Ditemukan 61388 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 21-02-2019 — Putus : 02-04-2019 — Upload : 30-07-2021
Putusan PN LHOK SUKON Nomor 60/Pid.Sus/2019/PN LSK
Tanggal 2 April 2019 — Penuntut Umum:
1.FAHMI JALIL, SH.
2.M. DAUD SIREGAR, SH.,MH
3.HARRI CITRA KESUMA, SH
Terdakwa:
NOVIANDI HASAN BIN H M HASAN SALEH
436
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Noviadi Hasan Bin H.M.Hasan Saleh tersebut dia atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp.10.000.000,-(sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
    maka harus diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 70 (tujuh puluh) item atau 1.260 (seribu dua ratus enaam puluh) piece, sediaan farmasi (obat tradisional/jamu tradisional) yang sebanyak 11.985 (sebelas ribu Sembilan ratus delapan puluh lima
      Obat Tradisional merupakan' salah satu sediaan farmasi, dimanaproduksi dan peredarannya berada dalam pengawasan Badan POM RI.Berdasarkan surat tugas Kepala Balai Besar POM Banda Aceh No.
      PR.09.01.91.913.06.18.431 tanggal 22 Juni 2018 melakukanPengawasan Peredaran sediaan farmasi dan makanan di area Kabupaten AcehUtara, salah satunya ke Toko Jamu Maharani alamat Jl.
      yang menyebutkan Penandaan dan informasisediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi persyaratan objektivitasdan kelengkapan serta tidak menyesatkan, karena izin edar merupakan hal yangmenjadi persyaratan wajib, maka harus tercantum pada penandaan.
      Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
      Menyatakan Terdakwa Noviadi Hasan Bin H.M.Hasan Saleh tersebut di atas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dakwaan kesatu..
Register : 23-04-2019 — Putus : 27-05-2019 — Upload : 25-06-2019
Putusan PN PEKALONGAN Nomor 116/Pid.Sus/2019/PN Pkl
Tanggal 27 Mei 2019 — Penuntut Umum:
SRI MARYATI, SH
Terdakwa:
ROCHMAT BIN RAMELAN
323
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa ROCHMAT Bin RAMELAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 106 AYAT (1), sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ROCHMAT Bin RAMELAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan denda sebesar Rp 10.000.000
    ;Bahwa obat jenis Dextromethorphan adalah obat jenis legal yang telahmemiilki ijin edar namun sudah ditarikijin dearnya tahun 2013 oleh kepalaBPOM sedangkan obat jenis Hexymer adalah obta legal yang telah meilikijin edarnya;Bahwa penjualan sediaan farmasi dan alat kesehatan diatur dalam UUNo.6 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan PP No.51 tahun 2009 tentangpekerjaan kefarmasian;Bahwa obat jenis Dextromethorphan dan obat jenis Hexymer adalahmerupakan sediaan farmasi;Bahwa obat jenis Dextromethorphan adalah
    obat jenis legal yang telahmemiilki jin edar namun sudah ditarikijin dearnya tahun 2013 oleh kepalaBPOM sedangkan obat jenis Hexymer adalah obat legal yang telahmemiliki jin edarnya;Bahwa penjualan sediaan farmasi dan alat kesehatan diatur dalam UUNo.6 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan PP No.51 tahun 2009 tentangpekerjaan kefarmasian;bahwa yang diperbolehkan untuk menyimpan dan mnegedarkan ataumenjual sediaan farmasi hanya yang mendapatkan jjin dari DinasKesehatan saja ;Bahwa dinas Kesehatan Kota
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap di persidanganberdasarkan alat bukti yang sah yaitu keterangan saksi, Surat, Petunjuk danketerangan terdakwa, bahwa terdakwa di tangkap dan diperiksa karena telahmemiliki, membawa, menguasai dan mengedarkan obat jenisDextromethorphan ( DMP ) dan Hexymer.
    Menyatakan Terdakwa ROCHMAT Bin RAMELAN tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 106 AYAT (1),sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum;2.
Putus : 07-06-2012 — Upload : 21-05-2014
Putusan PN PEKALONGAN Nomor 103/Pid.B/2012/PN.Pkl
Tanggal 7 Juni 2012 — MOH ARIFIN ALIAS BASENG BIN MOH BISRI
6210
  • Perkara : PDM.7/0.3.45/Ep.2/03/2012 yang pada pokoknya memohonsupaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pekalongan yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan :1 Menyatakan bahwa Terdakwa MOH ARIFIN alias BASENG bin MOH BISRI telahterbukti bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiiiki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan" sebagaimana yangdidakwakan
    Pekalongan atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPekalongan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat 2 dan ayat 3 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanberupa, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai
    Pekalongan atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPekalongan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya saksi DEZY IRAWAN WIRATAMA dan saksi BINA CAKRAWIBOWO
    DWI KUTSIATUN, Apt Bahwa Saksi bekerja pada Dinas Kesehatan Kab Pekalongan sebagai Kepala SeksiPengawasan Farmasi dan Perbekalan Kesehatan yang mempunyai tugas melakukanpengawasan obatobatan.Bahwa sepengetahuan saksi pil tersebut adalah jenis obat bebas terbatas yang cirinyaobar berwarna kuning, tidak berbau dan tidak mudah larut dalam air .dan aturanmengkonsumsinya adalah diuminum tiga kali sehari satu tablet untuk dosis orangDewasaBahwa Obat dextro tersebut berkasiat meredakan batuk, sedangkan
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang KesehatanMenimbang, bahwa dalam pemeriksaan di persidangan telah terbukti bahwa terdakwatelah mengedarkan sediaan farmasi (obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika,sebagaimana Pasal angka 4 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) dengan caramenjual secara paketan kepada ARIF, ATENG, LAMEK, saksi ARI dan saksi
Register : 11-10-2018 — Putus : 05-12-2018 — Upload : 15-04-2019
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 478/Pid.Sus/2018/PN Mjk
Tanggal 5 Desember 2018 — Penuntut Umum:
ANDIK PUJA LAKSANA, SH.
Terdakwa:
MOHAMMAD DZIKRUL KHAKIM AL. TIMBUL BIN FAUZAN
405
  • TIMBUL Bin FAUZAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : TANPA IZIN TELAH MELAKUKAN PERBUATAN DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI BERUPA OBAT ;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda terhadap Terdakwa sebesar Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)
    TIMBUL BINFAUZAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar yang diatur dalam pasal 197 UU RINo.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Mojokerto atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto, setiap orangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar, yang dilakukan terdakwa dengan caracara sebagaiberikut; Berawal pada hari sabtu tanggal 28 juli 2018 sekira jam 18.00 wib saat terdakwaMOHAMMAD DZIKRUL di rumah Sdr.SASMITO( dilakukan penuntutan terpisah)yang berada di Dsn.Njangar Ds.Ngarjo terdakwa MOHAMMAD DZIKRULbertemu
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan, sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Ad. 1. Unsur setiap orang :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah siapa sajasebagai subyek hukum yang melakukan perbuatan dan mampu bertanggung jawabHal. 9 dari 15 Halaman.
    RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terdakwa didepan Persidangan telah mengakui bahwa iamengedarkan Obat Keras jenis Doubel L tersebut tidak ada ijin edar dari departemenyang berwenang untuk itu dan Terdakwa menyadari perbuatannya tersebut tidaklahdibenarkan untuk dilakukan ;Menimbang, bahwa dari fakta hukum tersebut diatas, maka bahwa Terdakwatelah mengetahui dan menginsyafi terhadap apa yang diperbuatanya yaitu terdakwabekerja sama mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Pil
    TIMBUL BinFAUZAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTANPA IZIN TELAH MELAKUKAN PERBUATAN DENGAN = SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI BERUPA OBAT ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) Tahun dan denda terhadap Terdakwa sebesar Rp. 10.000.000,00(sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar,maka diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan;3.
Putus : 25-10-2011 — Upload : 26-12-2012
Putusan PN PASURUAN Nomor 160/Pid.B/2011/PN.Psr
Tanggal 25 Oktober 2011 — ZAINUR ROKHMAN Bin DIKAN
965
  • Menyatakan terdakwa ZAINUR ROKHMAN bin DIKAN terbukti bersalahmelakukan tindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi berupa obatCarnophen sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
    Makanan dan Minuman,untuk tugas dan kewenangannnya adalah melaksanakan pembinaan danpengawasan distribusi obat.Bahwa ahli pernah bekerja di Instalasi Farmasi RSJ Mataram NusaTenggara.Bahwa obat Carnophen adalah termasuk obat keras dan kegunaannya untukterapi, pegal linu, capekcapek.Bahwa pelayanan dan peredaran obat jenis Carnophen harus melalui RumahSakit, apotek resmi dengan menggunakan resep dokter.Bahwa untuk tokotoko yang melakukan pelayanan dan peredaran obatCarnophen atau obat keras lainnya
    Sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannya sebagai berikut :1.
    obate Pasal 98 ayat (2) UU Nomor 36 Tahun 2009 :Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintahMenimbang, bahwa definisi frasa *sengaja adalah adalah bahwa akibatdari suatu perbuatan tersebut memang diinginkan dan tujuan dari pelakusehingga pelaku menyadari akibat dari perobuatannya;Menimbang, bahwa sesuai fakta yang terungkap dipersidangan yaitu :e
    Menyatakan terdakwa ZAINUR ROKHMAN Bin DIKAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan persyaratan keamanan;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itudengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.500.000.000, (lima ratus juta rupiah) dengan ketentuan jika terdakwatidak bisa membayarnya akan diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan;3.
Register : 18-11-2020 — Putus : 21-12-2020 — Upload : 04-08-2021
Putusan PN KEPANJEN Nomor 738/Pid.Sus/2020/PN Kpn
Tanggal 21 Desember 2020 — Penuntut Umum:
DIAN PUSPITA, SH
Terdakwa:
FENDY NURCAHYO Bin SAMSUL BAHRI
3528
  • M E N G A D I L I

    1. - Menyatakan Terdakwa Fendy Nurcahyo bin Samsul Bahri tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak ada izin edarnyasebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua.
    Susanto, SH, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:Bahwa pada hari Jumat tanggal 28 Agustus 2020 pukul 21.00 WIB Saksibersama rekan Saksi menangkap Terdakwa di pinggir jalan raya DesaWonorejo, Desa Wonorejo, Gang 1, Kecamatan Poncokusumo,Kabupaten Malang, katika Terdakwa sedang menjual/mengedarkansediaan farmasi/obat berupa tablet warna putih berlogo LL (pil doble L).
    ;Menimbang, bahwa sebelumnya Majelis Hakim akan menguraikandefenisi bagianbagian dari unsur kedua ini, yaitu: Bahwa berdasarkan Pasal 1 Ayat 4 UndangUndang Nomor 36 TahunHalaman 12 dari 16 Putusan No 738/Pid.Sus/2020/PNKpn2009 tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
    .; Bahwa berdasarkan Pasal 106 Ayat 1 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat Kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dari Pemerintah.
    ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas,Majelis Hakim menyimpulkan bahwa Terdakwa telah terbukti mengedarkansediaan farmasi yang tidak ada izin edarnya. Sehingga dengan demikianmenurut Majelis Hakim, unsur ini telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan.
    Menyatakan Terdakwa Fendy Nurcahyo bin Samsul Bahri tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak ada izin edarnyasebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua.;2.
Register : 21-01-2019 — Putus : 04-03-2019 — Upload : 16-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 30/Pid.Sus/2019/PN Bil
Tanggal 4 Maret 2019 — Penuntut Umum:
NURDHINA HAKIM, SH, MH.
Terdakwa:
YUDHA SUDARWIDIYANTORO bin MUJAMIL
274
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Yudha Sudarwidiyantoro Bin Mujamil, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    1. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Yudha Sudarwidiyantoro Bin Mujamil, oleh karena itu dengan pidana penjara
    Tanpa hak dan melawan Hukum dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No 36 tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur hukum tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Tanpa hak dan melawan Hukum dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) UndangUndang RI No 36 tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Tanpa Hak dan MelawanHukum adalah tidak adanya kewenangan dari terdakwa untuk melakukan suatuperbuatan ;Halaman 8 dari 13 Putusan Nomor 30/Pid.Sus/2019/PN.Bil.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah pelakumenghendaki
    atau menginsyafi perbuatannya tersebut ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ;Menimbang, bahwa Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesindan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orangsakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh.
    ;Menimbang, bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa obat yang mengandung Triheksifenidil HCLmerupakan obat daftar G atau obat keras yang penggunaan atau pemakaiannyaharus menggunakan resep dokter ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganterdakwa ditangkap petugas Kepolisian pada hari Kamis tanggal 08 Nopember2018 sekira jam 19.00 WIB, bertempat di pertokoan Pasar Turen, DusunTurirejo, Desa Cangkringmalang, Kec
    Menyatakan Terdakwa Yudha Sudarwidiyantoro Bin Mujamil, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Yudha Sudarwidiyantoro BinMujamil, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) Tahun dan 6(enam) bulan ;3. Menjatuhkan pidana denda kepada Terdakwa sejumlah Rp.5.000.000,00 (limajuta) rupiah ;4.
Putus : 24-08-2011 — Upload : 27-10-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 505/Pid.Sus/2011/PN.Kdi
Tanggal 24 Agustus 2011 — DENY LUARI als KAYIK Bin SUPARNO
223
  • Menyatakan Terdakwa DENY LUARI als KAYIK Bin SUPARNO,terbukti secara syah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
    mengulangi lagi.Menimbang , bahwa terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum kepersidangan dengandakwaan sebagai berikut:DAKWAAN :Bahwa terdakwa pada hari sabtu tanggal 14 Mei 2011 sekira jam 18.30 wib atausetidaknya pada waktu yang masih termasuk dalam bulan Mei 2011 bertempatditepi jalan umum Dsn Parang agung Ds Asmorobangun Kec Puncu Kab Kediriatau setidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan alat kesehatan yang tidak memenuhi standartatau persyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagamanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) (3) UU RI NO. 36 tahun 2009 tentangkesehatan, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa sebelumnya pada hari sabtu tanggal 14 Mei 2011 sekira jam 15.00 wibbertempat ditepi jalan umum Dsn Nobol Ds Gadungan Kec Puncu Kab Kediriterdakwa membeli sediaan farmasi berupa tablet warna putih berlogo LL yang bisadisebut pil dobel
    dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat ataukemaafaatan dan mutu ;Berdasarkan keterangan saksi , keterangan terdakwa , alat bukti surat, barang bukti sertapetunjuk didepan persidangan terbukti bahwa sebelumnya pada hari sabtu tanggal 14Mei 2011 sekira jam 15.00 wib bertempat dipinggir jalan umum Dsn Nobol DsGadungan Kec Puncu Kab Kediri terdakwa DENY LUARI als KAYIK bin SUPARNOmembeli sediaan farmasi berupa tablet warna putih berlogo LL yang biasa
    LAB 3770/KNF/ 2011 tertanggal 30 Mei 2011 disimpulkan bahwa barang bukti dengan no 34512 / 2011 /KNF atas nama terdakwa DENYLUARI als KAYIK Bin SUPARNO berupa tablet berlogo LL tersebut diatas adfalahbenar tablet dengan bahan aktif Triheksifinidil HCL (tidak termasuk narkotika maupunpsikotropika tetapi termasuk obat keras ) ;Bahwa terdakwa dalam memiliki dan menyimpan sediaan farmasi berupa obat kerasyaitu tablet warna putih logo LL tanpa dilengkapi dengan surat ijin dari pihak yangberajib serta
    Menyatakan Terdakwa DENY LUARI als KAYIK Bin SUPARNO,terbukti secara syahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan khasiatatau kemanfaatan dan mutu ;N.
Putus : 30-06-2009 — Upload : 28-10-2013
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 158/Pid.B/2009/PN.Kab.Prob.
Tanggal 30 Juni 2009 — H. SOEDIJONO
998
  • Saifudin (disidangkan dalam perkaratersendiri) yang diduga mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin dari yang berwenangberupa obat jenis pil Dextro warna kuning. Dari hasil penyidikan diperoleh keteranganbahwa saksi Saifudin membeli obat jenis pil Dextro warna kuning tersebut dari terdakwaH.
    Soedijono pada waktu dan tempat sebagaimana teruraidalam dakwaan kesatu, yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Probolinggo yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin edar,sebagaimana dimaksud dalam pasal 41 ayat (1) UU RI Nomor 23 tahun 1992 (sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar).
    Soedijono sengaja menjual ataumengedarkan sediaan farmasi beruypa obat tablet jenis pil Dextro warna kuning secarabebas tanpa ijin edar dari berwenang, berhasil diamankan barang buktinya berupa obatberupa jenis pil Dextro warna kuning logo SF sebanyak 3.500 (tiga ribu lima ratus) butiryang berada dalam 4 (empat) botol plastik dan selanjutnya terdakwa dan barang buktidibawa ke Mapolres Probolinggo untuk penyidikan lebih lanjut ;wna nnn nnn nnn anna anne nnn nnn nnn nena enn Berdasarkan hasil Pemeriksaan
    Soedijono pada waktu dan tempat sebagaimana teruraidalam dakwaan kesatu, yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Probolinggo yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, tanpakeahlian dan kewenangan dengan sengaja melakukan pekerjaan kefarmasiansebagaimana pasal 63 ayat (1) UU RI Nomor 23 tahun 1992 (pekerjaan kefarmasiandalam pengadaan, produksi, distribusi dan pelayanan sediaan farmasi harus dilakukanoleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk
Register : 16-04-2019 — Putus : 20-06-2019 — Upload : 24-06-2019
Putusan PN WONOSOBO Nomor 36/Pid.Sus/2019/PN Wsb
Tanggal 20 Juni 2019 — Penuntut Umum:
1.ARIEF RYADI SH
2.PURNA NUGRAHADI, SH
Terdakwa:
KUAT BUDIANTO Bin MAHYONO
3414
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Kuat Budianto Bin Mahyono tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dalam Dakwaan Primair;
    2. Membebaskan Terdakwa tersebut dari Dakwaan Primair;
    3. Menyatakan Terdakwa Kuat Budianto Bin Mahyono telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa selanjutnya akan diuraikan unsur tersebut satupersatusebagai berikut :Ad. 1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu;Menimbang, bahwa selanjutnya akan diuraikan unsur tersebut satupersatusebagai berikut :Ad. 1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,berkhasiat/ bermanfaat, bermutu dan terjangkau;2. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian ataukewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;2.
    Ketentuan mengenal pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kKesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetaokan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa yang dimaksud pasal di atas yang berkaitan denganperkara ini adalah setiap orang harus memiliki keahlian atau kewenangan untukmengedarkan obat yang termasuk dalam obat keras atau daftar G;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan terungkap jikaTerdakwa telah membeli obat yang mengandung
    Membebaskan Terdakwatersebutdari Dakwaan Primaitr;2 Menyatakan Terdakwa Kuat BudiantoBin Mahyono telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dalam dakwaan Subsidair;4.
Register : 10-02-2014 — Putus : 06-03-2014 — Upload : 25-04-2014
Putusan PN JEMBER Nomor 112/Pid.B/2014/PN.Jr
Tanggal 6 Maret 2014 — IRFAN EFENDI BIN ALIPA
604
  • Menyatakan terdakwa : IRFAN EFENDI BIN ALIPA tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa : IRFAN EFENDI BIN ALIPA tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) subsidair : 2 (dua) bulan kurungan ;3.
    Jember, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJember, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada mulanya terdakwa IRFAN EFENDI Bin ALIPA pada hari Sabtu tanggal 07Desember
    Jember, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJember, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaii berikut : Bahwa pada mulanya terdakwa IRFAN EFENDI Bin ALIPA pada hari Sabtu tanggal 07Desember
    Ketentuan mengenai Pengadaan, Penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaanfarmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ?Selanjutnya, tanpa memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana yang telah diatur dalamPerundangundangan yang berlaku terdakwa telah mengedarkan dengan cara : pada hari Senin tanggal 09 Desember 2013 sekira jam 13.00 Wib.
    Menyatakan terdakwa IRFAN EFENDI BIN ALIPA bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentangkesehatan seperti tersebut dalam dakwaan kesatu ;2.
    dari keterangan saksisaksi maupun keterangan Terdakwa sendiri baikdidalam berita acara tersebut maupun didalam persidangan lebihlebih setelah dicocokkanidentitas Terdakwa dalam surat dakwaan ini, maka telah nyata yang diduga melakukan tindakpidana dalam perkara ini adalah IRFAN EFENDAI BIN ALIPA dengan identitas sebagaimanadiatas ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsure pertama ini telah terpenuhi ;Ad.2 Unsur Dengan sengaja mengedarkan persediaan farmasi tanpa ijin edar ;Menimbang, bahwa fakta yang
Putus : 29-10-2012 — Upload : 02-11-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 253/Pid.B/2012/PN.Kdr
Tanggal 29 Oktober 2012 — PRASETYO ADI WALUYO ALIAS GENDON Bin TUKIDI
193
  • Sutami KelurahanBanjaran Kecamatan Kota Kediri , atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kedii, dengan memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan atauPersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diamaksuddalam pasal 98 (2) dan ayat (83) UndangUndang RI.
    ternyata benar dan Terdakwaditangkap saksi beserta barang buktinya dibawa ke Polresta Kediri untukpemeriksaan lebih lanjut.e Bahwa Terdakwa mendapatkan pil doble L tersebut dibeli dari saudaraPopy yang rumahnya di Prambon, Kecamatan Banyakan, KabupatenKediri.e Bahwa Terdakwa membeli pil doble L tersebut dengan tujuan akan dijuallagi.e Bahwa pada waktu ditangkap saksi Terdakwa tidak bisa menunjukkansurat Ijin dari pihak yang berwajip.e Bahwa pekerjaan Terdakwa adalah swasta bukan seorang dokter,petugas farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,kasiat atau kKemanfaatan dan mutu ;Ad. 1 Unsur Barang siapa :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barang siapa adalah siapa sajasebagai subyek hukum tindak pidana dan kepadanya dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatannya secara hukum ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini Jaksa Penuntut Umummenghadapkan PRASETYO ADI WALUYO ALIAS GENDON BIN TUKIDI sebagaiTerdakwa
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,kasiat atau kemanfaatan dan mutu : Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu,bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan terdakwa pada hariSelasa 17 Juli 2012 sekitar pukul 11.00 Wib dipinggir
    Terdakwa bukanlahseorang dokter, apoteker, petugas farmasi atau orang yang mempunyaikewenangan untuk menyimpan maupun membawa obatobatan, selain itu obatobatan tersebut ada pada Terdakwa tidak mempunyai ijin maupun resepdokter yang menyertainya ;Menimbang bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dari LaboratoriumForensik Polri cabang Surabaya tanggal 31 Juli 2012 Nomor : LAB 5339/NOF/2012 dalam pemeriksaan barang bukti Nomor : 5197/2012/NOF,berupa tablet warna putih logo LL tersebut diatas adalah benar
Register : 06-02-2018 — Putus : 30-11-2017 — Upload : 06-02-2018
Putusan PN JAYAPURA Nomor 6/Pid.Prap/2017/PN Jap
Tanggal 30 Nopember 2017 — PEMOHON: Waryanti TERMOHON: Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan
17791889
  • farmasi dan pangan yangrusak, cacat atau bekas dan tercemar, dengan atau tanopa memberikan informasisecara lengkap dan benar sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 62Ayat (1) jo.
    Keerom (Vide Bukti T 25):e Menyatakan bahwa ditemukan produk sediaan farmasi (kosmetik) danpangan yang sudah kedaluwarsa sebanyak 17 (tujuh belas) macam.e Menyatakan bahwa produk tersebut di display atau dipajang di rakpenjualan di dalam Kios Az Zahra JI.
    Sediaan farmasi berupa kosmetik dan pangan dijual kepada pelanggan ataupun masyarakat umum yang mencari dan membeli produk yang ada di kios;c.
    Pelaku usahaUnsur ini telah terpenuhi yaitu:e Bahwa PEMOHON selaku pihak yang bertanggungjawab di Kios AzZahra.e Bahwa PEMOHON memajang produk sediaan farmasi dan pangankedaluwarsa di etalase untuk diperjualbelikan.b.
    Dilarang memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan yang rusak, cacatatau bekas dan tercemar dengan atau tanopa memberikan informasi secaralengkap dan benarPEMOHON telah memenuhi unsur tersebut di mana dalam pemeriksaantelah ditemukannya 13 (tiga belas) item produk pangan kedaluwarsa serta 4(empat) item sediaan farmasi berupa kosmetik kedaluwarsa yang dipajang dietalase untuk diperjualbelikan.Halaman 16 dari 38 halaman Putusan Nomor 6/Pid.Prap/2017/PN Jap61.Unsur ini telah terpenuhi yaitu bahwa PEMOHON
Register : 05-06-2018 — Putus : 15-08-2018 — Upload : 17-10-2018
Putusan PN BANJARMASIN Nomor 654/Pid.Sus/2018/PN Bjm
Tanggal 15 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
Rizvan Imanuddin, SH, MH
Terdakwa:
1.ASA YUSNADI Als NADI Bin M. YUSRAN KARTA KARIM
2.ADE HENDRI Als GUJIN Bin SAMSURI
4811
  • Total berat bersih : 2,962 gram;Perbuatan mereka Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 71 ayat (1) jo Pasal 62 UndangUndang Republik Indonesia Nomor5 Tahun 1997 tentang Psikotropika;ATAU:Kedua:Bahwa mereka terdakwa 1 ASA YUSNADI Als NADI bersamasamadengan terdakwa 2 ADE HENDRI Als GUJIN pada waktu dan tempat yangdiuraikan dalam dakwaan Pertama primair, telah melakukan perbuatanPermufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    YusranKarta Karim bersama terdakwa II Ade Hendri Als Gujin telah ditangkap olehpetugas kepolisian karena hendak menjualkan obat obatan / mengedarkansediaan farmasi tanpa resep dokter;Bahwa awalnya pada hari Selasa tanggal 17 April 2018 sekitar jam 00.30 witaterdakwa dihubungi Rudi lewat telpon untuk datang ke rumah Rudiselanjutnya terdakwa temui di Kelayan B Gg Bersama Kel Kelayan TengahKec Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin, sesampainya di tempat tersebutHalaman 13 dari 33 Putusan Nomor 654/PidSus
    YusranKarta Karim bersama terdakwa II Ade Hendri Als Gujin telah ditangkap olehpetugas kepolisian anggota Buser di Polsek Banjarmasin Tengah, antara lainTri Darma Rahmadi dan Aprizal Putra Dipa karena hendak menjualkan obatobatan / mengedarkan sediaan farmasi tanpa resep dokter;Bahwa awalnya pada hari Selasa tanggal 17 April 2018 sekitar jam 00.30 witaterdakwa dihubungi Rudi lewat telpon untuk datang ke rumah Rudiselanjutnya terdakwa temui di Kelayan B Gg Bersama Kel Kelayan TengahKec Banjarmasin
    Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, sarana penyimpanansediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/ataulembaga pendidikan;b. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya, apotek,sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembagapenelitian dan/atau lembaga pendidikan;c.
    Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepada rumah sakitPemerintah, puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan bahwa pada hari Selasa tanggal 17 April 2018 sekitar jam 00.30wita di Jalan Kampung Melayu Darat depan Bliard Comic Kel Melayu KecBanjarmasin Tengah Kota Banjarmasin, terdakwa Asa Yusnadi Als Nadi Bin M.Yusran Karta Karim bersama terdakwa II Ade Hendri Als Gujin telah ditangkapoleh petugas kepolisian anggota Buser
Register : 11-01-2019 — Putus : 26-02-2019 — Upload : 18-03-2019
Putusan PN WONOSARI Nomor 8/Pid.Sus/2019/PN Wno
Tanggal 26 Februari 2019 — Penuntut Umum:
1.OPIK BARLIA, SH
2.ARIYANA WIDAYATI, SH
Terdakwa:
GALANK RAMBU ANARKY Als. GALS Bin AGUS SUTRISNO
608
  • M E N G A D I L I:

    1. Menyatakan terdakwa GALANK RAMBU ANARKY Als GALS Bin AGUS SUTRISNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Dan/Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu sebagaimana dalam dakwaan kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua
    Kemudian terdakwa beserta barangbukti diamankan ke Polres Gunungkidul untuk proses lebih lanjut.Bahwa terdakwa bukanlah seorang Apoteker atau tenaga farmasi yangmempunyai izin dari dinas kesehatan dalam memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan.Bahwa terhadap barang bukti berupa 54 (lima puluh empat) butir pil berwarnaputih yang berlogo Y atau pil sapi setelah disisinkan 6 (enam) butir sisa 48 (empatpuluh delapan)
    tertentu yang dalam pengadaan, penyimpanan maupunpenyaluran obat tersebut harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktek kefarmasianyaitu Apoteker yang dalam pelaksanaannya bisa dibantu oleh ApotekerPendamping dan/atau tenaga teknis kefarmasian yang terdiri dari Sarjanafarmasi, D3 Farmasi, Asisten Apoteker yang bekerja di fasilitas distribusi(Pedagang Besar Farmasi) atau fasilitas pelayanan kefarmasian (Apotek,Rumah Sakit, Balai Pengobatan/Rumah
    sesuai dengan pasal 11 ayat (4) Peraturan pemerintahNo. 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan farmasi dan Alat Kesehatan, yangHalaman 25 dari 31 Putusan No 8/Pid.B/2019/PN Wnodimaksud Peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluranatau. penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 98 ayat (2) UU RI No. 36 tahun 2009tentang kesehatan menerangkan bahwa Setiap orang yang
    tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 98 ayat (3) UU RI No. 36 tahun 2009tentang kesehatan menerangkan bahwa ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang dengan peraturan Pemerintah;e Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan bahwapada
    Menyatakan terdakwa GALANK RAMBU ANARKY Als GALS Bin AGUSSUTRISNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukanTindak Pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Standar Dan/Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat AtauKemanfaatan Dan Mutu sebagaimana dalam dakwaan kedua;2.
Register : 09-04-2019 — Putus : 09-05-2019 — Upload : 29-12-2020
Putusan PN SIDOARJO Nomor 298/Pid.Sus/2019/PN SDA
Tanggal 9 Mei 2019 — Penuntut Umum:
SRI WAHYUNINGSIH, SH., M.Hum
Terdakwa:
MOCH. CHOIRUL HUDA Als ILUNG
5317
  • CHOIRUL HUDA Als ILUNG tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
  • Menetapkan
    CHOIRUL HUDA Als ILUNG bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamHalaman 1 dari 14 Putusan Nomor 298/Pid.Sus/2019/PN SDApasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam suratDakwaan Kedua;2.Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidanapenjara selama 1 (Satu) Tahun dan Denda sebesar Rp.500.000, (limaratus ribu rupiah) Subsidair
    CHOIRUL HUDA Als ILUNGpada hari Minggu tanggal 27 Januari 2019 sekitar pukul 01.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain yang masih dalam bulan Januari dalam tahun 2019bertempat di rumah saksi ANGISTYA WAHYU PRADANA di Dusun SungonDesa Suko RT. 022 RW. 006 Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk wilayah hukumPengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar
    CHOIRUL HUDA Als ILUNGpada hari Minggu tanggal 27 Januari 2019 sekitar pukul 01.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain yang masih dalam bulan Januari dalam tahun 2019bertempat di rumah saksi ANGISTYA WAHYU PRADANA di Dusun SungonDesa Suko RT. 022 RW. 006 Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk wilayah hukumPengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin
    Pengetahuan dankehendak dalam hal ini adalah untuk mengedarkan obatobatan dengan tanpain;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 disebutkan sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar;Menimbang, bahwa sesuai Surat Keputuasan Menkes No. 1332 / Menkes/SK/X/ 2002 dan Peraturan Menkes No. 1448 / Menkes / Per / VI / 2011 yangdiberi iin untuk mendistribusikan / menjual / menyerahkan obatobat knususnyadaftar G adalah
    CHOIRUL HUDA Als ILUNG tersebut diatasterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJINEDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp.500.000, (lima ratusribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akandiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 09-05-2019 — Putus : 23-05-2019 — Upload : 28-05-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 9/Pid.Sus-Anak/2019/PN Byw
Tanggal 23 Mei 2019 — Terdakwa
758
    1. Menyatakan Anak ONKY ALFIAN FERNANDO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan tanpa ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Anak oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Bulan 15 (lima belas) hari dan denda sejumlahRp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan menjalani pelatihan kerja
    Banyuwangi atau pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum pengadilan negeri Banyuwangl,yang berwenang memeriksa dan mengadilinya telah melakukan perbuatanSetiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Perbuatanmana Anak ANAK lakukan dengan caracara sebagai berikut : Bahwa pada waktu
    Banyuwangi atau pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum pengadilan negeri Banyuwangi,yang berwenang memeriksa dan mengadilinya telah melakukan perbuatanSetiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Perbuatan mana AnakANAK lakukan dengan caracara sebagai berikut Bahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas, berawal dari SaksiTumiran yang datang ke kantor
    Perbuatan Anakyang demikian jelas menunjukkan bahwa Anak menyuruh menjual dan menjualsendiri obat tersebut adalah dilakukan dengan sadar dan dengan maksud untukmenjual obat tersebut.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atasdengan faktafakta yang ditemukan dalam persidangan, unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatantelah terpenuhi dan terbukti menurut Hukum,3.
    Unsur yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa berdasarkan keterangan Ahli, Peredaran obat kerasdilakukan dengan tahap pedagang farmasi membuat pesanan obat kepadaprodusen obat yang telah mempunyai jijin edar, produsen obat mengirimpesanan obat kepada pedagang farmasi disertai faktur, pedagang farmasimenjual obatnya ke apotek disertai faktur dan selanjutnya apotek menjualkepada konsumen dengan resep dokter.Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan keterangan saksimaupun Anak di persidangan
    Menyatakan Anak telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan tanpa ijin edar;2.
Register : 17-10-2018 — Putus : 28-11-2018 — Upload : 15-04-2019
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 492/Pid.Sus/2018/PN Mjk
Tanggal 28 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
SRI WIDAYATI, SH
Terdakwa:
YUSUF SETIAWAN ALIAS WAWAN BIN ZAENAL
305
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa YUSUF SETIAWAN alias WAWAN Bin ZAENAL, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp50.000.000,00 (lima puluh juta
    Menyatakan terdakwa YUSUF SETIAWAN alias WAWAN Bin ZAENALbersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi tanpa izinedar sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang diatur dandiancam dalam Pasal 197 UURI No.36 Tahun 2009 (tentang Kesehatan).2. Menjatuhkan hukuman pidana terhadap terdakwa selama 1 (satu) tahundan 6 (enam) bulan penjara dikurangi selama terdakwa berada dalamtahanan.3.
    oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa terdakwa YUSUF SETIAWAN ALIAS WAWAN BIN ZAENALpada hari Minggu tanggal 5 Agustus 2018 sekira jam 22.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masih termasuk dalam bulan Agustus 2018bertempat di sebuah warung yang terletak di Dusun Losari Desa.BleberanKecamatan.Jatirejo Kabupaten.Mojokerto atau disekitar tempat itu yang masihtermasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto, dengan sengajamengedarkan sediaan Farmasi
    berdasarkanPasal 1 angka 4 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) : sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdalam persidangan, terdakwa ditangkap oleh petugas Kepolisian pada hariMinggu tanggal 5 Agustus 2018 sekitar pukul 23.30 WIB bertempat di rumahterdakwa di Dusun Losari RT.001 RW.001 Desa Bleberan
    Ayat (3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdalam persidangan, terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangandalam mengedarkan obatobatan berupa pil double L yang mengandung bahanaktif Trineksifenidil HCI, oleh karena terdakwa bekerja sebagai swasta, bukandokter dan juga bukan
    Menyatakan Terdakwa YUSUF SETIAWAN alias WAWAN Bin ZAENAL,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp50.000.000,00 (limapuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 15-06-2017 — Putus : 02-08-2017 — Upload : 07-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor 195/Pid.Sus/2017/PN Ktb
Tanggal 2 Agustus 2017 — SITI FATIMAH Alias SALU Binti HATTA
387
  • Menyatakan Terdakwa SITI FATIMAH Alias SALU Binti HATTA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    Menyatakan Terdakwa SITI FATIMAH Als SALU Binti HATTA, terbukti secarasah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum.2.
    Kotabaru atau setidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamDaerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada wakiu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal dari saksi RediSusanto dan saksi Anggi Andi melintas di dekat Lapangan gedung olah ragaDesa Rampa Kec. Pulau Sebuku Kab.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad. 1.
    P0.02.01.131.3997 perihal Pembatalan Persetujuan IzinEdar dan Penghentian Kegiatan Produksi, ternyata obat jenis carnophen/zenith telahdibatalkan izin edar dan kegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyatabahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,dengan demikian unsur kedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu
    Menyatakan Terdakwa SITI FATIMAH Alias SALU Binti HATTA telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 17-04-2015 — Putus : 09-09-2015 — Upload : 29-03-2016
Putusan PN BANDUNG Nomor 87 /Pdt.Sus-PHI/2015/PN.BDG
Tanggal 9 September 2015 — IR. SOPIAN SAID; LAWAN; PT.PADAMA BAHTERA LABELINDO;
16655
  • Bukti P36 Kwitansi Farmasi No. Invoice: 13051482 tertanggal 9 Juli2013 di Siloam Hospitals, Cikarang40. Bukti P37 Kwitansi Farmasi No. Invoice: 13051860 tertanggal 11 Juli2013 diSiloam Hospitals, Cikarang41. Bukti P38 Kwitansi Pembelian Obat ditambah biaya delivery no. 024tertanggal 12 Juli 2013 di Apotek K2442. Bukti P39 Kwitansi Farmasi No. Invoice: 13052718 tertanggal 14 Juli2013 di Siloam Hospitals, Cikarang43. Bukti P40 Kwitansi Farmasi No.
    Bukti P42 Kwitansi Farmasi No. Invoice 13054088 tertanggal 19 Juli2013 dari Siloam Hospitals, Cikarang46. Bukti P43 Kwitansi Farmasi No. Invoice 13054489 tertanggal 21 Juli2013 dari Siloam Hospitals, Cikaran47.
    Bukti P44 Kwitansi Farmasi tertanggal 21 Juli 2013 dari Apotek K24, an Cikarang 48.Bukti P45Kwitansi Farmasi No. 024.12495 tertanggal 25 Juli 2013dari Apotek K24, Cikarang 49.Bukti P46Kwitansi Farmasi tertanggal 29 Juli 2013 dari Apotek K24,Cikarang 50.Bukti P47Kwitansi Farmasi No. 024/14660 tertanggal 31 Juli 2013dari Apotek K24, Cikarang SlsBukti P48Kwitansi Farmasi No. 024.15805 tertanggal 3 Agustus 2013dari Apotek K24, Cikarang 52.Bukti P49Kwitansi tertanggal 5 Agustus 2013 untuk sewa mobil (
    antarjemput) ke RS Siloam Cikarang 53,Bukti P50Kwitansi Farmasi No. 13058375 tertanggal 5 Agustus 2013dari Siloam Hospitals,Cikarang 54.Bukti P51Kwitansi Farmasi No. 2013066008 tertanggal 5 Agustus2013 dari Siloam Hospitals,Cikarang 55.Bukti P52Kwitansi Farmasi No. 16719 tertanggal 5 Agustus 2013 dariApotek K24, Cikarang 56.Bukti P53Kwitansi Farmasi No. 13060112 tertanggal 16 Agustus 2013dari Siloam Hospitals,Cikarang St.Bukti P54Kwitansi Farmasi No. 13060569 tertanggal 18 Agustus 2013dari Siloam
    Hospitals,Cikarang 58.Bukti P55Kwitansi Farmasi No. 024.21085 tertanggal 18 Agustus2013 dari Apotek K24, Cikarang 59.Bukti P56Kwitansi Farmasi No. 22114 tertanggal 21 Agustus 2013dari Apotek K24, Cikarang 60.Bukti P57Kwitansi Farmasi No. 22468 tertanggal 22 Agustus 2013dari Apotek K24, Cikarang 61.Bukti P58Kwitansi Farmasi No. 22800 tertanggal 23 Agustus 2013dari Apotek K24, Cikarang 62.Bukti P59Kwitansi Farmasitertanggal 28 Agustus 2013 dari Apotek K24, Cikarang 63.