Ditemukan 1979 data
16 — 9
dilakukannya perceraian;Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah AgungNo. 1020K/Pdt/1986 yang menyebutkan bahwa Dalam suatu perkawinanapabila suami istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkarandan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, sepertidisebutkan dalam Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun1975, maka gugatan Penggugat yang mohon perkawinan putus karenaperceraian dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agungpula No. 3180K
12 — 3
Hal ini sejalan dengan Putusan Mahkamah AgungRI No. 3180K/Pdt/1985, tanggal 24 Desember 1986 dengan kaidah : Pengertiancekcok yang terus menerus yang tidak dapat didamaikan (onheelbare tweespalt)bukanlah ditekankan kepada penyebab cekcok yang harus dibuktikan, akan tetapimelihat dari kenyataannya adalah benar terbukti adanya cekcok yang terusmenerus sehingga tidak dapat didamaikan lagi. Dan Yurisprudensi MahkamahAgung RI.
23 — 1
kehidupan rumah tangganya ;Menimbang, bahwa dalam hal tidak adanya harapan untuk hidup rukunantara Penggugat dan Tergugat ini, dapat diketahui dari keterlibatan keluargamaupun orang dekat keduanya yang telah secara maksimal berupaya merukunkankeduanya tetapi tidak berhasil, juga fakta di persidangan dimana Penggugat telahtidak dapat menerima saran serta nasehat Majelis Hakim untuk hidup rukun lagidengan Tergugat ;Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor 3180K
62 — 49
menghargaiantara suami istri Ssudah tak ada lagi diantara Penggugat dan Tergugat ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa alasan yang menjadi dasar gugatanPenggugat untuk bercerai dengan Tergugat adalah cukup beralasan hukumsebagaimana yang dimaksudkan dalam ketentuan Pasal 19 huruf f PeraturanPemerintah RI Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan sebagaimana di dalam putusanMahkamah Agung R.1 No.3180K
19 — 1
meskipun penyebabretaknya rumah tangga tidak diketahul secara jelas namun dalam perkara ini bukanlagi ditekankan kepada siapa yang bersalah serta penyebab perselisihan yang harusdibuktikan, melainkan dari fakta tersebut telah mengindikasikan putusnya ikatanbatin yang merupakan sendi utama rumah tangga antara Pemohon dan Termohon,dan apabila ikatan batin tersebut telah putus, maka rumah tangga tidak mungkin lagidapat dipertahankan keutuhannya (Vide : Yurisprudensi Mahkamah Agung RepublikIndonesia Nomor 3180K
9 — 1
dengan Termohon,baik yang dilakukan oleh Majelis Hakim di persidangan maupun melaluimediasi, merupakan indikasi nyata dan meyakinkan, bahwa perselisihanyang terjadi antara Pemohon dengan Termohon sudah tidak ada harapanuntuk mendamaikannya kembali;Menimbang, bahwa dengan adanya perselisihan yang sifatnya secaraterus menerus tanpa ada harapan untuk bisa merukunkannya kembali, makamengenai penyebab timbulnya perselisihan Pemohon dan Termohontersebut, menurut Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 3180K
135 — 26
Kedua belah pihak setuju untuk mengakhiri hubungan kerja terhitungtanggal 31 Desember 2015 sesuai kesepakatan PKWT No.3180K.2015.2527 tertanggal 1 Januari 2015;Hal 15 dari 26 No. 1 /Pdt.SusPHI/2017/ PN Pdg2.
26 — 13
Nomor : 3180K/Pdt/1985, tanggal 28 Januari 1987 yang Kaidah Hukumnya menyatakanPengertian percekcokan yang teruS menerus yang tidak dapat didamaikan(ONHEELBARE TWEESPALT) bukanlah ditekankan kepada penyebabcekcok yang harus dibuktikan tetapi melihat dari kKenyataannya adalah benarterbukti adanya cekcok (ketidakharmonisan) terus menerus sehingga tidakdapat didamaikan lagi ; dan Putusan Mahkamah Agung RI.
26 — 21
No.3180K/Pdt/1985, tanggal 28 Januari 1987, Pengertiancekcok yang teruS menerus yang tidak dapat didamaikan lagi (onheelbaretweespalt) bukanlah ditekankan kepada penyebab cekcok yang harusdibuktikan, akan tetapi melihat dari kenyataan adalah benar terbukti adanyacekcok yang terus menerus sehingga tidak dapat didamaikan lagi .maka dengan demikian perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat telahterbukti putus karena perceraian menurut hukum ;Menimbang, bahwa oleh karena tuntutan Penggugat terpenuhi
125 — 6
adalah benar terbukti adanya pertengkaran cekcok yang terusmenerus sehingga rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak ada harapanakan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketentuan Pasal 19 huruff Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undangundang Perkawinan, Perceraian dapat terjadi dengan alasan terjadi perselisihandan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumahtangga, dan Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 3180K
15 — 9
No.1794/Pdt.G/2020/PA Mr.pertengkaran dan tidak ada harapan untuk hidup rukun lagi dalam rumahtangganya, adalah semata mata ditujukan kepada pecahnya perkawinan itusendin, tanpa mempersoalkan siapa yang salah dalam hal terjadinyaperselisihan dan pertengkaran tersebut , maka sudah memenuhi isi pasal 19 fPeraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975.b) Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3180K/Pdt/1985menyebutkan bahwa pengertian cekcok yang terus menerus yang tidak dapatdidamaikan bukanlah ditekankan
17 — 11
Bahwa, tidak benar keterangan Saksi NAMA yang menyampaikanbahwa keadaan ekonomi rumah tangga telah dicukupi Tergugat.Untuk sebagai bahan pertimbangan Majelis Hakim, Penggugat mengutip:Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 3180K/Pdt/1985tanggal 28 Januari 1987 kaidah hukumnya menyatakan :Pengertian cekcok yang terus menerus yang tidak dapat didamaikan(onheelbare tweespalt) bukanlah ditekankan kepada penyebab cekcok yangharus dibuktikan, akan tetapi melihat dari kenyataannya adalah benar
33 — 4
alasan bagiPenggugat untuk mengajukan gugatan perceraian sebagaimana dimaksuddidalam pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah No.9 Tahun 1975 tentangPelaksanaan UndangUndang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinanmenyatakan bahwa perceraian dapat terjadi karena antara suami dan istrihalaman 3 dari 23 halaman, Putusan Nomor1948/Pdt.G/2018/PA.Tng17.18.terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapanakan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Bahwa menurut Putusan Mahkamah Agung No. 3180K
27 — 16
sl,>eI LedArtinya :Menghindari mafsadat lebih diutamakan untuk menjaga kemaslahatanHal 24 dari 28 hal Putusan Nomor 3441/Pdt.G/2021/PA.SlwMenimbang, bahwa mengenai terdapatnya perbedaan versi antaraPenggugat dengan Tergugat perihal terjadinya pertengkaran atau perselisihanantara Penggugat dengan Tergugat, Majelis Hakim cukup berpedoman padaYurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 3180K/Pdt/1985 tanggal 28Januari 1987, Kaidah Hukumnya berbunyi: Pengertian cekcok yang terus menerus yang tidak dapat didamaikan
14 — 7
dilakukannya perceraian;Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah AgungNo. 1020K/Pdt/1986 yang menyebutkan bahwa Dalam suatu perkawinanapabila suami istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkarandan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, sepertidisebutkan dalam Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun1975, maka gugatan Penggugat yang mohon perkawinan putus karenaperceraian dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agungpula No. 3180K
61 — 14
para saksi berpendapat menyerahkan sepenuhnya kepadaTergugat, apa yang terbaik buat Tergugat keluarga akan mendukung;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 19 huruf fdisebutkan bahwa perceraian dapat terjadi karena antara suami danistri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak adaharapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga ;Menimbang, bahwa terkait dengan alasan perceraian tersebutdiatas, telah ada yurisprudensi yang bersifat tetap yaitu PutusanMahkamah Agung Nomor 3180K
24 — 17
Suami istri Ssudah tak ada lagi diantara Penggugat dan Tergugat ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa alasan yang menjadi dasar gugatanPenggugat untuk bercerai dengan Tergugat adalah cukup beralasan hukumsebagaimana yang dimaksudkan dalam ketentuan Pasal 19 huruf f PeraturanPemerintah RI Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan sebagaimana di dalam putusanMahkamah Agung R.1I No.3180K
19 — 3
Hal ini tersarikan dari Yurisprudensi MARI 3180K/Pat./1985 yang telah menjadi Kaidah Hukum, yaitu : Pengertian cekcok yang terus menerus yang tidak dapat didamaikan bukanlahditekankan kepada PENYEBAB cekcok yang harus dibuktikan, akan tetapimelihat dari kenyataan ADALAH BENAR TERBUKTI adanya cekcok yang terusmenerus sehingga tidak dapat didamaikan lagi .Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa apa yang telah didalilkan olehPemohon
WILDA SILFIA ARTIKA binti SUDARMAJI
Tergugat:
BAMBANG SETIAWAN bin FX RUSLI
140 — 13
1 Tahun 1974 yaitusalah satu pihak meninggalkan pihak lain selama dua tahun berturutturuttanpa izin pihak yang lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal laindiluar Kemampuannya dan Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 yaituAntara Suami dan istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkarandan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RINo.3180K
8 — 0
Putusan Mahkamah Agung RI nomor. 3180K/Pdt/1985:Pengertian cekcok yang terus menerus yang tidak dapat didamaikanbukanlah ditekankan kepada penyebab cekcok yang harus dibuktikan,akan tetapi melihat kenyataanya adalah benar dan terbukti adanya cekcok yang terus menerus sehingga tidak dapat didamaikan lagi.Berdasarkan uraian tersebut diatas, Pemohon mohon dengan hormatkepada Ketua Pengadilan Agama Mojokerto, untuk berkenan memutuskansebagai berikut:PRIMAIR1. Mengabulkan permohonan Pemohon;2.