Ditemukan 3384 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 03-11-2016 — Putus : 07-12-2016 — Upload : 07-12-2016
Putusan PN PROBOLINGGO Nomor 141/Pid.Sus/2016/PN.Pbl
Tanggal 7 Desember 2016 — SYAMSUL ARIFIN Bin REBI (Terdakwa)
12010
  • :e Bahwa benar Pil trihexyphenidyl adalah termasuk obat keras (lingkaran merah),sedangkan pil Dextro adalah obat bebas terbatas yang mana obat tersebut sudahditarik oleh Pemerintah dan tidak untuk diedarkan lagi ;e Bahwa sebelum obat tersebut beredar di pasaran, maka harus ada izin edar yangmengeluarkan surat izin edar tersebut adalah BPOM, sedangkan untuk distribusinyaharus ada izin distribusi obat sesuai dasar hukum yaitu KepmenkesNo.1331/Menkes/SK/X/2002, tentang tata cara pedagang eceran obat
    , KepmenkesNo.1191/Menkes/SK/IX/2002 tentang pedagang besar farmasi dan KepmenkesNo.1332/Menkes/SK/X/2002 tentang ijin Apotek ;e Bahwa obat Trihexyphenidyl kerjanya menekan saraf pusat dalam arti mengurangi/menghilangkan kesadaran sehingga sering disalah gunakan, dan obat tersebut bisamenyebabkan kematian bila overdosis ;e Bahwa apa yang dilakukan oleh terdakwa SYAMSUL ARIFIN bin REBI tersebuttidak memenuhi standar farmasi, karena terdakwa tidak mempunyai keahlian dalambidang farmasi serta tidak
    kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar yang ditetapkan oleh Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan terdakwa di persidangan terdakwamemperoleh pil tersebut tanoa adanya resep dari dokter melainkan terdakwamendapatkan pil tersebut dari seseorang yang bernama Kaji Agus ;Menimbang, bahwa sebelum obat tersebut beredar maka harus ada izin edaryang dikeluarkan BPOM sedangkan untuk distribusinya harus ada izin distribusi obatsesuai dengan dasar hukum yaitu Kepmenkes No.1331/Menkes
    /SK/X/2002, tentangtata cara pedagang eceran obat, Kepmenkes No.1191/Menkes/SK/IX/2002 tentangpedagang besar farmasi dan Kepmenkes No.1332/Menkes/SK/X/2002 tentang ijinApotek ;Menimbang, bahwa dalam persidangan terdakwa bukan termasuk pedagangeceran/pedagang besar farmasi dan tidak memiliki izin untuk menjualnya.Halama 15 dari 19 Putusan No.141/Pid.Sus/2016/PN.PblMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatasunsur ini pun telah terbukti dan terpenuhi pada perbuatan terdakwa
Register : 03-07-2018 — Putus : 02-08-2018 — Upload : 03-08-2018
Putusan PT YOGYAKARTA Nomor 45/PID.SUS/2018/PT YYK
Tanggal 2 Agustus 2018 — RIYAN FERNANDO Als NANDO Bin RIYANTO
3122
  • SAPTO SRI SUHARTOMO, EKO FERY PRASETYO,S.Si. dan ARYANI SINTA W,AMd. disimpulkan bahwa ; BB 4474/2017/NNF (A)berupa irisan daun dalam linting rokok, BB4474/2017/NNF (B) dan BB4475/2017/NNF berupa irisan daun tersebut mengandung senyawa sintentis5FLUOROADB yang terdaftar dalam Narkotika Golongan (satu) Nomorurut 95 ( sembilan puluh lima ) dalam Peraturan Menkes R.I. No.41 Tahun2017 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika dalam lampiran UndangUndang R.I.
    .19 Rw.05, Kelurahan Pringgokusuman, Kecamatan Gedongtengen,Kodya Yogyakarta atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Yogyakarta, tetapiberdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeri Slemanberwenang mengadili perkara ini, tanoa hak atau melawan hukum memiliki,menyimpan atau menguasai Narkotika Golongan berupa tembakau Gorila yangmengandung senyawa sintentis 5FLUOROADB Nomor urut 95 ( Sembilanpuluh lima ) dalam Peraturan Menkes
    SAPTO SRI SUHARTOMO, EKO FERY PRASETYO,S.Si. dan ARYANI SINTA W,AMd. disimpulkan bahwa ; BB 4474/2017/NNF (A)Halaman 5 dari 12 Halaman Putusan Nomor 45/PID.SUS/2018/PT YYKberupa irisan daun dalam linting rokok, BB4474/2017/NNF (B) dan BB4475/2017/NNF berupa irisan daun tersebut di atas adalah mengandungsenyawa sintentis 5FLUOROADB yang terdaftar dalam Narkotika Golongan (satu) Nomor urut 95 ( sembilan puluh lima ) dalam Peraturan Menkes R.I.No.41 Tahun 2017 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika
    SAPTO SRI SUHARTOMO, EKO FERYPRASETYO, S.Si. dan ARYANI SINTA W,AMd. disimpulkan bahwa ; BB4474/2017/NNF (A) berupa irisan daun dalam linting rokok, BB4474/2017/NNF (B) dan BB4475/2017/NNF berupa irisan daun tersebut di atasadalah mengandung senyawa sintentis 5FLUOROADB yang terdaftar dalamNarkotika Golongan (satu) Nomor urut 95 ( sembilan puluh lima ) dalamPeraturan Menkes R.I. No.41 Tahun 2017 tentang Perubahan PenggolonganNarkotika dalam lampiran Undangundang R.lI.
    Menyatakan terdakwa RYAN FERNANDO Alias NANDO Bin RIYANTOterobukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukantindak pidana tanpa hak dan melawan hukum memiliki Narkotika Golongan bukan tanaman jenis Tembakau Gorila mengandung senyawa sintentis 5FLUOROADB yang terdaftar dalam Narkotika Golongan (satu) Nomor urutHalaman 7 dari 12 Halaman Putusan Nomor 45/PID.SUS/2018/PT YYK95 (sembilan puluh lima ) dalam Peraturan Menkes R..
Register : 04-01-2021 — Putus : 24-03-2021 — Upload : 30-07-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 3 P/HUM/2021
Tanggal 24 Maret 2021 — PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI), DKK VS MENTERI KESEHATAN RI;
5271440 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Tahun 2020.Untuk lebih jelasnya ditampilkan perbandingan Tabel dariKemenkes Nomor 1014/MENKES/SK/XI/2008 dan tabel dariPermenkes Nomor 24 Tahun 2020 sebagai berikut:Tabel Pada Kemenkes Nomor 1014/MENKES/SK/X1/2008:Halaman 34 dari 92 halaman.
    Putusan Nomor 3 P/HUM/2021Nomor 780/Menkes/Per/VIII/2008 tentang Penyelenggaraan PelayananRadiologi sepanjang mengenai pelayanan radiologi diagnostik danKeputusan Menteri Kesehatan Nomor 1014/Menkes/VIII/2008 tentangStandar Pelayanan Radiologi Diagnostik di Sarana PelayananKesehatan. Pelayanan radiologi yang diatur dalam Permenkes780/Menkes/Per/VIII/2008, sudah tidak sesuai lagi denganperkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kesehatandalam pemanfaatan sumber radiasi pengion saat ini.
    Penyelenggaraan pelayanan radiologi klinik sebelumnya diaturdalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor780/Menkes/Per/VIII/2008 tentang Penyelenggaraan PelayananRadiologi dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor1014/Menkes/SK/XII/2008 tentang Standar PelayananRadiologi Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan.
    Revisi terhadap Peraturan Menteri Kesehatan Nomor780/Menkes/Per/VIII/2008 dan Keputusan Menteri KesehatanNomor 1014/Menkes/SK/XII/2008 telah dilakukan sejak tahun2017 dan telah memenuhi tahapan pembentukan peraturanperundangundangan yang meliputi perencanaan, penyusunan,pembahasan termasuk harmonisasi, penetapan, danpengundangan.
    Bahwa perubahan Permenkes Nomor 780 dan Kepmenkes Nomor 1014/MENKES / SK/XI/ 2008 menjadi Permenkes 24/2020 (objek HUM) dinilaidilakukan dengan caracara manipulatif;4.
Putus : 21-06-2010 — Upload : 30-12-2010
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 136 K/TUN/2010
Tanggal 21 Juni 2010 — AKADEMI KEBIDANAN NUSANTARA PALEMBANG, vs KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN,
12119 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Nomor 12 tanggal 3 Maret2006 ;Bahwa pada tanggal 18 Desember 2008 Penggugat melalui Surat Nomor822/AKBNUS/XII/2008 melaporkan kelulusan bidan ke52 (lima puluh dua)orang kepada Kantor Dinas Provinsi Sumatera Selatan sesuai KeputusanMenteri Kesehatan RI Nomor 900/MENKES/SK/VII/2002 tentang Registrasidan Praktik Bidan pada Bab II Pasal 2 ayat (1) dan (2) dan pada tanggal 22Desember 2008 Penggugat mengajukan permohonan Surat Izin Bidan(SIB) tertanggal 21 Desember 2008 Nomor 844/AKBNUS/XII/2008 besertalampirannya
    sesuai dengan Kepmenkes RI Nomor 900/MENKES/SK/VII/2002 Pasal 3 kepada Tergugat ;Bahwa kemudian Tergugat melalui Surat Nomor 890/05/Kes/II/2009 tertanggal 5Januari 2009 perihal : Surat Izin Bidan menjawab Surat Penggugattertanggal 21 Desember 2008 Nomor 844/AKBNUS/XII/2008, surat manadiserahkan kepada Penggugat setelah selesai rapat tanggal 14 April 2009mengenai Surat Izin Bidan dengan Sekretaris Daerah atas undanganSekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan yang sedianya akandilaksanakan pada
    Departemen Kesehatan RI menjawab Surat Penggugatmelalui surat tertanggal 4 Mei 2009 Nomor HK.05.01/I/II/2239/2009 perihalSurat Izin Bidan yang ditujukan langsung kepada Tergugat danditembuskan kepada Penggugat yang pada pokok surat butir 4menyebutkan : oleh karena Dinas Kesehatan Sumatera Selatan belummempunyai MTKP sebagai wadah uji kompetensi atau regulasi lain diProvinsi yang berkaitan dengan hal itu, maka Dinkes Provinsi dapatmelakukan registrasi dengan mengacu kepada Kepmenkes RI Normor900/MENKES
    Sedangkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor900/MENKES/SK/VII/2002 adalah dasar pengajuan Registrasi dan SuratIzin Bidan, bukan berdasarkan Surat Kepala BPPSDM Kesehatan Depkestanggal 12 Januari 2005 Nomor DL.02.04.2.4.1.00098 dan surat BPPSDMKesehatan tanggal 27 Juli 2005 Nomor DL.02.01.3.1.0287 ;Hal ini membuktikan alasan yang disampaikan Tergugat dalamkeputusannya kepada Penggugat tidak berdasarkan pada hukum hal manatelah diuraikan pula dalam surat Kepala Badan Pengembangan danPemberdayaan
    No. 136 K/TUN/2010dengan demikian seharusnya Tergugat dapat menerbitkan Surat Izin Bidankepada 52 (lima puluh dua) lulusan Penggugat yang mengacu kepadaKepmenkes RI Nomor 900/MENKES/SK/VII/2002 tentang Registrasi danPraktik Bidan :Dengan tidak diterbitkannya Surat Izin Bidan kepada 52 (lima puluh dua)orang lulusan Penggugat tersebut, jelasjelas telah merugikan Penggugatkarena alasan Tergugat yang menyebutkan saat ini di Provinsi SumateraSelatan telah ada Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor
Register : 26-06-2020 — Putus : 27-08-2020 — Upload : 01-09-2020
Putusan PN WONOSOBO Nomor 42/Pid.Sus/2020/PN Wsb
Tanggal 27 Agustus 2020 — Penuntut Umum:
1.NUGROHO WISNU PUJOYONO SH.
2.Mikha Dewiyanti Putri, S.H.
Terdakwa:
sofyan hadi bIN asmawi alm.
8317
  • Lab. 594/NNF/2020 dengan barang bukti berupa 1 (Satu) amplopcoklat berlabel barang bukti yang kemudian diberi nomor BB1233/2020/NNFberupa 1 (satu) plastik klip warna hitam berisi irisan daun dengan berat bersihirisan daun 6,25771 gram dengan kesimpulan pemeriksaan bahwa BB1233/2020/NNF berupa irisan daun mengandung senyawa sintetis 5FLUOROADBICA terdaftar dalam Golongan (Satu) Nomor urut 118 (seratus delapanbelas) dalam Peraturan Menkes RI No. 5 Tahun 2020 tentang PerubahanPenggolongan Narkotika
    Peraturan Menkes RINo. 5 Tahun 2020 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika dalam LampiranUU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;AtauKedua.Bahwa Terdakwa Sofyan Hadi pada hari Rabu tanggal 12 Februari 2020sekitar jam 12.15 WIB atau setidaktidaknya sekitar bulan Februari 2020 atausetidaktidaknya pada suatu waktu yang masih dalam tahun 2020, bertempat didepan warung bakso Bang Slamet Komplek SPBU Sapen Jalan Ahmad YaniKampung Singkir Kelurahan Jaraksari Kecamatan Wonosobo KabupatenWonosobo atau
    Lab. 594/NNF/2020 dengan barang bukti berupa 1 (Satu) amplopcoklat berlabel barang bukti yang kemudian diberi nomor BB1233/2020/NNFberupa 1 (satu) plastik klip warna hitam berisi irisan daun dengan berat bersihirisan daun 6,25771 gram dengan kesimpulan pemeriksaan bahwa BB1233/2020/NNF berupa irisan daun mengandung senyawa sintetis 5FLUOROADBICA terdaftar dalam Golongan (satu) nomor urut 118 (seratus delapanbelas) dalam Peraturan Menkes RI No. 5 Tahun 2020 tentang PerubahanPenggolongan Narkotika
    berformat Joint Photo Grapichs Expert Group (jpeg/jpg)dan 14 (empat belas) file berformat file portable Network Grapichs (PNG).Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang untukmemiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan danjuga untuk kepentingan riset ilmu pengetahuan;Perbuatan Terdakwa Sofyan Hadi Bin Asmawi (alm) sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (2) Undangundang RepublikIndonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo Peraturan Menkes
    Lab. 594/NNF/2020 dengan barang bukti berupa 1 (satu) amplopcoklat berlabel barang bukti yang kemudian diberi nomor BB1233/2020/NNFberupa 1 (satu) plastik klip warna hitam berisi irisan daun dengan berat bersihirisan daun 6,25771 gram dengan kesimpulan pemeriksaan bahwa BB1233/2020/NNF berupa irisan daun mengandung senyawa sintetis 5FLUOROADBICA terdaftar dalam Golongan (Satu) nomor urut 118 (Seratusdelapan belas) dalam Peraturan Menkes RI No. 5 Tahun 2020 tentangPerubahan Penggolongan Narkotika
Register : 29-06-2020 — Putus : 14-10-2020 — Upload : 19-07-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 44 P/HUM/2020
Tanggal 14 Oktober 2020 — MUHAMMAD SHOLEH, S.H vs KEPALA BNPB selaku KETUA PELAKSANA GUGUS TUGAS PERCEPATAN PENANGANAN COVID-19;
309195 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bahwa menurut Pemohon, Ketentuan huruf F.2.b (2) dalam SE Nomor9 Tahun 2020 bertentangan dengan Keputusan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020 tentangProtokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas UmumDalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease2019 (Covid19) (selanjutnya disebut KepmenkesHK.01.07/MENKES/382/ 2020") dan Peraturan Menteri PerhubunganNomor 41 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan MenteriPerhubungan Nomor 18 Tahun 2020
    Kebijakan Rapid Test yang diatur oleh Termohon bertentangandengan lampiran BAB Ill angka 6 huruf c dan angka 7 huruf cKeputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia NomorHK.01.07/MENKES/382/2020 tentang Protokol Kesehatan BagiMasyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam RangkaHalaman 19 dari 56 halaman.
    cermat dalam memahami secara menyeluruhKeputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia NomorHK.01.07/MENKES/382/2020 tentang Protokol Kesehatan BagiMasyarakat Di Tempat Umum dan Fasilitas Umum Dalam RangkaPencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019, denganalasan sebagai berikut:1.
    Bahwa BAB Il Prinsip Umum Protokol Kesehatan DalamPencegahan dan Pengendalian Covid19 dalam KeputusanMenteri Kesehatan Republik Indonesia NomorHK.01.07/MENKES/382/2020 tentang Protokol Kesehatan BagiMasyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam RangkaPencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019(Covid19) (selanjutnya disebut KepmenkesHK.01.07/MENKES/382/2020), mengatur sebagai berikut:Peran masyarakat untuk dapat memutus mata rantai penularanCovid19 (risiko tertular dan menularkan) harus
    Putusan Nomor 44 P/HUM/2020bertentangan dengan KepmenkesHK.01.07/MENKES/382/2020 adalah keliru dan tidakberdasarkan hukum sehingga patut untuk ditolak;C.
Putus : 29-01-2014 — Upload : 23-10-2014
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 491 K/TUN/2013
Tanggal 29 Januari 2014 — WALIKOTA BENGKULU, DK vs. H. ANAS KASSAD
428119 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Pasal 72 kewajiban walikota melakukan pengawasan terhadap izinlingkungan;Bahwa berdasarkan Pasal 25 UndangUndang Nomor 44 Tahun 2009 danPeraturan Menteri Kesehatan Nomor 147/MENKES/PER/V/2010 tidakdikenal Perpanjangan lzin Operasional Sementara;Bahwa pengolahan limbah Rumah Sakit Umum Tiara Sella Bengkulu, tidakmemenuhi persyaratan yang meliputi upaya kesehatan lingkungan, upayapemantauan lingkungan yang dilaksanakan sesuai peraturan perundangundangan sebagaimana dimaksud dalam butir 6 dan butir
    Surat Keputusan Walikota Bengkulu Nomor 195 Tahun 2012 tanggal 20Juni 2012 tentang Perpanjangan lIzin Operasional Sementara RumahSakit Umum Tiara Sella Bengkulu bertentangan dengan Undangundang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dan PeraturanMenteri Kesehatan Nomor 147/MENKES/PER/2010.b.
    Putusan Nomor 491 K/TUN/2013perundangan yang berlaku, berdasarkan Pasal 25 (1) dan (2) UndangUndang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit Jo Pasal 2Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 147/MENKES/PER/V2010 Tahun2010 tentang Perizinan Rumah Sakit, setiap penyelenggara rumah sakitwajid memiliki izin mendirikan rumah sakit dan izin operasional,selanjutnya berdasarkan Lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Nomor147/MENKES/PER/V/2010 Tahun 2010 tentang Perizinan Rumah Sakitsyarat untuk mendapatkan izin operasional
    Putusan Nomor 491 K/TUN/2013Menteri Kesehatan Nomor 147/MENKES/PER/V2010 Tahun 2010 tidakberlaku surut.Bahwa mengenai pertimbangan hukum Judex Facti yang berpendapatpenerbitan Surat Keputusan objek sengketa mengandung cacat secarayuridis formal sangatlah tidak beralasan atau tidaklah berdasar karenamenurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 147/MENKES/PER/V2010 Tahun 2010 Tentang Perizinan Rumah Sakit, hanya disebutkanizin Operasional rumah sakit, penerbitan Izin operasional sementarayang diterbitkan
    Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 147/MENKES/PER/V/2010Tahun 2010 Tentang Perizinan rumah sakit tidak mewajibkan ataumengharuskan hanya penerbitan izin operasional tetap.
Register : 04-12-2019 — Putus : 20-01-2020 — Upload : 27-09-2021
Putusan PN SORONG Nomor 325/Pid.Sus/2019/PN Son
Tanggal 20 Januari 2020 — Penuntut Umum:
JOHN W. RAYAR, SH
Terdakwa:
JERMIA LUMOWA
10638
  • farmasi dan alat kesehatanhanya dapat dilakukan oleh badan usaha yang telah memiliki izinsebagai penyalur dari Menteri sesuai dengan ketentuan peraturanperundangundangan yang berlaku untuk menyalurkan sediaan farmasiyang berupa bahan obat, obat dan alat kesehatan;Bahwa Badan usaha yang dimaksud adalah perusahaan berbentuk badanhukum yang telah memiliki ijin dari Menteri dalam hal ini adalah PBFatau Pedagang Besar Farmasi;Bahwa di dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :1148/Menkes
    /Per/VI/2011 tentang Pedagang Besar Farmasi pasal 1 ayat 1,yang dimaksud dengan Pedagang Besar Farmasi atau yang biasadisingkat PBF adalah perusahaan berbentuk badan hukum yangmemiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran obatdan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturanperundangundangan;Bahwa berdasarkan pasal 7 ayat (1) Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor : 1148/Menkes/Per/VI/2011 tentangPedagang Besar Farmasi bahwa untuk memperoleh ijin PBF,pemohon
    harus mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderalpada Kementerian Kesehatan yang tugas dan tanggung jawabnya dibidang pembinaan kefarmasian dan alat kesehatan, dengan tembusankepada Kepala Badan POM RI, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi danKepala Balai POM/Balai Besar POM setempat;Bahwa berdasarkan pasal 7 ayat (1) Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor : 1148/Menkes/Per/V1I/2011 tentang PedagangBesar Farmasi bahwa untuk memperoleh jijin PBF, pemohon = harusmengajukan permohonan kepada
    harus memiliki apoteker penanggung jawab yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan ketentuan pengadaan, penyimpanan danpenyaluran obat dan/atau bahan obat, Apoteker penanggung jawabyang dimaksud harus memiliki izin sesuai ketentuan peraturanperundangundangan;Bahwa dalam pasal 3 ayat (1) Peraturan Menteri Kesehatan RepublikIndonesia Nomor : 1148/Menkes/Per/VI/2011 tentang Pedagang BesarFarmasi, disebutkan bahwa ijin PBF berlaku 5 (lima) tahun dan dapatdiperpanjang selama memenuhi persyaratan;Bahwa
    Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa perusahaanberbentuk badan hukum yang diperbolehkan/ memiliki izin untukpengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalamjumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundangundangan adalah PBFHalaman 20 dari 40 Putusan Nomor 325/Pid.Sus/2019/PN Son(Pedagang Besar Farmasi) sebagaimana tertuang dalam Peraturan MenteriKesehatan Republik Indonesia Nomor : 1148/Menkes/Per/V1/2011 tentangPedagang Besar Farmasi pasal 1 ayat ;Bahwa Dalam Peraturan Pemerintah
Register : 26-08-2019 — Putus : 14-10-2019 — Upload : 07-11-2019
Putusan PN SLEMAN Nomor 381/Pid.Sus/2019/PN Smn
Tanggal 14 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
SITI HIDAYATUN,SH
Terdakwa:
FENDY AVRIYANYO Als. SEMPRANG Bin TRIYANTANA
328
  • SEMPRANG BinTRIYANTANA secara sah dan meyakinkan menurut hukum telah terbuktibersalah melakukan tindak pidana melakukan penyalahguna NarkotikaGolongan bagi diri sendiri sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPerbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam PasalHalaman 1 dari 16 Putusan Nomor 381/Pid.B/2019/PN.Smn.127 ayat (1) huruf a UURI No. 35 tahun 2009 Tentang Narkotika JoPeraturan Menkes RI No. 50 tahun 2018 tentang Perubahan PenggolonganNarkotika dalam Lampiran Undangundang
    BB3161/2019/NNF berupa irisan daun dalam punting rokok tersebut diatas adalah NEGATIF (tidak mengandung Narkotika/Psikotropika) tetapimengandung senyawa sintetis 5FLOUROPYPICA.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112ayat (1) UURI No. 35 tahun 2009 Tentang Narkotika Jo Peraturan Menkes RINo. 50 tahun 2018 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika dalamLampiran Undangundang RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.AtauKedua :Bahwa ia terdakwa FENDY AVRIYANTO Als.
    Bahwa berdasarkan pengakuan terdakwa, pada saat menggunakanNarkotika Golongan jenis Tembbakau Gorilla tersebut, terdakwa tidakdilengkapi dengan ijin dari pihak yang berwenang atau tidak dilengkapi denganResep dokter.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 127 ayat (1) huruf a UURI No. 35 tahun 2009 Tentang Narkotika JoPeraturan Menkes RI No. 50 tahun 2018 tentang Perubahan PenggolonganNarkotika dalam Lampiran Undangundang RI No. 35 tahun 2009 tentangNarkotika.Menimbang
    RI No. 50 tahun 2018 tentang PerubahanPenggolongan Narkotika dalam Lampiran Undangundang RI No. 35 tahun2009 tentang Narkotika ataue Kedua melanggar Pasal 127 ayat (1) huruf a UURI No. 35 tahun 2009Tentang Narkotika Jo Peraturan Menkes RI No. 50 tahun 2018 tentangPerubahan Penggolongan Narkotika dalam Lampiran Undangundang RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika.
    P;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan yang diajukan oleh PenuntutUmum disusun secara alternative maka dalam hal ini Mejelis akan langsungmemilin dakwaan yang menurut faktafakta dipandang memenuhi unsurdakwaan, yaitu dakwaan kedua melanggar Pasal 127 ayat (1) huruf a UURI No.35 tahun 2009 Tentang Narkotika Jo Peraturan Menkes RI No. 50 tahun 2018tentang Perubahan Penggolongan Narkotika dalam Lampiran UndangundangRI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. yang unsurunsurnya sebagai berikut:e Unsur setiap
Register : 13-12-2018 — Putus : 26-02-2019 — Upload : 01-03-2019
Putusan PN SLEMAN Nomor 630/Pid.Sus/2018/PN Smn
Tanggal 26 Februari 2019 — Penuntut Umum:
NURHAYATI,SH
Terdakwa:
GERARDUS PATRICK AL PATRICK
407
  • BB3735/2018/NNF hasil pemeriksaan Positif 5FLUQOROADBTerdaftar dalam Golongan Nomor urut 95 dalam Peraturan Menkes RINo. 20 Tahun 2018 Tentang Perubahan Penggolongan Narkotika dalamLampiran UndangUndang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009Tentang NarkotikaPerbuatan terdakwa Gerardus Patrick Al Patrick tersebutsebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 112 ayat (1) Undangundang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika JoPeraturan Menkes RI No. 20 Tahun 2018 Tentang Perubahan
    Cocaine Negatif ( ) Diperiksa Perbuatan terdakwaGerardus Patrick Al Patricksebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a Undangundang R.I.Nomor 35 Tahun 2009 Tentang NarkotikaJo Peraturan Menkes RI No. 20Tahun 2018 Tentang Perubahan Penggolongan Narkotika dalam lampiran UURI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa telahmengerti dan Terdakwa maupun Penasihat Hukum Terdakwa tidak mengajukankeberatan;Menimbang, bahwa untuk
    RI No. 20 Tahun2018 Tentang Perubahan Penggolongan Narkotika dalam lampiranUU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika;AtauKedua : Pasal 127 ayat (1) huruf a Undangundang RI Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika Jo Peraturan Menkes RI No. 20 Tahun2018 Tentang Perubahan Penggolongan Narkotika dalam lampiranUU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan disusun secara alternatif ,maka Majelis Hakim dengan memperhatikan faktafakta hukum tersebut diatasdapat langsung memilin
    salah satu dakwaan untuk dipertimbangkan terlebihdahulu dan dalam perkara a quo Majelis Hakim berketetapan hati untukmempertimbangkan terlebin dahulu dakwaan alternatif kedua, yaitu, pasal 127ayat (1) huruf a Undangundang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, JoPeraturan Menkes RI No. 20 Tahun 2018 Tentang Perubahan PenggolonganNarkotika dalam lampiran UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika ,yangunsurunsurnya adalah :1.
    Lab. : 1730/NNF/2018 tanggal 5 September2018 terhadap barang bukti tembako gorila yang diakui milik TerdakwaGerardus Patrick Laboratorium Kriminalistik ternyata Positif 5FLUOROADB, terdaftar dalam Narkotika Golongan Nomor urut 95 dalamPeraturan Menkes RI No. 20 Tahun 2018 Tentang PerubahanPenggolongan Narkotika dalam Lampiran UndangUndang RepublikIndonesia No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebutdiatas, maka unsur kedua inipun telah terpenuhi dalam
Putus : 12-07-2017 — Upload : 14-03-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 146 K/MIL/2017
Tanggal 12 Juli 2017 — AGUS ILHAM
4013 Berkekuatan Hukum Tetap
  • bertentangandengan:a) UndangUndang RI Nomor 35 Tahun 2009 Pasal 90 Ayat (1)yaitu. untuk keperluan penyidikan, penuntutan danpemeriksaan di sidang pengadilan, Penyidik KepolisianNegara Republik Indonesia, Penyidik BNN, dan PenyidikPegawai Negeri Sipil menyisinkan sebagian kecil barangsitaan Narkotika dan Prekursor Narkotika untuk dijadikansampel guna pengujian di laboratorium tertentu dandilaksanakan dalam waktu paling lama 3 X 24 (tiga kali duapuluh empat) jam sejak dilakukan penyitaan;b) Kepmenkes Nomor 522/Menkes
    Kepmenkes Nomor 923/MENKES/SK/X/2009tanggal 19 Oktober 2009 tentang Petunjuk TeknisLaboratorium Pemeriksa Narkotika dan PsikotropikaProjustitia;Hal. 8 dari 17 hal. Put.
    Nomor 146 K/MIL /20173).c) Surat Telegram Komandan PUSPOM TNI AD Nomor STR/148/2010 tanggal 8 Desember 2010 tentang PenunjukanInstansi yang Berwenang untuk Melakukan PemeriksaanNarkotika;Karena didalam Skepmenkes Nomor 522/MENKES/SK/VI/2008 tanggal 6 Juni 2008 tentang Penunjukan LaboratoriumPemeriksaan Narkotika juncto Kepmenkes Nomor 923/MENKES/SK/X/2009 19 Oktober 2009 tentang PetunjukTeknis Laboratorium Pemeriksa Narkotika dan PsikotropikaProjustita tersebut telah diatur mengenai petunjuk teknis
    datacara pemeriksaan urine maupun darah Tersangka yangdiduga menggunakan Narkotika, yang antara lain padapokoknya adalah Skepmenkes Nomor 522/MENKES/SK/ VI/2008 tanggal 06 Juni 2008 tentang Penunjukan LaboratoriumPemeriksaan Narkotika juncto Kepmenkes Nomor 923/MENKES/SK/X/2009 19 Oktober 2009 tentang PetunjukTeknis Laboratorium Pemeriksa Narkotika dan PsikotropikaProjustita, bahwa hasil pemeriksaan urine tersebut hanyalahmerupakan informasi awal dan hasil tersebut bukan untukkepentingan hukum/justice
    Nomor 146 K/MIL /2017berdasarkan UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 danKepmenkesri Nomor 522/MENKES/SK/VI/2008 tanggal 6 Juni2008.4).
Register : 14-01-2019 — Putus : 19-03-2019 — Upload : 24-04-2019
Putusan PN SLEMAN Nomor 8/Pid.Sus/2019/PN Smn
Tanggal 19 Maret 2019 — Penuntut Umum:
NURHAYATI,SH
Terdakwa:
HANUNG TRI KESUMA Bin BANDIONO
6612
  • Sisa uji habis.Setelah dilakukan pemeriksaan secara laboratoris kriminalistikdisimpulkan BB5020/2018/NNF berupa irisan daun dalam linting rokokdan BB5021/2018/NNF berupa irisan daun dalam puntung rokoktersebut diatas adalah mengandung senyawa sintetis 5FLUQOROADBterdaftar dalam Golongan Nomor Urut 118 dalam Peraturan Menkes RINo. 20 Tahun 2018 Tentang Perubahan Penggolongan Narkotika dalamlampiran UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.II.
    diancam Pidana dalam Pasal 112 ayat (1) Undangundang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika JoPeraturan Menkes RI No. 20 Tahun 2018 Tentang Perubahan PenggolonganNarkotika dalam lampiran UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.Atau Ketiga:Bahwa terdakwa Hanung Tri Kesuma Bin Bandiono, pada hari Sabtutanggal 3 November 2018 sekitar jam 23.30 WIB atau pada waktu tertentudalam tahun 2018, bertempat di depan rumah terdakwa di JI.
    Sisa Uji 0,671 gramSetelah dilakukan pemeriksaan secara laboratoris kriminalistik disimpulkanBB5019/2018/NNF berupa irisan daun tersebut diatas adalah mengandungsenyawa sintetis 5FLUOROADBICA terdaftar dalam Golongan NomorUrut 118 dalam Peraturan Menkes RI No. 20 Tahun 2018 TentangPerubahan Penggolongan Narkotika dalam lampiran UU RI No. 35 Tahun2009 Tentang Narkotika;lll.
    Peraturan Menkes RI No. 20Tahun 2018 Tentang Perubahan Penggolongan Narkotika dalam lampiranUndangundang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika;AtauKedua, melanggar Pasal 112 ayat (1) Undangundang Republik IndonesiaNomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Jo.
    Peraturan Menkes RI No. 20Tahun 2018 Tentang Perubahan Penggolongan Narkotika dalam lampiranUndangundang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika;AtauKetiga, melanggar Pasal 127 ayat (1) huruf a Undangundang RepublikIndonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Jo.
Register : 22-06-2012 — Putus : 14-03-2013 — Upload : 26-06-2014
Putusan PN BANDUNG Nomor 281/PDT.G/2012/PN.BDG
Tanggal 14 Maret 2013 — Agus Ramlan Lawan dr. Maryono Sumarmo, Sp. M, Cs, dkk
10121947
  • Isi rekam medik milik pasien.Sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 10 Peraturan MenteriKesehatan No'. 749/Menkes/Per/XIV1I989 tentang Rekam Medis,maka TERGUGAT 1 bukanlah Pihak yang mempunyal kewenanganuntukmenyimpan dan memelihara berkas rekam medis;i120. Bahwa.
    PENGGUGAThanya mengutip ketentuan Peraturan MenteriKesehatan No. 749/Menkes/Per/XI/1989 tentang Rekam Medisdefmisi dari Rekam Medis' yang dianggapnya berguna danmenguntungkan dirinya, tanpa melihat ketentuan lain mengenai lamapenyimpanan dan kewenangan pemusnahan Rekam Medis dalamPasal 7 dan 8 Peraturan Menteri Kesehatan No. 749/Menkes/Per/XII/1989 tentang Rekam Medis, yang berbunyi :Pasal 71) Lama penyimpanan rekam medik sekurangkurangnyauntuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung dadtanggal terakhir
    "MILIK" yang dimaksud dalamPasal 10 ayat (2) Peraturan Menteri Kesehatan No. 749/Menkes/Per/XII/1989 tentang Rekam Medis, adalah termasuk28dalam "MILIK" yang dibatasi oleh UndangUndang vide Pasal 7 dan Peraturan Menteri Kesehatan No. 749/Menkes/Per/XIl/1989 tentangRekam Medis, yang secara jelas dan tegas menyatakan bahwa RumahSakit Rajawali Bandung sebagai Pemilik dokumen/berkas RekamMedis memiliki kewenangan yang sah untuk memusnahkan rekammedis tersebut seketika setelah batas waktu yang ditentukan
    olehketentuan Pasal 7 Peraturan Menteri Kesehatan No.749/Menkes/Per/X1I/1989 tentang Rekam Medis, yaitu 5 tahunhabis/lewat.
    /PER/XII/1989, tentang rekam medis, dikarenakan telahdigantikan oleh Peraturan Menteri Kesehatan yang baru yaitu PERMENKES*kNo. 269/MENKES/PER/III/2008 tentang rekam'medis.Maka untuk iiu berawal dengan tidak adanya tindakan dan berawalbahwa berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.269 / MENKES / PER / III / 2008 tentang Rekam Medis Bab VKepemilikan, Pemanfaatan dan Tanggung Jawab Pasal 12 ayat ( 1 )menyebutkan BERKAS REKAM MEDIS MILIK SARANA PELAYANANKESEHATAN.
Register : 22-05-2019 — Putus : 10-07-2019 — Upload : 24-07-2019
Putusan PN SUKOHARJO Nomor 83/Pid.Sus/2019/PN Skh
Tanggal 10 Juli 2019 — Penuntut Umum:
1.RISZA KUSUMA,SH
2.Ghilang Pradiantoro Fajrin, S.H.
Terdakwa:
DAVID ARIFIN Bin NUR BAKTI NENDRO
3727
  • Menyatakan terdakwa DAVID ARIFIN Bin NUR BAKTI NENDRObersalah melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum memiliki,menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika golongan bukantanaman, melanggar pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 danPeraturan Menkes RI No. 50 tahun 2018 tentang Perubahan PenggolonganNarkotika dalam lampiran UndangUndang RI No. 35 tahun 2009 tentangNarkotika sebagaimana dalam dakwaan kedua Jaksa Penuntut Umum;2.
    Terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang dalammemiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan bukan tanaman berupa sabu dan tembakau gorilla tersebut, karena NarkotikaHalaman 6 dari 22 Putusan Nomor 83/Pid.Sus/2019/PN SkhGolongan hanya dapat digunakan untuk Pengembangan Ilmu Pengetahuandan Teknologi.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112Ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika dan Peraturan Menkes
    BB1808/2019/NNF berupa serbuk kristal, BB1809/2019/NNF berupa urineadalah mengandung Metamfetamina, terdaftar dalam Golongan (Satu)Nomor urut : 61 Lampiran Undangundang Republik Indonesia Nomor : 35Tahun 2009 tentang Narkotika.BB1809/2019/NNF berisi irisan daun linting terrsebut mengandung senyawasintetis 5FLUOROADB terdaftar dalam golongan terdaftar dalam golongan (satu) nomor urut 95 (Sembilan puluh lima) , terdaftar dalam golongan (Satu)nomor urut 118 (Seratus delapan belas) dalam peraturan Menkes
    Majelis Hakim denganmemperhatikan faktafakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaanalternatif kedua;Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati dakwaanPenuntut Umum dalam dakwaan alternatif Kedua dan berdasarkan fakta hukumdi persidangan, menurut pendapat Majelis Hakim perbuatan Terdakwamemenuhi 2 (dua) aturan hukum yaitu Pasal 112 Ayat (1) Undangundang RINomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 111 Ayat (1) Undangundang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika jo Peraturan Menkes
    Lab : 881/NNF/2019 tanggal 9 April 2019, yang menerangkanBB1809/2019/NNF berisi irisan daun linting terrsebut mengandung senyawasintetis 5FLUOROADB terdaftar dalam golongan (Satu) nomor urut 95(sembilan puluh lima), terdaftar dalam golongan (Satu) nomor urut 118 (Seratusdelapan belas) dalam peraturan Menkes RI No.50 tahun 2018 tentangPerubahan Penggolongan Narkotika dalam Lampiran Undangundang RI No.35Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut di atasdapat
Register : 27-11-2018 — Putus : 06-02-2019 — Upload : 04-03-2019
Putusan PN SLEMAN Nomor 602/Pid.Sus/2018/PN Smn
Tanggal 6 Februari 2019 — Penuntut Umum:
ASTUTI WIDAYATI,SH.MH.Li
Terdakwa:
Rio Bintang Pangestu Als Kempes Bin Agung Sri Pangestu
688
  • Peraturan Menkes RI No.20 tahun 2018tentang Perubahan Penggolongan Narkotika.2. Menyatakan agar terhadap RIO BINTANG PAMUNGKAS ALS KEMPES BINAGUNG SRI PANGESTUdijatuhi pidana penjara selama 1 (Satu) tahun dan 6(enam) bulan dikurungi selama terdakwa;3.
    dimasukkkanHalaman 3 dari 16 Putusan Nomor 602/Pid.Sus/2018/PN Smnkedalam bungkus Amplop, setelan dilakukan pemeriksaan secara laboratorisKriminalistik pada laboratorium Forensik Cabang Semarang pada hari kamis Tanggal27 September 2018, sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan LaboratoriumKriminalistik No Lab : 1908/NNF/2018 tanggal27 September 2018, dengan hasil bahwabarang bukti tersebut mengandung senyawa sintetis 5FluoraADB terdaftar dalamgolongan nomer urut 95 ( sembilan lima) dalam Peraturan Menkes
    dimasukkkankedalam bungkus Amplop, setelan dilakukan pemeriksaan secaralaboratorisHalaman 5 dari 16 Putusan Nomor 602/Pid.Sus/2018/PN SmnKriminalistik pada laboratorium Forensik Cabang Semarang pada hari kamis Tanggal27 September 2018, sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan LaboratoriumKriminalistik No Lab : 1908/NNF/2018 tanggal27 September 2018, dengan hasil bahwabarang bukti tersebut mengandung senyawa sintetis 5FluoraADB terdaftar dalamgolongan nomer urut 95 ( sembilan lima) dalam Peraturan Menkes
    Peraturan Menkes RI No.20 tahun2018 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika.Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa. tidakmengajukan keberatan;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telahmengajukan SaksiSaksi dibawah sumpah / janji* pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:Saksi 1. DEDI SUSANTO, SH.
    Peraturan Menkes RI No. 20 Tahun 2018 tentang PerubahanPenggolongan Narkotika, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1. Setiap2. Penyalahguna bagi diri sendiri3. Narkotika Golongan ;4. Melakukan Percobaan Atau Permufakatan Jahat Untuk Melakukan TindakPidana Narkotika Dan Prekursor Narkotika;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Register : 01-07-2020 — Putus : 14-09-2020 — Upload : 07-10-2020
Putusan PN MAKASSAR Nomor 977/Pid.Sus/2020/PN Mks
Tanggal 14 September 2020 — Penuntut Umum:
ANDI SAHRIAWAN, SH. MH
Terdakwa:
HELEN
10021
  • Permenkes RI No. 1176 /Menkes/Per/VIII/2010 Pasal 1 ayat (1), Kosmetikaadalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan bagian luartubuh manusia.b. Undang Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal Pasal 105ayat (2), menjelaskan bahwa sediaan farmasi berupa kosmetika harusmemenuhi standar dan atau persyaratan yang dicantumkan.c.
    Permenkes RI Nomor 1176/Menkes/Per/VIII/2010 Pasal 1 ayat (2) setiapkosmetika yang beredar wajib memenuhi standar dan atau persyaratan mutu,keamanan, dan kemanfaatan sesuai ketentuan peraturan perudanganundangan.d.
    Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1176/Menkes/Per/VIII/2010tentang Notifikasi Kosmetika Pasal 3 ayat (1) dan (2) : setiap kosmetikahanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar dari Menteri berupanotifikasi.d.
    Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1176/Menkes/Per/VIII/2010 tentangNotifikasi Kosmetika Pasal 4 ayat (1) : Notifikasi dilakukan sebelumkosmetika beredar oleh Pemohon kepada Kepala Badan POM RI;Bahwa Kosmetika yang aman digunakan jika produk tersebut telah terdaftaratau ternotifikasi di Badan POM RI, dapat diketahui dengan penandaan padalabel atau kemasan kosmetika tersebut.Bahwa penandaan kosmetika harus menggunakan bahasa Indonesia dan ataubahasa Inggris yang mencantumkan antara lain nama produk
    dimaksud kosmetika adalah bahan atausediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia(epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar) atau gigi danmimbran mukosa mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubahpenampilan dan atau memperbaiki bau badan melindungi atau memelihara tubuhpada kondisi baik (Pasal 1 angka 1) dan setiap kosmetika hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar dari Menteri (Pasal 3 ayat (1) Peraturan MenteriKesehatan Nomor 1176/Menkes
Register : 11-01-2017 — Putus : 30-03-2017 — Upload : 21-06-2017
Putusan DILMIL I 02 MEDAN Nomor 01-K/PM I-02/AU/I/2017
Tanggal 30 Maret 2017 — Erpan Susila, Sertu NRP 532741.
5019
  • Alat striptesnya standart menkes yang hanyamampu mendeteksi zat saja bukan obat atau apa yang dikonsumsi/digunakan oleh seseorang dan alat hanya dapat mendeteksi maksimal 5(lima) hari.6.
    No.194/Menkes/SK/VI/2012 telah ditunjuk LaboratoriumPemeriksaan Narkotika dan psikotropika yang Pro justicia dan KepmenkesRI No.923/Menkes/SK/X/2009 tentang Petunjuk teknis LaboratoriumPemeriksaan Narkotika dan psikotropika Pro Justicia yang dapatdigunakan untuk kepentingan pemeriksaan di Pengadilan dan ternyatasurat keterangan yang dibuat oleh dr.
    Wan Syirli Dastoria, dokter padaklinik Kosekhanudnas tidak termasuk yang ditunjuk sesuai Kepmenkes RI.No. 194/Menkes/Sk/V1/2012 dan Kepmenkes RI No.923/Menkes/Sk/X/2009 maka dengan demikian surat tersebut tidak memenuhisyarat formal sebagai alat bukti yang sah, dan tidak dapat dijadikan alatbukti karena untuk menentukan golongan narkotika sesuai UU RI Nomor35 Tahun 2009 sesuai Kepmen tersebut harus dari BNN, Labforensik danrumah sakit yang ditunjuk Dengan demikian Majelis berpendapat SuratKeterengan
    Wan Syirli Dastoria, dokter pada klinik Kosekhanudnastidak memenuhi syarat formal sebagai alat bukti yang sah untuk dijadikansebagai alat bukti karena tidak termasuk yang ditunjuk sesuai KepmenkesRl No. 194/Menkes/SK/VI/2012 = dan Kepmenkes RI No.923/Menkes/SK/X/2009 yaitu Laboratorium Pemeriksaan Narkotika danpsikotropika Pro Justicia yang akan digunakan untuk kepentinganpemeriksaan di Pengadilan, begitu pula keterangan Terdakwa dipenyidikdisangkal/dicabut oleh Terdakwa dipersidangan maka dengan
Register : 10-12-2018 — Putus : 10-04-2019 — Upload : 25-06-2019
Putusan PTUN JAKARTA Nomor 290/G/2018/PTUN-JKT
Tanggal 10 April 2019 — PARLUHUTAN BUTARBUTAR, SKM ; MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
14596
  • Rasuna Said Blok X 5Kav. 49, Jakarta Selatan 12950, berdasarkan Surat KuasaKhusus Nomor HK.05.02/Menkes/63/2019, tanggal 31 JanuariHal 2 dari 11 hal. Put. No. 199/B/2019/PT.TUN.JKT2019. Untuk ~~ selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT/PEMBANDING; Melawan :PARLUHUTAN BUTARBUTAR, SKM., Kewarganegaraan Indonesia, PekerjaanPegawai Negeri Sipil, beralamat di Jalan Biduri Bulan Ill No.150 RT.006/RW.038, Kelurahan Bojong MRawalumbu,Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat.
    Menyatakan batal Keputusan Menteri Kesehatan NomorKP.04.02/MENKES/479/2018 tanggal 30 Agustus 2018 tentang PenurunanPangkat Setingkat Lebih Rendah Selama 3 (tiga) Tahun atas nama Parluhutan ButarButar, SKM;3. Memerintahkan Tergugat untuk mencabut Keputusan Menteri KesehatanNomor KP.04.02/MENKES/479/2018 tanggal 30 Agustus 2018 tentangPenurunan Pangkat Setingkat Lebih Rendah Selama 3 (tiga) Tahun atasnama Parluhutan ButarButar, SKM; 4.
    Menyatakan tetap sah dan berlaku Keputusan Menteri Kesehatan Nomor:KP.04.02/MENKES/479/2018 tanggal 30 Agustus 2018 tentang penurunanPangkat Setingkat Lebih rendah Selama 3 (tiga) Tahun atas namaParluhutan ButarButar, SKM; 4. Menghukum TERBANDING/PENGGUGAT membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini.
Putus : 26-05-2016 — Upload : 11-08-2016
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 161/Pid.Sus/2016/PN Tlg
Tanggal 26 Mei 2016 — MINGGIR SANTOSO Bin KASERI;
154
  • Leaderle tidak memperpanjang izin edar diBPOMRI, yang berarti pil doubel LL yang diedarkan oleh Terdakwa adalahobat jenis tablet yang tidak diproduksi atau obat tanpa izin edar;e Bahwa yang berhak untuk menjalankan kegiatan kefarmasian sepertimenyerahkan, menawarkan, menjual bahan G tersebut sesuai SuratKeputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes/SK/X/2002 dan PeraturanMenteri Kesehatan No.1448/Menkes/ Per/VI/2011 yang diberi iin untukmenjual/menyerahkan obatobat khususnya daftar G adalah Pedagang
    maupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras;e Bahwa perbuatan Terdakwa tidak dibenarkan karena sebagaimana dimaksudPasal 106 huruf 1 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 semua sediaan farmasisebelum diedarkan harus mempunyai nomor pendaftaran / izin edar dandiproduksi oleh industri farmasi dengan menerapkan cara produksi obat yangbaik;e Bahwa yang berhak untuk menjalankan kegiatan kefarmasian sepertimenyerahkan, menawarkan, menjual bahan G tersebut sesuai SuratKeputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes
    /SK/X/2002 dan PeraturanMenteri Kesehatan No.1448/Menkes/ Per/VI/2011 yang diberi izin untukmenjual/menyerahkan obatobat khususnya daftar G adalah Pedagang BesarFarmasi (PBF) dan Apotek, Rumah Sakit dan Puskesmas;e Bahwa Terdakwa tidak mempunyai izin maupun kapasitas/kewenanganmengedarkan sejumlah pil double L (LL) yang termasuk dalam daftar Gdalam perkara pidana ini, dimana Terdakwa sematamata untuk mendapatkankeuntungan materi pribadi;e Bahwa Terdakwa sudah pernah 3 (tiga) kali dihukum, karena
    diedarkan setelah mendapat izin edar;Manimbang, bahwa perbuatan Terdakwa tidak dibenarkan karenasebagaimana dimaksud Pasal 106 huruf 1 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 semuasediaan farmasi sebelum diedarkan harus mempunyai nomor pendaftaran / izin edardan diproduksi oleh industri farmasi dengan menerapkan cara produksi obat yangbaik;Menimbang, bahwa yang berhak untuk menjalankan kegiatan kefarmasianseperti menyerahkan, menawarkan, menjual bahan G tersebut sesuai Surat KeputusanMenteri Kesehatan No.1332/Menkes
    /SK/X/2002 dan Peraturan Menteri KesehatanNo.1448/Menkes/ Per/VI/2011 yang diberi izin untuk menjual/menyerahkan obatobat khususnya daftar G adalah Pedagang Besar Farmasi dan Apotek, Rumah Sakitdan Puskesmas;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan bahwa dalam perkara inibahwa Terdakwa mengedarkan pil double L tersebut untuk mendapatkan keuntunganpribadi Terdakwa, tanpa mempunyai izin maupun kapasitas/kewenanganmengedarkan pil double L(LL) yang termasuk dalam obat daftar G yang terlarang;Dan
Register : 24-04-2019 — Putus : 27-05-2019 — Upload : 27-05-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 116/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 27 Mei 2019 — Penuntut Umum:
TINIK PURNAWATI, S.H.
Terdakwa:
DONI SASTRA NUGRAHA Alias GANDEN Bin PURYOKO
205
  • Kemudiansesual Surat Keputusan Menteri Kesehatan, Nomor1332/Menkes/SK/X/2002 dan Peraturan Menteri Kesehatan, Nomor1448/Menkes/Per/VI/2011, yang diberi in untukmendistribusikan/menjual/menyerahkan obat obat khususnya yangtermasuk dalam Daftar G adalah Pedagang Besar Farmasi (PBF), Apotik,Rumah Sakit dan Puskesmas ; Bahwa yang diberi wewenang untuk memberi rekomendasi, perijinan,pembinaan, pengendalian dan pengawasan disitribusi sediaan farmasitersebut sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Republik
    IndonesiaNomor 38 Tahun 2007, tentang Pembagian Urusan Pemerintah AntaraPemerintah, Pemerintah Daerah Provonsi Dan Pemerintah DaerahKabupaten/Kota adalah Dinas Kesehatan ; Bahwa sesuai ketentuan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RepublikIndonesia, Nomor 1332/MENKES/SK/X/2002 dan Peraturan MenteriKesehatan Republik Indonesia, Nomor 1448/MENKES/Per/VI/2011, yangdi berikan jjin untuk mendistribusikan/menjual/menyerahkan obat obatkhususnya yang termasuk Daftar G adalan Pedagang Besar Farmasidan Apotik
    Menurutpenjelasan tersebut Sengaja (opzet) sama dengan willens en wetens ataudikehendaki dan diketahui;Menimbang, bahwa definisi mengedarkan dalam unsur ini menurutKamus Besar Bahasa Indonesia adalah membawa (menyampaikan) sesuatudari orang yang satu kepada orang yang lain, sedangkan dalam konteksperkara a quo yang ditinjau berdasarkan Pasal 1 angka 13 Peraturan MenteriKesehatan Nomor 1010/MENKES/PER/XI/2008 tentang Registrasi Obatditafsirkan sebagai setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran
    Selain itu, berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dan dalam Pasal2 ayat (1) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1010/MENKES/PER/XI/ 2008tentang Registrasi Obat diatur bahwa obat yang diedarkan di wilayah Indonesia,sebelumnya harus dilakukan registrasi untuk memperoleh izin edar dari BadanPengawas Obat dan Makanan (BPOM) ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan
    Penyidik) ;Menimbang, bahwa pil dobel L adalah tablet putih berlogo LL yang diijinkan resmi BPOM adalah obat dengan merk dagang ARTANE yang diproduksioleh PT Learderle masuk kategori obat keras atau daftar G dan sejak tahun1995 PT Learderle tidak memperpanjang ijin edar di Badan POM, yang berartitablet double L yang diedarkan oleh Terdakwa adalah obat jenis tablet yangtidak diproduksi oleh pabrikan resmi/obat tanpa ijin edar/obat palsu dan sesualdengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes