Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Putus : 20-03-2013 — Upload : 11-03-2014
Putusan PN SURABAYA Nomor 3614/Pid.B/2012/PN.SBY
Tanggal 20 Maret 2013 — ARIF FADJAR EFENDI
334
  • Menyatakan Terdakwa : ARIF FADJAR EFENDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan tanpa memiliki ijin edar ; 1.
    Menyatakan Terdakwa ARIF FADJAR EFENDI secara sah dan meyakinkanterbukti bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 197 UU RINo.36 Tahun 2009, sebgaimana yang kami dakwaan dalam dakwaan ;2.
    KapasKrampung No.12 Surabaya atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Surabaya, ia Terdakwadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) (Sediaan farmasi : adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar), yang dilakukan dengan caracara sebagaiberikut : Bahwa, ia
    pengkajianpengkajian, apakah faktafakta yang diperoleh selama persidangan ini telahsesuai dengan alatalat bukti serta fakta hukum hukum yang ada dan dapatpula memenuhi unsurunsur dari pasalpasal yang didakwakan ;Menimbang, bahwa Dakwaan Penuntut Umum terhadap Terdakwa,didakwa dalam dakwaan tunggal yaitu melanggar dan diancam dalam Pasal197 UU No.36 Tahun 2006 tentang Kesehatan, dimana UnsurUnsurpidananya sebagai berikut :e Unsur Barang siapa ;he Unsur dengan sengaja memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi
    ketempat stand/kios Terdakwa tersebut, dimana Terdakwa menjualnya lagi dengan cara dijualecerankepada Konsumen yang datang ke kios / stand tempat Terdakwa berjualan ;Menimbang, bahwa barang bukti berupa obat kuat berbentuk Kapsul, cream, oil dan Pil tersebutdisita sebagai barang bukti untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut dan atas barangbarangtersebut telah diakui oleh Terdakwa kalau barangbarang berupa obat kuat tersebut adalahmiliknya ;Dengan demikian unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa : ARIF FADJAR EFENDI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan tanpa memiliki ijin edar ;1. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 3 (tiga)bulan dan denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana selama (satu) bulan kurungan ;2.
Register : 14-02-2012 — Putus : 26-04-2012 — Upload : 02-05-2012
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 31/Pid.Sus/2012/PN.Kdi
Tanggal 26 April 2012 — ABDUL MUKTI HANIF Bin ABDUL QOHAR ANDI
295
  • didampingi Penasehat Hukum; 5 Pengadilan Negeri tersebut; n Telah membaca berkas perkara yang bersangkutan;n Telah mendengar dakwaan Penuntut Umum; Telah mendengar keterangan para saksi dan Terdakwa;n Telah memeriksa barang bukti yang diajukan di persidangan; Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agarMajelis Hakim memutuskan sebagai berikut : 1 Menyatakan Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Tanpa hak memiliki, menjual sediaan farmasi
    No. 36 Tahun 2009 dalam Surat DakwaanKesatu kami ; Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan6 (enam) bulan dikurangi selama dalam masa tahanan dan denda sebesar Rp. 1.000.000, 5 WHER (satu juta rupiah) Subsidiair 5 (lima) bulan kurungan, dengan perintah terdakwa tetapditahan ;3 Menyatakan barang bukti berupa : e Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 1990 (Seribu Sembilan ratus Sembilanpuluh) butir, dirampas untuk dimusnahkan; 4 Membebankan agar Terdakwa membayar
    Kediri atau setidak tidaknya pada disuatutempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Setiaporang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) Undang Undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Kediri atau setidak tidaknya pada disuatutempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Setiaporang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)Undang Undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar , sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 Ayat (1) dan Ayat (3) Undang Undang RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan; Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif yang mana suatu unsur yang dapatdibuktikan salah satunya yang lebih mendekati kebenaran pada perbuatan Terdakwa dandari hasil keterangan saksi, barang bukti dan keterangan Terdakwa sendiri dalampersidangan maka diperoleh
Register : 15-08-2017 — Putus : 14-09-2017 — Upload : 04-12-2017
Putusan PN KEDIRI Nomor 196/Pid.Sus/2017/PN KDR
Tanggal 14 September 2017 — Penuntut Umum:
MARIA FEBRIANA, SH,MH
Terdakwa:
BASUKI RAHMAD Bin SUTAJI
243
  • M E N G A D I L I

    • Menyatakan Terdakwa Basuki Rahmad Bin Sutaji telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
    • Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa Basuki Rahmad Bin Sutaji dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut
    Menyatakan terdakwa BASUKI RAHMAD Bin SUTAJI bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa jjin yang sahsebagaimana dimaksud dalam Pasal 196 UU RI No.36 tahun 2009 tentangKesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua)tahun dikurangi selama dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahandan denda sebesar Rp.1.000.000 (satu juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulankurungan;3.
    Kota, Kota Kediriatau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeriKediri yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, yaitudengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) yaituyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan
    dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat dan ayat (3) yaitu. ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah, yang dilakukan dengan perbuatan dan keadaan antara lain sebagaiberikut :Halaman 2 Putusan Nomor 196/Pid.Sus/2017/PN.KDRBahwa pada waktu) dan tempat sebagaimana tersebut diatas,terdakwaditangkap oleh saksi HANDRI HARIYONO bersama dengan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut:ad.1.Unsur Setiap Orang;Menimbang, bahwa unsur ini adalah ditujukan kepada setiap subyekhukum dalam arti manusia sebagai pendukung hak dan kewajiban yangdihadapkan dan didakwa didepan persidangan karena diduga telah melakukansuatu
    tidak terjadi Error In Persona terhadap orang yangtelah dihadapkan dimuka persidangan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam perkaraint;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, makaMajelis Hakim berpendapat unsur setiap orang dalam hal ini telah terpenuhi;ad.2.Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi
Register : 30-03-2020 — Putus : 12-05-2020 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 135/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 12 Mei 2020 — Penuntut Umum:
1.ICHWAN KABALMAY, SH
2.LESTARI, SH.
Terdakwa:
AGUS SETIAWAN Als JEBON Bin IMAM SAFII
333
    1. Menyatakan Terdakwa Agus Setiawan als Jeboh Bin Imam Safii, tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan serta denda sebesar Rp. 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
    PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu :Bahwa la terdakwa Agus Setiawan als Jeboh bin Imam Safii,pada hariSenin, tanggal 3 Februari 2020,sekira pukul 01.00 WIB atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam Desember 2019, bertempat di rumah terdakwa di DusunNgeblek,Desa Pelem,Kecamatan Pare,Kabupaten Kediri atau setidaktidaknyadisuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri,terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansedian farmasi
    Nieken Diyah Pamikatsih, S.Si., Apt yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut: Bahwa sesuai Pasal 98 UU Nomor 36 Tahun 2009 dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengerdarkanbagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ; Bahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obat danbahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sesuai dengan
    Apt, M.Si dan kawankawan didapatkesimpulan bahwa barang bukti nomor 3248/2020/NOF. seperti tersebut dalamHalaman 7 dari 9 Putusan Nomor 135/Pid.Sus/2020/PN Gpr(1) adalah benar tablet dengan bahan aktif Trineksifenidil HCI yang mempunyaiefek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotika maupun Psikotropika,tetapi termasuk dalam daftar obat keras ;Menimbang, bahwa sesuai dengan keterangan saksi ahli yang berhakatau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan sediaan farmasi
    yang berupa obat dan bahan baku obat tersebutharus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuaidengan Pasal 108 UU Nomor 36 Tahun 2009 ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas Majelisberpendapat perbuatan terdakwa yang telah membeli dan menjual pil jenis LLdapat dikualifisir sebagai mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar, dengan demikian unsur kedua dakwaan kesatu Penuntut Umum telahterpenuhi ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa
    Menyatakan terdakwa Agus Setiawan als Jeboh Bin Imam Safii tersebutdi atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikijin edar ;2.
Register : 09-05-2019 — Putus : 26-06-2019 — Upload : 04-09-2019
Putusan PN Penajam Nomor 58/Pid.Sus/2019/PN Pnj
Tanggal 26 Juni 2019 — Penuntut Umum:
EKA RAHAYU, S.H.
Terdakwa:
AGUNG SETIA BUDI bin SAJADI
2024
    1. Menyatakan Terdakwa AGUNG SETIA BUDI Bin SAJADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Ijin Edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (Delapan) Bulan dan pidana denda sebesar Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Bahwa Dalam hal mengedarkan sediaan Farmasi dan atau alatKesehatan tersebut Terdakwa tidak memiliki ijin edar dari petugas yangHalaman 4 dari 23 Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2019/PN Pnjberwenang dan Terdakwa an. AGUNG SETIA BUDI Bin SAJADI tidakterdaftar sebagai orang yang memiliki keahlian dan kewenangan dalammengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmenyediakan Obat keras jenis DOUBLE L (LL). Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.
    Lab :01477/ NOF/ 2019 tanggal 15 Februari 2019 yaitu mengandungTriheksifenidil HCL yang sudah terdaftar pada Departemen Kesehatanyang biasa disebut obat keras generik (Daftar G).Halaman 10 dari 23 Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2019/PN Pnj Bahwa jika ada orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan Hal tersebuttidak dibenarkan dan orang tersebut telah melanggar Pasal 197 Jo.pasal 106 ayat (1) Sub.
    Bahwa benar dalam hal mengedarkan sediaan Farmasi berupaobat Double L (LL) tersebut Terdakwa tidak memiliki ijin edar daripetugas yang berwenang dan Terdakwa an. AGUNG SETIA BUDI BinSAJADI tidak terdaftar sebagai orang yang memiliki keahlian dankewenangan dalam mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan menyediakan Obat keras jenis DOUBLE L (LL). Bahwa benar berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.
    diedarkan setelah mendapat izin edar;Halaman 17 dari 23 Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2019/PN PnjMenimbang, bahwa Pasal 9 Ayat (1) dan Pasal 10 Ayat (1) PeraturanPemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi danAlat Kesehatan menentukan bahwa setiap sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah memperoleh izin edar dari Menteri yangdiberikan setelah adanya permohonan yang diajukan secara tertulis kepadaMenteri;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap
    Menyatakan Terdakwa AGUNG SETIA BUDI Bin SAJADI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itudengan pidana penjara selama 8 (Delapan) Bulan dan pidana dendasebesar Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) Bulan ;3.
Register : 20-12-2018 — Putus : 26-02-2019 — Upload : 05-03-2019
Putusan PN WATES Nomor 160/Pid.Sus/2018/PN Wat
Tanggal 26 Februari 2019 — Penuntut Umum:
ERIKSA RICARDO, S.H.
Terdakwa:
DICKY SANDHITYA alias JANCUK bin SANGKUTO
9316
    1. Menyatakan terdakwa Dicky Sandhitya alias Jancuk Bin Sangkutotersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam ) bulan dan 20 ( dua puluh) hari, dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Menyatakan Terdakwa Dicky Sandhitya alias Jancuk Bin Sangkuto telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana diatur dalam Dakwaan KesatuPasal 197UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
    Senin tanggal 13 Agustus 2018 sekira pukul 16.30 WIB atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus Tahun 2018bertempat di rumah saksi BIMA WIDYA ANANTA di Dusun V RT.017/RW.09Desa Cerme Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulon Progo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk ke dalam daerah hukumPengadilan Negeri Wates yang berwenang memeriksa dan mengadillHalaman 3 dari 23 Putusan Nomor 160/Pid.Sus/2018/PN Watperkara ini, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanunsurunsur tersebut, sebagai berikut:ad.1.
    Tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa maksud dan tujuan pembuat UndangUndangmerumuskan unsur ini dalam delik pasal 197 UndangUndang kesehatan a quodifokuskan pada kewajiban yang harus dilakukan oleh subjek hukum untukmelakukan perbuatan hukum dalam rangka melakukan aktivitas produksi danmengedarkan sediaan farmasi sebagaimana telah dipertimbangkan dalamunsur ad.2 sebelumnya yakni wajiod memilikiizin edar.
    Menyatakan terdakwa Dicky Sandhitya alias Jancuk Bin Sangkutotersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu;2.
Register : 31-05-2018 — Putus : 01-08-2018 — Upload : 16-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 273/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 1 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
NGATMINI, SH
Terdakwa:
1.ALFAN bin SAWALI
2.BUDI SISWANTO bin FAUZAN
234
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa I ALFAN Bin SAWALI dan Terdakwa II BUDI SISWANTO Bin FAUZAN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " sebagai orang yang melakukan dan turut serta melakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar";
    1. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa
    BUDI SISWANTO BIN FAUZAN pada hari Minggu tanggal 08 Agustus 2018sekira pukul 13.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun2018, bertempat di Dusun Kili Desa Wonosari kecamatan GondangwetanKabupaten Pasuruan atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu
    Ketentuan mengenalpengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah, perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan cara cara sebagai berikut :Bahwa berawal ketika saksi ABDUL KHALIM, SH dan saksi BAYUAFTRI W.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan peraturan pemerintah"sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Undang undangHalaman 10 dari 19 Putusan Nomor 273/Pid.Sus/2018/PN.Bil.Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo.
    ;Menimbang, bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi yaitu ABDULKHALIM,SH., BAYU AFTRI W, AKHMAD KHOIRON dan keterangan para terdakwaserta dihubungkan dengan keberadaan barang bukti dan Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No. LAB : 351/NOF/2018 tanggal 17 April 2018 yang dibuat danditanda tangani oleh 1. ARIF ANDI SETIYAWAN S.Si, MT, 2. LULUK MULJANI ,3.
    Menyatakan Terdakwa ALFAN Bin SAWALI dan Terdakwa II BUDISISWANTO Bin FAUZAN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana " sebagai orang yang melakukan dan turut sertamelakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar";Halaman 17 dari 19 Putusan Nomor 273/Pid.Sus/2018/PN.Bil.2.
Register : 18-09-2018 — Putus : 13-11-2018 — Upload : 30-11-2018
Putusan PN CIAMIS Nomor 251/Pid.Sus/2018/PN Cms
Tanggal 13 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
IKHSAN NASRULLOH,SH
Terdakwa:
INDRA LESMANA ALs GONDRONG Bin ASIM
358
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa INDRA LESMANA Als GONDRONG Bin ASIM tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan Kedua Penuntut Umum
    Pilar Rt.Ol Rw.01Kelurahan Cikarang Kota Kecamatan Cikarang Utara KabupatenBekasi dikarenakan telah mengedarkan sediaan farmasi obat jenishexymer dan Tramadol yang tidak memiliki ijin edar;Bahwa dilakukan penggeledahan terhadap terdakwa dan didapatbarang bukti berupa 427 (empat ratus dua puluh tujuh) butir obatJenis Tramadol yang dimasukan ke dalam kantong keresek warnahitam ukuran besar, 374 (tiga ratus tujuh empat) obat jenis Hexymeryang yang dimasukan kedalam kantong keresek warna hitamukuran
    Pilar Rt.Ol Rw.01Putusan No.251/Pid.Pid.B/2018/PN Cms, halaman 8 dari 21Kelurahan Cikarang Kota Kecamatan Cikarang Utara KabupatenBekasi dikarenakan telah mengedarkan sediaan farmasi obat jenishexymer dan Tramadol yang tidak memiliki ijin edar;Bahwa dilakukan penggeledahan terhadap terdakwa dan didapatbarang bukti berupa 427 (empat ratus dua puluh tujuh) butir obatJenis Tramadol yang dimasukan ke dalam kantong keresek warnahitam ukuran besar, 374 (tiga ratus tujun empat) obat jenis Hexymeryang yang
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar :Menimbang, bahwa Undangundang Kesehatan memberikan pengertiansediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetikasebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 angka 4 ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini yang diperjualbelikan olehTerdakwa merupakan sediaan farmasi jenis obat hexymer yaitu obat yangdigunakan untuk Parkinsonisme, ganguan extra pyramidal dan obat jenistramadol
    Sate Bunga Mekar Kp.Pilar Rt.01 Rw.01 Kelurahan Cikarang Kota Kecamatan Cikarang UtaraKabupaten Bekasi, oleh pihak kepolisian polres Banjar dikarenakan telahmengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan obat jenis hexymer dantramadol yang tidak memiliki ijin edar dan setelah dilakukan pengujian terhadapobat tersebut berdasarkan Surat yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obatdan Makanan yakni Laporan Hasil Pengujian No.
    rumah sakit dengan menggunakan resep dari dokter danterdakwa tidak terdafftar dikantor Dinas Kesehatan Kota Banjar sebagai penjualobat dan tidak mempunyai ijin resmi dari kantor Dinas Kesehatan Kota Banjarserta tidak memiliki keahlian dan kewenangan' serta bukan tenaga farmasi,tidak dibenarkan untuk memeperjual belikan dan mengedarkan obat jenishexymer kandungan trihexyphenidyl dan obat tramadol tersebut, dengandemikian unsur ini telah terpenuhi secara sah menurut hukum ;Menimbang, bahwa berdasarkan
Register : 20-05-2020 — Putus : 17-06-2020 — Upload : 22-06-2020
Putusan PN PELAIHARI Nomor 140/Pid.Sus/2020/PN Pli
Tanggal 17 Juni 2020 — Supiani als. Busu bin Kamsi (alm.)
4844
  • bagi MajelisHakim untuk menyatakan sub elemen kedua Memiliki, Menyimpan, Menguasai,atau Menyediakan, telah terpenuhi;Menimbang, bahwa untuk pemenuhan sub elemen pertama TanpaHak Atau Melawan Hukum, selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah perbuatan Terdakwa menguasai NarkotikaGolongan dilakukan secara tanpa hak ataukah secara melawan hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 39 UU No. 35 Tahun 2014tentang Narkotika menyatakan bahwa:(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi
    , pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah.(2) Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajibmemiliki izin khusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketentuan tersebut diatas, maka perbuatan menjual Narkotika Golongan hanya berhak danberwenang dilakukan oleh industri farmasi, pbedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah
    telah memiliki izin kKnusus penyaluranNarkotika dari Menteri Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan, Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan, penelitiilmiah, maupun pedagang besar farmasi, dengan demikian keberadaanNarkotika jenis sabu pada Terdakwa adalah dilakukan tanpa hak, dan dengandemikian cukup beralasan bagi Majelis Hakim untuk menyatakan sub elemenpertama Tanpa Hak Atau Melawan Hukum telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena sub
    K tentang Tindak Pidana Narkotika DanPsikotropika, pada angka 3 halaman 299 yang pada intinya dinyatakan bahwadalam penetapan status Narkotika dan Prekursor Narkotika yang dirampasuntuk negara, hakim hendaknya memperhatikan ketetapan dalam prosespenyidikan tindak pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika untuk segeradimusnahkan, kecuali sebagian atau seluruhnya ditetapkan untuk kepentinganHalaman 17 dari 20 Putusan Nomor 140/Pid.Sus/2020/PN Pilipengembangan ilmu pengetahuan atau untuk persediaan farmasi
Register : 10-03-2017 — Putus : 20-03-2017 — Upload : 29-10-2017
Putusan PN SEMARANG Nomor 82/Pdt.P/2017/PN Smg
Tanggal 20 Maret 2017 — TAMI SUSANTIJO
173
  • Foto copy llasah Sekolah Menengah Farmasi atas nama FennyUtami Susantiyo,bukti P6;Menimbang, bahwa foto copy suratsurat bukti tersebut setelahdicocokkan dengan aslinya dan dinyatakan cocok, dan bermeteraicukup,selanjutnya dilampirkan dalam berkas perkara ;Menimbang, bahwa selain mengajukan suratsurat buktitersebut,Pemohon juga mengajukan 2 (dua) orang saksi yang memberikanketerangannya dibawah sumpah sebagai berikut :1.TAN LANNY SUSANTIYO: e Bahwa saksi kenal dengan Pemohon sebagai adik kandung Pemohon
    ;e Bahwa nama orang tua Pemohon Agus Susantiyo (ayah) dan Listiany(ibu Kandung);e Bahwa Pemohon dahulu bernama Fe Lan Tan diganti menjadi UTAMISUSANTNO (bukti P4):Hal 3 dari 7 Pen Nomor 82/Padt.P/2017/PN SmgBahwa dalam Kartu Tanda Penduduk nama Pemohon tertulis FennyUtami Susantiyo,(bukti P1);Bahwa dalam Surat Tanda Tamat Belajar tingkat SMP atas namaPemohon tertulis Fenny Utami Susantiyo ,(bukti P5);Bahwa dalam ijasah Sekolah Menengah Farmasi nama Pemohon tertulisFenny Utami Susantiyo,(bukti P6)
    HANNA SUSIANA:Bahwa saksi kenal dengan Pemohon sebagai saudara sepupuPemohon;Bahwa nama orang tua Pemohon Agus Susantiyo (ayah kandung) danListiany (ibu kandung);Bahwa Pemohon dahulu bernama Fe Lan Tan diganti menjadi UTAMISUSANTNO (bukti P4);Bahwa dalam Kartu Tanda Penduduk nama Pemohon tertulis FennyUtami Susantiyo,(bukti P1);Bahwa dalam Surat Tanda Tamat Belajar tingkat SMP atas namaPemohon tertulis Fenny Utami Susantiyo ,(bukti P5);Bahwa dalam ijasah Sekolah Menengah Farmasi nama Pemohon tertulisFenny
    FENY UTAMI SUSANTIYO;Menimbang,bahwa perubahan nama seseorang adalah termasukwewenang Pengadilan Negeri;Menimbang,bahwa Pemohon bertempat tinggal di Semarang sehiggaoleh karenanya Pengadilan Negeri Semarang berwenang untuk memeriksapermohonan Pemohon (P1);Menimbang, bahwa alasan perubahan nama Pemohon tersebutdidasarkan keterangan Pemohon dan saksisaksi di persidangan, adalah untukmenyesuaikan nama Pemohon sebagaimana nama Pemohon pada KITP,Kartu Keluarga,ijasah SMP dan ijasah Sekolah Menengah Farmasi
Register : 10-12-2015 — Putus : 20-01-2016 — Upload : 03-06-2016
Putusan PN MALANG Nomor 706/Pid.Sus/2015/PN Mlg
Tanggal 20 Januari 2016 — ERIK FEBRIAN Als. KOPRAL
282
  • KOPRAL terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana atas diri terdakwa ERIK FEBRIAN Als. KOPRAL dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan ;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
    KOPRAL bersalah malakukan TINDAKPIDANA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPAIJIN EDAR sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. pasal 106ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaanPertamapenuntut umum ;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ERIK FEBRIAN Als.
    Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dengan dakwaan sebagaiberikut :PERTAMABahwa ia terdakwa ERIK FEBRIAN pada hari Senin tanggal 28 September 2015sekira pukul 17.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu waktu dalam bulan Septembertahun 2015, bertempat di Jalan Raya Tlekung Rt. 04 Rw. 04, Desa Tlekung, KecamatanJunrejo, Kota Batu, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamDaerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAU KEDUABahwa ia terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan dalam dakwaanPertama, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) berupaPil Double L yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bermula terdakwa didatangi
    Dengandemikian unsur ini telah terbukti.Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan ;Berdasarkan keterangan saksi saksi, petunjuk, dan keterangan terdakwa didepanpersidangan, bahwa kejadiannya hari Senin tanggal 28 September 2015sekira pukul 17.00 wib, terdakwa telah menjual 3 (tiga) TIK berisi 27 (dua puluhtujuh)butir pil double L kepada Sunnanda rahmat agus als. Gobel.
    KOPRAL terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;2 Menjatuhkan pidana atas diri terdakwa ERIK FEBRIAN Als.
Register : 13-10-2012 — Putus : 11-12-2012 — Upload : 26-05-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 1008/Pid.B/2012/PN.Jr
Tanggal 11 Desember 2012 — IPUNG SURYA MARTA BIN IMAM SUPARDI
323
  • - Menyatakan Terdakwa IPUNG SURYA MARTA BIN IMAM SUPARDI yang identitas lengkapnya tersebut dimuka telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa IPUNG SURYA MARTA BIN IMAM SUPARDI dengan Pidana Penjara selama 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 100.000,- (seratus
    surat dakwaan penuntut Umum ;e Setelah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti dipersidangan :Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan oleh penuntut Umum didakwa sebagaiberikut :PRIMAIR ;Bahwa ia terdakwa IPUNG SURYA MARTA bin IMAM SUPARDI pada hari Sabtu tanggal15 September 2012 sekira pukul 20.00 WIB. bertempat di Dusun Krajan RT.03, RW.04 DesaTanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember.telah dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki jin edar .Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai Pasal 197 UURINo.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.SUBSIDAIR ;Bahwa ia terdakwa IPUNG SURYA MARTA bin IMAM SUPARDI pada hari Sabtu tanggal15 September 2012 sekira pukul 20.00 WIB. bertempat di Dusun Krajan RT.03, RW.04 DesaTanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember.telah dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi
    Penuntut Umum maupun Terdakwa / Penasihat HukumTerdakwa menyatakan bahwa tidak ada lagi halhal yang akan dikemukan dipersidangan,maka Majelis Hakim berpendapat bahwa pemeriksaan atas perkara terdakwatersebutdinyatakan selesai selanjutnya tuntutan pidana dari Penuntut Umum ;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum mengajukan tuntutan pidananyayang pada pokoknya sebagai berikut : .Menyatakan terdakwa IPING SURYA MARTA BIN IMAM SUPARDI terbukti bersalahmelakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi
    siapaBahwa unsur ini adalah subjek Hukum yang dapet mempertanggung jawabkanperbuatannya tersebut dihadapan hukum, termasuk terdakwa yang didalampersidangan telah membenarkan identitasnya sebagaimana surat Dakwaan JaksaPenuntut Umum, sehingga jelas bahwa terdakwa adalah merupakan pelakuperbuatan tersebut dan oleh karenanya harus mempertanggung jawabkannya didepanhukum.Dengan demikian unsur ini telah terbukti secara sah dan meyakinkanmenurut hukum.Yang dengan sengaja memperoduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    biaya perkara yang besarnya akan disebutkan dalam amar putusan ini ;Mengingat , pasal 196 UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Undangundangnomor 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman , Undangundang nomor 8 tahun 1981tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan Perundangundangan yang berkaitan ;MENGADILI Menyatakan Terdakwa IPUNG SURYA MARTA BIN IMAM SUPARDI yang identitaslengkapnya tersebut dimuka telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi
Register : 25-06-2020 — Putus : 16-07-2020 — Upload : 07-10-2020
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 138/Pid.Sus/2020/PN Bdw
Tanggal 16 Juli 2020 — Penuntut Umum:
EVI LUGITO, SH.
Terdakwa:
Sigit bin Sumarto
546
    1. Menyatakan Terdakwa Sigit bin Sumarto tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Sigit bin Sumarto oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah
    Menyatakan Terdakwa Sigit bin Sumarto terbukti bersalah melakukantindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana melanggar Pasal 196 UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan kesatu;2.
    PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu:coccenneenee= Bahwa ia Terdakwa Sigit bin Sumarto padahari Selasa tanggal 25Pebruari 2020 sekira pukul 20.30 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktumasih dalam bulan Pebruari 2020, bertempat di halaman Radio Citra FM diDesa selolembu Kecamatan Curahdami Kabupaten Bondowoso, atau padasuatu tempat setidaktidaknya masih dalam daerah Hukum Pengadilan NegeriBondowoso, ia Terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana diumaksud dalam Pasal 98 ayat (2) (Setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan obat dan bahan yang berkhasiat obat) danayat (3) ) (ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi yang ditetapkan dengan peraturanpemerintah), yang dilakukan oleh Terdakwa dengan
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) (Sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar) yang dilakukanTerdakwa dengan caracara sebagai berikut : Pertamatama Saksi Ardiyansyah (perkara terpisah) telah menelponsdr.
    Menyatakan Terdakwa Sigit bin Sumarto tersebut diatas telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan;2.
Register : 11-02-2019 — Putus : 24-04-2019 — Upload : 29-04-2019
Putusan PN BREBES Nomor 25/Pid.Sus/2019/PN Bbs
Tanggal 24 April 2019 — Penuntut Umum:
ARDIANSYAH, SH
Terdakwa:
SLAMET NASUKHA Als ANAS bin UMAR
182596
  • Menyatakan Terdakwa SLAMET NASUKHA ALS ANAS BIN UMAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;

    2.

    AGUNG SUPRIANTO, Apt, di bawah sumpah, yang pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli bekerja di badan POM RI Semarang sejak tahun 2007.Bahwa ahli mengerti tentang sediaan farmasi.Bahwa sesuai dengan UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, obat tradisionaldan kosmetika.Bahwa Sediaan farmasi dapat dijual/ diedarkan setelah memiliki jin edar.Bahwa yang berwenang mngeluarkan jjin edar adalah menteri yangbertanggungjawab di bidang kesehatan
    SLAMET NASUKHA telahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi berupa obattradisional tanpa iin edar melanggar Pasal 197 Undang Undang RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Obat Tradisional sebagaimana yang disita dari Sdr.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedar sediakan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebutMajelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. 1.
    36 Tahun2009 tentang Kesehatan adalah Pengamanan sediaan farmasi dan alatkesehatan diselenggarakan untuk melindungi masyarakat dari bahayayang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alatkesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanandan/atau. khasiat/kemanfaatan, dan untuk memenuhi persyaratankeamanan maka berdasarkan ketentuan dari Pasal 106 ayat (1) Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandisebutkan :Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya
    obat.Dan dalam ayat (3) jelas menyebutkan bahwa :Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa pada hari Selasa tanggal 16 Oktober 2018, petugasPPNS Balai Besar POM Semarang melakukan operasi penertibandi Kios jamuPasar Kersana Brebes milik terdakwa,dari hasil pemeriksaan di temukan barangberupa obat tradisional tanpa jjin edar yang
Putus : 13-07-2011 — Upload : 04-05-2015
Putusan PN SIDOARJO Nomor 447/Pid.B/2011/PN.Sda.
Tanggal 13 Juli 2011 — BUDHI SAMPORNO
183
  • Narkotika hariya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;2.
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan saksi BIMO CAHYADIE dan saksi HARYSUSANTO serta dari keterangan terdakwa dipersidangan, diperoleh fakta hukumbahwa terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatu zat/bahan/bendayang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan danpula terdakwa bukan petugas yang
    mendeteksi suatu zat/oahan/benda yang disitaatau ditentukan oleh pihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan,dan terdakwa bukan merupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yangmemiliki ijin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijinserta terdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan dan pelatihan serta penelitiandan pengembangan yang memiliki ijin, dan terdakwa membeli atau memperolehShabushabu bukan dari lembaga yang memperoleh ijin untuk menyalurkan,
Putus : 16-07-2012 — Upload : 21-11-2013
Putusan PN JOMBANG Nomor 114 / Pid.Sus / 2012 / PN.JMB
Tanggal 16 Juli 2012 — DIMAS ANDIKA bin PURYANTO
2816
  • Menyatakan, terdakwa DIMAS ANDIKA bin PURYANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi Standard an mutu ; 2.
    Ploso Kab Jombang atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatalatkesehatan yang tidak memenuhi Standard dan / atau persyaratan keamanan , khasiat ataukemanfaatan dan mutu, dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat tersebut diatas, terdakwa membeli pil doble L (LL) dari saksiSAIFUL BIANTO alamat Dsn.Pager ungkal RT/Rw 01/01 Ds.Pager Tanjung
    saku celana belakang sebelah kiri, buah HP merkCROSS dengan No.087752646518 dan uang tunai Rp. 100.000,di pegangterdakwa, 1 plastik klip berisi 100 butir pil doble L (LL) disita dari SetiawanWibowo. n Adapun pil doble L (LL) adalah mengandung zat adiktif yang penggunaannya harusmemenuhi standart dan atau pernyataan yang ditentukan oleh pejabat yang berwenang yaituharus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggung jawabkan,sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi
    celana belakang sebelah kiri, buah HP merkCROSS dengan No.087752646518 dan uang tunai Rp. 100.000,di pegangterdakwa, 1 plastik klip berisi 100 butir pil doble L (LL) disita dari SetiawanWibowo. e Bahwa adapun pil doble L (LL) adalah mengandung zat adiktif yangpenggunaannya harus memenuhi standart dan atau pernyataan yang ditentukan olehpejabat yang berwenang yaitu harus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasiyang dapat dipertanggung jawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapatmemperoleh sediaan farmasi
    Drs.Subagiyanto M Si n Menimbang, bahwa terdakwa didakwa oleh Jaksa / Penuntut Umum dengandakwaan tersebut, yaitu melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dalampasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;UNSURUNSURNYA SEBAGAIT BERIKUT : nn Menimbang, bahwa terdakwa didakwa telah melakukan tindak pidana sebagaimanadimaksud dalam pasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangterdiri atas unsur unsur : 71. barangsiapa ;2. dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan, terdakwa DIMAS ANDIKA bin PURYANTO telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi Standard anmutu ; 2. Menghukum terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) bulandan denda sebesar Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah), dan apabila terdakwa tidakmembayar denda tersebut, maka diganti dengan pidana kurungan pengganti dendaselama : (satu) bulan. 3.
Register : 22-07-2020 — Putus : 12-08-2020 — Upload : 13-08-2020
Putusan PT SURABAYA Nomor 1015/PID.SUS/2020/PT SBY
Tanggal 12 Agustus 2020 — Pembanding/Terbanding/Terdakwa : YEYEN PRASTYO Alias SASTRO Bin MOHAMAD MUJIB Diwakili Oleh : Widik Isnuryadi, SH
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : AGUNG WIBOWO, S.H
3321
  • perkara:PDM45/Bltar/Euh.2/04/2020, Terdakwa didakwa sebagai berikut ;KESATU :Bahwa ia terdakwa YEYEN PRASTYO Alias SASTRO bin MOHAMADMUJIB pada hari Sabtu tanggal 14 Desember 2019 sekira jam 12.00 WIB ataupada suatu waktu lain yang masih termasuk dalam Bulan Desember 2019 ataudalam tahun 2019, bertempat di pinggir jalan raya Desa Pojok KecamatanGarum Kabupaten Blitar atau disuatu tempat yang masih termasuk daerahhukum Pengadilan Negeri Blitar, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    RIZAL seharga Rp.200.000,(dua ratus ribu rupiah), selanjutnya pada hari Senin tanggal 16 Desember 2019jam 18.30 wib Petugas Kepolisian yang mendapatkan informasi adanyaperedaran sediaan farmasi jenis Pil Double L menindaklanjuti mendatang!
    mengamankanterdakwa, serta dari diri terdakwa berhasil mengamankan barang bukti berupapil double L sebanyak 3.235 (tiga ribu dua ratus tiga puluh lima) butir, 1 (Satu)buah tas kecil warna hitam, 1 (Satu) bungkus plastik klip isi 100, uang tunalRp.470.000, (empat ratus tujuh puluh ribu rupiah) hasil dari penjualan pilDouble L, 1 (Satu) buah HP merk XIOMI warna hitam dengan No.sim085784157054;Adapun terdakwa menjual pil double L tersebut tidak memiliki Keahliandan kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi
    Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan;ATAUKEDUA:Bahwa ia terdakwa YEYEN PRASTYO Alias SASTRO bin MOHAMADMUJIB pada hari Sabtu tanggal 14 Desember 2019 sekira jam 12.00 WIB ataupada suatu waktu lain yang masih termasuk dalam Bulan Desember 2019 ataudalam tahun 2019, bertempat di pinggir jalan raya Desa Pojok KecamatanGarum Kabupaten Blitar atau disuatu tempat yang masih termasuk daerahhukum Pengadilan Negeri Blitar, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan
    RIZAL seharga Rp.200.000,(dua ratus ribu rupiah), selanjutnya pada hari Senin tanggal 16 Desember 2019Halaman 4 dari 10 Putusan Nomor 1015/PID.SUS/2020/PT.SBYjam 18.30 wib Petugas Kepolisian yang mendapatkan informasi adanyaperedaran sediaan farmasi jenis Pil Double L menindaklanjuti mendatang!
Register : 27-04-2021 — Putus : 05-07-2021 — Upload : 21-07-2021
Putusan PN WONOSARI Nomor 52/Pid.Sus/2021/PN Wno
Tanggal 5 Juli 2021 — Penuntut Umum:
1.Widha Sinulingga
2.ARI HANI SAPUTRI, SH
Terdakwa:
IMAM SUSANTO Alias BAWEH Bin RADIYO
187309
  • Yang berhakmengedarkan atau menjual obat dengan kandungan Trihexyphenidyl adalahsarana yang telah memiliki izin dari instansi yang berwenang yaitu PedagangBesar Farmasi (PBF), Apotek, Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik yang telahmemiliki izin dari instansi yang berwenang dan memiliki apotekerpenanggung jawab.
    Obat yang dikemas oleh industri farmasi tidak bolehdikemas ulang karena jin yang diberikan oleh Badan POM adalah untukindustri obat yang telah menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik(CPOB). Pengemasan kembali sediaan obat hanya diperbolehkan di saranapelayanan kesehatan, seperti apotek, rumah sakit, klinik, berdasarkan resepdokter.
    Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenagaHalaman 21 dari 43 Putusan Nomor 52/Pid.Sus/2021/PN Wnoyang membantu Apoteker dalam menjalani Pekerjaan Kefarmasian, yangterdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi, danTenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker.
    Unsur dengan sengajamemproduksi dan/ataumengedarkansediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhistandardan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu:Menimbang, bahwa menurut memori penjelasan KUHP (memorie vanToelichting) yang dimaksudkan dengan kesengajaan adalah menghendaki danmenginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.
    Menyatakan Terdakwa IMAM SUSANTO Als BAWEH Bin RADIYO tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Persyaratan keamanan, Kemanfaatan dan Mutusebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua Penuntut Umum;2.
Register : 17-11-2016 — Putus : 08-12-2016 — Upload : 19-12-2016
Putusan PN KOTABARU Nomor 288/Pid.Sus/2016/PN.Ktb
Tanggal 8 Desember 2016 — ALFIAN ANWARI Als ALFIAN Als UNDUL Bin Alm ASLAN,Dkk
628
  • Menyatakan terdakwa I ALFIAN ANWARI Als ALFIAN Als UNDUL Bin (Alm) ASLANdan terdakwa II ADI NASIR RUDDIN ALS NASIR Bin (Alm) MUHAMMAD MURSIDtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja turut serta melakukan, Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar; 2.
    Menyatakan terdakwa I ALFIAN ANWARI Als ALFIAN Als UNDUL Bin (Alm)ASLANdan terdakwa Il ADI NASIR RUDDIN Als NASIR Bin (Alm)MUHAMMAD MURSIDterbukti secara sah dan menyakinkan menurut hokumbersalah melakukan tindak pidana mereka yang turut serta melakukandengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Jo Pasal 106 UU RI No 36 tahun 2009 tetang Kesehatan Jo pasal 55ayat 1 ke 1 KUHP sebagaimana Dakwaan
    Wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan September 2016 atausetidaktidaknya dalam tahun 2016 bertempat di rumah saksi Nasaruddin Als Nasarbin (Alm) Muhammad Nurdin Jalan Veteran Gang Hasanah Rt.03 Desa DirgahayuKecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru yangberwenang memeriksa dan mengadili, mereka yang turut serta melakukan yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dar/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki jin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.Halaman 20 dari 24 Putusan Nomor288/Pid.Sus/2016/PN.Ktb(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan
    Menyatakan terdakwa ALFIAN ANWARI Als ALFIAN Als UNDUL Bin (Alm)ASLANdan terdakwa Il ADI NASIR RUDDIN ALS NASIR Bin (Alm)MUHAMMAD MURSIDtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah174melakukan tindak pidana Dengan Sengaja turut serta melakukan,Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2.
Putus : 15-09-2015 — Upload : 23-10-2015
Putusan PN AMUNTAI Nomor 145/Pid.Sus/2015/PN.Amt.
Tanggal 15 September 2015 — - SUWANDI Als WANDI Bin RAHMADI
547
  • Menyatakan Terdakwa SUWANDI Als WANDI Bin RAHMADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mencoba mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2.
    Menyatakan terdakwa SUWANDI Als WANDI Bin RAHMADI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PERCOBAAN DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKISURAT IZIN EDAR, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 53 Ayat(1) KUHP.2.
    adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;Bahwa sebelum sediaan farmasi diedarkan ke masyarakat harus memenuhi syaratuji baik fisik, kimiawi, dan penetapan kadar sesuai dengan standar pharmacopeiayang berlaku serta mempunyai izin edar yang dikeluarkan badan POM;Bahwa yang mempunyai kKewenangan untuk memberikan ijin edar sediaan farmasiadalah Badan POM;Bahwa yang mengedarkan sediaan farmasi adalah sarana pelayanan kesehatanseperti Rumah Sakit, Puskesmas, PBF, Apotik, dan Toko Obat;Bahwa
    semua sediaan farmasi yang tidak terdaftar / palsu meupun yang substandart dilarang beredar oleh Badan POM;Bahwa sediaan farmasi obat merk ZENITH CARNOPHEN yang diamankan dariterdakwa merupakan sediaan farmasi yang sudah dilarang beredar karena sudahdicabut nomor izin edarnya sesuai surat dari Kepala Badan POM RI NoHK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009.15Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa tidakberkeberatan dan membenarkannya.Menimbang, bahwa terdakwa tidak mengajukan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;3. Mencoba melakukan kejahatan dipidana, jika niat untuk itu telah ternyata dariadanya permulaan pelaksanaan itu, bukan sematamata disebabkan karenakehendaknya sendiri.1.
    Menyatakan Terdakwa SUWANDI Als WANDI Bin RAHMADI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamencoba mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.