Ditemukan 13169 data
10 — 10
tidakberhasil;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruumayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
9 — 8
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksudPasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yakniterbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan salingmenyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suami isteri, sebagaimanadiisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
19 — 12
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu bagi kedua belah pihak ;Menimbang, bahwa menurut Pasal 19 huruf f Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam dijelaskanbahwa perceraian dapat terjadi karena alasan antara suami istri terusmenerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan
32 — 1
disetiap persidangan Majelis Hakim telah berupaya maksimal mendamaikandan menasehati secara sepihak kepada Penggugat untuk bersabar dan hiduprukun lagi bersama Tergugat, namun usaha damai tersebut tidak berhasildikarenakan Penggugat tetap bersikeras pada pendiriannya yang ingin hidupberpisah atau bercerai dari Tergugat ; Bahwa, dengan demikian Penggugat telah menunjukkan sikapnya yang sudahtidak cinta lagi terhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilanganrasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
23 — 22
Apabila salah satu pihak sudah kehilanganrasa cinta dan kasin sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupanperkawinan itu akan menjadi belenggu bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 19 huruf f PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.
15 — 3
Menimbang, bahwa untuk terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, Sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
21 — 17
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tidak akan10pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa menurut Pasal 19 huruf f Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam dijelaskanbahwa perceraian dapat terjadi karena alasan antara suami istri terusmenerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan
16 — 10
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa menurut Pasal 19 huruf f Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam dijelaskanbahwa perceraian dapat terjadi karena alasan antara suami istri terusmenerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan
18 — 2
Bahwa dengan kejadian tersebut Pemohon sudah tidak sanggup lagihidup berumah tangga dengan Termohon, karena tujuan perkawinan untukmembentuk keluarga bahagia dan sejahtera sebagaimana yang di cita citakan akan Sulit terwujud.Dengan kejadian tersebut di atas, Pemohon mohon kepada YTH. KetuaPengadilan Agama Magetan untuk berkenan menjatuhkan putusan sebagaiberikut:HIm.2 dari 12 hlm. Putusan No.0345/Pdt.G/2019/PA.Mgt.PRIMER:1. Mengabulkan permohonan Pemohon.2.
11 — 4
Menimbang, bahwa untuk terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, Sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita
10 — 11
berhasil;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dankekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
14 — 10
pengadilan dalam mendamaikan rumah tangga Penggugattetap dilakukan secara maksimal sekalipun tidak berhasil, dan ketidak berhasilan itumerupakan pertanda bahwa kebencian Penggugat telah memuncak dan tidak redhamenjadi isteri dalam ikatan perkawinan dengan Tergugat dan bertetap untuk berceraidengan Tergugat, sehingga Penggugat dan Tergugat sudah tidak dapat dirukunkanlagi;13Menimbang, bahwa oleh karena itu, maka pengadilan menilai kehidupanrumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah kehilangan cita
10 — 8
dan Tergugat sudah tidak mampuberhubungan dengan baik dan rukun sebagaimana layaknya pasangan suamiistri, sebab perbuatan Tergugat yang sering mengancam Penggugat denganbenda tajam, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak adalahperceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akanmemunculkan kemadlaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
41 — 20
Bahwa kenyataan tidak selalu. hadir sebagaimana yang kitaimpikan.PENGGUGAT menyadari bahwa meretas jalan untuk mewujudkan cita citaideal tidaklah mudah, segala sesuatu tidak dapat terwujud dalam sekejap, banyak aralmelintang, kerikil tajam berserakan menghadang jalan. Namun PENGGUGAT mengaritiitu sebagai suatu fase kehidupan yang harus dilalui;5. Bahwa perjalanan mengarungi bahtera rumah tangga pada akhirnyamenguakadanyaperbedaan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT.
14 — 6
Ut.oOBahwa fakta Penaauaat tetao pada keinainannva untuk berceraidengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagiterhadap Terguagat dan bila salah satu pihak sudah kehilanaan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumahtanaga tersebut tidak akan pernah meniadi kenvataan bahkan apabilaperkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkan dikhawatirkanakan menimbulkan dampak neaative (dharar) baik kepada Penaquaatmaupun Tergugat;h.
16 — 1
Bahwa dengan kejadian tersebut Pemohon sudah tidak sanggup lagi hidupberumah tangga dengan Termohon, karena tujuan perkawinan untukmembentuk keluarga bahagia dan sejahtera sebagai mana yang di cita citakan akan sulit terwujud.Dengan kejadian tersebut di atas, Pemohon mohon kepada YTH. KetuaPengadilan Agama Kota Madiun untuk berkenan menjatuhkan putusan sebagaiberikut :Primer:1. Mengabulkan permohonan Pemohon.2.
46 — 14
Apabila salah satu pihak sudah kehilanganrasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupanperkawinan itu akan menjadi belenggu bagi kedua belah pihak ;Menimbang, bahwa menurut pasal 19 huruf f Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 jo pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islamdijelaskan bahwa perceraian dapat terjadi karena alasan antara suami istriterus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak adaharapan
43 — 14
Untuk mencapai tujuanitu antara suami isteri harus saling mencintai dan menyayangi satu samalain, apabila salah satu pihak telah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tidakakan pernah terwujud.
19 — 13
tidak dapat diharapkan lagi untuk dapat mewujudkansebuah rumah tangga sebagaimana yang dimaksud dalam alQuran surat arRumayat 21, dan dikehendaki oleh pasal 1 Undang Undang Nomor tahun 1974 jopasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI) yaitu mewujudkan sebuah rumah tanggayang sakinah, mawaddah, warahmah, karena hak dan kewajiban masingmasingsuami dan isteri tidak terpelihara lagi;Hal 9 dari hal 12 Putusan perkara No.0024/Pdt.G/2014/PA.Rh10Menimbang bahwa di samping unsur unsur sebagaimana tersebut di atas,cita
15 — 9
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan cintadan kasih sayangnya, maka cita ideal dan tujuan perkawinan dalam suatu kehidupanrumah tangga tidak akan pernah menjadi kenyataan;Menimbang, bahwa dengan kondisi demikian, Majelis Hakim berpendapatbahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah, dan suatu rumah tangga yangtelah pecah tidak akan mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitu membentuk suatuPutusan Nomor 0114/Padt.G/2014/PA.Prgi, hal. 9 dari 12keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah