekh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman 910, yangkemudian diambil alin sebagai pertimbangan Majelis Hakim, sebagai berikut:Jo Ql ats ol plole aire JL rg UMS Arg; Aid 946 Yolg Leal aleArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai isteri seorang lakilaki, maka dinyatakan tetap sebagai suamiister!
18 — 3
Kitab Al Anwar Juz II halaman 146 yang berbunyi :Artinya: Jika seorang wanita mengaku telah dinikahi sah olehseorang pria, maka dapatlah diterima pengakuannya itu, baikyang berhubungan dengan penuntutan mahar, nafkah, warisanatau yang tidak berhubungan dengan itu".2 Abdul Wahhab Khalaf dalam Ushulul Fiqhi halaman 930 :Artinya : Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masihtetap adanya hubungan suami istri selama tidak ada bukti
7 — 0
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFiqh, 1977, halaman 208).(Apabila ketidaksukaan isteri terhadap suaminya itu sudah sedemikian rupa,maka Hakim dapat menjatuhkan talak terhadap isterinya dengan talak satu bainshughro) Ghayah alMaram halaman 162.4. Bahwa dalam perkara perceraian tidak perlu dilihat siapa pemicu awal penyebabperceraian atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapi yang perludiperhatikan adalah apakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan lagi atautidak.