Ditemukan 61412 data
AGUNG NUGROHO SANTOSO,SH
Terdakwa:
SANIAH Als MAMA RANI Binti M ZAINI
27 — 4
Zaini telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa
Zaini terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo. 106 Ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam surat dakwaan kami;2. Menjatuhkan pidana terhadap Saniah als Mama Rani binti M.
Zaini pada hari Jumat tanggal 16Maret 2018 sekira jam 16.00 WITA atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masihdalam Bulan Maret Tahun 2018 atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masih dalamTahun 2018, bertempat di Jalan Pasar Bawah Rt 03 Desa Mekarpura Kecamatan PulauLaut Tengah Kabupaten Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru yang berwenang memeriksadan mengadili, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
MK.00.05.1.31.3996 perihal Pembatalan Persetujuan Nomor Izin EdarCarnophen Tablet, ternyata obat jenis carnophen/zenith telah dibatalkan izin edar dankegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyata bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsur11kedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu Penuntut
Zaini telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan)bulan, dan pidana denda sebesar Rp200.000.000, (dua ratus juta Rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;3.
TOMY MARWANTO, SH
Terdakwa:
PURWANTO Als BRENG Bin SURI
18 — 2
MENGADILI
- Menyatakan TerdakwaPURWANTO Als BRENG Bin SURItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwaPURWANTO Als BRENG Bin SURItersebut di atas oleh karena itu dengan
BRENG BinSURI, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana tanpa hak dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatansebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat DakwaanKesatu kami;Be Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam
Kediri atau setidaktidaknyadalam wilayah hukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakHalaman 2 dari 14 Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2021/PN Gprmemiliki jin edar sebagaimana Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya terdakwa pada Sabtu tanggal 10 Oktober 2020 sekirapukul 23.00 wib terdakwa membeli pil LL dari sdr.
Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang KesehatanMenimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut :1.
Dengan dengan sengajamemproduksi ataumengedarkansediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standardan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3)Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa sesuai dengan faktafakta yang terungkap dipersidangan menunjukkan bahwa hari Minggu tanggal 11 Oktober 2020sekira pukul 20.00 wib, bertempat di rumah terdakwa Dsn. Selomanen,Rt/Rw. 002/010, Ds.
Menyatakan Terdakwa PURWANTO Als BRENG Bin SURI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu;2.
28 — 5
Menyatakan Terdakwa Purwana Als Reki Bin Mulkan tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa izin mengedarkan sediaan farmasi jenis somadril compositum sebagaimana dalam dakwaan Pertama Alternatif;2.
isinya sebanyak 70 keping atau 700 butir dengankeuntungan yang terdakwa dapat sebesar 30.000, (tigapuluh ribu)perkotaknya, yaitu total Rp. 210.000, (dua ratus sepuluh ribu), dan Terdakwajuga mendapat keuntungan dari penjualan ke para pembeli yang lain sebesarRp.200.000, (dua ratus ribu) perkotaknya.Berdasarkan Surat Edaran Badan POM RI NomorPW.02.03.353.3.07.13.3041 Tanggal 16 Juli 2013 Perihal Penarikan Obatmengandung Karisoprodol yang ditujukan kepada Pimpinan dan ApotekerPenanggung Jawab Industri Farmasi
pada waktu lain dalam bulan September 2013, bertempat di RumahTerdakwa di Desa Sangku Rt/Rw 004/ Kecamatan Tempilang KAbupatenBangka Barat, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedianFarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, yang tidakmemiliki Keahlian dan kewenangan untuk mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatsesuai dengan stadar mutu pelayanan farmasi
isinya sebanyak 70 keping atau 700 butir dengankeuntungan yang terdakwa dapat sebesar 30.000, (tigapuluh ribu)perkotaknya, yaitu total Rp.210.000, (dua ratus sepuluh ribu), dan Terdakwajuga mendapat keuntungan dari penjualan ke para pembeli yang lain sebesarRp.200.000, (dua ratus ribu) perkotaknya.Berdasarkan Surat Edaran Badan POM RI NomorPW.02.03.353.3.07.13.3041 Tanggal 16 Juli 2013 Perihal Penarikan Obatmengandung Karisoprodol yang ditujukan kepada Pimpinan dan ApotekerPenanggung Jawab Industri Farmasi
berupa Tablet warna Biru yang terdapat tulisan PCC padatable pemeriksaan tidka mengandung sedian Narkotika, akan tetapimengandung Paracetamol, Caffein dan CarisoprodolBahwa obat jenis Somadril Compositum yang dibeli oleh Terdakwa PurwanaAls Reki yang selanjutnya di jual dan diedarkan ke khalayak orang banyakadalah merupakan obat yang tidak memilik izin Edar dari pihak yang berwenang(Pemerintah), serta Terdakwa Purwana Als Reki bukanlah orang yang memilikikeahlian, kewenangan dalam melakukan kegiatan farmasi
Menyatakan Terdakwa Purwana Als Reki Bin Mulkan tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana tanpa izin mengedarkan sediaan farmasi jenissomadril compositum sebagaimana dalam dakwaan PertamaAlternatif;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan;3.
BUDI RAHARDJO,SH.
Terdakwa:
M. AINUL YAKIN
21 — 4
Menyatakan terdakwa M AINUL YAKIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar
2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
3. Menetapkan bahwa lamanya terdakwa
Jember, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula terdakwa M.
AINUL YAKIN,karena mengedarkan sediaan farmasi tanpa jin.e Bahwa terdakwa mendapatkan obat dari Anmad Arifin;e Bahwa terdakwa pada hari Rabu tanggal 20 Februari 2019 sekitar jam15.00 Wib di Dusun. Sumuran RT. 02 / RW. 14, Ds. Klompangan, Kec. Ajung,Kab. Jember telah menjual 1 (Satu) klip yang berisi 10 (Sepuluh) butir obatjenis Trihexipenidil seharga Rp. 20.000.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Hal ini dimaksudkanbahwa pelaku menyadari bahwa perbuatan yang dilakukannya bertentangandengan hukum dan ia tetap menghendakinya;Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksud Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyatakan Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa
unsur perbuatan materil yang didakwakan kepadaterdakwa bersifat alternatif yaitu dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidanganterdakwa pada hari Rabu tanggal 20 Februari 2019 sekitar jam 15.00 Wib diDusun.
47 — 22
Menyatakan Terdakwa ARBAIN Als BAIN Bin AMAT tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2.
Menyatakan terdakwa ARBAIN Als BAIN Bin AMAT terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaan Pasal197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan.2.
berikut:Bahwa terdakwa ARBAIN Als BAIN Bin AMAT pada hari Kamis tanggal 01 Juni2017 sekitar jam 22.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni2017 atau setidaktidaknya dalam tahun 2017, bertempat di dalam Los PasarTemenggung Jayakarti Tamiang Layang Kecamatan Dusun Timur Kabupaten BaritoTimur Propinsi Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tamiang Layang, dengansengaja memproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi
maupun tidak langsung yang mana peristiwa hukum tersebutsebab akibatnya telah diketahui sebelumnya;Menimbang, bahwa oleh karena unsur memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) adalah bersifat alternatif dan jika berhasil dibuktikan salahsatu dari unsur tersebut maka unsur ini dapat terbukti;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi
Unsur yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1)Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2009 tentangkesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijinedar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhipersyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan
tidak pernah dihukum;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslahdibebani pula untuk membayar biaya perkara;Memperhatikan, Pasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan, dan Undangundang Nomor 8 Tahun 1981 tentangHukum Acara Pidana serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan;MENGADILI:Menyatakan Terdakwa ARBAIN Als BAIN Bin AMAT tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi
MOHAMMAD KABUL, SH
Terdakwa:
TOMBAK DWI PANGESTU
21 — 5
- Menyatakan terdakwa Tombak Dwi Pangestu telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar
- Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan;
- Menetapkan bahwa lamanya terdakwa berada dalam masa penangkapan dan penahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Memerintahkan terdakwa tetap ditahan;
- Menetapkan barang bukti berupa: 2 (Dua
Jember, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJember, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut : Bermula saksi ERFANDI bersama dengan saksi HARIS SABDO mendapatinformasi dari
Jember, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJember, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut : Bermula saksi ERFANDI bersama dengan saksi HARIS SABDO mendapatinformasi dari saksi FAUZI
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat(2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa dengan sengaja menurut Memori van Toelicting (M.v.T)adalah dikehendaki dan diketahui (Willen en Weten).
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa unsur perbuatan materil yang didakwakan kepadaterdakwa bersifat alternatif yaitu dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3), hal mana untuk membuktikan cukup satualternatif perbuatan saja dan
NURDIANTI, SH
Terdakwa:
RIZKI YOLANDA SARI ALS NANDA Binti SAHLAN
25 — 22
- Menyatakan Terdakwa RIZKI YOLANDA SARI ALS NANDA BINTI SAHLAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan alternatif kesatu Jaksa Penuntut Umum ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp 800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dengan
JalanBaru Kecamatan Curup TengahKabupaten Rejang Lebong atau setidak tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Curup yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alathalaman 2 dari 16 putusan nomor 147/Pid.Sus/2018/PN Crpkesehatan yang tidak memiliki izin edar, adapun perbuatanterdakwadilakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa berawal sekira pukul 15.00 saksi Sudirman Silalahi dan saksi
Bahwa terdakwa Yolanda bukan merupakan tenaga kesehatan dan tidakpernah menempuh pendidikan farmasi serta tidak memiliki ketrampilanmaupun keahlian di bidang farmasi.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edarAd. 1.Unsur setiap orang.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orangditujukan kepada setiap subyek hukum tertentu yang dalam melakukan suatuperbuatan dapat dimintakan pertanggungjawabannya, yaitu badan hukum(rechts persoon) dan orang atau manusia (een natuurlijk persoon), makadengan adanya Terdakwa RIZKI YOLANDA SARI ALS NANDA BINTI SAHLANdengan identitas selengkapnya diatas
Menyatakan Terdakwa RIZKI YOLANDA SARI ALS NANDA BINTI SAHLANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar sebagaimanadakwaan alternatif kesatu Jaksa Penuntut Umum ;2.
1.NOVALITA EKA PURWANTI, SH
2.I KETUT GDE DAME NEGARA, SH
Terdakwa:
1.AJI MUSTOFA Bin AHMAD JAZULI
2.FAIZAL REZA HERLAMBANG Bin BAMBANG HERMANTO
29 — 8
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa I AJI MUSTOFA bin AHMAD JAJULI dan Terdakwa II FAIZAL REZA HERLAMBANG bin BAMBANG HERMANTO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana yaitu dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa masing-masing dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp1.500.000.00 (satu juta lima ratus ribu rupiah), apabila denda tidak
Menyatakan terdakwa AJI MUSTOFA bin AHMAD JAJULI dan FAIZALREZA HERLAMBANG bin BAMBANG HERMANTO ierbukti secara sahdan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana yaitu dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, sebagaimana Dakwaan Kesatu Penuntut Umum.2.
Cluring Kab.Banyuwangiatau setidaktidaknyapada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBanyuwangi, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapatkan izin edar, perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan caracara sebagai berikut : Bahwa awalnya terdakwa pada hari Kamis tanggal 12 April 2018
2018 yang dibuat dan ditandatangani oleh Arif AndiSetiyawan, S.Si, M.T., Luluk Muljani,Aniswati Rofiah, A.Md.,, dengankesimpulan :Setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistik disimpulkanbahwa barang bukti dengan nomor :3742/2018/NOF.: seperti tersebut dalam (I) adalah benar tablet denganbahan aktif Trihexyphenidil HCI mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk dalam Daftar ObatKeras.Bahwa para. terdakwa mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1).Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa AJI MUSTOFA bin AHMAD JAJULI danTerdakwa Il FAIZAL REZA HERLAMBANG bin BAMBANG HERMANTOHalaman 14 dari 16 Putusan Nomor 449/Pid.Sus/2018/PN Bywterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindakpidana yaitu dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;2.
83 — 11
Menyatakan Terdakwa Hengky Anggara Bin Muhkatam, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perobuatan mana dilakukanoleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya hari Jumat tanggal 3 Juni 2016 sekitar jam 12.30wib, terdakwa Hengky Anggara Bin Muhkatam Dan Saksi IlmarRhomadhon Bin Sutarno berpatungan membeli pil dobel LL kepadasdr.SOMBLO sebanyak 655 (enam ratus lima puluh lima) butir denganharga Rp.350.000, (Tiga ratus lima puluh ribu rupiah),
Unsur Dengan Sengaja Mengedarkan sediaan Farmasi tanpa izin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut;Ad.1.
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinedar;Menimbang, bahwa KUHP tidak ada memberi penjelasan tentang apayang dimaksud DENGAN SENGAJA. Menurut Prof van HATTUM, didalampasal 11 Crimineel Wetbook secara jelas menyebutkan bahwa yang dimaksuddengan OPZET/DENGAN SENGAJA adalah kehendak untuk melakukan atautidak melakukan tindakantindakan seperti yang dilarang atau diharuskan dalamundangundang.
Menurut MvI (Memorie van Toelechting), yang dimaksuddengan opzet/dengan sengaja adalah WILLEN EN WETTENS, dalam artianpembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut dan jugaharus mengerti (Weten) akan akibat daripada perbuatan itu;Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 butir 4 Undangundang No. 36 Tahun2009 tentang kesehatan, yang dimasud dengan Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat traditional dan kosmetika.
Berdasarkan Pasal 106 ayat (1)sediaan farmasi hanya bisa diedarkan setelah mendapat ijin edar;Menimbang, bahwa mengedarkan dalam kamus besar bahasa indonesiamemiliki arti membawa/menyampaikan sesuatu dari satu orang kepada orangyang lain;Menimbang bahwa menurut keterangan ahli Masduki, S.E. M.
ARI ISWAHYUNI
Terdakwa:
ANANG EFENDI BIN ABU ISMAIL Alm
28 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa ANANG EFENDI Bin Alm ABU ISMAIL telah terbukti secara sah dan meyakinan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Kemanfaatan Dan Mutu , sebagaimana dakwaan Penuntut Umum ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,00
Menyatakan Terdakwa ANANG EFENDI Bin ABU ISMAIL (Alm)bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standartdan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UndangHalaman 1 dari 14 Putusan Nomor 364/Pid.Sus/2019/PN JbgUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratanHalaman 7 dari 14 Putusan Nomor 364/Pid.Sus/2019/PN Jbgkeamanan, khasiat atau kemafaatan dan mutu mereka yangmelakukan, yang menyutuh dan yang turut serta melakukan ;3.
Unsur mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemafaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Selanjutnya di dalam pasal 98 ayat (3)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskanbahwa ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan denganPeraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang dimaksud denganperedaran adalah setiap kegiatan
Menyatakan Terdakwa ANANG EFENDI Bin Alm ABU ISMAIL telahterbukti secara sah dan meyakinan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandart Keamanan Kemanfaatan Dan Mutu , sebagaimana dakwaanPenuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selamabec eeeees bulan dan denda sebesar Rp........... apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama ...... bulan ;3.
89 — 4
Menyatakan Terdakwa AHMAD LEO TRI ADI PUTRA als LIO tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi.2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.3.
Menyatakan terdakwa AHMAD LEO TRI ADI PUTRA als LIO bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memilih ijinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai Pasal 196 UU RINo.386 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan keduaPenuntut Umum.2. Menjatuhkan pidan terhadap terdakwa dengan pidana selama 10 (sepuluh)bulan dikurangkani mas penahanan, dengan perintah terdakwa tetapditahan.3.
LIO pada hari Minggutanggal 30 Juli 2017 sekira pukul 21.00 wib atau setidaktidaknya pada waktu laindalam bulan Juli tahun 2017 atau setidaktidaknya pada tahun 2017, bertempat diDusun Dawuhan, RT/RW. 06/09, Desa Kawangrejo, Kecamatan Mumbulsari,Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jember, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam
Tentang unsur :dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu;Menimbang, bahwa sesuai dengan rumusan pasal 196 UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, maksud dari sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu adalah sebagaimana dirumuskan dalampasal 98 ayat (2) dan (3) UndangUndang
RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa pasal 98 ayat (2) dan (8) UndangUndang RI No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskan sebagai berikut:2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat.3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan
Menyatakan Terdakwa AHMAD LEO TRI ADI PUTRA als LIO tersebut diatas,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa hak mengedarkan sediaan farmasi.2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (Sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp. 250.000, (dua ratus limapuluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.3.
65 — 18
Menyatakan terdakwa Suharjono Efendi bin Senin Efendi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar
POM CD 1004700481 ;Bahwa barangbarang bukti tersebut di atas yang diamankan dari Toko Anik milik terdakwa bukanlah sediaan farmasi yang dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar sebagaimana dalam ketentuan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, karena sediaan farmasi berupa kosmetiktersebut ijin edarnya telah dibatalkan/ ditarik sebagaimana yang tertuang dalamPublic warning No.
yang berupa kosmetik yang tidak memenuhistandart keamanan ;Bahwa ahli adalah Apoteker Gudang Perbekalan Kesehatan DinasKesehatan Kota Madiun ;Bawa Ahli adalah Sarjana farmasi Apoteker ;Bahwa 24 (dua puluh empat ) botol/ pot kosmetik racikan LING ZHI daycream with Vit E tertera di produksi oleh PT.
POM CD1004700481 ; merupakan sediaan farmasi berupa kosmetik ;Bahwa benar Toko Anik di dalam Pasar Kojo JI. Setia Budi, Kota Madiunadalah milik Terdakwa;Bahwa benar di Toko Anik di dalam Pasar Kojo Jl.
Setiap orang2.Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1)Ad.1 Setiap orang21Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur Setiap Orang adalah subyekhukum baik orang maupun badan hukum.
POM CD 1004700481adalah sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka terdakwamengedarkan sedian farmasi tanpa izin edar oleh karena itu unsur Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) telah terpenuhi;Menimbang, bahwa semua unsur dalam dakwaan Penuntut Umumterpenuhi maka Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak
105 — 12
Menyatakan terdakwa DAVID EKA PUTRA HASAN alias DAVID telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpan sedian Farmasi;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan;3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan agar Terdakwa tetap ditahanan ;5.
Menyatakan terdakwa DAVID EKA PUTRA HASAN alias DAVID bersalahmelakukan tindak pidana tanpa ijin dari pihak yang berwenang mengedarkansedian farmasi berupa obat Trihexyphenidyl sebagaimana yang diatur dalampasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan (3) UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan dalam Dakwaan ;2.
/PN GtoPadang Kelurahan Tapa Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Gorontalo, Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan di larang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikandan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan
pelayanan kesehatanmilik pemerintah maupun swasta yang memiliki penangung jawab teknisyaitu apoteker atau asisten apoteker ;Bahwa tidak dibenarkan seseorang yang tidak berlatar belakang pendidikankefarmasian (Apoteker, AA, SMF, D3 Farmasi) mengedarkan obat jenisTrihexyphenidyl (THD) kepada orang lain, namun meskipun seseorangtersebut memiliki latar belakang pendidikan kefarmasian (Apoteker, AA,SMF, D3 Farmasi) dia harus memiliki ijin dari pinak yang berwenang untukmengedarkan sediaan farmasi baik
dan dengan paling banyak Rp1.000.000.000, (satu mulyar rupiah) dan pasal 198 Jo pasal 108 Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu barang siapa yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik farmasi dipidana dengna pidana paling banyak Rp 100.000.000, (seratus juta rupiah);Halaman 13 dari 23 Putusan Nomor 179/Pid.SUS/2016.
Menyatakan terdakwa DAVID EKA PUTRA HASAN alias DAVID telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tidakmemiliki keahlian dan kewenangan menyimpan sedian Farmasi;Halaman 22 dari 23 Putusan Nomor 179/Pid.SUS/2016./PN Gto2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan;3. Menetapbkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalaniTerdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4.
102 — 7
oleh Penuntut Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PertamaBahwa ia Terdakwa MAULUDIN BIN ACHMAD pada hari Selasa tanggal 16Agustus 2016 sekira pukul 14.00 Wib atau pada suatu waktu lain dalam bulan Agustustahun 2016 bertempat di depan pintu masuk pencucian mobil SH Motor JalanSukarno Hatta Kelurahan Karanganyar Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan ataupada tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pasuruan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2) setiap orang yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dan ayat (3)ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi
standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Perbuatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa berdasarkan informasi dari masyarakat terdakwa MAULUDIN BINACHMAD melakukan peredaran pil trinexypenidhyl di wilayah GadingrejoKecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan, kemudian untuk menindaklanjuti informasiHalaman 2 dari 26 Putusan Nomor 127/Pid.Sus/2016/PN.Psrtersebut Saksi Argha Paratama Yudha melakukan penyamaran
promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah (Pasal 98 ayat (3)UU Nomor 36 Tahun 2009);Menimbang, bahwa standar mutu pelayanan farmasi dimaksud sebagaimanadiatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang PekerjaanKefarmasian yang meliputi pbembuatan termasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat,pengelolaan obat, pelayanan
Tenagakesehatan yang dimaksud adalah apoteker yang telah memiliki STRA (Surat TandaRegistrasi Apoteker) dan tenaga teknis kefarmasian yang terdiri atas sarjana farmasi,ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengah farmasi/asisten apotekeryang telah memiliki STRTTK (Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian) ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangandimana terdakwa mendapatkan pil Trinexyphenidyl dengan cara membeli dari Sadr.ADINO (DPO) yang ditemui terdakwa
KARTIKA KARIM
Terdakwa:
RABASIA Alias CIA Bin DG. PATA
51 — 23
PATA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar, persyaratan keamanan, kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud, dalam dakwaan alternatif kedua;
2.
Dirampas untuk negara
- 1 (satu) kantong kresek warna hitam berisi 178 (seratus tujuh puluh delapan) obat farmasi dengan rincian :
- 17 (tujuh belas) saset plastik klip masing-masing berisi 10 (sepuluh) butir obat farmasi
- 1 (satu) saset plastik klip isi 8 (delapan) butir obat;
- 1 (satu) saset plastik klip berisi 8 (delapan) butir obat farmasi dan 1 (satu) saset plastik klip isi 1 (satu) butir obat farmasi.
Dirampas untuk dimusnahkan.
6.
32 — 28
Menyatakan terdakwa Noor Ifansyah Als Ifan Als Fansyah Bin Hasan Mugeni (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
ProgramProfesi Apoteker di Universitas Anmad Dahlan Yogyakarta padatahun 2009 ;e Bahwa yang berhak untuk mengedarkan sediaan farmasi berupaobat atau bahan obat adalah orang yang memiliki keahlian dankewenangan dibidang farmasi yaitu seorang apoteker atautenaga kefarmasian yang mempunyai izin dari dinas kesehatanwilayah masingmasing ;e Bahwa seseorang dilarang mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar ;e Bahwa, obat jenis Carnophen adalah obat keras daftar G yangberfungsi sebagai relaksan
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
Sehingga untuk dapat menentukan apakah terdakwamengetahui dan/ atau menginsafi perbuatannya maka diuraikan terlebih dahuluperbuatan dari terdakwa yang terdapat didalam unsur ke 3 yaitu Memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar ;Ad. 3.
Unsur memproduksi atau) mengedarkan' sediaanfarmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatanatau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan, sedangkandimaksud peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan
;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi danalat kesehatan, dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat tradisional dan kosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alatkesehatan adalah bahan, instrument, apparatus, mesin, implant yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit sertamemulihkan kesehatan pada manusia
100 — 7
Menyatakan Terdakwa TOTO SUNARTO alias GUA Bin JUHRI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama.2.
dan Perbekalan Dinas Kesehatan KabupatenKuningan.Bahwa yang berhak untuk menyimpan, mengedarkan, danmenyerahkan sediaan farmasi berupa obat jenis pilDextrometrhopan adalah Tenaga Farmasi yang mempunyaikewenangan dan keahlian, secara formal yaitu seorang Apotekeratau Asisten Apoteker yang sudah mempunyai Surat TandaRegister Apoteker atau Register Tenaga Tekhnis Kefarmasianyang mengacu pada PP No. 51 Tahun 2005 dan Permenkes No.889 Tahun 2010.Bahwa berdasarkan pengetahuan yang Ahli miliki yang berhakmenyimpan
atau mengedarkan sediaan farmasi berupaDextrometrhopan adalah toko obat berijijn dan Apotik.Bahwa sediaan farmasi berupa obat jenis pil Dextrometrhopantermasuk dalam golongan obat bebas terbatas yang ditandaidengan adanya lingkaran biru, boleh diberikan atau dijual tanparesep dari dokter serta boleh dijual di toko obat berijin selanjutnyaobat jenis Dextrometrhopan boleh diberikan atau dijual oleh orangyang mempunyai keahlian dan kewenangan dalambidangkefarmasian.Bahwa menurut ahli efek dan dampak
Bahwa menurut ahli terdakwa tidak berhak untuk mengedarkanpersediaan farmasi tersebut karena terdakwa tidak mempunyaikeahlian dan kewenangan sebagaimana diatur dalam UU No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar.2.
Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.Be Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan/atau keamanan dan/atau kemanfaatan, dapatdisita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.Menimbang bahwa berdasarkan Keputusan
UJANG WIJANARKO, SH
Terdakwa:
ADI DHARMA SAPUTRA anak dari JONY KARTIKA EDY
88 — 10
M E N G A D I L I
- Menyatakan TerdakwaADI DHARMA SAPUTRA Anak dari JONY KARTIKA EDYtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dalam dakwaan Alternatif KESATU;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama5 (lima) bulan
terdakwa ADI DHARMA SAPUTRA anak dari JONNY KARTIKA EDY,hari Senin tanggal 24 Juni 2019, sekitar jam 20.30 Wib atau pada suatu waktupada tahun 2019, bertempat di tepatnya di Rumah terdakwa tepatnya di Jalan R.Ahalaman 4 dari 30 Putusan Nomor 200/Pid.Sus/2019/PN KlkKartini Gg IV Rt. 010 Kelurahan Selat Hilir Kecamatan Selat Kabupaten KapuasKalimantan Tengah atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kuala Kapuas, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Dnarma Saputra), selanjutnya Saksi beserta anggota Sat Resnarkobalainnya segera menuju ke tempat Terdakwa dan melakukan penangkapanterhadap Terdakwa karena diduga telah mengedarkan sedian Farmasi berupaobat merk Trihexyphenidyl (THD) tanpa ijin edar;Bahwa yang Saksi lakukan setelahn menangkapTerdakwa, kemudian anggota Kepolisian melakukan penyelidikan lebih lanjutkarena Terdakwa pada saat diintrogasi mengaku telah membeli obat merkTrinexyphenidyl (THD) dari seseorang yaitu sdr.
Dnarma Saputra), selanjutnya Saksi beserta anggota Sat Resnarkobalainnya segera menuju ke tempat Terdakwa dan melakukan penangkapanterhadap Terdakwa karena diduga telah mengedarkan sedian Farmasi berupaobat merk Trihexyphenidyl (THD) tanpa ijin edar;Bahwa yang Saksi lakukan setelah menangkapTerdakwa, kemudian anggota Kepolisian melakukan penyelidikan lebih lanjutkarena Terdakwa pada saat diintrogasi mengaku telah membeli obat merkTrihexyphenidyl (THD) dari seseorang yaitu sdr.
Dan Pemerintahberwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijin edar, yangkemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturanperundangundangan;Menimbang, bahwa dalam persidangan terungkap fakta hukum pada hariSenin tanggal 24 Juni 2019 sekitar pukul 20.30 Wib bertempat di Jalan R.A. KartiniGg.
Ahmad SyaukatThaher, dan sebagaimana telah diketahui bahwa obat jenis TRIHEXYPHENIDYL(THD) termasuk kedalam kategori sediaan farmasi, dan dalam menjual obat jenisTRIHEXYPHENIDYL (THD) tersebut Terdakwa tidak memiliki ijin edar, tidakmemiliki keahlian dan kewenangan melakukan praktek kefarmasian maupundibidang kesehatan, dengan demikian perbuatan yang dilakukan Terdakwatersebut termasuk dalam pengertian mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, dan dengan terpenuhinya salah satu komponen
28 — 5
JAYA Bin JAYUSMAN terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak Dengan Sengaja Mengedarkan Sedian Farmasi Tanpa Ijin Edar, sebagaimana dakwaan Tunggal.- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan pidana denda terhadap terdakwa sebesar Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar oleh terdakwa maka doganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.- Menetapkan
JAYA Bin JAYUSMANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diaturdalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 sebagaimana dakwaanPenuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa JAYA KUSUMA Als.
dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)?
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar.Ad.1. Unsur Setiap Orang.Menimbang, bahwa yang dimaksud barang siapa adalah semua orang/siapasaja, ia adalah subyek hukum, subyek hukum mana harus mampu bertanggung jawabatas perbuatan yang dilakukannya.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar.
JAYA Bin JAYUSMAN terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak Dengan Sengaja10Mengedarkan Sedian Farmasi Tanpa Ijin Edar, sebagaimana dakwaanTunggal.e Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karenanya dengan pidanapenjara selama 1 (satu) Tahun dan pidana denda terhadap terdakwa sebesarRp.1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar oleh terdakwa maka doganti dengan pidana kurunganselama 2 (dua) bulan.e Menetapkan lamanya
30 — 5
ROFIQ NURHUDA alias EMBEK Bin SAEKONI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;
Menyatakan terdakwa MUHAMAD ROFIQ NURHUDA als.EMBEK bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 jo. Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 ;2.
terdakwa diajukan kedepan persidangan dengan surat dakwaan yangdisusun secara tunggal sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa MOH.ROFIQ NURHUDA als.EMBEK Bin SAEKONI, pada hariSenin tanggal 15 Nopember 2010 sekitar pukul 20.00 WIB. atau setidaktidaknya pada waktutertentu dalam tahun 2010 bertempat di Jalan Raya Perempatan Desa Mantenan Kec.UdanawuKab.Blitar atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu dalam daerah Hukum PengadilanNegeri Blitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Blitar, akan ada transaksi Narkoba diwilayah Udanawu Kab.Blitar, yang dilakukanoleh terdakwa selanjutnya atas informasi tersebut anggota dari Unit Narkoba Polres Blitar, yaitusaksi HERI SUSANTO dan JOHAN TRI EFFENDI melakukan penyelidikan atas kebenaraninformasi yang diberikan masyarakat tersebut kemudian saksi pada hari Senin tanggal15 Nopember 2010 sekitar pukul 20.00 WIB. berada di perempatan Kec.Udanawu Kab.Blitar telahmelakukan penangkapan terhadap terdakwa karena telah mengedarkan sediaan farmasi
dipersidangan sebagaimanatelah diuraiakan tersebut diatas dan termuat secara lengkap dalam berita acara persidangan, MajelisHakim berpendapat dan berkesimpulan bahwa perbuatan terdakwa telah memenuhi semua unsurtindak pidana yang didakwakan dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum dalam dakwaantunggal, sehingga dengan demikian Majelis Hakim memperoleh keyakinan bahwa terdakwa telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
ROFIQ NURHUDA alias EMBEK Bin SAEKONI,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan, dan denda Rp. 500.000, apabila denda tersebuttidak dibayar maka harus diganti dengan hukuman kurungan selama (satu) bulan ;3.