Ditemukan 105948 data
26 — 6
ule ule pric swlaodl I>Artinya: Menolak kesusahan (madiarat) itu harus didahulukan (diutamakan)daripada mengambil kemaslahatan;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengetegahkan dalil/nujah syar'iyyahdari Kitab Ghayatul Maram hal. 162 yang selanjutnya diambil alin sebagaipendapat Majelis sebagai berikut:alte(aalb roll ale glb bro amg Ul al, pre ruil SlyArtinya: Dan apabila ketidaksukaan istri terhadap suaminya sudah sedemikianmemuncak, maka Hakim boleh menjatuhkan talak suaminya dengantalak satu;Menimbang
17 — 3
ule ule prio awlaoll >Artimya : Mencegah kemudlaratan lebih didahulukan daripada mengejarkemaslahatanMenimbang, bahwa di samping itu berdasarkan dalil fiqhiyah dalamkitab Al Muhazzab jilid Il, halaman 81, yang diambil alin sebagai pendapatmajelis hakim :aall olall lade glb lgrg J azo ul atl prs auiul MilArtinya :Apabila seorang istri telah menunjukkan sikap kebenciannya terhadapsuami, maka hakim diperkenankan menjatuhkan talaknya (suamiterhadap istrinya tersebut).Menimbang, bahwa pendapat ulama dalam
Afliwaneri bin D.St. Pamenan
Termohon:
Mistuti binti St.Baheramsyah
21 — 3
telahberdasarkan hukum, yaitu Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka sesuai denganmaksud Pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 70ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989, maka permohonan Pemohondikabulkan, sesuai dengan maksud Pasal 115, 118 dan Pasal 131 ayat (3)Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan petunjuk dalamFirman Allah pada surat alBagarah ayat 227 yang berbunyi:pals grow alll ule
No:0624/Pdt.G/2016/PA.PrmTermohon sudah pecah dan tidak dapat diperbaiki lagi (marriage break down),tidak ada lagi prospek pemulihan hubungan rumah tangga yang bahagia danapabila tetap dipertahankan akan menimbulkan pengaruh dan akibat yang tidakbaik bagi kedua belah pihak dan anak mereka dikemudian hari, serta bagi kariermereka masingmasing;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengemukakan kaidah Fikih yangberbunyi:LucoJl us ule parte aw Laoll 52aArtinya: Mencegah halhal yang negatif lebih didahulukan
10 — 4
ule ule pic whi! Lo(Terhadap sesuatu hal yang padanya ada mudarat dan manfaat, maka)lebih utama (lebih bijak) jika sesuatu itu ditinggalkan saja denganpertimbangan untuk menghindari kemudaratan daripada mengambilnyadengan dasar pertimbangan untuk memperoleh manfaat.
14 — 3
ule ule prio xwlasll sy.Artinya: Mencegah kemudharatan harus lebih diutamakan dari pada menarikkemaslahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta dan pertimbangan tersebut di atasMajelis berkesimpulan tujuan rumah tangga Pemohon dan Termohon untuk membentukkeluarga bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimanadirumuskan dalam pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 dan atau keluargasakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana yang dirumuskan dalam pasal 3Kompilasi Hukum Islam telah
14 — 3
No 2948/Pdt.G/2020/PA.PwdMenimbang, bahwa Pemohon konpensi telah berketetapan hati untukmenceraikan Termohon konpensi, sesuai firman Allan SWT dalam alQuransurat alBaqarah ayat 227:ule arow ald) ls GUbSI ge je OlyArtinya: Dan jika mereka ber'azam (bertetap hati) untuk talak, makasesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahu'.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berkesimpulan, rumah tangga Pemohon konpensi danTermohon konpensi telah pecah dan
Pasal 149 huruf (a), hal tersebut sejalan dengan FirmanAllah dalam Surat AlBagoroh ayat 241, yang berbunyi :(. ofl) Qadiel) ule lie ag rol elie lila,Artinya : Kepada wanita wanita yang diceraikan hendaklah diberikanoleh suaminya mutah dengan maruf sebagai suatu kewajibanbagi orang orang yang bertaqwa;Menimbang, bahwa dengan mempertimbangkan penghasilan Tergugatrekonpensi dan dikaitkan dengan Penggugat rekonpensi sebagai istri Tergugatrekonpensi tidak begitu lama, maka Majelis menghukum Tergugat rekonpensiuntuk
9 — 6
ule ule p rio awlaodll>Artinya : Menghindari yang merusak lebih didahulukan daripada mengambilyang baik;Menimbang, bahwa Rasullulah SAW, sangat menganjurkan kepadaummatnya untuk hidup rukun dan harmonis dalam sebuah rumah tangga, akantetapi jika ada halhal tertentu diluar kemampuan suami isteri, yangmengakibatkan Pemohon dan Termohon tidak harmonis maka Rasullulah SAW,memberikan tawaran dalam hadisNya yang berbunyi : Putusan No. 200/G/2016/PA.LWwk Hal. 11dari 15 hal.vba aU ais SMe! Gas!
20 — 11
ule ule prio awlast sy.Artinya : Menolak kerusakan itu lebin didahulukan dari pada mencapalkebaikanMenimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersiratdalam Al Quran surat ArRum ayat 21 dan juga ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan yang telah diubah danditambah dengan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 dinyatakan bahwatujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluarga (rumah tangga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa) dan jikaPenggugat
39 — 1
ule yo Wel aw lad!
ule yo Wel rw lad!
14 — 4
ule ule p rie rwliodll,>Artinya : Menghindari yang merusak lebih didahulukan daripada mengambil yangbaik;Menimbang, bahwa Rasullulan SAW., sangat menganjurkan kepadaummatnya untuk hidup rukun dan harmonis dalam sebuah rumah tangga, akan tetapijika ada halhal tertentu diluar kKemampuan suami isteri, yang mengakibatkanPemohon dan Termohon tidak harmonis maka Rasullulah SAW., memberikantawaran dalam hadisNya yang berbunyi :GMbII Wl aie SMe jas!
17 — 5
:laol ule ule prio wwlasll soArtinya: Menghindar dari sesuatu yang menimbulkan mafsadat lebihdiutamakan daripada mempertahankan suatu kemaslahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukum diatas, Hakim menilai bahwa syaratsyarat untuk melakukan pernikahan telahterpenuhi, dan permohonan Pemohon untuk diberikan dispensasi nikah kepadaanak kandungnya tersebut telah beralasan dan sejalan dengan ketentuan Pasal7 ayat 2 Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo.
37 — 10
ule ule prio awlast sy.Artinya : Menolak kerusakan itu lebih didahulukan dari pada mencapalkebaikanMenimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Hukum Islam yang tersiratdalam QS.
10 — 3
ule ule pric awl! .Artinya: Menolak kesusahan (madiarat) itu harus didahulukan (diutamakan)daripada mengambil kemaslahatan;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan pendapat ulamadalam Kitab Figh Sunnah Juz II halaman 248 yang selanjutnya diambil alihmenjadi pendapat majelis, yaitu yang berbuny/i:OS9 To HI 9piFl gl amg Ul ain Wold! st blgco ail IslswolaJ jacs log) Linol Ow 6 piusd elo azo (9lly, Y loo sx, VIaul aalb lgalb login To!
17 — 5
ule ule prio rwlisl!
10 — 0
Mdnlebin diprioritaskan dari pada menarik kemashlahatan sebagaimanakaedah Figih dalam kitab AlAsybah Wa Annazair halaman 59menyatakan :WlacJ ule We prio xls!
ule lir Sorrell elic olillral yArtinya: Kepada isteriisteri yang ditalak hendaklah diberikan oleh mantansuaminya suatu) mutah secara marruf, merupakan suatukewajiban bagi orangorang yang bertakwa ( Al Quran Surat AlBagoroh ayat 241).dg 9 aaa g WS! aierJl driv odArtinya: Bagi perempuan yang menjalani masa iddah raji mempunyai haktempat tinggal (maskan), nafkah dan pakaian (kiswah).
58 — 9
ule ule prio awl! >Halaman 16 dari 18 halaman Putusan.
70 — 10
ule ule pic awlisd! La(Terhadap sesuatu hal yang padanya ada mudarat dan manfaat, maka)lebih utama (lebih bijak) jika sesuatu hal itu ditinggalkan saja denganpertimbangan untuk menghindari kemudaratan daripada mengambilnyadengan dasar pertimbangan untuk memperoleh manfaat.
16 — 3
ule ule prio awlasdl 5Hlm 15 dari 19 hlm Putusan No. 327/Pdt.G/2020/PA.MpwArtinya: Menolak kesusahan (madiarat) itu. harus didahulukan(diutamakan) daripada mengambil kemaslahatan;Menimbang, bahwa untuk kemaslahatan Penggugat dan Tergugatmaka jalan perceraian merupakan pilihan yang terbaik bagi Penggugat danTergugat serta dengan faktafakta yang telah dipertimbangkan tersebut di atas,Majelis Hakim menilai bahwa unsurunsur untuk dikabulkanya sebuahperceraian berdasarkan Pasal 19 huruf (f) Peraturan
8 — 7
Termohon tidak patuh terhadapPemohon;Menimbang, bahwa Pemohon selama dalam persidangan telahmenunjukkan tekadnya yang kuat untuk bercerai dengan Termohon di manadalam suatu perkawinan apabila salah satu pihak telah bertekad untukbercerai, maka hal tersebut merupakan indikasi bahwa perkawinan itu telahpecah, sehingga apabila dipaksakan untuk mempertahankannya, maka patutdiduga bahwa hal itu akan menimbulkan mudlarat yang lebih besar dari padamanfaatnya, padahal menurut kaidah fighiyyah:lacdI 55> lacdl ule
ule prio awArtinya: Menolak kemudharatan harus lebih didahulukan dari pada mencari/memperoleh kemaslahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, MajelisHakim berpendapat telah terbukti rumah tangga Pemohon dengan Termohontidak harmonis lagi karena telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yangterus menerus antara Pemohon dengan Termohon serta Pemohon danTermohon tidak saling memperdulikan lagi satu Sama lain dan mereka telahberpisah rumah sejak 2 (dua) tahun yang lalu, maka
35 — 5
ule ule prio awlisll I>Artinya: Menolak kesusahan (madlarat) itu harus didahulukan (diutamakan)daripada mengambil kemaslahatan;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengetegahkan dalil/nujah syar'iyyahdari Kitab Ghayatul Maram hal. 162 yang selanjutnya diambil alin sebagaipendapat Majelis sebagai berikut:ale (aalb wolall ale glb erg aro l acy pre ail sly)eLroJlHalaman 14 dari 18 Putusan Nomor 0500/Padt.G/2020/PA.PnArtinya: Dan apabila ketidaksukaan istri terhadap suaminya sudahsedemikian memuncak, maka