Ditemukan 13261 data
16 — 5
Hal ini telah sejalan dengan pendapat pakar hukumIslam Syekh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman 910, yangkemudian diambil alin sebagai pertimbangan Majelis Hakim, sebagai berikut:So Ql air ol plole aire JL rg UMS Ary a9 946 Yogi gil GlsArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai isteri seorang lakilaki, maka dinyatakan tetap sebagai suamiisteri selama tidak ada bukti yang menentukan lain;Menimbang, bahwa apabila perkawinan Para Pemohon tidak diisbatkanakan
10 — 5
(Abdul Wahhab Khallaf, Kitab Ilmu Ushul alFigh,1977, halaman 208), dan sejalan pula dengan satu kaidah figih dalam Kitab AlAsybah Wa alNadzair halaman 128 yang diambilalin sebagai pertimbanganhukum sebagai berikut:Artinya: Tindakan Pemerintah/Hakim terhadap rakyatnya/pencarikeadilan harus dikaitkan dengan kemashlahatan .Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumdiatas, Majelis Hakim menilai bahwa syaratsyarat untuk melakukan pernikahantelah terpenuhi, dan permohonan Pemohon untuk
18 — 3
perkawinan sebagaimana ketentuan Pasal 14, 16, 18, 19 dan 20serta Pasal 24 sampai dengan 33 Kompilasi Hukum Islam, hanya sajaperkawinan Pemohon tersebut tidak mempunyail kekuatan hukum karenatidak dilaksanakan dibawah pengawasan Pegawai Pencatat Nikah yangberwenang sebagaimana ketentuan Pasal 6 ayat (2) Kompilasi HukumIslam, sehingga diperlukan penetapan pengesahan nikah (itsbat nikah) dariPengadilan Agama;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan keterangandalam kitab Ushul Figh, Abdul Wahhab
11 — 5
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisirumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan
18 — 3
Kitab Al Anwar Juz II halaman 146 yang berbunyi :Artinya: Jika seorang wanita mengaku telah dinikahi sah olehseorang pria, maka dapatlah diterima pengakuannya itu, baikyang berhubungan dengan penuntutan mahar, nafkah, warisanatau yang tidak berhubungan dengan itu".2 Abdul Wahhab Khalaf dalam Ushulul Fiqhi halaman 930 :Artinya : Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masihtetap adanya hubungan suami istri selama tidak ada bukti
7 — 0
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFiqh, 1977, halaman 208).(Apabila ketidaksukaan isteri terhadap suaminya itu sudah sedemikian rupa,maka Hakim dapat menjatuhkan talak terhadap isterinya dengan talak satu bainshughro) Ghayah alMaram halaman 162.4. Bahwa dalam perkara perceraian tidak perlu dilihat siapa pemicu awal penyebabperceraian atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapi yang perludiperhatikan adalah apakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan lagi atautidak.
24 — 10
Hal ini telah sejalan denganpendapat pakar hukum islam Syeh Abdul Wahhab Khalaf, dalam kitab UshululFigh halaman 930, yang kemudian diambil alin sebagai pertimbangan olehHakim, sebagai berikut:Artinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai isteri seorang lakilaki, maka dinyatakan (tetap) sebagai sebagai suamiister!
10 — 11
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa pada dasarnya Putusan Mahkamah KonstitusiNomor 22/PUUXV/2018, UndangUndang Republik Indonesia Nomor 16Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 Tentang Perkawinan dan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 5Tahun 2019 Tentang Pedoman Mengadili Permohonan DispensasiKawin, tidaklah melarang anakanak yang berumur kurang dari 19 tahun,akan tetapi kesemua peraturan tersebut di atas, hanyalan untuk melindungianakanak
15 — 4
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushul alFighi halaman 930:Hal 10 dari 13 hal, Penetapan PA Batulicin Nomor : 566/Pdt.P/2018/PA.Bicnel els Le aaa SIL ages WMS a>g5 aid 946 Yogiles!
22 — 4
Abdul Wahhab Khalaf dalam Ushulul Fighi halaman 930 :Led Lett le ala al ay al ala Le Aan s 5Il ag G2 das 5 AI Cae ysArtinya : Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masihtetap adanya hubungan suami istri selama tidak ada bukti yangmenentukan lain (putusnya nikah);Menimbang, bahwa faktafakta tersebut juga telah memenuhi ketentuanperaturan sebagai berikut :1.
12 — 13
(Abdul Wahhab Khallaf, imu Ushul alFigh, 1977,halaman 208).Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukum diatas, majelis hakim berpendapat bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 7 ayat2 Undangundang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, yang telah diubahdengan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019, permohonan Para Pemohonsudah beralasan dan tidak melawan hukum dan juga telah sesuai denganperaturan yang berlaku dan patut dikabulkan ;Menimbang, bahwa dalam petitum 2 Para Pemohon mohon diberikandispensasi
51 — 4
Kitab Al Anwar Juz II halaman 146 yang berbunyi :Artinya: Jika seorang wanita mengaku telah dinikahi sah olehseorang pria, maka dapatlah diterima pengakuannya itu, baikyang berhubungan dengan penuntutan mahar, nafkah, warisanatau yang tidak berhubungan dengan itu".2 Abdul Wahhab Khalaf dalam Ushulul Fighi halaman 930 :Artinya : Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masihtetap adanya hubungan suami istri selama tidak ada bukti
18 — 11
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab UshulalFighi halaman 930:ad pt ol plo be a urg JL argu WMS a>gj aid OO EpoLgilgii ole UdoBarang siapa yang mengetahul bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masih tetapadanya hubungan suamiistri selama tidak ada bukti yangmenentukan lain (putusnya nikah);Menimbang, bahwa Pasal 7 ayat (3) Kompilasi Hukum Islammenyatakan bahwa : itsbat nikah yang dapat diajukan ke PengadilanAgama terbatas mengenai halhal yang berkenaan
7 — 8
(Abdul Wahhab Khallaf, /imu Ushul alFigh, 1977,halaman 208).Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukum diatas, majelis hakim berpendapat bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 7ayat 2 Undangundang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, yang telahdiubah dengan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019, permohonan Pemohontentang dispensasi nikah sudah beralasan dan tidak melawan hukum dan jugatelah sesuai dengan peraturan yang berlaku;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, permohonanPemohon
12 — 1
harusdipertimbangkan secara seksama bahwa pemeliharaan anak bukankepentingan orang tua (ibu atau ayah), akan tetapi faktor keselamatan jasmanidan rohani serta perkembangan bagi pendidikan anaklah yang san.gatsignifikan, hal mana adalah merupakan tujuan dasar dari pemeliharaan anak.Menimbang, bahwa Inpres Nomor 1 Tahun 1991 Tentang KompilasiHukum Islam, tidak' mengatur secara jelas perpindahan hak hadhanahdimaksud, akan tetapi di dalam literatur fiqgh klasik ditemukan kasuskasussebagai berikut:1 Fathul Wahhab
41 — 3
Hal ini telah sejalandengan pendapat pakar hukum Islam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalamkitabd Ushulul Fiqh halaman 930, yang kemudian diambil alin sebagaipertimbangan oleh Majelis Hakim, sebagai berikut :J ats ol plo le arg NL rge UMS arg j aid 945 YoLes gil es UoArtinya : Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuanitu sebagai isteri seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagaisuami isteri selama tidak ada bukti yang menentukan lain;Kitab l'anatut thalibin juz IV halaman 254 :Jar yrmbirg
28 — 6
Hal ini telah sejalan dengan pendapat pakar hukumIslam Syekh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman 910, yangkemudian diambil alin sebagai pertimbangan Majelis Hakim, sebagai berikut:Jo Ql ats ol plole aire JL rg UMS Arg; Aid 946 Yolg Leal aleArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai isteri seorang lakilaki, maka dinyatakan tetap sebagai suamiister!
21 — 2
Abdul Wahhab Khollaf, Ilmu Ushul AlFigh, 1977, halaman208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, maka alasan perceraian Pemohon tidak melawan hak dan telahmemenuhi ketentuan Pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974Tentang Perkawinan Jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975 Jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam jo.
32 — 7
(Abdul Wahhab Khallaf, Tlmu Ushul alFigh, 1977, halaman 208).3(Apabila ketidaksukaan isteri terhadap suaminya itu sudah sedemikian rupa,maka Hakim dapat menjatuhkan talak terhadap isterinya dengan talak satu bainshughra) Ghayah alMaram halaman 162.4 Bahwa dalam perkara perceraian tidak perlu dilihat siapa pemicu awalpenyebab perceraian atau salahsatu pihak telah meninggalkan pihaklain, tetapi yang perlu diperhatikan adalah apakah perkawinan itu masihdapat dipertahankan lagi atau tidak.
61 — 21
Hal ini menunjukkan tidak ada alasan hukum ataubukti lain untuk memfasakh perkawinan Pemohon dan Pemohon Il, hal tersebut telahsejalan dengan pendapat pakar hukum Islam Abdul Wahhab Khalaf dalam kitabUshulul Figh halaman 930, yang kemudian diambil alin sebagai pertimbangan olehMajelis Hakim, sebagai berikut :Lgs Lgial oc Jabs al od. ol plale arrg jib rgau ye ang; ailla .9, YoArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa seorang perempuan itu sebagai isteriseorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagai