Ditemukan 13170 data
9 — 11
dalil atau alasanalasan Pemohontersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antara Pemohondan Termohon telah nyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangat susahuntuk didamaikan dan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanyaberdasarkan fakta hukum tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaanrumah tangga Pemohon dan Termohon benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown)dan tidak ada harapan untuk dipersatukan lagi serta tidak sejalan lagi dengan tujuanatau cita
9 — 1
Bahwa, dengan kejadian tersebut, Pemohon sudah tidak sanggup lagi hidupberumah tangga dengan Termohon, karena tujuan perkawinan untukmembentuk keluarga bahagia dan sejahtera sebagai mana yang di cita citakan akan sulit terwujud;w Bahwa dengan kejadian tersebut diatas, Pemohon mohon Kepada Yth.Ketua Pengadilan Agama Magetan untuk berkenan menjatuhkan putusansebagai berikut:PRIMER :1. Mengabulkan permohonan Pemohon.2.
9 — 8
dalil atau alasanalasanPemohon tersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antaraPemohon dan Termohon telah nyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangatsusah untuk didamaikan dan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanyaberdasarkan fakta hukum tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaanrumah tangga Pemohon dan Termohon benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown)dan tidak ada harapan untuk dipersatukan lagi serta tidak sejalan lagi dengan tujuanatau cita
7 — 5
Cita Gading AsriTangkel, tempat tinggal di Kabupaten Bangkalan, sebagaiTergugat;Pengadilan Agama tersebut;Telah mempelajari suratsurat yang berkaitan dengan perkara ini;Telah mendengar keterangan Penggugat dan para saksi di muka sidang;DUDUK PERKARABahwa Penggugat dalam surat gugatannya tanggal 20 Februari 2018telah mengajukan gugatan cerai yang telah didaftar di Kepaniteraan PengadilanAgama Bangkalan dengan Nomor 0305/Pdt.G/2018/PA.BkI, tanggal 20 Februari2018 dengan dalildalil sebagai berikut:1
68 — 6
lima ratus ribu ) dalamsetiap bulannya, padahal sebelum menikah Tergugat telah berkomintmen10.11.untuk memberikan biaya hidup minimal Rp. 2.000.000, setiap bulannya,namun pada kenyataanya Tergugat tidak menepati janji tersebut ;Bahwa disamping persoalan nafkah tersebut jika terjadi perselisihanTergugat sering berkata kasar dengan menghina usia dan fisik Penggugat ;Bahwa permasalahan rumah tangga Penggugat dan Tergugat makinberlajut saja disebabkan karena dugaan kuat Tergugat telah menjaljnhubungan cita
67 — 36
nikah atas pernikahankedua dengan perceraian, sedangkan pernikahan yang kedua tersebut tidakHalaman 4/8 Penetapan Nomor 422/Pdt.P/2020/PA.Bmmendapatkan izin poligami dari pengadilan agama, tidak dapat diisbatkansebagaimana kasus perkawinan Pemohon dan Pemohon Il;Menimbang, bahwa izin Pengadilan Agama terhadap kehendak seseoranguntuk berpoligami berfungsi evaluatif, bukan administratif belaka, agar poligamiyang dilangsungkan tidak bertentangan dengan hukum dan pelaksanaannyatetap sejalan dengan cita
8 — 8
dalil atau alasanalasanPemohon tersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antaraPemohon dan Termohon telah nyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangatsusah untuk didamaikan dan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanyaberdasarkan fakta hukum tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaanrumah tangga Pemohon dan Termohon benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown)dan tidak ada harapan untuk dipersatukan lagi serta tidak sejalan lagi dengan tujuanatau cita
8 — 4
dinayatakanterbukti kebenarnnya;Menimbang, bahwa dengan telah terbuktinya dalil atau alasanalasan Pemohontersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antara Pemohon danTermohon sudah tidak mampu disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanyaberdasarkan fakta hukum tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaan rumahtangga Pemohon dan Termohon benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown) dan tidak adaharapan untuk dipersatukan lagi serta tidak sejalan lagi dengan tujuan atau cita
10 — 0
Pemohon maupun dariTermohon ; Menimbang, bahwa sesuai dengan maksud pada pasal 1Undang undang No. 1 tahun 1974 Jo pasal 2 Kompilasi HukumIslam tujuan disyariatkan perkawinan adalah untuk membentukrumah tangga yang bahagia lahir bathin, yang diikat denganakad nikah dan cinta kasih, hormat menghormati dan salingmembantu antara suami isteri, mnamun pada kenyataannya bilamemperhatikan kondisi riil rumah tangga Pemohon denganTermohon saat ini sudah sulit untuk mewujudkan cita citaperkawinan dimaksud,
9 — 0
upaya rukun, baik11dari Penggugat maupun dari Tergugat ;Menimbang, bahwa sesuai dengan maksud pada pasal 1Undang undang No. 1 tahun 1974 Jo pasal 2 Kompilasi HukumIslam tujuan disyariatkan perkawinan adalah untuk membentukrumah tangga yang bahagia lahir bathin, yang diikat denganakad nikah dan cinta kasih, hormat menghormati dan salingmembantu) antara suami isteri, mnamun pada kenyataannya bilamemperhatikan kondisi riil rumah tangga Penggugat denganTergugat saat ini sudah sulit untuk mewujudkan cita
7 — 7
ataualasan alasan Penggugat tersebut, maka Majelis Hakim telahmenemukan fakta hukum bahwa antara Penggugat dan Tergugat telahnyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangat susahuntuk didamaikan dan disatukan kembali dalam satu keluarga,oleh karenanya berdasarkan fakta hukum tersebut, Majelis Hakimberkesimpulan, bahwa keadaan rumah = tangga Penggugat danTergugat benar benar telah pecah (Marriage Breakdown) dantidak ada harapan untuk dipersatukan lagi serta tidak sejalanlagi dengan tujuan atau cita
7 — 2
alasanalasan Penggugattersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antara Penggugat danTergugat telah nyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangat susah untuk didamaikandan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanya berdasarkan fakta hukum tersebut,Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown) dan tidak ada harapan untuk dipersatukan lagi sertatidak sejalan lagi dengan tujuan atau cita
11 — 1
pasal 1 UndangUndang Nomor Tahun 1974 Jo. pasal 3Kompilasi Hukum Islam yaitu membina rumah tangga bahagia lahir batin,nampaknya sudah sulit dapat diwujudkan di dalamnya;Menimbang, bahwa tujuan dibentuknya rumah tangga adalah dalam rangkamembangun keluarga yang bahagia dan kekal, keluarga semacam itu akan bisaterbentuk manakala antara suami istri terjalin saling kasih dan menyayangi, namunketika antara keduanya sudah tidak bisa disatukan lagi yaitu dengan adanya faktatentang perpisahan mereka, maka cita
20 — 17
Sesungguhnya padayang demikian itu benarbenar terdapat tandatanda bagi kaum yang berfikir.Menimbang, bahwa dalam membina suatu rumah tangga sesuai konteksayat diatas diperlukan unsure saling pengertian dan kasih sayang antara suamiisteri di samping itu cita ideal sebuah kehidupan perkawinan memerlukan pulaadanya kesadaran suami istri terhadap hak, Kedudukan dan kewajiban masingmasing, tetapi dalam kenyataannya halhal tersebut tidak ditemukan lagi dalamkehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat
12 — 0
apabila perkawinanrumahsalingbantuadanyaantarahidupmerekaditeruskan, niscaya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud Pasal1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 Jo pasal 2 KompilasiHukumIslam tujuan disyariatkannya perkawinan adalah untuk membentukrumah tangga yang bahagia lahir bathin berdasarkan Ketuhana YangMaha Esa, yang diikat dengan akad nikah dan cinta kasihsuami isteri, mnamun bila memperhatikan kondisi riil rumahantaratanggaPenggugat dengan Tergugat saat ini sudah sulit untuk mewujudkancita cita
21 — 26
pemohon dengan termohon tersebut di atas, majelis meyakinipemohon dengan termohon sudah sukar untuk dirukunkan kembali;Menimbang, bahwa oleh karena itu mempertahankan rumah tanggatersebut akan berakibat fatal dan akan semakin membuat pemohon dantermohon berada dalam ketersiksaan;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
20 — 8
sejakbeberapa bulan terakhir ini, sebab tidak mungkin keduanya hidup berpisah jika tidak adapersoalan dalam rumah tangga suami isteri tersebut ;Menimbang, bahwa suatu rumah tangga yang bahagia dan kekal akan terwujudapabila suami isteri saling cinta mencintai, hormat menghormati antara satu denganyang lainnya sebagaimana maksud Pasal 33 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 joPasal 74 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, namun pada kenyataannya suami isteritersebut telah kehilangan rasa cinta dan kasih sayang, maka cita
12 — 1
menuju upaya rukun, baik dariPemohon maupun dari Termohon ;10Menimbang, bahwa sesuai dengan maksud pada pasal 1Undang undang No. 1 tahun 1974 Jo pasal 2 Kompilasi HukumIslam tujuan disyariatkan perkawinan adalah untuk membentukrumah tangga yang bahagia lahir bathin, yang diikat denganakad nikah dan cinta kasih, hormat menghormati dan salingmembantu antara suami isteri, mnamun pada kenyataannya bilamemperhatikan kondisi riil rumah tangga Pemohon' denganTermohon saat ini sudah sulit untuk mewujudkan cita
19 — 2
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam di IndonesiaTahun 1991, di samping itu di persidangan Penggugat telah memperlihatkanketeguhan hatinya untuk memutuskan ikatan perkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak, maka telah terbuktibahwa ikatan batin mereka telah putus, tidak
9 — 0
keluarga, rumahtangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akad yangsangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaati perintah Allah danmelaksanakannya merupakan ibadah ;Pasals ;13Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tanggayang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
berdamai dan rukun lagi, sehingga selama sekitar 10 bulan inipisah tempat tinggal dan tidak pernah rukun kembali sebagai suami istri ;Menimbang, bahwa keadaan tersebut di atas menunjukkan Pemohondan Termohon telah nyata mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayangsebagai suami istri, dan hal itu terus memburuk dari waktu ke waktu, danpada titik sekarang Pemohon begitu kuat niatnya untuk menceraikanTermohon ;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita