Ditemukan 13169 data
13 — 3
Putusan No. 4064/Pdt.G/2020/PA.BbsMenimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga yangbahagia, kekal dan sejahtera tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan,bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadi belenggu kehidupan bagikedua belah pihak;Menimbang, bahwa terlepas dari siapa yang salah dan penyebab apayang melatarbelakangi terjadinya perselisihan dan pertengkaran antaraPenggugat dengan Tergugat, namun
14 — 2
Menimbang, bahwa untuk terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, Sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
66 — 31
Bahwa fakta Pemohon tetap pada keinginannya untuk bercerai denganTermohon menunjukkan Pemohon sudah tidak cinta lagi terhadapTermohon dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya. maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanagatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan apabilaperkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkan dikhawatirkanHal 9 dari 12 hal Put.
10 — 10
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
19 — 15
Apabila salah satu pihak sudah kehilanganrasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupanperkawinan itu akan menjadi belenggu bagi kedua belah pihak ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 19 huruf f PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.
8 — 6
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
15 — 3
dan Tergugat sudah tidak mampuberhubungan dengan baik dan rukun sebagaimana layaknya pasangan suamiistri, sebab perbuatan Tergugat yang sering mengancam Penggugat denganbenda tajam, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak adalahperceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akanmemunculkan kemadiaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
19 — 1
bulan (dariNopember 2009 sampai dengan Januari 2010) sehingga tidak ada harapan untuk dapat hiduprukun kembali dalam rumah tangga mereka, maka apabila perkawinan mereka diteruskanniscaya tali temali rohani yang menjadi perekat perkawinan mereka adalah mawaddah danrahmah seperti dijelaskan dalam alQuran surat alRum (30:21) tidak didapati lagi dalamhubungan perkawinan Pemohon dan Termohon;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak ataupun keduanya sudah kehilangan rasacinta atau kasih sayangnya, maka cita
8 — 0
Menimbang, bahwa untuk terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, Sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
13 — 3
alternatifuntuk menyelesaikan sengketa rumah tangga antara Penggugat denganTergugat;Menimbang, bahwa suatu rumah tangga yang bahagia dan kekal akanterwujud jika antara suami istri saling cinta mencintai, saling memberi danmenerima serta hormat menghormati antara satu dengan yang lainnyasebagaimana maksud Pasal 33 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo.Pasal 74 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, namun pada kenyataannya antaraPenggugat dan Tergugat tersebut telah kehilangan rasa cinta dan kasihsayang, maka cita
20 — 14
dipertahankan atau tidakkarena jika hati kedua pihak sudah pecah maka perkawinan itu sendirisudah pecah maka tidak mungkin dapat dipersatukan lagi meskipun salahsatu pihak tetap menginginkan perkawinan itu Supaya tetap utuh.Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dansejahtera akan terwujud jika antara suami istri saling mencintai danmenyayangi satu sama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilanganrasa cinta dan kasih sayangnya seperti yang dialami oleh Penggugat danTergugat saat ini maka cita
13 — 1
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayang, maka cita ideal bagi kehidupan rumah tangga tidakakan terwujud bahkan kehidupan perkawinan itu akan terjadi belenggukehidupan bagi kedua belah pihak.Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata antara Pemohon danTermohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang berujung antaraPemohon dan Termohon pisah rumah sejak 4 bulan sampai sekarang dansebagaimana ternyata pula bahwa upaya kedua belah pihak untukmenyelesaikan kemelut rumah
19 — 13
Bahwa fakta Pemohon tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Termohon menunjukkan Pemohon sudah tidak cinta lagiterhadap Termohon dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkanapabila perkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkandikhawatirkan akan menimbulkan dampak negative (dharar) baikkepada Pemohon dan Termohon;N.
18 — 13
Kaidah Fighiyyah yang berbunyi : Cellncral) Cita (ple ata suilialie 53Artinya : Menghindari kerusakan lebih didahulukan daripada mengambilkemaslahatan2. Dalil dari kitab Ahkam Al guran, jilid 11 halaman 405 sebagai berikut:40 Ga all 48 cans ald Gucliuall alsa Ga ale (oll 54 CyArtinya: Siapa yang dipanggil oleh hakim untuk menghadap di persidangan,sedang orang tersebut tidak memenuhi panggilan itu, maka diatermasuk orang yang zhalim dan gugurlah haknya.3.
15 — 11
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu bagi kedua belah pihak ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 19 huruf f Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 jo.
18 — 7
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa menurut Pasal 19 huruf f Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam dijelaskanbahwa perceraian dapat terjadi karena alasan antara suami istri terus menerusterjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan
25 — 5
isteri saya itu membayaruang sebesar Rp. 10.000, (Sepuluh ribu rupiah) sebagai iwadh(pengganti) kepada saya, maka jatuhlah talak saya satu kepadanya.Kepada Pengadilan (Mahkamah Syariyah) atau petugas tersebut tadi saya1)2)Dankuasakan untuk menerima uang iwadh (pengganti) itu dan kemudianmenyerahkan kepada Badan Kesejahteraan masjid (BKM) pusat untukkeperluan ibadah sosial.Bahwa setelah pernikahan tersebut, Penggugat dan Tergugatbertempat tinggal di rumah orang tua Penggugat di Dusun Teupin,Gampong Cita
19 — 12
untuk membina rumahtangga yang bahagia antara Pemohon dan Termohon tidakterwujuk lagi, pernikahan yang merupakan ibadah dimana hatiakan merasa aman dan tentram ingin selalu dekat dan bersamadalam segala hal, namun tidak demikian halnya yang terjadiantara Pemohon dan Termohon, bahkan telah berpisah temapttinggal kurang lebih enam bulan, hal tersebut menunjukanikatan bathin antara suami istri sudah tidak ada lagi;Menimbang, bahwa bila satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita
236 — 29
Sesunguhnya pada yang demikian itubenarbenar terdapat tandatanda bagi kaum yang berfikir.Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahtera hanya akanterwujud bila antara suami istri saling mencintai, saling menyayangi, apabila salah satu pihaksudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi rumah tersebut tidak akanmenjadi kenyataan;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta tersebut di atas bahwa penggugat yang tidakmau ikut bersama tergugat ketempat tinggal dan tempat
22 — 11
Pasal 3Kompilasi Hukum Islam, yaitu mewujudkan sebuah rumah tangga yangsakinah, mawaddah, warahmah, karena hak dan kewajiban masingmasingsuami dan istri tidak terpelihara lagi;Menimbang, bahwa di samping unsurunsur sebagaimana tersebut diatas, cita ideal sebuah kehidupan perkawinan memerlukan pula adanyakesadaran suami istri terhadap hak, kedudukan dan kewajiban masingmasing, tetapi dalam kenyataannya unsurunsur tersebut tidak ditemukanlagi dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Putusan