Ditemukan 61503 data
MUHAMMAD FIKRI NURIANA,SH
Terdakwa:
USMAN Als DAENG SEMANG Bin Alm ACO
23 — 3
M E N G A D I L I
- Menyatakan terdakwa Usman alias Daeng Semang bin (alm) Aco telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan, dan pidana denda sebesar Rp200.000.000,- (dua ratus juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan
Menyatakan terdakwa Usman alias Daeng Semang bin (alm) Aco terbukti secara sahdan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 Jo. 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan kami;2.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
keyakinan bagi Majelis hakim bahwa perbuatan Terdakwa telah nyata dengan sengajamengedarkan obat jenis carnophen/ zenith;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, disebutkan bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, bahan tradisional, dan kosmetika, selanjutnya sebagaimana Keputusan KepalaBadan POM RI No.
MK.00.05.1.31.3996 perihal Pembatalan Persetujuan Nomor Izin EdarCarnophen Tablet, ternyata obat jenis carnophen/zenith telah dibatalkan izin edar dankegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyata bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsurkedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu Penuntut
Menyatakan terdakwa Usman alias Daeng Semang bin (alm) Aco telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan,dan pidana denda sebesar Rp200.000.000, (dua ratus juta Rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)bulan;3.
26 — 13
SOFI Bin NIRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa MOH. SOFI Als.
Jember, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember,telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengancara sebagai berikut :e Bermula awalnya terdakwa bertemu denganIWAN (diajukan dalam berkas perkara lain
Jember, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember,yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki Ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaii berikut :e Bermula terdakwa MOH. SOFI al.
Saksi VIVIN MUJIANTO :Bahwa saksi telah melakukan penangkapanterhadap Terdakwa pada hari Rabu tanggal 22Juli 2015 sekira pukul 19.00 Wib di bengkeltambal ban di Dusun Sumberejo, DesaGlundengan, Kecamatan Wuluhan, KabupatenJember, karena mengedarkan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamananserta tidak memiliki ijin edar, yaitu obat jenisTrihexyphenidil (Trex);Bahwa sebelum menangkap Terdakwa, saksisudah menangkap Sdr. ANTON dan dariketerangan Sdr.
Saksi TRIPOMO :e Bahwa saksi telah melakukan penangkapanterhadap Terdakwa pada hari Rabu tanggal 22Juli 2015 sekira pukul 19.00 Wib di bengkeltambal ban di Dusun Sumberejo, DesaGlundengan, Kecamatan Wuluhan, KabupatenJember, karena mengedarkan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamananserta tidak memiliki ijin edar, yaitu obat jenisTrihexyphenidil (Trex);e Bahwa sebelum menangkap Terdakwa, saksisudah menangkap Sdr. ANTON dan dariketerangan Sdr.
seluruh unsur dari dakwaan KesatuPenuntut Umum, yaitu Pasal 196 Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan telah terpenuhi dan terbukti menurut hukum, maka MajelisHakim memperoleh keyakinan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
SHANDRA FRANSISKA, SH
Terdakwa:
SUYADI Als.YADI BIN PARMAN
35 — 6
menggunakan narkotika adalah lembaga ilmu pengetahuan setelahmendapatkan izin Menteri untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi.Selanjutnya menurut pasal 35 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotikabahwa peredaran Narkotika hanya dapat dilakukan untuk kepentinganpelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Selanjutnya pasal 39 undangundang yang sama menyebutkan bahwaHalaman 8 dari 13 Putusan Nomor 579/Pid.Sus/2018/PN JmbNarkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi
, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa maka dapatlah disimpulkan yang berhak atau yangberwenang memperoleh, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakannarkotika hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari menter;Menimbang, bahwa sehubungan dengan pasal yang didakwakan dalamdakwaan kedua tersebut di atas, pasal 112 UU No. 35 Tahun
/PN JmbSampoerna Mild selanjutnya terdakwa menyimpan kotak rokok Sampoerna Mildberisi 10 (Sepuluh) bungkus plastik kecil Narkotika jenis Shabu tersebut disebelah kandang ayam ditumpukan batu bata.Menimbang, bahwa ditemukannya barang bukti berupa kotak rokokSampoerna Mild berisi 10 (Sepuluh) bungkus plastik kecil Narkotika jenis Shabudi samping kandang ayam milik Terdakwa, sedangkan Terdakwa tidakmempunyaiizin dan Terdakwa tidak tergolong penyelenggara lembaga ilmupengetahuan, pengusaha industri farmasi
, pedagang besar farmasi, danpengelola sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintanh yang telahmendapatkan izin dari Menteri, maka keberadaan barang bukti narkotika jenisshabu tersebut adalah diluar kKewenangan Terdakwa, sehingga keberadaannarkotika tersebut adalah tanpa hak dan melawan hukum;Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwaunsur kedua ini telah terpenuhi dalam perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 112 ayat (1)UU Nomor 35 Tahun 2009
25 — 4
Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) UU RI No.36 tahun2009 tentang Kesehatan, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya pada hari Senin, tanggal 21 Nopember
Kediri, dengan maksud untuk membeli persediaan farmasi berupatablet warna putih berlogo LL yang biasa disebut pil dobel L/ Artane sebanyak 171,3.
Kediri dengan maksud untuk membeli persediaan farmasi berupa tablet warna putrih berlogo LL yang biasa disebut pil dobel L/ Artane sebanyak171 (seratus tujuh puluh satu) butir dengan harga sebesar Rp. 100.000,(seratusribu rupiah) ; bahwa benar kemudian sekitar jam 11.00 WIB. pil dobel L / Artane yang telah dibelidari saudara PAK DHE tersebut oleh terdakwa dijual kembali kepada saksiRIANGGA als BONENG sebanyak 159 (seratus lima puluh Sembilan) butir dengansebesar Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah)
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupaobat yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat(3) Undang Undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif yang mana suatu unsur yang dapatdibuktikan salah satunya yang lebih mendekati kebenaran pada perbuatan Terdakwa dandari hasil keterangan saksi, barang bukti dan keterangan Terdakwa
Kediri dengan maksud untuk membeli persediaan farmasi berupa tablet warna putrih berlogo LL yang biasa disebut pil dobel L / Artane sebanyak171 (seratus tujuh puluh satu) butir dengan harga sebesar Rp. 100.000,(seratus riburupiah) ; Bahwa benar Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang dalam mengedarkan pil jenis LL tersebut; Bahwa terhadap barang bukti pil jenis LL tersebut setelah dilakukan pemeriksaandi Laboratorium Kriminalistik Cabang Surabaya No.
JUNI WAHYUNINGSIH, SH
Terdakwa:
FAJAR TAUFIK Als.NYAMBEK Bin SAPI'I
67 — 8
WachidHasyim Kelurahan Bangilan Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan, atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Pasuruan yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1), perobuatan manaTerdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, berawal dari
adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Halaman 16 dari 21 Putusan Nomor 125/Pid.Sus/2020/PN PsrMenimbang, bahwa Pasal 98 Ayat (2) UU Nomor 36 Tahun 2009menyebutkan bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dimana pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan
Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa standar mutu pelayanan farmasi dimaksudsebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009tentang Pekerjaan Kefarmasian yang moeliputi pembuatan termasukpengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanandan pendistribusi atau penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obatatas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahanobat dan obat tradisional;Menimbang, bahwa pekerjaan kefarmasian tersebut di
Tenaga kesehatan yang dimaksud adalah apoteker yang telahmemiliki STRA (Surat Tanda Registrasi Apoteker) dan tenaga tekniskefarmasian yang terdiri atas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analisfarmasi dan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker yang telah memilikiSTRTTK (Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian);Menimbang, bahwa berdasarkan pengertian yang telah dianalisis diatas tersebut maka yang harus di buktikan dalam unsur ini dan di hubungkandengan perkara ini adalah: Apakah benar
Terdakwa dengan sengaja tanpa jjinmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu?
28 — 3
DAYAT BiNASARI bersalah melakukan tindak pidana " Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atauaalat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1)UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa HIDAYATTULSOLIKHIN AsL.
Bin (Alm) AMRAHMUSLIMIN, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa ahli bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabarubidang Farmasi dan alat kesehatan selaku Kepala Seksi AlatKesehatan dan Litbang pada bidang Farmasi dan AlatKesehatan ;Bahwa ahli mengetahui dan mempunyai keahlian dibidangkefarmasian dan peraturannya yang berlaku di Indonesia,yang mana pengetahuan tersebut saksi peroleh dari bangkukuliah untuk mengambil gelar S2 (Farmasi Klinik) danpengetahuan lainnya saksi peroleh selama bekerja
di DinasKesehatan Kabupaten Kotabaru ;Bahwa maksud dari pekerjaan ke Farmasian adalahpembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat,pelayanan obat atas resep Dokter, pelayanan informasi obatserta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional ;Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi tersebutadalah untuk golongan obat bebas, bebas terbatas dapatdikeluarkan oleh toko obat yang mempunyai ijin
yang tidak memenuhi standarmaupun keamanan yaitu adalah sediaan farmasi yangmempunyai kadar zat berkhasiat di bawah standar yangditetapkan dalam farmacope Indonesia baik itu pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan, danpendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahanobat dan obat tradisional ;Bahwa yang dimaksud tidak memiliki keahlian ataukewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian adalahorang
dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbuktitidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan ketentuan
1.Widha Sinulingga
2.ARI HANI SAPUTRI, SH
Terdakwa:
IMAM SUSANTO Alias BAWEH Bin RADIYO
187 — 309
Yang berhakmengedarkan atau menjual obat dengan kandungan Trihexyphenidyl adalahsarana yang telah memiliki izin dari instansi yang berwenang yaitu PedagangBesar Farmasi (PBF), Apotek, Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik yang telahmemiliki izin dari instansi yang berwenang dan memiliki apotekerpenanggung jawab.
Obat yang dikemas oleh industri farmasi tidak bolehdikemas ulang karena jin yang diberikan oleh Badan POM adalah untukindustri obat yang telah menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik(CPOB). Pengemasan kembali sediaan obat hanya diperbolehkan di saranapelayanan kesehatan, seperti apotek, rumah sakit, klinik, berdasarkan resepdokter.
Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenagaHalaman 21 dari 43 Putusan Nomor 52/Pid.Sus/2021/PN Wnoyang membantu Apoteker dalam menjalani Pekerjaan Kefarmasian, yangterdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi, danTenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker.
Unsur dengan sengajamemproduksi dan/ataumengedarkansediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhistandardan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu:Menimbang, bahwa menurut memori penjelasan KUHP (memorie vanToelichting) yang dimaksudkan dengan kesengajaan adalah menghendaki danmenginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.
Menyatakan Terdakwa IMAM SUSANTO Als BAWEH Bin RADIYO tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Persyaratan keamanan, Kemanfaatan dan Mutusebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua Penuntut Umum;2.
1.LESTARI, SH.
2.ICHWAN KABALMAY, SH
Terdakwa:
ANDI SUBAGIO Bin PRAYITNO
21 — 6
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa Andi Subagio Bin Prayitno tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulan serta denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah)
PRAYITNO, bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standartdan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfatan dan mutu sebagaimana Pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang KesehatanDakwaan alternatif kedua ;2.
Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KesatuBahwa ia Terdakwa ANDI SUAGIO Bin aim PRAYITNO pada hari Kamistanggal 20 Februari 2020 sekira pukul 12.00 Wib atau setidaktidaknya disekitarwaktun itu dalam bulan Februari 2020 di JI.Pisan Mas Rt.02 Rw.10, Ds.Jombangan.Ds.Tretek,Kec.Pare,Kab.Kediri atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kab Kediri,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Pisan Mas Rt.02 Rw.10, Ds.Jombangan,Ds.Tretek,Kec.Pare,Kab.Kediri atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kab Kediri,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) , perobuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa Terdakwa ANDI SUBAGIO Bin aim PRAYITNO pada
Nieken Diyah Pamikatsih, S.Si., Apt yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut:Bahwa sesuai Pasal 98 UU Nomor 36 Tahun 2009 dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengerdarkan bagi setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ;Bahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obatdan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yang mempunyalkeahlian dan kewenangan sesuai dengan
Menyatakan terdakwa Andi Subagio Bin Prayitno tersebut di atas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat, atau kKemanfaatan dan mutu ;2.
MASUSANTO
Terdakwa:
MUHAMMAD HERU SUSANTO bin MUNAJI
27 — 4
MENGADILI :
- Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD HERU SUSANTO Bin MUNAJI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Dan Mutu ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp.1000.000,00 (satu juta rupiah) apabila tidak bisa membayar denda diganti
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD HERU SUSANTO terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkanHalaman 1 dari 12 Putusan Nomor 35/Pid.Sus/2019/PN Jbgsediaan farmasi Yang tidak memenuhi standart persyaratan keamanan,kasiat, kemanfaatan dan mutu sebagaimana dakwaan melanggar pasal196 UU no. 36 Tahun 2009.2.
Dari ELIS ditemukan barang bukti 4 kit (40Halaman 2 dari 12 Putusan Nomor 35/Pid.Sus/2019/PN Jbgbutir) pil LL dan dari terdakwa ditemukan uang tunai Rp 100.000, dan 1 buahHP Andromax hitam no. 085608283769.Terdakwa tidak punya keahlian dibidang farmasi dan tidak memiliki ijinmengedarkan pil LL.Sebagaimana Hasil pemeriksaan Badan Reserse Kriminal Polri PusatLaboratorium Forensik Cabang Surabaya Nomor Lab: 01265 /NOF/2019tanggal 8 Pebruari 2019 ditemukan hasil sebagai berikut: KESIMPULAN ;Setelah dilakukan
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemafaatan dan mutu mereka yang melakukan, yang menyutuh danyang turut serta melakukan ;3. Unsur mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemafaatan dan multu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Halaman 8 dari 12 Putusan Nomor 35/Pid.Sus/2019/PN JbgMenimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD HERU SUSANTO Bin MUNAJI tersebutdiatas, terbukti Secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Standart Dan Mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (Satu) tahun dan denda sejumlah Rp.1000.000,00 (satujuta rupiah) apabila tidak bisa membayar denda diganti dengan pidanakurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
33 — 22
Menyatakan Terdakwa HALIMI Bin AHMAD JUNAIDI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Banjarbaru, sejak tanggal21 Pebruari 2015 sampai dengan 21 April 2015.Terdakwa tidak didampingi olen Penasihat Hukum;Pengadilan Negeri tersebut;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum Kejaksaan Negeri Banjarbaru yang pada pokoknya sebagaiberikut:1.Menyatakan terdakwa HALIMI Bin AHMAD JUNAIDI (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Rp. 250.000,(dua ratus lima puluh ribu rupiah) kemudian Terdakwa beserta barangbukti di bawa ke Polres Banjarbaru untuk di proses lebih lanjut;Bahwa benar terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan hanyaberlatar belakang pendidikan terakhir Sekolah Dasar (tidak tamat) danTerdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikan ke farmasian baiksebagai Apoteker dan terdakwa tidak memiliki ijin praktek untuk melakukanpekerjaan kefarmasian dari kantor Dinas Kesehatan, dan terdakwamengedarkan sediaan farmasi
Saksi HENDRIK YUNIKA:e Bahwa saksi mengerti diperiksa dan dimintai keterangan sekarang inisehubungan dengan saksi melakukan penangkapan terhadap Saibah AlsEbah karena tertangkap tangan Mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan tanpa ijin edar atau tanpa kewenangan;e Bahwa Saibah Als Ebah ditangkap petugas dari Kepolisian PolresBanjarbaru pada hari Jumat tanggal 17 Oktober 2014 sekira pukul 16.30wita di pintu gerbang Pasar Ulin cempaka yang beralamat di Rt.19Rw.07 Kel.Cempaka Kec.Cempaka
Saksi Ahli ENDANG KURNIASIH, S,Si,Apt Dalam pemeriksaandipenyidikan telah disumpah, dan keterangannya tersebut dibacakandipersidangan, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :e Bahwa Saksi Lulusan dari S1 Farmasi dan Profesi Apoteker tahun 2004dan sekarang saksi bekerja di Puskesmas Kota Banjarbaru sejak bulanMaret tahun 2014;e Bahwa Sediaan farmasi / obat yang diproduksi oleh pabrik harusmempunyai izin edar dari Badan POM, kemudian didistribusikan melaluiPBF (Perdagangan Besa Farmasi ),
Menyatakan Terdakwa HALIMI Bin AHMAD JUNAIDI (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;Halaman 30 dari 32 Putusan Nomor 18/Pid.Sus/2015/PN Bjb2.
66 — 11
Menyatakan Terdakwa ESI ELIA DEWI Panggilan ESI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan sebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama Penuntut Umum;2.
Bahwa obat jenis Pil Hexymer 2 Trihexiphenidyl 2 mg adalah termasukkedalam sediaan Farmasi dengan prosedur distribusi dan peredarannyadilakukan pembelian dari Insitusi yang berwenang dari Dinas Kesehatanuntuk memberikan Surat Pesanan kepada Dagang Besar Farmasi (DBF)setelah itu Dagang Besa Farmasi (DBF) meneruskan kepada penyedia(Pabrik) setelah di setujui barulah di teruskan lagi kepada Insitusi yangmemesan dan dari Insitusi yang memesan dan sampailah di InsitusiPemerintahan Dinas Kesehatan untuk
Put No.26/Pid.Sus/2017/PN.PYH Bahwa terdakwa belum pernah bekerja di bagian Farmasi atau obat obatan ( Apotik ) karena terdakwa tidak ada keahlian dalam bidang farmasitersebut. Bahwa terdakwa tidak ada memiliki izin dari Dinas Kesehatan atau KepalaGudang Farmasi di dalam memiliki, menyimpan atau mengedarkan PilHexymer 2 Trihexyphenidyl 2 mg. Bahwa pada saat terdakwa membeli Pil jenis Hexymer kepada Pg!
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan.Hal. ke 18 dari25. PutNo.26/Pid.Sus/2017/PN.PYH3. Yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutuAd.1. Setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang dalam hal iniadalah orang sebagai subjek hukum selaku pendukung hak dan kewajiban yangdapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan:Menimbang, bahwa unsur ini terdiri dari subsub unsur yang bersifatalternatif, artinya apabila salah satu dari unsur ini telah terpenuhi maka unsur initerpenuhi secara sah menurut hukum;Menimbang, bahwa menurut memori Van Toelichting KUHP dijelaskantebahwa Pidana pada umumnya dijatuhkan hanya pada barang siapa melakukanperbuatan yang dilarang dengan dikehendaki dan diketahui.
Satochid Kartanegara, SH, Seseorangyang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja, harus menghendakiperbuatan itu, serta harus menginsyafi atau mengerti akan akibat dariperbuatannya itu.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi berdasarkanPasal 1 butir 4 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatana adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika;Hal. ke 19 dari 25.
35 — 27
Bahwa terdakwa perbnah memiliki Shabu dan ganja, sabu terdakwa dari Heri, sedangkanganja Terdakwa dapatkan dari Takul dengan cara membelinya; Bahwa Terdakwa membeli sabu dengan harga Rp. 150.000 (seratus lima puluh riburupiah) 1 (satu) paket, dan Terdakwa menggunakannya bersama dua orang temanterdakwa; Bahwa Terdakwa sudah pernah dihukum selama satu tahun pada tahun 2011 dalamperkara perkara pencurian; Bahwa terdakwa bukanlah berprofesi sebagai peneliti, petugas kesehatan, maupunpedagang besar farmasi
Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwanarkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketiga pasal di atas maka dapatlahdisimpulkan yang berhak atau yang berwenang menanam, memelihara, memiliki,menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika hanyalah lembaga ilmu pengetahuan,industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah yang telah
mendapatkan izin dari menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan ternyata terdakwabukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmu pengetahuan, pedagangbesar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimana sewaktu ditangkap terdakwa sedangmengantongi 1 (satu) bungkusan kertas putih berisi Narkotika golongan I dalam bentuktanaman,Menimbang, bahwa oleh karena pada saat terdakwa ditangkap sedang menguasainarkotika dalam bentuk tanaman, sedangkan terdakwa tidak tergolong
Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwanarkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakannarkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran danpenyaluran Narkotika sehingga apabila hal ini dikaitkan dengan ketiga pasal di atas makadapatlah disimpulkan yang berhak atau yang berwenang memiliki, menyimpan, menguasai,
atau menyediakan narkotika hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, inddustri farmasi,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan ternyata terdakwabukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmu pengetahuan, pedagangbesar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimana sewaktu ditangkap terdakwa sedangmengantongi 1 (satu) pipa kaca bekas pakai pada salah satu ujungnya
DWIYANA INDRA KURNIAWAN, SH.
Terdakwa:
JASRI Bin HAMDANI
28 — 5
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa JASRI BIN HAMDANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak mengedaarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki Izin edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 ( delapan) bulan dan denda sejumlah Rp 1.000.000,00 ( satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda
atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan cara carasebagai berikut: Bahwa berawal pada bulan Desember 2018, anggota KesatuanReserse Narkoba Polres Belitung sedang melakukan penyelidikantindak pidana kesehatan yang berkaitan dengan obat obatanyang termasuk dalam daftar G atau obat keras maupun obat yangtidak memenuhi standar mutu yang beredar tanpa memiliki izinedar, yang bebas diperjual belikan oleh pihak yang tidak adakaitannya dengan pekerjaan farmasi
Ahli Staf diSeksi Pemdik Serlik Balai POM di Pangkalpinang dengan jabatanPengawas Farmasi dan Makanan;Y Bahwa ahli bekerja di Seksi Pemdik Serlik Balai POM diPangkalpinang Sejak tahun 2008 sampai dengan saat ini.
tradisional;Bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) Undangundang No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Bahwa syarat agar sedian farmasi dapat memiliki izin edar adalahhanya dilakukan oleh industri farmasi yang memiliki izin industriFarmasi yang dikeluarkan oleh menteri keseharan memenuhisyarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) yang sertifikatnyadikeluarkan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan;Bahwa Terdakwa JASRI
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin;Menimbang, bahwa terhadap masingmasing unsur tersebut secaraberturutturut akan dipertimbangkan sebagai berikut :1.
Menyatakan Terdakwa JASRI BIN HAMDANI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki Izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 ( satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
29 — 16
Menyatakan terdakwa ATI SAPMAWATI Binti BAHRIANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2.
melihat dan memeriksa barang bukti yang diajukan di persidangan ;Telah mendengar tuntutan pidana (requisitoir) atas diri terdakwa yangdibacakan oleh Penuntut Umum di persidangan tanggal 08 Agustus 2017, yangpada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri TamiangLayang yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :1.Menyatakan terdakwa ATI SAPMAWATI Binti BAHRIANSYAH telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
2017 tertanggal 12 Juni 2017, terdakwa telahdidakwa sebagai berikut :DAKWAAN:Bahwa ia terdakwa ATI SAPMAWATI binti BAHRIANSYAH pada hari Jumattanggal 12 Mei 2017 sekira jam 21.45 WIB atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain didalam bulan Mei 2017 bertempat di Desa Putai Rt. 001 Kecamatan Dusun TengahKabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barito Timur, yangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danatau Alat Kesehatan ;3. Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Vide Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanyang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa dari fakta
Menyatakan terdakwa ATI SAPMAWATI Binti BAHRIANSYAH telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan pidana dendasebesar Rp.5.000.000, (lima juta rupiah), dengan ketentuan jika pidanadenda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)bulan ;3.
40 — 37
Sungai Besar Kec.Banjarbaru Selatan Kota Banjarbaru. saksi melakukan penangkapanterhadap terdakwa MASLIHANA Als NITA Binti ARDIANSYAHsehubungan dengan perkara penyalahgunaan Narkotika jenis sabusabudan peredaran sadiaan farmasi tanpa ijin jenis obat Carnophen ZenithPharmaceuticals;Bahwa pada saat dilakukan penangkapan terhadap terdakwaMASLIHANA Als NITA Binti ARDIANSYAH ditemukan barang buktiberupa 1 (satu) lembar plastik klip yang didalamnya terdapat narkotikajenis sabusabu dengan berat kotor 0,22
MASRUN (Alm) ditemukan barang buktiberupa 1 (satu) buah handphone merk Himak warna putihgold;e Bahwa saksi mengetahui penyalahgunaan narkotika jenis sabusabu danperedaran sadiaan farmasi tanpa ijin jenis obat Carnophen ZenithPharmaceuticals dilakukan oleh para terdakwa setelah mendapatkaninformasi dari masyarakat, dan setelah dilakukan penyelidikan terhadapterdakwa ditemukan barang bukti sabusabu dan sadiaan farmasi tanpaijin jenis obat Carnophen Zenith Pharmaceuticals;e Bahwa menurut saksi pada
MASRUN (Alm) tidak dapat menunjukanijin tentang penyalahgunaan narkotika jenis sabusabu dan peredaraansadiaan farmasi jenis obat Carnophen Zenith Pharmaceuticals tersebut;Atas keterangan Saksi tersebut, Para Terdakwa membenarkannya dantidak keberatan;2. Saksi HENDRIK YUNIKA:e Bahwa pada hari Kamis tanggal 06 Oktober 2016 sekitar jam 16.00 Witadi Karaoke Jenitta Jl. Mistar Cokrokusumo Kel.
Sungai Besar Kec.Banjarbaru Selatan Kota Banjarbaru. saksi melakukan penangkapanterhadap terdakwa MASLIHANA Als NITA Binti ARDIANSYAHsehubungan dengan perkara penyalahgunaan Narkotika jenis sabusabudan peredaran sadiaan farmasi tanpa ijin jenis obat Carnophen ZenithPharmaceuticals;e Bahwa pada saat dilakukan penangkapan terhadap terdakwaMASLIHANA Als NITA Binti ARDIANSYAH ditemukan barang buktiberupa 1 (satu) lembar plastik klip yang didalamnya terdapat narkotikajenis sabusabu dengan berat kotor
MASRUN (Alm) ditemukan barang buktiberupa 1 (satu) buah handphone merk Himak warna putihgold;Bahwa saksi mengetahui penyalahgunaan narkotika jenis sabusabu danperedaran sadiaan farmasi tanpa ijin jenis obat Carnophen ZenithPharmaceuticals dilakukan oleh para terdakwa setelah mendapatkaninformasi dari masyarakat, dan setelah dilakukan penyelidikan terhadapterdakwa ditemukan barang bukti sabusabu dan sadiaan farmasi tanpaijin jenis obat Carnophen Zenith Pharmaceuticals;Bahwa menurut saksi pada saat
42 — 8
Menyatakan terdakwa ANDRE FIRDANI Bin AGUS WAHIDI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaturut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UU No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 55 ayat(1) ke1 KUHP di dalamdakwaan Kesatu;2.
IQBAL MAULANA ISHAK (diajukan dalam berkas perkara terpisah) padahari Selasa tanggal 29 Maret 2016 sekitar pukul 15.00 wib atau setidaknya padasuatu waktu dalam bulan Maret 2016 bertempat di Gor Kaliwates, Kelurahan/Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember,telah melakukan, yang menyuruh melakukan , yang turut serta melakukanperbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu163. Yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut melakukanperbuatan ituTerhadap unsurunsur diatas, Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagaiberikut:1.
dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangdimaksud dengan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan
(Lima ratus lima puluh ribu rupiah),maka perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu;3.
67 — 3
Muklas Anwar bin Haryanto dan Terdakwa II Firgiawan Ristanto bin Riyanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersama-sama Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar kesehatan " ;2.
MUKLAS ANWAR Bin HARYANTOdan Terdakwa II FIRGIAWAN RISTANTO Bin RIYANTO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turutserta melakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) sebagaimana diatur dan diancam pidana pada
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2 ) dan ayat (3) ;3.
Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah ;Menimbang, bahwa Terdakwa mengetahui bahwa untuk membeli ataumenjual pil Triheksifenidil HCl harus menggunakan resep dokter dan saatditangkap para Terdakwa dalam membeli pil Triheksifenidil HCl tidakmenggunakan resep dokter ;Menimbang, bahwa Nomor Lab. : 2118/NOF/2014 tanggal 04 April 2014,setelah dilakukan
keahlian dan kKewenangan dibidang farmasi ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas makaunsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu telah terpenuhi ;21Ad. 3.
Muklas Anwar bin Haryanto dan Terdakwall Firgiawan Ristanto bin Riyanto terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Secara Bersamasama DenganSengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkesehatan " ;2.
PUJI ASTUTI, S.H.
Terdakwa:
TEGUH BAYU AJI Bin BAKIR KHOIRI
22 — 5
- Menyatakan Terdakwa Teguh Bayu Aji Bin Bakir Khoiri telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan, dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan
Menyatakan Terdakwa TEGUH BAYU AJI Bin BAKIR KHOIRItelah terbukti bersalan melakukan Tindak Pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa = memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Kesatu ;Z.
Cabang Surabaya diperoleh suatu kesimpulan bahwaBarang Bukti dengan Nomor : 04130/2019/NOF seperti tersebut dalam (I)adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCl mempunyaiefek sebagai anti parkinson, tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras , sedang diketahuiTerdakwa untuk atau dalam memiliki, menyimpan, mengedarkan pil LLHalaman 4 dari 21 Putusan Nomor 80/Pid.Sus/2019/PN TIgtersebut bukan sebagai atau atas nama suatu Pabrik Obat, PedagangBesar Farmasi
sebelum diedarkanharuS mempunyai nomor pendaftaran/ijin edar dan diproduksi olehIndustri farmasi dengan menerapkan cara produksi obat yang baik(CPOB) ; Bahwa sesuai surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 09 tahun 2017dan Peraturan Menteri kesehatan No.30 tahun 2017, yang diberi ijinuntuk mendistribusikan/menjual/nenyerahkan obat khususnya daftar Gadalah pedagang besar Farmasi dan Apotik, Rumah sakit danPuskesmas ;Bahwa sesuai ketentuan Pasal 16 ayat (1) UndangUndang No.23Tahun 2014 tentang Pemerintah
Simbok sekitar bulanFebruari 2019 sebanyak 1 (Satu) Lotob yang berisi 1000 (seribu) butir pildobel L dengan harga Rp.1.100.000,00 (satu juta seratus ribu rupiah) tetapisaat akan menyerahkan pil dobel L tertangkap oleh Petugas Kepolisian ; Bahwa Terdakwa bekerja sebagai juru parkir ; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi untukmenjual pil dobel L kepada orang lain ; Bahwa Terdakwa dalam menjual pil dobel L kepada orang lain tidakmenggunakan resep dari Dokter ; Bahwa Terdakwa tidak
Menyatakan Terdakwa Teguh Bayu Aji Bin Bakir Khoiri telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan, dan denda sejumlahRp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan;3.
42 — 22
Menyatakan Terdakwa JAITURAHMAN Alias IJAI Bin BADARUDIN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar;2.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
UnsurMemproduksiatauMengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memilikiizin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatan atauproses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan/ ataumengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan, sedangkan dimaksudperedaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang
, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan,dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat tradisional dankosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan adalah bahan,instrument, apparatus, mesin, implant yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan/ atau
membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh dan didalam Pasal 9 ayat (1) Peraturan PemerintahRepublik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi danalat kesehatan dinyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah memperoleh izin edar dari menteri ;Menimbang, bahwa dalam unsur ini bersifat alternatif sehingga apabila salah satuunsur telah teroenuhi maka unsur initelah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dalam persidangan,berdasarkan
Menyatakan Terdakwa JAITURAHMAN Alias IJAI Bin BADARUDIN, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar;2.
53 — 4
didalam daerah hukumnya terdakwa bertempattinggal, berdiam terakhir, ditempat ia diketemukan atau ditahan, hanya berwenangmengadili perkara terdakwa tersebut, apabila tempat kediaman sebagian besar saksiyang dipanggil lebih dekat pada tempat pengadilan negeri itu daripada tempatkedudukan pengadilan negeri yang didalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan,makaPengadilan Negeri Kediri berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini,, yaitudengan sengaja memproduksi, atau mengedarkan sediaan farmasi
Pasal 38 UndangUndang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Narkotika Golongan I hanyadapat disalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmupengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan danteknologi, dimana setiap kegiatan peredaran narkotika wajib dilengkapi dengandokumen yang sah;Menimbang, bahwa menjual adalah termasuk perbuatan menyalurkan,sementara Terdakwa bukanlah pedagang besar farmasi yang memiliki wewenang untukmenyalurkan narkotika golongan
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3);Menimbang, bahwa unsur ini terdiri dari beberapa subunsur yang bersifatalternatif, karenanya cukup apabila salah satu subunsur telah terpenuhi, maka unsur initelah terpenuhi;Menimbang, bahwa unsur ini merujuk pada norma hukum yang melarang danyang memberikan kewajiban yaitu
Sedangkan norma hukum yang memberikan kewajibandalam Pasal 98 Ayat (3) adalah adanya kewajiban dalam pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi menurut Pasal 1 angka 4Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetika, dimana pengertian obat menurut Pasal 1 angka
bahwa Terdakwa telah mengedarkansediaan farmasi;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak bekerja/berprofesi di bidang pelayanankesehatan dan farmasi, dan Terdakwa tidak memiliki latar belakang pendidikan dibidang kesehatan dan farmasi, serta Terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkansediaan farmasi tersebut dari pejabat yang berwenang, sehingga Terdakwa tidakmemiliki keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi, karenanya Terdakwadilarang untuk itu;Menimbang, bahwa dengan demikian maka subunsur