Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Putus : 21-06-2016 — Upload : 08-09-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 171/Pid.Sus/2016/PN Amt.
Tanggal 21 Juni 2016 — - MUHAMMAD MISRANSYAH als IMIS bin SURIANSYAH (alm).
306
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD MISRANSYAH als IMIS bin SURIANSYAH (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
    S bin SUDIRMAN, yang memberikanKeterangan di bawah janji di depan persidangan pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi menerangkan tindak pidana Tidak memiliki keahlian dankewenagan untuk melakukan praktik Kefarmasian dan atau Mengedarkansedia, Farmasi dan atau alat kesehatan tanpa izin edar tersebut terjadipada hari Sabtu tanggal.09 April 2016 Skj 16.00 wita di Desa Teluk BuluKec. Banjang Kab.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
    Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa dalam unsure ini terkandung makna unsurealternative, dimana terdapat fakta perbuatan memproduksi dan perbuatanmengedarkan, objek yang diproduksi atau diedarkan adalah sediaan farmasi danatau alat kesehatan.
    Hal tersebut mengandung arti bila salah satu faktaperbuatan terbukti maka keseluruhan unsur telah pula terpenuhi.Bahwa dari unsur ini memiliki pengertian terdakwa didakwa melakukanperbuatan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan, perbuatan mana dilakukan secara sengaja.Bahwa kesengajaan merupakan perbuatan yang harus dikehendaki olehterdakwa dan berdasarkan pengetahuan terdakwa.
    Bahwa berdasarkan Pasal 106UU No. 36 Tahun 2003 tentang kesehatan, menyatakan :1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat ijin edar.2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan sertatidak menyesatkan.3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh ijin edar, yang kemudian terbukti tidakmemenuhi persyaratan
Putus : 27-04-2016 — Upload : 02-08-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 109/Pid.Sus/2016/PN Amt.
Tanggal 27 April 2016 — - SARPANI Als PANSAH Bin ZAINI (Alm)
425
  • Menyatakan Terdakwa SARPANI Als PANSAH Bin ZAINI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
    Menyatakan terdakwa SARPANI Als PANSAH Bin ZAINI (Alm),bersalah melakukan~ tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) , sebagaimana diatur dalamHalaman 1 dari 19 Putusan Nomor 109/Pid.Sus/2016/PN Amt.Pasal 197 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan yang tersebut di dalam Surat DakwaanKesatu;2.
    Sukmaraga No.023 Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Amuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1), perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan caracaraantara lain sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan diatas
    Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 1 angka 4 UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksuddengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.
    S.Si, MTselaku Kepala Sub Bidang Narkoba Forensik pada LaboratoriumForensik Cabang Surabaya, IMAM MUKTI, S.Si, M.Si selaku KaurSub Bidang Narkoba Forensik pada Laboratorium ForensikCabang Surabaya, dan LULUK MULJANI selaku Paur Sub BidangNarkoba Forensik pada Laboratorium Forensik Cabang SurabayaBerdasarkan uraian tersebut, maka unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) dalam perkara
    Menyatakan Terdakwa SARPANI Als PANSAH Bin ZAINI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar ;2.
Putus : 24-02-2016 — Upload : 18-04-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 40/Pid.Sus/2016/PN.Amt
Tanggal 24 Februari 2016 — - MURSIDI Alias IMUR Bin H. ASRA
374
  • ASRA (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; ----------------------------------------------------------------------------------2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MURSIDI Als IMUR Bin H.
    ASRA bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana didakwa dalam dakwaan Alternatif Pertama yang diatur dandiancam pidana pada Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MURSIDI Alias IMUR Bin H.
    Zenith Pharmaceuticals yangmerupakan sediaan farmasi yang masuk daftar obat keras dan izin edarnya sudahdicabut sejak tanggal 29 Oktober 2009 berdasarkan surat Kepala Badan POM RINo.
    Zenith Pharemateutical;Menimbang, dari pengertiaan yang diberikan Pasal 1 angka 5 dan 6 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah memberikan definisi mengenaisediaan farmasi dan/atau alat kesehatan, berdasarkan karakteristik fisik barang buktiyang dihadirkan dan keterangan saksisaksi yang didapat dari keterangan ahli dan hasil ujilaboratorium terhadap barang bukti Majelis Hakim berpendapat barang yang diedarkanoleh terdakwa dalam perkara ini adalah sediaan farmasi dalam hal ini obat
    yangtermasuk obat daftar G jenis Carnophen produksi Zenith Pharmaceutical;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah terdakwa dalammengedarkan sediaan farmasi tersebut memiliki izin edar; Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap si persidangan, telahterbukti benar, izin edar dan produksi obat carnophen dipegang oleh PT.
    Po.02.01.1.31.3997 perihal Pembatalah Persetujuan jin Edardan Penghentian Kegiatan Produksi Carnophen, sehingga bertitik tolak dari hal tersebutsekarang baik perseorangan ataupun badan hukum tidak ada yang berhak atau memegangizin untuk memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat carnophentersebut di Indonesia; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas Majelis Hakimberpendapat, unsur ketiga Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak
Putus : 17-11-2015 — Upload : 22-02-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 227/Pid.Sus/2015/PN.Amt.
Tanggal 17 Nopember 2015 — - RUSDIANSYAH ALIAS RUSDI BIN H. MASLAN
317
  • MASLAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama dengan sengaja mencoba mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RUSDIANSYAH ALIAS RUSDI BIN H.
Putus : 08-10-2015 — Upload : 07-03-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 197 / Pid.Sus / 2015 / PN.Amt.
Tanggal 8 Oktober 2015 — - HERMAN Bin SULAIMAN ;
315
  • Menyatakan terdakwa HERMAN Bin SULAIMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; 2.
    sedian farmasi diedarkan kepadamasyarakat harus memenuhi syarat uji baik fisik, kimiawi dan penetapankadar sesuai standar pharmacopeia yang berlaku serta mempunyai izinedar yang dikeluarkan Badan POM ;Bahwa ahli menerangkan yang mempunyai kKewenangan untuk memberikanijin edar sediaan Farmasi adalah Badan POM ;Bahwa ahli menerangkan yang dapat mengedarkan sediaan farmasi adalahsarana pelayanan kesehatan, seperti PBF, Rumah sakit, Puskermas, Apotikdan toko obat ;Bahwa ahli menerangkan yang bertanggungjawab
    melakukan pengawasansediaan farmasi yang diedarkan untuk toko obat adalah Asisten Apotikerdan apotik adalah Apoteker ;Bahwa ahli menerangkan Surat izin yang harus dimiliki oleh Apotek adalah :a.
    No.197/Pid.Sus/2015/PN.Amt.Bahwa ahli menerangkan syarat yang harus dimiliki bagi orang yang akanmengedarkan sediaan farmasi adalah harus memiliki ijin yang dikeluarkanoleh Dinas kota setempat(untuk Apotek / toko obat) ;Bahwa ahli menerangkan sediaan farmasi yang dilarang BPOM adalahsediaan farmasi yang tidak terdaftar / palsu, ijin edar dijabut maupun yangsubstandard dilarang beredar oleh BPOM Republik Indonesia ;Bahwa ahli menerangkan obat jenis CARNOPHEN produksi ZENITHadalah obat yang sudah dicabut
    izin edarnya oleh BPOM RI karena dasarpencabutan izin edar tersebut dikarenakan pihak produsen melakukanpelanggaran mendisiribusikan kepada pihak yang tidak memiliki keahliandan kewenangan sesuai dengan surat edaran dari BPOM RI NomorPO.02.01.1.3.1 3996 tanggal 27 Oktober 2009 ;Bahwa ahli menerangkan sediaan Farmasi yang disita oleh Penyidiktersebut merupakan sediaan farmasi yang sudah dilarang beredar karenasudah dicabut nomor izinnya dari Kepala badan POM RLNo:HK.00.051.31.3996 tanggal 27 Oktober
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa tentang unsur pertama setiap orang:Menimbang, bahwa yang dimaksud barang siapa adalah siapa sajasetiap orang sebagai subyek hukum yang didakwa sebagai pelaku tindak pidana;Hal 16 dari 21 halaman,Put.
Register : 30-01-2017 — Putus : 30-03-2017 — Upload : 23-09-2017
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 55/Pid.Sus/2017/PN Byw
Tanggal 30 Maret 2017 — -AGUS SANTOSO alias PI’I
3711
  • Menyatakan bahwa terdakwa Agus Santoso Alias Pii telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan Denda sebesar Rp.1.000.000,- ( satu juta rupiah ), apabila terdakwa tidak membayar denda tersebut diganti dengan pidana Kurungan selama 1 (satu) Bulan;3.
    sehinggapembelian keseluruhan sebanyak Rp. 6.500.000, (enam juta lima ratus riburupiah); Bahwa selanjutnya terdakwa menjual sediaan farmasi jenis trilhexiphenidyltersebut kepada orang orang yang mau membeli sediaan farmasi jenistrilhexiphenidyl kepada terdakwa diantaranya HERU, ROBI, HENDRA danSOFYAN dengan harga Rp. 140.000, (seratus empat puluh ribu rupiah per100 (seratus) butir, dengan cara terlebih dahulu para pembeli menghubungiterdakwa melalui HP terdakwa untuk memesan sediaan farmasi jenistrilhexiphenidyl
    , kemudian terdakwa menentukan tempat transaksi penyerahanHalaman 3 dari 17 Putusan Nomor 55Pid.Sus/2017/PN Bywsediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl tersebut kKemudian dilakukan transaksipenjualan sediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl tersebut kepada pembeli; Bahwa pada hari Rabu tanggal 2 Nopember 2016 sekira pukul 18.00 Wib,bertempat di rumah terdakwa yang beralamat di Lingkungan Kertosari Rt.01Rw.02 Kelurahan Kertosari Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangiterdakwa ditangkap oleh petugas
    menghubungiterdakwa melalui HP terdakwa untuk memesan sediaan farmasi jenistrilhexiphenidyl, kemudian terdakwa menentukan tempat transaksi penyerahansediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl tersebut kKemudian dilakukan transaksipenjualan sediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl tersebut kepada pembeli;Bahwa pada hari Rabu tanggal 2 Nopember 2016 sekira pukul 18.00 Wib,bertempat di rumah terdakwa yang beralamat di Lingkungan Kertosari Rt.01Rw.02 Kelurahan Kertosari Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangiterdakwa
    dahulu para pembeli menghubungiterdakwa melalui HP terdakwa untuk memesan sediaan farmasi jenistrilhexiphenidyl, kemudian terdakwa menentukan tempat transaksi penyerahansediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl tersebut kKemudian dilakukan transaksipenjualan sediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl tersebut kepada pembeli;Halaman 10 dari 17 Putusan Nomor 55Pid.Sus/2017/PN Byw Bahwa pada hari Rabu tanggal 2 Nopember 2016 sekira pukul 18.00 Wib,bertempat di rumah terdakwa yang beralamat di Lingkungan Kertosari
    keseluruhan sebanyak Rp. 6.500.000, (enam juta lima ratus riburupiah);Bahwa selanjutnya terdakwa menjual sediaan farmasi jenis trilhexiphenidyltersebut kepada orangorang yang mau membeli sediaan farmasi jenistrilhexiphenidyl kepada terdakwa diantaranya HERU, ROBI, HENDRA danSOFYAN dengan harga Rp. 140.000, (seratus empat puluh ribu rupiah per 100(seratus) butir, dengan cara terlebih dahulu para pembeli menghubungi terdakwamelalui HP terdakwa untuk memesan sediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl,kemudian
Putus : 26-06-2016 — Upload : 15-09-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 183/Pid.Sus/2016/PN Amt.
Tanggal 26 Juni 2016 —
295
  • Menyatakan Terdakwa NORIFANSYAH Alias BUNDA Bin ARDIANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    Perk: PDM68/PRGN/06/2016, yang pada pokoknya menuntut:1.Menyatakan Terdakwa NORIFANSYAH Als BUNDA Bin ARDIANSYAH (Alm)terobukti secara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan..
    Perkara: PDM68/PRGN/06/2016 tanggal 9Juni 2016 sebagai berikut:DAKWAAN:PERTAMABahwa Terdakwa NORIFANSYAH Als BUNDA Bin ARDIANSYAH, padahari Rabu tanggal 4 Mei 2016 sekitar jam 17.00 wita atau setidaktidaknya suatuwaktu dalam bulan Mei 2016, bertempat di Desa Sungai Ketapi KecamatanParingin Kabupaten Balangan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
    dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatHalaman 15 dari 23 halaman Putusan Nomor 183/Pid.Sus/2016/PN Amt.kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional
    Menyatakan Terdakwa NORIFANSYAH Alias BUNDA Bin ARDIANSYAH telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Register : 19-08-2015 — Putus : 06-10-2015 — Upload : 13-10-2015
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 469/Pid.Sus/2015/PN Bwi
Tanggal 6 Oktober 2015 — - LERRY BAGASKORO bin HASAN BASRI ;
3210
  • Menyatakan terdakwa Lerry Bagaskoro bin Hasan Basri telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : "Dengan sengaja mengedarkan sediaaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu" ;2.
    penetapan hari sidang ;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan' saksisaksi dan terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya menuntut :1.Menyatakan terdakwa LERRY BAGASKORO bin HASAN BASRI denganidentitas tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa terdakwa tidak berwenang untuk mengedarkan obat sediaan farmasitersebut (illegal) karena terdakwa bukan apoteker atau pedagang obatobatan (farmasi) yang memiliki ijin untuk menjual atau mengedarkan obattersebut.Keterangan saksi tersebut dibenarkan terdakwa ;2. Saksi : Moch.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat Kesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3) ;Ad. 1.
    Bahwa terdakwa tidak berwenang untukmenjual/mengedarkan obat sediaan farmasi tersebut (illegal) karena terdakwabukan apoteker atau pedagang obatobatan (farmasi) yang memiliki ijin untukmenjual ataupun mengedarkan obat tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut maka perbuatanterdakwa terbukti memenuhi unsur ini ;Menimbang, bahwa karena unsur yang terkandung dalam pasal 196 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi maka terdakwa haruslahdinyatakan terbukti secara sah
    Menyatakan terdakwa Lerry Bagaskoro bin Hasan Basri telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : "Dengan sengajamengedarkan sediaaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu" ;2.
Putus : 21-01-2015 — Upload : 18-03-2015
Putusan PN AMUNTAI Nomor 241/Pid.Sus/2014/PN.Amt.
Tanggal 21 Januari 2015 — - AHMAD RIBA’I Bin H.SURHANI (Alm)
316
  • Menyatakan Terdakwa AHMAD RIBAI Bin H.SURHANI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2.
    SURHANI (Alm), bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternative kesatu yang diatur dan diancampidana Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa AHMAD RIBAI Bin H.
    No: HK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009 Daftar lampiran nomor (satu) ;e Bahwa Terdakwa tidak memiliki surat ijin yang sah dari pihak yang berwenang dibidangkesehatan yakni Menteri Kesehatan Republik Indonesia dalam memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar obatmerk Zenith Carnophen tersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RINomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.AtauKedua :Bahwa ia terdakwa AHMAD
    No: HK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009 Daftar lampiran nomor (satu) ;e Bahwa Terdakwa tidak memiliki surat ijin yang sah dari pihak yang berwenang dibidangkesehatan yakni Menteri Kesehatan Republik Indonesia dalam memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki standard danatau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan mutu obat merk Zenith Carnophentersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RINomor 36 Tahun
    adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika.e Bahwa Ahli menerangkan sebelum sediaan farmasi diedarkan kepada masyarakatharus memenuhi syarat uji fisik, kimiawi dan penetapan kadar sesuai denganstandar pharmacopeia yang berlaku serta mempunyai ijin edar.e Bahwa Ahli menerangkan ZENITH CARNOPHEN adalah sediaan farmasi yangsudah dicabut ijin edarnya oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) RI.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan benar dan tidakkeberatan
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itu makapengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh para ahli hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut maka dikenal ada 2(dua) teori kesengajaan, yaitu:1.
Putus : 02-03-2016 — Upload : 18-04-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 45/Pid.Sus/2016/PN Amt.
Tanggal 2 Maret 2016 — - MUHAMMAD HELMI Alias MIING Bin HUSNI TAMBRIN
264
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD HELMI Alias MIING Bin HUSNI TAMBRIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
    Kaffein mempunyai efek stimulan terhadapsusunan saraf pusat, tidak termasuk narkotika maupun psikotropikaBahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Zenith Carnophenyang tidak memiliki izin edar karena sudah dicabut izin edarnya sebagaimanaHalaman 3 dari 15 Putusan Nomor 45/Pid.
    Sus/2016/PN Amt.eBahwa benar, yang dapat memproduksi sediaan farmasi adalah produsen(perusahaan/ badan hukum) yang sudah memiliki izin produksi darideparteman Kesehatan(menteri kesehatan) ;eBahwa benar, sebelum sedian farmasi diedarkan kepada masyarakat harusmemenuhi syarat uji baik fisik, kimiawi dan penetapan kadar sesuai standarpharmacopeia yang berlaku serta mempunyai izin edar yang dikeluarkanBadan POM ;eBahwa benar, yang mempunyai kewenangan untuk memberikan ijin edarsediaan Farmasi adalah
    yang akan mengedarkansediaan farmasi adalah harus memiliki ijin yang dikeluarkan oleh Dinas kotasetempat(untuk Apotek / toko obat) ;e Bahwa benar, sediaan farmasi yang dilarang BPOM adalah sediaan farmasiyang tidak terdaftar / palsu, ijin edar dijabut maupun yang substandarddilarang beredar oleh BPOM Republik Indonesia ;e Bahwa benar, obat jenis CARNOPHEN produksi ZENITH adalah obat yangsudah dicabut izin edarnya oleh BPOM RI karena dasar pencabutan izin edartersebut dikarenakan pihak produsen melakukan
    pelanggaranmendistribusikan kepada pihak yang tidak memiliki keahlian dankewenangan sesuai dengan surat edaran dari BPOM RI NomorPO.02.01.1.3.1 3996 tanggal 27 Oktober 2009 ;e Bahwa benar sediaan Farmasi yang disita oleh Penyidik Polres Hulu SungaiUtara tersebut merupakan sediaan farmasi yang sudah dilarang beredarkarena sudah dicabut nomor izinnya dari Kepala badan POM RI.No:HK.00.051.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009.Menimbang, bahwa Terdakwa MUHAMMAD HELMI Alias MIING BinHUSNI TAMBRIN di persidangan
    Wiryono Projodikoro hal 6165)Bahwa sesuai dengan Pasal 1 angka 4 UndangUndang Republik Indonesia Nomor36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
Putus : 12-05-2015 — Upload : 27-07-2015
Putusan PN AMUNTAI Nomor 58/Pid.Sus/2015/PN Amt.
Tanggal 12 Mei 2015 — - BAHRUDIN Alias UDIN KOJEK Bin YUSRIANSYAH;
292
  • Menyatakan Terdakwa BAHRUDIN Alias UDIN KOJEK Bin YUSRIANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    Perk: PDM34/AMT/04/2015, yang pada pokoknya menuntut:1 Menyatakan terdakwa BAHRUDIN Als UDIN KOJEK Bin YUSRIANSYAHterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIHalaman dari 21 halaman Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2015/PN Amt.SURAT IZIN EDAR, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa, dengan pidana penjara selama 4 (empat
    PERTAMABahwa terdakwa BAHRUDIN Als UDIN KOJEK Bin YUSRANSYAH pada hariMinggu tanggal 04 Januari 2015 sekira pukul 00.30 WITA atau setidaktidaknya padabulan Januari 2015 bertempat di Jalan Abdul Azis Rt. 06 No. 41 Desa TambalanganKelurahan Antasari Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Amuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa unsur ini merupakan unsur yang bersifat alternatif, sehinggaMajelis Hakim dapat langsung memilih salah satu perbuatan yang relevan dengan faktafakta hukum dan dalam arti apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini telah terpenuhi,maka unsur ini juga harus dinyatakan telah terpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki danmengetahui apa
    yang dilakukan dan menyadari akibat dari perbuatannya tersebut;Halaman 15 dari 21 halaman Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2015/PN Amt.16Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 3 Peraturan Pemerintah No. 72Tahun 1998 menyatakan produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membentuk, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan Pemerintah No. 72Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan
    atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan alat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin dan/atau implant yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah
Putus : 21-04-2016 — Upload : 30-05-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 97/Pid.Sus/2016/PN Amt.
Tanggal 21 April 2016 — - AHMAD MUJAHID Alias DUDA Bin ARLAN;
476
  • Menyatakan Terdakwa AHMAD MUJAHID Alias DUDA Bin ARLAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    Perk: PDM32/Parin gin/Ep.2/03/2016, yang pada pokoknya menuntut:1 Menyatakan Terdakwa AHMAD MUJAHID Alias DUDA Bin ARLANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar, sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, dalam dakwaan kesatu kami di atas.2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa AHMAD MUJAHID AliasDUDA Bin ARLAN dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dandikurangi
    Terdakwa tidak mengajukansesuatu hal lagi dan mohon putusan; DAKWAAN:KESATU:Bahwa Terdakwa AHMAD MUJAHID Alias DUDA Bin ARLAN, pada hariJum at, tanggal 22 Januari 2016 sekitar jam 23.00 Wita, atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain dalam Bulan Januari tahun 2016, bertempat di Desa Murung Abuin KecamatanParingin Selatan Kabupaten Balangan atau setidaktidaknya pada tempattempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa unsur ini merupakan unsur yang bersifat alternatif, sehinggaMajelis Hakim dapat langsung memilih salah satu perbuatan yang relevan dengan faktafakta hukum dan dalam arti apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini telah terpenuhi,maka unsur ini juga harus dinyatakan telah terpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki danmengetahui apa
    yang dilakukan dan menyadari akibat dari perbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 3 Peraturan Pemerintah No. 72Tahun 1998 menyatakan produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membentuk, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan Pemerintah No. 72Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi
    RI agar produk tersebut secara sah dapat diedarkan di wilayah Indonesia.Sedangkan berdasarkan Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 1010/16MENKES/PER/XI/2008 menyatakan izin edar adalah bentuk persetujuan registrasi obatuntuk dapat diedarkan di wilayah Indonesia;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009menyatakan pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izin edar
Register : 31-10-2017 — Putus : 12-12-2017 — Upload : 06-06-2018
Putusan PN CIREBON Nomor 220/Pid.Sus/2017/PN CBN
Tanggal 12 Desember 2017 — *Pidana -Jaksa penuntut Umum BAYU AJI PRAMONO, S.H. -Terdakwa NANA SUPRIATNA bin NEKA
868
  • Menyatakan Terdakwa NANA SUPRIATNA Bin NEKA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar Dan/Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu ; 2.
Putus : 26-03-2015 — Upload : 03-06-2015
Putusan PN AMUNTAI Nomor 40/Pid.Sus/2015/PN.Amt.
Tanggal 26 Maret 2015 — - MARLINA ALS UTIH Binti MURAD
497
  • Menyatakan Terdakwa MARLINA ALS UTIH Binti MURAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2.
    pertama pemeriksaan perkara ini;Telah mendengar pembacaan Surat Dakwaan ;Telah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti dalam perkara ini ; Telah mendengar pembacaan surat tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang menuntutsupaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Amuntai yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa MARLINA Als UTIH Binti MURAD, bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    dakwaan sebagai berikut:DAKWAAN;KesatuBahwa ia terdakwa MARLINA Als UTIH Binti MURAD pada hari Minggu tanggal 14Desember 2014 sekitar pukul 14.00 wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulanDesember tahun 2014 atau masih dalam tahun 2014, bertempat di rumah terdakwa di DesaPandamaan RT.02 Kecamatan Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Binti KLAUDIUS RINTUH (Alm) yang pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa ahli bekerja di Balai Besar POM Banjarmasin sebagai PNS.Bahwa Ahli menerangkan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika.Bahwa Ahli menerangkan sebelum sediaan farmasi diedarkan kepada masyarakatharus memenuhi syarat uji fisik, kimiawi dan penetapan kadar sesuai denganstandar pharmacopeia yang berlaku serta mempunyai ijin edar.Bahwa Ahli menerangkan ZENITH CARNOPHEN adalah sediaan
    farmasi yangsudah dicabut ijin edarnya oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) RI.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi yang dibacakan tersebut Terdakwa menyatakanbenar dan tidak keberatan;Menimbang, bahwa terdakwa tidak mengajukan saksi A de charge/saksi yang dapatmeringankan terdakwa di persidangan;Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa memberikan keterangan yang padapokoknya adalah sebagai berikut:Bahwa terdakwa telah ditangkap oleh anggota Satnarkoba Polres hulu SungaiUtara pada hari
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itu makapengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh para ahli hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut maka dikenal ada 2(dua) teori kesengajaan, yaitu:1.
Putus : 25-05-2016 — Upload : 21-07-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 116/Pid.Sus/2016/PN Amt.
Tanggal 25 Mei 2016 — - AHMAD RESTU Alias CUNGKRING Bin MUHAMAD.
314
  • Menyatakan Terdakwa AHMAD RESTU Alias CUNGKRING Bin MUHAMMAD terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
    Menyatakan terdakwa AHMAD RESTU Alias CUNGKRING BinMUHAMMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkanHalaman 1 dari 15 Putusan Nomor 116/Pid.Sus/2016/PN Amt.sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadiatur dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, dalam dakwaan kesatu kami diatas.2.
    dakwaan sebagai berikut:KESATU :Bahwa ia terdakwa AHMAD RESTU Alias CUNGKRING Bin MUHAMMADpada hari Kamis, tanggal 11 Februari 2016 sekira jam 19.30 wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2016, bertempat di dekat jembatan diDesa Bungin Rt.01 Kecamatan Paringin Selatan Kabupaten Balangan,setidaknya pada tempat lain yang masih termasuk kedalam daerah hukumPengadilan Negeri Amuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaraini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    tersebut tidak mempunyai keahlian, izin edar dankewenangan dalam menjual bahan sediaan farmasi untuk mendapatkeuntungan yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten atauKota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Balai Besar Pengawasan Obat danMakanan (BPOM);Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggarketentuan Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.ATAUKEDUA :Halaman 3 dari 15 Putusan Nomor 116/Pid.Sus/2016/PN Amt.Bahwa ia terdakwa AHMAD RESTU Alias CUNGKRING
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
    sebagai alasan pembenar ataupun alasanpemaaf sehingga terdakwa dapat dikenakan pertanggung jawaban pidanasesuai dengan hukum yang seadiladilnya.Berdasarkan uraian tersebut, maka unsur Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dalam perkara ini telah terbuktisecara sah menurut hukum.
Putus : 15-01-2014 — Upload : 25-02-2014
Putusan PN AMUNTAI Nomor 232/Pid.Sus/2013/PN.Amt
Tanggal 15 Januari 2014 — - RAHMAN Alias IMAN Bin FAHRUNSYAH
365
  • Menyatakan terdakwa RAHMAN Alias IMAN Bin FAHRUNSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar; -------------------------------2.
    pertama pemeriksaan perkaraTelah mendengar pembacaan Surat Dakwaan ;Telah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti dalam perkara ini ; Telah mendengar pembacaan surat tuntutan pidana dari Penuntut Umum yangmenuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Amuntai yang memeriksa danmengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut : 1 Menyatakan terdakwa RAHMAN Alias IMAN Bin FAHRUNSYAH, bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    AmuntaiTengah Kabupaten Hulu Sungai Utara atau setidak tidaknya pada suatu tempat yangtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar berupa obat Zenith Carnophen sebanyak 143 (seratus empat puluh tiga)butir, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut :e Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, berawal adanya informasimasyarakat yang masuk ke Kasat Narkoba
    AmuntaiTengah Kabupaten Hulu Sungai Utara atau setidak tidaknya pada suatu tempat yangtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki standard dan atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan mutuberupa obat Zenith Carnophen sebanyak 143 (seratus empat puluh tiga) butir, yangdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, berawal
    Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara saksi bersama tim darianggota kepolisian telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa karena diduga mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis ZENITH(CARNOPEN).
Putus : 10-08-2016 — Upload : 21-09-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 211/Pid.Sus/2016/PN Amt.
Tanggal 10 Agustus 2016 — - M. SAID IRIYANI Alias ALIP Bin BAHRUDIN;
4611
  • SAID IRIYANI Alias ALIP Bin BAHRUDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa M. SAID IRIYANI Alias ALIP Bin BAHRUDIN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
    Nar.K.16.0639 tanggal 6 Juni 2016yang pada kesimpulannya setelah dilakukan pengujian disimpulkan bahwa kodecontoh dengan nomor: 645LHN2016 jenis Carnophen adalah benar positifmengandung bahan aktif Parasetamol, Kafein, dan Karisoprodol;Bahwa perbuatan Terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi dan/alatkesehatan tersebut tidak mempunyai izin edar dan kewenangan dalam menjualbahan sediaan farmasi yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten atauHalaman 4 dari 20 halaman Putusan Nomor 211/Pid.Sus
    Nar.K.16.0639 tanggal 6 Juni 2016yang pada kesimpulannya setelah dilakukan pengujian disimpulkan bahwa kodecontoh dengan nomor: 645LHN2016 jenis Carnophen adalah benar positifmengandung bahan aktif Parasetamol, Kafein, dan Karisoprodol;Bahwa perbuatan Terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi dan/alatkesehatan tersebut tidak mempunyai izin edar dan kewenangan dalam menjualbahan sediaan farmasi yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten atauHalaman 6 dari 20 halaman Putusan Nomor 211/Pid.Sus
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
    dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No
    SAID IRIYANI Alias ALIP Bin BAHRUDIN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa M. SAID IRIYANI Alias ALIP BinBAHRUDIN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dandenda sejumlah Rp 5.000.000, (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3(tiga) bulan;3.
Putus : 29-06-2016 — Upload : 16-08-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 140/Pid.Sus/2016/PN Amt.
Tanggal 29 Juni 2016 — - ANANG EFFENDY ALIAS ANANG BIN SAHRAN.
334
  • Menyatakan Terdakwa ANANG EFFENDY ALIAS ANANG BIN SAHRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2.
    Menyatakan Terdakwa ANANG EFFENDY ALIAS ANANG BIN SAHRANbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana didakwakandalam dakwaan Alternative Pertama yang diatur dan diancam pidana padaPasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan ;2.
    bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Pertama :Bahwa ia terdakwa pada hari Rabu tanggal 30 Desember tahun 2015sekitar Pukul 18.00 wita atau pada waktu lain dalam bulan Desember tahun2015 atau masih dalam tahun 2015, bertempat Desa Babirik Hilir Rt.001Kecamatan Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utara atau pada suatu tempat yangtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    diatur dan diancam pidana dalampasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan ;AtauKEDUABahwa ia terdakwa pada hari Rabu tanggal 30 Desember tahun 2015sekitar Pukul 18.00 wita atau pada waktu lain dalam bulan Desember tahun2015 atau masih dalam tahun 2015, bertempat Desa Babirik Hilir Rt.001Kecamatan Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utara atau pada suatu tempat yangtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
    Menyatakan Terdakwa ANANG EFFENDY ALIAS ANANG BIN SAHRANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;2.
Register : 03-10-2017 — Putus : 08-11-2017 — Upload : 16-11-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 516/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 8 Nopember 2017 — Brahma Adi Sampuma als. Sireng Bin Ripah Hardono
357
  • NIEKEN DEWI PAMIKATSIH, S.Si.A.pt yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai dnegan Pasal 98 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandilarang 9mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa benar yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan
    ,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danpengedaran diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyaratHalaman 12 dari 22 Putusan Nomor 516/Pid.Sus/2017/PN GprFarmakope Indnesia atau buku standart lainnya dan
    tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Unsur setiap orang :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orangdalam pasal ini adalah orang sebagai subjek hukum yang didakwamelakukan suatu tindak pidana oleh Penuntut Umum ;Menimbang, bahwa di persidangan telah dihadapkan terdakwayaitu Brahma Adi Sampuma als.
    Sireng Bin RipahHardono terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPAWIN EDAR;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp.3.000.000,00 (tiga jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Register : 10-10-2017 — Putus : 22-11-2017 — Upload : 28-11-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 532/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 22 Nopember 2017 — AGUS SUSANTO als. GIMBAL bin SUGIONO (alm)
313
  • ,APt barang bukti PIL LLtersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan(tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LLtersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dibidang farmasi.AA A Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaransediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang serta tanoa resep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalambidang farmasi karena pekerjaan terdakwa sehari
    ,APt barang bukti PIL LLtersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan(tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LLtersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dibidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupapil jenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehari harinya
    keset dan terdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan dibidang farmasi atau kesehatanTerhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkan dan tidak keberatan ;2.
    keset dan terdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan dibidang farmasi atau kesehatanTerhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkan dan tidak keberatan ;3.
    sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada kesehatan