Ditemukan 308 data
9 — 5
bersama dalam kurun waktu yang cukup lama, bahkan sampai melahirkanketurunan, sementara itu masyarakat sekitar telah mengakui bahwa Pemohon dan Pemohon II adalah suami istri, karena perkawinan dilaksanakan secara Islamtanpa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak ada orang lain yangmerasa keberatan (istidzhar); hal ini telah sejalan dengan pendapat pakar HukumIslam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman 930, yangkemudian diambil alih sebagai pertimbangan oleh Hakim yang artiya
15 — 6
bersama dalam kurun waktu yang cukup lama, bahkan sampai melahirkanketurunan, sementara itu masyarakat sekitar telah mengakui bahwa Pemohon dan Pemohon II adalah suami istri, karena perkawinan dilaksanakan secara Islamtanpa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak ada orang lain yangmerasa keberatan (istidzhar); hal ini telah sejalan dengan pendapat pakar HukumIslam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman 930, yangkemudian diambil alih sebagai pertimbangan oleh Hakim yang artiya
1.Martius bin Buyung
2.Mursida binti Yahya
24 — 4
Adapun rukun perkawinan tersebutadalah sebagaimana dikemukakan oleh Ahli Fikin dari kalangan mazhab alSyafi'i dalam Kitab alFigh alaa alMadzaahib alArba'ah karangan Abd alRahman alJaziri terbitan Daar alFikri Beirut, Libanon jilid IV halaman 12,yang artiya sebagai berikut:"Rukun nikah ada lima, yaitu; calon suami, calon istri, wa/i nikah, dua orangsaksi, dan Ijab qabul"Menimbang, bahwa suatu perkawinan dipandang sah apabilamemenuhi rukun dan syarat nikah yaitu: orang yang menikah (calon suamiisteri
9 — 1
berhasil,karena itu Saksi sudah tidak sanggup untuk mendamaikan lagi; Bahwa keluarga Pemohon dan Termohon telah bermusyawarah untukmerukunkan Pemohon dan Termohon, tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi Pasal 39 ayat(2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 junctis Pasal 19 huruf f PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 huruf f Kompilasi HukumIslam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu megemukakan firman Allahdalam Al Quran Surat Al Ahzab ayat 49 yang artiya
18 — 10
dalam kurun wakitu yang cukup lama, bahkan sampai melahirkanketurunan, sementara itu masyarakat sekitar telah mengakui bahwa Pemohon dan Pemohon Il adalah suami istri, karena perkawinan dilaksanakan secara Islamtanopa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak ada orang lain yangmerasa keberatan (istidzhar); hal ini telah sejalan dengan pendapat pakar HukumIslam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman 930, yangkemudian diambil alin sebagai pertimbangan oleh Hakim yang artiya
10 — 7
bersama dalam kurun waktu yang cukup lama, bahkan sampai melahirkanketurunan, sementara itu masyarakat sekitar telah mengakui bahwa Pemohon dan Pemohon II adalah suami istri, karena perkawinan dilaksanakan secara Islamtanpa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak ada orang lain yangmerasa keberatan (istidzhar); hal ini telah sejalan dengan pendapat pakar HukumIslam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman 930, yangkemudian diambil alih sebagai pertimbangan oleh Hakim yang artiya
12 — 4
/Pdt.P/2017/PA Wspkemudian diambil alih sebagai pertimbangan oleh Hakim yang artiya: barangSiapa yang mengetahui bahwa seorang perempuan itu sebagai istri seorang lakilaki maka dinyatakan sebagai suami istri selama tidak ada bukti yang menentukanlain.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makaHakim berpendapat bahwa permohonan pengesahan perkawinan Pemohon danPemohon Il telah sesuai dengan maksud Pasal 7 angka 3 huruf (qd), (e)Kompilasi Hukum Islam karena itu beralasan hukum
15 — 7
bersama dalam kurun waktu yang cukup lama, bahkan sampai melahirkanketurunan, sementara itu masyarakat sekitar telah mengakui bahwa Pemohon dan Pemohon II adalah suami istri, karena perkawinan dilaksanakan secara Islamtanpa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak ada orang lain yangmerasa keberatan (istidzhar); hal ini telah sejalan dengan pendapat pakar HukumIslam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Fiqh halaman 930, yangkemudian diambil alih sebagai pertimbangan oleh Hakim yang artiya
14 — 1
Maka unsur ini sudah terpenuhi.Unsur dengan sengaja dan deagan.maksud untuk dimiliki secara melawan hak.Dengan sengaja artiya salah satu bentuk hubungan bathin antara petindak denganperbuatannya.
20 — 9
bersama dalam kurun waktu yang cukup lama, bahkan sampai melahirkanketurunan, sementara itu masyarakat sekitar telah mengakui bahwa Pemohon dan Pemohon Il adalah suami istri, karena perkawinan dilaksanakan secara Islamtanopa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak ada orang lain yangmerasa keberatan (istidzhar); hal ini telah sejalan dengan pendapat pakar HukumIslam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman 930, yangkemudian diambil alin sebagai pertimbangan oleh Hakim yang artiya
12 — 3
bersama dalam kurun waktu yang cukup lama, bahkan sampai melahirkanketurunan, sementara itu masyarakat sekitar telah mengakui bahwa Pemohon dan Pemohon II adalah suami istri, karena perkawinan dilaksanakan secara Islamtanpa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak ada orang lain yangmerasa keberatan (istidzhar); hal ini telah sejalan dengan pendapat pakar HukumIslam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman 930, yangkemudian diambil alih sebagai pertimbangan oleh Hakim yang artiya
16 — 2
Adapun rukun perkawinan tersebut adalahsebagaimana dikemukakan oleh Ahli Fikin dari kalangan mazhab alSyafi'i dalamKitab alFigh alaa alMadzaahib alArba'ah karangan Abd alRahman alJaziriterbitan Daar alFikri Beirut, Libanon jilid IV halaman 12, yang artiya sebagaiberikut:Rukunnikah ada lima, yaitu; calon suami, calon istri, wali nikah, duaorang saksi, dan ijab qabulMenimbang, bahwa suatu perkawinan dipandang sah apabila memenuhi rukundan syarat nikah yaitu: orang yang menikah (calon suami isteri),
14 — 6
bersama dalam kurun waktu yang cukup lama, bahkan sampai melahirkanketurunan, sementara itu masyarakat sekitar telah mengakui bahwa Pemohon dan Pemohon II adalah suami istri, karena perkawinan dilaksanakan secara Islamtanpa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak ada orang lain yangmerasa keberatan (istidzhar); hal ini telah sejalan dengan pendapat pakar HukumIslam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Fiqh halaman 930, yangkemudian diambil alih sebagai pertimbangan oleh Hakim yang artiya
12 — 3
bersama dalam kurun waktu yang cukup lama, bahkan sampaimelahirkan keturunan, sementara itu masyarakat sekitar telah mengakui bahwaPemohon dan Pemohon II adalah suam1 istri, karena perkawinan dilaksanakansecara Islam tanpa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak adaorang lain yang merasa keberatan (istidzhar); hal ini telah sejalan denganpendapat pakar Hukum Islam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab UshululFiqh halaman 930, yang kemudian diambil alih sebagai pertimbangan olehHakim yang artiya
21 — 8
bersama dalam kurun waktu yang cukup lama, bahkan sampai melahirkanketurunan, sementara itu masyarakat sekitar telah mengakui bahwa Pemohon dan Pemohon Il adalah suami istri, karena perkawinan dilaksanakan secara Islamtanopa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak ada orang lain yangmerasa keberatan (istidzhar); hal ini telah sejalan dengan pendapat pakar HukumIslam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman 930, yangkemudian diambil alin sebagai pertimbangan oleh Hakim yang artiya
17 — 7
/Pdt.P/2018/PA Wsptanpa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak ada orang lain yangmerasa keberatan (istidzhar); hal ini telah sejalan dengan pendapat pakar HukumIslam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman 930, yangkemudian diambil alih sebagai pertimbangan oleh Hakim yang artiya: barangSiapa yang mengetahui bahwa seorang perempuan itu sebagai istri seorang lakilaki maka dinyatakan sebagai suami istri selama tidak ada bukti yang menentukanlain.Menimbang, bahwa berdasarkan
25 — 8
bersama dalam kurun wakiu yang cukup lama, bahkan sampai melahirkanketurunan, sementara itu masyarakat sekitar telah mengakui bahwa Pemohon dan Pemohon Il adalah suami istri, karena perkawinan dilaksanakan secara Islamtanoa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak ada orang lain yangmerasa keberatan (istidzhar); hal ini telah sejalan dengan pendapat pakar HukumIslam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman 930, yangkemudian diambil alin sebagai pertimbangan oleh Hakim yang artiya
13 — 4
mempertahankankemaslahatan.Menimbang, bahwa secara sosiokultural Pemohon dan Pemohon II telahhidup bersama, sementara itu. masyarakat sekitar telah mengakui bahwaPemohon dan Pemohon II adalah suami istri, karena perkawinan dilaksanakansecara Islam tanpa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak ada oranglain yang merasa keberatan (istidzhar); hal ini telah sejalan dengan pendapatpakar Hukum Islam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Fiqh halaman930, yang kemudian diambil alin sebagai pertimbangan oleh Hakim yang artiya
10 — 4
bersama dalam kurun waktu yang cukup lama, bahkan sampai melahirkanketurunan, sementara itu masyarakat sekitar telah mengakui bahwa Pemohon dan Pemohon II adalah suami istri, karena perkawinan dilaksanakan secara Islamtanpa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak ada orang lain yangmerasa keberatan (istidzhar); hal ini telah sejalan dengan pendapat pakar HukumIslam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman 930, yangkemudian diambil alih sebagai pertimbangan oleh Hakim yang artiya
9 — 3
bersama dalam kurun waktu yang cukup lama, bahkan sampaimelahirkan keturunan, sementara itu masyarakat sekitar telah mengakui bahwaPemohon dan Pemohon II adalah suam1 istri, karena perkawinan dilaksanakansecara Islam tanpa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak adaorang lain yang merasa keberatan (istidzhar); hal ini telah sejalan denganpendapat pakar Hukum Islam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab UshululFiqh halaman 930, yang kemudian diambil alih sebagai pertimbangan olehHakim yang artiya