Ditemukan 308 data
Nelson Aprianus Tahik, S.H.
Terdakwa:
JENER BENI NGGEON
134 — 60
Unsur Dengan sengaja Merampas nyawa orang lain.Menimbang, bahwa pengertian sengaja adalah menyangkut sikap bathinseseorang yang tidak tampak dari luar, melainkan hanya dapat disimpulkan darisikap dan perbuatan lahir seseorang sebagai wujud nyata dari suatukesengajaan tersebut .Menimbang, bahwa pengertian sengaja menurut memori penjelasankesengajaan adalah menghendaki atau mengetahui terjadinya suatu perbuatanbeserta akibatnya dan di dalam teon Ilmu Hukum Pidana unsur sengaja dibagidalam 3 (tiga)
19 — 18
mengambil nilainilai filosofis perlindungan hukumperempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA Nomor 2 Tahun 2019 angka 1huruf b, meskipun terkait nafkah iddah dan mutah secara tersurat tidak dimuat dalamposita dan petitum surat gugatan Penggugat, namun dengan berdasarkan petitumsubsider dalam surat gugatan Penggugat dimana Penggugat memohon kepada MajelisHakim untuk menjatuhkan putusan yang seadiladilnya (ex aequo et bono), makadengan memperhatikan aturan perundangundangan diatas dan nilainilai teon
33 — 4
WirjonoProdjodikoro, Hukum Acara Perdata di Indonesia 1982 : 72) ;Menimbang, bahwa mengenai eksepsi (tangkisan), Lilik Mulyadi dalambukunya Hukum Acara Perdata hal. 137 menyatakan bahwa eksepsi adalahjawaban Tergugat atau kuasanya yang tidak langsung mengenai pokok perkara,pengertian ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Retnowulan Sutantio, dkk,dalam bukunya Hukum Acara Perdata Dalam Teon dan Praktek hal. 38 danDarwan Prinst, dalam bukunya Strategi Menyusun dan Menangani GugatanPerdata hal.149
61 — 59 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa sejalan dengan teon umum dalam hukum acara yakni asas audi et altermpartem atau asas kedudukan yang sama antara semua pihak yang berperkara,sehingga masingmasing memiliki atau diberi kesempatan yang sama untukmemenangkan perkara ini. Oleh karenanya Penggugat DR/Termohon KeberatanDK pada kesempatan ini bermaksud menggugat balik (ReKonvensi) ternadapTergugat DR/Pemohon Keberatan DK ;.
125 — 42
Dalam bukunyayang berjudul Hukum Acara Perdata Dalam Teon dan Praktek,Penerbit CV Mandar Maju, Cetakan IX, tahun 2002, Hal 23), hal inijuga diperkuat oleh Putusan Mahkamah Agung tertanggal 28 Januari1976, No. 201 K/Sip/1974, dan Putusan Mahkamah Agungtertanggal 2731975 No. 216 K/Sip/1974 dalam perkara HajiMohammad Nur lawan 1. Ny.Idjo, 2. Ridwan bin Soebah, 3. Asah binSoebah, 4.
47 — 3
identitas yangdisebutkan dalam surat dakwaan yaitu ia terdakwa DODIK LATPURIYANTO, SH yangselama pemeriksaan dipersidangan dapat menanggapi keterangan saksisaki dan menjawabsetiao pertanyaan yang diajukan oleh Majelis Hakim, sehingga dengan demikian terdakwadipandang mampu bertanggung jawab secara hukum atas perbuatannya.Ad, 2 Unsur secara melawan hukum memakai nama palsu atau martabat palsu dengan tipumuslihat ataupun serangkaian kebohongan ;Bahwa berkaitan dengan pengertan sifat melawan hukum, dalam teon
28 — 21
mengambil nilainilai filosofis perlindungan hukumperempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA Nomor 2 Tahun 2019 angka 1huruf b, meskipun terkait nafkah iddah dan mutah secara tersurat tidak dimuat dalamposita dan petitum surat gugatan Penggugat, namun dengan berdasarkan petitumsubsider dalam surat gugatan Penggugat dimana Penggugat memohon kepada MajelisHakim untuk menjatuhkan putusan yang seadiladilnya (ex aequo et bono), makadengan memperhatikan aturan perundangundangan diatas dan nilainilai teon
21 — 10
telah diberi kKesempatanlebih dahulu untuk membuktikan atas kebenaran sebagian dalidalil gugatannyayang disangkal tersebut, untuk itu Penggugat telah mengajukan bukti P. dandua orang saksi seperti apa yang tersebut di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P. adalah akta otentik yang telahbermeterai cukup dan cocok dengan aslinya serta isi bukti tersebutmenerangkan bahwa Penggugat dan Tergugat telan melangsungkanperkawinan pada tanggal 01Agustus1991 yang tercatat pada Kantor UrusanAgama Kecamatan Teon
LADY J.U. NAINGGOLAN, S.H
Terdakwa:
IWAN AGUSTIAN Alias IWAN Alias DEDEK Bin SYAHRIAL
133 — 59
;Menimbang, bahwa terhadap Nota Pembelaan dan Terdakwa melaluiPenasihat Hukumnya serta permohonan lisan Terdakwa yang memohon untuk dijatuhipidana yang fingan dengan alasan antar terdakwa dan korban sudah salingmemaafkan dipersidangan serta terdakwa merupakan tulang punggung bagi keduaanaknya, Majelis Hakim berpendapat apa yang termuat dalam Putusan ini dianggapsudah layak dan adil terhadap perbuatan Terdakwa ;Halaman 23 dari 26 Putusan Nomor 118/Pid.B/2020/PN CrpMenimbang, bahwa sesuai dengan teon
48 — 22 — Berkekuatan Hukum Tetap
Nomor 224 PK/Pdt/2016prosedur pelimpahannya, tanggung jawab dan tanggung gugatnya, kemudiandilihat dan tanggung jawab dan tannggung gugatnya pada delegasi beralih kepadadelegetaris, sedangkan pada mandat tetap berada pada pemberi mandat(mandans);Bahwa mengacu pada teon tersebut kaitan dengan perkara a quo,tentang posisi ikut Tergugat adalah salah dan keliru karena badanPertanahan Nasional Republik Indonesia Kepala Kantor BadanPertanahan Nasional Propinsi Bali cq kepala Kantor BadanPertanahan Kabupaten
40 — 10
diketemukanalasan pengecualian penuntutan, alasan pemaaf atau hapusnya kesalahan ;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan pasal 183 KUHAP dan pasal193 KUHAP, oleh karena terdakwa telah terouki bersalah melakukan tindakpidana sebagaimana tersebut diatas, maka terdakwa harus dijatuhi pidana yangadil dan setimpal dengan perouatan yang terdakwa lakukan yang akan disebutkandalam amar putusan ini ;Menimbang, bahwa pada era dewasa ini tujuan pemidanaan bukanlahmerupakan suatu balas dendam sebagaimana dalam teon
388 — 310
/PN SnjTerdakwa antara keinginan/motf (willens) dengan tujuan, atau pembuktian adanyakeinsyafan atau pengertian terhadap apa yang dilakukan beserta akibatnya (willens)dan keadaankeadaan yang paling menyertainya;Menimbang, bahwa dalam teon ilmu hukum terdapat 2 macam teon untukdapat membuktikan adanya suatu bentuk kesengajaan dalam diri sipelaku yakniteori tujuan (wisntheone) dan teori bayangan (voorsiellingtheone), di mana keduateor tersebut merupakan pedoman bagi Majelis Hakim untuk dapat menentukanapakah
82 — 37
Menimbang, bahwa terhadap halhal yang telah diutarakan di atas baikoleh Kuasa Penggugat dan Para Terggugat selanjutnya Majelis Hakim akanHalaman 18 dari 30 Putusan Perdata No.9/Pdt.G/2017/PN Plpmemberikan pendapatnya sebagai berikut: mengenai eksepsi (tangkisan),menurut Majelis Hakim yang sependapat dengan Doktrin yang dikemukakanoleh Yahya Harahap (dalam bukunya Hukum Acara Perdata, tahun 2005:hal.418) sesuai pula dengan pendapat dari Retnowulan Sutantio (dalam bukunyaHukum Acara Perdata dalam Teon
82 — 31
Menurut Teon Kehendak (WillsTheorie) dari Simons, kesengajaan itu merupakan kehendak (de will) ditujukankepada perwujudan dari suatu tindakan yang dilarang atau diharuskan olehundangundang (Jeremias Lemek, SH, Penuntun Praktis Membuat Pledoi, Cet.II, 2009: 6869) ;nn nnn nn nnn neem nen nen nenKarena demikian pentingnya unsur kesengajaan dari suatu tindak pidana yaituguna mengetahui maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secaramelawan hukum, maka Arrest Hoge Raad tanggal 27 Mei 1935
165 — 32
Namun, dalamperkembangannya, surat gugatan mulai menjadi suatu kewajiban dalam pengajuangugatan ke Pengadilan;Menimbang, bahwa meskipun tidak ada suatu format yang baku dalampengajuan surat gugatan, namun dalam teon, praktek dan aturannya mengharuskanbahwa surat gugatan haruslah memuat dasardasar (dalil) diajukannya gugatantersebut, yang disebut dengan posita, dan hal apa saja yang menjadi pokokpermintaan gugatan, yang dikenal dengan nama petitum.
21 — 17
mengambil nilainilai filosofis perlindungan hukumperempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA Nomor 2 Tahun 2019 angka 1huruf b, meskipun terkait nafkah iddah dan mutah secara tersurat tidak dimuat dalamposita dan petitum surat gugatan Penggugat, namun dengan berdasarkan petitumsubsider dalam surat gugatan Penggugat dimana Penggugat memohon kepada MajelisHakim untuk menjatuhkan putusan yang seadiladilnya (ex aequo et bono), makadengan memperhatikan aturan perundangundangan diatas dan nilainilai teon
62 — 17
Dalam teon ada 3 jenis bentuk dari mengambil yaitu :of Kontrektasi : bahwa suatu perbuatan mengambil apabila seorang pelakutelah menggeser benda yang dimaksud, dengan perbuatan itu berartipelaku telah mengambil2.
147 — 59
Retnowulan Sutantio, SH dan Iskandar Oeripkartawinata, SH.dalam Hukum Acara Perdata Dalam Teon dan Praktek", PenerbitMandar Maju/1997/ Bandung, hal 40 :"Eksepsi mengenai kekuasaan absolut dapat diajukan setiap waktuselama pemenksaan perkara berangsung, bahkan hakim waejibkarena jabatannya, arlinya tanpa diminta ofe/? pihak tergugat, untukmemecahkan soal berkuasa tidaknya beliau memenksa persoalantersebut dengan tidak usah menunggu diajukannya keberatan darpihak yang berperkara";c.
69 — 21
keluarga wajib untuk menafkahinyanamun oleh karena terdakwa dimasukkan dalam penjara maka terdakwa tidak dapatmenafkahi isti dan anaknya yang mana hal ini dapat member pelajaran bagiterdakwa untuklebih berhatinhat didalam menjalani kehidupan ;Menimbang, bahwa terdakwa belum pemah dihukum dan terdakwa selamaproses persidangan tidak pemah berbelitbeli hal ini menunjukkan masih ada harapanterdakwa untuk memperbaiki dirinya demi melanjutkan kehidupan yang lebih baikibarat kertas putih bersih sebagaimana teon
35 — 27 — Berkekuatan Hukum Tetap
(Tend conditio sine quanon/von bun dan teon adequate veroorzaking/vankries).