Ditemukan 13161 data
23 — 4
Jika perkawinan tersebut tetapdipertahankan, maka tidak akan tercapai cita cita dantujuan perkawinan, yakni kehidupan rumah tangga yangsakinah mawaddah warahmahMenimbang, bahwa oleh karena rumah tangga Pemohondan Termohon sudah sering terjadi perselisihan danpertengkaran sudah sedemikian rupa sifatnya, maka perludicarikan jalan keluarnya (way out), maka perceraianadalah solusi yang terbaik bagi Pemohon dan Termohon,agar keduanya terlepas dari beban penderitaan lahir dan 9bathin yang berkepanjangan
8 — 0
tidak berhasil dan para saksi tidak sanggup untuk mendamaikankedua belah pihak berperkara;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan di atasMajelis Hakim berpendapat perkawinan antara Pemohon dengan Termohonsudah tidak sejalan lagi dengan cita cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah sebagaimanadimaksud dalam Undang Undang No.1 tahun 1974 tentang perkawinan yakniterbentuknya rumah tangga yang kekal dan bahagia berdasarkan KetuhananYang Maha
10 — 0
Nomor : 2262/Pdt.G/2011/PA.SdaUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo pasal 2 KompilasiHukum Islam tujuan disyariatkannya perkawinan adalah ~suntukmembentuk rumah tangga yang bahagia lahir bathin berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, yang diikat dengan akad nikah dan cintakasih antara suami isteri, mnamun bila memperhatikan kondisi riilrumah tangga Penggugat dengan Tergugat saat ini sudah sulit untukmewujudkan cita cita perkawinan dimaksud, sebab cinta kasih yangmenjadi salah satu perekat fundamental
12 — 0
Tapi hal ini justru terjadihampir sejak pernikahan menginjak usia tahun ke 4;Bahwa cita cita Penggugat berumah tangga agarmendapatkan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah,sekarang hal itu hanya tinggal impian semata. AkhirnyaPenggugat merasa rumah tangga Penggugat dan Tergugatlebih maslahat diakhiri dengan perceraian;Bahwa berdasarkan hal hal tersebut Penggugatmohon kepada Yth.
17 — 1
Apabilasalah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita cita ideal dalam kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupanrumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduabelah pihak sehingga secara nyata Penggugat dan Tergugattidak dapat mewujudkan tujuan luhur perkawinan yaitumembentuk rumah tangga sakinah, mawaddah wa = rahmahsebagaimana dikehendaki oleh Pasal 1 Undang undang Nomor 1Tahun 1974 Jo.
11 — 0
Nomor : 2221/Pdt.G/2011/PA.Sda.rumah tangga Penggugat dengan Tergugat saat ini sudah sulit untukmewujudkan cita cita perkawinan dimaksud, sebab cinta kasih yangmenjadi salah satu perekat fundamental keutuhan sebuah rumahtangga telah berubah menjadi benih benih kebencian, bahkan salingbermusuhan, sehingga apabila suasana yang demikian tetapdipertahankan dalam ikatan perkawinan, bukannya kebahagian yangakan didapatkan, melainkan penderitaan batin yang berkepanjangan,sehingga dengan mempertahankan rumah
70 — 10
keluarga atau rumah tangga yang bahagia &kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sehingga apabila di antara kedua belahpihak tersebut telah terdapat salah satu pihak yang sudah tidak lagi memiliki kehendakuntuk mempertahankan ikatan tersebut, terlebih lagi apabila disebabkan oleh tindaktanduk dari pihak yang lain yang membuat salah satu pihak mengalami penderitaan,maka jalan keluar yang paling baik adalah melalui perceraian, di mana masing masing pihak masih memiliki kemungkinan untuk mewujudkan cita
cita masing masing di kemudian hari.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebut di atas,sesuai dengan ketentuan Pasal 38 jo.
21 — 2
seperti terurai diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasaarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawianan tersebut tidak akansesuai lagi dengan cita
cita dan tujuan perkawinan yakni kehidupan rumah tanggayang sakinah mawadah wa rahmah ;11Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugatdengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawianan yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak; Menimbang bahwa Majelis untuk memenuhi ketentuan
90 — 113
November 1998(Perkumpulan PARTAI AMANAT NASIONAL) dan AktaPerubahan Notaris Chufran Hamal, SH Nomor : 7 tanggal 4Februari 1999Bahwa PARA PENGGUGAT sebagai Para Pendiri Partai AmanatNasional, mempunyai cita cita, tujuan dan usahaDEPUP A, fmm mem men iin im mei mie = ie eee Cita cita Pendirian; Mewujudkan pertanggung jawabansejarah dan kemanusiaan untuk mewujudkan = tatananhidup yang tenteram, aman, adil dan sejahtera lahirbatin yang tertuang di dalam mukadimah Pendirianpartal Amanat Nasionale Tujuan
Partai Politik adalah organisasi yang bersifatnasional dan dibentuk oleh sekelompok warga NegaraIndonesia secara sukarela tas dasar kesamaankehendak dan cita cita untuk memperjuangkan danmembela kepentingan politik anggota, masyarakat,bangsa dan Negara serta memelihara keutuhan NegaraKesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasiladan undangundang Dasar Negara Republik Indonesiatahun 1945 ;b. Anggaran Dasar Partai Politik , selanjutnyadisingkat AD adalah peraturan dasar Partai Politikc.
PARA PENGGUGAT kehilangan kemurnian cita citapendirian Partai sebagai bentuk pertanggung jawabanpara pendiri terhadap sejarah untuk mewujudkantatanan hidup yang tenteram, aman, adil, sejahteralahir dan batin ;b. PARA PENGGUGAT, kehilangan arah perjuangan dalamrangka reformasi hukum karena terjadinyapengingkatan terhadap tujuan pendirian Partai AmanatNasional dalam penegakan hukum ; G.
Bahwa Pemohon I dan Pemohon II dalam keadaan sehatrohani dan jasmani, mempunyai penghasilan tetap dandapat mencukupi kebutuhan sehari hari untukkeluarga dan anak tersebut khususnya, sertamempunyai komitmen kuat untuk mengasuhnya denganpenuh kasih sayang, dengan cita cita luhurterwujudnya anak yang sholihah;7. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II dalam pengangkatananak ini menundukkan diri sepenuhnya pada HukumIslam, dengan berbagai konsekwensi yuridis, sertahak dan kewajibannya;8.
11 — 1
setelah keluarga Tergugat berusaha membujukPenggugat agar rukun kembali dengan Tergugat, usaha tesebuttidak berhasil; Menimbang, bahwa sebagaimana dimaksud pada pasal 1Undang undang No. 1 tahun 1974 Jo pasal 3 Kompilasi HukumIslam tujuan disyariatkan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang bahagia lahir bathin, yangdiikat dengan akad nikah dan cinta kasih antara suamiisteri, nmamun bila memperhatikan kondisi riil rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat saat ini, sudah sulit untuk2mewujudkan cita
cita perkawinan dimaksud, sebab Penggugatsudah berketatapan hati ingin berpisah dari Tergugat,walaupun Tergugat menyatakan masih mencitai Penggugat danmasih ingin mempertahankan rumah tangganya, namun keinginanTergugat tersebut sudah bertepuk sebelah tangan, dengandemikian yang seharusnya ikatan perkawinan dapat memberiketentraman dan ketenangan bathin bagi suami isteri, namunyang terjadi sudah sebaliknya, sebab Penggugat sudah merasatidak nyaman dengan ikatan perkawinan dengan Tergugat,sehingga
12 — 1
Bahwa, namun demikian cita cita Penggugat tersebut tidak tercapai,karena selama perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sebagaisuami isteri sering terjadi perselisihan dan pertengkaran. Hal inidisebabkan karena Tergugat tidak mempunyai pekerjaan tetap, sehinggajarang memberi nafkah;6. Bahwa, akibat dari seringnya terjadi peselisihan dan pertengkarantersebut Tergugat pergi meninggalkan Penggugat sampai sekarang sudahberjalan 4 bulan, tidak pulang lagi kerumah;7.
17 — 5
persidangan samasama menunjukkan sikapdan tekad menghendaki untuk bercerai, tidak mau kembalirukun membina rumah tangganya adalah suatu fakta pulabahwa rumah tangga seperti itu telah rapuh,mempertahankan tidak bergunaPAQT jr mm rn en wn wn rin i ie ie iSHG 2H Menimbang, bahwa berdasarkan kondisi rumah tanggasuamiisteri tersebut yang tidak saling mempedulikanakan hak dan kewajibannya sebagai suami istri yangbaik, menunjukkan kehidupan rumah tangga Penggugat danHal.14Tergugat telah jauh menyimpang dari cita
cita yangdigariskan dalam ajaran Islam sebagaimana ditegaskandalam Al Quran surah ArRum ayat 21 yang mencitacitakan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddahdan Paha 3S SS Se ep SHS SRS Se oe SSdari 12 hal.
38 — 1
seperti terurai diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasaarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawianan tersebut tidak akansesuai lagi dengan cita
cita dan tujuan perkawinan yakni kehidupan rumah tangga yang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugatdengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawianan yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak; Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut
10 — 0
setelah keluarga Tergugat berusaha membujukPenggugat agar rukun kembali dengan Tergugat, usaha tesebuttidak berhasil; Menimbang, bahwa sebagaimana dimaksud pada pasal 1Undang undang No. 1 tahun 1974 Jo pasal 3 Kompilasi HukumIslam tujuan disyariatkan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang bahagia lahir bathin, yangdiikat dengan akad nikah dan cinta kasih antara suamiisteri, nmamun bila memperhatikan kondisi riil rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat saat ini, sudah sulit untukmewujudkan cita
cita perkawinan dimaksud, sebab Penggugatsudah berketatapan hati ingin berpisah dari Tergugat,walaupun Tergugat menyatakan masih mencitai Penggugat danmasih ingin mempertahankan rumah tangganya, namun keinginanTergugat tersebut sudah bertepuk sebelah tangan, dengandemikian yang seharusnya ikatan perkawinan dapat memberiketentraman dan ketenangan bathin bagi suami isteri, namunyang terjadi sudah sebaliknya, sebab Penggugat sudah merasa2tidak nyaman dengan ikatan perkawinan dengan Tergugat,sehingga
6 — 0
telah sering terjadi perselisihandan pertengkaran, dan bahkan telah pisah tempat tinggalselama kurang lebih 78 bulan dan selama itu hubunganmereka sebagai suami istri seakan akan telah putus;Menimbang, bahwa merupakan fakta hukum bahwa tujuanperkawinan adalah untuk membentuk rumah tangga yangsakinah mawaddah dan rahmah sebagaimana diamanatkan firman11Allah QS Al Ruum ayat 21, namun secara de facto yangterjadi dalam rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudahtidak mencerminkan dan sudah jauh dari cita
cita luhurtersebut yang mengakibatkan Pemohon telah berketetapanhati untuk tetap menceraikan Termohon, maka baik dipandangdari segi pergaulan kemasyarakatan, maupun segi hukum,rumah tangga yang demikian lebih mashlahat jikadibubarkan;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkanfirman Allah swt dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 227yang bunyinya adalah;ale arew alll ols a>)!
8 — 0
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayang,maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanga tersebut tidak akan pernah menjadikenyataan bahkan kehidupam perkawinan itu akan menjadi belenggu kehidupan bagikeduanya;Menimbang bahwa sebagaima ternyata antara Pemohon dan Termohon terjadiperselisihan maslah tempat tinggal yang berdampak kedua pihak telah berpisahrumah dan sebagaimana ternyata upaya upaya kedua belah pihak untukmenyelesaikan kemelut rumah tangga itu tidak berhasil
Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Pemohon denganTermohon sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawinan tersebut tetapdipertahankan maka tidak akan sesuai lagi dengan cita
cita dan tujuan perkawinanyakni kehidupan rumah tangga yang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Pemohondengan Termohon sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawinan yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut
8 — 0
pisah tempat tinggal dan selama pisahtersebut antara keduanya sudah tidak pernah lagi kumpulsebagaimana layaknya suami isterin dan perselisihan merekatersebut sulit untuk dirukunkan kembali dan sudah tidakada harapan dapat rukun kembali dalam kehidupan rumahtangga, karena sejak tahun 2007, mereka telah hidupberpisah dan sejak itu) mereka tidak pernah lagi salingbertemu ataupun berkomunikasi sebagaimana layaknya suamiistri, dengan demikian rumah tangga yang demikian sudahtidak mampu lagi mewujudkan cita
cita suci perkawinan yangsakinah, mawaddah dan rahmah;Menimbang, bahwa sesuai dengan pasal 33 Undang UndangNomor 1 tahun 1974 bahwa seorang suami isteri wajib salingcinta mencintai, hormat menghormati dan saling membantubaik lahir maupun batin, namun yang nampak dalam rumahtangga Penggugat dan Tergugat tidak menggambarkan hal itu,yang nyata Tergugat telah melalaikan kewajibannya dengantidak mampu memberikan keperluan rumah tangganya, sehinggadiantara mereka telah terjadi pertengkaran dan berakhirdengan
13 — 1
seperti terurai diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasaarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawianan tersebut tidak akansesuai lagi dengan cita
cita dan tujuan perkawinan yakni kehidupan rumah tanggayang sakinah mawadah wa rahmah ;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugatdengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawianan yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak; Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut
7 — 1
Hakimberpendapat terbukti antara Penggugat dengan Tergugat telah terjadi pertengkaranyang disebabkan Tergugat telah menjalin hubungan cinta dengan wanita lain dankeduanya sudah berpisah rumah selama 7 tahun serta sudah tidak salingberkomunikasi;Menimbang, bahwa suatu rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmahakan terwujud jika didasarkan atas saling mencintai dan menyanyangi diantara keduabelah pihak sebagai suami istri, dan manakala salah satu pihak tidak ada rasa salingmencintai dan menyanyangi maka cita
Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan juga juga isyarat alaQuran surat arRum ayat (21) akan sulitterwujud;Menimbang, bahwa sebagaimana terbukti antara Penggugat dengan Tergugattelah terjadi pertengkaran disebabkan Tergugat menjalin cinta dengan wanita lain,dan keduanya telah berpisah rumah selama 7 tahun lebih maka cita ideal suatu rumahtangga Penggugat dan Tergugat yang bahagia telah kehilangan makna, dengandemikian tujuan perkawinan yaitu membentuk rumah tangga yang sakinah,mawaddah dan rohmah sebagaimana