Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 16-05-2019 — Putus : 01-08-2019 — Upload : 24-09-2019
Putusan PN BANGIL Nomor 262/Pid.Sus/2019/PN Bil
Tanggal 1 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
SONYA HARDINI, SH.
Terdakwa:
MUCHAMMAD ILZAM bin H. TASIP
335
  • Tasip tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang sebagaimana dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 4 (empat) Bulan dan pidana denda sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah
    Tasip telah terbukti secarasah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar dari pihak yang berwenangmelanggar Pasal 197 JoPasal 106 Ayat (1) Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa M.
    Pasuruan atauHalaman 2 dari 16 Putusan Nomor 262/Pid.Sus/2019/PN Bilsetidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil yang berhak memeriksa dan mengadili dalamperkara ini, Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), Adapun perbuatanmana yang dilakukan oleh terdakwa dengan menggunakan cara caradiantaranya adalah
    Bangil Kab.Pasuruan atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam Daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil yang berhak memeriksa danmengadili dalam perkara ini ; Setiap orang yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyratan keamanan kasiat atau kemanfaatan ,dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2), dan ayat (3),Adapun perbuatan mana yang dilakukan oleh terdakwa dengan menggunakanCara
    dan Makanan (BPOM) juga dalam menjual bahan sediaan farmasi tersebutTerdakwa bertujuan untuk mendapat keuntungan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa tidak memilikikeahlian, ijin dan kewenangan untuk mengedarkan atau mendistribusikansediaan farmasi atau obat tersebut dan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, yang intinya maka Terdakwa atas nama MuhammadZam Bin H.
    Tasip tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edardari pihak yang berwenang sebagaimana dalam dakwaan Pertama PenuntutUmum;. Menjatunkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) Tahun dan 4 (empat) Bulan dan pidana dendasebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah)dengan ketentuan apabila tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;.
Register : 23-09-2020 — Putus : 19-11-2020 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN BLITAR Nomor 317/Pid.Sus/2020/PN Blt
Tanggal 19 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
ANDI SURYA PERDANA.,S.H.,M.Hum.
Terdakwa:
CHUL CHAN AZIZUL AKYAS Als TEPOS Bin SUKARNO
202
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa CHUL CHAN AZIZUL AKYAS Alias TEPOS Bin SUKARNO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp.3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
    sebagai berikut:PERTAMAHalaman 2 dari 16 Putusan Nomor 317/Pid.Sus/2020/PN Bitwecceenne= Bahwa ia terdakwa CHUL CHAN AZIZUL AKYAS Alias TEPOS BinSUKARNO pada hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan dengan pastipada bulan Februari 2020, atau pada suatu waktu lain dalam tahun 2020,bertempat di desa Begelenan Rt.02 Rw.01 Kecamatan Srengat Kabupaten Blitaratau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    DIDIK HARNOWOpesan 2 (dua) botol;Bahwa saat dilakukan penangkapan Terdakwa tidak dapat menunjukkansurat kewenangan atau bukti yang menerangkan Terdakwa mempunyaikewenangan dalam mengedarkan sediaan farmasi;Bahwa pil double L yang dijual Terdakwa tersebut tidak memenuhi standartmutu dan kemanfaatan berupa keterangan komposisi, cara penggunaanserta tanggal kadaluarsa;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan pendapat keterangansaksi benar;2.
    MASE (DPO); Bahwa dari hasil penjualan pil double L tersebut Terdakwa mendapatkankeuntungan sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) per botolnya; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai dokumen yang menyatakan Terdakwamempunyai kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi; Bahwa pil double L yang diedarkan Terdakwa tersebut tidak mempunyalizin edar dan Terdakwa juga tidak mengetahui mutu dan kegunaan pildouble L tersebut;Halaman 10 dari 16 Putusan Nomor 317/Pid.Sus/2020/PN BIt Bahwa berdasarkan Berita
    MASE (DPO); Bahwa dari hasil penjualan pil double L tersebut Terdakwa mendapatkankeuntungan sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) per botolnya; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai dokumen yang menyatakan Terdakwamempunyai kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi; Bahwa pil double L yang diedarkan Terdakwa tersebut tidak mempunyalizin edar dan Terdakwa juga tidak mengetahui mutu dan kegunaan pildouble L tersebut; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan laboratoris KriminalistikNomor : LAB:
    setelah mendapat ijin edar dan olehHalaman 13 dari 16 Putusan Nomor 317/Pid.Sus/2020/PN BItkarena Terdakwa tidak berhak atau tidak berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi, maka jelas sediaan farmasi yang diedarkan oleh Terdakwakepada Sdr.
Register : 22-11-2012 — Putus : 19-12-2012 — Upload : 14-05-2013
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 200/Pid.Sus/2012/PN.TL
Tanggal 19 Desember 2012 — DARMINTO Als SETRO Bin MARKUS
737
  • Menyatakan Terdakwa DARMINTO Als SETRO Bin MARKUS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR
    Menyatakan terdakwa DARMINTO Als SETRO Bin MARKUS secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar dalamSurat Dakwaan Primair pasal 197 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan;2.
    00000000220e nen ne nnn nen seen en en nen nen een eenecneneenenneneeneenesnenesneceneeen= Bahwa ia terdakwa DARMINTO Als SETRO Bin MARKUS pada hari jumattanggal 05 Oktober 2012 sekira pukul 14.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Oktober 2012 bertempat di jalan umum masuk Dusun Sepang, Desa Senden,Kecamatan Kampak, Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihmasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    diperoleh suatukesimpulan bahwa barang bukti dengan nomor : 6954/NOF/2012 berupa tablet warna putihlogo LL atas nama terdakwa MUSTIAWAN Als PARAMEX Bin BADAR dan terdakwaDARMINTO Als SETRO Bin MARKUS tersebut adalah benar tabet dengan bahan aktifTriheksifenidil HCI (tidak termasuk narkotika maupun pshikotropika tetapi termasukDaftar Obat Keras) sedang diketahui terdakwa untuk atau dalam memiliki, menyimpan,mengedarkan pil LL tersebut bukan sebagai atau atas nama suatu pabrik obat, PedagangBesar Farmasi
    tentang Kesehatan; SUBSIDAIR : 222 n nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn neces cencnewonnnn Bahwa ia terdakwa DARMINTO Als SETRO Bin MARKUS pada hari Jumattanggal 05 Oktober 2012 sekira pukul 14.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Oktober 2012 bertempat di jalan umum masuk Dusun Sepang, Desa Senden,Kecamatan Kampak, Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihmasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa DARMINTO Als SETRO Bin MARKUS telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 9 (sembilan) bulan;3. Menghukum pula terdakwa dengan pidana denda sebesar Rp. 750.000, (tujuhratus lima puluh ribu rupiah);4.
Register : 21-02-2018 — Putus : 03-04-2018 — Upload : 11-07-2018
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 42/Pid.Sus/2018/PN Tlg
Tanggal 3 April 2018 — Penuntut Umum:
EDRUS, SH.MH
Terdakwa:
MISADI Bin UNTUNG
322
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan Terdakwa Misadi Bin Untung tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar.
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti
    Menyatakan Terdakwa MISADI Bin UNTUNG bersalah melakukan TindakPidana Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar, Sebagaimana diatur dalamPasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam Surat Dakwaan Kesatu;2.
    Leaderli tidak memperpanjang ijinnya keBPOM, sehingga tablet warna putih berlogo LL yang diedarkan olehTerdakwa tidak diproduksi oleh pabrikan resmi atau obat tanpa ijin edar;Bahwa perbuatan Terdakwa yang menjual obat daftar G tidak dibenarkankarena sebagaimana dimaksud Pasal 106 huruf i UU Nomor 36 Tahun2009, semua sediaan farmasi sebelum diedarkan harus mempunyai nopendaftaran/ijin edar dan diproduksi oleh industri farmasi denganmenerapkan cara produksi obat yang baik (CPOB);Bahwa sesuai Surat
    Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes/SK /X/2002 dan Peraturan Menteri Kesehatan No.1448/Menkes/Per/VI/ 2011, yang berhak mendistribusikan, menjual danmenyerahkan daftar G adalah Pedagang Besar Farmasi, Apotik, RumahSakit dan Puskesmas;Bahwa sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 yangdiberi wewenang memberikan perijinan dan pembinaan sertapengendalikan dan pengawasan distribusi sediaan farmasi terhadapApotik, Rumah Sakit, Puskesmas dan Toko Obat adalah DinasKesehatan Propinsi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah setiaporang selaku subjek hukum/pelaku dari Suatu tindak pidana yang dapatdimintai pertanggungjawaban menurut hukum atas suatu perbuatan yangdilakukannya.
    Menyatakan Terdakwa Misadi Bin Untung tersebut di atas terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang TidakMemiliki Ijin Edar.2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (Satu) tahun dan denda sejumlah Rp.500.000,00(lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.3.
Register : 15-07-2019 — Putus : 14-08-2019 — Upload : 14-08-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 183/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 14 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
ANIK PARTINI, S.H.
Terdakwa:
MUCHAMAD MACHFUD BIN JARNO
296
    1. Menyatakan terdakwa Muchamad Machfud bin Jarno telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh
    perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Halaman 1 dari 19 Putusan Nomor 183/Pid.Sus/2019/PN TlgSetelan mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa Muchamad Machfud bin Jarno telah terbuktisecara sah menurut hukum melakukan tindak pidana sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    atau alat kesehatanyaitu pil jenis LL yang tidak memiliki ijin edar, sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dan pemerintahberwenang mencabut izin edar dan memerintahkan penarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijin edar, yangkemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan atau keamanan danatau kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai ketentuan peraturanperundang undangan, perbuatan tersebut dilakukan
    Tulungagung atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yaitu piljenis LL yang tidak memenuhi standart atau persyaratan keamanan , khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 (2) dan (3)UU RI no 36 tahun 2009, Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagaiberikut:Bahwa awalnya terdakwa membeli pil jenis LL kepada Anis (DPO)sebanyak 3
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau MengedarkanSediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki IjinEdar;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan satu persatuunsurunsur dari dakwaan tersebut diatas sebagai berikut:Ad .1.
    Menyatakan terdakwa Muchamad Machfud bin Jarno telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalahn melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidanapenjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.250.000, (duaratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan;3.
Register : 13-12-2018 — Putus : 16-01-2019 — Upload : 16-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 686/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 16 Januari 2019 — Penuntut Umum:
ARTHEMAS SAWONG, SH.
Terdakwa:
M. NUR ZAKARIYA bin SUWARNO
11820
  • NUR ZAKARIYA Bin SUWARNO mengakuimendapatkan sabusabu tersebut tanpa memiliki surat jin daripemerintah maupun pihak yang berwenang, selain itu terdakwa jugatidak memiliki surat keterangan dokter yang mengharuskan untukmengkonsumsi sabusabu dan terdakwa tidak mempunyai keahliandalam bidang farmasi maupun kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 114 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang NarkotikaKEDUA :Bahwa terdakwa M.
    dan tidak bekerja di industri farmasi; Bahwa barang bukti berupa 1 (Satu) kantong plastik kecil berisi kristalwarna putin dengan berat netto 0,175 gram dan 1 (satu) kantong plastikkecil berisi kristal warna putin dengan berat netto 0,810 gram, sesuaiHalaman 11 dari 19 Putusan Pidana Nomor 686/Pid.
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum sebagaimana telahdiuraikan diatas, dengan didukung oleh keterangan dari Saksi NURKHOLIS,Saksi DODI YUSUF, saksi ZEIN ABDI SETIAWAN PUTRA Bin AGUS danketerangan Terdakwa, serta barang bukti yang diajukan di persidangan, ternyatajelas dan terang Terdakwa bukan seorang petugas untuk
    mendeteksi suatuzat/bahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenisNarkotika dan Terdakwa bukan Petugas yang mendeteksi suatuzat/bahan/benda yang disita atau ditentukan oleh pihak Penyidik apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan, Terdakwa juga bukan merupakan Petugassebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, dan bukan pula PedagangHalaman 13 dari 19 Putusan Pidana Nomor 686/Pid.Sus /2018/PN BilBesar Farmasi milik Negara yang memiliki ijin serta Terdakwa bukan PetugasLembaga
Register : 09-08-2016 — Putus : 18-01-2017 — Upload : 01-03-2017
Putusan PN MALANG Nomor 707/Pid.Sus/2016/PN.Mlg
Tanggal 18 Januari 2017 — SAIFUL ANWAR Als.IPUL;
523
  • IPUL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan apabila terdakwa tidak bisa membayar denda tersebut akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan; 3.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan3. yang tidak memiliki ijin edar.Ad.1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan ;Menimbang, bahwa oleh karena unsur ini bersifat alternative maka Majelis akanmemilih sub unsur yang paling sesuai dengan fakta yang terungkap di persidangan yaituunsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangMenimbang, bahwa dalam hukum positif Indonesia tidak satupun memberikandefinisi tentang kesengajaan.
    Yang tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) Undang Undang No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu "sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.Menimbang, bahwa yang mempunyai kewenangan pedistriobusikan obat adalahDokter, Apoteker dan Asisten Apoteker.
    IPUL telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI WIN EDAR ;. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 250.000.000,00(dua ratus lima puluh juta rupiah) dan apabila terdakwa tidak bisa membayardenda tersebut akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;.
    IPUL telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ;.
Register : 08-08-2019 — Putus : 23-09-2019 — Upload : 26-09-2019
Putusan PN MARTAPURA Nomor 231/Pid.Sus/2019/PN Mtp
Tanggal 23 September 2019 — Penuntut Umum:
1.RM INDRA ADITYO, S.H.
2.ERNAWATI, SH
Terdakwa:
TARMIJI alias ITAR bin ASRI.
294
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa TARMIJI alias ITAR bin ASRI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana Dakwaan Alternatif Ketiga Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp3.000.000,00
    Menyatakan la Terdakwa TARMIJI alias ITAR bin ASRI telah terbuktibersalah secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal106 ayat (1) Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;2.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Ad.1.
    Zainal Arifin alias Ipin bin Hasan,dan menurut Majelis Hakim perbuatan Terdakwa tersebut termasuk dalamkategori mengedarkan;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah obatCarnophen/Zenith tersebut termasuk sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No. Lab.: 04053/NOF/2019 tanggal 17 Mei 2019, yangditandatangani oleh Imam Mukti, S.Si., Apt., M.Si., Dra. Fitryana Hawa, dan TitinErnawati, S.
    ., dengan kesimpulan bahwa 2 (dua) butir tablet warnaputin logo ZENITH dengan berat netto 1,044 gram tersebut mengandungbahan aktif Asetaminofen, Dekstrometorfan, dan Kaffein, sehingga berdasarkanBerita Acara tersebut maka obat Carnophen/Zenith yang diedarkan Terdakwatersebut adalah termasuk sediaan farmasi atau obat:Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi telah terpenuhi;Ad.3.
    Menyatakan Terdakwa TARMIJI alias ITAR bin ASRI tersebut di atas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana Dakwaan Alternatif Ketiga Penuntut Umum;2.
Register : 26-09-2019 — Putus : 22-10-2019 — Upload : 12-12-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 331/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 22 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
NENY WURI HANDAYANI, SH
Terdakwa:
NUR HUDA Als NUR Bin AKSANI TARSUS Alm
254
    1. Menyatakan TerdakwaNur Huda Als Nur Bin Aksani Tarsustelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama10 (sepuluh) bulandan denda sebesarRp.1.000.000,- (satu juta rupiah)
    Menyatakan terdakwa NUR HUDA Als NUR Bin AKSANI TARSUS telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana DenganSengaja Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar Melanggar Pasal 197 Jo.Pasal 106Ayat (1) Undang Undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan sesuai dengan dakwaan pertama kami ;2.
    Probolingo, Karena di duga mengedarkan kesediaan farmasi tanpaijin Secara bebas berupa pil warna putih jenis Trihexinpinidly.Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa Saat itu saksibersama dengan Sdr. SYAMSUL ARIFIN, PRASETYO, Sdr. SAIDAREFENDI, Sdr. MOCH.
    Probolingo, Karena di duga mengedarkan kesediaan farmasi tanpaiin Secara bebas berupa pil warna putih jenis Trihexinpinidly.Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa Saat itu saksibersama dengan Sdr. SYAMSUL ARIFIN, PRASETYO, Sdr. ILHAMEKO BAHTIAR, Sdr. MOCH.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar menjual obat tersebut tidak memiliki keahlian dan kewenangan karenaterdakwa hanya berlatar pendidikan terakhir SMA tidak tamat dan tidakmempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian baik sebagai Apotekermaupun Asisten Apoteker dan tidak mempunyai sertifikasi uji kompetensisebagai tenaga farmasi dan terdakwa telah mengakui bahwa telahmengedarkan sediaan farmasi atau menjual obat obat tersebut diatas kepadaorang lain dengan cara menjual dan melayani
Register : 03-05-2021 — Putus : 16-06-2021 — Upload : 26-07-2021
Putusan PN PASURUAN Nomor 58/Pid.Sus/2021/PN Psr
Tanggal 16 Juni 2021 — Penuntut Umum:
ANDRI DESIAWAN, SH.
Terdakwa:
ROBI YAHYA Bin ABDUL KOJIN
3114
  • Menyatakan Terdakwa ROBI YAHYA Bin ABDUL KOJIN bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan dan mutu, sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 196 Undangundang RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan, seperti tersebut dalam surat dakwaan Jaksa PenuntutUmum;2.
    Balai Besar PengawasObat dan Makanan (BBPOM) memiliki kewenangan untukmelakukan penyidikan dan penarikan/penyitaan sediaan farmasiyang ilegal;Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetik, dan untuk obatTryhexyphenidyl termasuk sebagai sediaan farmasi dalamgolongan obat keras;Bahwa syarat Farmakope adalah persyaratan yang harus dipenuhioleh produsen obat maupun senyawa obat berkaitan denganstandart mutu wajib dipenuhi sebelum obat dapat diedarkan
    karena Trihexyphenidyl adalahobat;Menimbang, bahwa Pasal 98 ayat (2) UU Nomor 36 Tahun 2009menyebutkan bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang = mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatHalaman 29 dari 35 Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2021/PN Psrobat dimana pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah
    ;Menimbang, bahwa standar mutu pelayanan farmasi dimaksudsebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian yang moeliputi pembuatantermasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan pendisiribusi atau penyaluranan obat,pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional;Menimbang, bahwa pekerjaan kefarmasian tersebut di atasharus dilakukan oleh
    Tenaga kesehatan yang dimaksud adalahapoteker yang telah memiliki STRA (Surat Tanda Registrasi Apoteker)dan tenaga teknis kefarmasian yang terdiri atas sarjana farmasi, ahllmadya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengah farmasi/asistenapoteker yang telah memiliki STRTTK (Surat Tanda Registrasi TenagaTeknis Kefarmasian);Menimbang, bahwa didalam sub unsur Memproduksi ataumengedarkan, juga didalam Unsur sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan
Register : 22-05-2014 — Putus : 08-07-2014 — Upload : 24-07-2014
Putusan PN KANDANGAN Nomor 97/Pid.B/2014/PN.Kgn
Tanggal 8 Juli 2014 — JAMALLUDIN Als. LATU Bin HAMI
514
  • Tanpa Keahlian dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi
    LATU Bin HAMI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpakewenangan dan keahlian mengedarkan, menyimpan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RINo. 36 Tahun 2009 sebagaimana dalam dakwaan kedua;2 Menjatuhkan pidana terdakwa JAMILLUDIN Als.
    Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara tersebut, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU No 36 Tahun 2009 TentangKesehatan.
    tersebut sudah tidak dapat diedarkan dan sudah ditarikperedarannya di pasaran dan tidak dapat diperjual belikanMenimbang, bahwa terhadap sediaan farmasi berupa Carnophen tersebut adalahberupa obat yang telah mendapat izin edar dari pemerintah, oleh karena itu sejak semula obatobatan tersebut telah mendapatkan izin edar dari pemerintah, namun karena dipandang tidakmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan pemerintahnya dan seringnyaterjadi penyelewengan obat2an dengan komposisi tunggal
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah yaitu Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan SediaanFarmasi dan Alat Kesehatan;Menimbang, bahwa dengan demikian maka perbuatan terdakwa yang membeli obatkemudian mengedarkannya adalah refleksi dari kesengajaan terdakwa yang diwujudkandengan keinginan terdakwa untuk mengedarkan obatobatan atau sediaan farmasi tersebutkepada masyarakat tanpa adanya kewenangan dan di bekali
    LATU Bin HAMI, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Keahlian danKewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi; 2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa JAMALLUDIN Als.
Register : 13-05-2015 — Putus : 07-07-2015 — Upload : 14-12-2015
Putusan PN KOTABARU Nomor 122 / Pid.Sus / 2015 / PN.Ktb
Tanggal 7 Juli 2015 — MUHAMMAD DEDI HUSEN Als HUSEN Bin (Alm) ABDULLAH
405
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD DEDI HUSEN Als HUSEN Bin (Alm)ABDULLAH terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukumbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu dan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 Jo Pasal 98 UURI
    Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)UndangUndang RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitudengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar, persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan terbukti tidaknya dakwaan kedua yang dilakukanoleh Terdakwa, untuk itu akan dipertimbangkan lebih lanjut terbuktitidaknya perbuatan Terdakwa memenuhi unsurunsur dari tindak pidanayang diatur dalam Pasal 197 jo.
    maka apabilaSalah satu unsur dari unsur ini telah terpenuhi maka perbuatanTerdakwa telah terbukti secara hukum ;Menimbang, bahwa sebagaimana ketentuan 106 UndangUndangRI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang menyatakan bahwa :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin
    bukti sebagaimana diatur dalamPasal 183 Kitab Undangundang Hukum Acara Pidana dan atas dasaralat bukti tersebut Majelis Hakim mendapat keyakinan bahwa Terdakwatersebut harus dinyatakan terbukti secara sah dan menyakinkanbersalah malakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan=25=sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar, persyaratankeamanan, khasiat atau = kemanfaatan dan mutu sertamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum ;Menimbang
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD DEDI HUSEN Als HUSENBin (Alm) ABDULLAH telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar, persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2.
Register : 28-08-2018 — Putus : 29-10-2018 — Upload : 01-11-2018
Putusan PN BANGIL Nomor 455/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 29 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
SONYA HARDINI, SH.
Terdakwa:
KHOIRUL ARIF bin YAKUB
182
  • Bahwa terdakwa mendapatkan Narkotika Golongan jenis shabushabutersebut dari Ali (DPO) sudah 3 (tiga) kali dan setiap beli satung kantongdengan harga Rp. 300.000, (tiga ratus ribu rupiah), lalu dari satukantong plastik terdakwa bagi menjadi 2 (dua) kantong plastik kecil ; Bahwa Narkotika Golongan jenis shabushabu tersebut rencananyaakan diserahkan dan dipakai bersama dengan teman terdakwa ; Bahwa Terdakwa bukan Apoteker maupun Dokter dan berkerja dibidangswasta yang tidak ada hubungannya dengan farmasi
    ) ;Bahwa terdakwa mendapatkan Narkotika Golongan jenis shabushabutersebut dari Ali (DPO) sudah 3 (tiga) kali dan setiap beli satung kantongdengan harga Rp. 300.000, (tiga ratus ribu rupiah), lalu dari satukantong plastik terdakwa bagi menjadi 2 (dua) kantong plastik kecil ;Bahwa Narkotika Golongan jenis shabushabu tersebut rencananyaakan diserahkan dan dipakai bersama dengan teman terdakwa ;Bahwa Terdakwa bukan Apoteker maupun Dokter dan berkerja dibidangswasta yang tidak ada hubungannya dengan farmasi
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganTerdakwa ditangkap pada hari Kamis, tanggal 21 Juni 2018 sekitar jam 17.00wib di depan sebuah rumah termasuk Lingkungan Plumbon Kelurahan PandaanKecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan, karena melakukan tindak pidanapenyalahgunaan narkotika jenis sabu ;Menimbang, bahwa
    tertentu yangmemiliki ijin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negara yangmemiliki ijin Serta terdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan dan pelatihanserta penelitian dan pengembangan yang memiliki ijin, dan terdakwa membelliatau memperoleh Shabushabu bukan dari lembaga yang memperoleh jjin untukmenyalurkan, dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa dalammenjual shabushabu tersebut terdakwa tidak berhak atau menjadi perantarajual beli yang dilakukan oleh terdakwa tersebut telah melawan
Putus : 17-06-2015 — Upload : 01-07-2015
Putusan PN KEDIRI Nomor 101/Pid.Sus/2015/PN Kdr
Tanggal 17 Juni 2015 — - SYAIKUL AS’ARI ARDIANSYAH ALIAS GOMBONG
- BENI AFIANTO Bin SUNARTO
314
  • BENY AFIANTO Bin SUNARTO pada hari Rabu, tanggal 04 Pebruari 2015, pukul 14.00wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Pebruari 2015, bertempat di Pinggirjalan disekitar Hellyped PT Gudang Garam Kel Dandangan Kec Kota Kediri atau setidaktidaknya masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar danatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud
    SYAIKUL AS'ARI ARDIANSYAH Als GOMBONG hasil menjual kepadapembeli Pil Doebel LL mendapatkan ongkos penjualan sekitar Rp.200.000,sampai Rp.300.000 ;e Bahwa mereka terdakwa tidak memiliki keahliannya dalam bidang farmasi danbukan sebagai pengedar kesediaan farmasi, Dimana hasil pemeriksaan barangbukti berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab :1717/NOF/2015 tanggal 10 Maret 2015 yang dibuat dan ditandatangani Arif AndiSetyawan S.Sj.
    Tentang kesehatanyo pasal 55 (1) ke 1 KUHP, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut ;Tentang unsur setiap orang :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap
    ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelisberpendapat unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) telahterpenuhi menurut hukum ;Menimbang, bahwa pasal 55 (1) ke1 KUHP., menyatakan bahwa dihukum sebagaiorang yang melakukan perbuatan pidana yaitu : orang yang melakukan, yang
    menyuruhmelakukan atau turut melakukan perbuatan itu;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan terdakwa I begitu aktifberperan untuk terwujudnya tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar tersebut di atas, setelah Terdakwa II, yangpernah mendapatkan upah sejumlah Rp.150.000,00 dari Terdakwa I, dalam mengedarkan PilDoubel L, kemudian pada hari kejadian Rabu, tanggal 04 Pebruari 2015, pukul 14.00 Wib diPinggir jalan disekitar Hellyped
Register : 12-08-2016 — Putus : 14-09-2016 — Upload : 13-10-2016
Putusan PN JOMBANG Nomor 356/Pid.Sus/2016/PN Jbg
Tanggal 14 September 2016 — MOCHAMMAD ROMADHONY
337
  • Menyatakan terdakwa MOCHAMMAD ROMADHONY telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan 20 (dua puluh) hari DAN denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    Menyatakan terdakwa MOCHAMMAD ROMADHONY bersalah melakukantindak pidana melanggar yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaiamana dimaksud dalam dakwaan Penuntut Umum Melanggarpasal 196 UU RI Nomor 36 tahun 1009 tentang Kesehatan ;2.
    :PDM386/JOMBA/08/2016 tanggal 2 Agustus 2016 sebagai berikut :DAKWAANnme Bahwa terdakwa MOCHAMMAD ROMADHONY pada hari Rabu tanggal06 April 2016 sekitar pukul 04.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktu laindalam bulan April tahun 2016, bertempat di Dsn Gedang Gg 5 RT 02 Rw 05 DsTambakrejo Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jombang, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta
    yang tidak memenuhistandart dan mutu telah terbukti dan terpenuhi ;Menimbang, bahwa karena semua unsur dalam pasal 196 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terbukti dan terpenuhimaka Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa MOCHAMMADROMADHONY ielah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan mutu, oleh karenanya Terdakwa harus dinyatakanbersalah dan dihukum ;Menimbang, bahwa pada
    Menyatakan terdakwa MOCHAMMAD ROMADHONY telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDART DAN MUTU ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 5 (lima) bulan dan 20 (dua puluh) hari DAN denda sebesarRp.500.000, (lima ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan ;3.
Putus : 07-01-2014 — Upload : 18-02-2014
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 247 / PID.B / 2013 / PN. BDW
Tanggal 7 Januari 2014 — ASARI RAWI Bin NAHRAWI
324
  • tanggal 11 Nopember 2013, Nomor : PDMII48/BONDO/11/2013 yangpada pokoknya berbunyi sebagai berikut :DAKWAAN :KESATU :Bahwa terdakwa ASARI RAWI Bin NAHRAWI pada hari : Minggu, tanggal 28 Juli2013 sekira pukul 15.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juli 2013,bertempat di Jalan Sumberanyar, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hulum Pengadilan NegeriBondowoso, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Ketika orang lakilaki tersebut hendak menawarkan obat ketoko saksi OLIEF MASHUDA RASYID, saksi WILIO AGUS STYANWAN dan saksiRONY SUGIARTO langsung melakukan penangkapan dan ditemukan 50 (lima puluh)butir Pil Antalgin, 60 (enam puluh) butir pil Dexametasone, 1008 (seribu delapan) butir pilPlanatob, 140 (seratus empat puluh) butir pil KB Kombinasi dan 114 (seratus empat belasbutir Pil Supertera, setelah diiterogasi mengaku bernama ASARI RAWI Bin NAHRAWIdan saat ditanyakan surat izin edar dan keahlian farmasi
    Falm, Apt, Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso, menerangkan barangbukti yang dimiliki oleh terdakwa berupa Pil Antalgin sebanayak 50 (lima puluh) butir PilAntalgin, Pil Dexametasone sebanyak 60 (enam puluh) butir, Pil Planatob sebanyak 1008(seribu delapan) butir, Pil KB Kombinasi sebanyak 140 (seratus empat puluh) butir dan PilSupertera sebanyak 114 (seratus empat belas ) butir, berdasarkan identifikasipenggolongan obat, maka 4 (empat) macam obat tersebut adalah merupakan salah satubentuk sediaan farmasi
Register : 23-07-2019 — Putus : 04-09-2019 — Upload : 08-06-2020
Putusan PN Cikarang Nomor 393/Pid.Sus/2019/PN Ckr
Tanggal 4 September 2019 — Penuntut Umum:
APRI GUNO PUTRANTIO
Terdakwa:
Sidik Bin Salim
5633
  • Menyatakan Terdakwa SIDIK bin SALIM tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamaan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan pertama;
2.
berikut:PERTAMAHalaman 3 dari 28 Putusan Nomor 393/Pid.Sus/2019/PN Ckr Bahwa ia Terdakwa SIDIK Bin SALIM pada hari Jumat tanggal 05 April2019 atau setidaktidaknya dalam bulan April 2019 atau setidaktidaknya diwaktu pada tahun 2019 sekira pukul 20.00 Wib, bertempat Pinggir Jalan MasukKampung Pilar Rt.02/01 Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi, atausetidaknyatidak pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Cikarang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dua puluh ribu rupiah) dan Terdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.10.000, (Sepuluh ribu rupiah), untuk tiap 5 (lima) Strep/lembar TramadolTerdakwa jual dengan harga Rp.70.000, (tujun puluh ribu rupiah) danTerdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 20.000, (dua puluh riburupiah).Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan dalammengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat dan perbuatan Terdakwa tidakmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi
yang ditetapbkan dengan denganPeraturan Pemerintah dalam hal pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan.Bahwa berdasarkan Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No Lab :1820/NOF/2019 pada hari Selasa tanggal 11 Juni 2019 barang bukti berupa1 (satu) buah amplop warna coklat berlak segel lengkap dengan Labelbarang bukti terdapat:1.1 (Satu) buah amplop warna coklat berisi 1 (Satu) strip bertuliskanAlprazolam berisikan 10 (Sepuluh) tablet warna pink berdiameter
Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan dalammengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dan perbuatanTerdakwa tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan dengan Peraturan Pemerintah dalam hal pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan.
Menyatakan Terdakwa SIDIK bin SALIM tersebut diatas, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi = standarpersyaratan keamaan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dalam dakwaan pertama;2.
Register : 08-03-2021 — Putus : 30-03-2021 — Upload : 04-08-2021
Putusan PN NGANJUK Nomor 37/Pid.Sus/2021/PN Njk
Tanggal 30 Maret 2021 — Penuntut Umum:
1.PUJO RASMOYO. SH.MH.
2.LIYA LISTIANA, S.H.
Terdakwa:
WAHYU WICAKSONO Bin NARYO EFENDI
224
    1. Menyatakan terdakwa WAHYU WICAKSONO Bin NARYO EFENDI tersebut diatas telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin usaha, yang di lakukan secara berlanjut sebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (
    Menyatakan Terdakwa WAHYU WICAKSONO BIN NARYO EFENDI, telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki perizinan berusaha sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 Ayat (1), dan ayat (2) jika antara beberapa perbuatan adahubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satuperbuatan berlanjut, sebagaimana diatur dalam Pasal 197 jo Pasal 106 Ayat(1) dan Ayat (2) UU RI No. 36
    hukumPengadilan Negeri Nganjuk dan pada hari Minggu tanggal 22 November 2020sekitar pukul 21.00 WIB atau setidaknya pada suatu waktu dalam bulanNovember 2020 atau setidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2020,bertempat di sebuah rumah yang beralamat di Dusun Kandangan DesaKedungrejo Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk atau setidaknyapada suatu tempat yang masih dalam wilayah hukum Pengadilan NegeriNganjuk yang berwenang memeriksa dan mengadili dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Sigit Kurniawan pada hari Minggu tanggal22 November 2020 sekitar pukul 21.30 WIB bertempat di sebuah rumahyang beralamat di Dusun Kandangan Desa Kedungrejo KecamatanTanjunganom Kabupaten Nganjuk, karena telah mengedarkan denganCara menjual sediaan farmasi berupa pil dobel L tanpa keahlian dankewenangan; Bahwa dilakukannya penangkapan terhadap terdakwa beserta Sdr.
    Sigit Kurniawan pada hari Minggu tanggal22 November 2020 sekitar pukul 21.30 WIB bertempat di sebuah rumahyang beralamat di Dusun Kandangan Desa Kedungrejo KecamatanTanjunganom Kabupaten Nganjuk, karena telah mengedarkan denganCara menjual sediaan farmasi berupa pil dobel L tanpa keahlian dankewenangan;Halaman 9 dari 22 Putusan Nomor 37/Pid.Sus/2021/PN NikBahwa dilakukannya penangkapan terhadap terdakwa beserta Sdr.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin usaha sebagaimana dimaksud dalampasal 106 Ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;3. Yang dilakukan secara berlanjut;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 15 dari 22 Putusan Nomor 37/Pid.Sus/2021/PN NjkAd.1.
Register : 07-04-2016 — Putus : 02-05-2016 — Upload : 11-05-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 72/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 2 Mei 2016 — HALIDI ALS LIDI Bin MISRAN;
272
  • DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
    PanjaitanDesaBalutiKec.kandangan Kab.Hulu Sungai Selatan tepatnya di depan SD SimpangEmpatKompi C, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, mereka yangmelakukan, yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukan perbuatandengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
    Hulu Sungai Selatan tepatnya di depan SD SimpangEmpatKompi C, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, mereka yangmelakukan, yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98
    SAIFULLAH Als IFUL di Banyu Barau Kandangansebanyak 6 (enam) bok seharga Rp. 1.200.000, (satu juta dua ratus ribu rupiah);Bahwa terdakwa dalam menjual belikan dan mengedarkannya untuk mendapatkeuntungan;Bahwa terdakwa tidak dalam terapi obatobatan, bukan lembaga farmasi, bukanahli yang bergerak dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dan juga tidak ada ijindari pihak berwenang;Bahwa terdakwa sudah pernah memasarkan obatabatan tersebut dan dalam hal initerdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak berwenang
    , juga bukan seorang apotekermaupun farmasiologist serta bukan bergerak dibidang farmasi maupun penelitiandalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi;Bahwa berdasarkan hasil Badan POM RI cabang Banjarmasin laporan pengujiandari Badan Pengawas Obat dan Makanan Banjarmasin dalam pengujianLaboratorium tersebut diambil barang bukti masing masing 4 (empat) butir untukobat jenis carnophen berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik dari Pusat Laboratorium Forensik Polri cabang Surabaya
    Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatanyang unsurunsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja;3 Memberikan sarana Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;ad. 1.
Putus : 29-07-2015 — Upload : 10-08-2015
Putusan PN SIDOARJO Nomor 340/Pid.Sus /2015/PN Sda.
Tanggal 29 Juli 2015 — SANDRA als MALING
242
  • Menyatakan Terdakwa SANDRA als MALING telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan kesatu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda Rp300.000,00 dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
    2015 sekitar jam 20. 30 Wib atau disekitar waktu tersebutsetidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2015 bertempat dirumah kontrakan saksi IDA MASFUFAH~ alamat DesaKramattemenggung Kec.tarik kab.Sidoarjo atau disekitar tempattersebut setidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, terdakwadengan sengaja memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasidan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud yaitu sediaan farmasi
    2009 tentang KesehatanATAUKEDUABahwa ia terdakwa SANDRA al MALING pada hari Minggu tanggal12 April 2015 sekitar jam 20.30 Wib atau disekitar waktu tersebutsetidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2015 bertempat di dirumah kontrakan saksi IDA MASFUFAH~ alamat DesaKramattemenggung Kec.tarik kab.Sidoarjo atau disekitar tempattersebut setidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, terdakwadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud yaitu setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat, dan bahan yang berkhasiatobat dan ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan ,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah
    yang didakwakan olehPenuntut Umum;Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dengandakwaan alternatif yaitu Kesatu: pasal 197 UU RI no. 36 tahun 2009 tentangKesehatan atau pasal 196 UU RI no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa didakwa dengan dakwaanAlternatif, Majelis akan langsung mempertimbangkan dakwaan yang sesuaidengan dakwaan fakta yang terungkap di persidangan yaitu dakwaankesatu : pasal 197 UU RI no. 36 tahun 2006 dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa SANDRA als MALING telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDARsebagaimana dalam dakwaan kesatu;. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itudengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan dendaRp300.000,00 dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;.