Ditemukan 957 data
1.I KETUT HASTA DANA,SH,MH
2.MUSLIM, SH
Terdakwa:
RAMLAN Alias AAN
378 — 365
Bersamasama berarti adakerjasama diantara para pelaku, sedangkan bersekutu berarti adanya niat yangsama dari para pelaku untuk melakukan kerjasama sebagai suatu tindak pidana.Artinya, yang harus dibuktikan tidak hanya adanya kerjasama tetapi juga harusdibuktikan adanya kesamaan dolus malus (niat jahat) untuk melakukanperbuatan tersebut;Menimbang, bahwa di persidangan terungkap fakta hukum bahwa padaterjadi proses hubungan pekerjaan antara Terdakwa dengan Saksi DHAFAAHMAD PUTRA SUFYAN dalam bentuk
96 — 70
Dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu;Menimbang, bahwa di dalam rumusan delik Pasal 340 terdapat unsur dengansengaja dan direncanakan lebih dahulu;Menimbang, bahwa di dalam teori hukum, secara umum kesengajaan adalahmerupakan bagian dari kesalahan, sedangkan berdasarkan praktek peradilan kesengajaanbanyak didasarkan kepada sifatnya;Menimbang, bahwa berdasarkan sifatnya, kesengajaan mempunyai dua jenisyaitu pertama adalah dolus malus, yaitu seseorang di dalam melakukan tindakannyaselain
44 — 10
lembaga yangberwenang untuk melakukan hal yang demikian.Keenam bentuk kesalahan dalam Pasal 2 ayat (1) tidak secara eksplisitdisebutkan, maka menurut pendapat Simon, jika suatu rumusan pasaltidak menyebutkan bentuk kesalahan, maka bentuk kesalahan dalampasal tersebut harus diartikan sebagai kesengajaan (telah dijelaskansecara komprehensif sebelumnya di atas).sehingga , seseorang yangmelakukan perbuatan dengan sengaja berarti dia menghendaki danmengetahui serta terencana dengan suatu niat jahat (do/us malus
Sehingga, haruslah dibuktikan adanyasuatu kesepakatan (meeting of mind) atau samen spaning (permufakatanjahat) dari pelaku, karena merupakan syarat dapat dipidananya seseorangyang nantinya akan dibuktikan apakah pelaku memiliki dolus malus (niatjahat) atau tidak, seandainya niat jahat dan bertemu dengan orang lain yangjuga memiliki niat jahat yang sama, maka terjadilan yang namanyasubjective ontecht element delik penyertaan, jika tidak, maka deelnemingtidaklah terjadi.
YOGISWARA, SH
Terdakwa:
ABDULMANAF
99 — 32
seseorang, tapi tindakan yang dilakukan lebih dari satu untukmencapai tujuan tersebut (dolus generalis), melakukan sesuatu yang muncul dengantibatiba (dolus repentinus), yang muncul seketika dengan memperhatikan situasidan kondisi (hastemut), yang dilakukan dengan rencana terlebih dahulu (doluspremeditatus atau beratene mut), yang ditempatkan terlalu jauh sebelum tindakandilakukan (dolus antecendens), terhadap suatu perbuatan yang sudah terjadi (do/ussubsequens), yang dilakukan dengan niat jahat (do/us malus
Persyaratan adanyadolus malus identik dengan kesengajaan berwarna; Menimbang, bahwa pengertian dengan maksud menurut Kamus Besar BahasaIndonesia (KBBI) adalah : dengan niat atau kehendak atau dengan tujuan yangdikehendaki agar akibatnya tercapai. Apabila dikaitkan dengan pengertian Supayadalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu : agar sampai pada tujuan atauharapan. Berbuat adalah : mengerjakan atau melakukan sesuatu. Jabatanadalah : pekerjaan (tugas) di pemerintahan atau organisasi.
70 — 32 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa pada dakwaan Kedua Subsidair Pemohon Kasasi telah didakwamelanggar Pasal 338 KUHP, tindak pidana dalam pasal ini memuat duaunsur perbuatan, yakni : Pertama : Dengan Sengaja (do/us malus), dan ; Kedua : Merampas nyawa orang lain ;Bahwa tindakan Pemohon Kasasi tersebut dapat dikatakan tindak pidanadan dapat dinyatakan bersalah untuk dihukum, maka harus memenuhikriteria perbuatan melawan hukum, untuk lebih jelasnya kita ulaspengertian perbuatan melawan hukum diperluas melalui HORGERAADdalam kasus
375 — 279
Sehingga pelakudalam hal ini harus menghendaki perbuatan yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa menurut sifatnya, terdapat dua kesengajaan.Pertama adalah dolus malus yaitu dalam hal seseorang melakukan suatutindak pidana, tidak saja ia hanya menghendaki tindakannya itu tetapi jugamenginsyafi bahwa tindakannya itu dilarang oleh undangundang dan diancampidana. Kedua, dalam hal seseorang melakukan suatu tindak pidana tertentu,cukuplah ia hanya menghendaki tindakannya itu.
207 — 153 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 1112 K/Pid.Sus/2017harus menginsafi (wetens) akan akibat dari perbuatan itu (gewild,bewust) sebagai niat jahat atau niat berbuat kejahatan (do/us malus),sehingga perbuatan tersebut dapat dirumuskan sebagai perbuatanpidana atau opzettelijkke atau wederrechtelijke.
80 — 33
baik itu kesengajaan sebagaikemungkinan, sebagai maksud, sebagai kepastian, sedangkan untukPasal 3menggambarkan bahwa pembentuk undangundang menghendaki bentuk, adanya frase dengan tujuan, telah secara tegaskesengajaan sebagai maksud, yaitu kesengajaan untuk mencapai suatutujuan (yang dekat), atau yang disebut juga dengan dolus directus, jadikesengajaan si pelaku tidak hanya ditujukan kepada perbuatannya,melainkan juga kepada akibat perbuatannya;Bahwa oleh karena itu hukum pidana memandang Dolus malus
dapatdikatakan sebagai suatu unsur mutlak dalam melakukan perbuatanpidana, khususnya dalam bentuk kesalahan berupa kesengajaan,sehingga dengan tidak adanya do/us malus, maka tidak ada kesalahanpula di dalamnya;Bahwa cara untuk mengetahui seseorang pelaku ada atau tidaknya dolusmalus dalam diri terdakwa dengan menggunakan kesalahan psikologis,rasa mampu bertanggung jawab, melakukan dibawah tekanan atau tidak;Bahwa dikenal juga teori kesengajaan yang di objektifkan, dalam hal inihakim yang menentukan
, karena hakim akan menggunakan keyakinanyaapakah ada atau tidaknya do/us malus dalam diri terdakwa;Bahwa salah suatu cara untuk mengobjektiikan kesengajaan adalahmempercayai suatu produk administrasi negara, karena sesuatu hal yangbersifat Administrasi Negara atau apapun produk Administrasi Negara ituharus dianggap sah kecuali ada putusan yang membatalkan/adanyaperubahan dari pejabat yang berwenang, sehingga terhadap suatu produkadministrasi negara orang harus menggunakan prasangka benar;Bahwa untuk
120 — 96
No. 141K/PM.II09/AD/XI/2018elektronik dan atau dokumenelektronik yang memiliki muatanyang melanggar kesusilaan.Menurut Memori van Toelithting (MvT) atau memoripenjelasan, yang dimaksud Dengan sengaja adalahmenghendaki dan menginsyafi terjadinya. suatu tindakanbeserta akibatnya.Ditinjau dari sifatnya : Kesengajaan terbagi : Dolus malus; yaitu. dalam hal seseorangmelakukan suatu tindakan (tp tidak saja ia hanyamenghendaki tndakannya tapi juga, ia menginsyaf bahwatindakannya dilarang oleh undang undang
1.ASRUL FERRYANDI, S.H.
2.Widi Utomo, SH
Terdakwa:
APRI MASUNITA Binti SAIFUDDIN
83 — 38
Artinya, Seseorang yangmelakukan suatu tindakan dengan sengaja harus menghendaki sertamenginsyafi tindakan tersebut dan/atau akibatnya;Menimbang, bahwa kesengajaan menurut sifatnya ada 2 (dua) jenis,yaitu dolus malus, yaitu dalam hal seseorang melakukan suatu tindak pidanatidak saja ia hanya menghendaki tindakannya itu, tetapi juga ia menginsyafibahwa tindakannya itu dilarang oleh undangundang dan diancam denganpidana.
Dany P. Febriyanto, SH.
Terdakwa:
AKBAR AHMAD ZULFAKAR Bin SIGIT CAHYONO
134 — 88
Pertama: Dolus Malus, yaitu dalam hal seseorang melakukansuatu tindak pidana tidak saja ia hanya menghendaki tindakannya itu,tetapi ia juga menginsyafi tindakannya itu dilarang oleh UndangUndangdan diancam dengan pidana. Kedua: kesengajaan yang tidakmempunyai sifat tertentu (kleurloos begrip). Yaitu dalam hal seseorangmelakukan suatu tindak pidana tertentu, cukuplah jika (hanya)menghendaki tindakannya itu. Artinya ada hubungan yang erat antarakejiwaannya (bathin) dengan tindakannya.
Robert O. Damanik, SH
Terdakwa:
Robin Sinaga
148 — 36
bahwa unsur dengan sengaja dan melawan hukum memilikibarang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang laintetap yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan tersebut di atastelah terpenuhi dalam perbuatan Terdakwa ;Ad.3.Tentang unsur yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadapbarang disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencarian ataukarena mendapat upah untuk itu ;Menimbang, bahwa menurut sifatnya, terdapat 2 (dua) kesengajaan.Pertama adalah dolus malus
149 — 42
Pertama;Dolus Malus, yaitu dalam hal seseorang melakukan suatu tindak pidana tidak saja iahanya menghendaki tindakannya itu, tetapi ia juga menginsyafi tindakannya itu dilarangoleh Undangundang dan diancam dengan pidana. Kedua; kesengajaan yang tidakmempunyai sifat tertentu (kleurloos begrip). Yaitu dalam hal seseorang melakukan suatutindak pidana tertentu, cukuplah jika (hanya) menghendaki tindakannya itu. Artinya adahubungan yang erat antara kenyawaannya (bathin) dengan tindakannya.
HUBERTUS TANETE, S.H., M.H.
Terdakwa:
NELA NURLATU
108 — 70
Pengetahuan (voorstellings theory) dari Frank seorangguru besar di Tubingen, Jerman atau waarschijnijkheids theory atauTeori Praduga/Teori Prakiraan dari Prof Van Bemmelen dan Pompeyang mengatakan bahwa perbuatan itu memang dikehendaki pembuat, akantetapi akibat dari pada perbuatan tersebut paling jauh hanyalah dapatdiharapkan akan terjadi oleh pembuat, setidaknya masalah tersebut akandapat dibayangkan akan terjadi oleh pembuat.Menimbang, bahwa opzet apabila ditinjau dari segi sifatnya dikenaladanyadolus malus
170 — 27
SATOCHID KERTANEGARA, S.H. dalam bukunya: HUKUMPIDANA KUMPULAN KULIAH, halaman 303 disebutkan bahwa Jika dianutajaran DOLUS MALUS maka PENUNTUT UMUM dan HAKIM diberi bebanberat karena HAKIM harus membuktikan seorang yang melakukan sesuatuperbuatan yang dilarang dan diancam hukuman oleh undangundang tidak sajamenghendaki perbuatan itu, akan tetapi juga harus dibuktikan bahwa orang ituinsyaf bahwa perbuatan yang dilakukannya adalah perbuatan yang dilarang dandiancam hukuman oleh undangundang.
106 — 45
Artinya, seseorang yang melakukan suatu tindakandengan sengaja harus menghendaki serta menginsyafi tindakan tersebut dan/atauakibatnya;Menimbang, bahwa kesengajaan menurut sifatnya ada 2 (dua) jenis, yaitudolus malus, yaitu dalam hal seseorang melakukan suatu tindak pidana tidak sajaia hanya menghendaki tindakannya itu, tetapi juga ia menginsyafi bahwatindakannya itu dilarang oleh undangundang dan diancam dengan pidana.
1.TULUS ARDIANSYAH, SH
2.SUHARTO, SH
3.ANTON ZULKARNAEN, SH, MH
Terdakwa:
1.HABIB ABD QODIR AL HADDAD BIN ABDULLOH
2.HADI MUSTOFA
3.SUPANDI
63 — 11
Pertama ;Dolus Malus, yaitu dalam hal seseorangmelakukan suatu tindak pidana tidak saja ia hanya menghendaki tindakannyaitu, tetapi ia juga menginsyafi tindakannya itu dilarang oleh Undangundangdan diancam dengan pidana. Kedua : kesengajaan yang tidak mempunyaiHalaman 40 dari 96 Putusan Nomor 2490/Pid.B/2019/PN Sbysifat tertentu (kleurloos begrip).
Pertama: Dolus Malus, yaitu dalam hal seseorang melakukan suatu tindak pidana tidaksaja ia hanya menghendaki tindakannya itu, tetapi ia juga menginsyafitindakannya itu di larang oleh Undang Undang dan di ancam dengan pidana.Kedua ; Kesengajaan yang tidak mempunyai sifat tertentu ( KleurLoosbegrip ), yaitu dalam hal seseorang melakukan suatu tindak pidana tertentu,cukuplah jika (hanya) menghendaki tindakannya itu. Artinya ada hubunganyang erat antara kenyawaannya (bathin) dengan tindakannya.
SITI TOHAROH
23 — 14
sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 huruf (e);Menimbang, bahwa Kesengajaan atau Dolus atau dikenal denganistilah Opzet / Mensrea tidak pernah didefinisikan secara jelas namun Memorievan Toelechting (MvT) mengajarkan bahwa cara penempatannya dalamketentuan pidana akan menentukan relasi pengertian ini terhadap unsur deliklainnya;Menimbang, bahwa Dolus tidak perlu ditujukan pada sifat terlarang dariperbuatan , lagipula undangundang tidak menuntut adanya kesengajaandengan niat jahat (boos opzet / dolus malus
1.LENNY MARTA BARINGBING, SH
2.I GEDE HADY SUNANTARA, SH.
Terdakwa:
1.MUHAMMAD RIFAI
2.WALID KURNIAWAN
139 — 72
Yang dimaksud denganKesengajaan adalah Menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatutindakan beserta akibatnya (willens en wetens veroorzaken van een gevolg).Artinya, seseorang yang melakukan suatu tindakan dengan sengaja harusmenghendaki serta menginsyafi tindakan tersebut dan/atau akibatnya;Menimbang, bahwa kesengajaan menurut sifatnya ada 2 (dua) jenis,yaitu Dolus Malus, yaitu dalam hal seseorang melakukan suatu tindak pidanatidak saja ia hanya menghendaki tindakannya itu, tetapi juga ia menginsyafibahwa
1.RUDI PURWANTO, SH.
2.HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
Terdakwa:
SITI KHUSNUL KHOTIMAH AL CINUL
104 — 27
Paling banter iahanya bisa mengharapkan atau memperkirakannya (ibid);Bahwa menurut doktrin, ada dua jenis kesengajaan menurut sifatnya.Pertama; Dolus Malus, yaitu dalam hal seseorang melakukan suatu tindakpidana tidak saja ia hanya menghendaki tindakannya itu, tetapi ia jugamenginsyafi tindakannya itu dilarang oleh Undangundang dan diancam denganpidana. Kedua; kesengajaan yang tidak mempunyai sifat tertentu (kleurloosbegrip).