kiswah kepada bekas isteri selama dalam iddah, kecuali isteritersebut telah dijatuhi talak satu bain atau nusyuz dan dalam keadaan tidakhamil;Menimbang, bahwa demikian pula sesuai maksud Pasal 152 KompilasiHukum Islam, berhak atau tidaknya Penggugat Rekonvensi atas nafkah iddahdari Tergugat Rekonvensi itu sangat bergantung pada ada atau tidaknya prilakunusyuz pada diri Penggugat Rekonvensi:;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan pendapat ulamamadzhab empat, dalam kitab FATAWAnya IBNU TAIMIYAH

Point 5 PenggugatRekovensi mengakui bahwa pokok permasalahan dikarenakan PenggugatRekovensi yang tidak mau menuruti perintah suami untuk pidah kePalembang yang mana Tergugat Rekovensi sudah berusaha memintaPenggugat Rekovensi pindah ke Palembang sejak 2011 hingga sebelumGugatan Cerai talak di ajukan ke Pengadilan Agama Jambi, namunPenggugat Rekovensi tetap menolak perintah Tergugat Rekovensi sebagaisuami sehingga Penggugar Rekovensi pantas disebut Nuzus.Hal ini sejalan dengan pendapat ulama Ibnu Taimiyah

/bnu Taimiyah ; Jikaistri keluar rumah suami tanpa seijinnya maka tidak ada nafkahdan pakaian. Tidak dihalakan bagi istri untuk keluar dari rumahsuaminya kecuali dengan izinnya(suami), dan apabila ia keluardari rumah suaminya tanpa seizinnya maka ia telah berbuatnusyuz (durhaka) bermaksiat kepada Allah dan RasulNya dan talayak mendapat adzab;7.

Imam Nasal, Hakim, Ahmad dengan HadisHasan).Isteri meninggalkan suami tidak ada nafkah baginya danlayak mendapat azab.Seorang Ulama dan pemikir Islam yang sangat terkenal akankecerdasannya dan sangat dikagumi oleh para ulama pada waktu itu,penghafal Quran dan Ribuan Hadist, ahli Tafsir dan Figh dari Harran,Turki yaitu Ibnu Taimiyah sampai berkata:Jika isteri keluar rumah suami tanpa seijinnya maka tidak adahak nafkah dan pakaian.

Tergugat/Pemohon Konpensi dalampermohonan dan repliknya dan diakui oleh Penggugat/Termohon Konpensi,maka harus dinyatakan bahwa Penggugat Rekonpensi adalah bada dukhul,maka Majelis akan mempertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 84 ayat (4) KompilasiHukum Islam, terlebih dahulu Majelis akan mempertimbangkan ada atautidaknya perilaku nusyuz pada diri Penggugat Rekonpensi;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan pendapat ulama madzhabyang empat, dan dalam A/Fatawanya Ibnu Taimiyah

Bahwa Termohon meninggalkan rumah tanpa ijin Suami dalam hal iniPemohon, tanpa alasan yang jelas, dalam tenggang waktu tertentu, dalamHukum Islam termasuk nusyuz yang menurut Ibnu Taimiyah Jika isterikeluar rumah suami tanpa seijinnya, maka tidak ada hak nafkah danpakaian, maka petitum permohonan Pemohon angka 4 (empat) telahmemenuhi kaidah kepatutan Hukum Islam.7.

seorang istri dikatakan "nusyuz" (pembangkang) salah satunya adalahjika seorang istri pergi dari rumah suami tanpa izin dari suami atau dengan izin akan tetapimenyalahi izin tersebut. maka dalam keadaan demikian, tidak wajib bagi seorang suamiuntuk menafkahi istrinya yang "nusyuz" selama belum kembali ;Bahwa seorang Ulama dan pemikir Islam yang sangat terkenal akan kecerdasannya dansangat dikagumi oleh para ulama , penghafal Quran dan Ribuan Hadist, ahli Tafsir danFigh dari Harran, Turki yaitu Ibnu Taimiyah

isterisebagaimana yang dikemukakan Pemohon Konpensi dalam permohonan danrepliknya dan diakui oleh Termohon Konpensi, maka harus dinyatakan bahwaPenggugat Rekonpensi adalah bada dukhul, maka Majelis akanmempertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 84 ayat (4) KompilasiHukum Islam, terlebin dahulu Majelis akan mempertimbangkan ada atautidaknya perilaku nusyuz pada diri Penggugat Rekonpensi;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan pendapat ulama madzhabyang empat, dan dalam FATAWAnya IBNU TAIMIYAH

IbnuMuftih Alhambali (707763) murid utama Ibnu Ahmad Taimiyah berkata"Diharamkan bagi seorang wanita keluar rumah suaminya tanpa seijlnnya,kecuali karena darurat atau kewajiban syariah ;25 Bahwa selayaknya antara suami istri apalagi Tergugat dalam keadaanterpukul memerlukan dorongan psikologis yang bisa membantu setidaknyakehadiran Penggugat mendampingi Tergugat dapat memberi semangat,sebagaimana diterangkan dalam AlQuran "Dan bergaulah dengan merekasecara patut, kemudian jika kamu tidak menyukai

Nnktanggal 08 Mei 2014 yang terdiri dari :1 (Satu) buah BUKU PENGAYAAN : Mata Pelajaran PAI (PendidikanAgama Islam), Judul Buku lbnu Taimiyah (Terjemahan Hayatu SyeikhulIslam lbnu Taimiyah), Pengarang Ahmadi Thaha, Penerbit Bina IIlmu.1 (Satu) buah BUKU PENGAYAAN : Mata Pelajaran PKN (PendidikanKewarganegaraan), Judul Buku Berjuang Merajut Masa Depan,Pengarang Widati, Penerbit Putra Nugraha.1 (Satu) buah BUKU PENGAYAAN : Mata Pelajaran B.

Nnk tanggal 08 Mei2014 yang terdiri dari :Halaman 105 dari 316 Putusan Nomor : 63/Pid.Tipikor/2014/PN.Smr.1)2)3)4)9)1 (Satu) buah BUKU PENGAYAAN : Mata Pelajaran PAI (PendidikanAgama Islam), Judul Buku lbnu Taimiyah (Terjemahan Hayatu SyeikhulIslam lbnu Taimiyah), Pengarang Ahmadi Thaha, Penerbit Bina IIlmu.1 (Satu) buah BUKU PENGAYAAN : Mata Pelajaran PKN (PendidikanKewarganegaraan), Judul Buku Berjuang Merajut Masa Depan,Pengarang Widati, Penerbit Putra Nugraha.1 (Satu) buah BUKU PENGAYAAN : Mata

RKAP ) SatuanKerja Perangkat Daerah ( SKPD ) 2.2.1 Nomor : 1.01 0101 16 44 5 2 Pemerintah Kab Nunukan Ta.2012 BerikutLampiran Rincian Perubahan Anggaran LansungProgram Dan Per Kegiatan Satuan Kerja PerangkatDaerah ( Pengadaan Buku Pengayaan ,Referensi danPanduan Pendidik SD/SDLB,63 Sekolah.Tanggal 16Oktober 2012.Penetapan PN Nunukan Nomor : 153/Pen.Pid/2014/PN.Nnk tanggal 08 Mei 2014 yang terdiri dari :1) 1 (Satu) buah BUKU PENGAYAAN : MataPelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam),Judul Buku lbnu Taimiyah

(TerjemahanHayatu Syeikhul Islam lbnu Taimiyah),Pengarang Ahmadi Thaha, Penerbit BinaIlmu.2) 1 (Satu) buah BUKU PENGAYAAN : MataPelajaran PKN (PendidikanKewarganegaraan), Judul Buku BerjuangHalaman 313 dari 316 Putusan Nomor : 63/Pid.Tipikor/2014/PN.Smr.Merajut Masa Depan, Pengarang Widati,Penerbit Putra Nugraha.

Hal ini sama halnya denganpersaksian yang lain.Inilah yang dijelaskan dan diambil oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan muridnyaIbnu Qayyim dan yang dipakai Mahkamah Syariyah di negaranegara Arab.Pada dakwaan Primair "menuduh sesuatu hal yang maksudnya terang" bahwakata yang dipakai tidak mempunyai makna lain kecuali arti kata yang diucapkan"kamu saya sudah ceraikan" maksudnya terang yang menurut bahasa berarti "pisah"atau putus hubungan sebagai suami istri.

sebagaimana yang dikemukakan Pemohon Konpensi dalam permohonan danrepliknya dan diakui oleh Termohon Konpensi, maka harus dinyatakan bahwaPenggugat Rekonpensi adalah bada dukhul, maka Majelis akanmempertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 84 ayat (4) KompilasiHukum Islam, terlebih dahulu Majelis akan mempertimbangkan ada atautidaknya perilaku nusyuz pada diri Penggugat Rekonpensi;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan pendapat ulama madzhabyang empat, dan dalam FATAWAnya IBNU TAIMIYAH

Isteri meninggalkan suami tidak ada nafkah baginyadan layak mendapat azab.Seorang Ulama dan pemikir Islam yang sangat terkenal akankecerdasannya dan sangat dikagumi oleh para ulama pada waktuitu, penghafal Quran dan Ribuan Hadist, ahli Tafsir dan Figh dariHarran, Turki yaitu lonu Taimiyah sampai berkata: Jika isterikeluar rumah suami tanpa seijinnya maka tidak ada hak nafkahdan pakaian.

SOLO, yang walaupun didalampengakuannya pada Jawaban Termohon hanya mengobrol dan bertukarpikiran dengan lelaki itu, namun yang membuat kecewa dan sedih Pemohonadalah antara Termohon dan lelaki itu berada dalam 1 (satu) kamar hotelyang sama, Ssuami mana yang tidak emosi dan merasa di khianatimengetahui istrinya bersama lelaki lain dalam 1 kamar tanpa seizin suami,perbuatan Termohon patut diduga Termohon dapat dikategorikan sebagaiistri yang tidak baik (usyuz ) sesuai dengan yang disampaikan Ibnu Taimiyah

Namun mendengar hadist bukannya Penggugatluluh malah kemudian menjawab ; biarlah aku menjadi istri yang durhaka.Demikian juga Syaikhul Islam lbnu Taimiyah berkata ; Tidak halal bagi seorangwanita keluar rumah tanpa izin suaminya. Jika ia keluar rumah tanpa izinsuaminya berarti dia telah berbuat nusyuz (durhaka), bermaksiat kepada Allohdan RosulNya, serta layak mendapat hukuman.

Termohon telah pergi dari rumah tanpa seizin Pemohon, yaitu kekediaman orang tua Termohon dengan membawa anak Pemohon danTermohon sejak akhir bulan mei 2020, tepatnya setelah Idul Fitri sampaidengan hari ini, Pemohon sudah mencoba menjemput dan mengajakKembali untuk pulang kerumah namun Termohon tetap tidak mau,Termohon dapat dikategorikan sebagai istri yang tidak baik (Nusyuz)sesuai dengan yang disampaikan Ibnu Taimiyah, jika istri kKeluar rumahsuami tanpa seijinnya maka tidak ada hak nafkah dan

nafkah,maskan dan kiswah kepada bekas isteri selama dalam iddah, kecuali isteritersebut telah dijatuhi talak satu bain atau nusyuz dan dalam keadaan tidakhamil;Menimbang, bahwa demikian pula sesuai maksud Pasal 152 KompilasiHukum Islam, berhak atau tidaknya Penggugat Rekonvensi atas nafkah iddahdari Tergugat Rekonvensi itu sangat bergantung pada ada atau tidaknya prilakunusyuz pada diri Penggugat Rekonvensi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim mengambil Qoul dari pendapatulama dalam kitab FATAWAnya IBNU TAIMIYAH

Tirmidzi dari Muadz bin Jabal);Bahwa menurut Ulama Ibnu Taimiyah Jika istri keluar rumah suami tanpaseizinnya maka tidak ada nafkah dan pakaian.

Bahwa, istri meninggalkan suami tidakada nafkah baginya dan layak mendapatazab, seorang ulama dan pemikir islamyang sangat dikagumi oleh para ulamapada waktu itu, penghafal Quran danribuan Hadis, ahli Tafsir dan Figh dariHarran, Turki yaitu lonu Taimiyah sampaiberkata : Jika istri keluar rumah suamitanpa ijinnya maka tidak ada hak nafkahdan pakaian, tidak dihalalkan bagi istriuntuk keluar dari rumah suaminya kecualidengan ijinnya (Ssuami), dan apabila iakeluar dari rumah suaminya tanpaseijinnya,

Bahwa seorang istri yang telah pergi tanpa ijin suami tidak ada nafkahbaginya, dan layak mendapat azab, sebagaimana menurut ulama' danahli tafsir islam lbnu Taimiyah berkata "Jika istri keluar rumah suamitanpa seijinnya, maka tidak ada hak nafkah dan pakaian.