Ditemukan 443 data
79 — 24
Bukti : BB2826/2019/BHF berupa 6 (enam)kantong plastik berisi serbuk warna abuabu adalah memiliki kandunganyang sama yaitu positif mengandung campuran senyawa kimia dari KaliumKlorat (KCIO3), unsur Aluminium Powder (Al) dan Belerang / Sulfur (S),Halaman 4 dari 22Putusan Nomor. 149/Pid.Sus/2019/PN.Kbmdimana campuran senyawa kimia ini dikenal sebagai isian petasan / mercondan termasuk dalam kategori bahan peledak jenis low explosive (daya ledakrendah) ;2. Barang bukti dengan No.
Bukti : BB2826/2019/BHF berupa 6 (enam)kantong plastik berisi serbuk warna abuabu adalah memilikikandungan yang sama yaitu positif mengandung campuran senyawakimia dari Kalium Klorat (KCIO3), unsur Aluminium Powder (Al) danBelerang / Sulfur (S), dimana campuran senyawa kimia ini dikenalsebagai isian petasan / mercon dan termasuk dalam kategori bahanpeledak jenis low explosive (daya ledak rendah) ;2. Barang bukti dengan No.
Bukti : BB2827/2019/BHF berupa 6 (enam)lembar kertas yang mengandung serbuk warna hitam positifmengandung campuran yang sama yaitu campuran senyawa kimia dariKalium Nitrat (KNOg), unsur Karbon (C) dan Belerang / Sulfur (S),dimana kertas yang mengandung campuran senyawa kimia ini dikenalsebagai sumbu api untuk petasan / mercon dan termasuk dalamkategori bahan peledak jenis low explosive (daya ledak rendah)Menimbang, berdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan terdakwaserta dihubungkan dengan barang
Bukti : BB2826/2019/BHFberupa 6 (enam) kantong plastik berisi serobuk warna abuabu adalah memilikikandungan yang sama yaitu positif mengandung campuran senyawa kimia dariKalium Klorat (KCIO3), unsur Aluminium Powder (Al) dan Belerang / Sulfur (S),dimana campuran senyawa kimia ini dikenal sebagai isian petasan / mercondan termasuk dalam kategori bahan peledak jenis low explosive (daya ledakrendah) dan Barang bukti dengan No.
Bukti : BB2826/2019/BHF berupa 6 (enam)kantong plastik berisi serouk warna abuabu adalah memiliki kandunganyang sama yaitu positif mengandung campuran senyawa kimia dari KaliumKlorat (KCIO3), unsur Aluminium Powder (Al) dan Belerang / Sulfur (S),dimana campuran senyawa kimia ini dikenal sebagai isian petasan /mercon dan termasuk dalam kategori bahan peledak jenis low explosive(daya ledak rendah) ;2. Barang bukti dengan No.
Terbanding/Terdakwa : PEPEP SUSWAN MULYANA Als PEPEP Bin ALI UMAR
100 — 46
melakukan penjagaanpengamanan, aksi ini ditujukan adalah dalam rangka misi atau dalamrangka kegiatan aksi demo di Gedung DPR RI Jakarta Pusat padatanggal 20 Oktober 2019 pukul 16.00 WIB (soreh hari), barangbarangtersebut akan digunakan supaya aksi demo menjadi rusuh/keossehingga Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden dapat terganggu dangagal, dan rencana awal yaitu gugatan clas action bisa terwujud.Bahwa barang bukti berupa 542 (lima ratus empat puluh dua) butir peluruGotri warna perak/silver (plastik Explosive
Sudirman No.55 Jakarta Selatan menyatakan Barangbukti plastik Explosive Ball bullet merk Point Blank, warna putih, asliBuatan pabrik, Barang bukti tersebut adalah AMUNISI yang dapat digunakandi Replika senjata jenis Air Soft Gun yang berkaliber 6 mm, untuk jenisPistol , revolver dan senapan, cara kerja Plastik Explosive Ball Bulett tersebutjalan amunisi tersebut dilontarkan untuk jenis pistol, revolver dan senapan.Cara kerja Plastic Explosive Ball bullet tersebut ialan apabila amunisitersebut dilontarkan
dengan kekuatan atau daya dorong yang kuat dandibenturkan kebenda yang keras maka akan menimbulkan suara/ledakan.Kandungan plastik Explosive Ball bullet tersebut adalah berisi serbukcolat terdeteksi Potasium ( K), Klor (Cl), Oksigen (O), Red Fosfor (P), Sulfur(S), Nitrogen (, Calsium (Ca), Silikon (Si), Krom (Cr), Mangan (Mn), Besi (Fe)Zink (Zn).
HELMI WAHYU HUTAMA,SH.
Terdakwa:
MUHKLIS Als. P. ZAMIL Bin SAMU
95 — 15
matahari; Bahwa berdasarkan barang bukti yang diajukan Penyidik maka carameledakkannya dengan cara mekanis yaitu menggunakan sumbu yangterbuat dari kertas kapas yang telah diberi black powder dan bahanpetasan tersebut yang kemudian disulut dengan api jika ukuran yangdimasukkan ke dalam chasing sesuai maka dapat meledak, maksudnyaadalah antara selongsong dan jumlah serbuknya sesuai yaitu jikabungkusnya tebal maka isi black powdernya harus banyak; Bahwa bahan peledak terdiri dari dua golongan yaitu high explosive
danlow explosive yang perbedaannya adalah: High Explosive cepat rambat ledakannya di atas 300 M perdetik, pembakarannya tidak berbekas, untuk menghasilkan ledakantidak memerlukan chasing, di picu dengan detonator, sifat ledakannyamenghancurkan, untuk asap yang timbul akibat hasil ledakan berwarnahitam; Low Explosive cepat rambat ledakkannya di bawah 300 M perdetik, pembakarannya berbekas, untuk menghasilkan ledakanmemerlukan chasing, peka terhadap api/suhu/tekanan/gesekan, sifatledakannya membakar
, untuk asap yang timbul akibat hasil ledakanberwarna putih, tidak peka terhadap air;Halaman 6 dari 13 Putusan Nomor 583/Pid.Sus/2019/PN Jmr Untuk potassium yang dicampurkan dengan brown danpotassium masuk dalam golongan bahan peledak low explosive; Bahwa bahanbahan yang belum tercampur berupa potassium, bron,gula, atau arang dapat dibeli secara bebas oleh masyarakat umum,sedangkan untuk bahan yang sudah menjadi black powder tidak dapatdijual belikan secara umum, karena sudah termasuk dalam bahan
peledaklow explosive dan harus memiliki ijin pihak berwenang; Bahwa dampak ledakan yang timbul dapat merusak benda yang adadisekitarnya tergantung dari kKesesuaian jumlah black powder dan luasnyachasing (selongsong) berikut ketebalan chasing tempat black powdertersebut, jika black powdernya sedikit dan chasingnya terlalu tebal makablack powder tersebut tidak kuat untuk meledakkan chasing tersebut,begitu pula sebaliknya jika black powdernya banyak namun chasingnyaterlalu tipis juga tidak akan meledak
38 — 9
dengan nomor : 5978/BHF/2011 mengandungOksidator : PositifKlorat (C103) : PositifSulfur (S) : PositifAlumunium (Al) : PositifK + : PositifKesimpulanBerdasarkan hasil pemeriksaan tersebut diatas makapemeriksa mengambil kesimpulan bahwa barang bukti Nomor5978/BHF/2011 didapatkan kandungan Kalium Klorat (KC103),Sulfur (S) dan serbuk Alumunium (Al) ;Catatan : Senyawa campuran Kalium Klorat, Sulfur danserbuk Alumunium adalah merupakan bahan petasan (mercon),termasuk golongan bahan peledak jenis low explosive
didalam timba plastic yang ditanamdipekarangan belakang rumah terdakwa dan 8 bendel sumbumercon, bahwa barang tersebut milik Irfan DPO yangdititipkan kepada terdakwa ;Bahwa berdasarkan hasil Pemeriksaan Labforensik Cabang10Surabaya No.Lab.5978/BHF/2011 tanggal 25 Agustus 2011berupa satu bungkus plastic serbuk warna abu abu diperolehhasil pemeriksaan dengan kesimpulan bahwa senyawa campurankalium klorat, sulfur dan serbuk alumunium adalahmerupakan bahan petasan (mercon) termasuk golongan jenislow explosive
Rabutanggal 10 Agustus 2011 sekira jam 10.30 wib. sewaktuPetugas Kepolisian menggeledah rumah terdakwa didusunBulu,desa Mukuh,Kec.Kayen Kidul,Kab.Kediri ditemukan 30bungkus serbuk petasan didalam timba plastic yang ditanamdipekarangan belakang rumah terdakwa dan 8 bendel sumbumercon, bahwa barang tersebut milik Irfan DPO yangdititipkan kepada terdakwa dan barang tersebut merupakansenyawa campuran kalium klorat, sulfur dan serbukalumunium adalah merupakan bahan petasan (mercon) termasukgolongan jenis low explosive
33 — 14
pemeriksaan lebih lanjut diketahui paraterdakwa ternyata tidak mempunyai izin dari Pejabat yang berwenang dalammengangkut petasan tersebut dan selanjutnya barang bukti tersebutdilakukan pengujian laboratoris oleh Pusat Laboratorium Forensik MabesPolri NO.LAB: 2151/BHF/2017 pada tanggal 8 Juni 2017 yang diperoleh hasilpemeriksaan yaitu positif petasan jenis jarasan serta rawit / korek ion yangmengandung Potassium Klorat, Sulfur, dan Alumunium yang merupakancampuran bahan peledak berkekuatan rendah ( Low explosive
berupaBerita Acara Pemeriksaan Barang Bukti secara Laboratoris Kriminalistik NO.LAB :2151/BHF/2017 pada hari Kamis tanggal 08 Juni 2017 yang ditandatangani olehKasubbid Bahan Peledak Forensik Puslabfor Bareskrim Polri JAKARIA SEMBIRING,S.Si., yang telah melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti dan diperoleh hasilpemeriksaan yaitu positif petasan jenis jarasan serta rawit / korek ion yangmengandung Potassium Klorat, Sulfur, dan Alumunium yang merupakan campuranbahan peledak berkekuatan rendah ( Low explosive
Berita AcaraPemeriksaan Barang Bukti secara Laboratoris Kriminalistik NO.LAB2151/BHF/2017 pada hari Kamis tanggal 08 Juni 2017 yang ditandatanganioleh Kasubbid Bahan Peledak Forensik Puslabfor Bareskrim Polri JAKARIASEMBIRING, S.Si., yang telah melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti,diperoleh hasil pemeriksaan yaitu barang bukti positif petasan jenis jarasanserta rawit / korek ion yang mengandung Potassium Klorat, Sulfur, danAlumunium yang merupakan campuran bahan peledak berkekuatan rendah(Low explosive
Acara Pemeriksaan Barang Bukti secara Laboratoris KriminalistikNO.LAB : 2151/BHF/2017 pada hari Kamis tanggal 08 Juni 2017 yang ditandatanganioleh Kasubbid Bahan Peledak Forensik Puslabfor Bareskrim Polri JAKARIASEMBIRING, S.Si., yang telah melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti,diperoleh hasil pemeriksaan yaitu barang bukti positif petasan jenis jarasan sertarawit / korek ion yang mengandung Potassium Klorat, Sulfur, dan Alumunium yangmerupakan campuran bahan peledak berkekuatan rendah (Low explosive
1.Saiful Anwar, SH
2.MARY YULIARTY, SH. MH
Terdakwa:
IBRAMSYAH Als AAM Bin UTUH
44 — 20
Si,Apt.MSiselaku pemeriksa dan SODIQ PRATOMO selaku Kabid Labfor PoldaJatim diketahui contoh 1 (satu) buah botol kaca warna hijau merk birbintang berisi serouk warna abuabu dan butiran warna putih yang diujimengandung (+) positif Senyawa ANFO (Ammonium nitrat fuel oil)merupakan bahan peledak HIGH Explosive dan Senyawa KalimKlorat,Sulfur. dan Alumunium merupakan bahan peledak jenis lowexplosive;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 1 Ayat 1 UndangUndang Darurat Nomor
,M.Si, dan HERU DJATMIKO, kesemuanya Pemeriksa padaLaboratorium Forensik Polda Jawa Timur di Surabaya, didapatkankesimpulan bahwa barang bukti dengan nomor = 18/2021/BHF berupa satubuah botol kaca warna hijau merk bir bintang berisi serobuk warna abuabudan butiran warna putih didapatkan adanya kandungan ANFO (AmoniumNitrat Fuel Oil) yang merupakan bahan peledak jenis High Explosive, KaliumKlorat (KCIO)3, Sulfur (SO Alumunium (Al) yang merupakan bahan peledakjenis Low Explosive;Menimbang, bahwa berdasarkan
Lab. :2866/BHF/2021 tanggal 01 April 2021 didapatkan adanya kandungan ANFO(Amonium Nitrat Fuel Oil) yang merupakan bahan peledak jenis HighExplosive, Kalium Klorat (KCIO)3, Sulfur (SO Alumunium (Al) yangmerupakan bahan peledak jenis Low Explosive;Bahwa benar tujuan Terdakwa memiliki bahan peledak/bom ikan tersebutadalah rencananya akan digunakan Terdakwa untuk menangkap ikandengan cara melempar botol yang berisi bom ikan kedasar laut agar ikanikan tersebut langsung mati dan mudah untuk ditangkap;
Lab. : 2866/BHF/2021 tanggal01 April 2021 terhadap 4 (empat) botol bir bintang warna hijau dan 1 (satu) botoljamu pegel linu warna putin yang berisi pupuk cantik yang tercampur Solar,ampo, cat perak dan belerang didapatkan adanya kandungan ANFO (AmoniumNitrat Fuel Oil) yang merupakan bahan peledak jenis High Explosive, KaliumKlorat (KCIO)3, Sulfur (SO Alumunium (Al) yang merupakan bahan peledak jenisLow Explosive;Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang diuraikan diatas, makaMajelis Hakim menilai bahwa
71 — 11
Dan terdakwa tahu kalau perbuatannya tersebut dilarang.Bahwa barang bukti dilakukan pemeriksaan di Unit Jibom Detasemen B PeloporPekalongan Jawa Tengah dan terhadap berang bukti tersebut diperolehketerangan bahwa; Potasium khlorat (KCI 03), Aluminium Powder (Bron), Sulfuratau belerang, merupakan bahan pembuat petasan termasuk dalam kategoribahan peledak berkekuatan rendah (low explosive) namun tetap berbahaya bagimanusia (bisa menimbulkan korban jiwa ) dan dalam hal ini petasan/merconHalaman3 daril8
timbul reksi atau terbakar dengan kecepatan yang tinggi danterjadi di dalam media yang tertutup (Selongsong petasan yang ditutuptanah liat pada bagian bawah dan atas tertutup dengan tekukan kertas)sehingga timbul ledakan.Bahwa apabila bahanbahan isian petasan berdiri sendiri dan dalmkeadaan terpisah tidak akan membahayakan dan tidak dapat meledak,namun barang tersebut tergolong sebagai bahan peledak.Bahwa bahan isian petasan jenis leo termasuk dalam kategori bahanpeledak berkekuatan rendah (low explosive
Bahwa bahan isian petasan jenis leo termasuk dalam kategori bahanpeledak berkekuatan rendah (/ow explosive) namun tetap berbahaya bagimanusia (bisa menimbulkan korban jiwa). Bahwa Potasium Khlorat (KCL 03) dan aluminium powder tidak dijual bebas,sedangkan sulfur atau belerang dapat dibeli dengan mudah. ciriciri sebagaiberikut;a.
Bahwa bahan isian petasan jenis leo termasuk dalam kategori bahanpeledak berkekuatan rendah (low explosive) namun tetap berbahaya bagimanusia (bisa menimbulkan korban jiwa). Bahwa Potasium Khlorat (KCL 03)dan aluminium powder tidak dijual bebas, sedangkan sulfur atau belerang dapatdibeli dengan mudah.dengan ciriciri sebagai berikut;a.
ketentuanPasal 1 angka 1 disebutkan; Bahan Peledak adalah bahan atau zat yangberbentuk padat, cair, gas atau campurannya yang apabila dikenai atau terkenasuatu aksi berupa panas, benturan atau gesekan akan berubah sebagian atauseluruhnya berbentuk gas dan perubahan berlangsung dalam waktu yang amatsingkat disertai dengan efek panas dan tekanan yang sangat tinggi.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli, bahwa bahan isianpetasan jenis leo termasuk dalam kategori bahan peledak berkekuatan rendah(low explosive
71 — 18
SaptoSri Suhartomo, Binsaudin Saragih, S Si, M.Si, dan Supriyadi, ST, yang pada kesimpulannyamenyatakan bahwa:1 Barang Bukti (BB1) diatas adalah benar Detonator dalam keadaan berfungsi dengan baik,merupakan bahan peledak (Explosive Material).2 Barang Bukti (BB2) tersebut diatas adalah benar Sumbu Api, merupakan bahan peledak(Explosive Material).3 Barang Bukti (BB3) tersebut diatas adalah Campuran Amonium Nitrat dan Solar merupakancampuran bahan peledak (Explosive Material)4 Barang Bukti (BB4) tersebut
Sapto Sri Suhartomo, Binsaudin Saragih, S.Si,M.Si, dan Supriyadi, ST, yang pada bagian kesimpulannya menyatakan bahwa :Barang Bukti (BB1) tersebut di atas adalah benar detonator dalam keadaan berfungsidengan baik, merupakan Bahan Peledak (Explosive Material)Barang bukti (BB2) tersebut di atas adalah benar sumbu api, merupakan Bahan Peledak(Explosive Material)Barang bukti (BB3) tersebut di atas adalah campuran Amonium nitrat dan solarmerupakan Bahan Peledak (Explosive Material)4 Barang bukti (BB4)
material).2 Barang bukti (BB2) tersebut di atas adalah benar sumbu api, merupakan bahanPeledak (Explosive material).3 Barang bukti (BB3) tersebut diatas adalah campuran Amonium Nitrat dan Solar,merupakan campuran bahan (Explosive material).4 Barang bukti (BB4) tersebut diatas adalah TNT merupakan bahan Peledak (Explosivematerial).Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan SaksiSaksi, Keterangan Terdakwa, didepan persidangan serta dikaitkan pula dengan barang bukti dan Surat yang diajukan dipersidangan
AGUS IRIANTO (Kombes Pol, NRP62081088), Kepala Laboratorium Forensik Cabang Medan :1 Barang bukti yang diajukan dalam perkara ini adalah benar Detonator dalam keadaanberfungsi dengan baik, merupakan bahan Peledak (Explosive material).2 Barang bukti yang diajukan dalam perkara ini adalah benar sumbu api, merupakanbahan Peledak (Explosive material).3 Barang bukti yang diajukan dalam perkara ini adalah campuran Amonium Nitrat danSolar, merupakan campuran bahan peledak (Explosive material).4 Barang bukti
yang diajukan dalam perkara ini adalah TNT merupakan bahan Peledak(Explosive material)Menimbang, bahwa perbuatan sebagaimana terurai di atas menurut penilaian MajelisHakim dilakukan dengan sengaja, pelaku menghendaki agar penangkapan ikan menjadi lebihmudah setelah meledakkan bom ke air laut, oleh Karena itu Unsur ini telah terbukti danterpenuhi secara sah dan meyakinkan ;Ad.3.
48 — 16
karang dan ikan ikan yang belum layak ditangkap ikut mati ;Bahwa berdasarkan Berita Acara Hasil Pemeriksaan Dan Penelitian BarangBukti Bahan Peledak yang ditandatangani oleh Kaden Gegana Satbrimob PoldaNusa Tenggara Timur Ajun Komisaris Polisi AMIDAF YAN TUMPAO, danBRIPKA YAHYA MENOAH LIMA, SH (selaku pemeriksa) yang padakesimpulannya menerangkan bahwa ;Barang bukti sebagaimana tersebut pada poin A ke1, ke2, ke3 dan ke4adalah merupakan bahan peledak yang dapat meledak dengan kekuatan dayaledak Hight Explosive
dan ikan ikan yang belum layak ditangkap ikut mati ;e Bahwa berdasarkan Berita Acara Hasil Pemeriksaan Dan Penelitian BarangBukti Bahan Peledak yang ditandatangani oleh Kaden Gegana Satbrimob PoldaNusa Tenggara Timur Ajun Komisaris Polisi AMIDAF YAN TUMPAO, danBRIPKA YAHYA MENOAH LIMA, SH (selaku pemeriksa) yang padakesimpulannya menerangkan bahwa ;1 Barang bukti sebagaimana tersebut pada poin A ke1, ke2, ke3 dan ke4adalah merupakan bahan peledak yang dapat meledak dengan kekuatan dayaledak Hight Explosive
) sehingga bahan peledakutama tersebut akan meledak secara keseluruhannya disertai efek panas dantekanan yang sangat tinggi untuk menimbulkan bahaya dampak ledakanBahwa barang bukti atau serbuk tersebut adalah salah satu bahan atau komponenbom yang siap meledak ;Bahwa komponen yang dipakai untuk membuat sebuah bom dapat disebut PICESyaitu Power (Api, Batrei, dll) + Initiator (pencetus /Detonator) + Cassing(kemasan : bahan botol / gelas tahan terhadap kelembaban air dan udara)Explosive (bahan peledak
) + Switching (sumbu api / switch electric, dll) ;Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan secara teliti dan dilakukan uji ledakterhadap barang bukti tersebut ditemukan masih aktif untuk diledakan atau dapatmeledak dengan cara : bahan peledak ( explosive) dimasukan kedalam cassing /kemasan (botol), hubungkan dengan sumbu api dan detonator/pencetus/initiator,aktifkan sumbu api sebagai switching yang dapat menghantarkan efek panasuntuk mencetuskan detonator sehingga detonator akan meledakan barang bukti
/25bahan peledak (explosive) tersebut dapat meledak secara keseluruhannya untukmenghasilkan efek panas dan tekanan yang sangat tinggi (bahaya dampak bom) ;Bahwa jika barang bukti bahan/komponen bom tersebut diledakan dapatmembahayakan jiwa manusia maupun mahluk hidup lainnya jika beradadalam radius babaya dampak ledakan bom tersebut (bahaya fragmentation/pecahan, bahaya heat/flame/panas, bahaya impact/dampak tekanan, bahayakimia/biologi, dan bahaya over preassure/tekanan berlebihan) tersebut, makaakan
58 — 6
tanpa seijin dari pejabatHalaman 3 dari 13 Putusan Nomor 686/Pid.B/2017/PN Jmryang berwenang dan akhirnya terdakwa ditangkap oleh PetugasPolsek Mumbulsari beserta dengan barang buktinya.Bahwa menurut keterangan Ahli FAQ) SYAIKHU ABDURRAHMANdari Tim Penjinak Bom Sub Detasement Gegana Sat BrimobPolda Jatim menerangkan bahwa untuk obat petasan tersebutdisebut dengan Black Powder yang terobuat dari campuranpotassium dengan Bron, gula, belerang atau arang untuk bahanpetasan bahan peledak kategori low explosive
Semua barangbarang tersebut merupakan alat untukmembuat mercon /petasan yang bisa menyebabkan ledakangolongan low explosive.Yang dimaksud dengan High explosive : cepat rambat ,ledakannya diatas 300 meter per detik , pembakarannya tidakberbekas, untuk menghasilkan ledakan tidak perlu casing, dipicudengan detonator, sifat ledaknya menghancurkan, untuk asapyang timbul akibat ledakan berwarna hitam.Sedangkan yang dimaksud low explosive : cepat rambatledakannya dibawah 300 meter per detik , pembakarannyaberbekas
Sedangkan untuk bahan yang sudah menjadi black powdertidak dapat dijualbelikan secara umum karena sudah termasukdalam bahan peledak low explosive dan harus memiliki ijin pihakberwenang.Halaman 4 dari 13 Putusan Nomor 686/Pid.B/2017/PN JmrPerbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 1Ayat (1) Undangundang Darurat No. 12 Tahun 1951.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.
WIDI SULISTYO, S.H
Terdakwa:
RUDIANTO Als ATO Anak Dari BUN CHI THIN
74 — 7
terdakwa di BTN Setapuk Asri Blok 3Nomor 21 Kelurahan Setapuk Kecil Kecamatan Singkawang Utara KotaSingkawang;Bahwa barang bukti berupa petasan/mercon tersebut telah dilakukanpemeriksaan oleh unit Jibom Batalyon B Pelopor Brimob Polda KalimantanBarat dan diperoleh keterangan bahwa petasan/mercon tersebutmengandung Potasium Khlorat (KCL O83), Nitrat Stronsium, dan Sulfur ataubelerang, dan bahan tersebut merupakan bahan pembuat petasan termasukdalam kategori bahan peledak berkekuatan rendah (low explosive
berwenang namun petasan tersebut belumhabis terjual seluruhnya;Bahwa barang bukti berupa petasan/mercon tersebut telah dilakukanpemeriksaan oleh unit Jibom Batalyon B Pelopor Brimob PoldaKalimantan Barat dan diperoleh keterangan bahwa petasan/mercontersebut mengandung Potasium Khlorat (KCL O3), Nitrat Stronsium, danHalaman 9 dari 19 Putusan Nomor :162/Pid.Sus/2021/PN.SkwSulfur atau belerang, dan bahan tersebut merupakan bahan pembuatpetasan termasuk dalam kategori bahan peledak berkekuatan rendah(low explosive
Bahwa bahan isian petasan termasukdalam kategori bahan peledak berkekuatan rendah (low explosive)namun tetap berbahaya bagi manusia (bisa menimbulkan korban jiwa); Bahwa terdakwa menerima, menyerahkan, menguasai, membawa,mempunyai persediaan, menyimpan sesuatu bahan peledak, tanpa adaSurat ijin dari pejabat yang berwenang;Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini,segala sesuatu yang tercantum dalam Berita Acara Persidangan dalam perkaraini dianggap termuat lengkap dan merupakan
telahdijual tanpa adanya izin dari pihak yang berwenang namun petasan tersebutbelum habis terjual seluruhnya;Menimbang, bahwa barang bukti berupa petasan/mercon tersebuttelah dilakukan pemeriksaan oleh unit Jibom Batalyon B Pelopor Brimob PoldaKalimantan Barat dan diperoleh keterangan bahwa petasan/mercon tersebutmengandung Potasium Khlorat (KCL O83), Nitrat Stronsium, dan Sulfur ataubelerang, dan bahan tersebut merupakan bahan pembuat petasan termasukdalam kategori bahan peledak berkekuatan rendah (low explosive
Bahwa bahan isian petasantermasuk dalam kategori bahan peledak berkekuatan rendah (/ow explosive)namun tetap berbahaya bagi manusia (bisa menimbulkan korban jiwa);Menimbang, bahwa terdakwa dalam hal menyimpan sesuatu bahanpeledak, tanpa ada surat jin dari pejabat yang berwenang dan dengandemikian maka unsur diatas telah terpenuhi dan terbukti menurut hukum;Menimbang, dari uraian pertimbangan dan pembuktian tersebut,Majelis Hakim berpendapat dengan telah terpenuhinya semua unsur dalamPasal 1 ayat
22 — 4
Barang bukti seperti pada Bab butir 1 diatas, mengandung unsurbahan peledak jenis Low Explosive yaitu campuran Pottasium (kK),Klorat (CLO3) dan Aluminium (Al).2.
Barang bukti seperti pada Bab butir 2 diatas, merupakan sumbupeledak yang didalamnya mengandung campuran bahan peledak jenisLow Explosive dan High Explosive dengan senyawa bahan peledakyaitu campuran Potassium (K), Klorat (CLO3) dan TNT.Halaman 5 dari 33 Putusan Nomor 390/Pid.Sus/2017/PN KlaBahwa terdakwa dalammembuat, menerima, mencoba memperoleh,menyerahkan atau) mencoba menyerahkan, menguasal, membawa,mempunyai persedian padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan,mengangkut, menyembunyikan
ARIE HARTAWAN, ST,EKA YUNITA, ST dan Iptu DERI JURIANTARA, ST masingmasing selakupemeriksa dan diketahui dan tanda tangani oleh Kombes Pol NYOMANSUKENA, S.IK Kepala Laboratorium Forensik Polri Cabang Palembang,dengan hasil kesimpulan Barang bukti seperti pada Bab butir 1 diatas,mengandung unsur bahan peledak jenis Low Explosive yaitu campuranPottasium (K), Klorat (CLO3) dan Aluminium (Al) dan Barang bukti seperti padaBab butir 2 diatas, merupakan sumbu peledak yang didalamnya mengandungcampuran bahan
peledak jenis Low Explosive dan High Explosive dengansenyawa bahan peledak yaitu campuran Potassium (K), Klorat (CLO3) danTNT.Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti yang diperoleh dariketerangan saksisaksi, keterangan Terdakwa, barang bukti dan surat buktiyang diajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut:1.
danHalaman 28 dari 33 Putusan Nomor 390/Pid.Sus/2017/PN KlaHigh Explosive dengan senyawa bahan peledak yaitu campuran Potassium (Kk),Klorat (CLO3) dan TNT.Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis Hakim, unsurYang tanpa hak memasukkan ke Indonesia, membuat, menerima, mencobamemperoleh, menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai,membawa, mempunyai persedian padanya atau mempunyai dalam miliknya,menyimpan, mengangkut, menyembunyikan, mempergunakan ataumengeluarkan dari Indonesia sesuatu
177 — 95
Didapatkan barang bukti bahan peledak yaitu Black Powder (LowExplosive) dan Urea Nitrat (High Explosive).b. Didapatkan Barang bukti berupa bahan komponen /senyawa/unsur/pendukung untuk membuat bahan peledak yaitu Sulfur, Kalium,Nitrat (KNO3) dan Karbon (C), Asam Sulfat Urea, Methanol KalsiumKarbonat dan Gliserin.c.
).e Bahwa benar adapun bahanbahan dan cara pembuatan bomberdaya ledak besar ( high explosive ) adalah sebagai berikut :Cara pembuatan bahan isian sebagai bahan peledaknya/blac powder sbbBahan isian bom jenis berdaya ledak tinggi ( high explosive ) terdiri dari Urea,Asam nitrat, bensin, dan spirtus sebagai bahan peledaknya.Cara pembuatannya adalah : urea diaduk menggunakan air,setelah larut dituangkan asam nitrat lalu diaduk sampai kental,setelah kental diperas menggunakan kaos, setelah diperas lalu
Dari Hasil pemeriksaan Barang bukti pada TKP yang beralamat di di jalanLempuyang RT 07/X Kampung Griyan Kelurahan Pajang LaweyanSurakarta Jawa Tengah :e Didapatkan barang bukti bahan peledak yaitu Black Powder (Low Explosive)dan Nitrogliserin (High Explosive).e Didapatkan Barang bukti berupa bahan komponen /senyawa/unsur/pendukunguntuk membuat bahan peledak yaitu Sulfur, , Kalium, , Nitrat(KNO3) danKarbon (C) dan Gliserin .1.
Jebres SurakartaJawa Tengah:e Didapatkan barang bukti bahan peledak yaitu Black Powder (Low Explosive)dan Urea Nitrat (High Explosive).e Didapatkan Barang bukti berupa bahan komponen /senyawa/unsur/pendukunguntuk membuat bahan peledak yaitu Sulfur, , Kalium, Nitrat (KNO3) danKarbon (C), Asam Sulfat Urea, Methanol Kalsium Karbonat dan Gliserin.e Didapatkan rangkaian elektronik pada tutup paralon yang sudah siapdigunakan Rangkain elektronik tersebut merupakan mekanisme yang dibuatsedemikian rupa sehingga
Jebres SurakartaJawa Tengah:Didapatkan barang bukti bahan peledak yaitu Black Powder (Low Explosive)dan Urea Nitrat (High Explosive).Didapatkan Barang bukti berupa bahan komponen /senyawa/unsur/pendukunguntuk membuat bahan peledak yaitu Sulfur, , Kalium, Nitrat (KNO3) danKarbon (C), Asam Sulfat Urea, Methanol Kalsium Karbonat dan Gliserin.Didapatkan rangkaian elektronik pada tutup paralon yang sudah siapdigunakan Rangkain elektronik tersebut merupakan mekanisme yang dibuatsedemikian rupa sehingga
M.DEDY FAHLEZI.SH
Terdakwa:
BIBIT Bin SAMIN
38 — 5
Arief Hartawan, ST dan kawankawanberkesimpulan : berdasarkan barang bukti yang di kirim oleh Penyidikkepada Pemeriksa Labfor, setelah dilakukan pemeriksaan secaraLaboratoris Kriminalistik disimpulkan bahwa barang bukti berupa : 1 (satu)pucuk senjata api rakitan laras panjang jenis locok dapat berfungsi dandapat digunakan untuk menembak, 1 (satu) botol plastik putin yangdidalamnya berisi serbuk warna hitam adalah serbuk mesiu (black powder)merupakan bahan peledak jenis low explosive, 9 (Sembilan)
Arief Hartawan, ST dan kawankawan berkesimpulan :berdasarkan barang bukti yang di kirim oleh Penyidik kepada Pemeriksa Labfor,setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistik disimpulkanbahwa barang bukti berupa : 1 (satu) pucuk senjata api rakitan laras panjangjenis locok dapat berfungsi dan dapat digunakan untuk menembak, 1 (Satu)botol plastik putin yang didalamnya berisi serbuk warna hitam adalah serbukmesiu (black powder) merupakan bahan peledak jenis low explosive, 9(sembilan)
Arief Hartawan, ST dan kawankawan berkesimpulan : berdasarkanbarang bukti yang di kirim oleh Penyidik kepada Pemeriksa Labfor,setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistikdisimpulkan bahwa barang bukti berupa : 1 (Satu) pucuk senjata apirakitan laras panjang jenis locok dapat berfungsi dan dapat digunakanuntuk menembak, 1 (satu) botol plastik putih yang didalamnya berisiserbuk warna hitam adalah serbuk mesiu (black powder) merupakanbahan peledak jenis low explosive, 9 (Sembilan)
Arief Hartawan, ST dan kawankawan berkesimpulan :berdasarkan barang bukti yang di kirim oleh Penyidik kepada Pemeriksa Labfor,setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistik disimpulkanbahwa barang bukti berupa : 1 (satu) pucuk senjata api rakitan laras panjangjenis locok dapat berfungsi dan dapat digunakan untuk menembak, 1 (satu)botol plastik putin yang didalamnya berisi serbuk warna hitam adalah serbukmesiu (black powder) merupakan bahan peledak jenis low explosive, 9(sembilan)
Cok Gede Putra Gautama, S.H.
Terdakwa:
DONI BENDITA al PEPEN bin SAIFUL
56 — 4
mendapati terdakwa menguasai 2 (dua) plastik berisiserbuk mesiu, selanjutnya saksi petugas langsung melakukan penangkapan terhadap pelakutersebut dan membawa pelaku ke mako Polres Probolinggo dengan barang bukti yang ditemukan untuk di proses lebih lanjut ;Bahwa menurut hasil Berita Acara pemeriksaan Lab nomor 8809/BHF/2018terhadap barang yang di sita dari terdakwa berupa,Serbuk Warna Abuabu, setelah dilakukan pemeriksaan menunjukkan barang bukti tersebut adalah termasuk Bahan Peledakjenis Low Explosive
mendapati terdakwa menguasai 2 (dua)plastik berisi serbuk mesiu, selanjutnya saksi petugas langsung melakukan penangkapanterhadap pelaku tersebut dan membawa pelaku ke mako Polres Probolinggo dengan barangbukti yang di temukan untuk di proses lebih lanjut ;Bahwa menurut hasil Berita Acara pemeriksaan Lab nomor 8809/BHF/2018terhadap barang yang di sita dari terdakwa berupa,Serbuk Warna Abuabu, setelah dilakukan pemeriksaan menunjukkan barang bukti tersebut adalah termasuk Bahan Peledakjenis Low Explosive
30 — 4
TYAS HARTININGSIH dengan kesimpulan bahwabarang bukti tersebut adalah benar masuk dalam jenis Bahan Peledak Low Explosive (dayaledak rendah). Perbuatan terdakwa sebagimana diatur dan diancam pidana pasal 1 ayat (1) UUDarurat No. 12 Tahun 1951.
TYAS HARTININGSIH dengan kesimpulan bahwa barang bukti tersebutadalah benar masuk dalam jenis Bahan Peledak Low Explosive (daya ledak rendah);Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar keterangan dari terdakwa MuradiBin Nyomo yang menerangkan sebagai berikut:Bahwa terdakwa ditangkap Polisi pada hariRabu tanggal 07 Agustus 2013 sekira pukul17.45 Wib dirumah terdakwa sendiri yangberalamat di Dsn. Kedungjago RT.0S5 RW.06Desa Kedungrejo Kec. Purwodadi.
TYASHARTININGSIH dengan kesimpulan bahwa barang bukti tersebut adalah benarmasuk dalam jenis Bahan Peledak Low Explosive (daya ledak rendah).e Bahwa terdakwa tidak memiliki izin dalam menyimpan dan menguasai bahanpeledak tersebut;Menimbang, bahwa Majelis akan mempertimbangkan apakah berdasarkan faktafaktayang terungkap dipersidangan dapat menjadikan terdakwa bersalah melakukan perbuatanpidana sebagaimana yang diuraikan Penuntut Umum dalam surat dakwaannya tersebut;Menimbang bahwa terdakwa diajukan
TYAS HARTININGSIH dengan15kesimpulan bahwa barang bukti tersebut adalah benar masuk dalam jenis Bahan PeledakLow Explosive (daya ledak rendah).Menimbang, bahwa bahan peledak yang disimpan dan dikuasai terdakwa tersebutadalah bahan yang berbahaya karena dapat menimbukan efek berupa ledakan, sedangkanterdakwa dalam menguasai dan menyimpan bahan peledak tersebut tidak memiliki izin daripihak yang berwenang oleh karena itu unsur menguasai dan menyimpan bahan peledaktelah terbukti;Menimbang, bahwa oleh
72 — 7
Semuabarangbarang tersebut merupakan alat untuk membuat mercon /petasanyang bisa menyebabkan ledakan golongan low explosive. Yang dimaksuddengan High explosive : cepat rambat , ledakannya diatas 300 meter perdetik , pembakarannya tidak berbekas, untuk menghasilkan ledakan tidakperlu casing, dipicu dengan detonator, sifat ledaknya menghancurkan, untukasap yang timbul akibat ledakan berwarna hitam.
Sedangkan yangdimaksud low explosive : cepat rambat ledakannya dibawah 300 meter perdetik , pembakarannya berbekas, untuk menghasilkan ledakan perlu casing, peka terhadap api/ suhu/ tekanan / gesekan. Sifat ledakannya membakar,untuk asap yang timbul akibat hasil ledakan berwarna putih. Untukpotassium yang dicampurkan dengan bron ( black powder ) masukgolongan bahan peledak low explosive.
Sedangkan untuk bahan yang sudahmenjadi black powder tidak dapat dijualbelikan secara umum karena sudahtermasuk dalam bahan peledak low explosive dan harus memiliki ijin pihakberwenang.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 1Ayat (1) Undangundang Darurat No. 12 Tahun 1951.Halaman 5 dari 18 Putusan Nomor 713/Pid.B/2017/PN JmrMenimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa tidakmengajukan Keberatan;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah
71 — 5
Barang Buktitersebut pada Bab butir 2 di atas (BB1) adalah serbuk mesiu (blackpowder) yang merupakan bahan peledak jenis /ow explosive;3. 1 (satu) butir timah panjang sekitar 1,5 cm.
Barang Buktitersebut pada Bab butir 2 di atas (BB1) adalah serbuk mesiu (blackpowder) yang merupakan bahan peledak jenis /ow explosive;1 (satu) butir timah panjang sekitar 1,5 cm.
obutir 2 di tas (BB1)adalahserbukmesiu(black powder) yangmerupakanbahanpeledakjenis/ow explosive;3. 1 (satu) butirtimah panjang sekitar 1,5 cm.
84 — 11
melaksanakanRazia dan ditemukan di rumah terdakwa petasan jenis Cengis sebanyak 10.000(sepuluh ribu), petasan jenis korek api/leo sebanyak 1.400 (seribu empat ratusribu).Bahwa barang bukti dilakukan pemeriksaan di Unit Jibom Detasemen B PeloporPekalongan Jawa Tengah) dan terhadap barang bukti tersebut diperolehketerangan bahwa potasium Khlorat (KCL O3), Aluminium Powder (Bron), Sulfuratau Belerang yang merupakan bahan pembuat petasan termasuk dalamkategori bahan peledak berkekuatan rendah (low explosive
timbul reksi atau terbakar dengan kecepatan yang tinggi danterjadi di dalam media yang tertutup (selongsong petasan yang ditutuptanah liat pada bagian bawah dan atas tertutup dengan tekukan kertas)sehingga timbul ledakan.Bahwa apabila bahanbahan isian petasan berdiri sendiri dan dalmkeadaan terpisah tidak akan membahayakan dan tidak dapat meledak,namun barang tersebut tergolong sebagai bahan peledak.Bahwa bahan isian petasan jenis leo termasuk dalam kategori bahanpeledak berkekuatan rendah (low explosive
timbul reksi atau terbakar dengan kecepatan yang tinggi danterjadi di dalam media yang tertutup (selongsong petasan yang ditutuptanah liat pada bagian bawah dan atas tertutup dengan tekukan kertas)sehingga timbul ledakan.Bahwa apabila bahanbahan isian petasan berdiri sendiri dan dalamkeadaan terpisah tidak akan membahayakan dan tidak dapat meledak,namun barang tersebut tergolong sebagai bahan peledak.Bahwa bahan isian petasan jenis leo termasuk dalam kategori bahanpeledak berkekuatan rendah (/ow explosive
Bahwa bahan isian petasan jenis leo termasuk dalam kategori bahanpeledak berkekuatan rendah (low explosive) namun tetap berbahaya bagimanusia (bisa menimbulkan korban jiwa). Bahwa Potasium Khlorat (KCL 03)dan aluminium powder tidak dijual bebas, sedangkan sulfur atau belerang dapatdibeli dengan mudah.dengan ciriciri sebagai berikut;a.
bahan atau zat yangberbentuk padat, cair, gas atau campurannya yang apabila dikenai atau terkenasuatu aksi berupa panas, benturan atau gesekan akan berubah sebagian atauHalaman 7dari21 Putusan Nomor 7/Pid.Sus/2015/PN Tol.18seluruhnya berbentuk gas dan perubahan berlangsung dalam waktu yang amatsingkat disertai dengan efek panas dan tekanan yang sangat tinggi.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli, bahwa bahan isianpetasan jenis leo termasuk dalam kategori bahan peledak berkekuatan rendah(low explosive
53 — 8
adalah serbuk NatriumAcetat (Na(CH3COO)e Barang bukti No. 4619B/2007/BHF s/d 4619K/2007/BHFadalah serbuk Natrium Azida (NaN3)e Barang bukti No. 4619L/2007/BHF adalah serbuk PlumbumAcetat (Pb(CH3COO) 2 catatan :e Barang bukti No 4611/2007/BHF dan 4612/2007/BHF adalahmasingmasing bongkahan dan serbuk Tri Nitro Toluena (TNT)serta termasuk jenis bahan peledak berkekuatan tinggi (HighExplosive).e Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan Karbon (C) merupakankomponen bahan peledak berkekuatan rendah (Low Explosive
);e Natrium Azida (NaN3) apabila bereaksi dengan Plumbun Acetat(Pb(CH3COO)2) akan membentuk senyawa Plumbun Azida(Pb(N3)2 yang mempunyai sifat High Explosive;e Bahwa terdakwa menyimpan bahanbahan kimia untuk campuranpembuatan bom ikan yang dibuat oleh ACHMAD NADIR tidak memiliki ijindari yang berwajib.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal1 ayat (1) UndangUndang No. 12/ Drt / 1951 Tentang Senjata Api dan BahanPeledak jo Pasal 56 ayat (1) KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP
Korban Yusuf seperti tersebut dalam (Il) benar terdapat darahmanusia dan mempunyai golongan darah B ;Catatan :Barang bukti no. 4611/2007/BHF dan no. 4612/2007/BHF adalah masingmasing bongkahan dan serbuk Tri Nitro Toluena (TNT) termasuk jenisbahan peledak berkekuatan tinggi (High Explosive) ;Kalium Klorat (KCLOS3), Sulfur (S) dan Karbon (C) merupakan komponenbahan peledak berkekuatan rendah (Low Explosive)35e Natrium Azida (NaN3) apabila bereaksi dengan Plumbum Acetat (Pb(CH3COO)2 akan membentuk
Menyatakan terdakwa FARIDA HASIM, secara sah dan meyakinkan terbuktibersalah melakukan tindak pidana secara tanpa hak, menerima, ataumencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaanpadanya, atau mempunyai persediaan dalam miliknya, menyimpan,mengangkut, menyembunyikan sesuatu bahan peledak yaitu bahan peledakjenis mercon (low explosive) sebagaimana dalam surat dakwaan.2.
Dan dari hasil pemeriksaan terhadap barangtitipan lain berupa TNT yang sudah dicampur asetat, terbukti bahwa TNTtermasuk jenis bahan peledak berkekuatan tinggi (High Explosive), sehinggadengan demikian jelaslah bahwa bahan kimia yang telah diterima terdakwa yangkemudian bersama dengan barang lain dititipnkan oleh saksi Achmad Nadir dandisimpan oleh terdakwa merupakan bahan peledak berkekuatan tinggi (highexplosive) ;Menimbang bahwa berdasarkan uraian dan pertimbangan tersebut di atas,Majelis Hakim