Ditemukan 61358 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 06-06-2018 — Putus : 23-08-2018 — Upload : 04-12-2018
Putusan PN BANGIL Nomor 293/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 23 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
ANANG ARYA, SH. MHum
Terdakwa:
MUHAMMAD JAINURI bin SUADI
408
  • dakwaan yang disusun secara alternatif sebagaiberikut :PertamaBahwa Terdakwa MUHAMMAD JAINURI BIN SUADI pada hari Selasatanggal 17 April 2018 sekira jam 19.00 wib, atau setidaktidaknya pada waktulain dalam bulan April pada tahun 2018, bertempat di pinggir jalan di sebuahwarung kopi yang termasuk Desa Wonokoyo Kecamatan Beji KabupatenPasuruan atau atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Bangil dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    saksi KOKO SARWONOBJ dan saksi MOH GUNTUR adalah anggota kepolisian Polrest Pasuruanselanjutnya terdakwa segera diamankan oleh petugas kepolisian beserta barangbukti obat Tablet Logo Y/Tablet Triheksifenidil sebanyak 120 butir yang disimpan dalam bungkus rokok LA Light ,uang tunai Rp.60.000, dan 1 buahHndpone merk Ever Cross warna hitam untuk di proses hukum lebih lanjut ,Bahwa terdakwa dalam menjual belikan atu mengedarkan Pil/TabletTriheksifenidil tersebut tidak ada ijin dari pihak instansi atau farmasi
    yang terkait.Bahwa berdasarkan keterangan saksi ahli Dra Fitriyah memberikanketerangan bahwa untuk mengedarkan obat Logo Y harus memiliki ijin edarresmi atau produsen Industri Farmasi (pedagang besar) yang secara legalitasmemiliki wewenang dalam memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi.Bahwa Sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo.
    yang terkaitBahwa berdasarkan keterangan saksi ahli Dra Fitriyah memberikanketerangan bahwa untuk mengedarkan obat Logo Y harus memiliki ijin edarresmi atau produsen Industri Farmasi (pedagang besar) yang secara legalitasmemiliki wewenang dalam memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasiBahwa Sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalahbahwa perbuatan terdakwa mempunyai suatu maksud dan menghendakiserta menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.
Register : 17-07-2018 — Putus : 02-10-2018 — Upload : 13-12-2018
Putusan PN SUNGGUMINASA Nomor 297/Pid.Sus/2018/PN Sgm
Tanggal 2 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
Salemuddin Thalib,SH.,MH
Terdakwa:
Irwan Dg Kulle bin Dg Tola
7310
  • Tola, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan persediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian ataupun kewenangan;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut diatas dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) Subsidair 1 (satu) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya
    pelayanan farmasi,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa sebelumnya terdakwa telah bertemu dengan seorang lelakibernama Alex (DPO Polres Gowa) pada hari Senin tanggal 26 Maret 2018sekitar pukul 15.30 WITA bertempat di pinggir jalan Malengkeri KelurahanMangasa Kota Makassar.
    Dimana obatobat tersebut termasuk obatkeras (daftar G) sebagai sediaan farmasi dalam hal terdakwa sama sekali tidakmemiliki hak dan kapasitas, tidak pula berwenang dan memiliki izin untukmenjual atau mengedarkannya.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana padaPasal 196 Jo.
    Terdakwa tidak memilikiizin dari pihak berwajib untuk mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan. Juga terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktek kefarmasian.Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwaTerdakwa membenarkan pernah menjual dan mengedarkan obat daftar Gjenis tramadol, namun seingat terdakwa tidak menjual kepada saksi,melainkan kepada orang lain..
    Terdakwa tidak memilikiizin dari pihak berwajib untuk mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Putus : 06-04-2016 — Upload : 11-05-2016
Putusan PN KEDIRI Nomor 39/Pid.Sus/2016/PN Kdr
Tanggal 6 April 2016 — DAVID PRASETYO alias SENTOT bin SAMURI
3110
  • Kediri berdasarkan ketentuan Pasal 84 Ayat (2) KUHAPPengadilan Negeri Kediri berhak mengadili perkara terdakwa berdasarkan tempat dimanaterdakwa ditahan serta sebagai tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggilberkaitan dengan perkara terdakwa, "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 196 yo 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang
    berupa obat jenis double L dan tidak mempunyai latar belakang dibidang farmasi dan terdakwa tahu mengedarkan obat jenis double L tanpa ijin adalahmelanggar hukum ;Menimbang, bahwa atas keterangan para saksi diatas, terdakwa menyatakan tidakkeberatan dan membenarkan ;Menimbang, bahwa telah pula didengarkan di persidangan, keterangan TerdakwaDAVID PRASETYO alias SENTOT bin SUMARI yaitu :e Bahwa barang bukti benar yang disita dari terdakwa berupa HP merk Samsung warnahitam, satu bendel plastik klip
    termuat dan menjadi satu kesatuan dengan putusanini;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga majelis hakim dalam mempertimbangkanperbuatan berdasarkan Dakwaan mana yang terungkap selama persidangan ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan alternatifPertama sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009 yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Majelis selama persidangan, terdakwamempunyai kemampuan untuk merespon dengan baik segala sesuatu yang terjadidipersidangan, para terdakwa juga mempunyai kemampuan untuk menjawab petanyaanpertanyaan yang diajukan kepada para terdakwa, sehingga memperlihatkan kemampuanserta kecakapan para terdakwa untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan diatas dapatdinyatakan unsur setiap orang telah terpenuhi;Ad. 2 UNSUR DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan keterangansaksi YUMAWAN, saksi SUNCOKO alias KOKO dan petunjuk berupa keterangan saksiHARI PANDU SUYOSO yang tertera di BAP Penyidik mengatakan, Bahwa terdakwamembeli pil double L kepada KENTANG (DPO) sudah sebanyak 2 (dua) kali dan kaliterakhir awal bulan 16 Desember 2015 dengan harga Rp.1.800.000,00 / 10.000 butir ;Menimbang
Register : 07-12-2020 — Putus : 17-12-2020 — Upload : 17-12-2020
Putusan PN LAMONGAN Nomor 312/Pid.Sus/2020/PN Lmg
Tanggal 17 Desember 2020 — Penuntut Umum:
ROSIDA HUSNIYAH, SH
Terdakwa:
ALIF AL AMIN BIN AHMAD AINUL YAKIN
4911
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Alif Al Amin Bin Ahmad Ainul Yakin tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan
    BIN AHMAD AINUL YAKIN pada hariKamis tanggal 06 Agustus 2020 sekira jam 22.45 Wib atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Agustus Tahun Dua Ribu Dua Puluh bertempat di warung kopiDoctor Coffee Jalan Raya Lonjong, Dusun Margorejo, Desa Margoanyar, KecamatanGlagah, Kabupaten Lamongan atau setidaktidaknya di Suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lamongan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa terdakwa tidak memiliki latar belakang keahlian maupun kewenanganuntuk mengedarkan Pil Double L sebagai sediaan farmasi sehingga tidakmengetahui khasiat Pil Double L yang diedarkan tersebut dan juga tidakmengetahui apakah Pil Double L yang diedarkan tersebut aman untuk dikonsumsi Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNomor LAB : 7374/NOF/2020 tanggal 02 September 2020 oleh LaboratoriumForensik Polri Cabang Surabaya dengan kesimpulan setelah dilakukanpemeriksaan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa Alif Al Amin Bin Ahmad Ainul Yakin tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalamdakwaan alternatif kedua;2.
Register : 21-07-2020 — Putus : 07-10-2020 — Upload : 15-10-2020
Putusan PN SURABAYA Nomor 1569/Pid.Sus/2020/PN Sby
Tanggal 7 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
1.BASUKI WIRYAWAN, SH
2.PUTU SUDARSANA, SH
Terdakwa:
1.ADI LANGGENG PRASETYO AL ADI BIN PAMUJI
2.RIZKI BAYU SUDARYOTO AL HERI BIN TOTOK S
228
  • Rizki Bayu Sudaryoto Al Heri Bin Totok S. telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. Adi Langgeng Prasetyo Al Adi Bin Pamuji dan Terdakwa II.
    /Eku.2/05/2020, tertanggal 7 Oktober 2020 yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :TUNTUTANMenyatakan terdakwa Adi Langgeng Prasetyo Al Adi Bin Pamuji danterdakwa Rizki Bayu Sudaryoto Al Heri Bin Totok Sudaryoto bersalahmelakukan tindak pidana secara bersamasama dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU No.36 Tahun 2009 jo.
    Tambaksari Surabayaatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Surabaya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan mana dilakukan oleh para Terdakwadengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya petugas polisi dari Polda Jatim, yaitu saksi Eko
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;3. Perbuatan mana dilakukan secara bersamasama;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1. Unsur Setiap OrangBahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah subyek hokum pendukunghak dan kewajiban yang melakukan tindak pidana dan perbuatannya dapatdipertanggung jawabkan kepadanya.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat Kesehatan yang tidak memiliki izin edarHal. 12 dari 16 hal.
    Rizki Bayu Sudaryoto Al Heri Bin Totok S. telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersamasama dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa . Adi Langgeng Prasetyo Al Adi BinPamuji dan Terdakwa Il.
Register : 25-04-2016 — Putus : 28-06-2016 — Upload : 25-07-2016
Putusan PN BATANG Nomor 35/Pid.Sus/2016/PN Btg
Tanggal 28 Juni 2016 — Riyo Fauzi alias Ozi bin Santoso
9010
  • Menyatakan Terdakwa Riyo Fauzi alias Ozi bin Santoso , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
    Bandar KabupatenBatang atau pada tempattempat lain yang masih termasuk dalam wilayahhukum Pengadilan Negeri Batang, Terdakwa dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,perobuatan mana dilakukanterdakwa dengan caracara antara lain sebagai berikut :e Bahwa awalnya saksi Samsul Maarif dan saksi Dwi Yuliantomenemukan peredaran obatobatan yang digunakan untuk mabuk olehbeberapa penduduk di sekitar Kecamatan Bandar
    Bandar KabupatenBatang atau pada tempattempat lain yang masih termasuk dalam wilayahhukum Pengadilan Negeri Batang, Terdakwa dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar , perouatan mana dilakukanterdakwa dengan caracara antara lain sebagai berikut :Bahwa awalnya saksi Samsul Maarif dan saksi Dwi Yuliantomenemukan peredaran obatobatan yang digunakan untuk mabuk olehbeberapa penduduk di sekitar Kecamatan Bandar Kabupaten Bandar,saksi Samsul Maarif dan saksi Dwi Yulianto
    adalah obat ,bahan obat , obat tradisional dan kosmetika ;Bahwa pil warna kuning bertuliskan DMP (Dextrometorphan)termasuk dalam sediaan farmasi yaitu dalam bentuk obat ;Bahwa obat itu untuk mengobati batuk kering dan setiap orangbebas untuk mengkonsumsi atau menggunakan obat tersebut ;Bahwa yang boleh menjual atau mengedarkan obat pil jenisdekstro adalah toko obat dan apotek yang sudah memiliki ijin ;Bahwa perbuatan Terdakwa dapat dikategorikan sebagaipengedar sediaan farmasi karena Terdakwa menjual
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar .Ad.1 Unsur setiap orang .Menimbang , bahwa Majelis Hakim mempertimbangkan apakahTerdakwa layak sebagai setiap orang atau subyek hukum yang dimaksud didalam unsur pasal ini ;Menimbang , bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalahsubyek hukum yang dapat dimintakan pertanggungjawaban pidana danorang tersebut tidak dapat dibebaskan dari segala tuntutan pidana ;Menimbang , bahwa dipersidangan telah diperiksa seseorang yangbernama
    Bahwa yang boleh menjual atau mengedarkan obat pil jenisdekstro adalah toko obat dan apotek yang sudah memiiliki ijin ;Menimbang , bahwa berdasarkan keterangan ahli , perbuatan yangTerdakwa lakukan adalah dapat dikategorikan sebagai pengedar sediaanfarmasi karena Terdakwa menjual atau mendistribusikan obatobatan yangtermasuk dalam bidang farmasi ;Menimbang , bahwa Penuntut Umum membacakan alat bukti suratdalam perkara ini yaitu Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikPusat Labfor Bareskrim
Register : 21-03-2017 — Putus : 18-04-2017 — Upload : 25-04-2017
Putusan PN BALE BANDUNG Nomor 282/Pid.Sus/2017/PN Blb
Tanggal 18 April 2017 — RUDI HARTONO Alias KODOK Bin RUKMIN;
635
  • Bahwa terhadap barang bukti berupa 7 (tujuh) butirtablet dengan berat 1,3657 (satu koma tiga enam lima tujuh) gram yang dilakukanpengujian oleh UPT LABORATORIUM UJI NARKOBA BADAN NARKOTIKANASIONAL (NATIONAL NARCOTICS BOARD REPUBLIC OF INDONESIA)tersisa sebanyak 5 (lima) butir tablet dengan berat seberat 0.9755 (nol komaSembilan tujuh lima lima) gram bertuiskan Riklona Clonazepam 2 mg;> Bahwa penyaluran psikotropika hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat,pedagang besar farmasi dan sarana penyimpanan
    sediaan farmasi Pemerintah;> Bahwa Terdakwa pada saat menyalurkan Psikotropika Golongan IV dalam bentukobat mengandung Klonazepam tidak memiliki hak sebagaimana yang ditetapkanoleh Undangundang dan tidak juga dipergunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan dan / ilmu pengetahuan;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 60 ayat (2) jo Pasal 12 ayat (2) UU Nomor 5 Tahun 1997 tentangPsikotropika;ATAUKEDUA Bahwa terdakwa RUDI HARTONO ALIAS KODOK BIN RUKMIN, pada hariMinggu
    Pabrik Obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, sarana penyiimpanansediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga perelitian dan/ataulembaga pendidikan;b. Pedagang besar farmasi kepada padagang besar farmasi lainnya, apotek,sarana penyimpanan sediaan farmai pemerintah, rumah sakit, dan lembagapeneliian darvatau lembaga pendidikan;c.
    Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah kepada rumah saktpemerintah, puskesmas dan balai pengobatan pemenintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganbahwa pada hari Minggu tanggal 22 Januan 2017 sekitar pukul 17.00 WIB, saksi AsepSunarya bersama dengan saksi Hary Purnama, Aipda telah melakukan penangkapanterhadap Terdakwa di Kampung Pos Kulon Rt. 002 Desa RW 003 Desa Kertamulya,Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat;Menimbang, bahwa awalnya Terdakwa yang
    yang memeiliki ian dan Menteri untuk melakukankegiatan penyaluran sediaan farmasi termasuk psikotropika dan alat kesehatannamun Terdakwa seharihan bekerja sebagai pencari barang rongsokan dan tidak adakaitannya dengan kepentingan pelayanan kesehatan dan/lmu pengetahuan, olehkarenanya perouatan menyalurkan psikotropika Psikotropika Golongan IV JenisClonazepam dengan cara menjual kepada saksi Asep Sunarya dan saksi HarryPurnama, adalah dilarang, oleh karenanya unsur Ad.2 ini telah teroukti terpenuhi
Register : 10-06-2016 — Putus : 05-10-2016 — Upload : 29-07-2021
Putusan PN LHOK SUKON Nomor 165/Pid.Sus/2016/PN LSK
Tanggal 5 Oktober 2016 — Penuntut Umum:
FAHMI JALIL, SH
Terdakwa:
FUADI, S.T Bin ALM. A. LATIEF LOTHAN
605
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa FUADI,ST Bin ALM.A.LATIEF LOTHAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
    A.LATIF LOTHAN denganidentitas tersebut diatas bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan Primair;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa FUADI, ST Bin ALM.
    penunjukan Ahli oleh Kepala BPOM di BandaAceh berdasarkan Nomor : PY.07.814.10.15.1892 a, tanggal 15 Oktober2015; Bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang~ Kesehatan, yang dimaksud dengan Obat Tradisional adalah bahan atauramuan bahan yang berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,sediaan sari (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secaraturun temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat diterapkansesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat: Bahwa sediaan farmasi
    telah dilakukanpemeriksaan terlebih dahulu sebelum diedarkan. setiap sediaan farmasiakan diberikan izin edar harus memenuhi standar keamanan, khasiat,mamfaat dan mutu. salah satunya adalah bahwa obar tradisional tidakmengandung bahan kimia obat yang beresiko bagi pengguna obattradisional. dengan begitu, obat tradisional yang diedarkan harus memilikiizin edar agar tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi penggunanya; Bahwa sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, tidak memilikicatatan atau dokumen
    produsen atau distributornya di Indonesia dapatmenyulitkan dalam menindak fanjuti laporan keluhan atau kerugianmasyarakat akibat penggunaan yang salah atau pelanggaran yangdilakukan. penggunaan sediaan farmasi tanpa izin edar juga memilikirisiko bagi kesehatan penggunaannya karena kandungannya belumpernah dilakukan pengujian;Menimbang, bahwa Terdakwa FUADI, ST Bin ALM.
    Menyatakan Terdakwa FUADI,ST Bin ALM.A.LATIEF LOTHAN tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu primer;2.
Register : 21-01-2020 — Putus : 31-03-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BOYOLALI Nomor 16/Pid.Sus/2020/PN Byl
Tanggal 31 Maret 2020 — Penuntut Umum:
NURAISYA RACHMARATRI, SH
Terdakwa:
1.WIBOWO PANDU SAPUTRO Als KIPLI Bin SUSANTO
2.PUJI SUSANTO Als PENJOL Bin SUWARNO
5610
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa I Wibowo Pandu Saputro Alias Kipli Bin Susanto dan Terdakwa II Puji Susanto Alias Penjol Bin Suwarno tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Para Terdakwa ditangkap karena diduga memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memilikiiin edar subsider setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu barangnya berupa obat/tablet warna putih berlogo Y yangmengandung TRIHEXYPHENIDYL yang termasuk dalam daftar ObatKeras Daftar G;Bahwa Saksi, Sugeng, dan Saksi Nur Wijayadi sebelum melakukanpenangkapan
    Para Terdakwa ditangkap karena diduga memproduksi atauHalaman 11 dari 44 Putusan Nomor 16/Pid.Sus/2020/PN Byl.mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memilikiiin edar subsider setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutubarangnya berupa obat/tablet warna putih berlogo Y yang mengandungTRIHEXYPHENIDYL yang termasuk dalam daftar Obat Keras Daftar
    ;Bahwa obat/tablet warna putih ada logo Y pada umumnya merupakanidentitas dari farmasi yang membuat, lalu perbedaan logo dengantabletnya itu tarkait dengan beda farmasi/pabrik yang membuatnya;Bahwa untuk mengetahui obat tersebut merupakan jenis apa, harusdilakukan pemeriksaan lab terlebih dahulu.
    dan/ataualat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud denganmemproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar adalah seseorang memproduksi atau mengedarkan Sediaan Farmasi yangmenurut UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatanmerupakan obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
    menyebutkan Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.
Register : 13-04-2020 — Putus : 28-05-2020 — Upload : 29-05-2020
Putusan PN MASOHI Nomor 22/Pid.Sus/2020/PN Msh
Tanggal 28 Mei 2020 — Harvina Yunus Alias Vina
181103
  • Menyatakan Terdakwa Harvina Yunus Alias Vina telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Kedua Penuntut Umum :2.
    Hal ini merupakan peraturan pelaksana dari UndangUndang No.386 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 106 ayat (1)disebutkan bahwa Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapatijin edar.Bahwa setiap kosmetik yang akan dijual atau diedarkan juga harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi sesuai dengan Undang UndangNo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 98 ayat (3) disebutkan bahwaketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,Halaman 12 dari 36 Putusan Nomor
    /PN Mshpengedaran sediaan farmasi dan alat Kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan PemerintahBahwa sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat danMakanan RI Nomor 19 Tahun 2015 tentang Persyaratan Teknis KosmetikaPasal 5 Ayat (1) : Penandaan harus berisi informasi mengenai kosmetiksecara lengkap, objektif dan tidak menyesatkan; Pasal 6 Ayat (1) ;Penandaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 harus jelas dan mudahdibaca; Ayat (2) : Pencantuman
    Bahwa Riwayat Pendidikan Ahli adalah SD Tamat tahun 1991, SLTP Tamattahun 1994, SMF Tamat tahun 1997, S1 Farmasi Tamat tahun 2002 danApoteker Tamat tahun 2003 dan S2 Farmasi Tamat tahun 2017.Sedangkan riwayat pekerjaan Ahli adalah PNS pada Balai Besar POM diJayapura pada tahun 2004 s/d 2007, PNS pada Balai POM di Ambonsebagai Kepala Seksi Pemeriksaan dan Penyidikan tahun 2007 s/d 2012,Kepala Seksi Pengujian Mikrobiologi tahun 2012 s/d 2015 dan tahun 2018sampai dengan saat ini sebagai Kepala Seksi
    Kegiatan meliputi pemberian informasi,KIE, penyuluhan dan pelayanan pengaduan konsumen.Bahwa selain pendidikan keahlian atau profesi sebagai Apoteker dan S2Farmasi yang memiliki keahlian dalam bidang Farmasi atau mengenaisediaan farmasi, Ahli sering mengikuti pertemuan secara Nasional yangberkaitan dengan pengawasan kosmetika.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat keseh atanyang tidak memilik ijin Edar sebagaimana ketentuan pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 24 dari 36 Putusan Nomor 22/Pid.Sus/2020.
Register : 01-07-2015 — Putus : 24-08-2015 — Upload : 03-09-2015
Putusan PN RANTAU Nomor 194 / Pid. Sus / 2015 / PN. Rta
Tanggal 24 Agustus 2015 — -MUHAMAD NASIH Bin SAMSUDINNOOR
314
  • Menyatakan Terdakwa Muhammad Nasih Bin Samsudinnoor telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2.
    Menyatakan terdakwa MUHAMAD NASIH Bin SAMSUDINNOR telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar melanggar Pasal 197 Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009;2.
    Tapin atau setidak tidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri rantau yang berhakmemeriksa dan mengadili perkara ini dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut;e Bahwa sebagaimana waktu) dan tempattersebut diatas, awalnya Terdakwamengendarai sepeda motor dari pasar rantaumenuju Desa Pandahan Kec.
    Tapin atau setidak tidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri rantau yang berhakmemeriksa dan mengadili perkara ini sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu yang dilakukanTerdakwa dengan cara sebagai berikut;e Bahwa sebagaimana waktu) dan tempattersebut diatas, awalnya Terdakwamengendarai sepeda motor dari pasar rantaumenuju Desa
    yang berwenang untuk melakukan pekerjaan kefarmasianadalah Asisten apoteker, Analis Farmasi, Apoteker dan parapenjual serta pedagang obet tradisionil serta bahan kosmetik yangtelah memenuhi standard kefarmasian dan diberi ijin edar DinasKesehatan;Bahwa S(lima) jenis golongan sediaan farmasi untuk obat danbahan obat yaitu Obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras,Narkotika dan Psiktropika;Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh dijual oleh tokoobat yang memiliki ijin penjualan tanpa harus
    Menyatakan Terdakwa Muhammad Nasih Bin Samsudinnoor telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Muhammad Nasih BinSamsudinnoor tersebut dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) tahundan pidana denda sebesar Rp. 3.000.000, ( tiga juta rupiah ) denganketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan digantidengan pidana kurungan selama 2 ( dua ) bulan ;3.
Register : 02-04-2015 — Putus : 04-06-2015 — Upload : 18-06-2015
Putusan PN BATULICIN Nomor 108 / Pid.Sus / 2015 / PN Bln
Tanggal 4 Juni 2015 — M. RUSDI Bin SANGAJI
2218
  • RUSDI Bin SANGAJI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M. RUSDI Bin SANGAJI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dan denda sebesar Rp.2.500.000,- (Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan ;3.
    RUSDI Bin SANGAuI telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar melanggar Pasal 197 UndangUndang Republik IndonesiaNomor : 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalam DakwaanTunggal Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M.
    RUSDI Bin SANGAdJI pada hari Kamis tanggal 05Februari 2015 sekitar pukul 22.30 Wita atau setidaktidaknya pada bulan FebruariTahun 2015 bertempat di rumah kontrakan yang beralamat di Gang Bunga DesaSarigadung Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu atau setidaktidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batulucin,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan mana dilakukan Terdakwadengan cara sebagai
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki lzin Edar ;Ad.1. Setiap Orang ;Menimbang, bahwa maksud unsur ini menunjukan kepada subyek hukum yaituorang atau manusia sebagai pelaku tindak pidana yang diajukan dipersidangankarena adanya Dakwaan dari Penuntut Umum ;Menimbang, bahwa berdasarkan katerangan saksisaksi dan dihubungkandengan keterangan Terdakwa bahwa yang diajukan sebagai Terdakwa dalam perkaraini adalah yang diketahui bernama M.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhipersyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;21c.
    RUSDI Bin SANGAuI telah terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M. RUSDI Bin SANGAJI oleh karena itudengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dan denda sebesarRp.2.500.000, (Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama2 (Dua) Bulan ;3.
Register : 10-04-2019 — Putus : 12-06-2019 — Upload : 30-12-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 92/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 12 Juni 2019 — Penuntut Umum:
BRATHA HARIPUTRA, SH
Terdakwa:
ARIP ABDUL ROKIM BIN IMAM BUCHORI
2912
    1. Menyatakan Terdakwa Arip Abdul Rokim Bin Imam Buchori tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" ;
    Tulungagung atau setidaktidaknyadisuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriTulungagung, melakukan tindak pidana, setiap orang yang dengan sengajaHalaman 2 dari 19 Putusan Nomor 92/Pid.Sus/2019/PN Tigmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),perbuatan Terdakwa tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut: Bahwa berawal pada hari dan tanggal sebagaimana tersebut diatas
    Tulungagung atau setidaktidaknyadisuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriTulungagung, melakukan tindak pidana, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3), perbuatan Terdakwa tersebut dilakukan dengan caracara sebagaiberikut: Bahwa berawal pada hari dan tanggal sebagaimana
    SUMADI(anggota Polri) yang telah mendapatkan informasi mengenai kegiatan yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu terdakwa yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar tersebut kemudian melakukan penggeledahan badanterhadap terdakwa dan ditemukan Pil Double L sebanyak 8 (delapan) butiryang dibungkus kertas aluminium
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud "dengan sengaja adalah mengetahuidan menghendaki, dimana orang yang dengan sengaja melakukan suatuperbuatan pastilah orang tersebut tahu dan menghendaki terjadinya perbuatantersebut;Menimbang, bahwa mengenai sub unsur memproduksi ataumengedarkan tersebut bersifat alternatif/pilinan, begitu pula dengan sub unsursediaan farmasi atau alat kesehatan sifatnya
    (PBF) dan Apotik, Rumah Sakit danPuskesmas dan ketentuan penggunaan obat yang masuk daftar G tersebutharus dengan Resep dokter, sedangkan Terdakwa tidak mempunyai ijin untukmenjual atau mengedarkan pil LL tersebut;Halaman 16 dari 19 Putusan Nomor 92/Pid.Sus/2019/PN TigMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatasMajelis Hakim berpendapat Terdakwa telah dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi berupa obat pil LL yang tidak memiliki izin edar, sehinggaberdasarkan semua pertimbangan
Register : 17-10-2017 — Putus : 06-12-2017 — Upload : 28-12-2017
Putusan PN LAMONGAN Nomor 211/Pid.Sus/2017/PN Lmg
Tanggal 6 Desember 2017 — Penuntut Umum:
TARJONO, SH.
Terdakwa:
1.Sutejo bin Sukri
2.Suparyo als Receh bin Mukeri
3.Rangga Setiyadi bin Supriyadi
857
  • Rangga Setiyadi Bin Supriyadi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan ;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Para terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda masing-masing sejumlah Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh
    karnophen mereka terdakwa sepakat untuk menjual pilkarnophen kepada para pemakai dan pengguna dilokasi tempat pelelangan ikandi Desa Labuhan dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan, dan untukmenjual pil karnophen tersebut mereka terdakwa lebih dahulu memasukkan obatpil karnophen dalam kantong plastic masingmasing berisi 10 butir pil karnophenuntuk dijual, selanjutnya mereka terdakwa yang pekeijaannya sebagai nelayansecara bersamasama tanpa memiliki keahiian dan wewenang untukmengedarkan sediaan farmasi
    , mengedarkan sediaan farmasi berupa obat kerasHalaman 3 dari 23 Putusan Nomor 211/Pid.Sus/2017/PN.Lmgdaftar G jenis pil karnophen dengan cara menjualnya obat daftar G jenisKarnophen tersebut kepada para pemakai dan pengguna di lokasi Tempat .pelelangan ikan di Desa Labuhan dengan harga Rp. 25.000 / bungkus isi 10 butirdari hasil penjualan tersebut mereka terdakwa mendapatkan untung sebesar Rp.7.000, / 10 butir selanjutnya hasil keuntungan dibagi rata untuk kebutuhanseharihari.Bahwa pada hari Senin
    Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah perbuatan tersebut dikehendaki dan si pelaku menginsafi akan akibat dari perbuatan itu,yang mana Menimbang, bahwa kesengajaan (dolus/opzet) mempunyai 3 (tiga)bentuk yaitu; 1. kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk), 2.kesengajaan sebagai kepastian (opzet als zekerheidsbewusizijn) dan 3)kesengajaan sebagai kemungkinan (dolus eventualis)Menimbang, yang dimaksud dengan unsur memproduksi ataupunmengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan
    LAB : 7491 / NOF/ 2017 tanggal 24 Agustus 2017 yang dibuat dan ditanda tangani atas kekutansumpah jabatan oleh Pemeriksa ; Arif Andi Setiyawan S.Si.MT, Luluk Muljani danFilantari Cahyani A.Md, Majelis Hakim menilai unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, menurut Majelis Hakim telah terpenuhi;Ad.3.
    Rangga Setiyadi Bin Supriyadi telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana bersamasama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan;2.
Register : 19-08-2019 — Putus : 10-09-2019 — Upload : 23-12-2019
Putusan PN KUTAI BARAT Nomor 105/Pid.Sus/2019/PN Sdw
Tanggal 10 September 2019 — Penuntut Umum:
ERLANDO JULIMAR, S.H.
Terdakwa:
HERMAN bin PERSUNI alm
6839
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa HERMAN Bin PERSUNI (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan pidana denda sejumlah Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana
    HERMAN Bin PERSUNI (alm), terbuktibersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal106 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai Dakwaan PrimairPenuntut Umum.2.
    Muara Lawa Kab.Kutai Baratatau setidaktidaknya di tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kutai Barat yang berwenang memeriksa dan mengadilidengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1), Perbuatan mana terdakwa lakukan dengan caraantara lain sebagai berikut : Bahwa awalnya pada hari dan tanggal terdakwa lupa sekira jam 16.00 witasaat itu terdakwa sedang berada Kab
    Faizal, Apt berupa pengujianterhadap Tablet bulat cembung warna putih tanda ZENITH di satu sisi dangaris tengah di sisi lain asal sample Polres Kutai Barat, hasil pengujianidentifikasi Asam Mefenamat = positif, sisa sample habis, dengankesimpulan adalah benar contoh yang diuji mengandung Asam Mefenamattermasuk dalam jenis obat keras yang dalam peredarannya harus memilikijin dari pihak yang berwenang dan keahlian dalam bidang farmasi.
    Menyatakan terdakwa HERMAN Bin PERSUNI (alm) telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 5 (lima) tahun dan pidana denda sejumlah Rp 100.000.000(Sseratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 19-11-2014 — Putus : 14-01-2015 — Upload : 02-03-2015
Putusan PN KENDAL Nomor 39/Pid.Sus/2014/PN Kdl
Tanggal 14 Januari 2015 — NURIL ALBAB Alias WINK Bin TURKAMAN
545
  • Menyatakan Terdakwa NURIL ALBAB Alias WINK Bin TURKAMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dan melawan hukum menawarkan untuk menjual dan menyerahkan Narkotika Golongan I dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
    persidanganSetelah memperhatikan barang bukti di persidanganSetelah mendengar pula tuntutan pidana dari Jaksa Penuntut Umum padaKejaksaan Negeri Kendal yang dibacakan dipersidangan tanggal 23 Desember 2014,yang pada pokoknya memohonkan kepada Majelis Hakim yang memeriksa danmengadili perkara ini agar memutuskan sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa NURIL ALBAB Alias WINK Bin TURKAMANbersalah melakukan tindak pidana tanpa hak menjual atau menyerahkanNarkotika Golongan I dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    bertempat di rumah terdakwa masuk Desa Candigugur Rt17 Rw 07, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, akan tetapi Pengadilan NegeriKendal dinyatakan berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkaranya, karenadalam perkara ini tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat padatempat Pengadilan Negeri Kendal daripada tempat kedudukan pengadilan negeri yang didalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan sesuai dengan Pasal 84 ayat (2) KUHAPdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Setiap orang ;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan, yang tidak memiliki izin edarAd.1.
    Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, menyatakan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik, lebih lanjut dalam pasal 1 angka 8UndangUndang R.I.
    berupa Dextro dan Exymer menawarkan dan menjualkepada Nasroh tersebut tanpa memiliki izin yang sah dari pemerintah/ Departemen yangberwenang dan terdakwa bukanlah dokter, Pedagang besar Farmasi dan bukan pulaseorang ahli yang bergerak dibidang obat serta terdakwa juga tidak sedang dalampengobatan yang perlu obat keras sebagai obat, dengan demikian unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan, yang tidakmemiliki izin edar telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa
Register : 23-01-2018 — Putus : 14-03-2018 — Upload : 07-08-2018
Putusan PN MAKALE Nomor 4/Pid.Sus/2018/PN Mak
Tanggal 14 Maret 2018 — Penuntut Umum:
DAVID RICARDO, SH.
Terdakwa:
SYAMSINAR alias DG. TINO binti SUNU' DG. TAYANG
3329
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan terdakwa SYAMSINAR als DG TINO binti SUNU DG TAYANG telah, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua ;
    2. Menjatuhkan
    Menyatakan terdakwa SYAMSINAR als DG TINO binti SUNU DG TAYANGterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan , menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
    adalah obat, bahan obat,obat tradisional dankosmetikaBahwa ahli menerangkan yang dimaksud dengan mengedarkansediaan farmasi adalah mendistribusi sediaan farmasi dariProdusen atau industri farmasi ke pedagang besar farmasi (PBF)kemudian dari pedagang besar farmasi ke sarana pelayanankesehatan dan dari sarana pelayanan kesehatan ke masyarakat;Halaman 10 dari 22 Putusan Nomor.4/Pid.Sus/2018.
    /PN.Maksedangkan menurut Theory Pengetahuan unsur kesengajaan dititik beratkankepada apa yang diketahui pada waktu akan berbuat ;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dalam Pasal 196 jo Pasal98 ayat (2) UU No.36 Tahun 2009 berarti perouatan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemanfaatan dan mutu itu harus dan memang dikehendaki atau menjaditujuan dari terdakwa SYAMSINAR als DG TINO binti SUNU DG
    pula ;Menimbang bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganHakim akan mempertimbangkan sub unsur mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu , dimana darifakta yang terungkap di persidangan ternyata Terdakwa SYAMSINAR DG TINObinti SUNUDG TAYANG, pada hari Rabu tanggal 15 November 2017 sekitarjam 21.00, bertempat di lembang Sangbua Kec.Kesu Kab.Toraja Utara dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa SYAMSINAR als DG TINO binti SUNU DG TAYANGtelah, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua ;2.
Register : 19-12-2016 — Putus : 16-02-2017 — Upload : 31-03-2017
Putusan PN BANJARBARU Nomor 456/Pid.Sus/2016/PN Bjb
Tanggal 16 Februari 2017 — DIDIN Bin BASARAH (Alm)
4022
  • Menyatakan Terdakwa DIDIN Bin BASARAH (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan;3.
    Liang Anggang Kota Banjarbaru atausetidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih masuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Banjarbaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan, perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengan carasebagai berikut: Bahwa pada hari Selasa tanggal 11 Oktober 2016 sekitar pukul 12.40 Wita,pada saat Terdakwa sedang
    PO.02.01.1.31.3997 tanggal 29Oktober 2009 perihal Pembatalan Persetujuan ljin Edar dan PenghentianKegiatan Produksi.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.SUBSIDIAIRBahwa ia Terdakwa DIDIN Bin BASARAH (Alm), pada waktu dan tempatsebagaimana diuraikan dalam dakwaan Primair diatas, telah dengan sengajamemproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan
    Menyatakan Terdakwa DIDIN Bin BASARAH (Alm) terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar melanggar Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana Dakwaan Primair Penuntut Umum2.
    dan alat kesehatan, sedangkandimaksud peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang pengaman an sediaan farmasi dan alatkesehatan, dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat tradisional dan kosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alatkesehatan
    Menyatakan Terdakwa DIDIN Bin BASARAH (Alm) telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
Register : 02-02-2021 — Putus : 17-03-2021 — Upload : 10-07-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 56/Pid.Sus/2021/PN Gpr
Tanggal 17 Maret 2021 — NICKY BAGAS PRAMUDYA Als. LANDUNG Bin EDY SUYANTO
7132
  • Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) Undangundang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perobuatan tersebut dilakukan terdakwa dengancara sebagai berikut:Bahwa awalnya pada Hari Selasa tanggal 06 Oktober 2020 sekira pukul 17.00 wibterdakwa menghubungi sdr.
    Kepung, Kab.Kediri telah diamankan Petugas Kepolisian diantaranya Saksi ARIS TRI WAHYUDI,SH. dan Saksi ARI AGIT MUJI, SH. karena diduga melakukan tindak pidana terkaitpsikotropika dan menyimpan sediaan farmasi berupa obat jenis Pil LL tanpa izin;Bahwa awalnya pada Hari Selasa tanggal 06 Oktober 2020 sekira pukul 17.00 wibterdakwa menghubungi sdr.
    Bahwa Terdakwa dalam memilki untuk dikonsumsi narkotika jenis sabusabu danmenyimpan sediaan farmasi pil jenis LL tersebut tidak mempunyai ijin dari pihakyang berwenang;8. Bahwa Terdakwa baru pertama kali melakukan perbuatannya;9.
    Kediri dan selanjutnya ditemukan barang buktiberupa Sabusabu dalam plastic klip dengan berat 0,43 (nol koma empat puluh tiga)gram, Pil LL sebanyak 5000 (lima ribu) butir dalam 5 (lima) plastik warna bening dan HPmerk Samsung warna hitam;Menimbang, bahwa Terdakwa menyimpan sediaan farmasi berupa Pil jenis LLkarena merupakan tittipan dari Sdr.
    UMAR (DPO) yang mana obat tersebut tidakpernah diedarkan baik secara dijual, diberikan/ diserahkan kepada orang lain, namunhanya disimpan oleh Terdakwa, namun karena jumlah sediaan farmasi berupa Pil LLtersebut sejumlah 5.000 (lima ribu) butir, sehingga tidaklah beralasan bahwa obattersebut akan digunakan atau dikomsumsi sendiri oleh Terdakwa dan Terdakwamenyimpan sediaan farmasi pil jenis LL tersebut tidak mempunyai kewenangan;Menimbang, bahwa Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan di LaboratoriumForensik
Register : 18-08-2020 — Putus : 01-09-2020 — Upload : 01-09-2020
Putusan PN LAMONGAN Nomor 218/Pid.Sus/2020/PN Lmg
Tanggal 1 September 2020 — Penuntut Umum:
ANDHIKA NUGRAHA TRIPUTRA, SH
Terdakwa:
FAUZI EHZA MAHENDRA Bin SUTARJI Alm
232
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Fauzi Ehza Mahendra Bin (Alm) Sutarji tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Menyatakan Terdakwa FAUZI EHZA MAHENDRA Bin SUTARJI (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diaturdalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan Kedua Penuntut Umum.2.
    KESATUBahwa Terdakwa FAUZI EHZA MAHENDRA Bin SUTARJI (Alm) pada hariSabtu tanggal 06 Juni 2020 sekitar pukul 20.30 WIB atau sekitar bulan Juni 2020 atausetidaktidaknya pada suatu waktu masih dalam tahun 2020, bertempat di pinggir jalanDusun Kalipang Desa Pule Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Lamongan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    (Sebagaimana terlampir dalamberkas perkara)> Bahwa barang berupa obat keras daftar G jenis Pil Double L sebanyak total4.610 (empat ribu enam ratus sepuluh) butir tersebut adalah sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu.Perbuatan Terdakwa FAUZI EHZA MAHENDRA Bin SUTARJI (Alm)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) danayat (3) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKEDUABahwa Terdakwa FAUZI
    (Sebagaimana terlampir dalamberkas perkara)Halaman 5 dari 15 Putusan Nomor 218/Pid.Sus/2020/PN Lmg> Bahwa barang berupa 4.610 (empat ribu enam ratus sepuluh) butir obatkeras daftar G jenis Pil Double L tersebut adalah sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar.Perbuatan Terdakwa FAUZI EHZA MAHENDRA Bin SUTARJI (Alm)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 10 dari 15 Putusan Nomor 218/Pid.Sus/2020/PN LmgAd. 1.