Ditemukan 13261 data
14 — 3
(Abdul Wahhab Khollaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208).Bahwa dalam perkara perceraian tidak perlu dilihat siapa pemicu awalpenyebab perceraian atau salahsatu pihak telah meninggalkan pihak lain,tetapi yang perlu diperhatikan adalah apakah perkawinan itu masih dapatdipertahankan lagi atau tidak. (Putusan Mahkamah Agung RI, nomor 534K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996).
15 — 3
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushul alFighi halaman 930:Hal 10 dari 13 hal, Penetapan PA Batulicin Nomor : 566/Pdt.P/2018/PA.Bicnel els Le aaa SIL ages WMS a>g5 aid 946 Yogiles!
12 — 2
Abdul Wahhab Khalaf dalam Ushulul Fighi halaman 930 :Led Leh cle ahs a ads al ala Le Aaa Sls agti GDL dag 5 AIDE La je (yoArtinya : Barang siapa yang mengetahui bahve sesorangperempuan itu sebagai istri seorang lakilaki makadisaksikan/dihukumi masih tetap adanya hubungan suamiistri selama tidak ada bukti yang menentukan lain (putusnyanikah);Menimbang, bahwa faktafakta tersebut juga telah memenuhiketentuan peraturan sebagai berikut :1.
7 — 3
Hal ini telah sejalan dengan pendapat pakarhukum islam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman930, yang kemudian diambil alin sebagai pertimbangan oleh Majelis Hakim,sebagai berikutgil ole Udo gl ats ol plole dro Jl rg lls arg; alo 96 YoLgArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai isteri seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagai suami isteriselama tidak ada bukti yang menentukan lain;Menimbang, bahwa walaupun perkawinan Penggugat dan Tergugatdilakukan
11 — 12
(Abdul Wahhab Khallaf, imu Ushul alFigh, 1977,halaman 208).Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukum diatas, majelis hakim berpendapat bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 7 ayat2 Undangundang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, yang telah diubahdengan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019, permohonan Para Pemohonsudah beralasan dan tidak melawan hukum dan juga telah sesuai denganperaturan yang berlaku dan patut dikabulkan ;Menimbang, bahwa dalam petitum 2 Para Pemohon mohon diberikandispensasi
15 — 8
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitalb UshulalFighi, yang berbunyi:Lgileii lsBarang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masih tetapadanya hubungan suamiistri selama tidak ada bukti yangmenentukan lain (putusnya nikah);Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 7 ayat (3) Kompilasi HukumIslam menyatakan bahwa:itsbat nikah yang dapat diajukan ke Pengadilan Agama terbatasmengenai halhal yang berkenaan dengan : a. adanya perkawinandalam rangka
8 — 5
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977, halaman 208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertinmbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan Sesuai dengan Pasal 70 Ayat(1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimanatelah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 danterakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 bahwa kedua belah pihaktidak mungkin lagi didamaikan karena kondisi rumah tangga Penggugat danTergugat telah pecah
10 — 3
C99 O79 )9 AMUO dutoF ind clsuJl yl ylgloaabirg ylodleJlArtinya : rukun nikah itu ada lima yaitu sighat (jab Kabul), calon isteri, calonsuami, wali, dan dua orang saksiDan dalam Kitab Bughyah alMustarsyidin:2 A oye 70 sas 77 IN 7 711 ==eeoeYADC OaiE 4aC EfaE Udi aYb CalUaei EEEECaOeeliE eCaANEArtinya: Maka jika telah ada saksisaksi yang menyaksikan atas perempuan ituyang sesual dengan gugatannya, maka tetaplah pernikahan dankewarisannya itu.Dan dalam kitab Ushul alFigh yang dikarang oleh Abdul Wahhab
13 — 2
Abdul Wahhab Khalaf dalam Ushulul Fighi halaman 930 :Leh Wei cle Salo gl dy al ala Le dae jill ag GU Aas 5 AUD La pe (yeArtinya : Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorangperempuan itu sebagai istri seorang lakilaki makadisaksikan/dihukumi masih tetap adanya hubungan suamiistri selama tidak ada bukti yang menentukan lain (putusnyanikah);Menimbang, bahwa faktafakta tersebut juga telah memenuhiketentuan peraturan sebagai berikut :1.
10 — 4
(Abdul Wahhab Khallaf, IIlmu Ushul alFigh, 1977, halaman 208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 bahwakedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisi rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah pecah
15 — 5
Abdul Wahhab Khalaf dalam Ushulul Fighi halaman 930 :Lg Lgitl ale Udo J ats ol plo bo duro JL rg UMS Azo j AS Go YoArtinya : Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masihtetap adanya hubungan suami istri selama tidak ada bukti yangmenentukan lain (putusnya nikah) ;2. Kitab l'anatut Thalibin juz IV halaman 300 :909 ( Gitg ) alud ol ol Uo bg ( mil We doles Uoyleo SL) Yarw sl (dy )eg iS) ale pagibolei sl ( agrS wos: Go?
15 — 2
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushul alFiqhi halaman930:Lglgsi le flo al na: 4 alo Le Aha gil age OWS dao BB Be opsBarang siapa yang mengetahui bahwva sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masih tetapadanya hubungan suamiistri selama tidak ada bukti yang menentukanlain (putusnya nikah);Menimbang, bahwa Pasal 7 ayat (3) Kompilasi Hukum Islammenyatakan bahwa : itsbat nikah yang dapat diajukan ke PengadilanAgama terbatas mengenai halhal yang berkenaan
9 — 0
(Abdul Wahhab Khallaf, Kitab '//mu UshulalFiqh, 1977, halaman 208).3 euoy J ,2i0, V g > Llaw! Well 4al oJ.Maksudnya: (Menjatuhkan) talak itu adalah hak suami, tidak perlu adanyakerelaan dari istri. (Kitab AlMuhadzzab, juz 2, halaman 71).4. gadoodl ys gl MJ!
19 — 2
Abdul Wahhab Khollaf, Ilmu Ushul AlFigh, 1977, halaman208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, maka alasan perceraian Pemohon tidak melawan hak dan telahmemenuhi ketentuan Pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974Tentang Perkawinan Jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975 Jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam jo.
13 — 1
SD sal le Sy gel GyArtinya, Dalam hal ada orang yang mengaku telah menikah dengan seorangwanita, maka ia harus dapat menyebutkan tentang sahnyapernikahan tersebut dan syaratsyaratnya seperti wali dan dua orangsaksi yang adil.Menimbang, bahwa rumah tangga para Pemohon selama ini rukun dantidak pernah bercerai serta selama ini tidak ada seorangpun yang keberatandan mengganggu gugat pernikahan para Pemohon, maka pernikahan paraPemohon harus dihukumi ada atau benar terjadi sebagaimana pendapatAbdul Wahhab
11 — 5
ULSIArtinya : rukun nikah itu ada lima yaitu sighat (jab Kabul), calon isteri, calon suami,wali, dan dua orang saksiDan dalam Kitab Bughyah alMustarsyidin:Vig aro jl cris SQto/l 699 ole din, Ig) Srguis I59Artinya: Maka Jika telah ada saksisaksi yang menyaksikan atas perempuan itu yangsesual dengan gugatannya, maka tetaplah pernikahan dan kewarisannya itu.Dan dalam kitab Ushul alFiqh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallaf halaman 53:Lgilgis ole Udo a) ods ol) plole arma JL rgas Wile arg; ail9 1946
15 — 7
(Abdul Wahhab Khallaf, Kitab //mu Ushul alFigh, 1977, halaman 208),Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumdiatas, Majelis Hakim menilai bahwa syaratsyarat untuk melakukan pernikahantelah terpenuhi, dan permohonan Para Pemohon untuk diberikan dispensasinikah kepada anak kandungnya telah beralasan dan sejalan dengan ketentuanPasal 7 ayat 2 Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo.
16 — 5
Hal ini telahsejalan dengan pendapat pakar hukum islam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalamkitab Ushulul Figh halaman 930, yang kemudian diambil alin sebagaipertimbangan oleh Majelis Hakim, sebagai berikut:Jo Qh od, ol plole arg Wl rgis WMS aegj a9 95 WyoLgilgul leArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa sese orang perempuanitu sebagai isteri seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagai suami isterselama tidak ada bukti yang menentukan lain Halaman 9 dari 12 Pntp.No 0040/Pdt.P/2020/PA.SdnMenimbang
6 — 4
Apabila saling berlawanan antaramafsadat dengan mashlahat, maka yang didahulukan adalah mencegahmafsadatnya, (AlAsybah Wa AlNazhoir, halaman 62);Mencegah yang membahayakan itu lebih diprioritaskan daripada meraihkeuntungan, (Abdul Wahhab Khollaf, IImu Ushul alFigh, 1977, halaman208);Tslam telah memilih lembaga perceraian ketika kehidupan rumah tanggatelah goncang serta sudah dianggap tidak bermanfaat lagi nasehat danperdamaian dimana hubungan suami isteri telah hampa, karenanyameneruskan perkawinan
18 — 3
perkawinan sebagaimana ketentuan Pasal 14, 16, 18, 19 dan 20serta Pasal 24 sampai dengan 33 Kompilasi Hukum Islam, hanya sajaperkawinan Pemohon tersebut tidak mempunyail kekuatan hukum karenatidak dilaksanakan dibawah pengawasan Pegawai Pencatat Nikah yangberwenang sebagaimana ketentuan Pasal 6 ayat (2) Kompilasi HukumIslam, sehingga diperlukan penetapan pengesahan nikah (itsbat nikah) dariPengadilan Agama;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan keterangandalam kitab Ushul Figh, Abdul Wahhab