Ditemukan 442 data
92 — 42
tersangka :MUHAMAD AMIN Als AMIN Bin JUNAIDEK setelah dilakukan pemeriksaandengan seksama menggunakan peralatan Ramman Spectroscopy, didapatkanhasil sebagai berikut :No Bukti: 080/2014/BHF, Pemerikasaan: PETN, Hasil Positif dengankesimpulan berdasarkan hasil permeriksaan tersebut di atas maka pemeriksamengambil kesimpulan sebagai berikut: barang bukti nomor 0/80/2014/BHFadalah bahan peledak jenis PETN (Pentaerythritol tentranitrate) dengancatatan senyawa PETN adalah termasuk bahan peledak jenis high explosive
Banding tertanggal 26 Nopember 2914 yang memuat keberatankeberatan Jaksa Penuntut Umum terhadap putusan Pengadilan Negeri NunukanNomor : 156/Pid.Sus/2014/PN.Nnk tanggal 17 Nopember 2014 yang dianggap belummemenuhi rasa keadilan dan tidak sebanding dengan perbuatan Terdakwa,berdasarkan alasanalasan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : Bahwa perbuatan Terdakwa yang membawa 10.000,(sepuluh ribu) detanator aktifdan serbuk bahan peledak seberat 3,8 kg amonium nitrate jenis PETN berdayaledak high explosive
47 — 19
S1188AG tersebut adalah bahanpeledak rakitan berdaya ledak rendah (low explosive) yang kemasannya berbentukbulat.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340KUHPidana jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHPidana jo pasal 53 ayat (1) KUHPidana.Subsidair :Bahwa ia terdakwa Bari Bin Pak Mukri bersamasama dengan sdr.
S1188AG tersebut adalah bahanpeledak rakitan berdaya ledak rendah (low explosive) yang kemasannya berbentukbulat.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 338KUHPidana jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHPidana jo pasal 53 ayat (1) KUHPidana.ATAU ;Kedua :Bahwa ia terdakwa Bari Bin Pak Mukri bersamasama dengan sdr.
S1188AG tersebut adalah bahanpeledak rakitan berdaya ledak rendah (low explosive) yang kemasannya berbentukbulat.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 406KUHPidana jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHPidanaMenimbang, bahwa terhadap dakwaan dari Penuntut Umum tersebut terdakwamenyatakan tidak mengajukan eksepsi.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, maka Penuntut Umumdalam persidangan telah menghadapkan saksi saksi yang masing masing memberikanketerangan di bawah sumpah
surat berupa Berita AcaraPemeriksaan Laboratorium kriminalistik terhadap satu unit kendaraan bermotor roda empatmerek Toyota Innova Nopol S1188AG dan serpihan diduga sisa ledakan dengankesimpulan barang bukti nomor 019/BHF/2014, 012/BHF/2014 dan 022/BHF/2014 positifmengandung Oksidator, Kalium (K+) dan Sulfur (S), barang bukti nomor 020/BHF/2014hasil Oksodator Negatif, jenis bahan peledak yang mengenai mobil Toyota Innova Nopol.S1188AG tersebut adalah bahan peledak rakitan berdaya ledak rendah (low explosive
S1188AG tersebut adalah bahanpeledak rakitan berdaya ledak rendah (low explosive) yang kemasannyaberbentuk bulat.Menimbang, bahwa untuk dapat menyatakan terdakwa bersalah melanggar pasalyang didakwakan maka perbuatan terdakwa haruslah memenuhi unsur unsur pasalsebagaimana yang di dakwakan Penuntut Umum.Menimbang, bahwa terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum dengan bentukdakwaan alternatif dengan kombinasi subsideritas pada dakwaan kesatu yaitu Primairmelanggar melanggar pasal 340 KUHP Jo pasal 55 Ayat
TRIDIASTIJOWATI, SH.
Terdakwa:
ABDUL ROHMAN al DARMAN bin TIALI
39 — 6
hasil pemeriksaan Hasil Lab For Polda Jatim tentang BeritaAcara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Barang Bukti Bahan Peledak BerupaSERBUK No.Lab.5918/BHF/2018 tanggal 28 Juni 2018 dan barang buktiNo.173/2018/BHF, dengan kesimpulan bahwa : Barang Bukti No:173/2018/BHF berupa : 1bungkus plastik berisi serbuk warna abuabu dengan berat + 32,44 gram U 95 + 0,041 gramdidapatkan adanya kandungan Kalium Klorat (KCLO3) Sulfur (S), dan Aluminium (Al),bahan tersebut adalah termasuk bahan peledak jenis LOW Explosive
139 — 30
Bukit : BB2381/2016/BHF.A, berupa 1 (satu)kantong plastik berisi serobuk wama abuabu, adalah merupakan campuransenyawa kimia dari Kalium Klorat (KCIOs); unsur kimia Aluminium Powder(Al) dan Belerang/Sulfur (S), dimana campuran senyawa kimia ini dikenalsebagai isian petasanimercon dan termasuk dalam kategori bahan peledakjenis Low Explosive (daya ledak rendah);Barang bukti dengan No.
Bukit : BB2381/2016/BHF.B, dan BB2381/2016/BHF.C, berupa 2 (dua) kantong plastik berisi serouk wama abuHalaman 6 dari 18 Putusan Nomor 188/Pid.Sus/2016/PN Mkdabu, adalah merupakan campuran senyawa kimia darn Kalium Klorat(KCIOs); Kalium Nitrat (KNOs), unsur Aluminium Powder (Al) danBelerang/Sulfur (S), dimana campuran senyawa kimia ini dikenal sebagaiisian petasanmercon dan termasuk dalam kategori bahan peledak jenisLow Explosive (daya ledak rendah);7. Barang bukti dengan No.
Bukti : BB2382/2016/BHF, berupa 2 (dua) lembarkertas yang mengandung serouk warna hitam, adalah merupakan kertasyang mengandung campuran senyawa kimia dan Kalium Nitrat (KNOs);unsur Karbon (C) dan Belerang/Sulfur (S), dimana kertas yang mengandungcampuran senyawa kimia ini dikenal sebagai sumbu api petasan/mercondan termasuk dalam kategori bahan peledak jenis Low Explosive (dayaledak rendah); Bahwa Terdakwa memiliki pengetahuan tentang meracik bahanbahan obatpetasan tersebut, dengan cara mendapatkan
30 — 12
Jenis benda yang meledak adalah peledak low explosive denganbahan campuran Kalium klorat (KCLOs), Sulfur (S), Aluminium (Al)dan Carbon (C). Penyebab ledakan dapat berasal dari adanya perlakuan korbanterhadap bahan tersebut yang mengakibatkan terjadinya panas,gesekan dan tekanan sehingga memicu adanya titik nyala (hotspot) pada bahan peledak (low explosive) tersebut..
Jenis benda yang meledak adalah peledak low explosive dengan bahancampuran Kalium klorat (KCLOs), Sulfur (S), Aluminium (Al) dan Carbon(C) ;c. Penyebab ledakan dapat berasal dari adanya perlakuan korban terhadapbahan tersebut yang mengakibatkan terjadinya panas, gesekan dantekanan sehingga memicu adanya titik nyala (hot spot) pada bahanpeledak (low explosive) tersebut ;d.
Jenis benda yang meledak adalah peledak low explosive denganbahan campuran Kalium klorat (KCLOs), Sulfur (S), Aluminium (Al)dan Carbon (C)c. Penyebab ledakan dapat berasal dari adanya perlakuan korbanterhadap bahan tersebut yang mengakibatkan terjadinya panas,gesekan dan tekanan sehingga memicu adanya titik nyala (hotspot) pada bahan peledak (low explosive) tersebut.d.
ranjauranjau (meinen), granat tangan atau semuabahan peledak dari bahan kimia dan bahan lain yang dipergunakan untukmenimbulkan ledakan.Menimbang, bahwa Petasan merupakan bahan peledak low explosiveyang dibuat dari unsur Kalium (K+), Klorat (CIO3), Sulfur (S), Aluminium (Al),Carbon (C), Obat petasan atau mercon ini lalu dimasukkan ke dalamselongsong kertas yang sudah disiapkan sesuai ukuran yang diinginkan.Selanjutnya dipasang sumbu dan tutup lubang selongsongnya.Menimbang, bahwa bahan peledak low explosive
ERMA NURJANAH, SH
Terdakwa:
MUNIP BIN MISO
87 — 12
Bahan Peledak jenis Bondet warnaHitam dan 2 (dua) buah Bahan Peledak jenis Bondet dimasukkan kedalam 1(satu) buah kardus dibawa oleh terdakwa Munip Bin Miso untuk dibuang dibelakang rumah saksi Dandi Mandala Putra; Bahwa benar benda tersebut adalah milik dari Muhammad Suhul Taubat(DPO) yang merupakan ayah kandung saksi Dandi Mandala Putra; Bahwa benar 3 (tiga) buah Bahan Peledak jenis Bondet warna Hitam dan 2(dua) buah Bahan Peledak jenis Bondet tersebut termasuk senjata bahanpeledak jenis low explosive
Mandala Putra kemudian dibawa keluar sekitar 150 meter darirumah saksi Dandi Mandala Putra dan dibuang di rerumputan sedangkan 3(tiga) buah Bahan Peledak jenis Bondet warna Hitam dan 2 (dua) buah BahanPeledak jenis Bondet dimasukkan kedalam 1 (satu) buah kardus dibawa olehterdakwa Munip Bin Miso untuk dibuang di belakang rumah terdakwa;Menimbang, bahwa 3 (tiga) buah Bahan Peledak jenis Bondet warnaHitam dan 2 (dua) buah Bahan Peledak jenis Bondet tersebut termasuk senjatabahan peledak jenis low explosive
saja sehinggadapat mengganggu, mengancam atau membahayakan keselamatan jiwa oranglain yang kepemilikannya tidak dilengkapi jjin dari pihak yang berwenangdengan kalimat lain kepemilikan terhadap benda tersebut adalah secara tanpahak;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atasdihubungkan dengan uraian di awal Majelis berpendapat bahwa 3 (tiga) buahBahan Peledak jenis Bondet warna Hitam dan 2 (dua) buah Bahan Peledakjenis Bondet tersebut termasuk senjata bahan peledak jenis low explosive
38 — 6
dilakukan pemeriksaan secara laboratoris, bahwa barangbukti yang diajukan di persidangan tersebut mengandung bahan peledakyang terdiri dari Potassium Klorat (KCLO3), Sulfur (S), dan Aluminium(Al) yang termasuk campuran bahan peledak;Bahwa, penyimpanan bahan peledak sebaiknya berada didalam freezer(pendingin es) agar dapat menghindari suhu panas, api, gesekan danguncangan serta jauhkan dari detonator aktif;Bahwa, barang bukti yang dimiliki oleh Terdakwa merupakan bahanpeledak berkekuatan rendah (/ow explosive
dalam jumlahbesar;Bahwa benar, barang bukti berupa 2 (dua) buah bom ikan yang sudahdirakit dengan bentuk bola dan siap ledak adalah bom ikan yang dibeliSaksi Saepudin Bin Pendi (Terdakwa dalam berkas terpisah);Bahwa benar, berdasarkan keterangan Ahli Heriyandi, S.Si, barang buktiberupa 2 (dua) buah bom ikan yang dimiliki oleh Terdakwa Taslim BinSirja mengandung bahan peledak yang terdiri dari Potassium Klorat(KCLO3), Sulfur (S) dan Aluminium (AL) yang merupakan bahan peledakberkekuatan rendah (Low Explosive
Undang No.12/Drt/1951 bahwa untuk legalnya sesuatu bahan peledak yangberada dalam penguasaan seseorang harus ada ijin dari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta yang terungkap dipersidangan, bahwa berdasarkan keterangan Ahli Heriyandi, S.Si, barang buktiberupa 2 (dua) buah bom ikan yang dimiliki oleh Terdakwa Saepudin Bin Pendimengandung bahan peledak yang terdiri dari Potassium Klorat (KCLO3), Sulfur(S) dan Aluminium (AL) yang merupakan bahan peledak berkekuatan rendah(Low Explosive
83 — 22
penjinak bom pada satuanBrimob Polda Gorontalo dan sebagai instruktur penjinak bahanpeledak serta bom rakitan;Bahwa ahli menjelaskan bahanbahan yang dibawa paraterdakwa merupakan rakitan dari komponen detonator listrikyang terdiri dari bola lampu, serbuk penyala korek api yangdikemas dalam wadah tertutup kemudian pada bola lampudihubungkan dua buah kabel yang akan menghubungkan kepower (accu/batere) komponen ini apabila dihubungkandengan power maka akan menimbulkan dengan suatu ledakanawal (primery Explosive
) yang berfungsi sebagai pemiculedakan kedua (scondery Explosive);Bahwa bahanbahan tersebut biasanya digunakan sebagaipemicu ledakan bahan peledak ammonium nitrat fueloil (anfo)ataupun bahan peledak black powder;Bahwa bahanbahan tersebut tidak bebas diperjual belikan;Bahwan bahanbahan tersebut tidak bisa langsung dgunakansebagai bahan peledak tapi harus diolah dan diracik terlebihdahulu;Bahwa bom seperti itu banyak orang yang bisa merakit;Bahwa akibat dari ledakan bahanbahan rakitan tersebutmenimbulkan
ketika tim melakukan pengejaran terdakwa II telah membuang sebuahbotol jenis coca cola, hal ini sesuai dengan keterangan ahli I bahanbahan/ alatalat tersebutmerupakan rakitan dari komponen detonator listrik yang terdiri dari bola lampu, serbukpenyala korek api yang dikemas dalam wadah tertutup (botol) kemudian pada bola lampudihubungkan dua buah kabel yang akan menghubungkan ke power (accu/batere) komponen iniapabila dihubungkan dengan power maka akan menimbulkan dengan suatu ledakan awal(primery Explosive
) yang berfungsi sebagai pemicu ledakan kedua (scondery Explosive) danakibatnya bisa menimbulkan panas tinggi serta mengakibatkan benturan dan tekanan yangberbahaya, dan dapat diledakkan dalam air, dan berkaitkan dengan keterangan ahli IIberdasarkan UU No. 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas UU No. 31 Tahun 2004 tentangPerikanan bahwa nelayan dilarang menggunakan bahanbahan rakitan (bahan peledak) dankompresor, karena merusak biota dan sumber daya air dan dapat membunuh ikan disebabkanadanya getaran
316 — 59 — Berkekuatan Hukum Tetap
Pjk/2018Bahwa Pemohon Banding berpendapat,atas PPh Badan menjadi sebagai berikut:koreksi Peredaran Usaha Koreksi Positif Peredaran Usaha dalam USD No Keterangan Keputusan Permohonan Ditambah /Keberatan Banding (Dikurangi)1 Peredaran Usaha 6.409.067 ,49 (6.409.067,49)HPP:Management Fee 3.656.178,00 (3.656.178,00)Depresiasi dan Amortisasi 479.091,14 (479.091, 14)Mining Project Cost Recovery 230.643,90 (230.643, 90)Mining Third Party Material 79.457 ,06 79.457 ,06 2 Mining Consumables Mining Mining Explosive
58 — 6
karung diamankan di kantor Polsek Patrol guna pengusutan lebihlanjut ;Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan di Pusat Laboraturium Forensik Polri, sebagimanatertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan Teknis Laboraturis Kriminalistik Nomor : LAB. 2060BHF/2012 tanggal 26 Juli 2012 sebagaimana terlampir dalam Berkas perkara, yangmenyimpulkan bahwa petasan tersebut mengandung senyawa kimia Potassium Klorat, Sulfur,Aluminium dan Karbon, bahanbahan tersebut merupakan bahan campuran peledak kekuatanrendah (low explosive
tersebut tanpa ada surat ijin yangdikeluarkan dari pejabat yang berwenang.Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan di Pusat Laboraturium Forensik Polri, sebagimanatertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan Teknis Laboraturis Kriminalistik Nomor : LAB. 2060BHF/2012 tanggal 26 Juli 2012 sebagaimana terlampir dalam Berkas perkara, yangmenyimpulkan bahwa petasan tersebut mengandung senyawa kimia Potassium Klorat, Sulfur,Aluminium dan Karbon, bahanbahan tersebut merupakan bahan campuran peledak kekuatanrendah (low explosive
39 — 9
Kebocoran gas LPG didalam runag sempit dan tertutup akanmengakibatkan konsentrasi gas LPG diruangan meningkat dan mencapaiLEL (Low Explosive Limit)5. pada saat terjadi kondisi LEL (Low Explosive Limit) tercapai, maka gasLPG tersulut secara spontan dengan nyala api sumbu ke19 kompor minyakmaka terjadi kebakaran yang diikuti dengan ledakan.KESIMPULAN Berdasarkan hasil pemeriksaan teknik kriminalistik dan analisa teknik makapemeriksa dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :1. lokasi awal/pusat kebakaran
Kebocoran gas LPG didalam runag sempit dan tertutup akanmengakibatkan konsentrasi gas LPG diruangan meningkat dan mencapaiLEL (Low Explosive Limit)5. pada saat terjadi kondisi LEL (Low Explosive Limit) tercapai, maka gasLPG tersulut secara spontan dengan nyala api sumbu ke19 kompor minyakmaka terjadi kebakaran yang diikuti dengan ledakan.KESIMPULAN .Berdasarkan hasil pemeriksaan teknik kriminalistik dan analisa teknik makapemeriksa dapat menarik kesimpulan sebagai berikut .1. lokasi awal/pusat kebakaran
43 — 19
Bahwa bahan peledak yang disita dari Terdakwa Sudirman Alias Sudi telahmemenuhi empat unsur sebagaimana persyaratan untuk membuat bom, yakniPower, Inisiator, Explosive, dan switch.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut di atas, Terdakwa dapat dinyatakantelah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan kepadanya ;Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan suatutindak pidana, maka perbuatan orang tersebut
ikan untukmenangkap ikan di laut.Menimbang, bahwa Terdakwa menggunakan bom ikan tersebut dengan caramembuka penutup botol yang berisi bahan peledak dan memasangkan sumbu yangterbuat dari pipet selang yang di dalam pipet tersebut berisi serbuk biji korek kayukemudian membakarnya dan membuangnya kelaut, dam menurut keterangan AbhliBrigadir Arifin, bahan peledak yang disita dari Terdakwa Sudirman Alias Sudi telahmemenuhi empat unsur sebagaimana persyaratan untuk membuat bom, yakni,Power, Inisiator, Explosive
LILIK PUJIATI, SH
Terdakwa:
HARTOYO Als GARENG Bin Alm. SLAMET
60 — 12
Putusan Pidana Nomor 325/Pid.Sus/2020/PN Bitterbakar dan apabila diletakkan di dalam ruang tertutup dan mendapattekanan maupun tersulut terkena percikan api dapat menimbulkanledakan; Bahwa obat/bubuk petasan tersebut biasanya digunakan untuk membuatpetasan yang sifatnya bisa menimbulkan ledakan; Bahwa antara bubuk petasan dengan bubuk mesiu yang digunakan untukisi peluru Senapan api maupun granat berdena yaitu bubuk mesiudigunakan untuk isi peluru Senjata api atau granat dikenal dengan istilahhigh explosive
hitam (black powder) yang bersifat mudah terbakardan apabila diletakkan di dalam ruang tertutup dan mendapat tekananmaupun tersulut terkena percikan api dapat menimbulkan ledakan; Bahwa obat/bubuk petasan tersebut biasanya digunakan untuk membuatpetasan yang sifatnya bisa menimbulkan ledakan; Bahwaantara bubuk petasan dengan bubuk mesiu yang digunakanuntuk isi peluru Senapan api maupun granat berdena yaitu bubuk mesiudigunakan untuk isi peluru senjata api atau granat dikenal dengan istilahhigh explosive
Hada dapatdiperoleh fakta : Bahwa obat atau bubuk petasan yang dijual oleh Terdakwa istilah namalainnya adalah bubuk hitam (black powder) yang bersifat mudah terbakardan apabila diletakkan di dalam ruang tertutup dan mendapat tekananmaupun tersulut terkena percikan api dapat menimbulkan ledakan; Bahwaantara bubuk petasan dengan bubuk mesiu yang digunakanuntuk isi peluru Senapan api maupun granat berdena yaitu bubuk mesiudigunakan untuk isi peluru senjata api atau granat dikenal dengan istilahhigh explosive
88 — 76
dimana pada saat ituterhadap terdakwa dilakukan pengeledahan dan didapati didalam tas ransel berisi petasansejumlah 24.000 biji jenis letek.Bahwa kemudian terdakwa diamankan berserta barang bukti berupa tas ransel dan 24.000petasan jenis letek sedangkan petasan dikirim ke Laboratorium forensik Polda Jatim denganhasil pemeriksaan barang bukti didapatkan adanya kandungan Kalium Klorat (KCLO3),Sulfur (S) dan serbuk Alumunium (Al) yang merupakan bahan petasan (mercon) termasukvahan peledak jenis Low Explosive
36 — 9
S1188AG tersebut adalah bahanpeledak rakitan berdaya ledak rendah (low explosive) yang kemasannya berbentukbulat.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340KUHPidana jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHPidana jo pasal 53 ayat (1) KUHPidana.Subsidair :Bahwa ia terdakwa Misran Bin Sari bersamasama dengan sdr.
S1188AG tersebut adalah bahanpeledak rakitan berdaya ledak rendah (low explosive) yang kemasannya berbentukbulat.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 338KUHPidana jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHPidana jo pasal 53 ayat (1) KUHPidana.ATAU ;Kedua :Bahwa ia terdakwa Misran Bin Sari bersamasama dengan sdr.
S1188AG tersebut adalah bahan peledak rakitan berdaya ledak rendah (low explosive)yang kemasannya berbentuk bulat.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 406KUHPidana jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHPidana.Menimbang, bahwa terhadap dakwaan dari Penuntut Umum tersebut terdakwamenyatakan tidak mengajukan eksepsi.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, maka Penuntut Umumdalam persidangan telah menghadapkan saksi saksi yang masing masing memberikanketerangan di bawah sumpah
surat berupa Berita AcaraPemeriksaan Laboratorium kriminalistik terhadap satu unit kendaraan bermotor roda empatmerek Toyota Innova Nopol S1188AG dan serpihan diduga sisa ledakan dengankesimpulan barang bukti nomor 019/BHF/2014, 012/BHF/2014 dan 022/BHF/2014 positifmengandung Oksidator, Kalium (K+) dan Sulfur (S), barang bukti nomor 020/BHF/2014hasil Oksodator Negatif, jenis bahan peledak yang mengenai mobil Toyota Innova Nopol.S1188AG tersebut adalah bahan peledak rakitan berdaya ledak rendah (low explosive
S1188AG tersebut adalah bahanpeledak rakitan berdaya ledak rendah (low explosive) yang kemasannyaberbentuk bulat.Menimbang, bahwa untuk dapat menyatakan terdakwa bersalah melanggar pasalyang didakwakan maka perbuatan terdakwa haruslah memenuhi unsur unsur pasalsebagaimana yang di dakwakan Penuntut Umum.Menimbang, bahwa terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum dengan bentukdakwaan alternatif dengan kombinasi subsideritas pada dakwaan kesatu yaitu Primairmelanggar melanggar pasal 340 KUHP Jo pasal 55 Ayat
1.ARIEFULLOH, SH
2.BAGUS ADI PRADITA, SH.
Terdakwa:
Ghio bin Podi
375 — 39
Konawe tersebut dan menemukan 51 (limapuluh satu) karung pupuk bertuliskan Ammonium Nitrate Porous Prilled UnNo. 1942, 25 Kg dan 20 (dua puluh) detonator di dalam keramba tersebut; Bahwa barang bukti berupa 51 (lima puluh satu) karung pupuk yangbertuliskan Ammonium Nitrate Porous Prilled Un No. 1942, 25 Kg tersebutmengandung amonium nitrate dan dapat dijadikan sebagai bahan peledak(explosive) sedangkan 20 (dua puluh) detonator tersebut juga dapatmeledak tanpa dihubungkan dengan bahan lain dan berfungsi
pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa Ahli tidak kenal dan tidak ada hubungan keluarga maupunpekerjaan dengan Terdakwa; Bahwa Ahli mempunyai tugas pokok Ahli selaku Bintara Unit Jibom SubDen Gegana Sat Brimobda Sultra yaitu melaksanakan tugas untukTeknisi Unit Jibom; Bahwa yang dimaksud dengan bom berdasarkan Perkap nomor 11 tahun2010 tentang penanganan penjinakan bom adalah suatu benda yangterangkai dari empat komponen utama yaitu sumber daya (power),pencetus (initiator), bahan peledak (explosive
100, terkena benturan, gesekan atautekanan meski tanpa dihubungkan dengan bahanbahan lainnya;Halaman 18 dari 35 Putusan Nomor 130/Pid.Sus/LH/2018/PN UnhBahwa menurut pendapat Ahli jika barang bukti 20 (dua puluh) buahdetonator pabrikan non listrik yang ditemukan bersamasama dengan 51(lima puluh satu) karung pupuk Amonium Nitrat dapat dijadikan bomtermasuk menjadi bom ikan dimana detonator tersebut berfungsi sebagaiinitiator/pencetus ledakan sedangkan Amonium Nitrat berfungsi sebagaibahan peledak (explosive
Bahwa 51 (lima puluh satu) karung pupuk Amonium Nitrat dapatdijadikan bom termasuk menjadi bom ikan yang mana Amonium Nitratberfungsi sebagai bahan peledak (explosive);rr.
Bahwa 51 (lima puluh satu) karung pupuk Amonium Nitrat dapatdijadikan bom termasuk menjadi bom ikan yang mana Amonium Nitratberfungsi sebagai bahan peledak (explosive);ooo. Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin pada saat mengangkut danmenyimpan pupuk dari dermaga Desa Sawapudo Kecamatan SoropiaKabupaten Konawe ke keramba di perairan Desa Pamata KecamatanSoropia Kabupaten Konawe;ppp.
ZIT MUTTAQIN,SH
Terdakwa:
Arohman Als Man Bin Bakri
22 — 14
Barang bukti tersebut berupa BB1 adalah serbuk mesiu (black powder),yang merupakan bahan peledak jenis low explosive.3. Barang bukti tersebut berupa BB2 adalah potongan logam yangdigunakan sebagai anak peluru (proyektil) pada senata api jenis locok.4. Barang bukti tersebut berupa BB3 adalah porongan kertas warnamerah / kip yang digunakan sebagai bahan pencetus ledakan sehinggadapat membakar mesiu yang ada didalam laras senjata api jenis locok.5.
kurang 15cm yang ditemukan pada saat penangkapan adalah senjata api dan amunisibeserta perlengkapannya berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik Nomor Lab : 207/BSF/2018 tanggal 3 Januari 2019 dengankesimpulan pemeriksaan bahwa barang bukti pada Bab butir 1 (SAB1)adalah senjata api rakitan laras panjang jenis locok yang masih berfungsidan dapat digunakan untuk menembak, barang bukti pada Bab butir 2(BB1) adalah serbuk mesiu (black powder), yang merupakan bahan peledakjenis low explosive
bambu yang ditemukan pada saat penangkapanadalah senjata api dan amunisi beserta perlengkapannya berdasarkan BeritaAcara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor Lab : 207/BSF/2018tanggal 3 Januari 2019 dengan kesimpulan pemeriksaan bahwa barang buktipada pada Bab butir 1 (SAB1) adalah senjata api rakitan laras panjang jenislocok yang masih berfungsi dan dapat digunakan untuk menembak, barangbukti pada Bab butir 2 (BB1) adalah serbuk mesiu (black powder), yangmerupakan bahan peledak jenis low explosive
55 — 14
tersebut hanya sebatasdigunakan untuk pekerjaan seharihari sebagai nelayan mencari ikan, yangmana mencan ikan dengan menggunakan bom ikan hasil yang didapat lebihHalaman 6 dari 27 Putusan Perkara Pidana Nomor 121/Pid.B/2015/PN.Bonbanyak dibanding mencari ikan dengan cara memandng atau menggunakanjala; Bahwa setelah Tim Penjinak Bom dari Satuan Brimob Polda Kalimantan Timurdatang untuk melakukan sterelisasi, penyisiran dan deteksi di tempat kejadiandiketahui bom ikan tersebut masuk dalam kategori Low Explosive
ikan dan bahanbahan pembuatbom ikan ; Bahwa bom ikan dibuat oleh terdakwa ; Bahwa bahanbahan bom ikan didapat terdakwa dari pembelian dipasar danAnfo yang dibeli dari BAIM ; Bahwa bahanbahan bom ikan berupa pupuk putih dan anfo juga dijualterdakwa ; Bahwa bom ikan digunakan terdakwa untuk mencari ikan dilaut ;v Bahwa sumbu atau detanator dibuat atau dibantu oleh saksi Rama denganupah Rp.20.000,00 (dua puluh ribu rupiah) ;v Bahwa pendapat ahli terhadap bom ikan yang dibuat terdakwa termasukbom low explosive
terdakwa membuat bom ikan kemudian bomikan tersebut sebelum digunakan disimpan atau disembunyikan di dalam ruangkosong samping rumah Terdakwa ;Menimbang, bahwa tujuan terdakwa membuat bom ikan tersebut hanyasebatas digunakan untuk pekerjaan seharihari sebagai ndayan mencari ikan, yangapabila dengan menggunakan bom ikan hasil yang didapat lebih banyak dibandingmencari ikan dengan cara memandng atau menggunakan jala;Menimbang, bahwa pendapat ahli terhadap bom ikan yang dibuat terdakwatermasuk bom low explosive
123 — 28
barangbarang yang dalam penguasaan terdakwatersebut seperti bubuk mercon dan Potasium tersebut dipergunakan sebagaibahan baku untuk membuat mercon dan diketahui dengan cara langsungdisulut dengan api apabila terjadi perubahan secara kimiawi menjadi zat yanglebih stabil yang sebagian besar atau seluruhnya berbentuk gas atauperubahan tersebut berlangsung dalam waktu yang sangat singkat disertai efekdan tekanan yang sangat tinggi dan barangbarang tersebut dikategorikansebagai bahan peledak dan tergolong Low Explosive
telah ditangkap oleh Polisi karena kedapatan menyimpan bubuk mercondan sumbu mercon, yang diperoleh dengan cara membeli dari saksiSULAIMAN bin ARLI seberat 10 Kg dengan harga Rp.1.350.000, lalusebanyak 5.5 Kg sudah diserakan kepada temannya dan sisanya sebayak 4.5Kg disimpan oleh terdakwa untuk rencananya dipergunakan untuk membuatmercon;Menimbang, bahwa oleh karena oleh karena itu terdakwa telahmengusai atau menyimpan barangbarang yang termasuk kedalam bahanpeledak yang berkekuatan rendah ( Low Explosive
27 — 6
Lab : 4792/BHF/2015 menerangkan bahwabarang bukti 1(satu) bungkus plastik berisi serbuk warna hitam berat + 3,95 gram, 1 (satu)bungkus plastik berisi serbuk warna hitam berat + 2,18 gram, 1 (satu) bungkus plastikberisi serbuk warna abu abu berat + 11,77 gram dan 2 (dua) buah petasan jadi lengkapdengan sumbu masing masing ukuran p + 7,5 cm dan diameter + 1,8 cm mengandungsenyawa campuran Kalium Klorat , Sulfur (S), Aluminium (Al) dan Karbon (C) yangtermasuk dalam bahan peledak jenis low explosive.
Lab : 4792/BHF/2015 menerangkanbahwa barang bukti I(satu) bungkus plastik berisi serbuk warna hitam berat + 3,95 gram, 1(satu) bungkus plastik berisi serbuk warna hitam berat + 2,18 gram, 1 (satu) bungkusplastik berisi serbuk warna abu abu berat + 11,77 gram dan 2 (dua) buah petasan jadilengkap dengan sumbu masing masing ukuran p + 7,5 cm dan diameter + 1,8 cmmengandung senyawa campuran Kalium Klorat , Sulfur (S), Aluminium (Al) dan Karbon(C) yang termasuk dalam bahan peledak jenis low explosive.