Ditemukan 61357 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 15-09-2014 — Putus : 18-11-2014 — Upload : 23-03-2015
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 279/Pid.Sus/2014/PN.Mjy
Tanggal 18 Nopember 2014 — SALIM Bin MOKARTO SAKAT
11716
  • M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa SALIM Bin MOKARTO SAKAT telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan bahwa apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka oleh Terdakwa harus menjalani kurungan selama
    Menyatakan Terdakwa SALIM Bin MOKARTO SAKATterbukti bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancamdalam Pasal 197UU. No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SALIM BinMOKARTO SAKAT dengan pidana penjara selama 2(dua) bulan dikurangkan selama Terdakwa dalamtahanan sementara dengan perintah agar Terdakwadalam tahanan ;3.
    dalah dari Perusahaan obatatau alat kesehatan ke pedagang besar farmasi, gudang farmasi dinasHalaman 3 Putusan No.279/Pid.Sus/2014/PN.Miy.kesehatan, apotik, toko obat berijin (obat bebas terbatas) dan saranapelayan kesehatan lain (rumah sakit, balai pengobatan) ;e Bahwa saat terdakwa sedang berada di tokonya sedang melayani pembeliobat setelan Kecetit ditangkap oleh Petugas Polres Madiun beserta barangbukti berupa 2 (dua) bungkus obat setelan Kecetit, 6 (enam) bungkus obatsetelan Kecetit ;e Bahwa
    dalah dari Perusahaan obatatau alat kesehatan ke pedagang besar farmasi, gudang farmasi dinasHalaman 5 Putusan No.279/Pid.Sus/2014/PN.Miy.kesehatan, apotik, toko obat berijin (obat bebas terbatas) dan saranapelayan kesehatan lain (rumah sakit, balai pengobatan) ;e Bahwa saat terdakwa sedang berada di tokonya sedang melayani pembeliobat setelan Kecetit ditangkap oleh Petugas Polres Madiun beserta barangbukti berupa 2 (dua) bungkus obat setelan Kecetit, 6 (enam) bungkus obatsetelan Kecetit ;e Bahwa
    Terdakwa telah mengedarkan obat farmasi berupa obatsetelan ;e Bahwa berawal dari informasi masyarakat tentang perbuatan Terdakwatersebut, Kemudian Saksi melakukan penyamaran dengan membeli obatsetelan kecetit dari Terdakwa ;e Bahwa saat itu Saksi bersama rekan Saksi yaitu Sdr.
    Tofik dari Nganjuk ;e Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dan keahlian untuk memperjual belikanobat sediaan farmasi ;Bahwa atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan keteranganSaksi terSeDUut ; nn 2mm nnn nnn nn nnn nnn ncn nnn ncn ncn nnn nnn nn nna nnn nncnnsHalaman 7 Putusan No.279/Pid.Sus/2014/PN.Mijy.. Saksi ARDIAN PRAMUDITA, SH
Register : 30-11-2023 — Putus : 21-12-2023 — Upload : 24-01-2024
Putusan PN RUTENG Nomor 75/Pid.Sus/2023/PN Rtg
Tanggal 21 Desember 2023 — Terdakwa -JIDAN ADRIANSHAH Alias JIDAN
10463
  • Menyatakan Terdakwa JIDAN ADRIANSHAH PANGGILAN JIDAN tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta tidak memiliki keahlian dan kewenangan tetapi melakukan praktik kefarmasian Sediaan Farmasi berupa Obat keras sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan;3.
Register : 05-01-2017 — Putus : 14-02-2017 — Upload : 10-07-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 2 /Pid.Sus/201 7 /PN Pli
Tanggal 14 Februari 2017 — JAINAH Binti JAIN (Alm);
4872
  • Terdakwa JAINAH Binti JAIN (Alm), pada hari Minggutanggal 30 Oktober 2016 sekira pukul 14.00 Wita atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Oktober tahun 2016, bertempat di Jalan MercusuarRt.19 Dusun 3 Desa Batakan Kecamatan Panyipatan Kabupaten TanahLaut Propinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari yangberwenang memeriksa dan mengadilinya, Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;3. Tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Unsur Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi;Menimbang, bahwa yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diatur dalam Pasal 1 Ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetik.
    Unsur Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa setiap sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar (Pasal 106 UndangUndang Nomot36 Tahun 2009).
    obat jenisCarnophen (Zenith) dan obat jenis Dextromethorphan tersebut tanpoa memilikiijin dan tidak memiliki keahlian di bidang farmasi atau kesehatan, sehinggadengan demikian unsur ini terpenuhi atas perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan Terdakwa telah memenuhisemua unsur dari Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, maka Terdakwa haruslah dinyatakan terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang termuatdidalam dakwaan
Register : 30-05-2017 — Putus : 24-07-2017 — Upload : 25-10-2017
Putusan PN MARABAHAN Nomor 106/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 24 Juli 2017 — RUSNANI Bin ABDUL KARIM (Alm)
2723
  • Menyatakan Terdakwa RUSNANI Bin ABDUL KARIM (Alm) tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2.
    Bahwa ketika ditanyakan saksi ERGIANUR RAMADHANI dan saksi RUSLImemiliki dan menyimpan sediaan farmasi berupa obatobatan jenisCarnophen adalah untuk dijual Kembali disekitar tempat tinggalnya.Halaman 3 dari 19 Putusan Nomor 106/Pid.Sus/2017/PN Mrh Bahwa sediaan farmasi berupa obatobatan jenis Carnophen terdakwaRUSNANI Bin ABDUL KARIM (Alm) memperoleh dari seseorang yangbernama NAGA (DPO).
    Bahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obatobatanjenis Carnophen selama + 5 (lima) bulan, keuntungan dari hasil penjualanobat tersebut digunakan untuk kebutuhan hidup seharihari. Bahwa terdakwa mengakui tidak mempunyai mempunyai latar belakangpendidikan kefarmasian dan izin dari pihak yang berwenang dalam menjualobatobatan jenis Carnophen tersebut serta mengetahui bahwa obatobatanjenis Carnophen telah dicabut ijin edarnya oleh pemerintah.
    Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
Register : 03-10-2016 — Putus : 02-11-2016 — Upload : 14-12-2016
Putusan PN PELAIHARI Nomor 272/Pid.Sus/2016/PN Pli
Tanggal 2 Nopember 2016 — MUHID Bin YUS’A
7932
Register : 04-07-2017 — Putus : 26-10-2017 — Upload : 06-11-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 247/Pid.Sus/2017/PN.Pli.
Tanggal 26 Oktober 2017 — JOHANSYAH Als JOHAN Bin H.PADLI
10024
  • Menyatakan terdakwaterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, sesuai dakwaan pertama penuntut umum;2.
    Zenith Pharmaceutical Semarang dengan pemilik BPF/Apotek;Ahli menerangkan bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah melanggar Pasal197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan karenaterdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi (obat) yang tidak memiliki izin edarsehingga tidak ada yang menjamin produk sediaan farmasi tersebut telahmemenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kKemanfaatandan mutu;Ahli menerangkan bahwa yang dimaksud dengan tenaga kefarmasian adalahtenaga
    yang melakukan pekerjaan kefarmasian sedangkan apoteker adalahsarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker, sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenagayang membantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengahfarmasi/asisten apoteker.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
    Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memilikiijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap selamapersidangan bahwa benar pada hari Selasa, Tanggal 30 Mei 2017, sekitar Jam16.00 Wita ,Di Exs UPT Tanjung Dewa Desa Batu Tungku Rt. 07 Rw. 03 Kec.Panyipatan
Register : 15-06-2017 — Putus : 27-07-2017 — Upload : 28-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor 191/Pid.Sus/2017/PN.Ktb
Tanggal 27 Juli 2017 — HALENG Bin (Alm) ABDUL RAHIM
779
  • Menyatakan terdakwa HALENG Bin (Alm) ABDUL RAHIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 2 (dua) Bulan dan pidana denda sebesar Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    Perbuatan yang di lakukan untukmenjual obat jenis carnophent/zenith oleh terdakwa dalam mengedarkan/meniualobat jenis carnophent/zenith adalah tidak dilakukan di toko obat atau apotek yangtelah mempunyai ijin yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan dan mempunyaitenaga ahli farmasi (asisten apoteker) untuk mengedarkan sediaan farmasi, danterdakwa mengedarkan/menjual obat jenis carnophent/zenith tidak memilikikeahlian atau kewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian baik sebagaiapoteker atau asisten
    kegiatan yang merupakan praktek kefarmasian meliputi pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan dan pendisiribusian obat, pelanyanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional harus dilakukan oleh tenaga Kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan peundangundanganyaitu tenaga farmasi, dalam hal jika tidak ada tenaga ke farmasian tenagakesehatan tertentu dapat
    Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki jin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar, yang
    Menyatakan terdakwa HALENG Bin (Alm) ABDUL RAHIM telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
Upload : 26-08-2017
Putusan PN TOLITOLI Nomor 92/Pid.Sus/2017/PN Tli
Nama lengkap : MUSTAKIM; Tempat lahir : Tolitoli; Umur/Tanggal lahir : 22 tahun/ 23 Oktober 1994; Jenis kelamin : Laki-laki; Kebangsaan/kewarganegaraan : Indonesia; Tempat Tinggal : Desa Ginunggung, Kec.Galang Kab.Tolitoli; A g a m a : Islam; Pekerjaan : Tidak bekerja; Pendidikan : SMK (Tamat).
10615
  • Menyatakan terdakwa MUSTAKIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
    Tolitoli atau pada suatu tempattertentu dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tolitoli yang berwenang untukmemeriksa dan mengadili perkara, melakukan, menyuruh melakukan, atau turutserta melakukan perbuatan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, Perbuatan mana dilakukanterdakwa dengan caracara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, Bermula pada hari senintanggal 16 Januari 2017 sekira pukul 18.30 wita, terdakwa dihubungi
    berupa obatobatan tanpa izin dari pejabat yang berwenang, maka kegiatan tersebutadalah ILEGAL dan melanggar hukum yang diatur dalam Pasal 197 undangundang RI Nomor: 36 tahun 2009, tentang Kesehatan, yaitu Pasal 106 ayattt(1) yang berbunyi Sediaan Farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar ;Bahwa benar saksi Ahli menjelaskan obat Trihexyphenidyl (THD) tersebutadalah termasuk golongan Antipsikosis yaitu golongan Clorpromazin yaituobat yang mempengaruhi susunan saraf
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;3. Tidak memiliki izin edar4. Melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan perbuatanAd.1. Unsur Setiap Orang:Menimbang bahwa unsur setiap orang sama artinya denganbarangsiapa yang didalam ilmu hukum pidana selalu diartikan siapa saja orangperorangan (persoonlijke) atau badan hukum sebagai subyek hukum yang dapatdianggap cakap dan mampu untuk mempertanggung jawabkan perbuatannyamenurut hukum.
    Tolitoli terdakwaMUSTAKIM dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan cara menjual10 (sepuluh) bungkusan yang setiap bungkusnya berisi 10 (Sepuluh) butir obatTrihexyphenidyl (THD) dan terdiri dari 5 (lima) bungkus warna merah serta 5 (lima)bungkus warna silver sehingga total keseluruhan adalah 100 (seratus) butir obatjenis Trihexyphenidyl (THD) kepada saksi ANDI RELY MONOARFA Alias ANDIseharga Rp.120.000, (seratus dua puluh ribu rupiah) dengan harga Rp.120.000,(seratus dua puluh ribu rupiah
    Tolitoli terdakwa MUSTAKIM dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dengan cara menjual 10 (sepuluh) bungkusan yangsetiap bungkusnya berisi 10 (Sepuluh) butir obat Trihexyphenidyl (THD) dan terdiriHalaman 15 dari 19 HalamanPutusan Pidana Nomor 92/Pid.Sus/2017/PN.Tlidari 5 (lima) bungkus warna merah serta 5 (lima) bungkus warna silver sehinggatotal keseluruhan adalah 100 (seratus) butir obat jenis Trihexyphenidyl (THD)kepada saksi ANDI RELY MONOARFA Alias ANDI seharga Rp.120.000, (seratusdua puluh
Register : 26-06-2014 — Putus : 08-09-2014 — Upload : 27-10-2014
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 203/PID.Sus/2014/PN.Mjy
Tanggal 8 September 2014 — HAFIDZ GHOZALI BAHTIAR Als KEBO Bin MULYANI
647
  • Menyatakan Terdakwa HAFIDZ GHOZALI BAHTIAR Als KEBO Bin MULYANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan persyaratan keamanan, khasiat, kemanfaatan dan mutu 2.
    lonjong seharga Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) yangdikemas dalam plastic klip yang mana obat tersebut akan dikonsumsioleh saksi AGUS BUDIONO bin SUWITO.e Bahwa terdakwa dalam menjual atau mengedarkan obatobatan tersebuttidak memiliki wewenang karena terdakwa bukanlah tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai perundangundangandan toko tempat penjualan obat terdakwa bukanlah perusahaan obat ataugudang farmasi, apotik, atau toko obat berijin atau sarana kesehatanlainnya.e
    ;Bahwa saksi sebagai Kepala Gudang Farmasi Dinkes Kabupaten Madiunserta mengetahui tentang pengadaan, produksi, distribusi dan pelayanansediaan farmasi pada masyarakat serta spesifikasi saksi adalahseoraang apoteker pada Dinas Kesehatan Madiun;Bahwa Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika;Bahwa Alat Kesehatan adalah instrument apparatus mesin dan atau alatimplan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegahmendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit
    keamanannya, khasiat/manfaat sertamutunya apalagi dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan;Bahwa peredaran obat atau farmasi adalah dari perusahaan obat ataualat kesehatan ke pedagang besar farmasi, gudang farmasi dinaskesehatan melalui tender, apotik, toko obat berijin (obat bebas terbatas)dan sarana pelayanan kesehatan lain seperti rumah sakit, balaipengobatan;Bahwa persyaratan keamanan suatu sediaan farmasi harus sesuaidengan standar obat yang berlaku di Indonesia yang
    yang diedarkan dalam keadaan seperti ini tidakdapat dipertanggungjawabkan keamanannya, khasiat/manfaat sertamutunya apalagi dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan;Bahwa peredaran obat atau farmasi adalah dari perusahaan obat ataualat kesehatan ke pedagang besar farmasi, gudang farmasi dinaskesehatan melalui tender, apotik, toko obat berijin (obat bebas terbatas)dan sarana pelayanan kesehatan lain seperti rumah sakit, balaipengobatan;Bahwa persyaratan keamanan suatu sediaan
    yang diedarkan dalam keadaanseperti ini tidak dapat dipertanggungjawabkan keamanannya, khasiat/manfaatserta mutunya apalagi dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan;Menimbang, bahwa peredaran obat atau farmasi adalah dari perusahaanobat atau alat kesehatan ke pedagang besar farmasi, gudang farmasi dinaskesehatan melalui tender, apotik, toko obat berijin (obat bebas terbatas) dansarana pelayanan kesehatan lain seperti rumah sakit, balai pengobatan;Menimbang, bahwa persyaratan
Register : 12-05-2014 — Putus : 18-08-2014 — Upload : 05-09-2014
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 152/Pid.Sus/2014/PN.Mjy
Tanggal 18 Agustus 2014 — DARLAN Bin SOMO IKROMO ( Almarhum ) ;
332
  • Menyatakan terdakwa DARLAN Bin SOMO IKROMO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2.
    Menyatakan terdakwa DARLAN Bin SOMO IKROMO ( Almarhum )terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanasetiap orang yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam Dakwaan Kesatu;2.
    MAJASARI, S.Si., Apt. tidak hadir di persidangan, lalu PenuntutUmum membacakan keterangan ahli bernama DEWI MAJASARI, S.Si., Apt.sesuai dengan keterangan dalam Berita Acara Penyidikan yang pada pokoknyasebagai berikut :Bahwa tugas pokok saksi adalah Kepala Gudang Farmasi Dinkes Kab.Madiun ;Bahwa saksi ahli menerangkan bahwa sediaan farmasi adalah obat,bahyan obat, obat tradisional dan kosmetik, sedangkan alat kesehatanadalah intrumen, apparatus, mesin dan atau implant yang tidakmengandung obat yang
    berupa obat yang diedarkan tidak dalam kemasan10aslinya tetapi dikemas ulang dengan tidak dilengkapi label/oenandaan yanglengkap, hal ini melanggar UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal106 Ayat (2) PP 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan sediaan Farmasi danAlat Kesehatan Pasal 27 dan 28 Ayat (1), (2).
    berupa obatyang diedarkan tidak dalam kemasan aslinya tetapi dikemas ulangdengan tidak dilengkapi label/penandaan yang lengkap, hal ini melanggarUURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 106 Ayat (2) PP 72Tahun 1998 Tentang Pengamanan sediaan Farmasi dan Alat KesehatanPasal 27 dan 28 Ayat (1), (2).
    Sehingga barang tersebut diatas dapatdigolongkan sebagai sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki ijinedar;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangandiatas, maka terbukti bahwa barangbarang bukti yang diperlihatkandipersidangan tersebut diatas merupakan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dibuktikan apakah terdakwaada melakukan perbuatan memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki izin edar tersebut?
Register : 15-04-2017 — Putus : 26-04-2017 — Upload : 05-06-2017
Putusan PN NGAWI Nomor 3/Pid.Sus.Anak/2017/PN.Ngw
Tanggal 26 April 2017 — FAZA KUSNUL NAFIAN Bin WIDODO
11610
  • Menyatakan anak FAZA KUSNUL NAFIAN Bin WIDODO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Pertama Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
    Laporan Penelitian Kemasyarakatan;Berkas perkara dan suratsurat lain yangbersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan AnakFAZA KUSNUL NAFIAN Bin WIDODO serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yangdiajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagaiberikut:1.Menyatakan terdakwa FAZA KUSNUL NAFIAN Bin WIDODOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    pidana dalam Pasal 196KUHP jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undang UndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan ;Atau ,Kedua ,Bahwa terdakwa FAZA KUSNUL NAFIAN Bin WIDODO pada hariJumat tanggal 17 Maret 2017 sekira jam 20.30 wib, ataupada suatu waktu dalam bulan Maret tahun 2017 bertempatdi Jalan Brawijaya Kelurahan Margomulyo Kecamatan NgawiKabupaten Ngawi, setidaktidaknya disuatu tempat dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Ngawi, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    tersebut;Bahwa atas keterangan saksi tersebut dibenarkan olehAnak FAZA KUSNUL NAFIAN Bin WIDODO;Menimbang, bahwa selain mendengar keterangansaksisaksi, Penuntut umum juga menghadirkan saksi Ahliyang pada pokoknya menerangkan dibawah sumpah;AHLI KURNIAWAN ARIF SANTO, S.Si, Apt Bahwa ahli mempunyai kewenangan terhadap pengamanandan pengadaan terhadap sediaan kefarmasian diLingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi; Bahwa obat/pil koplo jenis TRIHEXYPHENIDYL TABLET/HOLI adalah termasuk obat sediaan farmasi
    yang obatsediaan farmasi tersebut harus dijual oleh orang yangmemiliki keahlian dibidang farmasi; Bahwa yang boleh mendistribusikan obat sediaan farmasiberupa obat/pil koplo jenis TRIHEXYPHENIDYL TABLET/HOLI kepada masyarakat adalah Dinas Kesehatan, RumahSakit, Puskesmas dan Apotek; Bahwa pasien untuk mendapatkan obat sediaan farmasiharus memiliki resep dokter dan membelinya harus diapotek;Bahwa atas keterangan Ahli tersebut dibenarkan olehterdakwa.Menimbang, bahwa Anak FAZA KUSNUL NAFIAN BinWIDODO
    Menyatakan anak FAZA KUSNUL NAFIAN Bin WIDODOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamdakwaan Pertama Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) danayat (3) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
Register : 29-01-2013 — Putus : 05-03-2013 — Upload : 12-09-2013
Putusan PN BANJARBARU Nomor 158/Pid.Sus/2012/PN.Bjb
Tanggal 5 Maret 2013 — SUPRIADI Als UCOK Bin KURSANI (Alm)
2823
  • Aman dan kemudian saksi melakukanpenggeledahan di toko obat tersebut dan ditemukan berbagai macam jenis obatkeras diantaranya :e Obat Pil Dextromethorphan warna kuning, sebanyak 63 butir yang terbagidalam beberapa bungkus plastic klip, yaitu:e 2 (dua) bungkus plastic klip berisi 15 butir ;e 1 (satu) bungkus plastic hitam berisi 33 butire 2 (dua) keping berisi 20 butir obat merk Carminofeine Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetikadan sediaan farmasi / obat yang
    Dan cara terdakwa mengedarkan nya adalah pembelilangsung menemui terdakwa dan memberikan uang tergantung permintaan obatyang diinginkan, dan kemudian terdakwa langsung memberikan obatobatantersebut kepada pembeli tersebut.e Bahwa Terdakwa tidak memiliki surat ijin untuk menjual obat Daftar G atau obatkeras.e Bahwa terdakwa menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi atau menjualobat tersebut tidak memenuhi standar / persyaratan keamanan dan mutupelayanan farmasi serta terdakwa tidak memiliki keahlian
    Dan cara terdakwa mengedarkan nya adalah para pembelianakanak remaja langsung menemui terdakwa dan memberikan uangtergantung permintaan obat yang diinginkan, dan kemudian terdakwa langsungmemberikan obatobatan tersebut kepada para pembeli.e Bahwa Terdakwa tidak memiliki surat ijin untuk menjual obat Daftar G atau obatkeras.e Bahwa terdakwa menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi atau menjualobat tersebut tidak memenuhi standar / persyaratan keamanan dan mutupelayanan farmasi serta terdakwa tidak
    Dan cara terdakwa mengedarkan nya adalah pembelilangsung menemui terdakwa dan memberikan uang tergantung permintaan obatyang diinginkan, dan kemudian terdakwa langsung memberikan obatobatantersebut kepada p pembeli.e Bahwa Terdakwa tidak memiliki surat ijin untuk menjual obat Daftar G atau obatkeras.e Bahwa terdakwa menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi atau menjualobat tersebut tidak memenuhi standar / persyaratan keamanan dan mutupelayanan farmasi serta terdakwa tidak memiliki keahlian dan
Putus : 31-05-2018 — Upload : 04-07-2018
Putusan PN LIMBOTO Nomor 48/Pid.Sus/2018/PN Lbo
Tanggal 31 Mei 2018 — JPU : Rafid M. Humolungo,S.H. Terdakwa : Imam Mahmud Bin Samuri
10431
  • Menyatakan Terdakwa Imam Mahmud Bin Samuri, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan kemanfaatan dan mutu; 2.
    Gorontalo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam wilayah HukumPengadilan Negeri Limboto, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengancara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas, berawal dari saksiARIF WAHYUDI, A.Md.
    Gorontalo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam wilayah HukumPengadilan Negeri Limboto, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut : Pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas, berawal dari saksiARIF WAHYUDI, A.Md.
    Obat dan Makanan di Provinsi Gorontalo.Perbuatan terdakwa sebagaimana di atur dan di ancam pidanadalam Pasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatanMenimbang, bahwa dimuka persidangan Penuntut umum telahmenghadirkan saksisaksi yang keterangannya diberikan dibawahsumpah pada pokoknya sebagai berikut :1.Saksi AULIAH AMINULLAH BIN SUTRISNO ; Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani ; Bahwa Saksi diperiksa dipersidangan ini sehuoungan masalah tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi
    HANI DWIKUSTANTI, S.SI, AptAtasBahwa Ahli dibidang farmasi mengenai cara pembuatan obat tradisionaldan teknik administrasinyaBahwa Produk tersebut merupakan obat kuat dan untuk stamina priaBahwa barang bukii tersebut mengandung kimia obat yakni sildenafiluntuk disfungsi ereksi, sedangkan persyaratan untuk produk jamu tidakboleh mengandung bahan kimia obatBahwa apabila digunakan bersama dengan obat lain yang mengandungbahan yang sama bisa mengakibatkan efek samping sehingga dapatmemicu kematianBahwa
    Menyatakan Terdakwa Imam Mahmud Bin Samui, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danatau persyaratan kemanfaatan dan mutu;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Imam Mahmud Bin Samui,dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas)hari dan denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta Rupiah) apabiladenda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
Register : 10-07-2014 — Putus : 15-09-2014 — Upload : 19-11-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 226/Pid.Sus/2014/PN MTP
Tanggal 15 September 2014 — MUHAMMAD ROPI’I Als PI’I CANI Bin HAMAN RAHMAN
695
Register : 12-12-2013 — Putus : 21-01-2014 — Upload : 09-06-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 405/Pid.Sus/2013/PN.Mtp
Tanggal 21 Januari 2014 — SAHRONI Als ONI Bin BURHANI (Alm) ;
552
  • Menyatakan Terdakwa SAHRONI Als RONI Bin BURHANI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI STANDART MUTU DAN MEMILIKI KEAHLIAN ;2.
    ,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah,perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Pada waktu dan tempat tersebut diatas, berdasarkan informasi dari masyarakatbahwa salah satu warganya sering mengedarkan obatobat keras dan atas informasitersebut saksi HUDA RIHADI dan saksi FAJAR YUDA .A beserta anggota PolsekMartapura Kota lainnya langsung mendatangi terdakwa
    BanjarProvinsi Kalimantan Selatan, tertangkap tangan oleh saksi HUDA RIHADIdan saksi FAJAR YUDA .A beserta anggota Polsek Martapura Kota lainnyasedang mengedarkan sediaan farmasi tanpa memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah yang padasaat dilakukan penggeledahan ditemukan 5 (lima) keeping obat Carminofeinyang disimpan diatas lemari dan 20 (Dua Puluh) keeping disimpan didalamlemari yang diakui oleh terdakwa bahwa obat jenis Carminofein tersebutadalah miliknya
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu:Menimbang, bahwa terdakwa dengan Secara Tanpa Hak berdasarkan peraturanperundangan yang berlaku tidak ada kewenangan yang diberikan kepadanya yang telahmengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
    Banjar Provinsi Kalimantan Selatan, tertangkap tangan olehsaksi HUDA RIHADI dan saksi FAJAR YUDA .A beserta anggota PolsekMartapura Kota lainnya mengedarkan sediaan farmasi tanpa memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, yang manapada saat dilakukan penggeledahan ditemukan 5 (lima) keeping obat Carminofeinyang disimpan diatas lemari dan 20( Dua Puluh) keeping disimpan didalamlemari , terdakwa mengakui bahwa obat jenis Carminofein tersebut adalah miliknyayang
    Menyatakan Terdakwa SAHRONI Als RONI Bin BURHANI (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKISTANDART MUTU DAN MEMILIKI KEAHLIAN ;2.
Register : 30-01-2018 — Putus : 03-04-2018 — Upload : 04-05-2018
Putusan PN CIREBON Nomor -25/Pid.Sus/2018/PN CBN
Tanggal 3 April 2018 — *Pidana : - Jaksa penuntrut Umum UNTUNG EDISON bin EDISON -Terdakwa UNTUNG EDISON bin EDISON
6210
  • -MENGADILI: Menyatakan Terdakwa UNTUNG EDISON Bin EDISON tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar dan Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar dan Persyaratan Keamanan, Khasiat atau Keamanan dan Mutu sebagaimana dalam dakwaan kesatu dan kedua; Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan 2
Register : 18-08-2020 — Putus : 08-09-2020 — Upload : 14-04-2022
Putusan PN NGANJUK Nomor 236/Pid.Sus/2020/PN Njk
Tanggal 8 September 2020 — Penuntut Umum: ENDANG DWI RAHAYU,SH Terdakwa: 1.WAHYU TRI SUGIARTO Bin SUTIKNO 2.SUTRISNO Bin Alm. JAINEM
4413
  • Sutrisno Bin (alm) Jainem tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja Turut serta melakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama masing-masing selama 4 (empat) Bulan dan denda sebesar Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut
Register : 04-09-2013 — Putus : 30-10-2013 — Upload : 06-06-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 279/Pid.Sus/2013/PN.Mtp
Tanggal 30 Oktober 2013 — ABDUL MALIK Als MALIK Bin (Alm) AMI HALID
3714
  • Menyatakan Terdakwa ABDUL MALIK Als MALIK Bin (Alm) AMI HALID telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN, DAN MUTU YANG TIDAK MEMILIKI KEAHLIAN DAN KEWENANGAN DILARANG MENYIMPAN, MENGEDARKAN OBAT DAN BAHAN YANG BERKHASIAT OBAT ;2.
    Keterangan Saksi ARIF RACHMAN .S.SIL.Apt, Dibacakan Dengan Pokoknyasebagai berikut :e Bahwa saksi ahli saat ini bekerja sebagai Apoteker di DinasKesehatan Kabupaten Banjar = sejak tahun 2005 sampai dengansekarang ;e Bahwa saksi ahli kuliah di Fakultas Farmasi Universitas Indonesia pada tahun2003.
    tidak dibenarkan karenatidak mempunyai keahlian dan kewenangan serta ijin praktek untukmelakukan pekerjaan kefarmasian dalam pelayanan sediaan farmasi/apotek ;e Bahwa perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa ABDUL MALIK Als MALIKBin (Alm) AMI HALID hari Jum/at tanggal 12 Juli 2013, sekitar jam 18.00Wita bertempat di Pasar Blauran Martapura Kecamatan Martapura KotaKabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan diduga telah mengedarkansediaan sediaan farmasi tanpa dilengkapi dengan keahlian dari yangberwenang
    Bahwa terdakwa dengan Secara Tanpa Hak berdasarkan peraturanperundangan yang berlaku tidak ada kewenangan yang diberikan kepadanya yang telahmengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
    Unsur Ketentuan Mengenai Pengadaan, Penyimpanan,Pengolahan, Promosi,Pengedaran Sediaan Farmasi Danalat Kesehatan Harus Memenuhi Standar MutuPelayanan Farmasi Yang Ditetapkan Dengan Peraturan Pemerintah :Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang diperoleh di depan persidanganbaik melalui keterangan saksisaksi, ahli, keterangan terdakwa, petunjuk dan dihubungkandengan barang bukti yang ada diperoleh halhal sebagai berikut :Bahwa terdakwa ABDUL MALIK Als MALIK Bin (Alm) AMI HALID dalammemasarkan
    obatobatan jenis CARMINOFEIN tidak sesuai dengan keahlian danpendidikannya serta tidak menggunakan ijin edar atau kewenangan dalam menjualbahan sediaan farmasi yang dikeluarkan oleh KPT (Kantor Perijinan Terpadu)dengan rekomendasi Dinas Kesehatan setempat ;Menimbang, bahwa dari uraian tersebut di atas maka unsur yang Ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidanalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan
Register : 12-10-2017 — Putus : 16-11-2017 — Upload : 30-11-2017
Putusan PN SUNGAI LIAT Nomor 640/Pid.Sus/2017/PN Sgl
Tanggal 16 Nopember 2017 — Endang Als Maya Binti Busro
10710
  • Menyatakan Terdakwa Endang Als Maya Binti Busro tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
    Menyatakan Terdakwa ENDANG als MAYA Binti BUSRO terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : "dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar" sebagaimana didakwakankepada Terdakwa dalam Dakwaan TUNGGAL yaitu perbuatan Terdakwadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
    persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa ia Terdakwa ENDANG als MAYA Binti BUSRO pada hariSenin tanggal 21 Agustus 2017 sekira pukul 15.30 WIB atau setidak tidaknyapada waktu lain dalam bulan Agustus 2017 bertempat di Dusun Padang BawahDesa Benteng Kota Kecamatan Tempilang Kabupaten Bangka Barat. atausetidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Sungailiat, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Dewi (DPO)yang beralamat di Pangkalpinang dengan harga Rp1.500.000,00 (satu jutalima ratus ribu rupiah) per 20 (dua puluh) kepingnya; Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dan tidak ada memiliki keahlian khususdibidang farmasi dalam mengedarkan atau menjual obatobatan merkSomadril Compositum serta tidak pernah menanyakan atau meminta resepdokter kepada pembeli obatobatan merk Somaadril tersebut; Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkanketerangan saksi;2.
    Dewi (DPO)yang beralamat di Pangkalpinang dengan harga Rp1.500.000,00 (satu jutalima ratus ribu rupiah) per 20 (dua puluh) kepingnya;Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dan tidak ada memiliki keahlian khususdibidang farmasi dalam mengedarkan atau menjual obatobatan merkSomadril Compositum serta tidak pernah menanyakan atau meminta resepdokter kepada pembeli obatobatan merk Somaadril tersebut;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkanketerangan saksi;3.
    Menyatakan Terdakwa Endang Als Maya Binti Busro tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
Register : 12-11-2020 — Putus : 08-12-2020 — Upload : 12-04-2022
Putusan PN NGANJUK Nomor 322/Pid.Sus/2020/PN Njk
Tanggal 8 Desember 2020 — Penuntut Umum: 1.RATRIEKA YULIANA,SH 2.LIYA LISTIANA, S.H. Terdakwa: PUNGKI YULIANTO CATUR PRASETYO Bin TUKIRAN
458
  • Menyatakan Terdakwa PUNGKI YULIANTO CATUR PRASETYO BIN TUKIRAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana percobaan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan