Ditemukan 13261 data
12 — 6
Wahhab juz halaman 122 yang artinya: Adapun parawanita adalah lebih patut memegang hak hadhanah, karena mereka lebihbesar kasih sayangnya, lebih mampu membimbing dalam mendidik, sertasabar adalah ibu;Di dalam kitab Hasyiyah Mughnil Muhtaj juz l halaman 454 yang artinya:Dalam hal terjadi sengketa perebutan hak hadhanah antara orang tua(ayahibu), maka hak hadhanah diutamakan kepada ibu, kecuali jika merekaakan pindah (meninggalkan kota tempat tinggal suami istri ketika bersama),maka pihak ayah lebih
11 — 4
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 388);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisi rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan
20 — 10
Hal ini telah sejalan dengan pendapat pakarhukum Islam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushul Figh halaman 930,yang kemudian diambil alin sebagai pertimbangan oleh Majelis Hakim yangmengatakan Barang siapa yang mengetahui bahwa seorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki, maka dinyatakan tetap sebagai suami istri selamatidak ada bukti yang menentukan lain;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas maka Gugatan Penggugat dalam hal pengesahan pernikahan antaraPenggugat
20 — 2
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushul alFighi, yangberbunyi:a) ods ol pls lo Aoazg IL rg OMS arg j ald 94 YoLilgiil ale UdoBarang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masih tetapadanya hubungan suamiistri selama tidak ada bukti yangmenentukan lain (putusnya nikah);Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 7 ayat (3) Kompilasi HukumIslam menyatakan bahwa:itsbat nikah yang dapat diajukan ke Pengadilan Agama terbatasmengenai halhal
148 — 19
Daruquthni)Dan dalam Kitab Bughyah alMustarsyidin:Vly rg Jl is soto 599 ls ain Ig) erg I5/8Artinya: Maka jika telan ada saksisaksi yang menyaksikan atas perempuan ituyang sesuai dengan gugatannya, maka tetaplah pernikahan dankewarisannya itu.Dan dalam kitab Ushul alFiqgh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallaf halaman53:Lgilgii!
13 — 9
(Abdul Wahhab Khollaf, /imu Ushul alFigh, 1977,halaman 208).3. Biel gla col) SREY ha blu) (5 DUNMaksudnya: (Menjatuhkan) talak itu adalah hak suami, tidak perlu adanyakerelaan dari istri. (Kitab AlMuhadzzab, juz 2, halaman 71).4. 48s gd DIS Go) 5525 sl bye Geld Yo gi DL Yo Gale le clinllArtinya: Memutus perkara dibenarkan atas Termohon yang ghaib dariwilayah yurisdiksi atau karena Termohon tidak hadir dalam persidangankarena bersembunyi atau membangkang apabila ternyata Pemohonmempunyai bukti.
7 — 1
(Abdul Wahhab Khallaf, Kitab IImu Ushul alFigh,1977, halaman 208)Bahwa sejalan pula dengan kaidah figih dalam Kitab AlAsybah Wa alNadzairhalaman 128 yang diambilalin sebagai pertimbangan hukum sebagai berikut:aalroodb blogic arc JI le 9, ailArtinya : Tindakan Pemerintah/Hakim terhadap rakyatnya/pencarikeadilan harus dikaitkan dengan kemashlahatan;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya dengan adanyaHal. 10 dari 13 Hal.
9 — 4
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal70 Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisirumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan
10 — 5
=ecoeYADC OalE 4acC EfaE Udi zYb CalUaei EEEECaOeeliE eeCaANEArtinya: Maka jika telah ada saksisaksi yang menyaksikan atas perempuan ituyang sesuai dengan gugatannya, maka tetaplah pernikahan dankewarisannya itu.Dan dalam kitab Ushul alFiqh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallafhalaman 53:aa UNY YaCaE OaelE YaCa Oal ECaOeeliE aCiCaaa (Pa aa laid Udi AAEAC AACArtinya: Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai istriseorang lakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanya hubungansuami istri
10 — 4
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 358);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal70 Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisirumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan
8 — 4
Daruquthni)Dan dalam Kitab Bughyah alMustarsyidin:Hal. 8 dari 12 Penetapan No. 15/Pdt.P/2019/PA.SgmYADC OalE aaC EfaE Udi aYbP CalUeei EEEECaOeeliE aCaANEArtinya: Maka jika telan ada saksisaksi yang menyaksikan atas perempuan ituyang sesuai dengan gugatannya, maka tetaplah pernikahan dankewarisannya itu.Dan dalam kitab Ushul alFigh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallaf halaman53;aa UNY YaCaE OaelE YaCa Oal ECaOeeliE acicaaa iba 4a aia Udi AAEACAACArtinya: Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita
10 — 4
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 388);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertinbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisi rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan
10 — 6
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa pada dasarnya Putusan Mahkamah KonstitusiNomor 22/PUUXV/2017, UndangUndang Republik Indonesia Nomor 17tahun 2019 Tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 Tentang Perkawinan dan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 5Tahun 2019 Tentang Pedoman Mengadili Permohonan DispensasiKawin, tidaklah melarang anakanak yang berumur kurang dari 19 tahun,akan tetapi kesemua peraturan tersebut di atas, hanyalan untuk melindungiHalaman
9 — 6
cISJLArtinya: Diterima pengakuan nikah seorang perempuan yang agilbaligh.Menimbang, bahwa selain pertimbangan tersebut di atas, Hakim jugaperlu mengetengahkan pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushul alFight halaman 930 yang selanjutnya diambil alih oleh Hakim sebagai pendapatdalam pertimbangan ini, yang artinya adalah sebagai berikut:Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masih tetap adanyahubungan suamiistri selama
15 — 2
Abdul Wahhab Khalaf dalam Ushulul Fighi halaman 930 :Leh Let cle la al ay al ala Le Aang jh ages GD day 5 AID Ca ye ysArtinya : Barang siapa yang mengetahui bahve sesorangperempuan itu sebagai istri seorang lakilaki makadisaksikan/dihukumi masih tetap adanya hubungan suamiistri selama tidak ada bukti yang menentukan Iain (putusnyanikah);Menimbang, bahwa faktafakta tersebut juga telah memenuhiketentuan peraturan sebagai berikut :1.
14 — 6
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 315);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertinbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisi rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan
65 — 5
Mencegah yang membahayakan itu lebih dipriontaskan danpada meraihkeuntungan, (Abdul Wahhab Khollaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977, halaman 208);. Islam telah memilih lembaga perceraian ketika kehidupan rumah tangga telahgoncang serta sudah dianggap tidak bermantaat lagi nasehat dan perdamaiandimana hubungan suami isteri telah hampa, karenanya meneruskanperkawinan berarti menghukum salah satu pihak dengan penjara yangberkepanjangan.
24 — 13
Mencegah yang membahayakan itu lebih diprioritaskan daripadamerath keuntungan, (Abdul Wahhab Khollaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208);5. Islam telah memilih lembaga perceraian ketika kehidupan rumahtangga telah goncang serta sudah dianggap tidak bermanfaat laginasehat dan perdamaian dimana hubungan suami isteri telah hampa,karenanya meneruskan perkawinan berarti menghukum salah satupihak dengan penjara yang berkepanjangan.
12 — 9
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab UshulalFighi halaman 930, yang berbunyi:Juo od oa, ol plo be Aero IL agis UMS arg j aid BS YoLgl uleBarang siapa yang mengetahul bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masih tetapadanya hubungan suamiistri selama tidak ada bukti yangmenentukan lain (putusnya nikah);Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 7 ayat (3) Kompilasi HukumIslam menyatakan bahwa:itsbat nikah yang dapat diajukan ke Pengadilan Agamaterbatasmengenai
17 — 9
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977, halaman 208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 bahwakedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisi rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah pecah