Ditemukan 104257 data
10 — 2
Bahwa atas dasar halhal tersebut di atas Penggugat berkesimpulan bahwatujuan rumahtangga yang sakinah mawadah warohmah sudah tidakmungkin bisa dicapai lagi, dan satusatunya jalan terbaik adalah perceraian.Berdasarkan alasan dalildalil tersebut di atas, Penggugat memohonkepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Agama Blitar Cq Majelis Hakim yangmemeriksa perkara ini, untuk sedapatnya segera memeriksa dan mengadiliperkara tersebut dan selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :1.
Penggugat dan Tergugat telah berpisah kurang lebih + 5 tahun danselama itu antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada hubungan lahirbathin lagi seperti layaknya suami istri dalam berumah tangga ;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan sebagaimana tercantum baik dalamAl Quran surat Al Rum ayat 21 maupun dalam UU No. 1 Tahun 1974 pasal 1tentang perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam pasal 3, adalah terwujudnyarumah tangga yang tentram (sakinah), bahagia dan kekal yang diliputi rasa kasihsayang (mawaddah, warohmah
11 — 2
hakdan kewajiban suami isteri kurang terlaksana dengan baik sebagaimana mestinyaakan tetapi Tergugat masih memberikan nafkah lahir;Bahwa dengan adanya persoalan rumah tangga sebagaimana disebutkan diatas,sehingga mengakibatkan Penggugat merasa sudah tidak mungkin hidup bersamadengan Tergugat, karena kerukunan dan keharmonisan rumah tangga sudah tidakdapat dipertahankan lagi;Bahwa dengan uraian diatas, Penggugat meyakini tujuan untuk membentuk rumahtangga yang bahagia sejahtera (sakinah mawaddah warohmah
bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan tersebut, MajelisHakim berkesimpulan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat pada saat ini sudahbenarbenar pecah, sendisendi rumah tangga tidak dapat ditegakan lagi, oleh karenanyabila perkawinan Penggugat dengan Tergugat tetap dipertahankan akan menimbulkanpenderitan yang berkepanjangan dan tujuan perkawinan sebagaimana yang dikehendakiAlQuran dalam Surat ArRuum ayat 21 dan pasal 1 Undangundang Nomor: tahun1974 untuk membentuk keluarga sakinah, mawaddah warohmah
9 — 4
Bahwa atas dasar halhal tersebut di atas Penggugat berkesimpulan bahwarumahtangga yang sakinah mawadah warohmah sudah tidak mungkin bisadicapai lagi, dan satusatunya jalan adalah perceraian.
Antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah + 5 bulan dan selama ituantara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada hubungan lahir bathin lagiseperti layaknya suami istri dalam berumah tangga ;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan sebagaimana tercantum baik dalamAl Qur'an surat Al Rum ayat 21 maupun dalam UU No. 1 Tahun 1974 pasal 1tentang perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam pasal 3, adalah terwujudnyarumah tangga yang tentram (sakinah), bahagia dan kekal yang diliputi rasa kasihsayang (mawaddah, warohmah
8 — 0
Bahwa kehidupan yang harmonis adalah dambaan setiap orang dalamberrumah tangga, seperti halnya Penggugat dan Tergugatmendambakan kehidupan perkawinannya dapat berjalan denganharmonis, sakinah, mawadah, warohmah. Akan tetapi dalamkenyataannya apa yang didambakan oleh Penggugat hanya dambaanbelaka, karena hubungan perkawinan antara Penggugat dan Tergugatsenantiasa diwarnai dengan perselisinan dan pertengkaran yang terusmenerus;6.
Bahwa dalam keadaan rumah tangga yang demikian rupa, tanpa arahdan tanpa tujuan tersebut, akhirnya Penggugat memutuskanbahwasannya perkawinan dengan Tergugat sudah tidak dapatdipertahankan lagi, karena Tergugat sudah tidak bisa diharapkan lagimenjadi suami yang dapat dijadikan Imam dalam kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawadah, warohmah dengan, sehinggaperkawinan tersebut putus karena perceraian;9.
9 — 0
Bahwa setelah secara lisan menceraikan Penggugat tersebut akan tetapiPenggugat masih tinggal satu atap dengan Tergugat dengan harapan masih bisamembina keluarga yang sakinah mawaddah warohmah hingga harapan tersebuttimbul tepatnya pada bulan Desember 2013 Penggugat dengan Tergugat rujukkembali dihadapan Penghulu dan saksi saksi.8.
menjemput Penggugathanya tinggal harapan yang ada kemudian Tergugat mengirim sms kePenggugat pada bulan Oktober 2014 yang intinya bahwa Tergugatmempersilahkan Penggugat menggugat cerai Tergugat di Pengadilan Agama.Bahwa karena perilaku Tergugat tersebut, dan antara Penggugat denganTergugat sudah tidak serumah lagi sejak bulan September 2014 lalu , makaperkawinan Penggugat dan Tergugat sudah tidak mungkin lagi untuk dapatdipertahankan, tidak akan mungkin lagi terbentuknya keluarga yang sakinahmawaddah warohmah
9 — 0
ditempuh usahausaha yang kerasuntuk mendamaikan dan meyelesaikan seluruh permasalahan yang terjadidalam perkawinan antara Penggugat dan Tergugat, yang dilakukan baikoleh pihak keluarga Penggugat maupun Pihak Ketiga pada bulan September/ Oktober 2014, namun usahausaha tersebut tidak menemukan hasil yangsesuai dengan tujuan perkawinan sebagaimana diatur oleh ketenuan Pasal3 KHI (Kompilasi Hukum Islam) yang berbunyi : Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yangsakinah, mawadah dan warohmah
Bahwa berdasarkan uraian dan penjelasan Penggugat tersebut dalam PositaAngka 5, 6 dan 7 diatas, maka dalam perkawinan antara Penggugat danTergugat sudah mungkin tercapai lagi kehidupan rumah tangga yag sakinah,mawadah, dan warohmah sesuai dengan tujuan perkawinann sebagaimanadiatur dalam ketentuan Pasal 3 KHI ( Kompilasi Hukum Islam).
18 — 1
Bahwa kehidupan yang harmonis adalah dambaan setiap orang dalamberrumah tangga, seperti halnya Penggugat dan Tergugatmendambakan kehidupan perkawinannya dapat berjalan denganharmonis, sakinah mawadah, warohmah. Akan tetapi dalamkenyataannya apa yang didambakan oleh Penggugat hanya dambaanbelaka, karena hubungan perkawinan antara Penggugat dan Tergugatsudah tidak harmonis lagi ;4.
Bahwa dalam keadaan mmah tangga yang demikian rupa, tanpa arahdan tanpa tujuan tersebut, akhirnya Penggugat memutuskanbahwasannya perkawinannya dengan Tergugat sudah tidak dapatdipertahannyan lagi, karena Tergugat sudah tidak bisa diharapkan lagimenjadi suami yang dapat dijadikan Imam dalam kehidupan rumahtangga yang sakmah, mawadah, warohmah dengan. sehinggaperkawinan tersebut harus putus karena perceraian ;7.
13 — 0
Bahwa kehidupan yang harmonis adalah dambaan setiap orang dalamberrumah tangga, seperti halnya Penggugat dan Tergugatmendambakan kehidupan' perkawinannya dapat berjalan denganharmonis, sakinah, mawadah, warohmah. Akan tetapi dalamkenyataannya apa yang didambakan oleh Penggugat hanya dambaanbelaka, karena hubungan perkawinan antara Penggugat dan Tergugatsenantiasa diwarnai dengan perselisihan dan pertengkaran yang terusmenerus;6.
Bahwa dalam keadaan rumah tangga yang demikian rupa, tanpa arahdan tanpa tujuan tersebut, akhirnya Penggugat memutuskanbahwasannya perkawinan dengan Tergugat sudah tidak dapatdipertahankan lagi, karena Tergugat sudah tidak bisa diharapkan lagimenjadi suami yang dapat dijadikan Imam dalam kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawadah, warohmah dengan, sehinggaperkawinan tersebut putus karena perceraian;9.
7 — 0
adalah JejakaBahwa setelah Akad nikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersamadirumah Orangtua Penggugat selama + 4 bulanBahwa, selama perkawinan berlangsung, antara Penggugat dan Tergugattelah melakukan hubungan sebagamana layaknya suami istri, dalamkeadaan badaddukhul, Namun belum dikaruniai keturunan;Bahwa kehidupan yang harmonis adalah dambaan setiap orang dalamberrumah tangga, seperti halnya Penggugat dan Tergugat mendambakankehidupan perkawinannya dapat berjalan dengan harmonis, sakinah,mawadah, warohmah
kebutuhan rumahtangga;Bahwa akibat peristiwa tersebut sejak + 5 tahun lamanya Tergugat pergidari rumah kediaman bersama dan selama itu sudah tidak ada komunikasilagiBahwa dalam keadaan rumah tangga yang demikian rupa, tanpa arah dantanpa tujuan tersebut, akhirnya Penggugat memutuskan bahwasannyaperkawinan dengan Tergugat sudah tidak dapat dipertahankan lagi, karenaTergugat sudah tidak bisa diharapkan lagi menjadi suami yang dapatdijadikan Imam dalam kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawadah,warohmah
20 — 4
Oleh karena itu Penggugat sudah merasatidak kuat lagi sehingga Penggugat berkesimpulan bahwa tujuanrumahtangga yang sakinah mawadah warohmah sebagaimana tujuanUndangUndang Perkawinan sudah tidak mungkin bisa dicapai lagi, dansatusatunya jalan terbaik adalah perceraian. perkara tersebutberbuny!
Putusan Nomor 2547/Pdt.G/2020/PA.BLArtinya: Dan diantara tandatanda kekuasaanNya, ialan Dia menciptakanuntukmu istriistri dari jenismu sendiri, Supaya kamu cenderung danmerasa tentram kepadanya dan dijadikanNya diantara kamu rasa kasihdan sayang,maupun dalam Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan dan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, adalah terwujudnya rumahtangga yang tentram (sakinah), bahagia dan kekal yang diliputi rasa kasihsayang (mawaddah, warohmah) berdasarkan ketuhanan Yang
10 — 0
Tergugat tinggal bersamadirumah Dirumah orangtua Penggugat selama + 12 ( duabela) tahun,kemudian dirumah sendiri +3 tahun;Bahwa, selama perkawinan berlangsung, antara Penggugatdan Tergugattelah melakukan hubungan sebagamana layaknya suami Istri, dalamkeadaan badaddukhul, namun belum dikaruniai anak;Bahwa kehidupan yang harmonis adalah dambaan setiap orang dalamberrumah tangga, seperti halnya Penggugat dan Tergugat mendambakankehidupan perkawinannya dapat berjalan dengan harmonis, sakinah,mawadah, warohmah
No. 1413/Pdt.G/2017/PA.Bwimawadah, warohmah dengan, sehingga perkawinan tersebut putuskarena perceraian;9. Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibatperkara ini;Berdasarkan alasan alasan tersebut, selanjutnya Penggugat menyampaikanGugatan Cerai kepada yang terhormat Ketua Pengadilan Agama Banyuwangiuntuk berkenan menerima, yang selanjutnya memanggil para pihak,memeriksa, mengadili dan memberikan putusan yang amar berbunyi ;PRIMAIR :1. Mengabulkan gugatan Penggugat ;2.
10 — 0
melaksanakanhak dan kewajibannya sebagaimana layaknya suami istri.Bahwa untuk menyelesaikan masalah rumah tangga Pemohon denganTermohon sudah melakukan musyawarah sebanyak 2 (dua) kali dengantujuan untuk kembali rukun dalam rumah tangga, namun tidak berhasil;Bahwa Pemohon sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumahtangga dengan Termohon, karena apabila diteruskan akan lebih banyakmadhorotnya dari pada maslahatnya, sehingga tujuan dari perkawinanuntuk membentuk rumah tangga yang sakinah mawaddah warohmah
permohonannya bahwatelah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang teruS menerus antaraPemohon dengan Termohon yang sulit untuk dirukunkan kembali, yangdisebabkan karena Termohon tidak taat dan patuh kepada Pemohon, makadapat disimpulkan bahwa rumah tangga antara Pemohon dan Termohon sudahtidak ada harapan untuk dapat dipertahankan lagi (onheel baar tweespalt)sehingga rumah tangga Pemohon dan Termohon telah pecah (marriagebreakdown), dan tujuan pernikahan untuk membina keluarga sakinah,mawaaddah, warohmah
66 — 2
Bahwa kehidupan yang harmonis adalah dambaan setiap orang dalamberrumah tangga, seperti halnya Penggugat dan Tergugat mendambakankehidupan perkawinannya dapat berjalan dengan harmonis, sakinah,mawadah, warohmah. Akan tetapi dalam kenyataannya apa yangdidambakan oleh Penggugat hanya dambaan belaka, karena hubunganperkawinan antara Penggugatdan Tergugat senantiasa diwarnai denganperselisihan dan pertengkaran yang terus menerus;6.
Bahwadalamkeadaan rumah tangga yang demikian rupa, tanpa arah dantanpa tujuan tersebut, akhirnya Penggugat memutuskan bahwasannyaperkawinan dengan Tergugat sudah tidak dapat dipertahankan lagi,karena Tergugat sudah tidak bisa diharapkan lagi menjadi suami yangdapat dijadikan Imam dalam kehidupan rumah tangga yang sakinah,mawadah, warohmah dengan, sehingga perkawinan tersebut putuskarena perceraian;9.
9 — 0
Bahwa kehidupan yang harmonis adalah dambaan setiap orang dalamberrumah tangga, seperti halnya Penggugat dan Tergugat mendambakankehidupan perkawinannya dapat berjalan dengan harmonis, sakinah,mawadah, warohmah. Akan tetapi dalam kenyataannya apa yangdidambakan oleh Penggugat hanya dambaan belaka, karena hubunganperkawinan antara Penggugat dan Tergugat senantiasa diwarnai denganperselisihan dan pertengkaran yang terus menerus;6.
Bahwa dalam keadaan rumah tangga yang demikian rupa, tanoa arah dantanpa tujuan tersebut, akhirnya Penggugat memutuskan bahwasannyaperkawinan dengan Tergugat sudah tidak dapat dipertahankan lagi, karenaTergugat sudah tidak bisa diharapkan lagi menjadi suami yang dapatdijadikan Imam dalam kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawadah,warohmah dengan, sehingga perkawinan tersebut putus karena perceraian;9.
11 — 3
talak terhadap Penggugat yang diketahui/di tandatangani oleh orangtua Penggugat pada tanggal 28 Januari 2014;bahwa, atas fakta hukum tersebut diatas adalah jelas sangat merisaukandan tidak memberikan ketenangan batin bagi diri Penggugat, karenaPenggugat tidak mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari Tergugat.Oleh karena itu maka kehidupan perkawinan antara Penggugat denganTergugat adalah jelas sudah tidak sesuai lagi dengan tujuan perkawinanyaitu mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawadah, warohmah
Tng.tangga yang sakinah, mawadah, warohmah dan membentuk keluarga yangbahagia serta kekal:;Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak hadir di persidangan,maka tidak dapat didengar jawaban atau keberatannya atas dalildalilPenggugat, sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 125 HIR. dapat diputusdengan verstek sepanjang dalildalil berdasarkan hukum dan beralasan, akantetap!
Selama pisah rumah tersebut tidak ada hubungan suamiisteri lagi dan tidak ada komunikasi yang baik lagi antara keduanya;Menimbang, bahwa dengan melihat kepada fakta dan pertimbangantersebut secara riil perkawinan atau rumah tangga Penggugat dan Tergugattelah pecah (marriage breakdown) dan sudah sulit dipersatukan lagi, hatiPenggugat dan Tergugat sudah tidak sehaluan lagi (broken heart), sehinggatujuan perkawinan untuk membina rumah tangga bahagia, kekal, sakinah,mawaddah, warahmah mawaddah warohmah
9 — 0
Dafa dea saputra, umur6 tahunBahwa kehidupan yang harmonis adalah dambaan setiap orang dalamberrumah tangga, seperti halnya Penggugat dan Tergugatmendambakan kehidupan perkawinannya dapat berjalan denganharmonis, sakinah mawadah, warohmah.
memenuhikebutuhan rumah tanggaBahwa akibat peristiwa tersebut sejak 4 tahun lamanya Tergugat pergidari rumah kediaman bersama dan selama itu sudah tidak adakomunikasi lagiBahwa dalam keadaan rumah tangga yang demikian rupa, tanpa arahdan tanpa tujuan tersebut, akhirnya Penggugat memutuskanbahwasannya perkawinannya dengan Tergugat sudah tidak dapatdipertahankan lagi, karena Tergugat sudah tidak bisa diharapkan lagimenjadi suami yang dapat dijadikan Imam dalam kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawadah, warohmah
11 — 1
Bahwa kehidupan yang harmonis adalah dambaan setiap orang dalamberumah tangga, seperti halnya Penggugat dan Tergugatmendambakan kehidupan perkawinannya dapat berjalan denganharmonis, sakinah mawadah, warohmah. Akan tetapi dalamkenyataannya apa yang didambakan oleh Penggugat hanya dambaanbelaka, karena hubungan perkawinan antara Penggugat dan Tergugatsenantiasa diwarnai dengan perselisinan dan pertengkaran yang terusmenurus;.
Bahwa dalam keadaan rumah tangga yang demikian rupa, tanpa arahdan tanpa tujuan tersebut, akhirnya Penggugat memutuskanbahwasannya perkawinannya dengan Tergugat sudah tidak dapatdipertahankan lagi, karena Tergugat sudah tidak bisa diharapkan lagimenjadi suami yang dapat dijadikan imam dalam kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawadah, warohmah dengan, sehinggaperkawinan tersebut harus putus karena perceraian;9.
21 — 19
pendapat dalam berbagai hal, dimanaTermohon Cerai Talak sendiri sebagai seorang istri sudah tidakpernah mencerminkan rasa hormatnya lagi kepada Pemohon CeralTalak selaku Suaminya, terbukti dari sikap Termohon Cerai Talaksendiri yang apabila sedang marahmarah itu selalu berani melawankepada Pemohon Cerai Talak dan selalu menuntut cerai, sehinggasampai dengan sekarang ini sudah tidak ada kecocokan lagi antaraPemohon Cerai Talak dan Termohon Cerai Talak didalam membinarumah tangganya yang Sakinah Mawadah Warohmah
Putusan No. 783/Pdt.G/2021/PA.CbdCibadak dengan alasan agar bisa untuk rujuk kembali, namun TermohonCerai Talak itu justru sering mendesak terusmenerus kepada PemohonCerai Talak agar segera memproses perkara perceraian ini ke Pengadilan,sehingga dengan kejadian ini telah jelas Termohon Cerai Talak disini Sudahtidak bersedia lagi untuk hidup rukun kembali dan bertahan hidup didalammembina rumah tangga sebagai pasangan Suami Istri yang baik SakinahMawadah Warohmah bersama dengan Pemohon Cerai Talak
15 — 1
No. 4186/Pdt.G/2013/PA.Bwi2.Bahwa setelah Akad Nikah dilaksanakan, Penggugat dan Tergugattinggal bersama dirumah bersama selama kurang lebih 13 tahun, dandikaruniai 1 orang anak yang bernama : ANAK PENGGUGAT DANTERGUGAT, umur 12 tahun ;Babwa kehidupan yang harmonis adalah dambaan setiap orang dalamberrumah tangga, seperti hanya Penggugat dan Tergugatmendambakan kehidupan perkawinannya dapat berjalan denganharmonis, sakinah mawadah, warohmah.
telah berusaha menyelesaikan krisis rumahtangganya ini, bahkan pihak keluarga Pemggugat dan Tergugat jugatelah berusaha membantu menyelesaikan, namun tidak berhasil ;Bahwa dalam keadaan rumah tangga yang demikian rupa, tanpa arahdan tanpa tujuan tersebut, akhirnya Penggugat memutuskanbahwasanya perkawinannya dengan Tergugat sudah tidak dapatdipertahankan lagi, karena Tergugat sudah tidak bisa diharapkan lagimenjadi suami yang dapat dijadikan Imam dalam kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawadah, warohmah
7 — 3
Bahwa perkawinan Pemohon dan Termohon adalah perkawinan yang kedua,status pemohon adalah duda begitu juga Termohon dengan status janda, masingmasing mempunyai anak dari perkawinan sebelumnya, sekalipun demikianPemohon tidak mempermasalahkan hal tersebut, citacita Pemohon membentuksebuah keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah, menjadi sebuah pemimpindalam keluarga yang mengayomi dan menanggung sebuah tanggung jawabsebagai seorang suami, akan tetapi citacita tersebut hanyalah mimpi karenaternyata
Bahwa dari apa yang telah Pemohon kemukakan diatas, sangat beralasankiranya Pemohon mengajukan permohonan cerai ini sebagaimana tercantumdalam pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, antara suami istri terusmenerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan untukhidup rukun lagi dalam rumah tangga sehingga untuk mencapai kehidupanrumah tangga yang bahagia dan kekal menuju keluarga yang sakinah, mawadahdan warohmah, seperti yang dicitacitakan pasal 1 Undangundang No.1 tahun 74jo.pasal