Ditemukan 61491 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 07-01-2019 — Putus : 21-02-2019 — Upload : 12-03-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 20/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 21 Februari 2019 — Penuntut Umum:
ACHMAD JAYA MUHIDIN
Terdakwa:
YULIUS RICARDO bin HANDOKO
263
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa Yulius Ricardo bin Handoko telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum ;

    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan

    Menyatakan Terdakwa YULIUS RICARDO bin HANDOKO bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan ;2.
    Jombang atau setidaktidaknya padatempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJombang, Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atauHalaman 2 dari 17 Putusan Nomor 20/Pid.Sus/2019/PN Jbgkemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Berawal ketika anggota
    Sedangkan pada saat mengedarkan pildobel L tersebut terdakwa tidak memiliki ijin dari pihnak yang berwenang dalamhal ini Dinas Kesehatan dalam hal mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,Halaman 3 dari 17 Putusan Nomor 20/Pid.Sus/2019/PN Jbgkhasiat atau kemanfaatan, dan mutu tersebut.
    Dengan merujuk padaketentuan pasal 1 angka 4 Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, dikaitkan denganfakta hukum yang terungkap dipersidangan Majelis Hakim menyimpulkanTerdakwa telah melakukan suatu perbuatan yang dapat dikategorikan sebagaimengedarkan persediaan farmasi dengan cara awalnya Rizki alias Mokmeminta tolong kepada Terdakwa untuk membelikan pil double L. KemudianTerdakwa mengajak Rizki alias Mok ke tempat kost Febri.
    Menyatakan terdakwa Yulius Ricardo bin Handoko telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanandan mutu sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum;Halaman 16 dari 17 Putusan Nomor 20/Pid.Sus/2019/PN Jbg2.
Register : 09-11-2017 — Putus : 15-01-2018 — Upload : 29-01-2018
Putusan PN BANJARBARU Nomor 309/Pid.Sus/2017/PN Bjb
Tanggal 15 Januari 2018 — ZAINAL HAKIM bin M. ZAINI (Alm).
7828
  • ZAINI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    ZAINI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI No 36 Tahun2009.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ZAINAL HAKIM Bin M.
    yang tidak memiliki izin edar, dan Terdakwa sama sekalitidak bekerja dibidang pekerjaan yang ada hubungannya denganmengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar;Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya dan tidakkeberatan;2.
    yang tidak memiliki izin edar, dan Terdakwa sama sekalitidak bekerja dibidang pekerjaan yang ada hubungannya denganmengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar;Halaman 15 dari 29, Putusan No. 309/Pid.Sus/2017/PN BjbAtas keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya dan tidakkeberatan;3.
    ZAINI (Alm) yang pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut :Bahwa Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar yang dilakukan terdakwa terjadi pada hariSelasa 19 September 2017 sekira jam 17.00 Wita, bertempat diJl. A. Yani Km 33 Kel. Loktabat Utara Kec.
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad.1.
Register : 13-03-2019 — Putus : 29-04-2019 — Upload : 02-05-2019
Putusan PN BREBES Nomor 46/Pid.Sus/2019/PN Bbs
Tanggal 29 April 2019 — Penuntut Umum:
NUGROHO TANJUNG.,SH.,MH
Terdakwa:
WINANTO Alias CULUN Bin TALMAD
274
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa WINANTO Alias CULUN BIN TALMAD terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, Mengedarkan / menjual obat

    sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;

    2.Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000,00

    berlogo huruf "LL yangdilakukan tidak memiliki keahlian dan kewenangan dibidang obatsediaan farmasi atau obat kesehatan.Bahwa yang ditemukan saksi bersama Brigadir Rudi Surahmad, SHdan anggota Sat Res Narkoba Polres Brebes lainnya pada saatmelakukan penangkapan terhadap WINANTO als.
    Apt Bin NURMATIAS, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa Ahli menjadi Sarjana Apoteker sejak tahun 2003, keluaranUniversitas Andalas Padang, menjadi Staf Farmasi Dinas Kesehatan KabBrebes sejak bulan Maret 2010 hingga sekarang, dilakukan ataskebijaksanaan Kepala Dinas Kesehatan Kab Brebes, adapun tugas ahliselaku tenaga Ahli dibidang Kefarmasian atau dibidang Obat Kesehatan; Bahwa Obat farmasi atau obat kesehatan tersebut terdiri dari : Narkotika,psikotropika, obat keras,
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu;3. Tidak memiliki keahlian dan kewenangan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa WINANTO Alias CULUN BIN TALMAD terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana,Mengedarkan / menjual obat sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu;2.
Register : 18-12-2018 — Putus : 19-02-2019 — Upload : 12-09-2019
Putusan PN INDRAMAYU Nomor 490/Pid.Sus/2018/PN Idm
Tanggal 19 Februari 2019 — Penuntut Umum:
ANWAR HENDRA, SH
Terdakwa:
PRASETYO PAMUNGKAS ALIAS TIYO BIN ARA SUKMARA
275
    1. Menyatakan Terdakwa Prasetyo Pamungkas alias Tiyo bin Ara Sukmara (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar
      Menyatakan Terdakwa Prasetyo Pamungkas alias Tiyo bin AraSukmara (Alm), terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar DAN tanpahak memiliki, menyimpan dan/atau membawa psikotropikasebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat(1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Pasal 62UndangUndang Nomor 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika;2.
      dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Indramayu yang berwenang memeriksa danmengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yangdilakukan dengan caracara dan kejadiannya sebagai berikut:> Bahwa awalnya pada hari Minggu tanggal 7 Oktober 2018sekira pukul 20.00 Wib saksi Deni Sonjaya alias Dober (berkasterpisah/splitsing) mendatangi rumah Terdakwa, selanjutnya saksi DeniSonjaya alias Dober bermaksud menitipkan obat sediaan farmasi
      mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu,yang dilakukan dengan caracara dan kejadiannya sebagai berikut:> Bahwa awalnya pada hari Minggu tanggal 7 Oktober 2018sekira pukul 20.00 Wib saksi Deni Sonjaya alias Dober (berkasHalaman 5 dari 27 Putusan Nomor 490/Pid.Sus/2018/PN Idmterpisah/splitsing) mendatangi rumah Terdakwa, selanjutnya saksi DeniSonjaya alias Dober bermaksud menitipkan obat sediaan farmasi
      dan alat kesehatan;0Bahwa yang dimmaksud mengedarkan adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sedia farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan ataupemindahtanganan, sedangkan sedia farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika;0Bahwa yang dimaksud dengan obat bebas adalah obat yang dapatdibeli secara bebas atau tidak membutuhkan resep dokter;0Bahwa yang dimaksud obat bebas terbatas adalah obatobatan yangdalam jumlah
      Sus/2018/PN IdmMenimbang, bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang dan tidak mempunyai keahlian di bidang farmasi berkaitan denganobat tersebut, dan Terdakwa tidak dapat dikategorikan sebagai apoteker dantidak dapat dikategorikan sebagai Tenaga Teknis Farmasi, dan Terdakwa bukanlulusan Sajana Farmasi;Menimbang, bahwa oleh karena obat jenis dextromethorphan tidakboleh diedarkan karena sudah dicabut jjin edarnya, disamping itu Terdakwatidak memiliki keahlian sebagai dokter maupun
Putus : 08-08-2012 — Upload : 18-10-2012
Putusan PN PELAIHARI Nomor 145/Pid.B/2012/PN.Plh
Tanggal 8 Agustus 2012 — JOHANSYAH Bin LISMAN (Alm)
5432
  • Adapun yang dimaksuddengan Apoteker adalah sarjana Farmasi yang telah lulus sebagaiApoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker ,sedangkan yang dimaksud dengan Tenaga Tehknis Kefarmasianadalah tenaga yang membantu Apoteker dalam menjalaniPekerjaan Kefarmasian yang terdiri dari Sarjana Farmasi, AhliMadya Farmasi, Analis Farmasi dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apotekere Bahwa terdakwa adalah lulusan Sekolah Menengah Pertama(SMP) maka terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenanganuntuk
    obat bebas,obat bebas terbatas dan obat tradisional.e Bahwa yang dimaksud dengan Praktik Kefarmasian adalah pekerjaan kefarmasianyang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan endistribusian obat, pelayanan obatHal. 25 dari 35 hal.
    Adapun yang dimaksud dengan Apoteker adalah sarjana Farmasi yangtelah lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker ,sedangkan yang dimaksud dengan Tenaga Tehknis Kefarmasian adalah tenaga yangmembantu Apoteker dalam menjalani Pekerjaan Kefarmasian yang terdiri dariSarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi dan Tenaga MenengahFarmasi/ Asisten Apotekere Bahwa terdakwa adalah lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) maka terdakwatidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk
    Unsur yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukanpraktik kefarmasian sebagaimana dimaksud Pasal 108 ;Menimbang, bahwa Pasal 108 UU No.36 Tahun 2009 menyebutkan praktikkefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resepdokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisionalharus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan
    Ady Hidayat, Apt. yangmenyatakan yang berwenang untuk melakukan pengadaan, penyimpanan, danpendistribusian obat keras daftar G adalah apoteker yang melakukan praktik kefarmasiandan atau menjadi penanggung jawab di PBF (Pedagang Besar Farmasi), Gudang Farmasi,Apotek, Rumah Sakit atau Puskesmas dengan disertai Surat Izin Kerja/ Surat Izin PraktikApoteker dari Dinas Kesehatan, disamping itu penanggung jawab toko obat adalah seorangasisten apoteker/ tenaga teknis kefarmasian dan bukanlah seorang apoteker
Register : 25-07-2019 — Putus : 28-08-2019 — Upload : 05-09-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 356/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 28 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
ARGANDY WAHYUNTORO,SH.,MH
Terdakwa:
RIZA WILLY ARDYANSAH bin SUKARDI
383
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa RIZA WILLY ARDYANSAH BIN SUKARDI tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 500.000,00
    Menyatakan Terdakwa RIZA WILLY ARDYANSYAH BIN SUKARD telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang diatur dandiancam dalam Pasal 196 UndangUndang R.I. No 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan kami ;2.
    PERMATASARI yang pada saat ituHalaman 3 dari 22 Putusan Nomor 356/Pid.Sus/2019/PN.JbgSaksi DEWI PERMATASARI menerangkan bahwa sediaan farmasi berupa pildouble L (Triheksiphenidil HCL) diberi oleh Terdakwa RIZA WILLYARDYANSAH secara gratis tanpa disertai resep dokter dan ketika memberikanpil double L (Triheksiphenidil HCL) kepada Saksi DEW!
    Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HClharus didapat dari Sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Ad.3.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
    ;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
Register : 06-10-2015 — Putus : 12-11-2015 — Upload : 08-12-2015
Putusan PN DENPASAR Nomor 855/PID.Sus./2015/PN.Dps
Tanggal 12 Nopember 2015 — IR. SUDARMANTO
6612
  • Menyatakan Terdakwa Ir.Sudarmanto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama : 10 (sepuluh) bulan ;3.
    SUDARMANTO telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Kesehatan yaitu dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasalHal.1 dari 27 halaman putusan pidana nomor 855/Pid.Sus/2015/PN.Dps106 ayat (1), yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang
    DESAK KETUT ANDIKA ANDAYANI, Apt., bila obattradisional yang tidak memiliki ijin edar dikonsumsi maka keamanan, khasiat, dan mutunyatidak dapat dipertanggungjawabkan karena belum dilakukan proses pengujian secaralaboratorium bahkan apabila mengandung bahan kimia berupa obat Paracetamol danPiroksikam sesuai dengan hasil pengujian laboratorium bila dikonsumsi sembarangan sertapenggunaan dalam jangka panjang tanpa pengawasan dari seorang dokter/tenaga farmasi,maka mengakibatkan halhal yang tidak diinginkan
    1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanatau Kedua melanggar Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan,Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan disusun secara alternative makaMajelis Hakim akan membuktikan dakwaan yang terbukti di depan persidangan, yaitu :Dakwaan Alternatif Pertama, melanggar Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, dengan unsurunsur sebagai berikut :1 Setiap Orang ;2 Dengan Sengaja Mengedarkan sediaan farmasi
    berupa kurang lebih sebanyak 90 macam di TokoObat milik terdakwa sejak sekira 2 (dua) tahun yang lalu yang diperolehnya diperolehdari sales yang datang ke Toko Obat milik terdakwa.Dengan demikian unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telahterpenuhi.Ad.3.
    Yang pada pokoknya menerangkan :Hal.21 dari 27 halaman putusan pidana nomor 855/Pid.Sus/2015/PN.DpsBahwa setelah ahli perhatikan dari labelnya/kemasannyabarang bukti obat tradisional dalam berbagai macam kemasanbila dikaitkan dengan definisi sediaan farmasi adalahtergolong sediaan farmasi berupa obat tradisional yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu, karena penandaan nomorregistrasi untuk sediaan farmasi berupa obat tradisional adalahTR (untuk
Register : 16-10-2018 — Putus : 27-11-2018 — Upload : 02-04-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 723/Pid.Sus/2018/PN Byw
Tanggal 27 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
1.SUPRIYADI AHMAD, SH.
2.HENRY PRABOWO, SH.
Terdakwa:
M.NURHAMZAH BIN. ARIFIN
324
  • ARIFIN tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar dalam dakwaan primair;
  • Menjatuhkan pidana oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan; dan denda sebesar Rp 1.000.000.
    SHOLEHUDINASOFI masuk Dusun Jajangsurat Desa Karangbendo Kecamatan RogojampiKabupaten Banyuwangi atau setidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), yang dilakukan dengancara sebagai berikut :Bermula ketika saksi M.
    Saat terdakwa ditangkap, sedian farmasi denganbahan Triheksifenidil HCI (pil Trex) tersebut tanpa kKemasan sehingga tidakmemiliki izin edar. Selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa keKantor Polsek Rogojampi guna proses lebih lanjut, serta berdasarkan BeritaAcara Pemeriksaan Laboratorium Forensik Cabang Surabaya No.
    NURHAMZAH Bin (Alm) ARIFIN pada waktu dantempat sebagaimana dalam dakwaan primair, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), yang dilakukandengan cara sebagai berikut:Bermula ketika saksi M.
    Saat terdakwa ditangkap, sedian farmasi denganbahan Triheksifenidil HCI (pil Trex) tersebut tanpa mengantongirekomendasi Menteri Kesehatan sehingga tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu yangtelah ditetapkan. Selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa keKantor Polsek Rogojampi guna proses lebih lanjut, serta berdasarkan BeritaAcara Pemeriksaan Laboratorium Forensik Cabang Surabaya No.
    ARIFIN tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakHalaman 10 dari 11 Putusan Nomor 723/Pid.Sus/2018/PN Bywpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiiin edar dalam dakwaan primar;NMenjatuhkan pidana oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5(lima) bulan; dan denda sebesar Rp 1.000.000.
Register : 08-08-2018 — Putus : 01-10-2018 — Upload : 03-10-2018
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 546/Pid.Sus/2018/PN Byw
Tanggal 1 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
1.MULYO SANTOSO. SH.
2.SADIASWATI, SH.
Terdakwa:
ARIF RAHMADIANTO Bin KATIJO
295
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Arif Rahmadianto Bin Katijotersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa ijin mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Arif Rahmadianto Bin Katijo, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti kurungan
    (lima belas ribu rupiah) dalam setiap 5 (lima)butir, dimana sdr Yosia Candra Laksamana telah membeli sebanyak 3 (tiga)kali;Bahwa Terdakwa mengedarkan / menjual pil Triheksifenidil kepada orang lainhanya dengan dikemas dalam klip plastik yang tidak ada aturan pakai dantidak diketahui komposisinya;Bahwa Terdakwa tidak ada jijin dari pihak berwenang menguasai danmengedarkan sediasaan farmasi berupa pil Triheksifenidil;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut: 80 (delapan
    Unsur "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)",Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1. Unsur Setiap orang:Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orang adalahsetiap orang selaku subyek hukum/ pelaku dari Suatu tindak pidana yangmampu bertanggung jawab menurut hukum.
    Unsur "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)",Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kesengajaan menurutmemori penjelasan (Memorie van Toelichting) adalah menghendaki danmenginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya artinya seseorang yangmelakukan suatu tindakan dengan sengaja harus menghendaki sertamenginsyafi tindakan tersebut dan atau akibatnya, dengan perkataan lainkesengajaan ditujukan terhadap suatu tindakan.
    Dengan perkataan lain kesengajaan dalam halini sangat dipengaruhi sikap pelaku.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Sedangkan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan padamanusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
    Menyatakan terdakwa Arif Rahmadianto Bin Katijotersebut diatas, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa jin mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Arif Rahmadianto Bin Katijo, olehkarena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan dendasejumlah Rp 2.000.000, (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Putus : 30-06-2015 — Upload : 12-08-2015
Putusan PN BLITAR Nomor 228/Pid.B/2015/PN Blt
Tanggal 30 Juni 2015 — INDRA KRISTIAWAN Als. KENDUK Bin SALI
836
  • KENDUK Bin SALI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa INDRA KRISTIAWAN Als.
    terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan" menurut Pasal 196 UU RI NO.36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan subsidair;Menjatuhkan pidana terhadap terdpl~wa 1NI?RA KRISTIAWAN ALS. KENDUKBin SAL!
    ANTON ARIANTO : e Bahwa benar, saksi pernah memberikan keterangan dihadapan penyidik /Polisi tentang perkara ini ;Bahwa keterangan yang saksi berikan tersebut benar ;Bahwa saksi mengerti dihadapkan dipersidangan ini sehubungan telah terjadi tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ada ijin dari pihak berwenang ;Bahwa benar kejadian perkara tersebut pada hari pada hari Jum'at tanggal 27 Maret2015, sekira pukul 11.00 Wib., di Desa Siraman, RT.02, RW.01, KecamatanKesamben, Kabupaten Blitar ;Bahwa
    GEMBONG WICAKSONO :e Bahwa benar, saksi pernah memberikan keterangan dihadapan penyidik /Polisi tentang perkara ini ;Bahwa keterangan yang saksi berikan tersebut benar ;Bahwa saksi mengerti dihadapkan dipersidangan ini sehubungan telah terjadi tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ada ijin dari pihak berwenang ;Bahwa benar kejadian perkara tersebut pada hari pada hari Jum'at tanggal 27 Maret2015, sekira pukul 11.00 Wib., di Desa Siraman, RT.02, RW.01, KecamatanKesamben, Kabupaten Blitar
    Dengan demikianunsur ini telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian seperti tersebut diatas MajelisHakim berkeyakinan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan telahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar ;PUTUSAN No. 228/Pid.B/2015/PN.BIt.
    KENDUK Bin SALI, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi' standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan ;Menjatuhkan pidana kepada terdakwa INDRA KRISTIAWAN Als.
Putus : 15-04-2013 — Upload : 23-11-2013
Putusan PN JOMBANG Nomor 110 /Pid. Sus/2013/PN. JMB
Tanggal 15 April 2013 — terdakwa HENDRIK WAHYUDO EKA ISWANTO Als. BENDOT bin SUMAJI,
1024
  • BENDOT bin SUMAJI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tidak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu . 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat ) bulan dan denda sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan pengganti denda selama 1 ( satu ) bulan; 3.
    Jombang atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ atau persyaratan, keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
    LAB. 0928/NOF/2013 tanggal 12 Pebruari 2013yang dibuat oleh ARIF ANDI SETTYAWAN S.Si.MT, IMAM MUKTI S.Si Apt dan LULUKMULJANI dengan kesimpulan barang bukti No. 1193/2013/NOF berupa tablet warna putih logoLL tersebut diatas adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCL (tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk obat keras).Berdasarkan Surat Keterangan dari Dinas Kesehatan bahwa Trihekfisinidil HCL merupakansediaan farmasi golongan obat keras dimana golongan obat keras
    Bahwa TriheksinidilHCL harus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan,sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkanresep dokter.
    Karena terdakwa bukan ahli farmasi dan terdakwa tidak memeliki izin untukmengedarkan pil dobel L tersebut sehingga terdakwa tidak berhak mengedarkan pil dobel Ltersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap surat dakwaan tersebut terdakwa tidak mengajukankeberatan atau ekspesi ;Menimbang, bahwa selanjutnya dipersidangan telah di dengar keterangan saksisaksibernama ADI IRAWAN, BENY DWI N dan ANDRI
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3) ;Ad. 1 Setiap OrangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap Orang di sini adalah orang ataumanusia sebagai Subyek Hukum, yang dianggap mampu bertanggung jawab atas perbuatannya,yang diajukan di persidangan dimana telah didakwa melakukan tindak pidana dalam perkarayang
Register : 08-05-2018 — Putus : 21-05-2018 — Upload : 12-06-2019
Putusan PN SUNGGUMINASA Nomor 20/Pid.Sus-Anak/2018/PN Sgm
Tanggal 21 Mei 2018 — Terdakwa
6512
  • Pandangpandang Kec.Somba Opu Kab.Gowa atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sungguminasa yang berhakmemeriksa dan mengadili perkara ini, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat ataukemanfaatan,dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3), perbuatan mana dilakukan oleh pelaku Anak dengan cara danperbuatan
    antara lain sebagai berikut :Halaman 2 dari 10 Putusan Nomor 20/Pid.SusAnak/2018/PN SqmBahwa anak mendapatkan sediaan farmasi berupa 8 (delapan) sachetplastik bening yang masingmasing sachet berisi masingmasing 8 (delapan)butir pil obat jenis tramadol yang termasuk dalam daftar G (obat keras) denganmemberi uang sebesar Rp. 125.000, (Seratus dua puluh lima ribu) kepadaseseorang yang bernama Zulfikar (DPO) selanjutnya Anak telah mengedarkandengan cara obat daftar G tersebut sebanyak 6 (enam) sachet
    Bahwa yang mempunyai kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasiberupa obat adalah apoteker dan asisten apoteker yang telah memiliki Suratijin;Bahwa anak telah melanggar aturan UndangUndang RI Tahun 2009 TentangKesehatan oleh karena anak tidak memiliki kompetensi dan jjinmengedarkan;Bahwa Tramadol adalah obat anti muskarinik yang memberikan efekpenghambatan langsung pada system parasimpatis;Bahwa dampak yang bisa ditimbulkan obat THD diedarkan pada orang yangtidak memiliki keahlian dalam bidang farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan kKeamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    berupa obatdaftar G jenis Tramadol tersebut.Halaman 8 dari 10 Putusan Nomor 20/Pid.SusAnak/2018/PN SqmMenimbang bahwa dengan demikian unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan telah terpenuhi menurut hukum.Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dari Pasal 196 jo.pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan telah terpenuhi,
Register : 28-10-2019 — Putus : 16-12-2019 — Upload : 18-12-2019
Putusan PN SRAGEN Nomor 162/Pid.Sus/2019/PN Sgn
Tanggal 16 Desember 2019 — Penuntut Umum:
AGUNG RIYADI, SH
Terdakwa:
JOKO SANTOSO ALIAS JEKEK BIN WITO SUMARNO
788
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa JOKO SANTOSO ALIAS JEKEK BIN WITO SUWARNO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATU :Bahwa terdakwa JOKO SANTOSO ALIAS JEKEK BIN WITO SUMARNO,pada hari Jumat tanggal sudah tidak ingat lagi bulan Agustus 2019 sekira pukul.20.00 Wib atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam bulan Agustus tahun 2019bertempat di lapangan Desa Blimbing Kec, Sambirejo Kabupaten Sragen, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Sragen, Setiap orang yang dengan sengaja, memproduksi,atau mengedarkan sediaan farmasi
    Saksi DANANG NUR CAHYO Bin SAHID (alm), dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa Saksi hadir dipersidangan terkait perkara memperdagangkanobat sediaan farmasi tanpa izin dan saya yang melakukan penangkapanterhadap Terdakwa ; Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa pada hariSenin, tanggal 19 Agustus 2019, sekitar pukul 23.00 WIB. di jalansebelah selatan lapangan Sambirejo, Kecamatan Sambirejo, KabupatenSragen ;Halaman 7 dari 29 Putusan Nomor 162/Pid.Sus/2019/PN SgnBahwa
    dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart atau syarat keamanan,khasiat, manfaat, dan mutu atau dengan sengaja memproduksi,mengedarkan sediaan farmasi / alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar ;Bahwa Ahli bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen sebagaiKepala Seksi Kefarmasian ;Bahwa tugas pokok Ahli mempunyai tanggungjawab, wewenang danhak secara penuh untuk melakukan kegiatan teknis fungsionalpengawasan sediaan farmasi, kosmetik, bahan bahaya dan makanan;Bahwa yang Ahli ketahui
    RumahSakit dan Instalasi Farmasi Klinik ;Bahwa yang diperbolehkan menjual atau mengedarkan obat jenisTrihexyphenidyl hanya Apotek, Puskesmas, Instalasi FarmasiRumah Sakit dan Instalasi Farmasi Klinikkarena Apotek, Puskesmas,Instalasi Farmasi Rumah Sakit dan Instalasi Farmasi Klinik mempunyaiijin resmi dengan syarat fasilitas Kesehatan tersebut mempunyai tenagakesehatan yang berwenang ;Bahwa perorangan tidak bisa mendapatkan obat jenis Trihexyphenidyl;Bahwa proses distripusi atau penyaluran sediaan
    obat atau sediaanfarmasi disalurkan melalui Pedagang Besar Farmasi sebagai rantaldistribusi pertama yang akan dididtribusikan melalui Sarana PelayananFarmasi antara lain Apotek, Puskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit,Instalasi Farmasi klinik yang mempunyai tenaga Apoteker dan carapenyalurannya harus memenuhi persyaratan administrasi sesuaiperaturan perundangundangan yang berlaku yaitu UndangUndangObat Keras St Nomor 419 Tahun 1949, UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dan UndangUndang
Putus : 23-05-2012 — Upload : 24-09-2012
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 155/PID.B/2012/PN.KRAKS.
Tanggal 23 Mei 2012 — ROSIDI al. DIGOBANG
254
  • Probolinggo atau setidaktidaknya di sekitar tempattempat tersebut yangtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1 yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar berupa pil warna kuningjenis Desxtro dan pil warna putih jenis Trihexsiphenidyl, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai
    Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan sediaan farmasi seperti jenisDekstro dan Trihexsiphenidy tersebut.e Bahwa penjualan pil warna kuning jenis Desxtro dan pil wama putih jenisTrihexsiphenidyl tersebut diketahui petugas Polres Probolinggo sehingga pada hariSenin tanggal 27 Febuari 2012 sekitar jam 08.00.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1;Ad.1 Barangsiapa ; Menimbang, bahwa yang dimaksud barangsiapa adalah menunjuk kepada subyekhukum yaitu pelaku dari tindak pidana tanpa membedakan jenis kelamin dan statussosial tertentu serta dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dalam perkara initelah diajukannya kedepan persidangan yaitu terdakwa ROSIDI al.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat 1;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan berupa keterangan saksisaksi yaitu saksi Rudi Hartono, Lutfi Rahmandan Samsul Arifin al.
    DIGOBANG telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,(lima ratusribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
Putus : 13-04-2011 — Upload : 24-09-2012
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 152/Pid.B/2011/PN.Ta
Tanggal 13 April 2011 — AGUS HANDAYANI bin MUKSIN
2611
  • ., sejak tanggal 16 Maret 2011 s/d tanggal 14April 2011 ; Setelah mendengar uraian tuntunan pidana Jaksa Penuntut Umum tertanggal 13 April 2011Nomor : PDM91/T.gung/Ep/03/2011, yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim memberikan putusan sebagai berikut :1 Menyatakan Terdakwa AGUS HANDAYANTI bin MUKSIN telah bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;2 Menjatuhkan
    Perkara : PDM91/T.gung/Ep/2011 yaitu : Bahwa tia terdakwa AGUS HANDAYANI bin MUKSIN pada hari Senin tanggal 3 Januari2010 sekitar jam 13.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari 2011bertempat di Desa Sambijajar Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung atau suatutempat yang termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal
    106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatanyaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yangdilakukan dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, terdakwa telah ditangkap oleh petugasKepolisian yaitu saksi RIO PUTRO dan saksi GUNUNG TITIS karena terdakwa telahdengan sengaja mengedarkan pil LL dengan cara menjual pil LL kepada masyarakat,terdakwa mendapatkan pil LL dari Sdr.
    dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi alatkesehatan hanya diedarkan setelah mendapat izin edar ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta dipersidangan baik dari keterangan saksi saksimaupun keterangan Terdakwa sendiri, dihubungkan dengan barang bukti yang diajukandipersidangan maka Majelis Hakim berpendapat bahwa semua unsur pasal 197 UU RI No.36tahun 2009 tentang Kesehatan
    Undangan lain yang bersangkutan ;Terdakwa bersikap sopan dan mengaku terus terang akan perbuatannya =;Terdakwa menyesali perbuatannya ; Terdakwa belum pernah dihukum ; Menimbang, bahwa segala sesuatu yang termuat dalam berita acara sidang dianggap telah Mengingat, akan ketentuan pasal 197 UU RI No.36 tahun 2009 dan pasalpasal dalam MEN GADIL I Menyatakan Terdakwa AGUS HANDAYANI bin MUKSIN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI
Register : 17-10-2013 — Putus : 18-12-2013 — Upload : 30-01-2014
Putusan PN KOTABARU Nomor 333/Pid.Sus/2013/PN.Ktb
Tanggal 18 Desember 2013 — AGUS RAHIM Bin SYAMSI BAHRUN
11716
  • Menyatakan terdakwa AGUS RAHIM Bin SYAMSI BAHRUNbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan JaksaPenuntut UMUM) ~~n nnn nn nnn nn nr nnn2.
    Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri kotabaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengancara sebagai berikut: wecennnnn= Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,bermula dari penangkapan terhadap saksi SETIAWAN Als.
    benar; 222 nee one ren nee nnn neBahwa saksi mengetahui bidang kefarmasian dan peraturannyayang berlaku di Indonesia, pengetahuan tersebut saksi peroleh daribahku kuliah untuk mengambil gelar sarjana sain Apoteker; Bahwa maksud dari pekerjaan ke Farmasian adalah segala sesuatuyang berhubungan dengan obatobatan, bahan obat, obattradisional, bahan obat tradisional, alat kesehatan dan kosmetikameliputi produksi, distribusi termasuk perijinan sertapengawasannya; Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi
    ZENITH tetapiorang Kotabaru biasa menyebutkan obat zenith; Bahwa orang yang tidak memiliki keahlian dibidang farmasi tidakboleh mendistribusikan obatobatan dan cara penyimpanan obatkeras harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan disaranakesehatan (Apotik); 22+ 222 202 222 ne one oeBahwa obat carnophen atau zenith telah dibatalkan ijin edarnyasesuai surat BPOM RI Nomor PO.02.01.1.31.3997 tanggal 27Oktober 2009 perihal pembatalan Persetujuan Nomor Izin Edar danPenghentian Kegiatan Produksi
    / obat yang diproduksi oleh pabrik harusmempunyai ijin edar dari badan POM kemudian didistribusikanmelalul PBF (Pedagang Besar Farmasi) kemudian saranapelayanan kesehatan seperti apotik atau toko obat dapat memesantersebut kepada PBF melalui surat pesanan resmi berdasarkan ijinyang dimilikinya, setelah obat diperoleh dapat dilakukanpenyimpanan dan penyalurannya sesuai dengan peruntukannyadan disimpan sesuai standar obatobatan tersebut; Terhadap keterangan saksi dan saksi ahli tersebut, terdakwa
Register : 14-11-2017 — Putus : 13-12-2017 — Upload : 15-01-2018
Putusan PN MARABAHAN Nomor 261/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 13 Desember 2017 — 1.BASUKI Als COKY Bin ANANG SYAHYAN 2.ARDIANSYAH Als ASAH Bin ASMAIL
4216
  • ARDIANSYAH Als ASAH Bin ASMAIL tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersama-sama Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;
  • Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 2 (Dua) Tahun dan denda sebesar Rp.
    ARDIANSYAH Als ASAH Bin ASMAIL bersalahmelakukan tindak pidana Turut Serta Melakukan Perbuatan dengan sengajaperbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam Dakwaan Tunggal Penuntut Umum melanggar Pasal 197UndangUndang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009 TentangKesehatan Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke1 KUHP ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. BASUKI Als COKY Bin ANANGSYAHYANI dan Terdakwa Il.
    Barito Kuala, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, mereka yang melakukan, yang menyuruhmelakukan, dan yang turut serta melakukan dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, yang dilakukan Para Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, ketika Saksi WIDIOPRAMONO dan
    Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT. Zenith Pharmaceuticalsyang para terdakwa edarkan tidak memiliki izin edar sebagaimana telahdibatalkan dan dihentikan kegiatan produksinya sejak tanggal 27 Oktober2009 Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan POM RI NomorHK.00.05.1.31.3996 Perihal Pembatalan Persetujuan Nomor Izin Edar danPenghentian kegiatan produksi PT.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
    ARDIANSYAH Als ASAH Bin ASMAIL tersebut diatas, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersamasama Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki IzinEdar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara masingmasing selama 2 (Dua) Tahun dan denda sebesarRp.3.000.000, (Tiga Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 3 (Tiga)Bulan ;3.
Register : 12-04-2016 — Putus : 09-05-2016 — Upload : 17-05-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 74/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 9 Mei 2016 — MANSYUR SUSANTO Bin RATIMAN.
264
  • Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    Hulu SungaiSelatan, tepatnya di rumah terdakwa, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksadan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1).
    Hulu SungaiSelatan, tepatnya di rumah terdakwa, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksadan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Pada waktu
    telah melakukan suatu tindak pidana,maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsurunsur dari tindak pidanayang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah didakwa Penuntut Umum dengandakwaan Alternatif, maka Majelis akan mempertimbangkan dakwaan yang lebih mendekatidari perbuatan terdakwa yaitu dakwaan Pertama dari surat dakwaan Penuntut Umum, yangunsurunsurnya dari dakwaan tersebut yaitu :1 Setiap Orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar";Menimbang, bahwa yang dimaksud Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar menurut pasal 1 angka4 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan telah ternyataterdakwa telah ditangkap oleh pihak kepolisian karena telah menjual obat jenis Dextro danCarnophen tanpa izin pada hari Rabu tanggal 10 Februari 2016
    terdakwa sebelumnyatidak mengajukan permohonan pembebasan dari pembayaran biaya perkara, maka terdakwaharus dibebankan untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentutkan dalam amarputusan ini;Mengingat, pasal Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,serta peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini;123MENGADILIMenyatakan terdakwa MANSYUR SUSANTO Bin RATIMAN telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Register : 10-12-2015 — Putus : 19-01-2016 — Upload : 11-02-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 232/Pid.Sus/2015/PN Kgn
Tanggal 19 Januari 2016 — BARMIATI Als IBAR Binti JALI (Alm).
372
  • dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    telah melakukan suatu tindak pidana,maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsurunsur dari tindak pidanayang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah didakwa Penuntut Umum dengandakwaan Alternatif, maka Majelis akan mempertimbangkan dakwaan yang lebih mendekatidari perbuatan terdakwa yaitu dakwaan Kedua dari surat dakwaan Penuntut Umum, yangunsurunsurnya dari dakwaan tersebut yaitu :1 Setiap orang ;2 Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    mempertanggungjawabkan atas perbuatan yang dilakukannya.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta yang terungkap dipersidangan telahternyata bahwa terdakwa mengakui identitasnya sebagaimana termuat dalam surat dakwaan14serta membenarkannya, berada dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta dianggapmampu untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, maka Hakim berpendapat bahwaunsur setiap orang telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum;Add. 2Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) UU RINo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan :Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut pasal 1 angka 4 adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ;Menimbang, bahwa terdakwa mengerti diperiksa dipersidangan sehubungan denganterdakwa telah ditangkap oleh pihak Kepolisian Resort HSS RESNARKOBA karena telahmenyimpan dan mengedarkan obat jenis Carnophen tanpa ijin pada hari Jumat tanggal
    boxnya sebesar Rp.100.000, (seratus riburupiah) ;Bahwa benar terdakwa sudah melakukan perbuatannya menjual obat tersebut selama 3(tiga) bulan, namun terdakwa bukan seorang Apoteker yang memiliki keahlian dankewenangan dibidang obatobatan untuk mengedarkan obat tersebut ;Bahwa benar terdakwa mengetahui menjual/mengedarkan obat Carnophen dilarang olehUndangundang ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis berpendapatbahwa unsur Dengan sengaja menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi
    terdakwasebelumnya tidak mengajukan permohonan pembebasan dari pembayaran biaya perkara,maka terdakwa harus dibebankan untuk membayar biaya perkara yang besarnya akanditentutkan dalam amar putusan ini;Mengingat, pasal Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,serta peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini;MENGADILI1 Menyatakan terdakwa BARMIATI Als IBAR Binti JALI (Alm), terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
Register : 03-11-2016 — Putus : 17-01-2017 — Upload : 06-03-2017
Putusan PN KLATEN Nomor 221/Pid.Sus/2016/PN Kln
Tanggal 17 Januari 2017 — EKA MARDIYANTA Als KODOK Bin SUHARDONO
645
  • Menyatakan Terdakwa EKA MARDIYANTA alias KODOK bin SUHARDONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Menyimpan Psikotropika dan Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin Edar2.
    Prambanan, Kab.Klaten atau setidaktidaknyapada suatu tempat tertentu yang masih termasuk didaerah hukumPengadilan Negeri Klaten , Setiap Orang yang Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar , yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagaiberikutoece nnn nennne Bahwa pada hari Senin tanggal 15 Agustus
    Adapun penandaannya diatur berdasarkan Keputusan MenteriKesehatan RI nomor : 02396/A/SK/VII/1996 tentang tanda khusus obatkeras daftar G adalah Lingkaran bulat berwarna merah dengan garis tepiberwarna hitam dengan huruf K menyentuh garis.wove nnn enenn nnn Bahwa terdakwa bukanlah tenaga kesehatan dan tidak memilikikeahlian dan kewenangan serta tidak mempunyai ijin untuk mengedarkansediaan Farmasi berupa obat atau pil Trihexyphenidyl ;Halaman 5 dari 25 Putusan No.220/Pid.B/2016/PN.KInSSeS EEE Perbuatan
    alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan , dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yaitu ayat (2)Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat dan ayat (8) Ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, peredaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
    Adapun penandaannya diatur berdasarkan Keputusan MenteriKesehatan RI nomor : 02396/A/SK/VIIV1996 tentang tanda khusus obatkeras daftar G adalah Lingkaran bulat berwarna merah dengan garis tepiberwarna hitam dengan huruf K menyentuh garis.monn nnn Bahwa terdakwa bukanlah tenaga kesehatan dan tidak memilikikeahlian dan kewenangan serta tidak mempunyai ijin untuk mengedarkansediaan Farmasi berupa obat atau pil Trihexyphenidyl.
    Menyatakan Terdakwa EKA MARDIYANTA alias KODOK binSUHARDONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan Sengaja Menyimpan Psikotropikadan Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa jin EdarHalaman 23 dari 25 Putusan No.220/Pid.B/2016/PN.KIn2.