Ditemukan 61389 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Putus : 28-05-2013 — Upload : 12-06-2014
Putusan PN CIAMIS Nomor 100/Pid.Sus/2013/ PN.Cms
Tanggal 28 Mei 2013 — - ASEP BUDIAWAN Als PENGHU Bin ELON RUSLAN
317
  • Menyatakan terdakwa ASEP BUDIAWAN Als PENGHU Bin ELON RUSLAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dan tidak memiliki keahlian dan kewenangan mengedarkan obat;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan ;3.
    Kejaksaan Negeri Ciamis atas nama terdakwabeserta seluruh lampirannya;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah meneliti barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar pembacaan surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum yangdibacakan di persidangan dengan pokok tuntutan sebagai berikut :Menyatakan terdakwa ASEP BUDIAWAN Als PENGHU Bin ELON RUSLAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum sebagaiberikut :DAKWAAN :PRIMAIR :llwwllBahwa terdakwa ASEP BUDIAWAN als PENGHU bin ELON RUSLAN padahari Minggu tanggal 03 Maret 2013 sekira jam 01.00 wib, atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Maret tahun 2013 bertempat di Dusun Sukasari Rt 030 Rw 009Desa Margamulya Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ciamis,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi
    MAMAY SUGIHARTI SKP, M KES masingmasing yang bertugas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, bahwa yang padaintinya menerangkan setelah meneliti khususnya terhadap phisik tablet bulat berwanakuning bertuliskan DMP dan NOVA diprediksi jenis dextrometrhorphan produk Novadan sediaan farmasi jenis obat tersebut tidak termasuk fsikotropika melainkan golonganobat bebas terbatas maksudnya hanya dijual di Apotek atau toko obat berijin dan dalamkemasan doxtrometrhophen ada tanda khusus yaitu lingkaran berwarna
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan keteranganterdakwa yang didukung oleh barang bukti yang ada maka terungkap bahwa saksi Herlipernah memesan Obat Dextro kepada terdakwa sebanyak 6 (enam) bungkus plastikbesar yang tiap bungkusnya berisi 1000 butir obat Pil Dextromethorphan dimanakemudian terdakwa mendapatkannya dari saudara Atay di daerah Majalengka.
    Terdakwa mendapat keuntungan dari penjualan Obat Jenis Pil Dextroperbungkusnya sejumlah Rp. 50.000,;Menimbang, bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak berwenang untukmengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan obat Jenis Dexstro yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, mutu danatau yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
Register : 21-01-2019 — Putus : 04-03-2019 — Upload : 16-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 30/Pid.Sus/2019/PN Bil
Tanggal 4 Maret 2019 — Penuntut Umum:
NURDHINA HAKIM, SH, MH.
Terdakwa:
YUDHA SUDARWIDIYANTORO bin MUJAMIL
274
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Yudha Sudarwidiyantoro Bin Mujamil, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    1. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Yudha Sudarwidiyantoro Bin Mujamil, oleh karena itu dengan pidana penjara
    Tanpa hak dan melawan Hukum dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No 36 tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur hukum tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Tanpa hak dan melawan Hukum dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) UndangUndang RI No 36 tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Tanpa Hak dan MelawanHukum adalah tidak adanya kewenangan dari terdakwa untuk melakukan suatuperbuatan ;Halaman 8 dari 13 Putusan Nomor 30/Pid.Sus/2019/PN.Bil.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah pelakumenghendaki
    atau menginsyafi perbuatannya tersebut ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ;Menimbang, bahwa Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesindan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orangsakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh.
    ;Menimbang, bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa obat yang mengandung Triheksifenidil HCLmerupakan obat daftar G atau obat keras yang penggunaan atau pemakaiannyaharus menggunakan resep dokter ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganterdakwa ditangkap petugas Kepolisian pada hari Kamis tanggal 08 Nopember2018 sekira jam 19.00 WIB, bertempat di pertokoan Pasar Turen, DusunTurirejo, Desa Cangkringmalang, Kec
    Menyatakan Terdakwa Yudha Sudarwidiyantoro Bin Mujamil, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Yudha Sudarwidiyantoro BinMujamil, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) Tahun dan 6(enam) bulan ;3. Menjatuhkan pidana denda kepada Terdakwa sejumlah Rp.5.000.000,00 (limajuta) rupiah ;4.
Putus : 24-08-2011 — Upload : 27-10-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 505/Pid.Sus/2011/PN.Kdi
Tanggal 24 Agustus 2011 — DENY LUARI als KAYIK Bin SUPARNO
223
  • Menyatakan Terdakwa DENY LUARI als KAYIK Bin SUPARNO,terbukti secara syah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
    mengulangi lagi.Menimbang , bahwa terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum kepersidangan dengandakwaan sebagai berikut:DAKWAAN :Bahwa terdakwa pada hari sabtu tanggal 14 Mei 2011 sekira jam 18.30 wib atausetidaknya pada waktu yang masih termasuk dalam bulan Mei 2011 bertempatditepi jalan umum Dsn Parang agung Ds Asmorobangun Kec Puncu Kab Kediriatau setidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan alat kesehatan yang tidak memenuhi standartatau persyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagamanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) (3) UU RI NO. 36 tahun 2009 tentangkesehatan, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa sebelumnya pada hari sabtu tanggal 14 Mei 2011 sekira jam 15.00 wibbertempat ditepi jalan umum Dsn Nobol Ds Gadungan Kec Puncu Kab Kediriterdakwa membeli sediaan farmasi berupa tablet warna putih berlogo LL yang bisadisebut pil dobel
    dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat ataukemaafaatan dan mutu ;Berdasarkan keterangan saksi , keterangan terdakwa , alat bukti surat, barang bukti sertapetunjuk didepan persidangan terbukti bahwa sebelumnya pada hari sabtu tanggal 14Mei 2011 sekira jam 15.00 wib bertempat dipinggir jalan umum Dsn Nobol DsGadungan Kec Puncu Kab Kediri terdakwa DENY LUARI als KAYIK bin SUPARNOmembeli sediaan farmasi berupa tablet warna putih berlogo LL yang biasa
    LAB 3770/KNF/ 2011 tertanggal 30 Mei 2011 disimpulkan bahwa barang bukti dengan no 34512 / 2011 /KNF atas nama terdakwa DENYLUARI als KAYIK Bin SUPARNO berupa tablet berlogo LL tersebut diatas adfalahbenar tablet dengan bahan aktif Triheksifinidil HCL (tidak termasuk narkotika maupunpsikotropika tetapi termasuk obat keras ) ;Bahwa terdakwa dalam memiliki dan menyimpan sediaan farmasi berupa obat kerasyaitu tablet warna putih logo LL tanpa dilengkapi dengan surat ijin dari pihak yangberajib serta
    Menyatakan Terdakwa DENY LUARI als KAYIK Bin SUPARNO,terbukti secara syahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan khasiatatau kemanfaatan dan mutu ;N.
Register : 06-07-2018 — Putus : 18-09-2018 — Upload : 01-11-2018
Putusan PN BANGIL Nomor 332/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 18 September 2018 — Penuntut Umum:
AHMAD MUZAKKI, SH.
Terdakwa:
1.MOCHAMMAD IQBAL bin SAFIUDIN
2.MOCHAMMAD YUSUF ARDIANSYAH bin WALUYO
223
  • MOCHAMMAD YUSUF ARDIANSYAH Bin WALUYO tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana Dengan sengaja turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. MOCHAMMAD IQBAL Bin SAFIUDIN, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) Tahun dan kepada Terdakwa II.
    MOCHAMMAD YUSUF ARDIANSYAH bin WALUYO telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalahn melakukan tindak pidana "turut sertamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam dalam Pasal 197 UndangUndang Republik IndonesiaNomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan jo. Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHPsesuai Dakwaan Pertama Jaksa Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I.
    terdakwa IL MOCHAMMAD YUSUF ARDIANSYAH bin WALUYO padahari Rabu tanggal 2 Mei 2018 sekira jam 18.00 wib, atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Mei pada tahun 2018, bertempat di pinggir jalantermasuk Dusun Ketanen Kelurahan Gempeng Kecamatan Bangil KabupatenPasuruan atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, mereka yang melakukan, yangmenyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    GUNTUR telahmelakukan penangkapan terhadap Terdakwa MOCHAMMAD IQBAL BinSAFIUDIN dan Terdakwa MOCHAMMAD YUSUF ARDIANSYAH BinWALUYO pada Rabu tanggal 02 Mei 2018 sekira jam 18.00 Wib di pinggirjalan tepatnya di Gardu yang terletak di Dusun Ketanen KelurahanGempeng Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan; Bahwa Para Terdakwa ditangkap karena memiliki, menjual ataumengedarkan sediaan farmasi berupa tablet warna putih logo Y tanpa jindari pihak berwenang;Halaman 7 dari 19 Putusan Pidana Nomor 332/Pid.Sus/
    GUNTUR, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:Bahwa saksi bersamabersama dengan Saksi DODI YUSUF telahmelakukan penangkapan terhadap Terdakwa MOCHAMMAD IQBAL BinSAFIUDIN dan Terdakwa MOCHAMMAD YUSUF ARDIANSYAH BinWALUYO pada Rabu tanggal 02 Mei 2018 sekira jam 18.00 Wib di pinggirjalan tepatnya di Gardu yang terletak di Dusun Ketanen KelurahanGempeng Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan;Banwa Para Terdakwa ditangkap karena memiliki, menjual ataumengedarkan sediaan farmasi berupa
    MOCHAMMAD IQBAL Bin SAFIUDIN dan Terdakwa Il.MOCHAMMAD YUSUF ARDIANSYAH Bin WALUYO ditangkap oleh AparatKepolisian Resort Pasuruan pada Rabu tanggal 02 Mei 2018 sekira jam18.00 Wib di pinggir jalan tepatnya di Gardu yang terletak di Dusun KetanenKelurahan Gempeng Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan; Bahwa Para Terdakwa ditangkap karena memiliki, menjual atau mengedarkansediaan farmasi berupa tablet warna putih logo Y tanpa ada jjin dari pihakberwenang; Bahwa terdakwa memperoleh tablet warna putih
Register : 20-09-2019 — Putus : 28-10-2019 — Upload : 15-11-2019
Putusan PN GUNUNG SITOLI Nomor 186/Pid.Sus/2019/PN Gst
Tanggal 28 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
1.PURYAMAN HAREFA, SH
2.ELIKSANDER SIAGIAN, SH
3.YUDHI PERMANA, SH
Terdakwa:
ENDRIANTO PILIANG Alias ENDRI Alias PAK MYRNA
598
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa Endrianto Piliang Alias Endri Alias Pak Myrna tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp10.000.000,00 (
    Menyatakan terdakwa Endrianto Piliang Alias Endri Alias Pak Myrnabersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar, sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    dakwaan sebagai berikut:Bahwa ia terdakwa Endrianto Piliang Alias Endri Alias Pak Myrnapada hari Jumat tanggal 1 Maret 2019, sekira pukul 13.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan Maret tahun 2019, bertempat diJalan Imam Bonjol Nomor. 9 Kelurahan Pasar Gunungsitoli Kota Gunungsitolitepatnya di Apotek Jaya Farma atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Gunungsitoli, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan, sediaan farmasi
    dari Memorie van Toelichting (MvT) yang menyatakan kesengajaan(opzet) sebagai mengetahui dan menghendaki (wellen en witten) atau dengankata lain orang yang melakukan perbuatan sengaja menghendaki perbuatan itudan menyadari apa yang dilakukannya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa selanjutnya dalam ketentuan Pasal 106 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, telahdiatur:1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;2. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan' serta tidakmenyesatkan;3.
    Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa telah menjadi fakta dipersidangan bahwa Terdakwatelah terbukti mengedarkan sediaan farmasi berupa Urat Madu, Urat Kuda,Black Cobra, NgaSur, Seven Leave Gingseng, Pil Tupai Jantan,Nangenzengzhangsu, Cap Serigala, Pi Kang Shuang dan SF PKS (THD) yangtermasuk dalam golongan sediaan farmasi dalam bentuk obat;Menimbang, bahwa Urat Madu, Urat Kuda, Black Cobra, NgaSur,Seven Leave Gingseng, Pil Tupai Jantan, Nangenzengzhangsu, Cap Serigala,Pi Kang Shuang dan
Register : 29-01-2021 — Putus : 17-03-2021 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 28/Pid.Sus/2021/PN Bdw
Tanggal 17 Maret 2021 — Penuntut Umum:
M. RIZAL SIKANNA, SH
Terdakwa:
1.ARIK EFENDI Bin ZAENULLAH
2.EKO WAHYUDI Bin SAHIT
10417
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa I Arik Efendi Bin Zaenullah dan Terdakwa II Eko Wahyudi Bin Sahit telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada para terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana
    Menyatakan terdakwa Arik Efendi Bin Zaenullah dan Terdakwa II EkoWahyudi Bin Sahit, Telah bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hakdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 Undangundang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dalamdakwaan Kedua;2.
    TegalampelKab.Bondowoso, atau setidaktidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bondowoso, mereka terdakwa telah melakukan, yangmenyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalampasal 106 (1) UU No 36 tahun 2009.
    (Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar), yang dilakukan olehmereka terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal dari terdakwa I. Arik Efendi berkenalan dengan seorang yangbernama Riska di media sosial (Facebook) yang kemudian Riskamenanyakan mengenai pil warna putih logo Y kepada terdakwa , yangselanjutnya terdakwa mengatakan bahwa masih mau tanya kepadateman dengan maksud agar terdakwa dapat berkenalan denganseorang yang bernama riska tersebut.
    Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau manfaat dan mutu;Halaman 13 dari 19 Putusan Nomor28/Pid.Sus/2021/PN Bdw.4. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan Turut sertamelakukan;Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan satupersatuunsur tersebut diatas sebagaimana akan diuraikan dibawah ini;Ad.1.
    Menyatakan terdakwa Arik Efendi Bin Zaenullan dan Terdakwa II EkoWahyudi Bin Sahit telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana secara bersamasama dan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkeamanan sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua penuntut Umum;2.
Register : 01-02-2016 — Putus : 07-03-2016 — Upload : 31-03-2016
Putusan PN JEMBER Nomor 68/Pid.Sus/2016/PN Jmr
Tanggal 7 Maret 2016 — SULAIMAN Alias PAK Risky
193
  • Menyatakan Terdakwa SULAIMAN Alias PAK Risky bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
    Menyatakan terdakwa SULAIMAN alias PAK RIZKY bersalah melakukantindak pidana "Menyediakan sediaan farmasi atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu " sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam dakwaan ke dua ;2.
    Rabutanggal 02 Desember 2015 sekitar jam 16.00 Wib atau setidaknya padasuatu waktu dalam bulan Desember Tahun 2015 bertempat di rumahterdakwa sendiri tepatnya di Dusun Sumberejo Timur RT.03 RW.07 DesaPondokrejo Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember, atau setidaknyapada suatu tempat yang masih dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJember, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi
    Pak Risky telah dinadapkan oleh Jaksa PenuntutUmum ke persidangan yang didakwa telah melakukan Tindak Pidanasebagaimana yang disebutkan dalam surat dakwaan, yang identitasnyasama dengan yang tersebut dalam surat dakwaan, hal mana dibenarkan olehTerdakwa dan saksisaksi dipersidangan;Menimbang, bahwa oleh karenanya dalam perkara ini tidaklah terjadikekeliruan akan orang yang dihadapkan sebagai Terdakwa ;Menimbang, dengan demikian unsur ke1 telah terbukti;Unsur , Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur , Menimbang, bahwa prosedur untuk memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan harus memenuhi syaratsyaratHalaman 9 dari 14 Putusan Nomor 68/Pid.Sus/2016/PN Jmryang ditentukan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan menyebutkan : Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu pada hari hari Rabu tanggal 02 Desember 2015 sekitarjam
    Menyatakan Terdakwa SULAIMAN Alias PAK Risky bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu ;2.
Register : 26-11-2015 — Putus : 08-12-2015 — Upload : 01-08-2019
Putusan PT SURABAYA Nomor 45/PID.SUS-AN/2015/PT SBY
Tanggal 8 Desember 2015 — Pembanding/Jaksa Penuntut : Siti Kartinawati, SH
Terbanding/Terdakwa : WINDU HARIANTO Als.SUJU Bin SUYITNO
7121
  • Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan manadilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal pada hari Jumat tanggal 15 Mei 2015 sekitar pukul16.00 wib , Saksi YOGI TRI LAKSONO datang di rumah terdakwa alamatDusun Bendo Rt. 04 Rw. 03 Desa Gandong Kec.Bandung Kab.
    Trenggalek atau setidaktidaknya di Ssuatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwadengan cara:Bahwa berawal pada hari Jumat tanggal 15 Mei 2015 sekitar pukul16.00 wib , Saksi YOGI TRI LAKSONO datang di rumah
    No.45/PID.SUS.An/2015/PT SBY.sediaan farmasi dalam kemasan asli , terlindung dari sinar mataharilangsung, suhu ruangan penyimpanan disesuaikan dengan sifat kimia danfisika dari sedian farmasi tersebut, melainkan disimpan menggunakankertas grenjeng rokok yang bukan kemasan aslinya.Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan karenamasih duduk di bangku SMPN 3 Bandung kelas IX bukan merupakan tenagakesehatan/kefarmasian serta terdakwa tidak memiliki pengetahuan dankeahlian yang dinyatakan
    Menyatakan terdakwa WINDU HARIANTO Als SUJU Bin SUYITNObersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan pertama.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa WINDU HARIANTO Als SUJUBin SUYITNO dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan, denda Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) subsidair pelatihan kerja selama3(tiga) bulan .3.
    Menyatakan Anak WINDU HARIANTO Als SUJU Bin SUYITNO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijinedar ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap diri Anak WINDUHARIANTO Als SUJU Bin SUYITNO dengan pidana penjara selama 3(tiga) bulan ;3.
Putus : 10-08-2015 — Upload : 12-08-2015
Putusan PN SURABAYA Nomor 21 / Pra.Per /2015/ PN. Sby.
Tanggal 10 Agustus 2015 — NANIEK SUTRISNO als. NONCE melawan KEPALA KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA, Cq. KEPALA KEPOLISIAN DAERAH JAWA TIMUR
8537
  • Bukti berupa sediaan farmasi yang diambildari Pemohon bukan barangbarang yang diproduksi oleh Pemohon tanpaijin dan bukan barangbarang yang tanpa ijin peredarannya.
    Olehkarena itu penerapan Pasal 197 UndangUndang RI Nomor: 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan terhadap Pemohon adalah tidak berdasar, karenakewajiban untuk memiliki ijin produksi dan ijin edar menjadi tanggungjawab produsen sediaan farmasi, serta harus dibuktikan terlebih dahulubahwa barang yang diduga sediaan farmasi tersebut diproduksi dandiedarkan secara melanggar hukum; Hal. 9 Putusan No. 21 / Pra.Per /2015/ PN. Sby6.
    Bahwa barang yang diduga sediaan farmasi yang digunakan sebagai barangbukti berupa crem pagi super, masker wajah, masker badan, image oil, creammassage dalam pembeliannya Pemohon diberikan foto copy ijin danPemberitahuan telah dinotifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makananyang ditujukan kepada produsennya, yaitu CV. Cahaya Multi Mandiri, Jl.
    Setelah mengetahuibarang tersebut adalah sediaan farmasi, Termohon langsung mengambil dan memintakepada Pemohon untuk menyerahkan barang barang tersebut secara sukarela untukdilakukan pemeriksaan Labfor untuk mengetahui kandungan isinya; .
    Bahwa walaupun pada awalnya tindakan Termohon bukan merupakan penggeledahandan penyitaan, namun karena telah ditemukan barang bukti sediaan farmasi berupaalat kosmetika tanpa label yang berada dan dijual di salon milik Pemohon, makaPemohon tetap melengkapi dengan Berita Acara Penyitaan tanggal 20 Oktober 2014dan Berita Acara Penggeledahan tanggal 28 Oktober 2014.
Register : 05-03-2019 — Putus : 15-04-2019 — Upload : 08-07-2019
Putusan PN SUKABUMI Nomor 47/Pid.Sus/2019/PN SKB
Tanggal 15 April 2019 — Penuntut Umum:
RIANAH.M.SH
Terdakwa:
MUHAMMAD RIDWAN NULOH alias JAWA alias ACIL bin ENGKAN SUKANTA
285
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan TerdakwaMUHAMAD RIDWAN NULOH als ACIL als JAWA bin ENGKAN SUKANTAtelah terbukti secara sah dan

    meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DAN MELAWAN HUKUM MENJADI PERANTARA DALAM JUAL BELI NARKOTIKA GOLONGAN I BUKAN TANAMAN dan Dengan Sengaja MENYURUH MELAKUKAN Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak

    atau PBF atau Apotek atau InstalasiFarmasi RS atau Instalasi Farmasi Klinik dan digunakan untuk kepentinganpelayanan kesehatan dan/atau ilmu pengetahuan.Bahwa sediaan farmasi seperti obat, obat tradisional dan kosmetikaperizinan produksi dan pengawasan peredarannya menjadi kewenanganpemerintah pusat (Kementrian Kesehatan dan BPOM) namun pemerintahdaerah (Dinas Kesehatan) membantu pengawasan terhadap peredarannya didaerah sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat (KementrianKesehatan dan
    BPOM), Dinas Kesehatan sebagai SKPD Teknis di bidangkesehatan yang salah satu tugasnya adalah memberikan rekomendasiHalaman 9 dari 28Putusan Nomor 47/Pid.Sus/2019/PN Skbperizinan kepada Instansi yang mengeluarkan izin untuk sarana kesehatanyang mendistribusikan sediaan farmasi.7 Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi tanpa jjin daripihak yang berwenang dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaanterdakwa dan tidak dalam keadaan sakit.
    atau PBF atau Apotek atau InstalasiFarmasi RS atau Instalasi Farmasi Klinik dan digunakan untuk kepentinganpelayanan kesehatan dan/atau ilmu pengetahuan.7 Bahwa sediaan farmasi seperti obat, obat tradisional dan kosmetikaperizinan produksi dan pengawasan peredarannya menjadi kewenanganpemerintah pusat (Kementrian Kesehatan dan BPOM) namun pemerintahdaerah (Dinas Kesehatan) membantu pengawasan terhadap peredarannya didaerah sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat (KementrianKesehatan dan
    BPOM), Dinas Kesehatan sebagai SKPD Teknis di bidangkesehatan yang salah satu tugasnya adalah memberikan rekomendasiperizinan kepada Instansi yang mengeluarkan izin untuk sarana kesehatanyang mendistribusikan sediaan farmasi.7 Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi tanpa jjin daripihak yang berwenang dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaanterdakwa dan tidak dalam keadaan sakit.
    atau Pabrik Besar Farmasi atau Apotik atau Instalasi FarmasiRS atau Instalasi Farmasi Klinik dan digunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan dan/atau ilmu pengetahuan,sehingga perorangan tidakdiperbolehkan memperjualbelikan obat tersebut, sedangkan Terdakwa sendiritanpa memiliki izin telah memperjualbelikan obat tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, menurut Majelis Hakim unsur inipun telah terpenuhi;Ad.3.
Register : 21-02-2019 — Putus : 02-04-2019 — Upload : 30-07-2021
Putusan PN LHOK SUKON Nomor 60/Pid.Sus/2019/PN LSK
Tanggal 2 April 2019 — Penuntut Umum:
1.FAHMI JALIL, SH.
2.M. DAUD SIREGAR, SH.,MH
3.HARRI CITRA KESUMA, SH
Terdakwa:
NOVIANDI HASAN BIN H M HASAN SALEH
436
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Noviadi Hasan Bin H.M.Hasan Saleh tersebut dia atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp.10.000.000,-(sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
    maka harus diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 70 (tujuh puluh) item atau 1.260 (seribu dua ratus enaam puluh) piece, sediaan farmasi (obat tradisional/jamu tradisional) yang sebanyak 11.985 (sebelas ribu Sembilan ratus delapan puluh lima
      Obat Tradisional merupakan' salah satu sediaan farmasi, dimanaproduksi dan peredarannya berada dalam pengawasan Badan POM RI.Berdasarkan surat tugas Kepala Balai Besar POM Banda Aceh No.
      PR.09.01.91.913.06.18.431 tanggal 22 Juni 2018 melakukanPengawasan Peredaran sediaan farmasi dan makanan di area Kabupaten AcehUtara, salah satunya ke Toko Jamu Maharani alamat Jl.
      yang menyebutkan Penandaan dan informasisediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi persyaratan objektivitasdan kelengkapan serta tidak menyesatkan, karena izin edar merupakan hal yangmenjadi persyaratan wajib, maka harus tercantum pada penandaan.
      Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
      Menyatakan Terdakwa Noviadi Hasan Bin H.M.Hasan Saleh tersebut di atas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dakwaan kesatu..
Register : 23-04-2019 — Putus : 27-05-2019 — Upload : 25-06-2019
Putusan PN PEKALONGAN Nomor 116/Pid.Sus/2019/PN Pkl
Tanggal 27 Mei 2019 — Penuntut Umum:
SRI MARYATI, SH
Terdakwa:
ROCHMAT BIN RAMELAN
323
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa ROCHMAT Bin RAMELAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 106 AYAT (1), sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ROCHMAT Bin RAMELAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan denda sebesar Rp 10.000.000
    ;Bahwa obat jenis Dextromethorphan adalah obat jenis legal yang telahmemiilki ijin edar namun sudah ditarikijin dearnya tahun 2013 oleh kepalaBPOM sedangkan obat jenis Hexymer adalah obta legal yang telah meilikijin edarnya;Bahwa penjualan sediaan farmasi dan alat kesehatan diatur dalam UUNo.6 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan PP No.51 tahun 2009 tentangpekerjaan kefarmasian;Bahwa obat jenis Dextromethorphan dan obat jenis Hexymer adalahmerupakan sediaan farmasi;Bahwa obat jenis Dextromethorphan adalah
    obat jenis legal yang telahmemiilki jin edar namun sudah ditarikijin dearnya tahun 2013 oleh kepalaBPOM sedangkan obat jenis Hexymer adalah obat legal yang telahmemiliki jin edarnya;Bahwa penjualan sediaan farmasi dan alat kesehatan diatur dalam UUNo.6 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan PP No.51 tahun 2009 tentangpekerjaan kefarmasian;bahwa yang diperbolehkan untuk menyimpan dan mnegedarkan ataumenjual sediaan farmasi hanya yang mendapatkan jjin dari DinasKesehatan saja ;Bahwa dinas Kesehatan Kota
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap di persidanganberdasarkan alat bukti yang sah yaitu keterangan saksi, Surat, Petunjuk danketerangan terdakwa, bahwa terdakwa di tangkap dan diperiksa karena telahmemiliki, membawa, menguasai dan mengedarkan obat jenisDextromethorphan ( DMP ) dan Hexymer.
    Menyatakan Terdakwa ROCHMAT Bin RAMELAN tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 106 AYAT (1),sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum;2.
Putus : 29-12-2015 — Upload : 21-04-2016
Putusan PN SUNGGUMINASA Nomor 329/Pid.Sus/2015/PN. Sgm
Tanggal 29 Desember 2015 — HALWI Bin SAPARUDIN
359
  • Menyatakan bahwa Terdakwa Halwi Bin Saparuddin, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja menyimpan sediaan farmasi dan tidak memiliki kompetensi dan ijin mengedarkan sediaan farmasi berupa obat";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Halwi Bin Saparuddin oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan;3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang teiah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dengan pidana yang dijatuhkan;4.
    Menyatakan Terdakwa Halwi Bin Saparuddin terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tidakmemiliki keahlian dan kewenangan mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan obat dan bahan yangberkhasiat obat, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dandiancam pidana pada Pasal 196 Jo.
    Gowa atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerahhukum Pengadilan Negeri Sungguminasa yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkaranya, tidak memiliki keahlian dankewenangan mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan obat dan bahan yang berkhasiat obat, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.
    yangmemiliki cara memproduksi obat yang baik (CPOB) dan telahmemiiki ijin dari Menteri Kesehatan RI, sedangkan peredarannyadilakukan oleh Apotek yang telah memiliki ijin apotek dari pejabatyang berwenang dan mempunyai kewenangan untuk mengedarkansediaan farmasi berupa obat tersebut ialah Apoteker atau AsistenApoteker yang telah memiliki Surat ijin kerja.Bahwa Terdakwa menjual/mengedarkan obatobatan yangbukan merupakan Apoteker atau Asisten Apoteker serta menjual/mengedarkan dirumanya yang bukan
    Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah unsurunsur tersebut berdasarkanfaktafakta yang terungkap dipersidangan menjadi terbukti ataukahtidak;Ad.1.
    dan tidak memiliki kompetensidan ijin mengedarkan sediaan farmasi berupa obat ";Menimbang, bahwa selama pemeriksaan persidangan padadiri Pada Terdakwa tidak ditemukan halhal yang dapatmenghapuskan pertanggung jawaban pidana, baik karena alasanpembenar maupun karena alasan pemaaf, maka Terdakwa dapatHalaman 15 dari 18 halaman.
Register : 08-09-2015 — Putus : 03-12-2015 — Upload : 29-08-2016
Putusan PN BATULICIN Nomor 313/Pid.Sus/2015/PN Bln.
Tanggal 3 Desember 2015 — KUSWANTO Alias WANTO Bin WAHYUDI
6434
  • WANTO Bin WAHYUDI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ; 2.
    Menyatakan terdakwa KUSWANTO Als WANTO Bin WAHYUDI secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Dakwaan Kesatu melanggar Pasal 197 Jo. Pasal106 ayat (1) UU. RI. No.86 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamdakwaan Kesatu Penuntut Umum.2.
    terdakwa Bahwa terdakwa KUSWANTO Als WANTO BinWAHYUDI pada hari Sabtu tanggal 30 Mei 2015 sekitar Pukul 21.00 Wita atausetidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan Mei 2015 atau setidaktidaknya pada tahun 2015 bertempat di rumah terdakwa yang beralamat di DesaBulu Rejo Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi KalimantanSelatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    , Ahli Madya Farmasi, AnalisFarmasi/Asisten Apoteker;e Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 1 PP Nomor 51 Tahun 2009 tentangPekerjaan Kefarmasian yang dimaksud dengan Pekerjaan Kefarmasian adalahpembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan, pendistribusian atau penyaluruan obat, pengeloaan13obat, pelayanan atas resep dokter, pelayanan informasi obat sertapengembangan obat dan bahan trasdisional;Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UndangUndang RI Nomor: 36 Tahun2009
    NPMWBahwa yang berhak atau berwenang mengeluarkan perijinan praktek ataukewenangan peracikan obat atau zat adiktif lainnya adalah kepala DinasKesehatan;14e Bahwa setiap orang dapat menyelenggarakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan sediaan farmasi harus memiliki ijin edar dan ditunjuk, dalamhal ini adalah Dinas Kesehatan dan dalam penjualan obat keras harus denganresep dokter diperbolehkan dijual ke Apotik yang ditunjuk pemerintah;e Bahwa benar obat bebas terbatas hanya dapat dijual 9 (Sembilan)
    WANTO Bin WAHYUDI, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwatersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 ( satu ) tahun dan 8 ( delapan ) bulan, dendasebesar Rp.1.000.000,,( satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama1 (satu ) bulan ;3.
Register : 10-10-2019 — Putus : 07-01-2020 — Upload : 08-08-2021
Putusan PN SAMARINDA Nomor 956/Pid.Sus/2019/PN Smr
Tanggal 7 Januari 2020 — Penuntut Umum:
AGUS WIRYADI, SH.MH.
Terdakwa:
Safitri Binti Muhammad Sabir
16229
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa SAFITRI Binti MUHAMMAD SABIR tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan serta pidana denda sejumlah Rp150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) dengan
    Menyatakan Terdakwa Safitri Binti Muhammad Sabir terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)sebagaimana didakwakan oleh penuntut umum melanggar Pasal 197 AyatJo Pasal 106 (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    SaidRevolusi 1 Gang Seroja RT. 38 Kelurahan Loa Bahu Samarinda atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor 956/Pid.Sus/2019/PN SmrPengadilan Negeri Samarinda, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar, dilakukan terdakwa dengan cara :Bahwa awal mula menjual kosmetik tanpa izin edar bahwa terdakwasendiri sebagai konsumen dari kosmetika bernama Whitening
    Aini Basri (Alm), dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa saksi diperiksa sehubungan dengan perkara tindak pidana dibidang kesehatan yaitu mengedarkan sediaan farmasi berupa kosmetikatanpa izin edar ; Bahwa saksi telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa An.Safitri Binti Muhammad Sabir pada hari Kamis tanggal 23 April 2019 sekirapukul 13.30 Wita di rumah terdakwa yang beralamat di Jalan Revolusi 1Gang Seroja RT. 38 Kelurahan Loa Bahu Samarinda ; Bahwa barang bukti yang
    /atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan yaitu : Bahwa benar Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar yang terjadi di rumah Jl.
    Menyatakan Terdakwa SAFITRI Binti MUHAMMAD SABIR tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan;2.
Putus : 13-12-2016 — Upload : 13-03-2017
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 387/Pid.Sus/2016/PN Tlg
Tanggal 13 Desember 2016 — Wiring Kuning Wiji Santoso Bin Sutrisno;
10221
  • Menyatakan Terdakwa Wiring Kuning Wiji Santoso Bin Sutrisno tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar.2.
    Menyatakan Terdakwa Wiring Kuning Wiji Santoso Bin Sutrisno telahterbukti secara sah menurut hukum melakukan tindak pidana sengajaHalaman 1 dari 15 Putusan Nomor 387/Pid.Sus/2016/PN Tlgmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yaitupil jenis Double L yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 (1) dan (8) UU RI no 36 tahun 2009 sebagaimana yang kamidakwakan yaitu pasal 197 UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
    Tulungagung atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, telah sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kKesehatan yaitu pilHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor 387/Pid.Sus/2016/PN Tlgjenis Double L yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 (1) dan (3) UU Rl no 36 tahun 2009.
    Leaderli tidak memperpanjang ijinnya keHalaman 6 dari 15 Putusan Nomor 387/Pid.Sus/2016/PN TlgBPOM, sehingga tablet warna putih berlogo LL yang diedarkan olehTerdakwa tidak diproduksi oleh pabrikan resmi atau obat tanpa ijin edar; Bahwa perbuatan Terdakwa yang menjual obat daftar G tidak dibenarkankarena sebagaimana dimaksud Pasal 106 huruf i UU Nomor 36 Tahun2009, semua sediaan farmasi sebelum diedarkan harus mempunyai nopendaftaran/ijin edar dan diproduksi oleh industri farmasi denganmenerapkan
    cara produksi obat yang baik (CPOB); Bahwa sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 1332/Menkes/SK/X/2002 dan Peraturan Menteri Kesehatan No. 1448/Menkes/Per/VI/2011, yang berhak mendistribusikan, menjual dan menyerahkan daftar Gadalah Pedagang Besar Farmasi, Apotik, Rumah Sakit dan Puskesmas; Bahwa sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 yangdiberi wewenang memberikan perijinan dan pembinaan sertapengendalikan dan pengawasan distribusi sediaan farmasi terhadapApotik, Rumah Sakit
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah setiaporang selaku subjek hukum/pelaku dari suatu tindak pidana yang dapatdimintai pertanggungjawaban menurut hukum atas suatu perbuatan yangdilakukannya.
Register : 16-04-2019 — Putus : 20-06-2019 — Upload : 24-06-2019
Putusan PN WONOSOBO Nomor 36/Pid.Sus/2019/PN Wsb
Tanggal 20 Juni 2019 — Penuntut Umum:
1.ARIEF RYADI SH
2.PURNA NUGRAHADI, SH
Terdakwa:
KUAT BUDIANTO Bin MAHYONO
3414
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Kuat Budianto Bin Mahyono tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dalam Dakwaan Primair;
    2. Membebaskan Terdakwa tersebut dari Dakwaan Primair;
    3. Menyatakan Terdakwa Kuat Budianto Bin Mahyono telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa selanjutnya akan diuraikan unsur tersebut satupersatusebagai berikut :Ad. 1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu;Menimbang, bahwa selanjutnya akan diuraikan unsur tersebut satupersatusebagai berikut :Ad. 1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,berkhasiat/ bermanfaat, bermutu dan terjangkau;2. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian ataukewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;2.
    Ketentuan mengenal pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kKesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetaokan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa yang dimaksud pasal di atas yang berkaitan denganperkara ini adalah setiap orang harus memiliki keahlian atau kewenangan untukmengedarkan obat yang termasuk dalam obat keras atau daftar G;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan terungkap jikaTerdakwa telah membeli obat yang mengandung
    Membebaskan Terdakwatersebutdari Dakwaan Primaitr;2 Menyatakan Terdakwa Kuat BudiantoBin Mahyono telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dalam dakwaan Subsidair;4.
Register : 13-12-2017 — Putus : 08-02-2018 — Upload : 12-02-2018
Putusan PN BAUBAU Nomor 235/Pid.Sus/2017/PN Bau
Tanggal 8 Februari 2018 — Penuntut Umum:
AWALUDDIN MUHAMMAD, SH
Terdakwa:
YULIANA, S.Km Als. YULI Binti MUSTARI
4219
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan bahwa Terdakwa YULIANA, S.KM alias YULI BINTI MUSTARI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana pada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun ;
    3. Menjatuhkan pidana denda pada Terdakwa sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah) subsidair 1 (
    Menyatakan terdakwa Yuliana,S.Km alias Yuli binti Mustari bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan primar.Halaman 1 dari 17 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2017/PN Bau2.
    ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PRIMAIR :Bahwa terdakwa Yuliana,S.Km alias Yuli binti Mustari pada hari Sabtu tanggal04 Maret 2017 sekitar jam 13.00 WITA atau setidaktidaknya pada waktu laindalam tahun 2017 bertempat di Pelabuhan Murhum Baubau Kelurahan WaleKecamatan Wolio Kota Baubau atau setidaktidaknya pada suatu tempattertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Baubau,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    seharga Rp.2.500, (dua ribu lima ratus rupiah) per butir ;Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNomor : 1755/NOF/V/2017 tanggal 10 Mei 2017 terhadap barang bukti yangditerima berupa satu bungkus warna cokelat berlak segel lengkap yang berisi 10(sepuluh) butir tablet putin merk PCC dengan tebal ratarata 7,60 mm dandiameter ratarata 11,35 mm setelah dilakukan pemeriksaan laboratriumkriminalistik mengandung Carisprodol, Acetaminophen dan Caffeina yangtermasuk sediaan farmasi
    Sedangkan arti kata mengedarkan adalah membawa ataumenyampaikan sesuatu dari orang yang satu kepada yang lain ataumenyampaikan surat dan sebagainya ke alamat yang dituju ;Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi berdasarkan Pasal1 angka 4 UU No. 36 tahun 2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika.
    Menyatakan bahwa Terdakwa YULIANA, S.KM alias YULI BINT MUSTARItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakHalaman 16 dari 17 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2017/PN Baupidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatuhkan pidana pada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 2 (dua) tahun ;3. Menjatuhkan pidana denda pada Terdakwa sebesar Rp 100.000.000,(seratus juta rupiah) subsidair 1 (Satu) bulan kurungan ;4.
Register : 29-10-2019 — Putus : 19-11-2019 — Upload : 22-11-2019
Putusan PN KEDIRI Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN KDR
Tanggal 19 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
LISTYA WAHYUDI, SH
Terdakwa:
Ifal Roislamawan Bin Slamet Mudjiono
436
  • MENGADILI:
    1.Menyatakan Terdakwa Ifal Roislamawan Bin Slamet Mudjiono terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
    2.Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Ifal Roislamawan Bin Slamet Mudjiono dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan

    Bandarkidul Kecamatan Mojoroto Kota Kediri atausetidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanankhasiat atau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3) yang dilakukan dengan perbuatan dan keadaan antara lainsebagai berikut :Berawal adanya informasi
    Kota Kediri sebanyak 100 (seratus) butir dengan harga Rp.150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah) yang 10 (Sepuluh) butir dikonsumsibersama teman temanya yaitu. yaitu saksi Dita Stevania Aisyiah, saksi AdityaPrasetya, saksi M Taufiq Kurahman dan saksi Bayu Prasetyo dan sisanyadipecah / dikemas kecil kecil sebanyak 4 (empat) butir perkit/plastic klip olehterdakwa IFAL ROISLAMAWAN Bin SLAMET MUDJIONO dijual dengan hargaRp. 10.000,00 (Sepuluh ribu rupiah)Bahwa terdakwa saat mengedarkan sediaan farmasi
    di Banaran; Bahwa Terdakwa membeli pil dobel L kepada saudara Boby yaituseharga Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu) untuk 1 (Satu) box yangberisi 100 (Seratus) butir; Bahwa pil dobel L tersebut dibeli oleh Terdakwa untuk dikonsumsisendiri dan juga dijual Kembali; Bahwa Terdakwa mengonsumsi pil dobel L adalah untuk senangsenang; Bahwa Terdakwa adalah lulusan STM; Bahwa Terdakwa tidak punya izin untuk mengadakan, menyimpanataupun menjual pil dobel L dan Terdakwa tidak mempunyai keahliandibidang farmasi
    Bahwa pil dobel L tersebut didapat dengan cara membeli kepada temanTerdakwa yang bernama Boby di Banaran; Bahwa pil dobel L tersebut dibeli oleh Terdakwa untuk dikonsumsisendiri dan juga dijual Kembali; Bahwa Terdakwa sudah menjual pil dobel L sebanyak 7 (tujuh) kali; Bahwa Terdakwa menjual pil dobel L seharga Rp10.000,00 (Sepuluhribu rupiah) per 4 (empat) butir; Bahwa Terdakwa tidak punya izin untuk mengadakan, menyimpanataupun menjual pil dobel L dan Terdakwa tidak mempunyai keahliandibidang farmasi
    Menyatakan Terdakwa Ifal Roislamawan Bin Slamet Mudjiono terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalamdakwaan alternatif kesatu;2.
Register : 22-03-2017 — Putus : 10-05-2017 — Upload : 06-06-2017
Putusan PN BARABAI Nomor 50/Pid.Sus/2017/PN Brb
Tanggal 10 Mei 2017 — - TRY WAHYUDI Alias SUPER BOY Bin H. JAWAWI
245
  • JAWAWI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
    JAWAWI bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam dakwaan PrimairPenuntut Umum;Halaman 17 dari 13 Putusan Nomor 50/Pid.Sus/2017/PN Brb2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa TRY WAHYUDI als SUPER BOY bin H.JAW AW!
    JAWAWI pada hariSabtu tanggal 18 Februari 2017 sekira pukul 22.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu lain dalam bulan Februari 2017, bertempat di depan rumah warga di Desa DurianGantang RT.006 / 003 Kecamatan Labuan Amas Selatan Kabupaten Hulu SungaiTengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Barabai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan
    Unsur kesengajaan disini haruslah ditafsirkan secara luas, jadi tidaksematamata sebagai opzet als oogmerk (sengaja sebagai maksud) sajaHalaman 9 dari 13 Putusan Nomor 50/Pid.Sus/2017/PN Brbmelainkan juga sebagai opzet bij zekerheidsbewustzijn (Ssengaja akan kepastian)ataupun sebagai opzet bij mogelykheidsbewustzijn (sengaja akan kemungkinan);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika.
    Zenith Pharmaceutical;Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian faktafakta hukum tersebutdiatas Majelis Hakim berpendapat bahwa obatobatan yang diedarkan Terdakwadengan cara dijual dengan masyarakat umum sudah ditarik izin edarnya makaperbuatan Terdakwa dapat dikualifikasikan sebagai perbuatan yang dengansengaja telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen yangtidak memiliki ijin edar lagi.
    Dengan demikian maka unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)* telahterpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur Pasal 197 UndangUndang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakantelah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimanadalam