Ditemukan 650 data
1.KUSUMA TJITRA
2.Ir. MUSTIKA HARDJANEGARA
75 — 28
HandelEn Bouw Maatschappij Thio Tjoe Plan berhak mewakilikepentingan THIO TJOE PIAN (YAYASAN) maupun N.V. HandelEn Bouw Maatschappij Thio Tjoe Pian.3. Menetapkan demi hukum pembubaran NaamloozeVennootschap HANDEL EN BOUW MAATSCHAPPI) THIO TJOEPIAN yang berkedudukan di Semarang beserta segala akibathukumnya.4.
Naanlooze Vebbootschap Handelen BouwMaatschappij THIO TJOE PIAN dan 2.
Handelen Bouw Maatschappij THIO TJOE PIANmelalui penetapan Pengadilan Negeri Semarang dan sepakatmenunjuk : 1. Tuan Kusuma Tjitra dan 2. Ibu Ir. Mustika Hardjanegarasebgai Likuidator dari N.V. Handelen Bouw Maatschappij THIO TJOEPIAN yang bertugas untuk menyelesaikan segala permasalahanberkaitan dengan kekayaan yang dimiliki oleh N.V.
Handelen Bouw Maatschappij THIOTJOE PIAN dapat dihubungkan dengan Pasal 1366 KUHPerdata"Setiap orang bertanggung jawab tidak saja untuk kerugian yangdisebabkan perbuatannya, tetapi juga untuk kerugian yangdisebabkan kelalaian atau kurang kehatihatian.Menimbang, bahwa dengan memperhatikan kewajiban Penguru/likuidator dalam melakukan pemberesan harta kekayaan N.V. Handelen Bouw Maatschappij THIO TJOE PIAN dalam proses likuidasimeliputi pelaksanaan:1.
Handelen Bouw Maatschappij THIO TJOEPIAN dinyatakan bubar melalui penetapan Pengadilan NegeriSemarang, maka beralasan hukum untuk mengangkat yangnamanya : Tuan Kusuma Tjitra dan Ibu Ir Mustika Hardjanegarasebagai Likuidator dari N.V.
1.A.M. SIRYAN, S.H.
2.MUHITH NUR, S.H., M.H.
Terdakwa:
IRPAN PARAWE Alias IPPANG
80 — 38
Mengacu padabeberapa ketentuan yang ada di dalam Kitab UndangUndang Hukum Pidanaelemen obyektif berupa tingkah laku dirumuskan ke dalam dua jenis tingkahlaku, yaitu tingkah laku aktif atau positif (handelen) dan tingkah laku pasif ataunegatif (nalaten). Adapun dalam rumusan pasal ini mengambil termasuktingkah laku aktif (handelen), yaitu untuk terpenuhinya tingkah laku ini harusdibuktikan dengan adanya wujud gerakangerakan tubuh dari pelaku;Menimbang, bahwa mengenai subunsur mengambil ini R.
74 — 23
unsur iniadalah dimana Terdakwa tidak mempunyai hak melakukan perbuatan memaksa orang lainuntuk melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu dengan kekerasan, ataudengan ancaman kekerasan, baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain, sehinggaorang yang dimaksud merasa takut, tidak nyaman ataupun tindakan mana bertentangandengan peraturan hukum yang berlaku;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan perbuatan yang disengaja adalahperbuatan yang diketahui dan dikehendaki (willens en wetens handelen
MIRANDA DALIMUNTHE, S.H.
Terdakwa:
MARGONO Bin SAIMIN
380 — 7
Adapun untuk membuktikan terpenuhinya unsur subyektif makaMajelis Hakim terlebin dahulu akan menguraikan pertimbanganpertimbanganmengenai unsur obyektifnya sebagai berikut;Menimbang, bahwa salah satu elemen yang membentuk unsur obyektifdalam unsur pokok kedua dalam dakwaan ini adalah berupa elemen perbuatanatau tingkah laku aktif (handelen) yang bersifat alternatif, sehingga denganterpenuhinya salah satu elemen perbuatan saja telah dapat menjadi dasarterpenuhi unsur obyektifnya, yaitu berupa:1.
Memiliki yang diartikan sebagai perbuatan menempatkan suatubenda berada dalam kekuasaannya karena kepunyaan atau kepemilikan;Menimbang, bahwa selain perbuatan atau tingkah laku aktif (handelen)tersebut, elemen lain dari unsur obyektif yang terkandung di dalam pasal iniadalah mengenai elemen obyek hukum dalam tindak pidana, yaitu berupa hasilhutan kayu.
Dengandemikian elemen perbuatan atau tingkah laku aktif (handelen) dari Terdakwatelah terpenuhi, yaitu berupa mengangkut;Menimbang, bahwa terkait dengan elemen obyek hukum dalam tindakpidana, maka dapat dipertimbangkan dari barang bukti dalam perkara ini yangtelah diungkapkan juga dalam fakta hukum yaitu bahwa barang bukti kayu jatiyang diamankan bersama dengan Terdakwa pada saat penangkapan adalah 5(lima) batang kayu jati bentuk gelondong, yaitu: 1 (satu) batang kayu jatipanjang 220 cm diameter
1.MUHITH NUR, S.H., M.H.
2.SAKARIA ALY ZAID, SH
Terdakwa:
IRFAN Alias BACCANG Bin NURDIN
69 — 20
Mengacu padabeberapa ketentuan yang ada di dalam Kitab UndangUndang Hukum Pidanaelemen obyektif berupa tingkah laku dirumuskan ke dalam dua Jjenis tingkahlaku, yaitu tingkah laku aktif atau positif (handelen) dan tingkah laku pasif ataunegatif (nalaten). Adapun dalam rumusan pasal ini mengambil termasuktingkah laku aktif (handelen), yaitu untuk terpenuhinya tingkah laku ini harusdibuktikan dengan adanya wujud gerakangerakan tubuh dari pelaku;Menimbang, bahwa mengenai subunsur mengambil ini R.
40 — 34
Namun berdasarkan yurisprudensi Mahkamah Agung RepublikIndonesia yang dimaksud dengan penganiayaan adalah dengan sengaja menyebabkanperasaan tidak enak, rasa sakit atau luka, dan termasuk dalam pengertian ini adalahsengaja merusak kesehatan seseorang; Menimbang, bahwa dari sejarah pembentukan undangundang yang termuatdalam Memori van Toelichting (MvT) yang dimaksud dengan perbuatan yang disengajaadalah perbuatan yang diketahui dan dikehendaki (willens en wetens handelen) yangberarti, apa yang diperbuat
Namun berdasarkan yurisprudensi Mahkamah Agung RepublikIndonesia yang dimaksud dengan penganiayaan adalah dengan sengaja menyebabkanperasaan tidak enak, rasa sakit atau luka, dan termasuk dalam pengertian ini adalah sengaja merusak kesehatan seseorang; Menimbang, bahwa dari sejarah pembentukan undangundang yang termuatdalam Memori van Toelichting (MvT) yang dimaksud dengan perbuatan yang disengajaadalah perbuatan yang diketahui dan dikehendaki (willens en wetens handelen) yangberarti, apa yang diperbuat
27 — 6
UNSUR DENGAN SENGAJA DAN TANPA HAK : Menimbang, bahwa pengertian "dengan sengaja" menurut Memorie VanToelichting, mempunyai arti bahwa terdakwa mempunyai maksud atau niat dan" suatuperbuatan yang akan dilakukannya harus dikehendaki (wilens) dan diinsyafi/diketahui(wetens), oleh terdakwa sehingga kehendak terdakwa adalah tertuju pada akibat,sehingga berbuat dengan sengaja adalah berbuat dengan kehendak dan dengansepengetahuannya (willens en wetens handelen) Sedangkan unsur tanpa hak dan/ataumetawan
49 — 18
Dengan Sengaja Melakukan Penganiayaan.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja dalam unsure iniadalah adanya niat dan kesadaran dari pelaku akan maksud perbuatannya itu.Menurut Memorie van Toelichting adalah sengaja adalah berbuat dengankehendak dan dengan pengetahuan (willens en wetens handelen).Menimbang, bahwa sedangkan pengertian Penganiayaan undangundangtidak menegaskan apa arti sesungguhnya daripada penganiayaan namun menurutHR 25 Juni 1894 yang dimaksud dengan penganiayaan (menganiaya
89 — 31
Unsur Melakukan Penganiayaan; Bahwa menurut HR 25 Juni 1894 yang dimaksud dengan penganiayaan(menganiaya) adalah dengan sengaja menimbulkan sakit atau luka, sedangkan yangdimaksud dengan sengaja, KUHP sendiri ternyata tidak memberikan rumusannya,namun menurut Memorie van Toelichting (MvT) berbuat dengan sengaja adalahberbuat dengan kehendak dan dengan pengetahuan (VWillens en wetens handelen),sehingga dalam hubungannya dengan delik ini, maka disyaratkan adanya perbuatanyang ditujukan untuk menimbulkan
Unsur Melakukan Penganiayaan ; Bahwa menurut HR 25 Juni 1894 yang dimaksud dengan penganiayaan(menganiaya) adalah dengan sengaja menimbulkan sakit atau luka, sedangkan yangdimaksud dengan sengaja, KUHP sendiri ternyata tidak memberikan rumusannya,namun menurut Memorie van Toelichting (MvT) berbuat dengan sengaja adalahberbuat dengan kehendak dan dengan pengetahuan (VVillens en wetens handelen),sehingga dalam hubungannya dengan delik ini, maka disyaratkan adanya perbuatanyang ditujukan untuk menimbulkan
69 — 45
Bahwa, sedangkan Almarhum TONI WIRAMAN alias OEY TJING HIAN,yang telah meninggal dunia tanggal 29 Oktober 2012, berdasarkan CopieCollationne SAID TAJUDIN, Notaris Jakarta, mengenai Persetujuan BersamaPembagian Harta Tidak Bergerak Milik Naamloozo Vennootsschap Handelen Bouwnij Maatschappy THIO TJOE PIAN dan NV Bouwnij MARTENS,tanggal 24 Mei 1980, dibuat dibawah tangan tanggal 24 Mei 1980 yangdilegalisir oleh lwan Hertanto, SH., Notaris di Semarang tanggal 24 Mei 1980dibawah No.1593, adalah pemilik
Haryono (dahulu Jalan Mataram)No.823, Kelurahan Candi, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, denganluas tanah keseluruhan 4.090 m2, yang berdiri di atas tanah bekas Hak GunaBangunan No. 52/ Jomblang atas nama Naamloozo Vennootsschap Handelen Bouwnij Maatschappy THIO TJOE PIAN, untuk usaha rumah makansekarang dipergunakan sebagai Sekretariat Tarung Drajat Kota Semarang,sedangkan untuk No.825 atas permintaan Almarhum TONI WIRAMAN aliasHalaman 3, Putusan Nomor 114/Padt/2018/PT SMGOEY TJING HIAN ditempati
ELISABETH N. PADAWAN, SH
Terdakwa:
DEDY THESIA
56 — 23
Sedangkan yang dimaksud dengansengaja, KUHP sendiri ternyata tidak memberikan rumusannya, namun menurutmemorie van toelichting (MvT), berbuat dengan sengaja adalah berbuat dengankehendak dan dengan pengetahuan (Willens en wetens handelen). Singkatnyamau untuk berbuat, apa akibatnya dan tahu apa yang diperbuat.
45 — 1
UNSUR DENGAN SENGAJA DAN TANPA HAK :wonn Menimbang, bahwa pengertian "dengan sengaja" menurut Memorie VanToelichting, mempunyai arti bahwa terdakwa mempunyai maksud atau niat dan" suatuperbuatan yang akan dilakukannya harus dikehendaki (wilens) dan diinsyafi/diketahui(wetens), oleh terdakwa sehingga kehendak terdakwa adalah tertuju pada akibat,sehingga berbuat dengan sengaja adalah berbuat dengan kehendak dan dengansepengetahuannya (willens en wetens handelen) Sedangkan unsur tanpa hak dan/ataumetawan
ELISABETH N. PADAWAN, SH
Terdakwa:
DEDY THESIA
36 — 12
Sedangkan yang dimaksud dengansengaja, KUHP sendiri ternyata tidak memberikan rumusannya, namun menurutmemorie van toelichting (MvT), berbuat dengan sengaja adalah berbuat dengankehendak dan dengan pengetahuan (Willens en wetens handelen). Singkatnyamau untuk berbuat, apa akibatnya dan tahu apa yang diperbuat.
YUNAN PUTRA FIRDAUS, S.H.,M.H.
Terdakwa:
MANSYAH Als SIMAN Bin JAHRANI .Alm.
102 — 32
Menurut teori ini Sengaja adalahkehendak untuk berbuat dengan mengetahui unsurunsur yang diperlukanmenurut yang terumus dalam undangundang (de wil tot handelen bijvoorstelling van de tot de wettelijike omschrijving behoorende bestandelen).Menurut teori ini kesengajaan ditekankan kepada apa yang diketahui padawaktu berbuat.Menimbang, bahwa selain itu dikenal juga 3 (tiga) corak atau tingkatankesengajaan yaitu : Dengan sengaja sebagai maksud (dolus directus) yaitu bahwaperbuatan pelaku memang bertujuan
25 — 6
telah dilakukannya tersebut.Dengan demikian unsur Barang Siapa telah terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum.Unsur Melakukan PenganiayaanBahwa menurut HR 25 Juni 1894 yang dimaksud dengan penganiayaan(menganiaya) adalah dengan sengaja menimbulkan sakit atau luka,sedangkan yang dimaksud dengan sengaja, KUHP sendiri ternyata tidakmemberikan rumusannya, namun menurut Memorie van Toelichting (MvT)berbuat dengan sengaja adalah berbuat dengan kehendak dan denganpengetahuan (Willens en wetens handelen
1.SYAHRUL, S.H.
2.M. YUSUF RACHMAN, S.H.
Terdakwa:
LUKMAN Bin KADDAR
92 — 40
memaksa dengan kekerasan, melakukan tipu muslihat, atauHalaman 14 dari 22 Putusan Nomor 143/Pid.Sus/2020/PN Msbmembujuk anak yang belum cukup umur untuk melakukan tindak pidanasebagaimana dimaksud dalam Pasal 111, Pasal 112, Pasal 113, Pasal 114,Pasal 115, Pasal 116, Pasal 117, Pasal 118, Pasal 119, Pasal 120, Pasal 121,Pasal 122, Pasal 123, Pasal 124, Pasal 125, Pasal 126, dan Pasal 129Menimbang, bahwa unsur obyektif berupa tingkah laku yangdirumuskan dalam pasal ini adalah sebagai perbuatan aktif (handelen
), yangartinya bahwa untuk terpenuhinya perbuatan ini harus dibuktikan denganadanya tingkah laku dari si pelaku yang secara aktif mewujudkan perbuatannyatersebut;Menimbang, bahwa dalam unsur ini disebutkan dalam bentuk beberapaalternatif perbuatan aktif (handelen) yang mana apabila diperhatikan secaraseksama nuansa yang dihadirkan oleh pembuat undangundang untukmemaknai unsur pasal ini adalah dengan mengacu ketentuan dasarketurutsertaan melakukan perbuatan yang dapat dihnukum sebagaimana diaturdalam
26 — 16
Unsur dengan sengaja dan melawan hukumAd.3.KUHP tidak memberikan rumusan apa yang dimaksud dengan sengaja, namunmenurut Memorie van Toelichting berbuat dengan sengaja adalah berbuat dengankehendak dan dengan pengetahuan (Willens en wetwns handelen). Singkatnya : Mauuntuk berbuat, apa akibatnya, dan tahu apa yang diperbuat.
23 — 1
UNSUR DENGAN SENGAJA DAN TANPA HAR : Menimbang, bahwa pengertian "dengan sengaja" menurut Memorie VanToelichting, mempunyai arti bahwa terdakwa mempunyai maksud atau niat dan" suatuperbuatan yang akan dilakukannya harus dikehendaki (wilens) dan diinsyafi/diketahui(wetens), oleh terdakwa sehingga kehendak terdakwa adalah tertuju pada akibat,sehingga berbuat dengan sengaja adalah berbuat dengan kehendak dan dengansepengetahuannya (willens en wetens handelen) Sedangkan unsur tanpa hak dan/ataumetawan
31 — 14
Menurut teori ini Sengaja adalahkehendak untuk berbuat dengan mengetahui unsurunsur yang diperlukanmenurut yang terumus dalam undangundang (de wil tot handelen bijvoorstelling van de tot de wettelijke omschrijving behoorende bestandelen).Halaman 5 dari 9 Putusan Nomor 146Pid.B/2015/PN.KpnMenurutteori ini kesengajaan ditekankan kepada apa yang diketahui padawaktu berbuat ;Menimbang, bahwa selain itu dikenal juga 3 (tiga) corak atau tingkatankesengajaan yaitu :1.
ERLY ANDIKA, SH
Terdakwa:
EDY WILLIAM KONJOL alias EDDY
40 — 44
Sedangkan yangdimaksud dengan sengaja, KUHP sendiri ternyata tidak memberikanrumusannya, namun menurut memorie van toelichting (MvT), berbuat dengansengaja adalah berbuat dengan kehendak dan dengan pengetahuan (Willensen wetens handelen). Singkatnya mau untuk berbuat, apa akibatnya dan tahuapa yang diperbuat.