Ditemukan 423 data
238 — 196
Terhadap aspek filosofis menurut pandangan Majelis Hakim yakni adanyaupaya untuk menanamkan pandangan dan sikap baru bagi diri Terdakwadari segi ontologis (kenyataan yang ada), epistemologis (pengetahuan yangbenar), serta aksiologis (nilainilai yang baik) yang secara radikal dan holistikmemberikan pemahaman dan pencerahan bahwa prinsip melakukanperbuatan baik dan jangan melakukan kejahatan adalah sebagai suatu nilai,norma, dan budaya yang harus terus dijaga dan diterapkan dalam setiapaktivitas dan
71 — 13
berpendapat dan berkeyakinan antara kesalahanyang dibebankan kepada Terdakwa dan yang harus dipertanggungjawabkanTerdakwamemang sudah seimbang karena setiap perbuatan hukum memiliki akibat adanyapertanggungjawaban hukum.Menimbang, bahwa terhadap aspek filosofis menurut pandangan MajelisHakim yakni adanya upaya untuk menanamkan pandangan dan sikap baru bagi dirTerdakwa dari segi ontologis (kenyataan yang ada), epistemologis (pengetahuan yangbenar), serta aksiologis (nilainilai yang baik) yang secara radikal
PUTU RIZKY SITRAPUTRA, SH. MH
Terdakwa:
1.I Kadek Astika alias Goyoh
2.I WAYAN SWASTIKA Als DOLIT
69 — 30
dari segi kualitas perbuatan dan pertanggungjawaban pidananya, maka menurut pandangan Majelis Hakim Para Terdakwa hanyabertanggungjawab sejauh terhadap perbuatan yang telah diperbuatnya;Menimbang, bahwa terhadap aspek filosofis menurut pandangan MajelisHakim yakni adanya upaya untuk menanamkan pandangan dan sikap baru bagimasyarakat umum maupun pada diri Para Terdakwa dari segi ontologis (kenyataanyang ada), epistemologis (pengetahuan yang benar) serta aksiologis (nilainilai yangbaik) yang secara radikal
SIGIT HENDRADI, SH
Terdakwa:
OMAN ROCHMAN alias AMAN ABDURRAHMAN alias ABU SULAIMAN bin ADE SUDARMA.
2831 — 14475
Observasi .Berdasarkan hasil pemeriksaan psikologi yang dilakukan terhadapTerdakwa Aman Abdurraham, Ahli dapat menjelaskan riwayat aktifitasdari Terdakwa OMAN ROCHMAN/ AMAN ABDURRAHMAN/ ABUSULAIMAN (OR) adalah sebagai berikut :> Oman Abdurrahman adalah ideolog Islam radikal yang dijadikanrujukan oleh kaum radikal Indonesia.
Bukuinilah yang membuat Oman Abdurrahman menjadi populer dikalangan aktivis pergerakan Islam bawah tanah bahkan iadianggap menggantikan posisi Abu Bakar Al Baasyir yang sudahmemasuki usia senja.> Itulan awal mula Oman Abdurrahman meraih posisi yangterhormat di kalangan pergerakan Islam radikal.
Dengan ciri kepribadian yang khas ia memilikikeyakinan yang berpotensi menimbulkan keyakinanradikal orang lain dan menambah keyakinan radikal dirisendiri.Oo Terdakwa sudah merencanakan tindakan terorismedengan menunjukkan sikap mendukung kekerasan yangdilakukan oleh ISIS sebagai representasi DaulahIslamiyah dan kelompok radikal Islam di Indonesia,walaupun tidak berkeinginan untuk hijrah namun memilihberjihad di Indonesia.
Alwi menyatakan bahwa di luar negeri banyak yangmenanyakan dari mana asal nya datang dan munculnyakelompok kelompok radikal yang mengatasnamakan Islam.Halaman 280 dari 427 Hal. Putusan Nomor 140/Pid. Sus/2018/PN Jkt. Sel.Kondisi seperti itulah yang membuat Islam di Indonesia dianggap mendukung gerakan radikal, padahal yang IslamIndonesia adalah Islam yang cinta damai.Semangat kerap melampaui daya rasional yang menyimpangsecara signifikan.
Sel.pernah mengadakan kajian terhadap penggunaan bahasa olehkelompok radikal atau garis keras.
IKA SYAFITRY SALIM , S.H.,M.H.
Terdakwa:
NUR FAZILLAH Binti HASBALLAH
280 — 140
Karena sesuai dengan yangpernah pelajari dari guru saksi, bahwa orangorang yang milikipemahaman radikal akan menjadi musuh kita pada suatu hari nanti.Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan benar;9. SAKSI MIFTAHUDDIN,Halaman 44 Putusan Nomor 804/Pid.Sus/2020/PN. Jkt. TimBahwa Terdakwa dihadapkan ke persidangan terkait dengan tindakpidana terorisme yang terjadi di Camp. 28 perbukitan Gunung Salak Jl.Km 28 Kec. Nisam Antara Kab. Aceh Utara dan Camp. 26 Camp.perbukitan Gunung Salak JI.
Karena sesuai dengan yang pernah pelajari dari guru saksi,bahwa orangorang yang miliki pbemahaman radikal akan menjadi musuhkita pada suatu hari nanti.10. SAKSI MUHAMMAD JAFAR, Bahwa ditangkap karena terkait dengan tindak pidana terorisme yangterjadi di Camp. 28 perbukitan Gunung Salak JI. Km 28 Kec. NisamAntara Kab. Aceh Utara dan Camp. 26 Camp. perbukitan Gunung SalakJI. Km 26 Kec. Nisam antara Kab. Aceh Utara.
Aceh Utara adalah Jamaah AnshorDaulah Islamiyah / jaringan teroris /golongan radikal yang tidaksepaham dengan pemerintahan Indonesia. Namun Saksi mengetahuihal tersebut dari Kapolsek bernama PAK ZAHABI setelah Saksibersamasama dengan rekanrekan Saksi perangkat desa mendatangiCamp tersebut.Bahwa saksi tidak setuju dengan adanya masyarakat yang menetapdan bermukim di Camp. 26 perbukitan Gunung Salak JI. Km 26 Kec.Sawang Kab.
507 — 286 — Berkekuatan Hukum Tetap
Pasal 60 ayat (2) dan Pasal 12 Peraturan Pemerintah Nomor50 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga PenyiaranSwasta); Sedangkan objek HUM (Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RINomor 22/PER/M.KOMINFO/11/2011) dalam penerapan perubahanteknologi penyiaran multipleksing menempuh jalan radikal, yang dapatberakibat hilangnya hakhak lembaga penyiaran swasta berikutkonsumennya (Ex pasal 14 ayat (6), sehingga sesungguhnya perubahanterhadap relevansi idealistik hukum seperti ini harus
GUSTI NGURAH ARYA SURYA DIATMIKA,SH
Terdakwa:
Kadek Yogi Ananta Als. Tanggong
76 — 29
dilihat dari segi kualitas perbuatan dan pertanggungjawaban pidananya, maka menurut pandangan Majelis Hakim Terdakwa hanyabertanggungjawab sejauh terhadap perbuatan yang telah diperbuatnya;Menimbang, bahwa terhadap aspek filosofis menurut pandangan MajelisHakim yakni adanya upaya untuk menanamkan pandangan dan sikap baru bagimasyarakat umum maupun pada diri Terdakwa dari segi onto/ogis (kenyataan yangada), epistemologis (pengetahuan yang benar) serta aksiologis (nilainilai yang baik)yang secara radikal
HENDRA SAHPUTRA, S.H, M.Hum.
Terdakwa:
ANTONIUS LAKE Alias ANTON
351 — 31
tersebut,dan memiliki kualitas sebagai orang yang patut disangkakan dalam perbuatanpidana yang dilakukan terdakwa, namun subyek hukum tersebut sama sekalitidak didudukkan sebagai subyek hukum yang patut dimintaipertanggungjawabannya, sehingga terdakwa yang saat ini duduk dipersidanganuntuk dimintal pertanggungjawabannya, Majelis Hakim memiliki keyakinanbahwa dalam hati terdakwa, terdakwa merasa tidak adil dalam prosespenegakan hukum, maka untuk itu aparat hukum seyogianya bertindak secarakonfrehensip, radikal
TEDDY IRAWAN SH. MH.
Terdakwa:
BUDI ARMAN als BUDI als SYAMSI Bin YANCE MOMENTU Alm
268 — 923
diadakan di Pondok Pesantren Ulul AlbabBanjar Agung diBandar Lampung dan LP3 UI Bandar Lampung, yang mana kajiankajiantersebut antara lain membahas tentang 10 (Sepuluh) pembatal kelslaman,Thogut dan Anshor Thogut serta syirik demokrasi yang diambil dari tulisantulisan dan ceramah Oman Rochman alias Aman Abdurahman (terpidanateroris) yang di unduh dari situs Millah Ibrahim; Berawal dari kajiankajian tersebut maka Terdakwa Budi Arman alias Budialias Syamsi bin Yance Momentu (alm) mempunyai pemahaman radikal
Pondok Pesantren Ulul AlbabBanjar Agung di BandarLampung dan LP3 UI Bandar Lampung, yang mana kajiankajian tersebutantara lain membahas tentang 10 (Sepuluh) pembatal kelslaman, Thogut danAnshor Thogut serta syirik demokrasi yang diambil dari tulisantulisan danceramah Oman Rochman alias Aman Abdurahman (terpidana teroris) yang diunduh dari situs Millah Ibrahim; Bahwa benar berawal dari kajiankajian tersebut maka Terdakwa BudiArman alias Budi alias Syamsi bin Yance Momentu (alm) mempunyaipemahaman radikal
SITI NURAINI PUTRI, SH
Terdakwa:
1.AHMAD RIFA I Als FA I Bin SALAPI
2.MUHAMMAD HIBATULLOH Bin SULADI
106 — 38
Majelis Hakim berpendapat terhadap aspek filosofis menurut pandangan MajelisHakim yakni adanya upaya untuk menanamkan pandangan dan sikap baru bagi diriTerdakwa dari segi ontologis (kenyataan yang ada), epistemologis (pengetahuanyang benar), serta aksiologis (nilainilai yang baik) yang secara radikal dan holistikmemberikan pemahaman dan pencerahan bahwa prinsip melakukan perbuatan baikdan jangan melakukan perbuatan tercela adalah sebagai suatu nilai, norma, danbudaya yang harus terus dijaga dan diterapkan
166 — 70
dengan melihat hal itu berpendapat danberkeyakinan antara kesalahan yang dibebankan kepada terdakwa dan yangharus dipertanggungjawabkannya harus seimbang karena setiap perbuatanhukum memiliki akibat adanya pertanggungjawaban hukum masing masing ;Terhadap aspek filosofis menurut pandangan Pengadilan yakni adanya upayauntuk menanamkan pandangan dan sikap baru dar terdakwa darn segi ontologis(kenyataan yang ada), epistemologis (pengetahuan yang benar), serta aksiologis(nilainilai yang baik) yang secara radikal
29 — 17
dari 30 Putusan Nomor 3/Pid.Sus/2017/PN Ginpertanggung jawaban pidananya, maka menurut pandangan Majelis HakimTerdakwa hanya bertanggungjawab sejauh terhadap perbuatan yang telahdiperbuatnya ;Menimbang, bahwa terhadap aspek filosofis menurut pandangan MajelisHakim yakni adanya upaya untuk menanamkan pandangan dan sikap baru bagimasyarakat umum maupun pada diri Terdakwa dari segi ontologis (kenyataanyang ada), epistemologis (pengetahuan yang benar) serta aksiologis (nilainilaiyang baik) yang secara radikal
ERWIN INDRAPUTRA, SH., MH
Terdakwa:
TEDDY IVAN DWI BINTARA ALIAS TEDDY ALIAS ADAM ALIAS ABU JAHAL ALIAS JOHN TARA BIN NONO.
285 — 169
jugapernah menjelaskan mengenai thaghut dimana pemimpin negara diIndonesia ini tidak mengikuti hukum sesuai dengan Syariat Islam.Bahwa Video yang pernah diperlihatkan Terdakwa kepada Saksiadalah video Daullah Islamiah di Suriah, dimana didalam videotersebut Suriah / Syam merupakan sebuah negara yang telahmenerapkan hukum sesuai Syariat Islam dimana jikan terjadipencurian hukumnya adalah potong tangan.Bahwa pada akhirnya saksi mengetahui bahwa ajaran yangdisampaikan oleh Terdakwa merupakan pemahaman radikal
NI NYOMAN BUDIASIH, SH.
Terdakwa:
1.I Kadek Ranom
2.I Ketut Nangun
38 — 14
Majelis Hakim denganmelihat hal itu berpendapat dan berkeyakinan antara kesalahan yangdibebankan kepada Para Terdakwa dan yang harus dipertanggungjawabkanPara Terdakwa memang sudah sepatutnya seimbang ;2 Terhadap aspek filosofis menurut pandangan Majelis Hakim yakni adanyaupaya untuk menanamkan pandangan dan sikap baru bagi diri ParaTerdakwa dari segi ontologis (kenyataan yang ada), epistemologis(pengetahuan yang benar) serta aksiologis (nilainilai yang baik) yangsecara radikal dan holistik memberikan
50 — 5
Terhadap aspek filosofis menurut pandangan Majelis Hakim yakni adanyaupaya untuk menanamkan pandangan dan sikap baru bagi diri Terdakwa darisegi ontologis (kenyataan yang ada), epistemologis (pengetahuan yang benar)serta aksiologis (nilainilai yang baik) yang secara radikal dan holistikmemberikan pemahaman dan pencerahan bahwa prinsip melakukan perbuatanbaik dan jangan selalu melakukan perbuatan jahat adalah sebagai suatu nilai,norma, dan budaya yang harus terus dijaga dan diterapkan dalam setiapaktivitas
Ramaditya Virgiyansyah SH., MH
Terdakwa:
Edi Sudrajad Alias Edi Bin Tamrin
62 — 36
denganmelihat hal itu. berpendapat dan berkeyakinan antara kesalahan yangdibebankan kepada Terdakwa dan yang harus dipertanggungjawabkanTerdakwamemang sudah seimbang karena setiap perbuatan hukum memiliki akibatadanya pertanggungjawaban hukum ;Terhadap aspek filosofis menurut pandangan Majelis Hakim yakni adanya upayauntuk menanamkan pandangan dan sikap baru bagi diri Terdakwa dari segiontologis (kenyataan yang ada), epistemologis (pengetahuan yang benar), sertaaksiologis (nilainilai yang baik) yang secara radikal
HERRY WIYANTO, SH
Terdakwa:
AROM alias USTAD AROM bin UHI
284 — 72
Bahwa syariat Islam yang sudah Terdakwa lakukan selaku anggota JADBanten Utara yaitu melaksanakan taklim taklim di rumah yang Terdakwaadakan sejak tahun 2004 ; Bahwa selama mengadakan taklimtaklim di rumah Terdakwa tidak pernahmengajarkan pahampaham radikal dan hanya menjelaskan bidah sertapermasalahan rumah tangga ; Bahwa selama Terdakwa menjadi anggota JA Banten Utara belum pernahmelakukan kejahatan ; Bahwa Terdakwa pernah ikut anggota JAD Banten Utara dan kini sudahtidak mengikutinya lagi ; Bahwa
IWAN SETIAWAN,SH
Terdakwa:
HELMI MUHAMAD ALAMUDI ALS ABU ROYAN
394 — 87
tanggal 28 Juni 2012yang berlaku di Republik Arab Suriah terhadap tindak pidana terorisme.Kemudian ISIS juga melakukan propaganda dengan menggunakan socialmedia di dunia maya seperti Youtube, Twitter dan sebagainya untukmengajak umat Islam di seluruh dunia bergabung serta mendukungberdirinya ISIS sebagai sebuah Negara Islam yang akan menjalankanSyariah Islam dalam kehidupan bernegara.Ternyata ajakan dan Propaganda ISIS juga sampai ke Indonesia sertamendapatkan dukungan dari beberapa tokoh Islam radikal
JKT.BRT.Bahwa dampakdampak yang timbul dari video terhadap Terdakwa akandapat 2 (dua) respon : menerima atau takut ;Bahwa yang menerima ketakutan, menolak atau ikut berjuang, danTerdakwa ingin ikut berjuang dan Terdakwa mudah menjadi anggota ;Bahwa video tersebut kalau ditayangkan di Indonesia oleh masyarakatdalam keadaan tidak perang saksi belum menjumlahkan angka tersebut,saksi berpendapat lebih banyak yang menolak, walaupun ada sebagianyang menerima (kelompok radikal) ;Bahwa video dibuat dengan
124 — 44
Majelis Hakim dengan melihat hal itu berpendapat dan berkeyakinanantara kesalahan yang dibebankan kepada Terdakwa dan yang harus dipertanggungjawabkan Terdakwamemang sudah seimbang ;Terhadap aspek filosofis menurut pandangan Majelis Hakim yakni adanya upaya untuk menanamkanpandangan dan sikap baru bagi diri Terdakwa dari segi ontologis (kenyataan yang ada), epistemologis(pengetahuan yang benar) serta aksiologis (nilainilai yang baik) yang secara radikal dan holistikmemberikan pemahaman dan pencerahan
TIGANA BARKAH MARADONA, SH
Terdakwa:
I WAYAN SUKARTA Alias Step
47 — 23
dilihat dari segi kualitas perbuatan dan pertanggungjawaban pidananya, maka menurut pandangan Majelis Hakim Terdakwa hanyabertanggungjawab sejauh terhadap perbuatan yang telah diperbuatnya;Menimbang, bahwa terhadap aspek filosofis menurut pandangan MajelisHakim yakni adanya upaya untuk menanamkan pandangan dan sikap baru bagimasyarakat umum maupun pada diri Terdakwa dari segi onto/logis (kenyataan yangada), epistemologis (pengetahuan yang benar) serta aksiologis (nilainilai yang baik)yang secara radikal