Ditemukan 61367 data
35 — 19
Menyatakan Terdakwa RUSMIATI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar. ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan. ;3.
Malang, atauPengadilan Negeri Kepanjen berwenang untuk memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memittkiizin edar, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, Bermula saksi Nanang Sugianto dan saksi JaniAfanto beserta team buser Reskoba Pokes Malang ketika para saksi melakukan patroliberpakaian preman mencurigai serta melakukan pengawasan terhadap 2 (dua) orang lakilakiyang
Blitar, terdakwa berjualan Pil tersebut sudahselama kurang lebih 6 (enam) bulan, terdakwa membeli Pilpil tersebut kepada Andik (DPO)dengan cara mengirim pesan singkat ke handphone Andik untuk menanyakan barang atau Pilpil tersebut ada apa tidak kalau pil tersebut ada maka teman terdakwa yang bernama Andik(DPO) tersebut langsung datang mengirim pil tersebut kerumah terdakwa dan terdakwalangsung memberikan uangnya ke Andik (DPO), terdakwa melakukan tindakan tersebut yaitumengedarkan sedian farmasi
Berwarna Putihberlogo "" untuk mencari keuntungan dan keuntungan tersebut akan dipergunakan untukmemenuhi kebutuhan seharihari,, dan dalam pemeriksaan terdakwa saat para saksimenginterogasi terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa Pil berwarna Biruberlogo "ZP' dan Pil Berwarna Putih berlogo "" tersebut terdakwa tidak memUiki ion edarresmi dari pihak yang berwenang, serta dalam peredaran Pil Dobel L dan Pil berwarna Biruberlogo "ZP" tersebut tidak berkaitan dengan profesi terdakwa karena
dan/atau alai kesehatan vans tidak memiliki kin edar sebaaaimana dimaksud dahlia Pasal106 avat (1) vain, Sediaan farmasi dan slat kesehatan hanva dapat diedarkan setelahmendavat kin edar :Berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan baik dari keterangan saksisaksi,surat, petunjuk dan keterangan terdakwa, Bahwa terdakwa RUSMIATI pada hari Jumattanggal 27 September 2013 sekira Jam 19.30 Wib bertempat di rumah terdakwa di Jl.Melati Rt.11 Rw.01 Kelurahan Cempokomulyo Kec.
Menyatakan Terdakwa RUSMIATI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahoemelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar. ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6(enam) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuan jikapidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama (satu)bulan. ;3.
31 — 20
. : PDM410/0 7/2010, sebagaiberikut : PRIMAIR :Bahwa ia Terdakwa SHABIR AHAMED SHAHUL HAMEED pada hariSenin tanggal 26 April 2010 sekitar pukul 17.30 Wib atausetidak tidaknya pada waktu lain sekitar waktu itu dalam bulanApril 2010, bertempat di Terminal 2E Kedatangan InternasionalBandara Soekarno Hatta , Tangerang, Banten, atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Tangerang, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau
alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1), Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yangdilakukan Terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut Pada awalnya Terdakwa pada hari Senin tanggal 26 April 2010sekitar pukul 17.30 Wib tiba di Indonesia melalui BandaraInternasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten denganmenggunakan Pesawat Garuda Indonesia nomor penerbanganGA867 dengan menggunakan elektronik tiket,
dalam terminal Soekarno Hatta Tangerang, Banten untukdilakukan pemeriksaan terhadap' serbuk kristal warna putihdengan berat brutto 2005,7 gram dan serbuk kristal warnaputih dengan berat bruto 2002, 4 gram yang setelahdiperiksa oleh Laboratorium Badan POM RI hasilnya positifmengandung ketamine HCL ; Bahwa berdasarkan keterangan ahli ERWIN SASMITA, S.Si, APTdari Badan POM RI menjelaskan barang bukti berupa Ketamine yang disita dari Terdakwa dikategorikan sebagaibahan obat yang termasuk dalam sediaan farmasi
dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau. kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2), Setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat, dan ayat (3) Ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan
Menyatakan Terdakwa SHABIR AHAMED SHAHUL HAMEEDtelah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Tanpa hakdengan sengaja memproduksi atau mengedarkanpersediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karenaitu. dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh)tahun :3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalaniTerdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yangdijatuhkan 34.
135 — 41
MENGADILI : Menyatakan terdakwa GALIH AGUS PRADANA Bin IBNU telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja Tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan khasiat kemanfaatan dan mutu Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar sebesar Rp 1.000.000,- ( satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila
31 — 18
Menyatakan terdakwa DONI ARINGGA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun ;3. Menetapkan masa tahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
Menyatakan terdakwa DONI ARINGGA bersalah melakukan tindak pidana yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, melanggar pasal 197 UURI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam surat dakwaan primair kami membebaskan dari dakwaan selebihnya ;2.
Malang., Pengadilan NegeriKepanjen berwenang untuk memeriksa dan mengadili, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukanoleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, bermula dari saksi Jani Afianto dan saksiBambang beserta satu team buser Reskoba Polres Malang, pada hari Sabtu tanggal 12 Januari 2013sekitar pukul 16.00 wib, saksi Jani Afianto dan saksi Bambang beserta
berupa Pil Dekstroatau Pil berwarna kuning tersebut tidak mempunyai kewenangan keahlian dibidang farmasi sertatidak dilengkapi dengan izin edar yang resmi dari pihak yang berwenang, terdakwa juga tidakmengetahui kegunaan obat tersebut dan sepengetahuan terdakwa hanya untuk mabuk atau fly,terdakwa mengaku mendapatkan pil Dekstro tersebut dari saudaranya yang bernama BayuDPO) danbayu tersebut mendapat Pil Dekstro atau Piul berwarna kuning berlogo "M'V'W" itu dari saksiWijiono, tujuan terdakwa menyimpan
berupa PilDekstro atau pil berwarna kuning berlogo "W'V'M" tersebut tidak mempunyai kewenangan keahliandibidang farmasi serta tidak mengetahui apakah Pil tersebut memenuhi atau tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, terdakwa juga tidak mengetahuikegunaan obat tersebut dan sepengetahuan terdakwa hanya untuk mabuk atau fly, terdakwa mengakumendapatkan pil Dekstro atau pil berwarna kuning berlogo "W'V'M" tersebut dari saudaranya ygbernama bayu ( dpo
Menyatakan terdakwa DONI ARINGGA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 ( satu ) tahun ;3. Menetapkan masa tahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidanayang dijatuhkan ;4.
93 — 4
Menyatakan Terdakwa NURSIAH DG KEBO BINTI SANGKALA DG MALA tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2.
74 — 4
Menyatakan Terdakwa TAUFIK RAHMAN BIN ZAINUDIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan, denda sejumlah Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Pengadilan Negeri tersebut;Telah membaca berkas perkara;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa;Telah memeriksa barang bukti yang diperlihatkan di persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum, yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kuala Kapuas menjatuhkan Putusansebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa terdakwa TAUFIK RAHMAN BIN ZAINUDIN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
RAHMAN BIN ZAINUDIN pada hari Selasa tanggal10 Pebruari 2015 sekitar jam 21.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Pebruari tahun 2015, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalamtahun 2015, bertempat di warung milik terdakwa di Desa Anjir Mambulau Barat KM.1,5 Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas atau ditempat lain yang masihtermasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kuala Kapuas yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
sama dengan 260 butir obat jenis Charnophen yang terdakwa simpan didalam bantal serta tempat menyimpan beras; Bahwa obat itu diperoleh terdakwa dari seseorang yang tidak terdakwa kenal,yang terdakwa beli dengan harga sebesar Rp.27.000, (dua puluh tujuh riburupiah) per10 (sepuluh) butir yang terdakwa jual kembali dengan harga sebesarRp.40.000, (empat puluh ribu rupiah) per10 (Sepuluh) butir; Bahwa terdakwa hanya bekerja sebagai penjaga warung kelontong serta tidakmemilki keahlian dengan kegiatan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan;3. Tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan khasiat ataukemanfaatan dan mutu;Unsurunsur diatas dipertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa TAUFIK RAHMAN BIN ZAINUDIN tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 4 (empat) bulan, denda sejumlah Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
44 — 4
Rheuma, 22 (dua puluh12dua) butir Suldox, 100 (seratus)butir Omestan,100 (seratus) butir Yusaimox, 4 (empat) botolBioplacenton, 69 (enam puluh sembilan) butirMuzoral, 90 (sembilan puluh) butir Minkosa, 30(tiga puluh) butir Nizoral, 20 (dua puluh) butirGrafloxin, 27 (dua puluh tujuh) butir Zidalev, 45(empat puluh lima) butir Estalex dan 28 (duapuluh delapan) butir Fulcin, adalah obatobatanyang termasuk dalam golongan obat keras(Daftar G) yang hanya boleh didistribusikanmelalui apotek ;e Bahwa tenaga farmasi
untuk menjual danmengedarkan obatobatan tersebut haruslahberstatus sebagai apoteker ;e Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dan keahlianbidang farmasi untuk menjual, mengedarkanatau mendistribusikan obat Daftar G (Keras); Menimbang, bahwa atas keterangan saksisaksi tersebut terdakwamenyatakan tidak ada keberatan ; Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan memberi keterangan,yang pada pokoknya sebagai berikute Bahwa terdakwa pernah memberikan keterangan padapenyidik kepolisian, kemudian dibuat Berita
Unsur Tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukanMlpraktik kefarmasian Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan praktik kefarmasiaanyang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat,pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukanoleh
Zidalev, 45(empat puluh lima) butir Estalex dan 28 (dua puluh delapan) butir Fulcin,yang disimpan di rak lemari obat pada tokotersebut ; 222 22222 Menimbang, bahwa terdakwa menjual obatobatan tersebutkepada siapa saja yang berkehendak membeli dengan cara parapembeli menjelaskan sakitnya kemudian terdakwa memberikan obatyang menurut terdakwa cocok atau pembeli sudah mencari ataumenunjukan langsung menyangkut obat yang diinginkan ; Menimbang, bahwa obatobatan tersebut termasuk dalamgolongan sediaan farmasi
sebagaiobat daftar G yang peredaran, penyimpanan dan peredarannya adalahapotek dengan apoteker sebagai penanggungjawabnya, sedangkan tokoobatASA adalah merupakan toko obat, sehingga meskipun toko obatterdakwa adalah toko obat yang mempunyai ijin dan mempunyai asistenapoteker, serta terdakwa tidak memiliki pendidikan keahlian kefarmasianmaupun sebagai apoteker, sehingga terdakwa bukanlah merupakanorang yang mempunyai keahlian dan pula tiada kewenangan untukmenyimpan maupun mendistribusikan sediaan farmasi
70 — 13
Propinsi Jawa Tengah;e Bahwa Terdakwa Sunarti Binti Wagimin tidak memiliki sertifikasi atau keahliandibidang farmasi dan Terdakwa Sunarti Binti Wagimin menjual sediaan farmasiberupa obatobatan dalam berbagai kemasan tanpa ijin edar hanya untukmemperoleh keuntungan;e Bahwa Terdakwa Sunarti Binti Wagimin menjual sediaan farmasi berupaobatobatan dalam berbagai kemasan tanpa ijin edar menjual kepada konsumendi Kabupaten Pacitan untuk mencari keuntungan;e Bahwa pada saat dilakukan penangkapan oleh petugas
Sehingga barangtersebut diatas dapat digolongkan sebagai sediaan farmasi berupaobat tanpa ijin edar;e Super kecetit asam urat dan jamu tradisonal daun wali songomerupakan sedian farmasi berupa obat tradisional tanpa ijin edar;Perbuatan Terdakwa Sunarti Binti Wagimin sebagaimana diatur dandiancam Pidana dalam Pasal 197 UndangUndang No.36 tahun 2009 tentangKesehatan;AtauKeduaBahwa Terdakwa Sunarti Binti Wagimin pada hari Selasa tanggal 28januari 2014 sekitar pukul 14.00 Wib atau setidaksetidaknya pada
Sehingga barangtersebut diatas dapat digolongkan sebagai sediaan farmasi berupaobat tanpa ijin edar;e Super kecetit asam urat dan jamu tradisonal daun wali songomerupakan sedian farmasi berupa obat tradisional tanpa ijin edar;Perbuatan Terdakwa Sunarti Binti Wagimin sebagaimana diatur dandiancam Pidana dalam Pasal 198 UndangUndang No.36 tahun 2009 tentangKesehatanMenimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa tidakmengajukan keberatanMenimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut
tanpa izin edar;Menimbang, bahwa Pasal 34 ayat 1 huruf b PP No. 51 Tahun 2009tentang Pekerjaan Kefarmasian menyatakan Tenaga Kefarmasianmelaksanakan Pekerjaan Kefarmasian pada Fasilitas Distribusi atau PenyaluranSediaan Farmasi dan alat kesehatan melalui Pedagang Besar Farmasi,penyalur alat kesehatan, instalasi Sediaan Farmasi dan alat kesehatan milikPemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota;Menimbang, bahwa Pasal 33 ayat (1) PP No. 51 Tahun 2009 tentangPekerjaan
adalah sarana yang digunakan untuk mendistribusikan ataumenyalurkan Sediaan Farmasi, yaitu Pedagang Besar Farmasi dan InstalasiSediaan Farmasi;Menimbang, bahwa Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat DanMakanan Republik Indonesia Nomor Hk.03.1.34.11.12.7542 Tahun 2012Tentang Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat Yang Baik Pasal 1 ayat 2, 3, dan4 menyatakan badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan,penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar adalah PedagangBesar Farmasi, Pedagang
38 — 2
RUSMIATI binti (alm) SOMO KASIYO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan; Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Bulan dan pidana denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti
RUSMIATI Binti (alm) SOMOKASTYO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakPidana * Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUMIATI Als.
SAKSI Ahli DEWI MAJASARI S.Si,Apt menerangkan pada pokoknya sebagaiberikut:e Bahwa saksi bekerja di Kantor Dinas Kesahatan Kabupaten Madiun yang tugaspokoknya sebagai Kepala Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman sertapengawasan dan pembinaan tentang pengadaan, produksi distribusi dan pelayanansediaan farmasi pada masyarakat baik pada pemerintah dan swasta ;e Bahwa Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmestika( pasal 1 angka 4 UURI nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan );e
atau alat kesehatan yaituperedaran obat atau sediaan farmasi adaloah dari perusahaan obat atau alatkesehatan ke pedagang Besar Farmasi ( PBF), gudang Farmasi Dinas kesehatan(melalui tender), apotik, Toko obat berijin ( obat bebas terbatas) dan saranaPelayan Kesehatan lain misalnya Rumah Sakit, Balai Pengobatan dll;Bahwa persyaratan keamanan dan standart khasiat atau kemanfaatan dan mutuyang terdapat di sediaan farmasi yang sesuai dengan pasal 196 UURI Nomor 36.Tahun 2009 adalah Harus sesuai dengan
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan.Ad. 1.
RUSMIATI binti(alm) SOMO KASTYO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana *Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tidak memenuhi standar mutupelayanan farmasi dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana yangdimaksud dalam dakwaan KESATU Jaksa Penuntut Umum;wan nnnnnaa Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa SUMIATI als.
49 — 12
Menyatakan terdakwa DJURI BIN BEJO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa alat kosmetika tanpa ijin dari pejabat yang berwenang2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Perbuatan terdakwatersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas dimanaterdakwa selaku pemilik toko koeper yang mengedarkan / menjualberbagai sediaan farmasi tanpa ijin edar dari pihak yang berwenangberupa berbagai macam jenis kosmetika yang mana barangbarangsediaan farmasi berupa berbagai macam kosmetika tersebut didapatterdakwa dari membeli/kulakan dipertokoan asemka Jakarta.
Aflachah, Apt pada balai Besar Pengawas obatdan makanan menyatakan bahwa barangbarang berupa kosmetikatersebut diatas adalah terholong sediaan farmasi (kosmetika) yang tidakmemiliki izin edar / tidak terdaftar di Badan POM RI.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 jo pasal 98 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.ATAUBahwa la terdakwa Djuri Bin Bejo pada waktu dan tempat sebagaimanadalam dakwaan kesatu dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan carasebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas dimanaterdakwa selaku pemilik toko koeper yang mengedarkan / menjualberbagai sediaan farmasi tanpa ijin edar dari pihak yang berwenangberupa berbagai macam jenis kosmetika yang mana barangbarangsediaan farmasi berupa berbagai macam kosmetika tersebut didapatterdakwa dari membeli/kulakan dipertokoan asemka Jakarta.
Perbuatan terdakwa tersebutdilakukan dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas dimanaterdakwa selaku pemilik toko koeper yang mengedarkan / menjualberbagai sediaan farmasi tanpa ijin edar dari pihak yang berwenangberupa berbagai macam jenis kosmetika yang mana barangbarangsediaan farmasi berupa berbagai macam kosmetika tersebut didapatterdakwa dari membeli/kulakan dipertokoan asemka Jakarta.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi berupa kosmetika atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar;Menimbang, bahwa kesengajaan dalam diartikan bahwa terdakwamengetahui dan menyadari perbuatannya;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga denganterbuktinya salah satu bagian dalam unsur menyebabkan terbuktinyaseluruh bagian dalam unsur tersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika,
80 — 39
Perk : PDMII22/BONDO/05/2013 tanggal 10 Juni 2013 sebagai berikut :KESATU :Bahwa terdakwa AHMAD ZAINUL HANAN BIN SIMON pada hari Jumattanggal 22 Pebruari 2013 sekira pukul 14.45 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Pebruari 2013 bertempat di Toko milik terdakwa Desa Leprak Rt.09 Rw.02Kecamatan Klabang Kabupaten Bondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang2msih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
tidakmemiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara sebegai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas saksi Rony Sugiarto, SH. dan saksiOlief Mashuda anggota Polres Bondowoso bersama tim mendatangi toko terdakwa,selanjutnya menanyakan apakah jual obat lalu oleh terdakwa dikeluarkan kantongkresek yang berisi obatobatan dan ternyata ada obatobatan yang tergolong obatkeras yang terdakwa jual sehingga saksi RoniSugiarto, SH dan saksi Olief Mashudalangsung mengamankan obatobatan tersebut atau sediaan farmasi
dalam Pasal 197UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;ATAUKEDUA :Bahwa terdakwa AHMAD ZAINUL HANAN BIN SIMON pada hari Jum at tanggal22 Pebruari 2013 sekira pukul 14.45 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalambulan Pebruari 2013 bertempat di Toko milik terdakwa Desa Leprak Rt.09 Rw.02Kecamatan Klabang Kabupaten Bondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmsih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengan sengaja~ 3.memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
kefarmasian, yangdilakukan dengan cara sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas saksi Rony Sugiarto, SH. dan saksiOlief Mashuda anggota Polres Bondowoso bersama tim mendatangi toko terdakwa,selanjutnya menanyakan apakah jual obat lalu oleh terdakwa dikeluarkan kantongkresek yang berisi obatobatan dan ternyata ada obatobatan yang tergolong obatkeras yang terdakwa jual sehingga saksi Roni Sugiarto, SH dan saksi Olief Mashudalangsung mengamankan obatobatan tersebut atau sediaan farmasi
persidangan yang pada intinyasebagai berikut :Saksi I: OLIEF MASHUDA RASYID, dibawah sumpah, menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :e Bahwa saksi pernah diperiksa sebagai saksi oleh Penyidik Kepolisian dan keterangantersebut adalah benar ;Bahwa peristiwa penangkapan tersebut terjadi pada hari Jumat, tanggal 22 Pebruari2013 sekitar jam 14.45 wib di dalam toko milik terdakwa di Dusun Parseh Desa LeprakKecamatan Klabang Kabupaten Bondowoso ;e Bahwa terdakwa ditangkap karena mengedarkan sedian farmasi
126 — 38
Paser Kalimantan Timur atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Tanah Grogot, yangberwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, telah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan tersebut Terdakwalakukan dengan cara sebagai berikut :Berawal Terdakwa sejak tahun 2013 telah
Tablet272 Vitaquin 3 Tube273 Winatin 100 Tablet274 Wiros 50 Kapsul275 Yasmin pil KB 2 Kotak276 Yusimox 40 Tablet277 Zefas 5 10 Tablet278 Zelona 180 Tablet279 Zevask 5 30 Tablet280 Zidalex 50 Tablet281 Zoline 160 tablet282 Zonifar 100 70 Tablet283 Zoralin 60 Tablet Bahwa 48 (empat puluh delapan) macam jamu tradisional dan 283 (dua ratusdelapan puluh tiga) macam obat telah dijual oleh Terdakwa yang tidak memilikikeahlian dan tidak memiliki kewenangan dalam bidang kefarmasian dalammengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa SYAHRIL Bin DAUD (Alm) terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadakwaan alternatif Kesatu Penuntut Umum Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SYAHRIL Bin DAUD (Alm) denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dengan perintah agar Terdakwa segeraHal. 15 dari 33 hal put.
Agar dirampas untuk dimusnahkan;Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000, (limaribu rupiah);Menimbang, bahwa selanjutnya atas tuntutan pidana dari Jaksa PenuntutUmum tersebut Pengadilan Negeri Tanah Grogot telah menjatuhkan putusan tanggal16 September 2016 Nomor : 340/Pid.Sus/2016/PN.Tgt yang amarnya menyatakansebagai berikut :1.4.Menyatakan Terdakwa SYAHRIL Bin DAUD, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksamaberkas perkara dan salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Tanah Grogot tanggal16 Nopember 2016 Nomor : 340/Pid.Sus/2016/PN.Tgt serta dihubungkan denganmemori banding dari Jaksa Penuntut Umum dan kontra memori banding dariTerdkawa, Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan Hakim tingkatpertama dalam putusannya yang menyatakan bahwa Terdakwa telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi
147 — 23
Menyatakan Terdakwa HALIM Als ACHUNG Bin AMIRUDIN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Bulan dan 5 (lima) hari dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila Terdakwa tidak membayar denda tersebut akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Menyatakan terdakwa HALIM Alias ACHUNG Bin AMIRUDIN terbukti bersalahmelakukan Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa 31 jenissediaan farmasi terdiri dari obat tradisional 9 jenis, Kosmetik 5 jenis dan 17 Jenisobat daftar G tidak memiliki izin edar dalam surat dakwaan pertama ;Halaman I dari 16, Putusan Pidana Nomor: 553/Pid.Sus/2017/PN Jmb2.ahMenjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa berupa pidana penjara selama 2(dua) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) jika tidakdibayar
Pasal 106 ayat (1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar. Pasal 2 ayat (1) PermenkesRI No. 007 tahun 2017 tentang Registrasi Obat Tradisional : Obat tradisionalyang diedarkan di Indonesia wajiob memiliki izin edar ;Perbuatan terdakwa melanggar Pasal 197 UU. RI.
Unsur Mengedarkan sediaan farmasi berupa 31 jenis sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terdakwa HALIM ALIAS ACHUNG Bin AMIRUDINmembuka usaha penjualan obat dan kosmetika sejak tahun 2003 di Toko miliknya diJalan Suryahadi RT. 03 RW. 03 Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timurdan untuk mengisi persediaan obat maupun kosmetika di Toko tersebut, terdakwamembeli kosmetika dari JONI HERMAN dan Saksi JOHNY LO sedangkan untukobatobatan saksi beli dari berbagai Toko Obat di daerah
Bahwa terdakwa mengetahui 31 jenis sediaan farmasi yang dijualnyatersebut tanpa izin edar.Halaman 13 dari 16, Putusan Pidana Nomor: 553/Pid.Sus/2017/PN JmbMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terurai tersebut MajelisHakim berkesimpulan bahwa perbuatan terdakwa telah terpenuhi dengan perbuatanyang dilakukan oleh terdakwa tersebut, sehingga dengan demikian unsur Tanpahak mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar telah dapat dibuktikan secarasah dan meyakinkan menurut hukum ;Menimbang, bahwa
No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan oleh karenanyaterdakwa dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana kejahatan Tanpahak mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melanggar Pasal 197 UU. Ri.
45 — 21
43 — 5
NGGANDEN BIN (ALM) SARPIN tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana Dakwaan kedua;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan
33 — 5
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD AINI Bin RASIDY terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar; ----------------------------------------------------------------------------------------2.
perkara tersebut; Berkas perkara dan suratsurat lain yang ada hubungannya denganPerkara INI; en nnn nnn enn nnn nnn nnn nnn nnn con nen one cnn anneSetelah mendengar keterangan SaksiSaksi, Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut: Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD AINI Bin RASIDY, bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
39 — 16
ABDUL SAMAD (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2.
FAJERI bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan Kesatu;2.
atau obatobatan dan tidak memiliki latar belakang pendidikan farmasi atau seorang apoteker atauasisten apoteker dan hanya berlatar pendidikan terakhir SD.Bahwa terdakwa FATHULLAH dalam mengedarkan dengan menjual pil tersebut tidakmemiliki izin dari pihak yang berwenang.
Bahwa terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan dibidang farmasi atau obatobatan dan tidak memiliki latar belakang pendidikan farmasi atau seorang apoteker atauasisten apoteker dan hanya berlatar pendidikan terakhir SD.
atau obatobatan dan tidak memiliki latar belakang pendidikan farmasi atau seorang apoteker atauasisten apoteker dan hanya berlatar pendidikan terakhir SD.3 Unsur mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau yang turut sertamelakukanMenimbang, bahwa Prof.
38 — 3
Menyatakan terdakwa RIRIS PRIBADI Bin SUWIRO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa RIRIS PRIBADI Bin SUWIRO dengan pidana penjara selama 6 (lenam) bulan dan denda sejumlah Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah); 3. Menetapkan apabila terdakwa tidak mampu membayar pidana denda tersebut diganti dengan pidanakurungan selama 1(satu) bulan;4.
Menyatakan Terdakwa Riris Pribadi Bin Suwiro telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanayang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UndangUndang RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
Ciptomangunkusumo Kelurahan Badean Kota, Kabupaten Bondowoso atau setidak tidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum PengadilanNegeri Bondowoso, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) perbuatan mana dilakukandengan cara sebagai berikut : Bahwa berdasarkan informasi dari masyarakat , saksi Olief Mashuda Rasyid ,saksi Wilio Agus Styawan dan saksi Rony Sugiarto
Sehingga dengan demikianunsure ke2 yakni dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telahterpenuhi dalam perbuatan diri terdakwaAd.3Unsur yang tidak memenuhi standardanataupersyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuMenimbang, bahwa ketentuan di dalam UU Kesehatan mengaturdengan jelas Prosedur untuk memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat Kesehatan harus memenuhi syaratsyarat yang ditentukan pasalHalaman 15 dari 20 Putusan Nomor :19/Pid.
Sus/201 5/PN.Bdw98 ayat (2) dan ayat (8) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan menyebutkan :e Ayat (2) : Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat.e Ayat(3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa
maka bisa membuat resisten terhadaptubuh seseorang, dapat menyebabkan kerusakan fungsi ginjal dan hati,Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganterdakwa adalah bukan seorang ahli farmasi atau apoteker dan tidakmempunyai izin untuk menjual obat keras daftar G tersebut;Menimbang, bahwa berdasar pertimbangan tersebut diatas MajelisHakim berpendapat terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obattanpa standar keamanan yaitu menjual tanpa menggunakan resep dokter,dimana obat
35 — 5
Menyatakan Terdakwa Yusuf Pakiding bin Sampe telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana kejahatan Mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak disertai surat izin; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
TOWAN YUDIANTO 3362 cccsceeteceente erent eeenennntnnnenenneninaeeetee anneBahwa, Saksi menerangkan telah melakukan penangkapan dan penggeledahanterhadap seseorang yang diduga telah mengedarkan sediaan farmasi yang dalampengedaranya tidak sesuai dengan syarat farmakope Indonesia dan tanpa izinedar .Bahwa Saksi menerangkan yang telah mengedarkan sediaan farmasi tanpa izinedar adalah Sdr.
FENDY;Bahwa, Saksi menerangkan Sedian farmasi yang telah di edarkan oleh Sdr.YUSUF PAKIDING adalah sedian farmasi dalam bentuk obat/ pil dan minumankesehatan tanpa merk dalam kemasan yang. tidak layak edar;Bahwa, Saksi melakukan penangkapan terhadap pelaku sdr.
P: n nn nnnBahwa, Saksi menerangkan telah melakukan penangkapan dan penggeledahanterhadap seseorang yang di duga telah mengedarkan sediaan farmasi yang dalampengedaranya tidak sesuai dengan syarat farmakope Indonesia dan tanpa izin edar;Bahwa, Saksi menerangkan yang telah mengedarkan sediaan farmasi tanpa izinedar adalah Sdr.
sedian farmasi dalam bentuk obat/pil dan minumankesehatan tanpa merk dalam kemasan yang tidak layak edar;10e Bahwa, Saksi menerangkan dalam hal telah melakukan penangkapan terhadappelaku sdr.
syarat yang harus dipenuhi oleh Pengedar dalam mengedarkan obat obatantersebut adalah pengedar harus mempunyai izin PBF (Pedagang Besar Farmasi) danuntuk sales harus disertai dengan surat izin jalan dari PBF (Pedagang Besar Farmasi)untuk ke mana harus menyetorkan obat obatan tersebut, dan yang melakukan penjualobat obatan tersebut yang langsung ke konsumen seperti Apotik dan Toko Obat harusmempunyai izin dari Dinas Kesehatan setempat; Bahwa, dalam pengemasanya sudah memenuhi aturan yang berlaku
44 — 6
PDMIII39/BONDO/07/2012tanggal 27 Juli 2012 sebagai berikut :DAKWAANPRIMAIRBahwa ia terdakwa MUINA pada hari Sabtu tanggal 19 Mei 2012 sekiraantara pukul 14.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Mei2012 bertempat di dalam toko milik terdakwa MUINA Dsn Dukoh DesaKembang Rt.21 Rw.07 Kecamatan Bondowoso Kabupaten Bondowoso atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Bondowoso terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
pidana dalamPasal 197 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.SUBSIDAIR :Bahwa ia terdakwa MUINA pada hari Sabtu tanggal 19 Mei 2012 sekiraantara pukul 14.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Mei2012 bertempat di dalam toko milik terdakwa MUINA Dsn Dukoh, DesaKembang Rt.21 Rw.07, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Bondowoso terdakwa dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi
sesuai dengan undangundang yang berlaku obatobatan yangtergolong obat keras tidak dapat dijual oleh perorangan hanya dapatdijual atau diedarkan oleh sarana kesehatan yang berwenang yaitu dirumah sakit, Puskesmas, Balai Pengobatan dan apotik.Bahwa Terdakwa hanya menjual obat keras tersebut, akan tetapi tidaktahu aturan dan kegunaan obat tersebut.Bahwa akibat yang ditimbulkan dengan adanya peredaran obat kerasdan obat yang tidak memiliki ijin edar yang tidak sesuai dengan aturantersebut dari aspek farmasi
Keterangan mana telahdiberikan di bawah sumpah di tingkat Penyidik, yang telah menerangkan padapooknya sebagai berikut :Bahwa ahli adalah pegawai pada Dinas Kesehatan KabupatenBondowoso menjabat sebagai Staf Farmakmin dan Perijinan DinasKesehatan Kabupaten Bondowoso sejak tanggal 20 Februari 2012sampai sekarang ;Bahwa tugas dan tanggung jawab ahli adalah melakukan pengawasanproduk farmasi, makanan dan minuman di sarana produksi dan distribusi10serta memproses perijinan dari tenaga medis dan para
dijual oleh perorangan hanya dapat dijual atau diedarkanoleh sarana kesehatan yang berwenang yaitu Rumah sakit, Puskesmas,Balai Pengobatan dan Apotik;e Bahwa berdasarkan peraturan PerundangUndangan terdakwa tidakdibenarkan menjual obat keras tersebut karena terdakwa bukan tenagakesehatan yang berkompeten untuk melakukan pekerjaan kefarmasian ;e Bahwa akibat yang ditimbulkan dengan adanya peredaran obat kerasdan obat yang tidak memiliki ijin edar yang tidak sesuai dengan aturantersebut dari aspek farmasi