Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 21-02-2018 — Putus : 03-04-2018 — Upload : 11-07-2018
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 42/Pid.Sus/2018/PN Tlg
Tanggal 3 April 2018 — Penuntut Umum:
EDRUS, SH.MH
Terdakwa:
MISADI Bin UNTUNG
312
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan Terdakwa Misadi Bin Untung tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar.
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti
    Menyatakan Terdakwa MISADI Bin UNTUNG bersalah melakukan TindakPidana Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar, Sebagaimana diatur dalamPasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam Surat Dakwaan Kesatu;2.
    Leaderli tidak memperpanjang ijinnya keBPOM, sehingga tablet warna putih berlogo LL yang diedarkan olehTerdakwa tidak diproduksi oleh pabrikan resmi atau obat tanpa ijin edar;Bahwa perbuatan Terdakwa yang menjual obat daftar G tidak dibenarkankarena sebagaimana dimaksud Pasal 106 huruf i UU Nomor 36 Tahun2009, semua sediaan farmasi sebelum diedarkan harus mempunyai nopendaftaran/ijin edar dan diproduksi oleh industri farmasi denganmenerapkan cara produksi obat yang baik (CPOB);Bahwa sesuai Surat
    Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes/SK /X/2002 dan Peraturan Menteri Kesehatan No.1448/Menkes/Per/VI/ 2011, yang berhak mendistribusikan, menjual danmenyerahkan daftar G adalah Pedagang Besar Farmasi, Apotik, RumahSakit dan Puskesmas;Bahwa sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 yangdiberi wewenang memberikan perijinan dan pembinaan sertapengendalikan dan pengawasan distribusi sediaan farmasi terhadapApotik, Rumah Sakit, Puskesmas dan Toko Obat adalah DinasKesehatan Propinsi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah setiaporang selaku subjek hukum/pelaku dari Suatu tindak pidana yang dapatdimintai pertanggungjawaban menurut hukum atas suatu perbuatan yangdilakukannya.
    Menyatakan Terdakwa Misadi Bin Untung tersebut di atas terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang TidakMemiliki Ijin Edar.2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (Satu) tahun dan denda sejumlah Rp.500.000,00(lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.3.
Register : 23-09-2020 — Putus : 19-11-2020 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN BLITAR Nomor 317/Pid.Sus/2020/PN Blt
Tanggal 19 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
ANDI SURYA PERDANA.,S.H.,M.Hum.
Terdakwa:
CHUL CHAN AZIZUL AKYAS Als TEPOS Bin SUKARNO
202
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa CHUL CHAN AZIZUL AKYAS Alias TEPOS Bin SUKARNO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp.3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
    sebagai berikut:PERTAMAHalaman 2 dari 16 Putusan Nomor 317/Pid.Sus/2020/PN Bitwecceenne= Bahwa ia terdakwa CHUL CHAN AZIZUL AKYAS Alias TEPOS BinSUKARNO pada hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan dengan pastipada bulan Februari 2020, atau pada suatu waktu lain dalam tahun 2020,bertempat di desa Begelenan Rt.02 Rw.01 Kecamatan Srengat Kabupaten Blitaratau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    DIDIK HARNOWOpesan 2 (dua) botol;Bahwa saat dilakukan penangkapan Terdakwa tidak dapat menunjukkansurat kewenangan atau bukti yang menerangkan Terdakwa mempunyaikewenangan dalam mengedarkan sediaan farmasi;Bahwa pil double L yang dijual Terdakwa tersebut tidak memenuhi standartmutu dan kemanfaatan berupa keterangan komposisi, cara penggunaanserta tanggal kadaluarsa;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan pendapat keterangansaksi benar;2.
    MASE (DPO); Bahwa dari hasil penjualan pil double L tersebut Terdakwa mendapatkankeuntungan sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) per botolnya; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai dokumen yang menyatakan Terdakwamempunyai kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi; Bahwa pil double L yang diedarkan Terdakwa tersebut tidak mempunyalizin edar dan Terdakwa juga tidak mengetahui mutu dan kegunaan pildouble L tersebut;Halaman 10 dari 16 Putusan Nomor 317/Pid.Sus/2020/PN BIt Bahwa berdasarkan Berita
    MASE (DPO); Bahwa dari hasil penjualan pil double L tersebut Terdakwa mendapatkankeuntungan sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) per botolnya; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai dokumen yang menyatakan Terdakwamempunyai kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi; Bahwa pil double L yang diedarkan Terdakwa tersebut tidak mempunyalizin edar dan Terdakwa juga tidak mengetahui mutu dan kegunaan pildouble L tersebut; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan laboratoris KriminalistikNomor : LAB:
    setelah mendapat ijin edar dan olehHalaman 13 dari 16 Putusan Nomor 317/Pid.Sus/2020/PN BItkarena Terdakwa tidak berhak atau tidak berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi, maka jelas sediaan farmasi yang diedarkan oleh Terdakwakepada Sdr.
Register : 08-08-2019 — Putus : 23-09-2019 — Upload : 26-09-2019
Putusan PN MARTAPURA Nomor 231/Pid.Sus/2019/PN Mtp
Tanggal 23 September 2019 — Penuntut Umum:
1.RM INDRA ADITYO, S.H.
2.ERNAWATI, SH
Terdakwa:
TARMIJI alias ITAR bin ASRI.
284
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa TARMIJI alias ITAR bin ASRI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana Dakwaan Alternatif Ketiga Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp3.000.000,00
    Menyatakan la Terdakwa TARMIJI alias ITAR bin ASRI telah terbuktibersalah secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal106 ayat (1) Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;2.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Ad.1.
    Zainal Arifin alias Ipin bin Hasan,dan menurut Majelis Hakim perbuatan Terdakwa tersebut termasuk dalamkategori mengedarkan;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah obatCarnophen/Zenith tersebut termasuk sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No. Lab.: 04053/NOF/2019 tanggal 17 Mei 2019, yangditandatangani oleh Imam Mukti, S.Si., Apt., M.Si., Dra. Fitryana Hawa, dan TitinErnawati, S.
    ., dengan kesimpulan bahwa 2 (dua) butir tablet warnaputin logo ZENITH dengan berat netto 1,044 gram tersebut mengandungbahan aktif Asetaminofen, Dekstrometorfan, dan Kaffein, sehingga berdasarkanBerita Acara tersebut maka obat Carnophen/Zenith yang diedarkan Terdakwatersebut adalah termasuk sediaan farmasi atau obat:Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi telah terpenuhi;Ad.3.
    Menyatakan Terdakwa TARMIJI alias ITAR bin ASRI tersebut di atas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana Dakwaan Alternatif Ketiga Penuntut Umum;2.
Register : 13-12-2018 — Putus : 16-01-2019 — Upload : 16-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 686/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 16 Januari 2019 — Penuntut Umum:
ARTHEMAS SAWONG, SH.
Terdakwa:
M. NUR ZAKARIYA bin SUWARNO
11720
  • NUR ZAKARIYA Bin SUWARNO mengakuimendapatkan sabusabu tersebut tanpa memiliki surat jin daripemerintah maupun pihak yang berwenang, selain itu terdakwa jugatidak memiliki surat keterangan dokter yang mengharuskan untukmengkonsumsi sabusabu dan terdakwa tidak mempunyai keahliandalam bidang farmasi maupun kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 114 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang NarkotikaKEDUA :Bahwa terdakwa M.
    dan tidak bekerja di industri farmasi; Bahwa barang bukti berupa 1 (Satu) kantong plastik kecil berisi kristalwarna putin dengan berat netto 0,175 gram dan 1 (satu) kantong plastikkecil berisi kristal warna putin dengan berat netto 0,810 gram, sesuaiHalaman 11 dari 19 Putusan Pidana Nomor 686/Pid.
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum sebagaimana telahdiuraikan diatas, dengan didukung oleh keterangan dari Saksi NURKHOLIS,Saksi DODI YUSUF, saksi ZEIN ABDI SETIAWAN PUTRA Bin AGUS danketerangan Terdakwa, serta barang bukti yang diajukan di persidangan, ternyatajelas dan terang Terdakwa bukan seorang petugas untuk
    mendeteksi suatuzat/bahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenisNarkotika dan Terdakwa bukan Petugas yang mendeteksi suatuzat/bahan/benda yang disita atau ditentukan oleh pihak Penyidik apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan, Terdakwa juga bukan merupakan Petugassebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, dan bukan pula PedagangHalaman 13 dari 19 Putusan Pidana Nomor 686/Pid.Sus /2018/PN BilBesar Farmasi milik Negara yang memiliki ijin serta Terdakwa bukan PetugasLembaga
Register : 22-11-2012 — Putus : 19-12-2012 — Upload : 14-05-2013
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 200/Pid.Sus/2012/PN.TL
Tanggal 19 Desember 2012 — DARMINTO Als SETRO Bin MARKUS
737
  • Menyatakan Terdakwa DARMINTO Als SETRO Bin MARKUS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR
    Menyatakan terdakwa DARMINTO Als SETRO Bin MARKUS secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar dalamSurat Dakwaan Primair pasal 197 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan;2.
    00000000220e nen ne nnn nen seen en en nen nen een eenecneneenenneneeneenesnenesneceneeen= Bahwa ia terdakwa DARMINTO Als SETRO Bin MARKUS pada hari jumattanggal 05 Oktober 2012 sekira pukul 14.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Oktober 2012 bertempat di jalan umum masuk Dusun Sepang, Desa Senden,Kecamatan Kampak, Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihmasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    diperoleh suatukesimpulan bahwa barang bukti dengan nomor : 6954/NOF/2012 berupa tablet warna putihlogo LL atas nama terdakwa MUSTIAWAN Als PARAMEX Bin BADAR dan terdakwaDARMINTO Als SETRO Bin MARKUS tersebut adalah benar tabet dengan bahan aktifTriheksifenidil HCI (tidak termasuk narkotika maupun pshikotropika tetapi termasukDaftar Obat Keras) sedang diketahui terdakwa untuk atau dalam memiliki, menyimpan,mengedarkan pil LL tersebut bukan sebagai atau atas nama suatu pabrik obat, PedagangBesar Farmasi
    tentang Kesehatan; SUBSIDAIR : 222 n nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn neces cencnewonnnn Bahwa ia terdakwa DARMINTO Als SETRO Bin MARKUS pada hari Jumattanggal 05 Oktober 2012 sekira pukul 14.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Oktober 2012 bertempat di jalan umum masuk Dusun Sepang, Desa Senden,Kecamatan Kampak, Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihmasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa DARMINTO Als SETRO Bin MARKUS telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 9 (sembilan) bulan;3. Menghukum pula terdakwa dengan pidana denda sebesar Rp. 750.000, (tujuhratus lima puluh ribu rupiah);4.
Register : 09-08-2016 — Putus : 18-01-2017 — Upload : 01-03-2017
Putusan PN MALANG Nomor 707/Pid.Sus/2016/PN.Mlg
Tanggal 18 Januari 2017 — SAIFUL ANWAR Als.IPUL;
513
  • IPUL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan apabila terdakwa tidak bisa membayar denda tersebut akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan; 3.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan3. yang tidak memiliki ijin edar.Ad.1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan ;Menimbang, bahwa oleh karena unsur ini bersifat alternative maka Majelis akanmemilih sub unsur yang paling sesuai dengan fakta yang terungkap di persidangan yaituunsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangMenimbang, bahwa dalam hukum positif Indonesia tidak satupun memberikandefinisi tentang kesengajaan.
    Yang tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) Undang Undang No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu "sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.Menimbang, bahwa yang mempunyai kewenangan pedistriobusikan obat adalahDokter, Apoteker dan Asisten Apoteker.
    IPUL telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI WIN EDAR ;. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 250.000.000,00(dua ratus lima puluh juta rupiah) dan apabila terdakwa tidak bisa membayardenda tersebut akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;.
    IPUL telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ;.
Register : 13-05-2015 — Putus : 07-07-2015 — Upload : 14-12-2015
Putusan PN KOTABARU Nomor 122 / Pid.Sus / 2015 / PN.Ktb
Tanggal 7 Juli 2015 — MUHAMMAD DEDI HUSEN Als HUSEN Bin (Alm) ABDULLAH
395
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD DEDI HUSEN Als HUSEN Bin (Alm)ABDULLAH terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukumbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu dan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 Jo Pasal 98 UURI
    Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)UndangUndang RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitudengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar, persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan terbukti tidaknya dakwaan kedua yang dilakukanoleh Terdakwa, untuk itu akan dipertimbangkan lebih lanjut terbuktitidaknya perbuatan Terdakwa memenuhi unsurunsur dari tindak pidanayang diatur dalam Pasal 197 jo.
    maka apabilaSalah satu unsur dari unsur ini telah terpenuhi maka perbuatanTerdakwa telah terbukti secara hukum ;Menimbang, bahwa sebagaimana ketentuan 106 UndangUndangRI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang menyatakan bahwa :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin
    bukti sebagaimana diatur dalamPasal 183 Kitab Undangundang Hukum Acara Pidana dan atas dasaralat bukti tersebut Majelis Hakim mendapat keyakinan bahwa Terdakwatersebut harus dinyatakan terbukti secara sah dan menyakinkanbersalah malakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan=25=sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar, persyaratankeamanan, khasiat atau = kemanfaatan dan mutu sertamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum ;Menimbang
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD DEDI HUSEN Als HUSENBin (Alm) ABDULLAH telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar, persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2.
Register : 22-05-2014 — Putus : 08-07-2014 — Upload : 24-07-2014
Putusan PN KANDANGAN Nomor 97/Pid.B/2014/PN.Kgn
Tanggal 8 Juli 2014 — JAMALLUDIN Als. LATU Bin HAMI
504
  • Tanpa Keahlian dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi
    LATU Bin HAMI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpakewenangan dan keahlian mengedarkan, menyimpan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RINo. 36 Tahun 2009 sebagaimana dalam dakwaan kedua;2 Menjatuhkan pidana terdakwa JAMILLUDIN Als.
    Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara tersebut, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU No 36 Tahun 2009 TentangKesehatan.
    tersebut sudah tidak dapat diedarkan dan sudah ditarikperedarannya di pasaran dan tidak dapat diperjual belikanMenimbang, bahwa terhadap sediaan farmasi berupa Carnophen tersebut adalahberupa obat yang telah mendapat izin edar dari pemerintah, oleh karena itu sejak semula obatobatan tersebut telah mendapatkan izin edar dari pemerintah, namun karena dipandang tidakmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan pemerintahnya dan seringnyaterjadi penyelewengan obat2an dengan komposisi tunggal
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah yaitu Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan SediaanFarmasi dan Alat Kesehatan;Menimbang, bahwa dengan demikian maka perbuatan terdakwa yang membeli obatkemudian mengedarkannya adalah refleksi dari kesengajaan terdakwa yang diwujudkandengan keinginan terdakwa untuk mengedarkan obatobatan atau sediaan farmasi tersebutkepada masyarakat tanpa adanya kewenangan dan di bekali
    LATU Bin HAMI, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Keahlian danKewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi; 2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa JAMALLUDIN Als.
Register : 10-09-2020 — Putus : 28-09-2020 — Upload : 08-10-2020
Putusan PN TASIKMALAYA Nomor 277/Pid.Sus/2020/PN Tsm
Tanggal 28 September 2020 — Penuntut Umum:
LEO JIMMI AGUSTINUS, SH., MH.
Terdakwa:
ADI FIRMAN SAPUTRA bin ADE JUHERMAN Alm.
3511
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa ADI FIRMAN SAPUTRA Bin ADE JUHERMAN ( Alm) terbukti bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki ijin edar , sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan primair melanggar Pasal 197 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;
    Farmasi dan Alkes Dinkes. Kota Tasikmalayadan memiliki sertifikat apoteker ;Bahwa Terdakwa tidak memiliki inin farmasi, tidak terdaftar dalam database pegawai pada Dinkes.
    TRISNO Als JAWA,Terdakwa keburu ke tangkap oleh pihak kepolisian.Bahwa benar Terdakwa di dalam membeli, menjual sediaan farmasi berupatablet kuning bertuliskan MF tidak mempunyai jin dari pihak yangberwenang atau Depkes RI.Bahwa benar Terdakwa membenarkan barang bukti yang diajukan dandiperlinatkan kepada Terdakwa.Bahwa terhadap barang bukti telah dilakukan pengujian laboratoriumdengan hasil yaitu. : Laporan Hasil Pengujian No.
    Bahwa benar menurut keterangan saksi ahli DEDE SEDIANA, Apt. diketahulTerdakwa di dalam membeli, menjual sediaan farmasi berupa tablet kuningbertuliskan MF tidak mempunyai jijin dari pihak yang berwenang atauDepkes RI.6. Bahwa benar Terdakwa membenarkan barang bukti yang diajukan dandiperlinatkan kepada Terdakwa dipersidangan.7. Bahwa terhadap barang bukti telah dilakukan pengujian laboratoriumdengan hasil berupa Laporan Hasil Pengujian No.
    Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danHalaman 16 dari 23 Putusan Nomor 277/Pid.Sus/2020/PN Tsm/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1), yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan menguraikan pembuktian unsurunsur delik di atas dihubungkan dengan faktafakta hukum yang terbentukdipersidangan yaitu sebagai berikut :1.
    TRISNO Als JAWAdengan maksud mendapatkan keuntungan yang tidak sah, sehingga unsurdengan sengaja dolus dengan kesadaran adalah telah terbukti oleh perbuatanTerdakwa ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur kedua Yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1), yaitu Sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapat diedarkanHalaman 19 dari 23 Putusan Nomor 277/Pid.Sus/2020/PN Tsmsetelah
Register : 09-03-2021 — Putus : 30-03-2021 — Upload : 16-08-2021
Putusan PN TASIKMALAYA Nomor 94/Pid.Sus/2021/PN Tsm
Tanggal 30 Maret 2021 — Penuntut Umum:
ADANG SUJANA, SH
Terdakwa:
FAJAR SIDIK alias ZEN bin UJANG RAHMAT
397
    1. MENGADILI:

    2. Menyatakan terdakwa Fajar Sidik Alias Zen Bin Ujang Rahmat terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dan kewenangannya serta tanpa memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
    3. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Fajar Sidik Alias Zen Bin Ujang Rahma dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp
    Menyatakan terdakwa FAJAR SIDIK ALIAS ZEN BIN UJANGterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dankewenangannya serta tanpa memenuhi standar mutu pelayanan farmasisebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sebagaimana dalam Dakwaan JaksaPenuntut Umum ;2.
    ALIAS ZEY BIN UJANG RAHMAT padahari Jumat tanggal 1 Januari 2021 sekitar jam 21.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari 2021 bertempat di JalanHalaman 2 dari 22 Putusan Nomor 94/Pid.Sus/2021/PN TsmSambongjaya Kelurahan Sambongjaya Kecamatan Mangkubumi KotaTasikmalaya atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tasikmalaya yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkaranya dengan sengaja, memproduksi,ataumengedarkan sediaan Farmasi
    Bahwa penangkapan tersebut dilakukan bersama rekanrekan saksiyaitu ASEP SOBUR dan KRISNA WIJAYA Bahwa saksi ERWIN SYAMSUL ABDULAH dan KRISNA WIJAYAselaku anggota Satuan Narkoba Polrest Tasikmalaya Kota telah melakukanpenangkapan terhadap terdakwa FAJAR SIDIK ALIAS ZEY BIN UJANGRAHMAT atas dasar informasi dari masyarakat tentang adanya orang yangdiduga menjual dan mengedarkan sediaan farmasi jenis tramadol di daerahSambongjaya Kecamatan Sambongjaya Kota Tasikmalaya.
    Bahwa penangkapan tersebut dilakukan bersama rekanrekan saksiyaitu ERWIN SYAMSUL ABDULAH dan ASEP SOBUR Bahwa saksi ERWIN SYAMSUL ABDULAH dan KRISNA WIJAYAselaku anggota Satuan Narkoba Polrest Tasikmalaya Kota telah melakukanpenangkapan terhadap terdakwa FAJAR SIDIK ALIAS ZEY BIN UJANGRAHMAT atas dasar informasi dari masyarakat tentang adanya orang yangdiduga menjual dan mengedarkan sediaan farmasi jenis tramadol di daerahSambongjaya Kecamatan Sambongjaya Kota Tasikmalaya.
    Menyatakan terdakwa FAJAR SIDIK ALIAS ZEN BINUJANG RAHMAT terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahliandan kewenangannya serta tanpa memenuhi standar mutu pelayanan farmasi2.
Register : 11-11-2013 — Putus : 04-12-2013 — Upload : 08-01-2014
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 174 / Pid. Sus. / 2013 / PN.TL
Tanggal 4 Desember 2013 — WISEN SINGGAH PUTRA Bin SUKAMTO
467
  • Menyatakan terdakwa WISEN SINGGAH PUTRA Bin SUKAMTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ; 2.
    Saksi SANDY ANDIKA PUTRA, SH. :: Bahwa saksi pada hari Jumat tanggal 13 September 2013 sekitar pukul18.30 WIB bersama dengan Brigadir Sujatmiko dan dipimpin olehOpsnal Polsek Watulimo Aiptu Kamidi telah melakukan penangkapanterhadap terdakwa di rumah milik saksi Feri Andika alamat Rt 04 Rw.02 Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalekkarena mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dobel L ; Bahwa saksi mengetahui terdakwa Wisen Singgah Putra berdasarkanketerangan saksi Feri Andika yang
    Saksi KUKUH SUJATMIKO, SH. : Bahwa saksi pada hari Jumat tanggal 13 September 2013 sekitar pukul18.30 WIB bersama dengan Brigadir Sujatmiko dan dipimpin olehOpsnal Polsek Watulimo Aiptu Kamidi telah melakukan penangkapanterhadap terdakwa di rumah milik saksi Feri Andika alamat Rt 04 Rw.02 Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalekkarena mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dobel L ; Bahwa saksi mengetahui terdakwa Wisen Singgah Putra berdasarkanketerangan saksi Feri Andika yang sebelumnya
    Bahwa terdakwa dalam mengedarkan / menjual pil dobel L tersebuttidak memiliki ijin dari pejabat yang berwenang ;Bahwa sepengetahuan saksi sesuai peraturan yang berlaku dalampenjualan obat keras harus melalui apotik dan dibeli dengan resepdokter melalui petugas yang berkopetensi, orang yang mempunyaikeahlian atau kewenangannya yaitu bahwa orang tersebut mempunyaiijasah apoteker, Asisten Apoteker dan mempunyai Surat ljin Praktekdimana yang bersangkutan bekerja di suatu apotik atau suatuperusahaan farmasi
    HANDAJANI, M.Si., DFM.Apt.selaku Kepala Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya, serta barangbukti yang diajukan ke persidangan, maka dapat diperoleh faktafakta hukumsebagai berikut :e Bahwa pada hari Jum/at, tanggal 13 September 2013 sekira pukul 18.30WIB bertempat di rumah milik saksi Feri Andika alamat Rt 04 Rw. 02Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, terdakwatelah ditangkap oleh petugas Kepolisian dari Polsek Watulimo karenatelah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dobel
    atau serangkaian kegiatan penyaluranatau penyerahan obat jadi baik dalam rangka perdagangan, bukanperdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dalam pasal 1 ke4 KetentuanUmum UU RI No. 36 Tahun 2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika selanjutnya ketentuan pasal 106 ayat (1) menyatakan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatin edar ;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta yang diperoleh di persidanganyaitu berdasarkan
Register : 06-10-2015 — Putus : 12-11-2015 — Upload : 08-12-2015
Putusan PN DENPASAR Nomor 855/PID.Sus./2015/PN.Dps
Tanggal 12 Nopember 2015 — IR. SUDARMANTO
6612
  • Menyatakan Terdakwa Ir.Sudarmanto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama : 10 (sepuluh) bulan ;3.
    SUDARMANTO telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Kesehatan yaitu dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasalHal.1 dari 27 halaman putusan pidana nomor 855/Pid.Sus/2015/PN.Dps106 ayat (1), yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang
    DESAK KETUT ANDIKA ANDAYANI, Apt., bila obattradisional yang tidak memiliki ijin edar dikonsumsi maka keamanan, khasiat, dan mutunyatidak dapat dipertanggungjawabkan karena belum dilakukan proses pengujian secaralaboratorium bahkan apabila mengandung bahan kimia berupa obat Paracetamol danPiroksikam sesuai dengan hasil pengujian laboratorium bila dikonsumsi sembarangan sertapenggunaan dalam jangka panjang tanpa pengawasan dari seorang dokter/tenaga farmasi,maka mengakibatkan halhal yang tidak diinginkan
    1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanatau Kedua melanggar Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan,Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan disusun secara alternative makaMajelis Hakim akan membuktikan dakwaan yang terbukti di depan persidangan, yaitu :Dakwaan Alternatif Pertama, melanggar Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, dengan unsurunsur sebagai berikut :1 Setiap Orang ;2 Dengan Sengaja Mengedarkan sediaan farmasi
    berupa kurang lebih sebanyak 90 macam di TokoObat milik terdakwa sejak sekira 2 (dua) tahun yang lalu yang diperolehnya diperolehdari sales yang datang ke Toko Obat milik terdakwa.Dengan demikian unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telahterpenuhi.Ad.3.
    Yang pada pokoknya menerangkan :Hal.21 dari 27 halaman putusan pidana nomor 855/Pid.Sus/2015/PN.DpsBahwa setelah ahli perhatikan dari labelnya/kemasannyabarang bukti obat tradisional dalam berbagai macam kemasanbila dikaitkan dengan definisi sediaan farmasi adalahtergolong sediaan farmasi berupa obat tradisional yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu, karena penandaan nomorregistrasi untuk sediaan farmasi berupa obat tradisional adalahTR (untuk
Register : 25-07-2019 — Putus : 28-08-2019 — Upload : 05-09-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 356/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 28 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
ARGANDY WAHYUNTORO,SH.,MH
Terdakwa:
RIZA WILLY ARDYANSAH bin SUKARDI
393
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa RIZA WILLY ARDYANSAH BIN SUKARDI tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 500.000,00
    Menyatakan Terdakwa RIZA WILLY ARDYANSYAH BIN SUKARD telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang diatur dandiancam dalam Pasal 196 UndangUndang R.I. No 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan kami ;2.
    PERMATASARI yang pada saat ituHalaman 3 dari 22 Putusan Nomor 356/Pid.Sus/2019/PN.JbgSaksi DEWI PERMATASARI menerangkan bahwa sediaan farmasi berupa pildouble L (Triheksiphenidil HCL) diberi oleh Terdakwa RIZA WILLYARDYANSAH secara gratis tanpa disertai resep dokter dan ketika memberikanpil double L (Triheksiphenidil HCL) kepada Saksi DEW!
    Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HClharus didapat dari Sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Ad.3.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
    ;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
Register : 11-06-2020 — Putus : 11-08-2020 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 163/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 11 Agustus 2020 — Penuntut Umum:
1.TOMY MARWANTO, SH
2.YUNI PRIYONO, S.H
Terdakwa:
GARIN ADI NUGROHO Bin PONIDI
315
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan Terdakwa GARIN ADI NUGROHO Bin PONIDI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " tanpa hak atau melawan hukum menjual Narkotika golongan I" dan "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard keamanan, khasiat dan mutu",
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8(delapan)tahun dan 3(tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000 (satu milyard rupiah) dengan
    Kediri di bawah ramburambu lalulintas atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) Undang undangRI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dankontrasepsi, untuk manusia.Menimbang, bahwa yang dimaksud Peredaran Obat menurut PeraturanPemerintah No. 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran danatau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan atau pemindahan tanganan.Menimbang, bahwa yang dimaksud yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan
    farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu sesuaiketentuan yang berlaku;Menimbang, bahwa dalam hal ini orang yang memproduksi,menyimpan, mengedarkan dan mempromosikan sediaan farmasi adalah orangyang harus memiliki keahlian atau kKewenangan;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut maka yang dapatdipidana atau masuk dalam rumusan delik adalah perbuatan orang yangmemproduksi atau mengedarkan serta menyimpan dan mempromosikansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi
    Adit Setyawan pada hari Kamis tanggal 23 Januari 2020 sebanyak 1000(seribu) butir dengan harga Rp850.000,00 (delapan ratus lima puluh ribu rupiah)tersebut adalah bentuk perbuatan mengedarkan sediaan farmasi namunTerdakwa tidak memiliki izin edar dan sediaan farmasi berupa pil LL yangdidapatkan pada saat penangkapan terhadap Terdakwa berada didalam plastiktanpa adanya label sehingga pil LL tersebut tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa
    Menyatakan Terdakwa GARIN ADI NUGROHO Bin PONIDI, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hakatau melawan hukum menjual Narkotika golongan I" dan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardkeamaan, khasiat dan mutu;2.
Register : 28-09-2020 — Putus : 03-11-2020 — Upload : 05-11-2020
Putusan PN WATES Nomor 9/Pid.Sus-Anak/2020/PN Wat
Tanggal 3 Nopember 2020 — Terdakwa
16023
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Anak Aditya Bima Putra als Bima als Mondol Bin Wahyu Ediyantotersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan Primair;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Anak Aditya Bima Putra als Bima als Mondol Bin Wahyu Ediyanto berupa Pidana Pembinaan dalam lembaga dengan menempatkan di BPRSR (Balai
    Bahwa yang semestinya berhak sesuai hukum melakukan peredaransediaan farmasi tersebut adalan tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sesuai peraturan oerundangundangan, apotek,rumah saksit, puskesmas, balai pengobatan, yang telah mempunyai izin dariinstansi yang berwenag. Bahwatrihexylpenidyl adalah termasuk golongan obat keras yangpenyerahannya harus berdasarkan resep dokter dan penggunaannyadibawah pengawasan dokter.
    Bahwa Anak ADITYA BIMA yang masih berstatus pelajar tidak berhakmelakukan peredaran sediaan farmasi tersebut karena tidak mempunyalkewenangan dan keahlian.
    dan AlatKesehatan, yang dimaksud Peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan.
    lkepada Saksi Anang Maruftidak memiliki izin edar dan tidak mempunyaikeahlian dibidang farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,Hakim berkeyakinan unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dari Pasal 197 UndangUndang
    Menyatakan Anak Aditya Bima Putra als Bima als Mondol Bin WahyuEdiyantotersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidanaDengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaanPrimair;2.
Register : 10-10-2018 — Putus : 15-11-2018 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 352/Pid.Sus/2018/PN Krs
Tanggal 15 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
Novan B. Arianto, SH., MH.
Terdakwa:
ARSITO als AS bin SUMALYO
252
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa ARSITO alias AS bin SUMALYO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa ARSITO Als AS Bin SUMALYO telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpaizin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndangRI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan pertama;2.
    Probolinggo atau setidaktidaknya disuatu tempat lain di sekitar tempat itu yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kraksaan sebagai yang melakukan atau turut serta melakukansecara bersamasama dengan sengaja tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinedar, berupa pil trihexyphenidyl merk HOLI warna putih sebanyak 180 (seratus delapanpuluh) butir perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, awalnya
    Indonesia adalahmenyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lain atau menyampaikan ataumengeluarkan membawa barang sesuatu kepada orang lain ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
    Sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang10digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit,merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh ;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UndangUndang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin
    Menyatakan terdakwa ARSITO Als AS Bin SUMALYO telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) denganketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan ;3.
Register : 08-04-2013 — Putus : 12-12-2012 — Upload : 08-04-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 581/Pid.B/2012/PN.BLT
Tanggal 12 Desember 2012 — ANDRIANA PUTRA BIN SUYANTO
445
  • Menyatakan Terdakwa ANDRIANA PUTRA Bin SUYANTO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    Menyatakan terdakwa ANDRIANA PUTRA BIN SUYANTO bersalah telahmelakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR dalam pasal197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaanPrimer ;2.
    Bahwa terdakwa dalam mengadakan ataumengedarkan sediaan farmasi berupa tablet doble L kepada saksi BUDI HARTANTOAls. KOPLEH dan kepada Sdr. PUPUT tersebut tidak memiliki izin edar dari pejabatyang berwenang. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik PUSLABFOR BARESKRIM POLRI LABORATORIUM FORENSIKCABANG SURABAYA No.LAB.: 6415/NOF/2012 tanggal 25 September 2012 yangditanda tangani oleh ARIF ANDI SETIYAWAN, S.Si.MT., IMAM MUKTI, S.Si.,Apt.
    dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: pada waktu dan tempat sebagaimanatersebut di atas, terdakwa saat berada dirumah tibatiba telah didatangi dan ditangkapoleh beberapa petugas Polres Blitar Kota, karena sebelumnya terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak( memenuhi standar yaitu pada
    Benar terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa tabletdoble L kepada saksi BUDI HARTANTO Als. KOPLEH dan kepada Sdr. PUPUTtersebut tidak memiliki izin edar dari pejabat yang berwenang. bahwa berdasarkanBerita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik PUSLABFOR BARESKRIMPOLRI LABORATORIUM FORENSIK CABANG SURABAYA No.LAB.: 6415/NOF/2012 tanggal 25 September 2012 yang ditanda tangani oleh ARIFANDISETIYAWAN, S.Si.MT., IMAM MUKTI, S.Si., Apt.
    Menyatakan Terdakwa ANDRIANA PUTRA Bin SUYANTO terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;142. Menjatuhkan pidana kepada ia Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 7(tujuh) bulan, serta pidana denda sebesar Rp. 150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Register : 17-11-2020 — Putus : 21-12-2020 — Upload : 22-12-2020
Putusan PN TASIKMALAYA Nomor 360/Pid.Sus/2020/PN Tsm
Tanggal 21 Desember 2020 — Penuntut Umum:
ADANG SUJANA, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD ANWAR SHIDQI alias IKI bin DIDIH SUPRIADIH
9616
  • 1. Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ANWAR SHIDQI ALIAS IKI BIN DIDIH SUPRIADIH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi tidak memiliki izin edar
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUHAMMAD ANWAR SHIDQI ALIAS IKI BIN DIDIH SUPRIADIH oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulandan denda Denda 2.000.000,00-(dua juta rupiah) dengan ketentuan

    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ANWAR SIDQIALIAS IKI BIN DIDIH SUPRIADIH telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan Farmasi berupa pil kuning bertliskan mfyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal197 Jo pasal 106 ayat(1) UU RI No.36 tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana tercantum dalam Surat Dakwaan PrimairPenuntut Umum.2.
    Bahwa ia terdakwa MUHAMMAD ANWAR SHIDQI ALIAS IKI BINDIDIH SUPRIADIH padahari Kamis tanggal 13 Agustus 2020 sekitarjam 01.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus2020 bertempat di Jalan Tamansari depan Toko TASCO Kelurahan SukahuripKecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTasikmalaya yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya ,dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi
    Bahwa terdakwa bukan seorang ahli farmasi atau apoteker dan tidakmemiliki toko obat atau apotek yang memiliki ijin .Atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa membenarkannya2.
    Bahwa terdakwa bukan seorang ahli farmasi atau apoteker dantidak memiliki toko obat atau apotek yang memiliki ijin .
    V tahun 2014.Kesigmpulan : Trihexyphenidyl positif.Menimbang, bahwa engan demikian unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat(1) UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah terbukti secarasah dan meyakinkan menurut hukum.Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsurunsur dalam DakwaanPrimair Pasal 197 Jo pasal 106 ayat(1) Undang Undang RI Nomor 36 tahun2009 Tentang Keshatan tersebut
Register : 23-10-2019 — Putus : 12-11-2019 — Upload : 19-11-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 507/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 12 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
ARGANDY WAHYUNTORO,SH.,MH
Terdakwa:
JOKO PRASETIYO Bin SUYATNO
353
  • Menyatakan terdakwaJoko Prasetiyo bin Suyatnotelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;

    2.

    suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum No.Reg.Perkara : PDM497/M.5.25/Eku.2/10/2019 tertanggal 5November 2019 yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa Joko Prasetiyo bin Suyatno telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dalam sistempertanggung jawaban pidana dalam tindak pidana umum yang diatur dalamKUHP adalah menunjuk subyek hukum orang,
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Sabtu tanggal 17 Agustus 2019 sekira jam21.00 Wib di pinggir jalan Dusun Beji, Desa Beji, Kecamatan Jogoroto,Kabupaten Jombang, Terdakwa ditangkap Polisi karena telah memberikan 18(Delapan) belas) butir pil double kepada Serly;Menimbang, bahwa dengan merujuk pada ketentuan pasal 1 angka 4Peraturan
    Terdakwa tidak menjelaskan mengenai aturan minum, efek samping, khasiat,maupun kadaluwarsa dari pil double L tersebut kepada Serly;Dengan merujuk pada ketentuan pasal 98 ayat (2) dan pasal 98 ayat (3)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Majelis Hakimmenyimpulkan bahwa Terdakwa adalah orang yang tidak berhak untukmelakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double L karenaTerdakwa dalam mengedarkan pil double L tersebut tidak memiliki ijin dari pejabatyang berwenang.
    Menyatakan terdakwa Joko Prasetiyo bin Suyatno telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
Register : 05-06-2018 — Putus : 13-08-2018 — Upload : 14-08-2018
Putusan PN BANJARBARU Nomor 156/Pid.Sus/2018/PN Bjb
Tanggal 13 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
MAHARDIKA PRIMA WIJAYA ROSADY, SH
Terdakwa:
AINAH Alias MAMA DEWI Binti UYOK
2517
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa AINAH alias MAMA DEWI binti UYOK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;

    Menyatakan terdakwa AINAH Als MAMA DEWI Binti UYOK telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengajamengedarkan sediaan farmasi dan / ataualatkesehatanyangtidak memilikiijin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI No 36Tahun 2009.2.
    Saksi MUHAMMAD LUTFHI, dibawah sumpah di persidangan padapokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar yang dilakukan terdakwa terjadi padaSenin tanggal 26 Februari 2018 sekitar pukul 17.30 Wita, bertempat di JalanJurusan Plaihari RT. 10 RW. 04 Kelurahan Landasan Ulin SelatanKecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru;Bahwa berawal adanya informasi dari masyarakat ke Polres Banjarbarubahwa ada sdr ALAMSYAH
    ,~Bahwa benar tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar yang dilakukan terdakwa terjadi padahari Senin tanggal 26 Februari 2018 sekitar pukul 17.30 Wita, bertempat diJalan Jurusan Plaihari RT. 10 RW. 04 Kelurahan Landasan Ulin SelatanKecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru;Bahwa benar terdakwa telah mengedarkan/ menjual obat obatan jeniscarnophen sudah dilakukan selama 01 bulan lamanya.
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa AINAH alias MAMA DEWI binti UYOK telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama (== ) bulan= dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuanapabila pidana denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidanakurungan selama ========= (=======) bulan;3.