Ditemukan 61503 data
44 — 5
Menyatakan Terdakwa Eko Windi Saputro Als Dj Exsa Bin Aksan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ; 2.
Polisi juga menjelaskan kepadaterdakwa bahwa terhadap pesanan yang pertama dari TITO yangmenyamar sebagai pembeli didapat barang bukti berupa 19 (sembilanbelas) teblet warna kuning dan 1,5 (satu setegah) tablet warna putih (inex)yang pada akhirnya barang bukti yang ditunjukan kepada terdakwa danterdakwa mengakui bahwa benar barang tersebut dari terdakwa, sebabyang setengahnya saat itu TITO menelannya ketika berada di DiskotikZodik Kota Tegal, sehingga terdakwa dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
adalahmiliknya terdakwa ;Bahwa maksud dari Zat Tramadol HCL adalah Golongan obat keras /daftar G yang artinya sifat obat tersebut mempunyai dosis pemakaiantertentu dan untuk dapat memperoleh atau membelinya harus denganmenggunakan resep dokter dan dosis penggunaannya juga harusdisesuaikan dengan petunjuk dokter yang tertera pada resep ;Bahwa yang berwenang mengedarkan atau menjual obat tersebutadalah pedang besar farmasi (PBF) atau instalasi Farmasi RumahSakit dan Apoteker ;Bahwa obat Tramadol merupakan
dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa dalam pasal 4 undang undang Nomor 36tahun 2009 tentang kesehatan menyebutkan sediaan farmasi adalah obat,obat tradisional dan kosmetika.
Menyatakan Terdakwa Eko Windi Saputro Als Dj Exsa Bin Aksan telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) ;2.
1.BRAMA KHARISMAN, SH.
2.DHAFI ADLIANSYAH ARSYAD, S.H.
Terdakwa:
NIZAR SAPRUDIN bin MISBAH
27 — 5
M E N G A D I L I:
- Menyatakan Terdakwa Nizar Saprudin Bin Misbah tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki standar atau persyaratan keamanan, khasiat sebagaimana dakwaan Kesatu.
Manglayang Rt.002/Rw. 016 Desa Cipurut Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriCibadak yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tidak standart dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
Bahwa saksi adalah anggota Satuan Narkoba Polres Sukabumi.Halaman 6 dari 17 Putusan Nomor 139/Pid.Sus/2020/PN CbdBahwa saksi diperiksa di Pengadilan dalam perkara peredaranmengedarkan sediaan farmasi/obat yang tidak memiliki standar persaratankeamanan, khasiat atau pemanfaatan yang dilakukan oleh terdakwa.Bahwa saksi bersama dengan Sdr. Ardi Prawira telah melakukanpenangkapan terhadap terdakwa pada hari Sabtu tanggal 07 Maret 2020sekira pukul 17.30 WIB bertempat di Kp.
Manglayang Rt. 002/Rw. 016 DesaCipurut Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi.Bahwa terdakwa di tangkap karena telah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi/obat yang tidak memiliki standar persaratankeamanan, khasiat atau pemanfaatan.Bahwa berawal pada hari Sabtu tanggal 07 Maret 2020 sekira pukul 07.00 WIBterdakwa berangkat dari rumah untuk bekerja sebagai buruh pertanian ataujemur padi di penggilingan milik H. Ayi di Kp.
Manglayang Rt. 002/Rw. 016 DesaCipurut Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi.Menimbang, bahwa terdakwa di tangkap karena telah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi/obat yang tidak memiliki standarpersaratan keamanan, khasiat atau pemanfaatan.Menimbang, bahwa berawal pada hari Sabtu tanggal 07 Maret 2020sekira pukul 07.00 WIB terdakwa berangkat dari rumah untuk bekerja sebagaiburuh pertanian atau jemur padi di penggilingan milik H. Ayi di Kp.
Menyatakan Terdakwa Nizar Saprudin Bin Misbah tersebut di atas, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki standar atau persyaratankeamanan, khasiat sebagaimana dakwaan Kesatu.2.
61 — 20
Menyatakan Terdakwa YUDIYANTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana. Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat tanpa memiliki ijin;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Menyatakan terdakwa YUDIYANTO bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratankeamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dalampasal 196 UndangUndang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalamdakwaan Kesatu.2.
Jember atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36 Tahun2009, tentang Kesehatan, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula terdakwa YUDIYANTO pada hari Jumat tanggal
Jember atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula terdakwa YUDIYANTO pada hari Jumat tanggal 06 Nopember 2015sekitar jam 11.00 Wib janjian bertemu dengan VIKI (Dalam lidik) di Jl
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi berupa obat tanoa memiliki ijin;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp.200.000, (dua ratus riburupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwadikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;5.
44 — 7
diancam pidana pasal 112 Ayat (1) UU No. 35Tahun 2009 Tentang Narkotika ;DANKEDUAPRIMAIRBahwa ia terdakwa Santi Agus bin Mawardi pada hari Rabu tanggal 02 Desember 2015sekira pukul 12.00 WIB bertempat di area Terminal Baru Tamanan Kelurahan TamananKecamatan Mojoroto Kota Kediri tepatnya di dalam bus Harapan Jaya, bahwa PengadilanHalaman 5 dari 22 Putusan Pidana Nomor 26/Pid.Sus/2016/PN.KDRyang berwenang mengadili adalah Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Selanjutnya terhadapterdakwa dan barang bukti tersebut dibawa ke Kantor Kepolisian Resor Kediri Kota untukdilakukan pemeriksaan lebih lanjut.Bahwa terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiatkemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2 dan ayat 3 tersebuttidak ada ijin dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia atau pihak yang berwenang danbukan sebagai orang yang memiliki
Selanjutnya terhadapterdakwa dan barang bukti tersebut dibawa ke Kantor Kepolisian Resor Kediri Kota untukdilakukan pemerikaan lebih lanjut.Bahwa terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiatkemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) tersebuttidak ada ijin dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia atau pihak yang berwenang danbukan sebagai orang yang
farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Pasal 98 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu :Ayat 2: setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan berkhasiatobat ;Ayat 3: ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Berdasarkan
fakta fakta hukum yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :e Bahwa terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan,khasiat kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2 dan ayat 3tersebut tidak ada ijin dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia atau pihak yangberwenang dan bukan sebagai orang yang memiliki keahlian dalam bidang tersebut ;e Bahwa setelah barang bukti dikirim
1.Ririn Susilowati, SH
2.Siti Kartinawati, SH
Terdakwa:
1.Edi Bin Saini
2.Supar alias Gareng Bin Kasuwin
31 — 7
Menyatakan Terdakwa I Edi bin Saini dan Terdakwa II Supar alias Gareng bin Kasuwin tersebut di atas, terbukti secara sah dan menyakinan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama mengedarkan sedian farmasi tanpa memiliki izin edar
2. Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 1 (satu) tahun 1 (satu) bulan dan Pidana denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah
Pid.Sus/2019/PN.Trk tanggal 14Februari 2019 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar' keterangan Saksisaksi, Terdakwa danmemperhatikan barang bukti di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:l.Menyatakan Terdakwa Edi bin Saini dan II Terdakwa Supar alias Garengbin Kasuwin terbukti bersalah melakukan tindak pidana secara bersamasama sengaja mengedarkan sediaan farmasi
SuparAlias Gareng bin Kasuwin pada hari Senin tanggal 10 Desember 2018 sekirapukul 21.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun2018 bertempat di pinggir jalan unum depan Indomart masuk Desa Wonocoyo,Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek atau setidaktidaknya disuatudaerah lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek,mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut sertamelakukan perbuatan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Apt selaku Ahli dari Dinas KesehatanKabupaten Trenggalek menyatakan Terdakwa Edi bin Saini dan terdakwaSupar alias Gareng bin Kasuwin tidak mempunyai keahlian dan kewenangandi bidang farmasi karena hanya berpendidkan Sekolah Dasar (SD) dan pildobel L yang dijual Terdakwa Edi bin Saini dan Terdakwa Supar alias Garengbin Kasuwin kepada saksi Komarudin dengan dibungkus plastik tersebut ijinedarnya tidak bisa didentifikasi karena sudah terlepas dari kKemasan aslinya ;Bahwa perbuatan Para terdakwa diatur
Apt selaku Ahli dari Dinas KesehatanKabupaten Trenggalek menyatakan Terdakwa Edi bin Saini dan terdakwaSupar alias Gareng bin Kasuwin tidak mempunyai keahlian dan kewenangandi bidang farmasi karena hanya berpendidkan Sekolah Dasar (SD) dan pildobel L yang dijual Terdakwa Edi bin Saini dan Terdakwa Supar alias Garengbin Kasuwin kepada saksi Komarudin dengan dibungkus plastik tersebut ijinedarnya tidak bisa didentifikasi karena sudah terlepas dari kKemasan aslinya ;Bahwa perbuatan terdakwa diatur dan
harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yaitu disimpan dalam kemasan asli, terlindung darisinar matahari langsung dalam suhu ruangan penyimpanan yangdisesuaikan dengan sifat kimia dan fisika dari sediaan farmasi tersebut;Bahwa yang memiliki keahlian dan kKewenangan dalam sediaan farmasiadalah tenaga kesehatan/kefarmasian yang meliputi apoteker, analisfarmasi dan asisten apoteker karena tenaga kefarmasian wajib memilikipengetahuan dan keahlian yang dinyatakan dengan ijazah dari LembagaPendidikan
43 — 3
Turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
Menyatakan terdakwa MIDRI Als IMID Bin (Alm) HUJRI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersamasamadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan Jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP dalam DakwaanPertama Penuntut Umum;2.
Oleh karena itu unsurini telah terpenuhi dan terbukti menurut hukum;Ad.2 : Unsur Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar: Menimbang, bahwa memproduksi sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membuat, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasidan alat kesehatan.Menimbang, bahwa mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan adalah setiap kegiatan
atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut pasal1 angka 4 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 5 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan
/atau implan yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihnkan kesehatan padamanusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.Menimbang, bahwa menurut pasal 98 Undangundang No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,berkhasiat/bermanfaat, bermutu, dan terjangkau.
Setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,Halaman 17 dari 23 Putusan Nomor 14/Pid.Sus/2017/PN Kgnmengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat.Menimbang, bahwa pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatansebagai salah satu upaya dalam pembangunan kesehatan dilakukan untukmelindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaansediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak tepat serta yang tidakmemenuhi persyaratan
82 — 43
Menyatakan terdakwa SALEH Bin HAMDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PERCOBAAN DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;2.
Barito Timur atau setidaktidaknya pada tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tamiang Layang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak memiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, berawal dari informasi darimasyarakat mengenai seseorang yang membawa obatobatan jenis Carnophen(zenith) menumpang taksi colt jurusan AmuntaiBuntok dengan Nopol DA 1192
Unsur Melakukan Percobaan Dengan Sengaja Memproduksi atauMengedarkan Sediaan Farmasi dan atau Alat Kesehatan ;3. Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
Kalimantan Tengah, sehingga obatobatan jenis Carnophen (Zenith) tersebut belum ada satu pun yang dijual olehterdakwa kepada saksi MAULANA di kota Buntok ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, MajelisHakim berpendapat unsur Melakukan Percobaan Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi telah terpenuhi secara sah menurut hukum ;Ad.3.
Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Vide Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanyang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa dari fakta
Menyatakan terdakwa SALEH Bin HAMDI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PERCOBAAN DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR ;2.
35 — 16
BARY Bin NANANG WIJAYA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp.3.000.000,00 (tiga juta rupiah), dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
BARY Bin NANANGWWAYA (Alm) terbukti bersalah melakukan tindak pidana "Dengan SengajaMemproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan atau Alat Kesehatan3 PT SNNo: 41/Pid. Sus/2017/PNTmlyang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana diatur dan diancam dalamdakwaan Pasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.2.
Sus/2017/PNTmldengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Pada waktu dan tempat tersebut di atas, bahwa saksi Selamet Aryadi Bin Yatirun,Yuan Sanjaya, SH Bin Harjo dan Hendro Bin Itam Sensus (yang ketiganya merupakananggota POLRI) mendapatkan informasi dari masyarakat di Ebaraya desa Sarapatmarak peredaran sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar kemudian saksiSelamet Aryadi
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danatau Alat Kesehatan ;3. Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Vide Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanyang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa dari fakta
BARY Bin NANANGWIJAYA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKIIZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesarRp.3.000.000,00 (tiga juta rupiah), dengan ketentuan jika pidana denda tidakdibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
38 — 3
MUHAMMAD SAPUAN alias BAGAS bin SYAMSUL tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta secara bersama-sama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. ALIYONO alias ONO bin ASTAMIN dan Terdakwa II.
MUHAMMAD SAPUAN Alias BAGAS Bin SYAMSUL, bersalahmelakukan tindak pidana "Turut serta secara bersamasama dengan sengajamengedarkan Sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1 sebagaimana diaturdan diancam pidana pasal 197 Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan jo pasal 55 ayat 1 ke.1 KUHP tersebut sesuai dalam dakwaan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa . ALIYONO Alias ONO Bin ASTAMINdan Terdakwa Il.
Dengan sengaja memproduksiataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1)Menimbang, bahwa undangundang tidak memberikan pengertian mengenaikesengajaan.
dan alat kesehatan, sedangkan dimaksudperedaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan,dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat tradisionaldan kosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alat Kesehatan
adalah bahan,instrument, apparatus, mesin, implant yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatHalaman 15 dari 20 Putusan Nomor 240/Pid.Sus/2017/PN Mtporang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan/ atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh dan didalam Pasal 9 ayat (1) Peraturan PemerintahRepublik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi danalat kesehatan dinyatakan sediaan farmasi
ALIYONO alias ONO Bin AST AMIN dan Terdakwa Il.MUHAMMAD SAPUAN alias BAGAS bin SYAMSUL tersebut diatas, terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut sertasecara bersamasama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa . ALIYONO alias ONO bin AST AMINdan Terdakwa Il.
68 — 27
Bahwa pembelian kedua dengan harga Rp300.000,00 (tiga ratus ribuRupiah) yang seluruh uangnya berasal dari teman Terdakwa;Bahwa terhadap narkotika jenis sabu yang dibeli kedua kali ini belumsempat dikonsumsi oleh Terdakwa bersama dengan teman Terdakwa;Bahwa Terdakwa mau membanitu teman Terdakwa membelikannarkotika jenis sabu karena Terdakwa dijanjikan dapat ikutmengkonsumsi narkotika jenis sabu tersebut;Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan, penelitiilmiah maupun pedagang besar farmasi
Bahwa pembelian kedua dengan harga Rp300.000,00 (tiga ratus ribuRupiah) yang seluruh uangnya berasal dari teman Terdakwa; Bahwa terhadap narkotika jenis sabu yang dibeli kedua kali ini belumsempat dikonsumsi oleh Terdakwa bersama dengan teman Terdakwa; Bahwa Terdakwa mau membantu teman Terdakwa membelikannarkotika jenis sabu karena Terdakwa dijanjikan dapat ikutmengkonsumsi narkotika jenis sabu tersebut; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan, penelitiilmiah maupun pedagang besar farmasi
Bahwa pembelian kedua dengan harga Rp300.000,00 (tiga ratus ribuRupiah) yang seluruh uangnya berasal dari teman Terdakwa;Bahwaterhadap narkotika jenis sabu yang dibeli kedua kali ini belum sempatdikonsumsi oleh Terdakwa bersama dengan teman Terdakwa;Bahwa Terdakwa mau membaniu teman Terdakwa membelikan narkotikajenis sabu karena Terdakwa dijanjikan dapat ikut mengkonsumsi narkotikajenis sabu tersebut;Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan, peneliti ilmiahmaupun pedagang besar farmasi
, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah.(2) Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajibmemilikiizin khusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketentuan tersebut diatas, maka perbuatan menjual Narkotika Golongan hanya berhak danberwenang dilakukan oleh industri farmasi, pbedagang besar farmasi, dan saranaHalaman 19 dari 24 Putusan Nomor
221/Pid.Sus/2020/PN Plipenyimpanan sediaan farmasi pemerintah telah memiliki izin kKnusus penyaluranNarkotika dari Menteri Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan, Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan, penelitiilmiah maupun pedagang besar farmasi dan juga tidak memiliki izin untukmengedarkan narkotika jenis sabu, dengan demikian perbuatan Terdakwamenjadi perantara jual beli sabu adalah dilakukan tanpa hak, dan dengandemikian cukup beralasan
YANUAR FIHAWIANO
Terdakwa:
HASANUDDIN Alias WISNU Bin BAHARUDDIN
39 — 28
- Menyatakan Terdakwa Hasanuddin Alias Wisnu Bin Baharuddin tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl atau boje yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan primair;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda
Menyatakan Terdakwa Hasanuddin Alias Wisnu Bin Baharuddin secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl atau Boje yang tidak memiliki jinedar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal106 Ayat (1) UndangUndang R.I No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,sebagaimana Dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
YarindoFarmatama tanggal 27 April 2015, meskipun izin edarnya telah dicabut,Terdakwa tetap mengedarkan atau menjual obat jenis TrihexyphenidylTablet 2 Mg yang tidak memiliki ijin edar dari Badan POM RI tersebutkepada masyarakat serta Terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangan mengedarkan sedian farmasi dan melakukan pekerjaankefarmasian.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Jo.
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan /Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki in Edar Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 106 Ayat (1);Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanmasingmasing unsur tersebut sebagai berikut :Ad. 1.
danmelakukan pekerjaan kefarmasian dan Terdakwa tidak memiliki toko obat yangmendapatkan jin dan tidak memilik apotek;Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian pertimbangan tersebut diatasMajelis Hakim berkeyakinan bahwa unsur dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1) telah terpenuhi pada diri Terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena keseluruhan unsur dalam dakwaanprimair Pasal 197 Jo.
Menyatakan Terdakwa Hasanuddin Alias Wisnu Bin Baharuddin tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi jenis Trihnexyphenidyl atau boje yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan primar;2.
MARIA FEBRIANA, SH,MH
Terdakwa:
BASUKI RAHMAD Bin SUTAJI
24 — 3
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa Basuki Rahmad Bin Sutaji telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa Basuki Rahmad Bin Sutaji dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut
Menyatakan terdakwa BASUKI RAHMAD Bin SUTAJI bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa jjin yang sahsebagaimana dimaksud dalam Pasal 196 UU RI No.36 tahun 2009 tentangKesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua)tahun dikurangi selama dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahandan denda sebesar Rp.1.000.000 (satu juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulankurungan;3.
Kota, Kota Kediriatau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeriKediri yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, yaitudengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) yaituyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan
dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat dan ayat (3) yaitu. ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah, yang dilakukan dengan perbuatan dan keadaan antara lain sebagaiberikut :Halaman 2 Putusan Nomor 196/Pid.Sus/2017/PN.KDRBahwa pada waktu) dan tempat sebagaimana tersebut diatas,terdakwaditangkap oleh saksi HANDRI HARIYONO bersama dengan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut:ad.1.Unsur Setiap Orang;Menimbang, bahwa unsur ini adalah ditujukan kepada setiap subyekhukum dalam arti manusia sebagai pendukung hak dan kewajiban yangdihadapkan dan didakwa didepan persidangan karena diduga telah melakukansuatu
tidak terjadi Error In Persona terhadap orang yangtelah dihadapkan dimuka persidangan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam perkaraint;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, makaMajelis Hakim berpendapat unsur setiap orang dalam hal ini telah terpenuhi;ad.2.Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi
29 — 5
didampingi Penasehat Hukum; 5 Pengadilan Negeri tersebut; n Telah membaca berkas perkara yang bersangkutan;n Telah mendengar dakwaan Penuntut Umum; Telah mendengar keterangan para saksi dan Terdakwa;n Telah memeriksa barang bukti yang diajukan di persidangan; Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agarMajelis Hakim memutuskan sebagai berikut : 1 Menyatakan Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Tanpa hak memiliki, menjual sediaan farmasi
No. 36 Tahun 2009 dalam Surat DakwaanKesatu kami ; Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan6 (enam) bulan dikurangi selama dalam masa tahanan dan denda sebesar Rp. 1.000.000, 5 WHER (satu juta rupiah) Subsidiair 5 (lima) bulan kurungan, dengan perintah terdakwa tetapditahan ;3 Menyatakan barang bukti berupa : e Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 1990 (Seribu Sembilan ratus Sembilanpuluh) butir, dirampas untuk dimusnahkan; 4 Membebankan agar Terdakwa membayar
Kediri atau setidak tidaknya pada disuatutempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Setiaporang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) Undang Undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Kediri atau setidak tidaknya pada disuatutempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Setiaporang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)Undang Undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar , sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 Ayat (1) dan Ayat (3) Undang Undang RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan; Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif yang mana suatu unsur yang dapatdibuktikan salah satunya yang lebih mendekati kebenaran pada perbuatan Terdakwa dandari hasil keterangan saksi, barang bukti dan keterangan Terdakwa sendiri dalampersidangan maka diperoleh
1.ICHWAN KABALMAY, SH
2.LESTARI, SH.
Terdakwa:
AGUS SETIAWAN Als JEBON Bin IMAM SAFII
34 — 3
- Menyatakan Terdakwa Agus Setiawan als Jeboh Bin Imam Safii, tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan serta denda sebesar Rp. 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu :Bahwa la terdakwa Agus Setiawan als Jeboh bin Imam Safii,pada hariSenin, tanggal 3 Februari 2020,sekira pukul 01.00 WIB atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam Desember 2019, bertempat di rumah terdakwa di DusunNgeblek,Desa Pelem,Kecamatan Pare,Kabupaten Kediri atau setidaktidaknyadisuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri,terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansedian farmasi
Nieken Diyah Pamikatsih, S.Si., Apt yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut: Bahwa sesuai Pasal 98 UU Nomor 36 Tahun 2009 dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengerdarkanbagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ; Bahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obat danbahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sesuai dengan
Apt, M.Si dan kawankawan didapatkesimpulan bahwa barang bukti nomor 3248/2020/NOF. seperti tersebut dalamHalaman 7 dari 9 Putusan Nomor 135/Pid.Sus/2020/PN Gpr(1) adalah benar tablet dengan bahan aktif Trineksifenidil HCI yang mempunyaiefek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotika maupun Psikotropika,tetapi termasuk dalam daftar obat keras ;Menimbang, bahwa sesuai dengan keterangan saksi ahli yang berhakatau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan sediaan farmasi
yang berupa obat dan bahan baku obat tersebutharus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuaidengan Pasal 108 UU Nomor 36 Tahun 2009 ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas Majelisberpendapat perbuatan terdakwa yang telah membeli dan menjual pil jenis LLdapat dikualifisir sebagai mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar, dengan demikian unsur kedua dakwaan kesatu Penuntut Umum telahterpenuhi ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa
Menyatakan terdakwa Agus Setiawan als Jeboh Bin Imam Safii tersebutdi atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikijin edar ;2.
1.HANY ADHY ASTUTI,SH.,MH
2.WIJAYANTI,SH
Terdakwa:
RAHMAD FAJARUDIN Als PENYOK Bin Alm.SAMIRAN
93 — 13
., APT yang dibacakan di persidangan pada pokoknyasebagai berikut:Bahwa Ahli bertugas di Balai Besar Pengawas Obat Makanan diYogyakarta sejak Januari 2004, saat ini saksi menjabat sebagaiFungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda yang bertugas diBidang Pemeriksaan dan Penyidikan dengan tugas pokok adalahmelakukan kegiatan pengawasan produk obat dan makanan;Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika, sesuai dengan pasal 1 angka (4)Undangundang
Yang mempunyai kewenangan menyimpan adalahsarana distribusi farmasi dan pelayanan kesehatan yang sudah mempunyai izinsarana dari kementrian kesehatan atau dinas terkait dan mempunyaipenanggungjawab apoteker seperti PBF (Pedagang Besar Farmasi, rumahsakit, puskesmas dan apotek), penyerahan psikotropika dilakukan berdasarHalaman 14 dari 20 Putusan Nomor 111/Pid.Sus/2018/PN Wnoresep dokter sebagaimana dalam Pasal 14 ayat (4) UndangUndang No.5Tahun 1997 tentang Psikotropika;Menimbang, bahwa penyaluran
Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembagapenelitian dan/atau lembaga pendidikan;b. Pedagang besar farmasi kepada pedagang farmasi lainnya, apotek,sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, danlembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan;c.
Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepada rumah sakitPemerintah, puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 4 ayat (1) UndangUndang No.5Tahun 1997 tentang Psikotropika menyatakan bahwa Psikotropika hanya dapatdigunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau ilmupengetahuan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 3 UndangUndang No.5 Tahun1997 tentang Psikotropika tujuan pengaturan di bidang psikotropika adalah :a.
dan pelayanan kesehatan yang sudah mempunyai izinsarana dari kementrian kesehatan atau dinas terkait dan mempunyaipenanggungjawab apoteker seperti PBF (Pedagang Besar Farmasi, rumahsakit, puskesmas dan apotek), sedangkan Terdakwa menyimpan pil Alprazolam,tanpa adanya izin dari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa yang diperbolehkan untuk dapat membawa,menyimpan, memiliki psikotropika adalah pengguna yang memiliki bukti bahwapsikotropika yang dimiliki, disimpan dan dibawa untuk digunakan secara
AL ADIF AGUS SUPRIYONO, SH
Terdakwa:
ARI RIZKY PRATAMA PUTRA Als JOMBANG Bin SUMARI
77 — 13
M E N G A D I L I:
- Menyatakan Terdakwa Ari Rizky Pratama Putra Als Jombang Bin Sumari terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Ari Rizky Pratama Putra
Januari2021 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutanSetelan mendengar keterangan SaksiSaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa ARI RIZKY PRATAMA Als JOMBANG BinSUMARI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Obat /Pil Koplo jenis Trihexyphenidyl termasuk obat sediaan farmasiobat keras yang mana obat sediaan farmasi berupa obat /Pil jenisTrihexyphenidyl harus dijual oleh orang yang memiliki kKeahlian di BidangKefarmasian;Bahwa yang berhak menyalurkan obat jenis Trihexyphenidyl kepadamasyarakat Penyaluran obat sediaan farmasi obat/Pil koplo jenisTrinexyphenidyl kepada masyarakat yang membutuhkan adalah Dinaskesehatan Puskesmas, RSU atau Apotik dengan menggunakan resepdokter;Bahwa Obat/Pil Koplo jenis Trihexyphenidyl
Obat/pil Koplo jenis Trihexyphenidyl/Holi yang dijual Terdakwa tersebutadalah merupakan sediaan farmasi yang termasuk obat keras yang mana untukmemperoleh obat keras tersebut harus memakai resep dokter.
Kemudian untuk pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan oleh pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan bahwa Terdakwa tidak memiliki izin atau kewenangan untukmenjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa Obat/pil Koplo jenisTrihexyphenidyl/Holi tersebut dan di persidangan Terdakwa mengakui bahwaperbuatan Terdakwa menjual atau mengedarkan pil koplo
Menyatakan Terdakwa Ari Rizky Pratama Putra Als Jombang Bin Sumariterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dakwaan alternatif pertama PenuntutUmum;Halaman 19 dari 21 Putusan Nomor 4/Pid.Sus/2021/PN Ngw2.
MIFTAHUL JANNAH, SP., SH
Terdakwa:
RANDY SYACHRIYAL INDRAWAN als IYAL bin AMINUDDIN
41 — 20
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa RANDY SYACHRIYAL INDRAWAN Alias IYAL Bin AMINUDDIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (Tiga) Tahun dan denda
Perbuatanmana dilakukan terdakwa RANDY SYACHRIYAL INDRAWAN Als IYAL BinAMINUDDIN dengan cara sebagai berikut :Halaman 6 dari 23 Putusan Nomor 12/Pid.Sus/2021/PN Blin Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawaldari adanya informasi masyarakat tentang adanya dugaan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin dimanamasyarakat melihat seseorang dengan ciriciri seperti terdakwa seringmelakukan penjualan obat keras yang diduga obat sediaan farmasi danbanyak
Perbuatan mana dilakukan terdakwa RANDYSYACHRIYAL INDRAWAN Als IYAL Bin AMINUDDIN dengan cara sebagaiberikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawaldari adanya informasi masyarakat tentang adanya dugaan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin dimanamasyarakat melihat ada seseorang dengan ciriciri seperti terdakwa seringmelakukan penjualan obat keras jenis Carnophen / Zenith tanopa memberikanresep dokter atau izin dari Dinas Kesehatan setempat
Setelah itu petugas Kepolisian menanyakan kepada terdakwa RANDYSYACHRIYAL INDRAWAN mengenai kepemilikan dasar sertifikat resmi darisekolah farmasi untuk meracik obat tersebut dengan disertai izin dari dinasyang berwenang atas peredaran obat tersebut, namun terdakwa RANDYSYACHRIYAL INDRAWAN tidak dapat menunjukkannya dan terdakwaRANDY SYACHRIYAL INDRAWAN tidak memiliki ijin untuk mengedarkan /menjual bebas obat jenis Carnophen / Zenith yang termasuk dalam obatdengan katagori G yang hanya dapat dijual
diberikan jjin untuk menjual obat tersebut, sehingga perbuatantersebut telah disadari sebelumnya oleh Terdakwa ;Dengan demikian menurut Majelis Hakim unsur dengan sengajatelah dapat terpenuhi ;Unsur Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau AlatKesehatan yang Tidak Memiliki Izin Edar;Menimbang, bahwa unsur pasal ini bersifat alternatif denganpengertian bahwa apabila salah satu perbuatan yang ditentukan dalamunsur pasal ini terpenuhi maka dengan demikian unsur pasal ini telahterbukti
,mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/ataumembentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 1 PeraturanKepala BPOM Nomor: HK.00.05.1.23.3516 menyatakan izin edaradalah bentuk persetujuan
Terbanding/Terdakwa : MOCH. NURUDIN alias CETOL bin ABD. ROHIM
38 — 29
Rohim tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Pertama;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Moch. Nurudin Alias Cetol Bin Abd.
berupa obat yang tidak memiliki izinedar karena tidak memiliki Nomor Pendaftaran/Izin Edar dari BadanPOM RI yang disita dari rumah Terdakwa;Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata sediaan farmasi yangdijual oleh Terdakwa merupakan obat yang mengandungDextromethorphan (pil kuning) dan Terdakwa menjual/mengedarkansediaan farmasi tersebut tanpa ijin edar dari Badan POM RI;Bahwa sediaan farmasi berupa obat yang Terdakwa ketahui tidakmemiliki izin edar tersebut diperoleh Terdakwa dengan cara membeli
Probolinggo;Halaman 5 Putusan Nomor 963/PID.SUS/2021/PT SBYBahwa Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi jenis obat tanpa ijin edardengan tujuan mencari keuntungan sekitar Rp. 150.000.
Cetol bin Abd.Rohim telah melakukan tindak pidana yaitu mengedarkan sediaanfarmasi dan melakukan pekerjaan kefarmasian dalam pengadaandistribusi dan pelayanan sediaan farmasi yang dalam hal ini sediaan obattanpa ijin edar tanpa mempunyai keahlian dan kewenangan menjualObatobatan tersebut.
Rohim tersebutdiatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Pertama;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Moch. Nurudin Alias Cetol BinAbd.
Nurudin als Cetol bin Abdul Rohim telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Dengan SengajaMemproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak memiliki izin edarMelanggar Pasal 197 Jo.Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Moch.
30 — 4
Menyatakan Terdakwa FERI HARDIANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 ( enam ) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 500.000,00 ( lima ratus ribu Rupiah ) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Menyatakan terdakwa FERI HARDIANTO bersalah melakukan tindak pidanatanpa memiliki keahlian dan kewenangan, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 UU NO. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Losari Kec.Ploso Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, tanpa memiliki keahliandan kewenangan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standartdan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada hari Selasa tanggal 3 Januari
Jombang menerangkanbahwa secara aturan sah dan peredarannya, Triheksifenidil HCI harus didapatdari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan,sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dariapotek berdasarkan resep dokter.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa tidak mengajukankeberatan;Menimbang, bahwa di persidangan, Penuntut Umum mengajukan
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaan farmasitersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double L11tersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar
Menyatakan Terdakwa FERI HARDIANTO telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan mutu*,2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 ( enam ) bulan dan pidana denda sebesar Rp.500.000,00 ( lima ratus ribu Rupiah ) dengan ketentuan apabila pidanadenda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
136 — 45
Dankos FarmaJakarta Indonesia ;2 (dua) strip isi @ 10 captab 500 mg obat Antalgin produksi P.T.Imfarmindo Farmasi Industri ;Halaman 3 dari 15 halaman Putusan Pidana Nomor 191/Pid.Sus/2014/PN Made 14 (empat belas) kaplet obat Antalgin produksi P.T. Aditama RayaFarmindo Surabaya Indonesia ;e 6 (enam) kaplet obat Antalgin produksi P.T.
Dankos Farma Jakarta Indonesia ;2 (dua) strip isi @ 10 (sepuluh) captab 500 mg obat Antalgin produksi P.T.Imfarmindo Farmasi Industri Pasuruan Indonesia ;14 (empat belas) kaplet obat Antalgin produksi P.T. Aditama Raya FarmindoSurabaya Indonesia ;6 (enam) kaplet obat Antalgin produksi P.T.
Imfarmindo Farmasi Industri PasuruanIndonesia ;e 14 (empat belas) kaplet obat Antalgin produksi P.T. Aditama RayaFarmindo Surabaya Indonesia ;e 6 (enam) kaplet obat Antalgin produksi P.T.
Dankos FarmaJakarta Indonesia ;2 (dua) strip isi @ 10 captab 500 mg obat Antalgin produksi P.T.Imfarmindo Farmasi Industri ;14 (empat belas) kaplet obat Antalgin produksi P.T. Aditama RayaFarmindo Surabaya Indonesia ;6 (enam) kaplet obat Antalgin produksi P.T.