Ditemukan 61312 data
26 — 5
Menyatakan terdakwa MOHAMAD ALI MASKUR ALS POLO BIN SUGIONO telah terbukti secara Sah dan Meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
/Pid.B/2010/PN.Setelah membaca berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikan danbarang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan Terdakwa MOHAMMAD ALI MASKUR ALS POLO BIN SUGIONOsecara sah dan menyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi
menguatkan pembuktian dalildalil dakwaannyadipersidangan Penuntut Umum telah pula mengajukan saksisaksi sebagai berikut:1 Saksi HARI PRABOWO, dibawah sumpah, pada Pokoknya menerangkan sebagaiberikut :Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan RohaniBahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak mempunyai hubungankeluarga dengan terdakwa;Bahwa saksi yang telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa;Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa karena terdakwa telahmengedarkan persediaan farmasi
tersebut dapat dipertanggungjawabkanMenimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkan;2 Saksi YUDHA KRISTIAWAN dibawah sumpah, yang pada pokoknya menerangkansebagai berikut :Bahwa terdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan RohaniBahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak mempunyai hubungankeluarga dengan terdakwa;Bahwa saksi yang telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa;Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa karena terdakwa telahmengedarkan persediaan farmasi
Unsur : Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dipersidangan telah terungkap:Bahwa terdakwa membeli obat pil dobel L kepada JALI (DPO) sebanyak 3(tiga) kali yang pertama pada hari senin tanggal 1 Pebruari 2016 sekitar jam20.00 wib terdakwa datang kerumah JALI (DPO) pada saat itu terdakwamembeli pil dobel L sebanyak
yang tidak memenuhi standar danpersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ke2 Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu. telah terpenuhi.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas maka MajelisHakim berkesimpulan bahwa semua unsur yang menjadi syarat terjadinya suatu tindak pidanadalam Pasal 196
70 — 7
adalah suatu perbuatanyang bertentangan dengan undangundang serta kepatutan dalam masyarakat ;Menimbang, bahwa dari fakta hukum menunjukan berdasarkan Lampiran I Nomor 61UndangUndang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, METAMFETAMINA : (+)(S)N,dimetilfenetilamina termasuk dalam daftar Narkotika Golongan I bukan tanaman;Menimbang, bahwa Pasal 14 ayat (1), (2), (3) dalam UndangUndang Nomor : 35Tahun 2009 tentang Narkotika, mengatur sebagai berikut :1 Narkotika yang berada dalam penguasaan Industri Farmasi
, pedagang besar farmasi,sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, pusatkesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter, dan lembaga ilmu pengetahuanwajib disimpan secara khusus;2 Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah, apotek, rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan,dokter, dan lembaga ilmu pengetahuan wajib membuat, menyampaikan, danmenyimpan laporan berkala mengenai pemasukan dan/atau pengeluaran Narkotikayang
berada dalam penguasaannya;3 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyimpanan secara khusus sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan jangka waktu, bentuk, isi, dan tata cara pelaporansebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Menteri.Menimbang, bahwa dari fakta hukum menunjukan TerdakwaARMAN BINLACINA tidak termasuk dalam kategori Pasal 14 UndangUndang Nomor : 35 Tahun2009 tentang Narkotika, yaitu industri Farmasi, pedagang besar farmasi, saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah
89 — 42
Menyatakan Terdakwa PONIRIN Bin (Alm) SALEHAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpa hak mengedarkan sediaan Farmasi tanpa memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun pidana dan denda sebesar Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Bln.yangTelah mendengar pembacaan surat tuntutan ( Requisitoir ) dari Penuntut Umum,pada akhir uraiannya berpendapat dan memohon agar Majelis Hakim yangmemeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan ;1.Menyatakan Terdakwa PONIRIN Bin (Alm) SALEHAN telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadiatur dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalamdakwaan Primair kami diatas
Kalimantan Selatan atausetidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Batulicin, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1). Adapun rangkaianperbuatan terdakwa itu dilakukan dengan cara sebagai berikut :Halaman 2 dari 13Putusan Nomor 212/Pid.Sus/2017/PN.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Add. 1.Unsur Barang Siapa ;Menimbang bahwa dalam hukum pidana yang dimaksud dengan Barang Siapaadalah ditujukan kepada subyek hukum yaitu hanya manusia (natuurlijke personen)sebagai penyandang hak dan kewajiban serta mampu mempertanggungjawabkanperbuatan yang telah dilakukannya. Menurut Van Bemmelen, dapat dipertanggungjawabkan itu meliputi :1.
Kemudian dalam dalam pasal tersebut disebutkan bahwa perbuatanmemproduksi atau mengedarkan, karena frasa tersebut bersifat alternatif makamengedarkan sediaan farmasi yang paling tepat.Menurut Pasal 1 angka 4 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan :Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Menurut Pasal 160 Ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan :Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar.Menimbang, bahwa berdasarkan
Menyatakan Terdakwa PONIRIN Bin (Alm) SALEHAN telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpa hakmengedarkan sediaan Farmasi tanopa memiliki izin edar*;Halaman 12 dari 13Putusan Nomor 212/Pid.Sus/2017/PN. Bln.2.
ZANUAR IRKHAM, S.H
Terdakwa:
1.RIZAL VENDIKA Bin ABD. MONGIN
2.GUNTUR Bin PURJIANTO
26 — 2
Mongin dan terdakwa II Guntur Bin Purjianto, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersama-sama turut serta melakukan tanpa hak menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan I dan bersama-sama turut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;
- Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
,Apt, dibawah sumpah dan keterangannyadicakan yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa pendidikan terakhir ahli adalah S1 Apoteker dan sekarang ahli bekerjasebagai Kasi Kefarmasian makanan dan minuman Dinas KesehatanKabupaten Kediri ;Bahwa pengaturan terhadap peredaran sediaan farmasi mengacu padaaturan hokum didalam UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebut sesuaidengan Pasal 98 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dilarangmengadakan
, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanbagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ;Bahwa peredaran sediaan farmasi harus memiliki ijin edar sebagaimanaketentuan didalam Pasal 108 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaituyang berhak atau boleh mengadakan, meyimpan, mempromosikan danmengedarkan sediaan farmasi yang berupa obat harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian dan kewenangan ;Halaman 18 dari 33 Putusan Nomor 46/Pid.Sus/2021/PN GprBahwa sediaan farmasi
berupa obat dengan bahan Triheksifenidil HCltersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahliandan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut harus mendapat jjin edar,sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat yang disita dari Para Terdakwa tidakboleh digunakan atau dikonsumsi karena sediaan farmasi berupa obatpenggunaannya harus aman, berkhasiat/bermanfaat, bermutu = danterjangkau;Bahwa suatu produk boleh diedarkan apabila dikemasannya
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu ;3.
Mongin dan terdakwa IlGuntur Bin Purjianto, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Bersamasama turut serta melakukan tanpa hakmenjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan dan bersamasamaturut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
ARDIAN JUNAEDI SH
Terdakwa:
Arista Romadoni Bin Mistari
42 — 2
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Arista Romadoni Bin Mistari telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi / obat dan atau alat kesehatan tanpa izin edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan, dan denda sejumlah Rp.1.000.000,- (satu
Probolinggo, atau setidaktidaknya di suatu tempat dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenang mengadili perkaraini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya saksi Sdr.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah, perbuatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya saksi Sdr.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa pengertian jjin edar adalah bentuk persetujuanregistrasi yang dikeluarkan badan POM agar produk tersebut secara sah dapatdiedarkan di wilayah Indonesia (Peraturan Kepala Badan POM RI No.HK.03.1.3.12.11.10692 Tahun 2011);Menimbang, bahwa berdasarkan
Menyatakan Terdakwa Arista Romadoni Bin Mistari telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi / obat dan atau alat Kesehatan tanpaizin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itudengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan, dan dendasejumlah Rp.1.000.000, (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama2 (dua) bulan;3.
34 — 5
Menyatakan terdakwa ZAINUL ARIFIN alias ARIF bin SOLIKIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) sebsidair 6 (enam) bulan kurungan;3.
Blimbing Kota Malang, atau setidaktidaknya tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriMalang , atau setidaktidaknya tempat lain yang termasuk daerah Hukum PengadilanNegeri Malang , ia terdakwa melakukan, turut serta melakukan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimaan dimaksud dalampasal 106 ayat (1).
Arifin dan akan diajak untuk mengambilbarang berupa obat sediaan farmasi berupa tablet warna putih berlogo ataudengan istilah yang digunakan oleh terdakwa bernama LELE dan terdakwadijanjikan akan diberi uang hasil transaksi jual beli sebesar Rp. 200.000, olehsaksi Moch. Arifin. Kemudian terdakwa bersamasama dengan saksi Moch.Arifin pergi ke Surabaya dan menemui 2(dua) orang yang terdakwa tidak tahunamanya. Setelah itu saksi Moch.
Arifin ditangkap oleh saksiDanang dan saksi Hadi Siswoyo petugas dari Kepolisian Polres Malang Kota ,oleh karena kedapatan tanpa ijin telah mengedarkan sediaan farmasi dan disitadari tangan terdakwa dan saksi Moch.
Sedangkan pengertian mengedarkan adalah membawaHalaman 15 dari 22 halaman.Putusan Nomor 280/PID.SUS/2014/PN.Mlg16(menyampaikan) sesuatu barang dari orang yang satu kepada yang lain atau membawa danmeyampaikan suatu barang ke alamat yang dituju;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
putih berlogo LL masingmasing plastikberjumlah 1.000 (seribu) butir dan 2 (dua) kantung plastik warna kuning berisi 1.000(seribu) butir tablet berlogo DMP/SF tidak dapat memperlihatkan ijin edar terkait tabletputih berlogo LL maupun tablet berlogo DMP/SF dari pihak yang berwenang dan bukanpula penyalur yang diijinkan oleh pejabat yang berwenang maupun bukan untukkepentingan pelayanan kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka unsurdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
87 — 5
Menyatakan Terdakwa SAIPUL Als IPUL Bin ISUN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadapTerdakwaoleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan serta pidana denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Menyatakan TerdakwaSAIPUL Als IPUL Bin ISUN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 jo pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan, sebagaimana dalam dakwaan Primair kami;2.
Murung Raya atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Muara Teweh yang berwenang memeriksa dan mengadilinya, Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatHalaman 2 dari 19Putusan Nomor 107/Pid. Sus/2017/PNMtwkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, perobuatan tersebut dilakukan olehTerdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal pada hari Selasa tanggal 18 April 2017 sekira pukul18.00 wib saksi M.
Murung Raya atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMuara Teweh yang berwenang memeriksa dan mengadilinya, Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, perouatan tersebut dilakukan olehTerdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal pada hari Selasa tanggal 18 April 2017 sekira pukul 18.00 wibsaksi M.
berupa obat Zenith Carnophen juga sudah ditarik ijinedarnya maka dengan demikian persediaan farmasi berupa obat ZenithCarnophen itu sudah tidak diperbolehkan lagi dijual atau diedarkan olehsiapapun;Bahwa perbuatan Tersangka RUDI ARVIRINA tidak dapat dibenarkankarena yang bersangkutan tidak memiliki keahlian atau kewenanganuntuk melakukan praktek kefarmasian dan persediaan farmasi tersebuttelah ditarik ijin edarnya oleh BPOM RI;Terhadap keterangan saksi Ahli yang dibacakan,Terdakwamembenarkan dan
Menyatakan Terdakwa SAIPUL Als IPUL Bin ISUN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadapTerdakwaoleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan serta pidana denda sebesarRp.1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana dendatidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
29 — 5
Menyatakan terdakwa IBERAMSYAH Alias IBAM Bin GASTAN tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan primer;2.
Brb.Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:Menyatakan terdakwa IBERAMSYAH Alias IBAM Bin GASTAN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat
Setia, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Barabai, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), dengan cara sebagaiDeri Bahwa bermula pada hari Selasa tanggal 07 Maret 2017 sekira pukul 17.30Wita terdakwa menerima telepon dari saudari HAPSAH (DPO) untukmengantarkan obat jenis carnophen/zenith kepada saudari BAITI (DPO)disekitar
Setiaterkait keberadaan obat jenis Carnophen pada terdakwa; Bahwa, bermula saksi memperoleh informasi dari masyarakat terdakwaIBERAMSYAH Alias IBAM telah mengedarkan sediaan farmasi berupaobat kesehatan jenis CARNOPHEN di sekitar Pasar Keramat Barabai,Halaman 7 dari 22 Halaman Putusan No. 70/Pid.Sus/2017/PN. Brb.Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah tepatnya disamping Toko H.
Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan terdakwa IBERAMSYAH Alias IBAM Bin GASTAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaHalaman 20 dari 22 Halaman Putusan No.70/Pid.Sus/2017/PN.Brb.mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam dakwaan primer;2.
NANI SUSILOWATI
Terdakwa:
SHOLIHIN Als LIHIN Bin SAHRAF
39 — 11
M E N G A D I L I:
- Menyatakan Terdakwa SHOLIHIN Alias LIHIN Bin SAHRAF tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin Dari Yang Berwenang sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu;
- Menjatuhkan
tanggal 16 Januari2021 atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Januari 2021,bertempat di rumah saksi HENDRO di blok tanjung Rt.07,Rw.03Kel.Kademangan,Kec.Kademangan,Kota Probolinggo dan di Dusunwringin,Desa Jabung Wetan, Kec.Paiton,Kab.Probolinggo (berdasarkan Pasal84 KUHAP,menjadi kewenangan Pengadilan Negeri Probolinggo, atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Probolinggo, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Bahwa terdakwa dalam mengedarkaan sediaan farmasi berupa pildextro dan pil trinexyphenidyl tanpa ijin dari pihak yang berwenang.
dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar;Menimbang, bahwa Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan menentukanbahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkanharuS memenuhi persyaratan mutu, kKeamanan, dan kemanfaatan, dimanapersyaratan mutu, kKeamanan, dan kemanfaatan untuk sediaan farmasi yangberupa bahan obat dan obat sesuai dengan persyaratan dalam buku farmakopeatau buku standar lainnya yang ditetapkan oleh
Menyatakan Terdakwa SHOLIHIN Alias LIHIN Bin SAHRAF tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin DariYang Berwenang sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu;2.
29 — 6
dengan sengaja tanpa ijin menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan
Dan terdakwa sudah 1 (satu) minggu mengedarkan carnophen kepadapembeli dan sudah laku sebanyak 26 (dua puluh enam) butir ; Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diajukan di depan persidangan ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi saksi tersebut terdakwa tidak keberatandan membenarkannya.Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum menghadirkan seorang ahli dibidang farmasi yang bernama NUZULA ELVA RAHMA, S.Si.
sekitar1520 butir obat saja (untuk satu macam obat), bukan dalam jumlah banyak seperti yangditunjukkan di depan persidangan ; Bahwa carnophen termasuk obat keras dan sudah tidak bisa di edarkan lagi ; Bahwa carnophen ijin edar nya sudah ditarik oleh BPOM RI yang artinya carnophen tidakada ijin edar dan apotik tidak bisa mengedarkan carnophen lagi apalagi orang lain tidakbisa mengedarkan carnophen ; Bahwa untuk dapat mengedarkan dextro, seseorang meskipun sudah mempunyai latarbelakang pendidikan farmasi
Pasal 106 Ayat (1) Undang Undang No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan yang unsur unsurnya adalah sebagai berikut1 Barang Siapa ;2 Dengan Sengaja ;3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) ;Ad. 1.
Dan ayat (3) :ketentuan mengenaipengadaan,penyimpanan,pengolahan,promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah yaitu Peraturan Pemerintah No.72 Tahun 1998 tentang Pengamanan SediaanFarmasi dan Alat Kesehatan.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan diketahuibahwa pada hari pada hari Kamis tanggal 10 Januari 2013 sekitar pukul 12.45 Wita di warungDesa Tumbukan Banyu, Kecamatan
Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang RepublikIndonesia No 36 tahun2009, serta peraturan perundangundangan lainnya yang berkaitandengan perkara ini ;MENGADILI:1 Menyatakan Terdakwa JAMILAH Binti SUBAHAN (Alm) telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpa ijinmenyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak memilikikeahlian dan kewenangan;Menjatuhkan
- ARIS SURYANTORO Bin KANARI
- AGUS PRAYITNO Bin SUPARNO
79 — 15
Agus Prayitno Bin Suparno pada hari Jumat tanggal 25 Mei 2007sekitar jam 17.00 Wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun2007, bertempat di Kelurahan Mrican Kecamatan Mojoroto Kota Kediri atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKota Kediri, sebagai mereka yang malakukan, yang menyuruh melakukan, dan yangturut sertas melakukan perbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan tanpa ijin edar sebagaimana
, apotik sarana penyimpan farmasi,Rumah Sakit maupun lembaga Pendidikan Kefarmasian;bahwa barang bukti yang diajukan dipersidangan yang diajukan dipersidanganadalah benar ;DIDIK TRIATMATJI :bahwa keterangan saksi dalam BAP penyidik adalah benar ;bahwa saksi bersamasama dengan saksi Sugeng Apriyanto telah menerimainformasi dari masyarakat kalau terdakwa I sebagai pengedar narkoba, atasdasar informasi tersebut selanjutnya saksi berdua melakukan penyelidikan,ternyata informasi tersebut benar ;bahwa
Ngampel, sepeda motor dihentikan oleh Polisi terusdigeledah diketemukan pil double L sebanyak 179 (seratus tujuh puluh sembilan)butir kemudian terdakwa I ditangkap dan dibawa ke Polresta Kediri, sedangkanAndri berhasi melarikan diri 10 bahwa terdakwa I menjual pil double L sebanyak 2 (dua) box tersebut kepada Andridengan harga Rp 110.000, (seratus sepuluh ribu rupiah) ; bahwa terdakwa I tidak mempunyai ijin untuk itu, dan bukanlah seorang apoteker,distributor obat maupun pedagang besar farmasi ;
LAB : 2903/ KNF/2007 tanggal 7 Juni 2007 disimpulkan bahwa barang buktidengan nomor 3037/2007/KNF berupa tablet warna putih logo LL adalah benar tabletdengan ......dengan bahan aktif Triheksifenidil HCL ( tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika tetapi termasuk Daftar obat keras ) ;Menimbang, bahwa karena pil double L digolongkan sebagai obat keras yangtermasuk sediaan farmasi sebagaimana ketentuan pasal 1 angka 9 UU No. 22 tahun141992 tentang kesehatan maka untuk pengadaan produksi, distribusi
dan pelayanannyaharus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenanganuntuk itu (vide pasal 63 ayat 1), padahal sebagaimana fakta yang terungkapdipersidangan bahwa para terdakwa bukanlah seorang maupun tenaga kesehatan,apoteker, pedagang besar farmasi maupun sebagai sarana penyimpan sediaan farmasi,dengan demikian para terdakwa tidak mempunyi keahlian dan kewenangan untukmelakukan pekerjaan kefarmasian sebagaimana dimaksud dalam pasal 63 ayat diatas;Selain itu para terdakwa
91 — 10
Menyatakan Terdakwa YOHANES ANWAR,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa YOHANES ANWAR dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
tanggal 18 Maret2016 sekira pukul 20.00 Wib, atau setidaktidaknya pada bulan Maret dalamTahun 2016 bertempat di rumah terdakwa Lesanpuro Gg.XIl Rt.01 Rw.09Kel.Lesanpuro Kec.Kedungkandang Kota Malang atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMalang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURI 36 tahun 2009, yang menyatakansediaan farmasi
Saksi TYAS DWI H: Bahwa saksi telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa pada hariSABTUtanggal 19 Maret 2016 sekira pukul 03.00 Wib. di rumah terdakwaLesanpuro Gg.XIl Rt.01RW.09 Kel.Lesanpuro Kec.Kedungkandang KotaMalang, karena telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar.
Saksi ARDI GURUH W:Bahwa saksi telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa pada hariSABTUtanggal 19 Maret 2016 sekira pukul 03.00 Wib. di rumah terdakwaLesanpuro Gg.XIl Rt.01RW.09 Kel.Lesanpuro Kec.Kedungkandang KotaMalang, karena telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar.Bahwa awalnya ada informasi dari masyarakat ada seseorang yangbernamaHANDIK HANANTO dan SEPTIAN ADI SAPUTRA karenakedapatan membawa 96 butirpil warna putin
Menyatakan terdakwa YOHANES ANWAR terbukti bersalah melakukanperbuatan pidanamengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidanaberdasar pasal 197 UU RI No.86 Th.2009 tentangKesehatansebagaimana dalam Surat dakwaan kesatu Jaksa Penuntut Umum.2.
Menyatakan Terdakwa YOHANES ANWAR,terbukti secara sah dannymeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki Ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa YOHANES ANWAR denganpidana penjara selama 2 (dua) tahun;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;Halaman17dari19 halaman, Putusan Perkara Nomor 381/Pid.Sus/2016/PN MLG4.
40 — 3
Menyatakan Terdakwa ABDUL SANI Alias ADUK Bin HASAN BASERI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu;2.
bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi, ahli dan terdakwa, serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Putusan Nomor 177/Pid.Sus/2015 PN Brb, halaman 1 dari 16 halamanSetelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa ABDUL SANI Alias ADUK Bin HASAN BASERIterbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
oleh Penuntut Umum didakwaberdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :wn Bahwa terdakwa ABDUL SANI Alias ADUK Bin HASAN BASERI, hari Minggutanggal 26 Juli 2015 sekitar jam 13.15 Wita atau pada suatu waktu pada tahun 2015, bertempat diBanua Kupang Rt.003/002 Desa Banua Kupang Kecamatan Labuan Amas Utara Kabupaten HuluSungai Tengah tepatnya di dalam rumah terdakwa atau pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
MUSLIKH, dari Berita Acara PemeriksaanPenyidik, dimana Ahli tersebut telah di sumpah menurut agama dan kepercayaannya, yang padapokoknya menyatakan sebagai berikut: Bahwa ahli hanya bisa memberikan keterangan sesuai dengan keahliannyasetelah mendapatkan hasil dari Badan POM Banjarmasin tentang obat jenisCarnopen;e Bahwa yang dimaksud dengan sedian farmasi menurut definisi UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah Obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetik;e Bahwa yang dimaksud dengan obat
maupunbahan sediaan farmasi karena tidak memiliki keahlian khusus dalam kefarmasian(penyimpanan obat dan farmakologi obat), serta tidak ada ketentuan berapajumlahnya tergantung kebutuhan dosis untuk mengobati penyakit tertentu;Terhadap keterangan ahli, terdakwa menyatakan mengerti;Menimbang, bahwa di persidangan terdakwa telah memberikan keterangan yang padapokoknya sebagai berikut :Bahwa terdakwa ditangkap pada hari Minggu tanggal 26 Juli 2015 sekitar jam13.15 Wita di Banua Kupang Rt.003/002 Desa
Unsur Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan teori pengetahuan yang dimaksud dengan kesengajaanadalah kehendak untuk berbuat. Untuk menghendaki sesuatu orang terlebih dahulu sudah harusmempunyai pengetahuan (gambaran) tentang sesuatu itu. Lagipula kehendak merupakan arah,maksud, tujuan, hal mana berhubungan dengan motif/ alasan pendorong untuk berbuat dan tujuanperbuatan tersebut (Prof.
101 — 6
Menyatakan Terdakwa NAUVAL ASFAR Als OPAL Bin RUSTAMADI SLAMET terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR.2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan kurungan;3.
Menyatakan Terdakwa NAUVAL ASFAR Als OPAL Bin RUSTAMADISLAMET bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UURI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
dalamPasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.AtauKedua :Bahwa ia terdakwa NAUVAL ASFAR Als OPAL Bin RUSTAMADISLAMET pada hari Minggu 19 Februari 2017 sekitar Pukul 16.00 Wib atausetidaktidaknya pada suatu waktu pada Tahun 2017 bertempat di pinggirjalan raya arah GOR Satria masuk Dukuh Tarub Desa Subah KecamatanSubah Kabupaten Batang atau pada tempattempat lain yang masihtermasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Batang, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
MARYONO dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa saksi sehat dan bersedia memberikan keterangan dipersidangansehubungan dengan saksi telah melakukan penangkapan terhadapterdakwa yang menjual, mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin; Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di Penyidik Kepolisian danketerangan tersebut sudah benar;Halaman 5 dari 17 Putusan Nomor 40/Pid.Sus/2017/PN BigBahwa Terdakwa tertangkap karena diduga menjual, mengedarkansediaan farmasi tanpa izin pada hari
SAPTO WINENGKU S.H. bin KARYUDI, dibawah sumpah yang padapokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi sehat dan bersedia memberikan keterangan di persidangansehubungan dengan terdakwa menjual, mengedarkan sediaan farmasitanpa izin; Bahwa Terdakwa tertangkap karena diduga menjual, mengedarkansediaan farmasi tanpa izin pada hari Minggu tanggal 19 Februari 2017sekitar Pukul 16.00 Wib di pinggir jalan raya arah Gor Satria masuk Dk.Tarub, Ds. Subah, Kec.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa oleh karena unsur diatas memuat beberapaunsur alternatif, demikian apabila salah satu unsur terpenuhi maka unsur initelah terpenuhi secara sempurna;Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi sebagaimanapengertian pada Pasal 1 angka 4 UU.
43 — 11
Menyatakan Terdakwa SUGENG RIYANTO Alias BOTOL , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ; Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp.500.000.,- ( lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan kurungan selama 2 (dua) bulan ; Menetapkan bahwa lamanya Terdakwa
PERKARA :PDM175/MKRTO/EP.3/1 1/2014 ; sebagai berikut Bahwa ia Terdakwa SUGENG RIYANTO alias BOTOL pada hari SABTUtanggal 27 September 2014 sekitar pukul 19.00 WIB atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain dalam bulan September 2014, bertempat di depan Gang RumahTerdakwa tepatnya di Dusun Betro RT.04 RW.O1 Desa Betro Kec.Kemlagi Kab.Mojokerto atau disekitar tempat itu yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Mojokerto , telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa SUGENG RIYANTO alias BOTOL bersalah telahmelakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan atau alat Kesehatan tanpa memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UURINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Unsur dengan sengaja mengedarkan/ menyalurkan sediaan farmasi ;Berdasarkan faktafakta yang terungkap dalam persidangan , terdakwamendapatkan pil dobel L dengan cara terdakwa dihubungi oleh saksiNURDIANTO (terdakwa dalam berkas terpisah) melalui sms ke HP terdakwadengan maksud untuk memesan tablet double L sebanyak 100 butir , laluterdakwa membalas sms saksi NURIYANTO dengan mengatakan janjianbertemu didepan gang rumah terdakwa.
pembelian tablet double L dan setelah itu terdakwamenyerahkan tablet double L sebanyak 100 butir sesuai pesana sambilmemberikan uang kembalian sebesar Rp.20.000,0 (dua puluh ribu rupiah)kepada saksi NURIYANTO dan setelah transaksi selesai kemudian terdakwadan juga saksi langsung pergi meninggalkan tempat tersebut , dengandemikian unsur ini telah terpenuhi dan dapat dibuktikan ; 3.Unsur tanpa izin edar ; 2202220 02222 enn nee en eneBahwa perbuatan terdakwa telah mengedarkan / menyalurkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa SUGENG RIYANTO Alias BOTOL , terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp.500.000., ( lima ratus riburupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengankurungan selama 2 (dua) bulan;3.
17 — 2
SIRON Bin JOPAWIRO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2.
Siron Bin Jopawiro terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak memiliki, menjualsediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarnya sebagaimana dimaksud dalampasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ; 2.
No. 419 tanggal 22 Desember 1949 ) ; oe Menimbang,bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, Terdakwa menyatakanbahwa ia benarbenar telah mengerti dan memahami serta menyatakan bahwa ia tidakmengajukan keberatan / eksepsi atas dakwaan tersebut ; Menimbang, bahwa dipersidangan oleh Penuntut Umum telah diajukan barangbukti berupa : Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 54 butir dalam plastic klip dalam 7 (tujuh)bungkus kertas warna kuning dimasukkan kedalam bekas bungkus rokok merkMarlboro ; 2292202
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) dan ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ; Ad. 1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) dan ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ; Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif yang mana suatu unsur yang dapatdibuktikan salah satunya yang lebih mendekati kebenaran pada perbuatan terdakwadanjuga yang menerangkan bahwa terhadap peredaran sediaan farmasi atau alat kesehatanyang dapat diedarkan setelah mendapat izin edar
SIRON Bin JOPAWIRO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjaraselama: (satu) Tahun dan denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah )dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama (satu) Bulan ; 3.
27 — 7
Menyatakan terdakwa DENI MARTA DINATA BIN MULYONO tersebut, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN PERSYARATAN KEAMANAN KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU " ;2.
Jember atau setidaktidaknya ditempat tertentu yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU.
Jember atau setidaktidaknya ditempat tertentu yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) UU.
baik penuntut Umum maupun Terdakwa menyatakan bahwa tidakada lagi halhal yang akan dikemukan dipersidangan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwapemeriksaan atas perkara terdakwa tersebut dinyatakan selesai selanjutnya tuntutan pidana dariPenuntut Umum ;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum mengajukan tuntutan pidananyayang pada pokoknya sebagai berikut :1Menyatakan terdakwa DENI MARIA DINATA Bin MULYONO, bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dihubungkanketerangan terdakwa diperoleh fakta hukum bahwa terdakwa pada hari Kamistanggal 23 Mei 2013 sekitar jam 20.00 Wib bertempat di rumah terdakwa tepatnya diJI. Mohamad Seruji No. 85, Ds. Gambirono, Kec. Bangsalsari, Kab.
dibebani untukmembayar biaya perkara yang besarnya akan disebutkan dalam amar putusan ini ;Mengingat, pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan ; Undangundangnomor 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undangundang nomor 8 tahun 1981tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan Perundangundangan yang berkaitan ;MENGADILI1 Menyatakan terdakwa DENI MARTA DINATA BIN MULYONO tersebut, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
25 — 4
Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah sesuai dengan UU tersebut;2.
Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajibmemiliki izin Knusus Penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 43 ayat (1) UndangUndangNomor: 35 tahun 2009 yang diberikan kewenangan untuk melakukanpenyerahan adalah:a) Apotek;Rumah sakit;Pusat kesehatan masyarakat;Balai pengobatan; danDokter;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum nyata bagi MajelisHakim jika terdakwa bukanlah salah
22 — 5
Ep/07/2013 tertanggal 31 Juli 2013, yang telah dibacakan di depan persidanganyang pada pokoknya berisi sebagai berikut:Bahwa Terdakwa SEKTIAJI Bin SENEN BASUNI pada hariSabtu tanggal 8 Juni 2013 sekira jam 19.30 wib atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Juni 2013, bertempat di Desa RejoagungKecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung, atau setidaktidaknyaditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Tulungagung, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki iin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) dan (3) UU RI Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan, yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanyang hanya dapat diedarkan setelah mendapat iin edar, yang dilakukandengan cara sebagai berikut :e Terdakwa telah mengedarkan pil LL dengan cara menjual 88 (delapanpuluh delapan) butir pil double L dengan harga Rp. 60.000, (enam puluhribu rupiah) kepada saksi Hendra Bin Supani, karena sebelumnyaterdakwa telah
AnggotaSatreskoba Polres Tulungagung yaitu saksi Jnonatan Romadon dan saksiRio Putro Nugroho menemukan barang bukti tersebut dalam kemasanplastic, 1 (satu) buah HP merk Cross warna putih yang digunakan untukberkomunikasi menjual pil double L kepada saksi Hendra Bin Supani sertauang tunai Rp. 60.000, (enam puluh ribu rupiah), serta pil double Lsebanyak 88 (delapan puluh delapan) butir dalam bungkus plastic darisaksi Hendra Bin Supani yang dibeli dari terdakwa .e Bahwa terdakwa bukanlah seorang petugas farmasi
yang selebihnya telahlaku dijual kepada beberapa orang diantaranya kepada saksi Hendra Bin Supani;Menimbang, bahwa variable sengaja atau kesengajaan pada perbuatanterdakwa tersebut dibuktikan dengan adanya perbuatan yang dilakukan secaraberulang yaitu dalam hal ini adalah dimana sebelumnya terdakwa juga telahmelakukan tindak pidana menjualnya pil double L, sehingga dengan demikinanunsure ini telah terbukti dan terpenuhi ada dalam perbuatan terdakwa;Ad.3 Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik Nomor : LAB3861/NOF/2013 tanggal 14 Juni 2013, yang dalamkesimpulannya menyatakan bahwa : barang bukti Nomor : 4528/2013/NOFberupa tablet warna putih logo LL adalah benar tablet dengan bahan aktifTriheksifenidil HCl, yang tidak termasuk narkotika maupun psikotropika, tetapitermasuk Daftar Obat Keras dan berdasarkan ketentuan pasal 106 ayat (1)peredaran sediaan farmasi
H. Ismono hardi SH
Terdakwa:
Kuncoro
23 — 5
Menyatakan terdakwa BUDI PRIYANTO Bin MUJARI terbukti Secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart persyaratankeamanan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal196 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dakwaan JaksaPenuntut Umum ;2.
berisi 9 (Sembilan) butir pil LL kepada DELA, bahwa tidak lamakemudian perbuatan terdakwa diketahui pihak kepolisian dan dilakukanpenangkapan serta didapatkan barang bukti antara lain 1 (Satu) buah HPmerk Evercros warna hitam dan 1 (satu) kit/oungkus grenjeng rokok isi9(Sembilan) butir pil LL, bahwa terdakwa adalah seseorang yang tidakmemiliki latar belakang pendidikan kefarmasian atau ilmu kesehatan danbukan pula seorang tenaga kesehatan sehingga terdakwa tidak berhakuntuk mengedarkan sediaan farmasi
Jombang menerangkan bahwasecara aturan sah dan peredarannya, Triheksifenidil HCI harus didapat dariSumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan,sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dariapotek berdasarkan resep dokter.Halaman 3 dari 12 Putusan Nomor 75/Pid.Sus/2018/PN.Jbg.n Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UU R.I.
DELA secara cumacuma; Bahwa benar doble L nama lain dari TRIHEKSIPHENIDIL HCL yang merupakanobat keras dan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi tersebutdari apotek berdasarkan resep dokter; Bahwa benar terdakwa bukan seorang dokter maupun Apoteker dan Terdakwajuga tidak memiliki ijin untuk menjual dan memiliki pil double L tersebut;Menimbang, bahwa fakta selain selebihnya akan majelis uraikanselanjutnya dalam bagian pertimbangan putusan baik sebagai ratio decidendiatau setidaktidaknya
Menyatakan terdakwa BUDI PRIYANTO Bin MUJARI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanandan mutu;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 500.000,00 (limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarmaka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.