1. Mengabulkan permohonan Para Pemohon;
2. Menyatakan sah perkawinan antara Pemohon I (Fauzi Bin Samsuri) dengan Pemohon II (Ummul Binti Musirri) yang dilaksanakan pada Tanggal 09 Juli 2017 di Dusun Lempar, Desa Pettong, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan;
3. Memerintahkan kepada Para Pemohon untuk mencatatkan pernikahan tersebut kepada Pegawai Pencatat Nikah Kecamatan Kantor Urusan Agama Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Bangkalan;

Noak tersebutbahkan setelah itu Terdakwa 1, Terdakwa 2, Terdakwa 3, Terdakwa 4, Terdakwa 5,Terdakwa 6, Terdakwa 7, dan Terdakwa 8 bersama dengan anggota IPSOPARAlainnya tersebut memasukan mobilmobil yang mereka bawa kedalam halamankantor Polsek Rao dan setelah memasukan mobilmobil yang mereka bawa tersebutkemudian tibatiba ada teriakan Lempar...Lempar...

Putusan No. 10/Pid.B/2014/PN.LBSbahkan setelah itu Terdakwa 1, Terdakwa 2, Terdakwa 3, Terdakwa 4, Terdakwa 5,Terdakwa 6, Terdakwa 7, dan Terdakwa 8 bersama dengan anggota IPSOPARAlainnya tersebut memasukan mobilmobil yang mereka bawa kedalam halamankantor Polsek Rao dan setelah memasukan mobilmobil yang mereka bawa tersebutkemudian tibatiba ada teriakan Lempar...Lempar...

Noak tersebut dan setelah itu Para Terdakwa bersamasama dengantemantemannya sesama anggota Ipsopara lainnya tersebut memasukanmobilmobil yang mereka bawa kedalam halaman kantor Polsek Rao;Bahwa setelah memasukan mobilmobil yang mereka bawa kedalamhalaman kantor Polsek Rao kemudian tibatiba ada teriakan*lempar...lempar....bakar....bakar, dan mendengar teriakan tersebut ParaTerdakwa bersamasama dengan temantemannya sesama anggotaIpsopara lainnya tersebut secara hampir bersamaan langsung melakukankekerasan

Modong serta anggota Ipsopara lainnya tersebut tidak puasdan tidak senang serta tidak menerima penjelasan Kapolsek Rao tersebutdan setelah itu Para Terdakwa bersamasama dengan temantemannyasesama anggota Ipsopara lainnya tersebut memasukan mobilmobil yangmereka bawa kedalam halaman kantor Polsek Rao;Bahwa setelah memasukan mobilmobil yang mereka bawa kedalamhalaman kantor Polsek Rao kemudian tibatiba ada teriakan*lempar...lempar....bakar....bakar, dan mendengar teriakan tersebut ParaTerdakwa bersamasama

Putusan No. 10/Pid.B/2014/PN.LBStidak senang serta tidak menerima penjelasan Kapolsek Rao tersebut dansetelah itu Terdakwa 2, Terdakwa 1, Terdakwa 3, Terdakwa 4,Terdakwa 5, Terdakwa 6, Terdakwa 7, Terdakwa 8 bersamasamadengan temantemannya sesama anggota Ipsopara lainnya tersebutmemasukan mobilmobil yang mereka bawa kedalam halaman kantorPolsek Rao dan setelah memasukan mobilmobil yang mereka bawakedalam halaman kantor Polsek Rao kemudian tibatiba ada teriakan*lempar...lempar....bakar....bakar, dan

1. Menyatakan Termohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek;
3. Memberi izin kepada Pemohon (Albeth Arda Belli bin Zulkarnain) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (Melisa Bara binti Lempar Tobing) di depan sidang Pengadilan Agama Prabumulih;
4. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon sejumlah Rp680.000,00 (

tidak memukul tetapi hanyamendorong saja sebanyak satu kali ;Bahwa setahu saksi permasalahan awal ada ujian Skripsi Mahasiswa danterdakwa adalah termasuk sebagai penguji dan setelah istirahat makan sianglalu saya melihat Terdakwa mengambil batu dan melemparkan ke arah pintusalah satu ruangan kuliah sehingga bunyi sangat kuat sehingga semua orangkaget sehingga setelah selesai makan lalu Terdakwa bertanya kepada paraDosen siapa yang melempar tadi lalu terdakwa mendapat informasi bahwakorban yang lempar

awalnya kejadiannya saksi membawa skripsi saksi untuk dikoreksioleh Terdakwa namun Terdakwa mengusir saksi lalu memukul saksi dengankepalan tangan satu kali ke leher, tendang satu kali ke pinggang belakangdan itu terjadi pada kejadian pertama, sedangkan kejadian kedua awalnyasetelah saksi diusir pada kejadian pertama saksi pergi dudukduduk samateman lainya dan beberapa Dosen lalu tibatiba ada lemparan batu di pinturuang fakultas lalu tidak lama terdakwa menghampiri saksi lalu menuduh saksiyang lempar

adalah korban laluterdakwa menghampiri korban dan tanyakan tadi kenapa kamu lempar lalukorban katakan siapa yang kasi tahu lou bahwa saya yang lempar laluterdakwa emosi dan dengan tangan terbuka mendorong korban di bagianpundak kanan korban ;Bahwa pada saat kejadian banyak orang yang melihat dan saat itu ada Ketuaprogram studi yang melihat kejadian sehingga langsung menegur bahwa saatini situasi ujian maka saya langsung jalan meninggalkan korban masuk keruang ujian ;Bahwa saat itu korban tidak melakukan

adalah korban lalu terdakwa menghampirikorban dan tanyakan tadi kKenapa kamu lempar lalu korban katakan siapaHalaman 8 dari 13 halaman Putusan No : 273/Pid.B/2016/PN.

adalah korban lalu terdakwamenghampiri korban dan tanyakan tadi kKenapa kamu lempar lalu korban katakanHalaman 10 dari 13 halaman Putusan No : 273/Pid.B/2016/PN.

Sos serta keterangan Terdakwaadalah benar Terdakwa melakukan pengancaman terhadap korban dengankatakata baa apa lagi ngana di sini, so mengundurkan diri kong datangdatang disini (buat apa lagi kamu disini, sudah mengundurkan diri kemudiandatangdatang kesini) dengan katakata Badiam situ ngana, kita mo lempardeng slop pangana (diam kamu disitu, saya akan lempar dengan sandal samakamu) dan kejadian ini tejadi hari Senin tanggal 8 Juli 2019 sekitar pukul10.30 wita diruang kantor Camat Sangub di Desa

10.30 wita diruang kantor Camat Sangub di Desa Sangub Kabupaten BolaangMangondow Utara dimana kejadiannya berawal saat saksi korban bersama saksisaksi lainnya dan Terdakwa berada diruang kantor camat sangkub terjadipertengkaran antara saksi korban dengan Terdakwa dan saat itu Terdakwamengeluarkan katakata baa apa lagi ngana di sini, so mengundurkan diri kongdatangdatang disini (buat apa lagi kamu disini, sudah mengundurkan diri kemudiandatangdatang kesini) dengan katakata Badiam situ ngana, kita mo lempar

dengslop pangana (diam kamu disitu, saya akan lempar dengan sandal sama kamu) danterhadap katakata dari terdakwa inilah saksi korban merasa terancam dan malu. dandalam persidangan juga Terdakwa mengakui mengeluarkan katakata yang tersebutdiatas sehingga oleh Hakim menyatakan bahwa Terdakwa telah terbukti bersalahmelakukan Perbuatan menimbulkan bahaya bagi orang sesuai Pasal 489 ayat (1)KUHPidana;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah makaTerdakwa dihukum untuk membayar biaya perkara

batu antara dua kelompok dan saat terjadi saling lempar batu tersebut,Terdakwa, Japarin dan warga Dusun Lubuk Niur lainnya yang membawa senjata apirakitan laras panjang (kecepek) mencari posisi yang strategis untuk menembak kearahwarga Dusun Pedukun yaitu di sisi sebelah kiri pangkal jembatan yang letaknya lebihrendah dari pada jembatan, sehingga ketika membidik sasaran ke arah kelompok wargaDusun Pedukun pandangannya tidak terhalang, kemudian ketika yang berada dimasingmasing pangkal jembatan sedang

saling lempar batu, Japarin menembakkansenjata api rakitan laras panjang ke arah warga Dusun Pedukun yang letusannyamengeluarkan suara keras yang membuat warga Dusun Pedukun berusaha untukmenyelamatkan diri dengan cara berlari ke arah Dusun Pedukun, namun peluru darisenjata api yang ditembakkan secara acak tersebut mengenai Herman Als.

batu tersebut, Terdakwa,Japarin dan warga Dusun Lubuk Niur lainnya yang membawa senjata api rakitan laraspanjang (kecepek) mencari posisi yang strategis untuk menembak ke arah warga DusunPedukun yaitu disisi sebelah kiri pangkal jembatan yang letaknya lebih rendah daripada jembatan sehingga ketika membidik sasaran kearah kelompok warga DusunPedukun pandangannya tidak terhalang, kemudian ketika yang berada di masingmasing pangkal jembatan sedang saling lempar batu, Romi menembakkansenjata apirakitan

batu tersebut, Terdakwa,Japarin dan warga Dusun Lubuk Niur lainnya yang membawa senjata api rakitan laraspanjang (kecepek) mencari posisi yang strategis untuk menembak kearah warga DusunPedukun yaitu disisi sebelah kiri pangkal jembatan yang letaknya lebih rendah daripada jembatan sehingga ketika membidik sasaran ke arah kelompok warga DusunPedukun pandangannya tidak terhalang, kemudian ketika yang berada di masingmasing pangkal jembatan sedang saling lempar batu, tidak lama kemudian aparatkeamanan

batu/perang lempar batu;Bahwa selain dari membawa batu, kedua belah warga juga yang membawa jenis senjatatajam, parang, tombak dan senapan angin, dan posisi saksi waktu itu sudah berada diwilayah Desa Lubuk Niur, tepatnya di belakang warga masyarakat Lubuk Niur yangsaling melempar batu berjarak kurang lebih 20 meter;Bahwa pada saat terjadi lempar batu tersebut, anggota Polisi cuma ada 4 (empat) orangtermasuk rekan saksi dari Polsek yaitu Briptu Abrizal, sedangkan massa kedua Desasudah banyak;17Bahwa

denganmenggunakan tangannya terlebih dahulu memukul bagianbelakang kepalanya saksi Daeng Rani selanjutnya terdakwamelempar saksi korban dengan menggunakan helm dari jaraksekitar 4 (empat) meter hingga mengena dibagian matasebelah kiri saksi korban dan saksi korban langsungtersandar didinding dalam keadaan berdiri dan saksikorban mengatakan pada terdakwa aduh, kak kepala sayapusing selanjutnya terdakwa langsung merangkul danmembawa saksi korban keluar dari stand dan saksi korbankatakan kak, kenapa lempar

saya dengan helm kah laluterdakwa katakan saya lempar ko dengan helm supayaaman kemudian terdakwa bersama saksi korban sama samapergi ke Polsek Bintuni untuk menyelesaikan masalahtersebut ;Akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi korbanmengalami lebam pada mata sebelah kiri dan hidungberdarah sehingga terasa nyeri dan terganggu menjalankanaktifitas sebagaimana biasanya sebagaimana diuraikandalam Visum et Repertum Nomor : 474.2/190/VII/2011tertanggal 11 Juli 2011 yang dibuat dan ditandatanganioleh

pertengkarandengan saksi Muhaimin Duma alias Duma didalam stan miliksaksi Duma di Pasar Malam di Kampung Lama KabupatenTeluk Bintuni, kemudian terdakwa tibatiba datang danmelempar saksi dengan menggunakan helm hingga mengenadibagian mata sebelah kiri saksi ;Bahwa akibat lemparan tersebut saksi langsung tersandardi dinding, kemudian saksi mengatakan pada terdakwaaduh, kak kepala saya pusing selanjutnya terdakwalangsung merangkul dan membawa saksi keluar dari standdan saksi lalu berkata kak, kenapa lempar

saya denganhelm kah lalu terdakwa menjawabsaya lempar ko denganhelm supaya aman kemudian terdakwa bersama saksi samasama pergi ke Polsek Bintuni untuk menyelesaikan masalahtersebut ;Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksimengalami lebam pada mata sebelah kiri dan hidungberdarah sehingga terasa nyeri dan terganggu menjalankanaktifitas sebagaimana biasanya ;Bahwa helm yang digunakan oleh terdakwa untuk melemparsaksi adalah helm besar warna merah ;Bahwa terdakwa melakukan pelemparan tersebut

sambil melempar korbandengan menggunakan helm dari jarak sekitar 4 (empat)meter ; Bahwa terdakwa melakukan pelemparan sebanyak 1 kali;10Bahwa lemparan tersebut mengena dibagian mata sebelahkiri korban dan korban langsung tersandar didindingdalam keadaan berdiri kemudian korban mengatakan padaterdakwa aduh, kak kepala saya pusing selanjutnyaterdakwa langsung merangkul dan membawa korban keluardari stand kemudian korban mengatakan kak, kenapalempar saya dengan helm kah lalu' terdakwa menjawabsaya lempar

sementara bermain bola kemudian korban dan rekanrekannyakorban mendengar ada yang ributribut di jalan raya sehingga korban danrekanrekannya lalu mendekat dan ternyata korban melihat terdakwa sementaramemalak / meminta uang dari sopir angkot ;Bahwa kemudian ada orang yang berteriak dari antara rekanrekan korbanyang sementara di lapangan bola sehingga terjadilan adu mulut antaraterdakwa dan pemudapemuda di kompleks Jalan Baru yang sementarabermain bola ;Bahwa tidak lama kemudian terjadi aksi saling lempar

dilempar oleh terdakwa yang terkena korban ;Hal 5 dari 12 Hal Putusan Nomor 268/Pid.B/2018/PN Amb Bahwa yang melakukan pelemparan batu saat itu banyak orangakan tetapi yang saksi kenal adalah terdakwa ; Bahwa pelemparan batu yang dilakukan saat itu diarahkan kelapangan bagi orang yang sementara main bola ; Bahwa akibat pelemparan batu tersebut maka korban mengalamiluka pada bagian pelipis kirinya ; Bahwa saksi korban dirawat jalan di Rumah Sakit Alfatah Ambon ; Bahwa memang saat itu ada saling lempar

saksi melihat anak muda dari Lorong Pohon Pule saat ituada saudara Adytia, saudara Kevin, saudara Ricko dan saudara Aldy,untuk warga dari kelompok colonel Piter saksi melihat Gilonert, saudaraValen dan saudara Axel melakukan aksi pelemparan tersebut berjaraksekitar 2 (dua) meter dimana kami bersamasama dalam satu kelompokHal 6 dari 12 Hal Putusan Nomor 268/Pid.B/2018/PN Ambuntuk melakukan aksi pelemparan batu terhadap warga kompleks JalanBaru; Bahwa penyebab/pemicu sehingga terjadi aksi saling lempar

supir tersebut langsung melemparuang ke arah saudara Gilbert Patty, karena melihat tindakan tidakterpuji Saudara Gilbert Patty kemudian pemudapemuda yang saat ituberada di lapangan bola kaki gawang mini langsung mengeluarkan katamakian yang tertuju kepada saudara Gilbert Patty (menanyakan apayang saudara Gilbert Patty lakukan terhadap supir angkot tersebut)sehingga terjadi adu mulut antara terdakwa saudara Gilbert Pattydengan pemudapemuda kompleks jalan baru yang selanjutnyaterjadilah aksi saling lempar

batu ; Bahwa saat itu terjadi saling lempar batu antara kelompokpemuda dari lorong pohon pule dengan kelompok pemuda dari jalanbaru yang saat itu Samasama menggunakan alat berupa batu ;Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut terdakwamembenarkannya ;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa terdakwa dalam kondisi sehat dan bersedia memberiketerangan yang sebenarnya ; Bahwa terdakwa mengaku diperhadapkan ke persidangan

TAMONOB berhasil menghindar dan batu yangterdakwa MAKSI LIU lempar tersebut mengenai pada korban tepatnya padabagian pelipis mata sebelah kiri dan korban langsung teriak bahwa saya sudahkena lempar, kemudian ALBINUS Y. TAMONOB yang mendengar teriakankorban dan melihat korban mengalami luka pada pelipis mata sebelah kiri sertamengeluarkan darah maka ALBINUS Y.

TAMONOB dengan batu tersebut, namun saksi ALBINUS Y.TAMONOB berhasil menghindar dan batu yang terdakwa MAKSI LIU lempartersebut mengenai pada korban tepatnya pada bagian pelipis mata sebelahkiri dan korban langsung teriak bahwa saya sudah kena lempar, kKemudiansaksi ALBINUS Y. TAMONOB yang mendengar teriakan korban dan melihatkorban mengalami luka pada pelipis mata sebelah kiri serta mengeluarkandarah maka saksi ALBINUS Y.

TAMONOB dengan batu tersebut, namun saksi ALBINUS Y.TAMONOB berhasil menghindar dan batu yang terdakwa MAKSI LIU lempartersebut mengenai pada korban tepatnya pada bagian pelipis mata sebelah kiridan korban langsung teriak bahwa saya sudah kena lempar, kemudian saksiALBINUS Y. TAMONOB yang mendengar teriakan korban dan melihat korbanmengalami luka pada pelipis mata sebelah kiri serta mengeluarkan darah makasaksi ALBINUS Y.

(Sahdan bin Lempar) dengan Pemohon II
(Kayati binti Redah ) yang dilaksanakan pada tanggal 27 April 1997 diDusun Gubuk Lantan di Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah;
3. Biaya yang timbul dalam perkara ini sejumlah Rp181000,00 ( seratus delapan puluh satu ribu ).dibebankan kepada DIPA Pengadilan Agama Praya Tahun 2019;

SALINAN PENETAPANNomor 499/Pdt.P/2019/PA.PraaDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Praya yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan dalam perkaraPermohonan Itsbat Nikah yang diajukan oleh:Sahdan bin Lempar, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan petani, tempattinggal di Dusun Gubuk Lantan, Desa Pelambik KecamatanPraya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, sebagaiPemohon ;Kayati binti Redah, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan

Menyatakan sah perkawinan antara Pemohon (Sahdan bin Lempar) dan Pemohon II (Kayati binti Redah) yangdilaksanakan pada tanggal 27 April 1997 di di Dusun Gubuk Lantan, DesaPelambik Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah;3.

Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Nomor5202111606690001 atas nama Sahdan bin Lempar (Pemohon !) yangdikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah pada tanggal 29Juni 2012, telah dinazegelen Pejabat Pos dan Giro, setelah dicocokkandengan aslinya ternyata sesuai, (Bukti P.1);2.

Menyatakan sah perkawinan antara Pemohon (Sahdan bin Lempar)dengan Pemohon II (Kayati binti Redah) yang dilaksanakan pada tanggal27 April 1997 di Dusun Gubuk Lantan, Desa Pelambik Kecamatan PrayaBarat Daya, Kabupaten Lombok Tengah;3.

batu masihberlangsung dan selain aksi lempar batu, massa juga melemparkan botol plastikberisi bensin kepada personil Ton Dalmas dan juga massa melemparkan ban yangterbakar ke arah personil Ton Dalmas namun ban terbakar tersebut tidak sampaimengenai personil Ton Dalmas dan melihat aksi massa yang semakin anarkisselanjutnya personil Ton Dalmas masuk kedalam kantor Panwasli dan tidakberapa lama kemudian datanglah personil Brimob dan selanjutnya personil Brimobmenebakkan gas air mata ke kerumunan massa

Panwaslih yang mengakibatkan kaca, jendela, danbagian atap kantor Panwaslih sudah dalam keadaan rusak/ bolongbolong, lalupelemparan tersebut berlangsung sekitar 20 (dua puluh) menit, kKemudian pihakkepolisian berusaha mendorong masyarakat untuk tidak masuk kedalam kantorPanwasli, dan sekira pukul 18.00 Wib kami di perintakan untuk pergi kepolresTobasa untuk melakukan pengawalan terhadap massa yang di amankan; Bahwa saksi tidak mengetahui siapa diantara kerumunan massa yangmeneriakkan perkataan lempar

... lempar... lempar dan seketika itu pendemo langsungmelakukan aksi lempar batu ke kantor Panwaslih sedangkan saksi hanya melihatsaja dari kedai yang berada di samping kantor Panwaslih selanjutnya beberapasaat kemudian saksi mendengar suara mengatakan stop... stop... danpendemo pun berhenti melakukan aksi lempar batu selanjutnya pendemo kemballimelakukan orasi dan saksi masih tetap berada di kedai disamping kantorPanwasilih;Bahwa selanjutnya sekitar setengah jam kemudian saksi mendengar suara yangmengatakan

panggil Sardion... kami tunggu sampai jam empat... kalo tidakmau... kami akan lempar lagi namun hingga pukul 16.00 Wib permintaanpendemo tidak ditanggapi sehingga selanjutnya saksi mendengar suaramengatakan udah lempar aja dan seketika itu pendemo langsung melemparkanbatu ke kantor Panwaslih;Halaman 14 dari 23 Putusan Nomor 168/Pid.B/2018/PN Tit Bahwa kemudian saksi keluar dari kedai dan selanjutnya saksi mengambil sekitar5 (lima) batu kerikil seukuran ibu jari orang dewasa yang ada dipinggir jalanselanjutnya

, ayo kita lempar lalusaksi langsung berlari menghindari asap dan saksi langsung mengambil batu danmelemparnya ke kantor Panwasli sebanyak 2 (dua) kali dan mengenai plafonkantor Panwasilih; Bahwa kemudian seorang aparat kepolisian langsung menangkap saksi danmembawa saksi masuk ke dalam kantor Panwasilih; Bahwa pada saat dilokasi terjadinya pelemparan kantor Panwaslih Kab.

Pamekasan atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Pamekasan, dengan tidak berhak sengaja mengadakan atau memberikesempatan berjudi sebagai mata pencahariannya, atau dengan sengaja turut campurdalam perusahaan main judi yakni judi jenis lempar koin.

(empat ratus enam puluhribu rupiah), dua buah koin uang logam Rp. 50, (lima puluh rupiah), satubenang tambul panjang kurang lebih 5 meter, 5 buah tegel dan satu buahpaku ; Bahwa mereka terdakwa I, terdakwa II, terdakwa III. terdakwa IV danterdakwa V melakukan permainan judi jenis lempar koin (biyaran) tersebuttanpa ijin dari pihak yang berwenang dan hanya berdasarkan untunguntungansaja, dengan cara menyiapkan 2 (dua) buah koin logam pecahan Rp. 50, yangmasingmasing ditandai hitam disalah satu sisinya

koin (biyaran) serta mengamankan barang buktiditemukan di lokasi berupa uang tunai Rp. 460.000, (empat ratus enam puluhribu rupiah), dua buah koin uang logam Rp. 50, (lima pulub rupiah). satubenang tambul panjang kurang lebih 5 meter, 5 buah tegel dan satu buah paku ;Bahwa mereka terdakwa I, terdakwa II, terdakwa III, terdakwa IV danterdakwa V melakukan permainan judi jenis lempar koin (biyaran) tersebuttanpa ijin dari pihak yang berwenang dan hanya berdasarkan untunguntungansaja, dengan cara menyiapkan

Pamekasan ;Bahwa di rumahnya ada permainan judi yang dilakukan oleh AMIRULLAH,CANDRA PURNAMA, SUBRI ADAMANTORO, ISMAIL dan MOH.RASAN permainan yang dimainkan adalah judi jenis biyaran (lempar koin) ; Bahwa benar saksi menerangkan bahwa Permainan judi dengan biyaran(lempar koin) dengan cara menyiapkan 2 (dua) koin uang logam recehan Rp.50, yang ditandai masingmasing tanda hitam di salah satu sismya penombokmeletakkan uang yang taruhannya di lantai setelah sepakat kemudian 2 (dua)koin recehan Rp. 50

apabila 2 (dua) koin recehan Rp.50, yang ada tanda hitam berada di atas maka dimenangkan oleh bandar, jika2 (dua) koin recehan Rp. 50, yang ada tanda hitam berada di bawah makapenombok yang menang dan jika salah satu koin tanda hitam menghadap keatas dan koin satunya tanda hitam berada di bawah maka dianggap draw (tidak ada pemenang) ;Bahwa koin tersebut diberi warna hitam untuk menentukan siapa yangmenang dan cara bisa berwarna hitam adalah dengan cara dibakar menggunakan korek api ;Bahwa Judi lempar

MENGADILI

1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk datang menghadap ke persidangan tetapi tidak hadir;

2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;

3. Menjatuhkan talak satu ba'in sughra Tergugat (Paimin bin Mustam) terhadap Penggugat (Sumilah binti Lempar (Alm));

4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp495.000,00 (empat ratus

selanjutnya ROBY pergi memanggil orangtuanya dan saat itu yang datangadalah bapaknya yaitu terdakwa AL HARIS Als ARIS, kemudian saksi korbanmelaporkan perbuatan ROBY dan MAWAR yang menutup jalan, dan saat ituterdakwa membela anaknya dengan mengatakan Kau mau apa... saksi korbanjawab Kau ajarilah anakmu, janganlah berbuat seperti itu..... lalu anak saksikorban yang masih berumur 5 tahun bernama FATIR menyepak goni selop yangmenghalangi jalan toko saksi korban, lalu terdakwa berkata kepada anaknyaLempar....lempar

Bahwasetelahorang tuanya datang korban melapor kepada orang tuanya atasperbuatan anak Terdakwa Roby dan Mawar yang menutup jalan , tapi bukanmenasehati anaknya malah Terdakwa mengatakan kepada korban kau mauapa lalu dijawab jawab oleh korban kau ajarilah anakmu jangan berbuatseperti itu. lalu anak korban yang berumur 5 (lima) tahun bernama Fatirmenyepak goni selop yang menghalangi jalan toko korban korban ,kemudianterdakwa berkata kepada anaknya lempar... lempar... saja dan dijawab olehkorban kok

dan selanjutnya Robypergi memenggil orang tuanya.Bahwa setelah orang tuanya datang korban melapor kepada orang tuanya atasperbuatan anak Terdakwa Roby dan Mawar yang menutup jalan , tapi bukanmenasehati anaknya malah Terdakwa mengatakan kepada korban kau mauapa lalu dijawab jawab oleh korban kau ajarilah anakmu jangan berbuatseperti itu. lalu anak korban yang berumur 5 (lima) tahun bernama Fatirmenyepak goni selop yang menghalangi jalan toko korban korban ,kemudianterdakwa berkata kepada anaknya lempar

... lempar... saja dan dijawab olehkorban kok begitu kali... parah kalilah kalian..

dipandang sebagai perbuatan berlanjut,Perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa yang pertama pada bulan Oktober 2014 saat itu terdakwa pergikerumah saksi korban dengan mengunakan sepeda motor Honda Vit, lalu terdakwamenuju kebelakang rumah korban yang belakangnya terdapat gudang, laluterdakwa memanjat pagar besi belakang gudang tersebut, lalu masuk kedalamgudang dan mengambil 2 (dua) karung besar biji coklat kering dari gudangtersebut, lalu karung tersebut terdakwa lempar

coklat terdakwa jual kepada pedagang pasar di Daerah sentiongPasar Minggu Kota Bengkulu yang namanya tidak terdakwa kenal seharga Rp.2.800.000 (dua juta delapan ratus ribu rupiah);Selanjutnya yang kedua pada Bulan Nopember 2014 saat itu terdakwa pergidengan mengunakan sepeda motor Honda GL Pro pergi menuju gudang miliksaksi korban kembali, lalu terdakwa memanjat pagar besi belakang gudangtersebut, lalu masuk kedalam gudang dan mengambil (satu) karung biji coklatkering, lalu karung tersebut terdakwa lempar

ribu rupiah);Lalu terakhir pada tanggal 26 Desember 2014 terdakwa sekira jam 02.00 wibdatang lagi kegudangnya milik saksi korban dengan mengunakan sepeda motorYamaha Vega Merah, lalu terdakwa memanjat pagar besi belakang gudangtersebut lalu mengambil buah pinang yang saat itu dalam posisi ditumpuk, lalupinang tersebut terdakwa masukan dalam 2 (dua) buah karung kecil lalu karungtersebut terdakwa jahit mengunakan alat jahit karung yang berada dilokasitersebut. lalu kedua karung tersebut terdakwa lempar

Rj.Sampono bin Burhanudin yang dimasukkan ke dalam karung yang kemudiankarung tersebut di lempar keluar pagar dan diangkut dengan dinaikkan ke atassepeda motor, lalu di simpan di tengahtengah kebun sawit di pinggir jalan di DesaPasar Pedati dengan ditutup daun kering dan kemudian Terdakwa pulangkerumahnya lalu setelah hari terang Terdakwa kembali ke tempat penyimpananbarang tersebut dan barang milik Saksi Amirudin Dt. Rj.

Terdakwa menjawab kenapa ko tinggal disini, siapa kasih izin kotinggal disini, Suami Saksi menjawab ini saya jaga orang punya rumah,kenapa ko lempar orang pu rumah ini, saya yang punya tanggung jawab,resiko nya berat. Kalo Ko Mabuk ko pulang tidur jangan rebut. Kayak kotidak kenal saya saja, kita anak kompleks saja, Kemudian Terdakwamenjawab Eh, kalian tidak pantas tinggal di sini. Siapa kasih izin kaliantinggal disini. Kalian pendatang saja.

YESTIN,dan 2 (dua) orang anak saksi yang pada saat itu berada di dalam rumahlangsung berlari keluar rumah untuk melihat apa yang terjadi.Sesampainya diluar rumah, saksi korban bertanya kepada pelakuKenapa Yehezkiel ko lempar rumah?, pelaku menjawab Kenapa kotinggal disini, Siapa kasih izin ko tinggal disini, saksi korban menjawabini saya Jaga orang punya rumah, kenapa ko lempar orang pu rumah ini,saya yang punya tanggung jawab, resiko nya berat. Kalo ko mabuk kopulang tidur jangan ribut.

YESTIN, dan 2 (dua) orang anak saksiyang pada saat itu berada di dalam rumah langsung berlari keluar rumahuntuk melihat apa yang terjadi; Bahwa sesampainya diluar rumah, Suami Saksi bertanya kepadaTerdakwa YEHEZKIEL ABAGO Kenapa Yehezkiel Ko Lempar Rumah?Terdakwa menjawab kenapa ko tinggal disini, siapa kasih izin kotinggal disini, Suami Saksi menjawab ini saya jaga orang punyarumah, kenapa ko lempar orang pu rumah ini, saya yang punyatanggung jawab, resiko nya berat.

YESTIN, dan 2 (dua) orang anak saksiyang pada saat itu berada di dalam rumah langsung berlari keluar rumahuntuk melihat apa yang terjadi; Bahwa sesampainya diluar rumah, Suami Saksi bertanya kepadaTerdakwa YEHEZKIEL ABAGO Kenapa Yehezkiel Ko Lempar Rumah?Terdakwa menjawab kenapa ko tinggal disini, siapa kasih izin ko tinggaldisini, Suami Saksi menjawab ini Saya jaga orang punya rumah, kenapako lempar orang pu rumah ini, Saya yang punya tanggung jawab, resiko nyaberat.

Noak tersebut bahkansetelah itu Terdakwa dan Terdakwa 2 bersama dengan anggota IPSOPARA lainyatersebut memasukan mobilmobil yang mereka bawa kedalam halaman kantorPolsek Rao dan setelah memasukan mobilmobil yang mereka bawa tersebutkemudian tibatiba ada teriakan Lempar...Lempar...

Noak tersebut dan setelah itu Para Terdakwa bersamasama dengantemantemannya sesama anggota Ipsopara lainnya tersebut memasukanmobilmobil yang mereka bawa kedalam halaman kantor Polsek Rao.Bahwa setelah memasukan mobilmobil yang mereka bawa kedalamhalaman kantor Polsek Rao kemudian tibatiba ada teriakan*lempar...lempar....bakar....bakar, dan mendengar teriakan tersebut ParaTerdakwa bersamasama dengan temantemannya sesama anggotaIpsopara lainnya tersebut secara hampir bersamaan langsung melakukankekerasan

Modong serta anggota Ipsopara lainnya tersebut tidak puasdan tidak senang serta tidak menerima penjelasan Kapolsek Rao tersebutdan setelah itu Para Terdakwa bersamasama dengan temantemannyasesama anggota Ipsopara lainnya tersebut memasukan mobilmobil yangmereka bawa kedalam halaman kantor Polsek Rao;Bahwa setelah memasukan mobilmobil yang mereka bawa kedalamhalaman kantor Polsek Rao kemudian tibatiba ada teriakan*lempar...lempar....bakar....bakar, dan mendengar teriakan tersebut ParaTerdakwa bersamasama

Mukhlis;Bahwa benar setelah Kapolsek Rao memberikan penjelasan tentang kasus/perkara tersebut tetapi para terdakwa bersamasama dengan temantemansesama anggota IPSOPRA lainnya tidak puas dan tidak senang serta tidakmenerima penjelasan Kapolsek Rao tersebut;Bahwa benar setelah itu para terdakwa bersamasama dengan temantemannya sesama anggota Ipsopara lainnya tersebut memasukan mobilmobil yang mereka bawa kedalam halaman kantor Polsek Rao, kemudiantibatiba ada teriakan lempar...lempar....bakar....bakar

Setelah kurang lebih satu jam terdakwa berada dilokasi, terdakwa ada mendengar teriakan lempar..lempar.. dan pada saat itukerumunan massa langsung melakukan aksi pelemparan ke kantor PanwasilihKabupaten Tapanuli Utara dan beberapa saat kemudian terdengar teriakanstop..stop yang diikuti oleh kerumunan massa dengan menghentikanpelemparan tersebut.

Selanjutnya massa kembali menggelar orasi dan padasaat itu dari arah kerumunan massa terdengar teriakan panggil Sardion..kamitunggu sampai jam empat kalo tidak mau kami akan lempar lagi, namunsampai sekira pukul 16.00 Wib, permintaan massa juga tidak dipenuhi danditanggapi hingga akhirnya menyulut kKemarahan massa dan pada saat itukembali terdengar teriakan dari kerumunan massa sudah..lempar aja danteriakan tersebut diikuti dengan aksi pelemparan terhadap Kantor Panwaslihyang kembali dilakukan oleh

Setelah kurang lebih satu jam terdakwa berada di lokasi, terdakwaada mendengar teriakan lempar..lempar.. dan pada saat itu kKerumunan massalangsung melakukan aksi pelemparan ke kantor Panwaslin Kabupaten TapanuliUtara dan beberapa saat kemudian terdengar teriakan stop..stop yang diikutioleh kerumunan massa dengan menghentikan pelemparan tersebut.Selanjutnya massa kembali menggelar orasi dan pada saat itu dari arahkerumunan massa terdengar teriakan panggil Sardion..kami tunggu Sampai jamempat kalo

Seram Bagian Barat;Bahwa saksi bertemu dengan saksi MERDIAN MARAYATE danTerdakwa pada saat nongkrong, tapi saksi pulang sebentar karena habismain bola saksi pulang main hp dan mandi.Halaman 12 dari 31 Putusan Nomor 76/Pid.B/2020/PN DrhBahwa setelah itu saksi berniat ke rumah temannya Agil, tapi saat keluarrumah terjadi saling baku lempar dan saksi menuju lokasi dan ikut bakulempar.Bahwa saksi ikut karena kubu nya saksi dilempari oleh kubu sebelah,sehingga saksi membalas.Bahwa pada saat baku lempar

Taniwel Timur, Kab.Seram Bagian Barat.Bahwa peristiwa penembakan bermula dari keributan antara 2 kubupendukung pejabat Desa Sohuwe yang dimulai dari perkelahian hinggasaling lempar batu.Bahwa saksi yang melakukan penembakan terhadap saksi korban.Bahwa pada saat kejadian baku pukul sekitar jam 17.00 WIT lalu terjadisaling baku lempar sekitar 17.30 WIT.Halaman 15 dari 31 Putusan Nomor 76/Pid.B/2020/PN DrhBahwa karena terkena lemparan, maka karena emosi saksi pulang kerumah dan mengambil senjata angin

(Saling lempar)batu selesai sekitar pukul 18.30 WIT.Bahwa benar Terdakwa juga menghadirkan saksi MELVIN MALIHUTE yangmengaku sebagai pelaku penembakan saksi korban AGUSTINUSWARAHUWENA.Bahwa benar saksi MUSA RALIUW dan saksi JOKO P.

Bahwa peristiwa penembakan bermuladari keributan antara 2 kubu pendukung pejabat Desa Sohuwe yangdimulai dari perkelahian hingga saling lempar batu.

Bahwa saksi STENLI MALIHUTEsempat mendengar ada bunyi tembakan dan selang beberapa lama saatsaksi korban berlari, saksi korban berteriak bahwa Bapa Teni, Alisatembak beta.Menimbang, bahwa peristiwa penembakan dibantah olehTerdakwa dengan menghadirkan saksi MERDIAN MARAYATE dan saksiFRANSISCO TITIN yang mengatakan bahwa Terdakwa Bersamasamadengan mereka mulai dari kejadian baku pukul (perkelahian) hinggabaku lempar (saling lempar) batu selesai sekitar pukul 18.30 WIT.

langsungmenjawab: Kayak kamu cantik aja sehingga terjadilah cekcok mulut antarasaksi AGUSNIATI als AGUS Binti JAWARU dengan Terdakwa dan karenatidak tahan dengan ejekan saksi AGUSNIATI als AGUS Binti JAWARU,Terdakwa kemudian mengancam saksi AGUSNIATI als AGUS BintiJAWARU dengan berkata : Kalo kamu tidak diam saya akan melemparkamu dengan kelapa ini akan tetapi saksi AGUSNIATI als AGUS BintiJAWARU tidak menghiraukan ancaman Terdakwa tersebut bahkan saksiAGUSNIATI als AGUS Binti JAWARU berkata : "Lempar