Ditemukan 17618 data
TOTOK WALIDI,SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD ANWAR SOLEH Bin WAGIMAN
32 — 10
iniHalaman 6 dari 10 Putusan Nomor 551/Pid.B/2019/PN JmrMajelis Hakim mengartikan penganiayaan sebagai setiap perbuatan yangdilakukan dengan sengaja menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan),rasa sakit atau luka pada orang lain;Menimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalahbersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan,dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willensen Wetens
yang maksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu, sertaharus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa dalam persidangan telah diperoleh fakta bahwapada hari Selasa, tanggal 14 Mei 2019 sekitar pukul 16.30 di Jalur LintasSelatan, Dusun Jadugan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, KabupatenJember, pada awalnya Terdakwa merasa tersinggung dengan saksi korbanAgus Wanto yang pada saat itu memandangi
79 — 20
:Penerbit Liberty Yogyakarta halaman 87 ; ~~~~~~ Menimbang, bahwa menurut Memori Penjelasan (MvT) WvSBelanda tahun 1886 sengaja (opzet) berarti de (bewuste)richting van den wil op een bepaald misdriff (kehendak yangdisadari yang ditujukan untuk melakukan kejahatan tertentu ).Menurut Penjelasan tersebut sengaja (opzet) sama denganwillens en wetens (dikehendaki dan diketahui). Menurut TeoriKehendak (Wilstheorie) kehendak merupakan hakekat sengajaitu.
Dan menurut Van Hattum opzet (sengaja) secara ilmubahasa hanya berarti oogmerk (maksud), dalam arti tujuan dankehendak menurut istilah undang undang, opzettelijk (dengansengaja) diganti dengan willens en wetens (menghendaki danmengetahui) vide DR.
32 — 3
persetujuanuntuk itu berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku kepada seseoranguntuk melakukan sesuatu ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap dipersidanganterbukti bahwa dalam melakukan penebangan maupun memungut pohon jati di dalamhutan milik negara/perhutani tersebut terdakwa tidak memiliki hak atau ijin dari pejabatyang berwenang, dengan demikian unsur ini telah terbukti ;Unsur Dengan Sengaja Bahwa menurut MvT, dengan sengaja dapat diartikan dengan willens en wetens
Mengenai willens en wetens ini dapat diterangkan lebihlanjut bahwa orang yang melakukan perbuatan dengan sengaja berarti ada suatu kehendakatau adanya suatu pengetahuan atas suatu perbuatan serta menghendaki dan ataumengetahui atau menyadari akan akibat yang timbul dari perbuatan ;Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan, terdakwa sadar danmenghendaki menebang atau memungut pohon jati di dalam hutan milik negara/perhutanidengan maksud kayu jati tersebut akan dipergunakan terdakwa sendiri
LUH PUTU DENNY WITARI,SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD
49 — 7
Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaanMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalahbersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan,dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willensen Wetens yang maksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya
29 — 19
Dalam MvT ada sedikitketerangan tentang opzettelijk, yaitu sebagai willens en wetens yang dalamarti harafiah dapat disebut sebagai menghendaki dan mengetahui. Mengenaiwillens en wetens ini dapat diterangkan lebih lanjut ialah, bahwa orang yangmelakukan sesuatu) perbuatandengan sengaja berarti ia menghendakimewujudkan perbuatan dan ia mengetahui, mengerti nilai perbuatan sertasadar (bahkan bisa menghendaki) akan akibat yang timbul dariperbuatannya itu.
TOTOK WALIDI,SH.
Terdakwa:
ADI SUCIPTO al. P. HOLILA bin MUTIK
48 — 9
Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaanMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalahbersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan,dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willensen Wetens yang maksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta haruS menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya
26 — 6
dirinyalah yang dimaksud oleh Penuntut Umum dalamSurat Dakwaannya tersebut sebagai Subyek Hukum/Persoon yang didakwa melakukan suatuperbuatan pidana dalam perkara ini adalah Terdakwa sendiri, sehingga dengan demikianunsur pertama yaitu Setiap orang telah terpenuhi menurut hukum;Ad.2.Unsur dengan sengajaMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja dalam unsur ini merujuk padakonsep kesengajaan (opzettelijke) yang secara umum penertiannya meliputi arti danperkataan : menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens
yangpaling relevan dan paling tepat diterapkan untuk memberikan penilaian hukum terhadapperbuatan terdakwa dalam perkara ini adalah sengaja sebagai tujuan, di mana memangterdapat adanya kehendak (willen), keinginan dan maksud dari terdakwa untuk melakukanpemukulan terhadap saksi korban Supriyadi dan saksi Mardi dikarenakan rasa tersinggungakibat dari perkataan saksi Supriyadi yang tidak sopan ketika terdakwa menanyakan tentangkeberadaan teman terdakwa yang bernama Kadun walaupun terdakwa mengetahui (wetens
25 — 3
Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaanMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalahbersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan,dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willensen Wetens yang maksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya
1.MUHAMMAD AFIF, S.H.
2.FERDY SETIAWAN, S.H.
Terdakwa:
MAULANA YUSUF als USUF bin DAYAT HIDAYAT
50 — 5
suatu rumusan tindak pidanaterdapat suatu perbuatan dengan sengaja (Opzettelijk) maka unsur dengansengaja ini menguasai atau meliputi semua unsur lain yang ditempatkandibelakangnya harus dibuktikan ;Menimbang , bahwa sengaja itu adalah adanya suatu kehendak yangdisadari yang ditujukan untuk melakukan kejahatan tertentu dan berkaitandengan pembuktian perkara ini bahwa perbuatan yang dilakukan dengansengaja mengandung pengertian bahwa menghendaki dan mengetahui ataubiasa disebut dengan Willen en Wetens
;Menimbang , bahwa seseorang yang melakukan suatu perbuatandengan sengaja itu haruslah menghendaki apa yang ia perbuat danmemenuhi unsur wetens yaitu mengetahui akibat atas perbuatan yang ialakukan tersebut ;Menimbang , bahwa berdasarkan faktafakta hukum , kejadian terjadipada hari Jumat tanggal 9 Nopember 2018 jam 16.30 wib di kampungNagrak Kidul Desa Nagrak Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi tepatnyadidepan Masjid Al Agobah ;Menimbang , bahwa yang menjadi korban penganiayaan adalah saksikorban
14 — 8 — Berkekuatan Hukum Tetap
keliru dalam menafsirkan sebutan unsur "sengajamengadakan atau memberi kesempatan untuk main judi kepada umum,atau sengaja turut campur tangan dalam perusahaan untuk itu biarpun adaatau tidak ada perjanjiannya atau caranya apapun juga untuk memakaikesempatan itu, dimana dalam pertimbangannya Majelis menafsirkanbahwa yang dimaksud dengan sub unsur sengaja adalah willen en wetenyaitu bahwa seseorang melakukan perbuatan dengan sengaja harusmenghendaki (wellen) perbuatan itu, serta harus mengetahui (wetens
)akan akibat perbuatan itu atau dalam pengertian lain sub unsur sengajamengandung pengertian suatu perbuatan atau tindakan yang dilakukandengan penuh kesadaran dan juga kehendak dari pelakunya danmengetahui apa yang dilakukan (willen en wetens) (vide putusan a quohal. 17);Bahwa kami merujuk kepada pendapat Drs.
64 — 10
Wetboek secarategas menyebutopzet merupakan:Opzet is de wil om te doen of te laten die daden velke bij devetgeboden of verboden zijn, Atauopzet adalah kehendak untukmelakukan atau tidak melakukantindakantindakan seperti yangdilarang atau diharuskan dalamundangundang,Menimbang, bahwa selanjutnya menurut Memorie van Toelichting (MvT)yang dimaksudkan dengan sengaja atau opzet itu adalah willen en wetensdalam artianopembuat harus menghendaki (willen)melakukan perbuatantersebutdan juga harus mengerti (wetens
Citra Aditya Bakti, halaman 291, menyatakan bahwa:Perkataan willens en wetens tersebut sebenarnya gunakan telahdipergunakan orang terlebih dahulu dalam Memorie van Toelichting(MvT) dimana para penyusun 'Memorie van Toerichting, itumengartikan opzeftelijk plegen van een misdrij, atau kesengajaanmelakukan suatu kejahatan sebagai het teweegbregen van verbodenhandeling wilens en wetens atau sebagai melakukan tindakan yangterlarang secara dikehendaki dan diketahul;Menimbang, bahwa Opzet/dolus/kesengajaan
(di dalambukunya yang berjudul DasarDasar Hukum Pidana Indonesia, terbitan PT.CitraAditya Bakti, Bandung, 1997, halaman 286), menegaskan bahwa dalamMemorie Van Toelichting, opzet juga diartikan sebagai Willens en wetens.Perkataan Willens atau menghendaki itu diartikan sebagai kehendak untukmelakukan suatu perbuatan tertentu dan wetens atau mengetahui itu diartikansebagai mengetahui atau dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapatmenimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki;Menimbang, bahwa
menurut memorie van toelichting (MvT)menyatakan bahwa yang dimaksudkan dengan sengaja atau opzet itu adalahwitten en wetens dalam arti bahwa pembuat harus menghendaki (willen)melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti (wetten) akan akibatdaripada perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa terhadap teori opzet ini telah berkembangberberapa teori yaitu:a) Teori kehendak (wills theori) dari von Hippel mengatakan bahwa opsetitu sebagai suatu de will atau Kehendak, dengan alasan karena tingkahlaku
14 — 3
ter ad' kesalahan mengenai orangnya terlepas daripertimbangan tentang kesalahannya yang akan dibuktikan selanjutnya dalam unsurunsurberikutnya ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka unsur "barang siapa"telah terpenuhi;Unsur2: Tanpa hak dan dengan sengaja mengadakan atau memberi kesempatan untukpermainan judi;Bahwa, tanpa hak identik dengan tanpa kewenangan atau tanpa yin dan menurut memorievan toelichting (MvT) yang dimaksud dengan sengaja atau "opzet" adalah "willen en wetens"dalam
artian pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut dan juga harusmengerti (wetens) akan akibat daripada perbuatan itu;Bahwa, menurut pasal 303 ayat (3) KUHP yang disebut permainan judi adalah tiaptiappermainan, dimana pada umumnya kemungkinan mendapat untung bergantung pada peruntunganbelaka, juga karena permainannya lebih terlatih atau lebih mahir.
71 — 29
Unsur "Dengan sengaja menimbulkan kebakaran, ledakan atau banjirjika karena perbuatan tersebut di atas timbul bahaya umum bagibarangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja/kesengajaanadalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkan dalam suatuperbuatan materiil;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalahsama dengan Willens en Wetens yang maksudnya adalah seseorang dalammelakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens)perbuatan itu, serta
harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan telahdiperoleh fakta bahwa terdakwa telah membakar rumah saksi korban DESYMURIKA SARI pada hari Senin tanggal 06 Maret 2017 sekitar jam 05.30 Wibbertempat dirumah saksi DESY MURIKA SARI tepatnya di Perum BumiKencong Permai Blok 1 No. 8 RT. 007 / RW. 002, Ds.
Astuti, SH
Terdakwa:
SIRI
20 — 8
Dalam pengertian ini kKesengajaan diartikan sebagai:menghendaki dan mengetahui (willens en wetens).
Perkataan willens ataumenghendaki itu diartikan sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatantertentu dan wetens atau mengetahui itu diartikan sebagai menginsafi atau dapatmengetahui bahwa perbuatan tersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimanayang dikehendaki;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkapdipersidangan, pada hari hari Kamis tanggal 18 Oktober 2018 sekira jam 23.45wib di rumah H. ZAKARIA Dsn. Mondung Desa Dasok Kec. Pademawu Kab.Pamekasan, terdakwa telah memukul ACH.
RUSTAM EFENDI P. SIMARMATA, SH
Terdakwa:
MARTINUS LAGU anak laki laki dari RENGGA
75 — 11
Unsur melakukan penganiayaan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan penganiayaan adalahsetiap perbuatan yang dilakukan dengan sengaja untuk menimbulkan rasa sakitatau luka kepada orang lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau opzet itumenurut Memorie van Toelichting (MvT) adalah willen en wetens dalam artianpembuat harus menghendaki (willen) adanya akibat yang diharapkan darimelakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti / mengetahui (wetens)sebelum melakukan suatu perbuatan sudah
25 — 4
Unsur Dengan sengaja memiliki dengan melawan hukum suatu barang yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain; Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan sengaja dalam kontekskeseluruhan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelyke) yangsecara umum maknanya meliputi arti dari istilah menghendaki (willen) danmengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendaki terjadinyaperbuatan tersebut dan mengetahui bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatanmelawan hukum serta mengetahui
mencermati barang bukti yang diajukan di persidangan, maka3Majelis berpendapat bahwa bentuk kesengajaan yang paling relevan dan palingtepat diterapkan sebagai pisau analisa untuk memberikan penilaian hukumterhadap perbuatan terdakwa dalam perkara ini adalah sengaja sebagai tujuan,di mana akan diberikan penilaian hukum apakah terdapat kehendak (willen) dankeinginan dari terdakwa untuk memperoleh suatu tujuan tertentu dengan caramelakukan perbuatan sebagaimana didakwakan dan apakah terdakwa mengetahui(wetens
diserahkanterdakwa kepada PT KSS, yang apabila dihitung dari sejak bulan Januari 2013mengakibatkan kerugian pada PT KSS sekitar Rp. 300.000.000, (tiga ratus jutarupiah) dan uang dengan jumlah tersebut dipergunakan oleh terdakwa untukkepentingan pribadi, sehingga perbuatan terdakwa yang telah tidak menyerahkanuang hasil penjualan barangbarang milik PT KSS kepada PT KSS menunjukkanadanya kehendak (willen) terdakwa untuk memiliki uang hasil penjualannya, danpada diri terdakwa terdapat pengetahuan (wetens
43 — 7
permainan lainlainnya yang tidak diadakanantara mereka yang turut berlomba atau bermain, demikian juga segala pertaruhan lainnya(Vide Pasal 303 ayat (3) KUHPidana);Menimbang, bahwa dalam praktek peradilan mengenai pengertian dengan sengaja(Opzettelijk) dipergunakan pengertian dalam Memorie van Toelichting dimana para PenyusunMemorie van Toelichting telah mengartikan Opzettelijk Plegen van den misdrijf ataukesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagai het teweegbregen van verboden handelingwillens en wetens
Dengan demikian yang dimaksud dengan sengaja (Opzettelijk) adalah dikehendakidan diketahui (Willens en Wetens);Menimbang, bahwa unsur ini sifatnya adalah alternatif yang artinya apabila salah satuperbuatan yang diatur dalam unsur ini terbukti maka kualifikasi unsur ini secara keseluruhantelah terbukti;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa sertadihubungkan dengan barang bukti di persidangan telah diperoleh faktafakta atas perbuatanTerdakwa yaitu bahwa benar Terdakwa
1.Novy Saputra, SH
2.RIZAL PRADATA, SH.
Terdakwa:
DANDI UMAR Bin KIFLI UMAR
88 — 30
Dalam pengertian ini kesengajaan diartikan sebagai:menghendaki dan mengetahui (willens en wetens).
Perkataan willens ataumenghendaki itu diartikan sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatantertentu dan wetens atau mengetahui itu diartikan sebagai menginsafi ataudapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapat menimbulkan akibatsebagaimana yang dikehendaki;Menimbang, bahwa berdasarkan = fatafakta yang terungkapdipersidangan berdasarkan keterangan dari para saksi, serta keteranganterdakwa sendiri bahwa pada hari pada hari pada hari Jumat tanggal 03 Jull2020, sekitar pukul 02.00 WIT dinihari
Terdakwa juga menghendakidan mengerti akan akibat dari perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud dandihubungkan dengan pengertian kesengajaan sesuai teori kesengajaan, MajelisHakim menilai bahwa perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa Dandi Umar BinKifli Umar dimaksud telah memenuhi teori kesengajaan berdasarkan syaratsyarat bahwa pelaku (tindak pidana) harus mempunyai kehendak ataumenghendaki (willen) untuk melakukan perbuatan (tindakan) tersebut sertaharus mengerti (wetens
29 — 5
Unsur Dengan maksud hendak menguntungkan dirisendiriatauorang lain secaramelawan hukum;Menimbang, bahwa pengertian istilah dengan maksud dalam unsur ini meryjuk padakonsep kesengajaan (opzettelijke) yang secara umum maknanya meliputi arti menghendakt(willen) dan mengetahut (wetens).
persidangan berdasarkan keterangan saksisaksi sertadikaitkan dengan keterangan terdakwa, maka Majelis berpendapat bahwa bentuk kesengajaanyang paling relevan dan paling tepat diterapkan sebagai pisau analisa untuk memberikanpertimbangan hukum terhadap perbuatan terdakwa dalam perkara ini adalah sengaja sebagaitujuan, di mana akan diberikan penilaian hukum apakah ada kehendak (willen), keinginan dantujuan dari terdakwa untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain dan apakah terdakwamengetahui (wetens
motortersebut terdakwa tidak memperoleh izin maupun persetujuan dari saksi Hendra Abow, sehinggaperbuatan terdakwa yang menerima uang hasil menggadaikan sepeda motor adalah perbuatan13menguntungkan diri sendiri dan perbuatan tersebut dilakukan dengan cara melawan hukum yaitumenggadaikan barang milik orang lain tanpa izin pemiliknya, dan penerimaan uang dengan caramenggadaikan sepeda motor milik saksi Hendra Abow tersebut memang dikehendaki olehterdakwa (willen), selan itu terdakwa juga mengetahui (wetens
27 — 5
Unsur dengan sengajaMenimbang, bahwa sengaja/ kesengajaan ini adalah bersumber kepadasuatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkan dalam suatu perbuatanmateriil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan, dan menurut Memorie VanToelicting, sengaja adalah sama dengan Willens en Wetens yang maksudnyaadalah seseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harusmenghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti(Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa