Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 08-04-2015 — Putus : 13-05-2015 — Upload : 06-07-2015
Putusan PN KOTABARU Nomor 77 / Pid.Sus / 2015 / PN.Ktb
Tanggal 13 Mei 2015 — ALFIANSYAH Als IAN Als KARSO Bin ALI ASPAR
356
  • Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Kotabaru yang berwenang memeriksa danmengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar.
    Bin (Alm) AMRAHMUSLIMIN, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :e Bahwa ahli bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabarubidang Farmasi dan alat kesehatan selaku Kepala Seksi AlatKesehatan dan Litbang pada bidang Farmasi dan AlatKesehatan ; Bahwa ahli mengetahui dan mempunyai keahlian dibidangkefarmasian dan peraturannya yang berlaku di Indonesia,yang mana pengetahuan tersebut saksi peroleh dari bangku=ll=kuliah untuk mengambil gelar S2 (Farmasi Klinik) danpengetahuan lainnya saksi peroleh selama
    bekerja di DinasKesehatan Kabupaten Kotabaru ;Bahwa maksud dari pekerjaan ke Farmasian adalahpembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat,pelayanan obat atas resep Dokter, pelayanan informasi obatserta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional ;Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi tersebutadalah untuk golongan obat bebas, bebas terbatas dapatdikeluarkan oleh toko obat yang mempunyai
    yang tidak memenuhi standarmaupun keamanan yaitu adalah sediaan farmasi yangmempunyai kadar zat berkhasiat di bawah standar yangditetapkan dalam farmacope Indonesia baik itu pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan, danpendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat,12pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahanobat dan obat tradisional ;Bahwa yang dimaksud tidak memiliki keahlian ataukewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian adalahorang
    Menyatakan Terdakwa ALFIANSYAH Als IAN Als KARSO Bin ALIASPAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Register : 11-12-2018 — Putus : 21-02-2019 — Upload : 05-09-2019
Putusan PN SEMARANG Nomor 868/Pid.Sus/2018/PN Smg
Tanggal 21 Februari 2019 — Penuntut Umum:
SLAMET, SH
Terdakwa:
YONARDO ADIWIRA UTAMA als EDO bin BOEDI OETOMO
293103
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa YONARDO ADIWIRA UTAMA als EDO bin BOEDI OETOMO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Menjual sediaan farmasi tanpa ijin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan, serta Pidana Denda sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana
    YONARDO aliasEDO dan yang bersangkutan mengakui bahwa dia sendiri (sdr.YONARDO alias EDO) yang melakukan pengadaan sediaan farmasitersebut.Bahwa atas dasar barang bukti pelanggaran yang ditemukan,pemilik/ terdakwa telah diduga keras melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar, sebagaimana yangdimaksud dalam pasal 197 UndangUndang RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan.Saksi: SRIAJIONO NUGROHO, MSc, Apt.Bahwa saksi melakukan pemeriksaan terhadap kegiatan distribusisediaan farmasi
    YONARDO alias EDO)yang melakukan pengadaan sediaan farmasi tersebut.Bahwa atas dasar barang bukti pelanggaran yang ditemukan,pemilik/ terdakwa telah diduga keras melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar, sebagaimana yangdimaksud dalam pasal 197 UndangUndang RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan.3. FIRMAN ERRY PROBO, S.Far, Apt.
    Sebagai pemilik modal,melakukan sendiri pengadaan sediaan farmasi dan mengajari kepadakaryawan di awal cara order dan menghandle customer yang order ditoko online, termasuk cara packing produk, serta mengenaliproduknya. Untuk pengadaan sediaan farmasi yang dijual lagi dengancara dropship, rata rata karyawan sudah tahu.Hal 42 dari 64 Putusan Nomor 868/Pid.Sus/2018/PN SmgBahwa terdakwa tidak memiliki izin usaha apapun di ruko / Gerai TIKISoekarno Hatta alamat JI.
    Bahwa produk sediaan farmasi dijual terbuka kepada siapa saja yangmembutuhkannya. Cakupan penjualan sampai seluruh wilayahIndonesia, seperti Medan, Jakarta, Surabaya, dan lainlain. Bahwa Omzet penjualan sediaan farmasi online tersebut kurang lebihRp. 400.000.000/per bulan, dan bersih sekitar Rp. 60.000.000/bulan.Itu didapatkan dari 100 orderan per hari, jadi sebulan kurang lebih ada3.000 orderan. Bahwa tersangka mendapatkan komisi dari beberapa ekspedisi,kurang lebih Rp. 5.800.000, per bulan.
    Setelah itu meluncur ke gudang di Pedurungan untukmenemui petugas.Bahwa produk sediaan farmasi dijual terbuka kepada Siapa Sajayang membutuhkannya. Cakupan penjualan sampai seluruh wilayahIndonesia, seperti Medan, Jakarta, Surabaya, dan lainlain.Bahwa Omzet penjualan sediaan farmasi online tersebut kuranglebih Rp. 400.000.000/per bulan, dan bersih sekitar Rp.60.000.000/bulan.
Register : 03-03-2016 — Putus : 06-04-2016 — Upload : 10-08-2016
Putusan PN MUARA TEWE Nomor 45/Pid.Sus/2016/PN Mtw (Kesehatan)
Tanggal 6 April 2016 — - SURYADI ALS SURI BIN IDRUS
5816
  • Menyatakan Terdakwa SURYADI ALS SURI BIN IDRUS tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan; 3.
    Nomor 45/Pid.Sus/2016/PN Mtw tanggal 7 Maret2016 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan Terdakwa SURYADI ALS SURI BIN IDRUS terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Barut atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Muara Tewehyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) dan (3) yaitu berupa 110 (seratussepuluh) butir Zenith Carnopen, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Berawal ketika saksi Dede Viktor Prinando Bin Jhoni S Garang bersama timanggota
    danatau alat kesehatan yang tidak memiliki iin edar;3 Unsur Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikandari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memiliki ijin edar,yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/ataukemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturanperundangundangan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    ;Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan diatas jelas terlihat bahwa bahwaobar Zenith Carnophen yang Terdakwa edarkan merupakan sediaan farmasi danTerdakwa dalam mengedarkan obat Zenith Carnophen tidak memiliki keahliankefarmasian dan juga tidak mempunyai dasar pengetahuan di bidang farmasi sehinggamemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusehingga dapat merusak kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena salah satu komponen dari unsur ini telahterpenuhi maka
    Majelis Hakim berkesimpulan unsur ini telah terpenuhi oleh perbuatanterdakwa.Halaman 9 dari 13 Putusan Nomor 45/Pid.Sus/2016/PN Mtw (Kesehatan)Menimbang, bahwa oleh karena melawan hukum merupakan salah satukomponen dari unsur ini maka dengan telah terpenuhinya salah satu komponen tersebutMajelis Hakim berkesimpulan unsur ini telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa.Ad. 3 Unsur Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang
Register : 25-06-2013 — Putus : 30-07-2013 — Upload : 30-08-2013
Putusan PN BANJARMASIN Nomor 867/Pid.Sus/2013/ PN.Bjm
Tanggal 30 Juli 2013 — Pidana - Terdakwa: MUHAMMAD ABI KARSA als ABI bin CHAIRIL ANWAR - JPU: DWI ERNI WIDAYATI, SH
204
  • Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ABI KARSA als ABI bin CHAIRIL ANWAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edardan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemamfaatan, dan mutu serta secara tanfa hak memiliki, menyimpan dan /atau membawa psikotrofika ;2 Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan
    Berkas perkara atas nama terdakwa MUHAMMAD ABI KARSA bin CHAIRILANWAR beserta seluruh lampirannya ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa ;Telah melihat barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang padapokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1.Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ABI KARSA bin CHAIRIL ANWAR terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    yang tidak memiliki ijin edar dan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu serta secaratanpa hak memiliki, menyimpan dan/atau membawa psiklotropika, sesuaidakwaan kesatu, kedua serta ketiga Jaksa Penuntut Umum ;Menjatuhkan pidana kepada terdakwa MUHAMMAD ABI KARSA bin CHAIRILANWAR dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 7 (tujuh) tahun denganperintah supaya terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) ;Menimbang, bahwa dalam dakwaan kedua Jaksa Penuntut Umum, yaitumelanggar pasal 196 UU No. 36 tahun 2009 yang unsurunsur sebagai berikut :1. Setiap orang ;2. Dengan sengaja ;3.
    Meproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemenfataan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) ;Menimbang, bahwa dalam dakwaan ketiga Jaksa Penuntut Umum, yaitumelanggar pasal 62 UU No. 5 tahun 1997 yang unsurunsur sebagai berikut :1. Setiap orang ;2.
    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ABI KARSA als ABI bin CHAIRIL ANWARtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar'dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemamfaatan, dan mutu sertasecara tanfa hak memiliki, menyimpan dan /atau membawa psikotrofika ;Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 5
Register : 09-07-2013 — Putus : 28-08-2013 — Upload : 21-04-2014
Putusan PN JEMBER Nomor 460 / Pid.B / 2013 / PN. Jr.
Tanggal 28 Agustus 2013 — SUNARSO Alias RIA Bin MAT SALEH
243
  • Menyatakan terdakwa SUNARSO Als RIA Bin MAT SALEH yang identitas lengkapnya tersebut dimuka terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak mempunyai ijin edar ;2. Menghukum terdakwa SUNARSO Als RIA Bin MAT SALEH oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) Subsidair selama 3 (tiga) bulan kurungan ;3.
    Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan oleh penuntut Umum didakwasebagai berikut :KESATU :Bahwa terdakwa SUNARSO al.RIA Bin MAT SALEH pada hari : Jumat, tanggal : 03Mei 2013 sekira jam 06.00 WIB atau setidak tidaknya pada suatu waktu lain dalambulan Mei 2013, bertempat di Dsn.Sanen Rejol Desa Sanen Rejo KecamatanTempurejo Kabupaten Jember, atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, Dengan sengajamemproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi
    telah menjualbebas dan mengedarkan sediaan farmasi jenis Dextromethorphan warna kuningdan Trihexiphenidil tanpa resep ; Bahwa penangkapan terhadap terdakwa saksi lakukan pada hari : Jum'at, tanggal :03 Mei 2013, jam 19.00 Wib di rumah terdakwa di Dusun Sanenrejo, DesaSanenrejo, Kec.
    terhadap terdakwa dan ternyata benar bahwa terdakwa telah menjualbebas dan mengedarkan sediaan farmasi jenis Dextromethorphan warna kuningdan Trihexiphenidil tanpa resep ; Bahwa penangkapan terhadap terdakwa saksi lakukan pada hari : Jum'at, tanggal :03 Mei 2013, jam 19.00 Wib di rumah terdakwa di Dusun Sanenrejo, DesaSanenrejo, Kec.
    Menyatakan terdakwa SUNARSO Alias RIA Bin MAT SALEH terbukti bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yangtidak mempunyai ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Menyatakan terdakwa SUNARSO Als RIA Bin MAT SALEH yang identitaslengkapnya tersebut dimuka terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi atau alat Kesehatan yangtidak mempunyai ijin edar ;2. Menghukum terdakwa SUNARSO Als RIA Bin MAT SALEH oleh karena itudengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,(tiga ratus ribu rupiah) Subsidair selama 3 (tiga) bulan kurungan ;3.
Register : 08-04-2019 — Putus : 23-05-2019 — Upload : 24-05-2019
Putusan PN DENPASAR Nomor 405/Pid.Sus/2019/PN Dps
Tanggal 23 Mei 2019 — Penuntut Umum:
D.I. Rindayani, SH.
Terdakwa:
Ir. Sudarmanto
7197
  • SUDARMANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa Obat Tradisional yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki izin edar;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas ) hari ;
  • Menjatuhkan pidana denda kepada Terdakwa sebesar
    SUDARMANTO terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Kesehatan yaitumengedarkan sediaan farmasi berupa Obat Tradisional yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa Ir.
    Bahwa sesuai UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika.
    Bahwa Sediaan farmasi dapat diedarkan apabila telah memperoleh izinedar Badan POM RI, kecuali sediaan farmasi yang berupa obat tradisionalhasil produksi Industri Kecil Obat Tradisional dalam bentuk rajangan, pills,tapel dan parem, Usaha Jamu Racikan dan Usaha Jamu Gendong sertaobat tradisional yang dipergunakan untuk penelitian, sampel untuk registrasidan pameran dalam jumlah terbatas dan tidak diperjualbelikan.
    Bahwa Syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan ijin edar untuksediaan farmasi berupa Obat Tradisional adalah Obat tradisonal tersebutharus memenuhi ketentuan berdasarkan Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor 007 Tahun 2012 tanggal 23 Pebruari 2013Tentang Registrasi Obat Tradisional Pasal 6 : a).
    Sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar danataupersyaratankeamanankhasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, maka apabila salah satusub unsur telah terbukti tidak perlu dibuktian sub unsur lainnya dan unsur inidianggap telah terbukti.Bahwa berdasarkan Pasal 1 butir 4 UU No. 36 Tahun 2009 tentangkesehatan yang dimaksud dengan sediaaan farmasi adalah obat ,bahan obat, obat tradisional
Register : 11-05-2018 — Putus : 14-08-2018 — Upload : 16-08-2018
Putusan PN BANGIL Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 14 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
NGATMINI, SH
Terdakwa:
MOHAMMAD NOVAL bin M.RIONO
256
  • RIONO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
  • Menjatuhkan pidana kepada terdakwa MOHAMMAD NOVAL Bin M.
    Ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah, perouatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara cara sebagai berikut : Bahwa berawal ketika saksi ABDUL KHALIM dan saksi JOKOSARWONO Bj. masingmasing Petugas dari Polres Pasuruanmendapat informasi di Pinggir Jalan tepatnya di depan SMKTrisakti Desa Gajahbendo kecam,atan Beji Kabupaten Pasuruanbanyak
    Guntur menangkapterdakwa ;Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa karenaterdakwa menjual obat farmasi berupa tablet warna putihberlogo Y ;Bahwa saksi mengetahui terdakwa menjual obat tersebutberdasarkan informasi dari masyarakat setempat yang kemudianSaksi tindak lanjuti dengan melakukan penyelidikan danpenyamaran dengan berpurapura membeli obat tersebut diHalaman 8 dari 20 Putusan Perkara Pidana Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN.
    Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanHalaman 11 dari 20 Putusan Perkara Pidana Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN. Bilharus memenuhi standard mutu pelayanan farmasi yang ditetapkanmmdengan peraturan Pemerintah sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Pertama;.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur hukum tersebut MajelisHakim mempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 13 dari 20 Putusan Perkara Pidana Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN. BilAd.1.
    Bilmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk Narkotikamaupun Psikotropika, tetapi termasuk termasuk Daftar Obat Keras;Menimbang, bahwa dari pertimbangan hukum tersebut diatas MajelisHakim berpendapat bahwa unsur hukum "Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Republik IndonesiaNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Register : 24-09-2014 — Putus : 23-10-2014 — Upload : 18-11-2014
Putusan PN BARABAI Nomor 180/Pid.Sus / 2014 /PN Brb
Tanggal 23 Oktober 2014 — - MAHDI Bin ASAU
643
  • Menyatakan Terdakwa MAHDI Bin ASAU terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN ;2.
    Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut :Halaman dari 14 Putusan Nomor 180/Pid.Sus/2014/PN Brb1 Menyatakan terdakwa MAHDI Bin ASAU terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    surat dakwaan sebagai berikut :KESATU :Bahwa ia terdakwa MAHDI Bin ASAU, pada hari Rabu tanggal 23 Juli 2014 sekirapukul 01.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Juli tahun 2014,bertempat di pinggir jalan umum di Desa Pandanu Kecamatan Haruyan Kabupaten Hulu SungaiTengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Barabai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    terdakwasendiri yang diperoleh dengan cara membeli di Amuntai seharga Rp450.000, (empatratus lima puluh ribu rupiah) sebanyak 150 (seratus lima puluh) butir;Halaman 5 dari 14 Putusan Nomor 180/Pid.Sus/2014/PN Brbe Bahwa obat jenis Carnophen dijual oleh terdakwa seharga Rp5.000, (lima ribu rupiah)per butirnya atau satu keping dijual Rp50.000, (lima puluh ribu rupiah) berisi 10(sepuluh) butir;e Bahwa pekerjaan terdakwa swasta, pendidikan terakhir SD dan terdakwa tidakmempunyai keahlian obatobatan/farmasi
    Unsur kesengajaan disini haruslah ditafsirkan secara luas, jadi tidaksematamata sebagai opzet als oogmerk (sengaja sebagai maksud) saja melainkan jugasebagai opzet bij zekerheidsbewustzijn (sengaja akan kepastian) ataupun sebagai opzetbij mogelykheidsbewustzijn (sengaja akan kemungkinan) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional,dan kosmetika.
    P0.02.01.1.31.3997 perihalPembatalan Persetujuan Izin Edar dan Penghentian Kegiatan Produksi, sehinggaseharusnya obat ini sudah tidak ada lagi di pasaran karena sudah tidak diproduksi lagi dansudah tidak di edarkan lagi oleh pihak Distributor;Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian faktafakta hukum tersebut diatasMajelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa dapat dikualifikasikan telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen yang tidakmemenuhi standar dan/atau
Putus : 11-07-2012 — Upload : 20-07-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 151/Pid.B/2012/PN.Kdr
Tanggal 11 Juli 2012 — EKO PRASETYO Bin SUYITNO
263
  • kalitanggalnya lupa ; Bahwa menurut pengakuan Terdakwa ia akan pulang ke Malang naik kereta api dariTulungagung tetapi salah jurusan ikut naik kereta api yang arah Kediri ;e Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau pendidikan khusus dibidangkefarmasian maupun obatobatan ; Bahwa pekerjaan Terdakwa swasta ;e Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan bukan sebagai dokter,apoteker, petugas kesehatan atau pegawai farmasi
    kalitanggalnya lupa ;Bahwa menurut pengakuan Terdakwa ia akan pulang ke Malang naik kereta api dariTulungagung tetapi salah jurusan ikut naik kereta api yang arah Kediri ;Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau pendidikan khusus dibidangkefarmasian maupun obatobatan ;Bahwa pekerjaan Terdakwa swasta ;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan bukan sebagai dokter,apoteker, petugas kesehatan atau pegawai farmasi
    ;e Bahwa tujuan Terdakwa membeli pil LL untuk Terdakwa konsumsi sendiri dan untukpersediaan Terdakwa sendiri ;e Bahwa barang bukti yang diajukan di persidangan benar disita dari terdakwa ;e Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau pendidikan khusus dibidang kefarmasianmaupun obatobatan ;e Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan bukan sebagai dokter,apoteker, petugas kesehatan atau pegawai farmasi serta
    Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat ;(3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standart mutu pelayanan farmasiyang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa perbuatan yang dilarang oleh undang undang adalahmengadakan, menyimpan, mengolah memproduksi atau mengedarkan sediaan
    farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu ;Menimbang, bahwa dalam unsur ini, perbuatan yang dilarang terdiri daribeberapa element perbuatan yang bersifat alternatif maka apabila salah satu perbuatanyang dimaksud dapat dibuktikan maka unsur ini harus dinyatakan terbukti ;Menimbang, bahwa Undang undang Kesehatan tidak memberikan penjelasansecara jelas tentang definisi dari element unsur di atas akan tetapi menurut
Register : 17-07-2019 — Putus : 26-08-2019 — Upload : 30-10-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 516/Pid.Sus/2019/PN Byw
Tanggal 26 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
1.ARI DEWANTO, SH
2.SUPRIYADI AHMAD, SH.
Terdakwa:
MUHAMAD RIZAL
294
  • 1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD RIZAL, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;

    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUHAMMAD RIZAL oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)

    Menyatakan terdakwa MUHAMAD RIZAL bersalah telahmelakukan Tindak Pidana yang melakukan, yang menyuruh melakukan,dan turut serta melakukan perbuatan, memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan2.
    PN BywBahwa terdakwa MUHAMAD RIZAL pada hari Kamis tanggal 7 Maret2019 sekitar pukul 20.00 Wib. atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentuyang masih termasuk dalam bulan Maret 2019 bertempat di halaman MasjidATTAUBAH Masuk Dsn.Jajangsurat, Ds,Karangbendo, Kec.RogojampiKab.Banyuwangi atau setidaktidaknya pada tempat lainya yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi berwenanguntuk memeriksa dan mengadili terdakwa, yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)",Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1. Unsur Setiap orang:Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orang adalahsetiap orang selaku subyek hukum/ pelaku dari suatu tindak pidana yangmampu bertanggung jawab menurut hukum.
    Unsur "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)",Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kesengajaan menurutmemori penjelasan (Memorie van Toelichting) adalah menghendaki danmenginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya artinya seseorang yangmelakukan suatu tindakan dengan sengaja harus menghendaki sertamenginsyafi tindakan tersebut dan atau akibatnya, dengan perkataan lainkesengajaan ditujukan terhadap suatu tindakan.
    Dengan perkataan lain kesengajaan dalam halini Sangat dipengaruhi sikap pelaku.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika. Sedangkan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan padamanusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
Putus : 10-03-2011 — Upload : 06-11-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 34/Pid.B/2011/PN.Kdr.
Tanggal 10 Maret 2011 — Jamil Sugiarto als. Jamek Bin Suyono
333
  • Jamek Bin Suyono terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak memiliki, menyimpan danatau membawa psikotropika sebagaimana diatur dalam Pasal 62 UU No. 5 Tahun1997 Tentang Psikotropika dan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi sebagaimana di atur dalam Pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan .2.
    Kediridengan barges sebesar Rp. 28.000, (Dua puluh delapan) per 10 butirnya dan ketiksudah berhasil mendapatkan pil Xanax tersebut terdakwa berniat menjualnya kembali kepada oranglain untuk mendapatkan keuntungan, tetapi belum sempat dijual dan masih disimpan di lemari kosterdakwa berhasil ditemukan petugas dan langsung mengamankannya karena terdakwa bukanlahdokter, apoteker, petugas farmasi atau orang yang mempunyai kewenangan untuk menyimpan maupunmembawa obatobatan, selain itu obatobatan tersebut
    Kediri dengan harga sebesar Rp. 28.000, (Dua puluh delapan) per10butimya dan ketika sudah berhasil mendapatkan pil Xanax tersebut terdakwa bemiat menjualnyakembali kepada orang lain untuk mendapatkan keuntungan tetapi ketika pil Xanax tersebut masihdisimpan di lemari kos terdakwa berhasil ditemukan petugas dan langsung mengamankannya karenaterdakwa bukanlah dokter, apoteker, petugas farmasi atau orang yang mempunyai kewenangan untukmenyimpan maupun membawa obatobatan, selain itu obatobatan tersebut
    sebanyak 1000 butir , biasanya terdakwamenjual kembali obat pil dobel L tersebut dengan harga sebesar Rp. 220.000, perplastik isi 1000(seribu) butir tersebut dengan harga sebesar Rp. 220.000, sehingga terdakwa mendapatkankeuntungan sebesar Rp. 70.000, per plastiknya padahal terdakwa bukanlah tenaga medis, pedagangobat atau orang dan ketika pil Dobel L tersebut masih disimpan di lemari kos terdakwa berhasilditemukan petugas dan langsung mengamankannya karena terdakwa bukanlah dokter, apoteker,petugas farmasi
    Kediri dengan harga sebesar Rp. 150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah) perpalstiknya dengan jumlah sebanyak 1000 butir ,Menimbang, bahwa dipersidangan terdakwa telah mengakui perbuatan ituterdakwa lakukan untuk menambah penghasilan terdakwa ;Menimbang, bahwa terdakwa bukanlah dokter, apoteker, petugas farmasi atau orang yangmempunyai kewenangan untuk menyimpan maupun membawa obatobatan, selain itu obatobatantersebut ada pada terdakwa tidak mempunyai ijin maupun resep dokter yang menyertainya ".
Register : 21-06-2016 — Putus : 18-08-2016 — Upload : 05-09-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 126/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 18 Agustus 2016 — MADIK alias MADIT bin DARSA
3210
  • DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
    Terdakwa MADIK Als MADIT bin DARSA besertaseluruh lampirannya;Telah mendengar atau memperhatikan keterangan SaksiSaksi, pendapat Ahli,Surat dan keterangan Terdakwa;Telah melihat barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan Terdakwa MADIK alias MADIT bin DARSAterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    PERTAMABahwa Terdakwa MADIK alias MADIT bin DARSA pada hari Minggu tanggal 08 Mei2016 sekitar pukul .20.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Meitahun 2016, bertempat di J1.Pahlawan Kel.Kandangan Kota Kec.Kandangan Kab HuluSungai Selatan tepatnya di samping pos jaga Rumah Sakit Medical Centre, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili ,dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Apt binti BACHRUN (alm) (dibacakan) yangpada pokoknya memberikan pendapat sebagai berikut :Bahwa Saksi sebagai ahli dibidang kefarmasian;Bahwa saat ini Ahli menjabat sebagai Kasi Farmasi di Dinas Kesehatan Kab.Hulu Sungai Selatan yang mana tugas dan wewenang Saksi dalam jabatantersebut adalah melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap peredaransemua obat dan perbekalan kesehatan termasuk Psikotropika dan Narkotika padasarana pelayanan kesehatan milik pemerintah dan swasta diwilayah Kab.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) :Menimbang, bahwa oleh karena elemen unsur yang ada bersifat alternatif makaMajelis Hakim tidak ada kewajiban untuk membuktikan seluruh elemen unsur yang adaasalkan jika ada salah satu elemen unsur yang terpenuhi maka elemen unsur yang laintidak perlu untuk dibuktikan meskipun tidak menutup kemungkinan terpenuhi seluruhelemen unsur yang
    dari pasal dakwaan alternatifpertama tersebut sehingga Majelis berkesimpulan bahwa Terdakwa telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDARyang didakwakan kepadanya, yaitu melanggar pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsurunsur dari dakwaan alternatifpertama Penuntut Umum telah terpenuhi semuanya maka Majelis Hakim tidak akanmembuktikan unsurunsur
Register : 03-11-2016 — Putus : 17-01-2017 — Upload : 06-03-2017
Putusan PN KLATEN Nomor 221/Pid.Sus/2016/PN Kln
Tanggal 17 Januari 2017 — EKA MARDIYANTA Als KODOK Bin SUHARDONO
645
  • Menyatakan Terdakwa EKA MARDIYANTA alias KODOK bin SUHARDONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Menyimpan Psikotropika dan Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin Edar2.
    Prambanan, Kab.Klaten atau setidaktidaknyapada suatu tempat tertentu yang masih termasuk didaerah hukumPengadilan Negeri Klaten , Setiap Orang yang Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar , yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagaiberikutoece nnn nennne Bahwa pada hari Senin tanggal 15 Agustus
    Adapun penandaannya diatur berdasarkan Keputusan MenteriKesehatan RI nomor : 02396/A/SK/VII/1996 tentang tanda khusus obatkeras daftar G adalah Lingkaran bulat berwarna merah dengan garis tepiberwarna hitam dengan huruf K menyentuh garis.wove nnn enenn nnn Bahwa terdakwa bukanlah tenaga kesehatan dan tidak memilikikeahlian dan kewenangan serta tidak mempunyai ijin untuk mengedarkansediaan Farmasi berupa obat atau pil Trihexyphenidyl ;Halaman 5 dari 25 Putusan No.220/Pid.B/2016/PN.KInSSeS EEE Perbuatan
    alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan , dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yaitu ayat (2)Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat dan ayat (8) Ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, peredaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
    Adapun penandaannya diatur berdasarkan Keputusan MenteriKesehatan RI nomor : 02396/A/SK/VIIV1996 tentang tanda khusus obatkeras daftar G adalah Lingkaran bulat berwarna merah dengan garis tepiberwarna hitam dengan huruf K menyentuh garis.monn nnn Bahwa terdakwa bukanlah tenaga kesehatan dan tidak memilikikeahlian dan kewenangan serta tidak mempunyai ijin untuk mengedarkansediaan Farmasi berupa obat atau pil Trihexyphenidyl.
    Menyatakan Terdakwa EKA MARDIYANTA alias KODOK binSUHARDONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan Sengaja Menyimpan Psikotropikadan Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa jin EdarHalaman 23 dari 25 Putusan No.220/Pid.B/2016/PN.KIn2.
Putus : 05-05-2011 — Upload : 30-11-2011
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 249/Pid.Sus/2011/PN.Kdi
Tanggal 5 Mei 2011 — HARJITO Als. JIBO Bin KATIMIN
3517
  • JIBO Bin KATIMINbersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGANSENGAJA MEMILIKI SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDART sebagaimana di atur dan diancam pidanadalam pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 ,tentangkesehatan sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum ;2.
    JIBO Bin KATIMINpada hari : Kamis Tanggal : 10 penbruari 2011. sekirapukul 13.30 Wib, atau setidak tidaknya pada suatuwaktu) yang masih termasuk dalam Bulan Pebruari 2011,bertempat di rumah terdakwa Di Ds.Puncu,' Kec.Puncu,Kab.Kedir1i.; atau. setidak tidaknya pada suatu tempattertentu) yang masih termasuk daerah Hukum PengadilanNegeri kabupaten Kediri dengan, DENGAN SENGAJAMEMILIKI SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN YANGTIDAK MEMENUHI STANDART DAN /ATAU PERSYARATANKEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN
    berdasarkan Fakta fakta Hukumyang terungkap' dipersidangan, yang didasarkan atasketerangan saksi saksi, keterangan terdakwa dan alatbukti lainnya serta barang bukti sebagaimana termuatdalam berita acara persidangan, maka Majelis Hakimberpendapat bahwa unsur unsur' dalam pasal tersebuttelah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangantersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwaterdakwa secara sah dan menyakinkan bersalah melakukantindak Pidana * TANPA HAK DENGAN SENGAJA MEMILIKISEDIAAN FARMASI
    JIBO BinKATIMIN terbukti secara sah dan menyakinkanbersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDART DAN /ATAU PERSYARATAN KEAMANAN KHASIAT ATAU10KEMANFAATAN DAN MUTU 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karenaitu. dengan pidana penjara selama 1 ( satu) tahun2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp 100.000,( seratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 18-03-2019 — Putus : 16-04-2019 — Upload : 21-06-2019
Putusan PN KENDAL Nomor 43/Pid.Sus/2019/PN Kdl
Tanggal 16 April 2019 — Penuntut Umum:
N.KRISTIN A, SH.MH
Terdakwa:
Muhamad Rizal Rizky Ramadhoni Alias Pak Wo Bin Ahmad Noor Sholeh
5410
  • strong>Muhamad Rizal Rizky Ramadhoni Alias Pak Wo Bin Ahmad Noor Sholeh tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Noor Sholeh pada hari Selasa tanggal 08 Januari 2019 sekira pukul17.00 WIB atau setidaknya pada waktuwaktu lain dalam bulan Januari 2019atau setidaknya pada waktuwaktu lain dalam tahun 2019, bertempat di warungkopi sebelah lapangan sepak bola ikut Desa Karangayu, Kecamatan Cepiring,Kabupaten Kendal atau setidaknya di tempattempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kendal yang berwenang memeriksadan mengadili perkaranya, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat, dan ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah,perbuatan tersebut dilakukan
    dan ataualat kesehatan tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanankhasiat atau kemanfaatan dan mutu dan atau dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar berdasarkan Permintaan Bantuan Ahli oleh PihakKepolisian Polres Kendal; Bahwa pil warna putin yang ditemukan dari terdakwa merupakan obatTrihexyphenidryl termasuk sediaan farmasi; Bahwa obat Trihexyphenidryl adalah golongan obat keras dan digunakansebagai obat penenang
    Bahwa khasiat atau pemanfaatan obat tersebut digunakan untuk mengobatiatau sebagai obat penenang dan atau untuk pengobatan penyait parkinson,Halaman 13 dari 27 Putusan Nomor 43/Pid.Sus/2019/PN Kdlmutu obat dilihat dari kKemasan obat tersebut dalam keadaanbaikmaksudnya adalah cara penyimpanan masa kedaluwarsa dan secara fisikserta kimiawi obat masih dalam keadaan bagus;Bahwa mekanisme peredaran sediaan farmasi khususnya mengenaiperedaran obat TRIHEXYPHENIDYL tersebut dari PBF sampai ke Apotekadalah
    Menyatakan Terdakwa Muhamad Rizal Rizky Ramadhoni Alias Pak WoBin Ahmad Noor Sholeh tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi yang tidak Memenuhi Standar dan atau PersyaratanKeamanan, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
Register : 24-07-2019 — Putus : 30-09-2019 — Upload : 02-10-2019
Putusan PN BALIKPAPAN Nomor 544/Pid.Sus/2019/PN Bpp
Tanggal 30 September 2019 — Penuntut Umum:
RAHMAT HIDAYAT
Terdakwa:
Eriena Greena Emerelda Binti Zulnaehan
509
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa ERIENA GREENA EMERELDA BINTI ZULNAEHAN, terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana "Memproduksi atau mengedarkan scdiaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuki standar dan/atau persyaratan keamanan, kkasiat atau
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard, dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.a.
    Menimbang bahwa unsur tersebut sifatnya alternatif, maka apabila salah satuatau beberapa dari perbuatan tersebut terpenuhi, maka perbuatan yang dilakukanTerdakwa adalah telah terbukti.Menimbang bahwa sediaan farmasi adalah Obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmestik.
    Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologiyang digunakan untuk mempengaruhi / menyelidiki system fisiologi atau keadaanpatologi dalam rangka penetapan diagnosis.Menimbang bahwa peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan merupakankegiatan atau serangkaian kegiatan yang bertujuan memindahtangankan,menyebarluaskan obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmestika, jadi yangberhak melakukan peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyalah orangorang tertentu yang memiliki izin
    /kosmetik yang tidak memenuhi syarat (TMS), melindungi masyarakat daripenyalahgunaan dan salah penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan.Menimbang bahwa bagi masyarakat pelaku peredaran sediaan farmasikurangnya informasi tentang akibatakibat yang ditimbulkan karena adanyaperedaran sediaan farmasi dan saksi yang mereka terima apabila menyediakansediaan farmasi.Menimbang bahwa kosmestik telah menjadi komoditas utama khususnya bagiremaja sehingga permintaan akan peralatan kosmestik meningkat, sebagian
    Menyatakan Terdakwa ERIENA GREENA EMERELDA BINTI ZULNAEHAN,terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana "MemproduksiHalaman 22 dari 24 Putusan Nomor 544/Pid.Sus/2019/PN Bppataumengedarkan scdiaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidakmemenukistandardan/atau persyaratankeamanan, kkasiatataukemanfaatan , dan mutu2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (Lima) Bulan3.
Register : 08-12-2020 — Putus : 02-02-2021 — Upload : 05-02-2021
Putusan PN Banjar Nomor 111/Pid.Sus/2020/PN Bjr
Tanggal 2 Februari 2021 — Penuntut Umum:
OSCHA ADRYAN, S.H.
Terdakwa:
FICKRI ZAELANI Als FICKRI Bin ELAN SUHERLAN
8334
  • Menyatakan Terdakwa Fickri Zaelani Bin Elan Suherlan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar secara berlanjut;
2.
Menyatakan terdakwa FICKRI ZAELANI bin ELAN SUHERLANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.2.
Bahwa Terdakwa tidak memiliki kKeahlian dan kewenangan untukmenyediakan dan mengedarkan obat jenis Hexymer tersebut karenaTerdakwa bukan Apoteker,Asisten Apoteker atau tenaga Farmasi melainkanTerdakwa hanya orang biasa yang tidak memiliki kKeahlian dibidang tersebutdan terdakwa tidak mengetahui khasiat atau manfaat dari obat Hexymertersebut dan terdakwa juga tidak mengetahui aturan minum atau carapenggunaan dari obatobatan tersebut.
Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmenyediakan dan mengedarkan obat jenis Hexymer tersebut karenaTerdakwa bukan Apoteker,Asisten Apoteker atau tenaga Farmasi melainkanTerdakwa hanya orang biasa yang tidak memiliki kKeahlian dibidang tersebutdan terdakwa tidak mengetahui khasiat atau manfaat dari obat Hexymertersebut dan terdakwa juga tidak mengetahui aturan minum atau carapenggunaan dari obatobatan tersebut Bahwa obat Hexymer berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RINomor
Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmenyediakan dan mengedarkan obat jenis Hexymer tersebut karenaTerdakwa bukan Apoteker,Asisten Apoteker atau tenaga Farmasi melainkanTerdakwa hanya orang biasa yang tidak memiliki kKeahlian dibidang tersebutdan terdakwa tidak mengetahui khasiat atau manfaat dari obat Hexymertersebut dan terdakwa juga tidak mengetahui aturan minum atau carapenggunaan dari obatobatan tersebut.
Menyatakan Terdakwa Fickri Zaelani Bin Elan Suherlan telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edarsecara berlanjut;2.
Register : 31-05-2017 — Putus : 23-08-2017 — Upload : 11-09-2017
Putusan PN AMUNTAI Nomor 132/Pid.Sus/2017/PN Amt
Tanggal 23 Agustus 2017 — SAIPULLAH Alias PULLAH Bin H.MURSID, Cs
478
  • MURSID dan terdakwa II RIFANI Alias FANI Bin HARTO bersalah melakukan tindak pidana Turut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa I SAIPULLAH Alias PULLAH BIN H.
    sediaan farmasi adalah saranapelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, PBF, Apotik danToko Obat:Bahwa Obat Zenith Carnophen sebanyak 669 (enam ratus enam puluhsembilan) box yang didapat dari penangkapan terdakwa dan terdakwaIl, yang kemudian diperlinatkan kepada ahli adalah barang yangmerupakan sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen produksi dariPT.
    Zenith Pharmaceuticals yang disitadari terdakwa dan terdakwa II merupakan sediaan farmasi yang sudahdilarang beredar karena sudah dicabut nomor ijin edarnya sesuai suratdari Kepala Badan POM RI No.
    HK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober2009:Bahwa terdakwa maupun terdakwa II tidak termasuk orang yang berhakmengedarkan sediaan farmasi, karena terdakwa tidak memiliki keahliandan kewenangan serta tidak memiliki Apotek/ Toko Obat yangsebagaimana berhak mengedarkan sediaan farmasi yang disertai jjintertulis dari Balai POM Banjarmasin;Bahwa larangan peredaran obat jenis Carnophen dari zenithPharmaceuticals dikarenakan penggunaannya disalahgunakanseharusnya obat tersebut dikonsumsi sebagai obat untuk
    dan/atau AlatKesehatan yang Tidak Memiliki Izin Edar;Menimbang, bahwa mengenai kata Memproduksi atau Mengedarkandalam unsur tersebut, bersifat optional atau pilinan atau alternative, yang dalamartian teroenuhinya salah satu sudah dapat membuktikan unsur ini:Menimbang, bahwa kata Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan,dapat diartikan terpenuhi keduanya atau dapat hanya terpenuhi salah satu sajadalam perbuatan terdakwa dalam unsur ini;Menimbang, bahwa kata sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan,
    Sehingga bertitik tolak dari hal tersebutsekarang baik perseorangan ataupun badan hukum tidak ada yang berhak ataumemegang izin untuk memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupaobat carnophen tersebut di Indonesia, termasuk Para Terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atasMajelis Hakim berpendapat, unsur ketiga Memproduksi atau MengedarkanSediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar telahterpenuhi dalam perbuatan Terdakwa tersebut;Menimbang,
Register : 17-06-2014 — Putus : 15-07-2014 — Upload : 11-08-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 428/Pid.B/2014/PN Jmr
Tanggal 15 Juli 2014 — SANI al B. ULUM
582
  • ULUM tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa SANI al B. ULUM oleh karenanya dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan ;3.
    Jember, atau setidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula terdakwa SANI al B.
    Ketentuan mengenai Pengadaan, Penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaanfarmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ?
    ULUM diduga dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan atau persyaratan keamanan berupa Obat jenis Trihexiphenidil(Trex) setelah itu saksi bersama rekan satu unit diantaranya bernama BRIGPOL YOGAmelakukan penyelidikan terhadap saudara SANI al. B. ULUM.Kemudian pada hariRabu tanggal 16 April 2014 saksi bersama YOGA mulai pagi hari berada disekitarrumah Terdakwa tersebut ,setelah ketemu Terdakwa saksi tanya apakah saudara obatya?
    Menyatakan terdakwa SANI al B.ULUM bersalam melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi dan atau kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 197 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan seperti tersebutdalam dakwaan Kesatu.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SANI la B. ULUM berupa pidana penjara selama 8(delapan) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara denganperintah terdakwa tetap ditahan.
    ULUM tersebut terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAUMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATAN YANGTIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa SANI al B. ULUM oleh karenanya dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.100.000, (seratus ribu rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidanakurungan selama 1(satu) bulan ;3.
Putus : 08-10-2013 — Upload : 06-01-2014
Putusan PN PASURUAN Nomor 86/Pid.B/2013/PN.Psr
Tanggal 8 Oktober 2013 — DIMAS FEBRI RAMADHAN Bin BAIDOWI
255
  • Di jalan Trunojoyo Kelurahan Bugul Kidul Kecamatan BugulKidul Kota Pasuruan atau disuatu tempat didaerah hukum PengadilanNegeri Pasuruan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standartdan/atau persyaratan keamanan.
    Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu;10Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur dakwaan tunggalPenuntut Umum tersebut, Majelis Hakim akan mempertimbangkannyasebagai berikut ;1.
    Unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu ;Menimbang, bahwa unsur ke2 ini tiap elemen dari unsur iniadalah satu kesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan sehinggaharus dibuktikan seluruh elemen unsur ke2 tersebut secara kumulatif ;Menimbang, bahwa dalam UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dan KUHP tidak ada satu pasalpun yang mengaturtentang
    dan bahan yangberkhasiat obat;e Ayat(3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu :e Bahwa terdakwa ditangkap oleh saksi Eko Aristya, SH dan AdityaKrisna pada hari Rabu tanggal 19 Juni 2013 di Jalan TrunojoyoKelurahan Bugul Kidul Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan,terdakwa
    Menyatakan terdakwa DIMAS FEBRI RAMADHAN BIN BAIDOWIyang identitasnya sebagaimana tersebut diatas telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar kesehatan dan persyaratan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu;2.