Ditemukan 13143 data
7 — 0
Nomor : 2221/Pdt.G/2011/PA.Sda.rumah tangga Penggugat dengan Tergugat saat ini sudah sulit untukmewujudkan cita cita perkawinan dimaksud, sebab cinta kasih yangmenjadi salah satu perekat fundamental keutuhan sebuah rumahtangga telah berubah menjadi benih benih kebencian, bahkan salingbermusuhan, sehingga apabila suasana yang demikian tetapdipertahankan dalam ikatan perkawinan, bukannya kebahagian yangakan didapatkan, melainkan penderitaan batin yang berkepanjangan,sehingga dengan mempertahankan rumah
60 — 10
keluarga atau rumah tangga yang bahagia &kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sehingga apabila di antara kedua belahpihak tersebut telah terdapat salah satu pihak yang sudah tidak lagi memiliki kehendakuntuk mempertahankan ikatan tersebut, terlebih lagi apabila disebabkan oleh tindaktanduk dari pihak yang lain yang membuat salah satu pihak mengalami penderitaan,maka jalan keluar yang paling baik adalah melalui perceraian, di mana masing masing pihak masih memiliki kemungkinan untuk mewujudkan cita
cita masing masing di kemudian hari.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebut di atas,sesuai dengan ketentuan Pasal 38 jo.
11 — 0
Tapi hal ini justru terjadihampir sejak pernikahan menginjak usia tahun ke 4;Bahwa cita cita Penggugat berumah tangga agarmendapatkan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah,sekarang hal itu hanya tinggal impian semata. AkhirnyaPenggugat merasa rumah tangga Penggugat dan Tergugatlebih maslahat diakhiri dengan perceraian;Bahwa berdasarkan hal hal tersebut Penggugatmohon kepada Yth.
16 — 1
Apabilasalah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita cita ideal dalam kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupanrumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduabelah pihak sehingga secara nyata Penggugat dan Tergugattidak dapat mewujudkan tujuan luhur perkawinan yaitumembentuk rumah tangga sakinah, mawaddah wa = rahmahsebagaimana dikehendaki oleh Pasal 1 Undang undang Nomor 1Tahun 1974 Jo.
18 — 2
seperti terurai diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasaarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawianan tersebut tidak akansesuai lagi dengan cita
cita dan tujuan perkawinan yakni kehidupan rumah tanggayang sakinah mawadah wa rahmah ;11Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugatdengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawianan yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak; Menimbang bahwa Majelis untuk memenuhi ketentuan
8 — 0
tidak berhasil dan para saksi tidak sanggup untuk mendamaikankedua belah pihak berperkara;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan di atasMajelis Hakim berpendapat perkawinan antara Pemohon dengan Termohonsudah tidak sejalan lagi dengan cita cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah sebagaimanadimaksud dalam Undang Undang No.1 tahun 1974 tentang perkawinan yakniterbentuknya rumah tangga yang kekal dan bahagia berdasarkan KetuhananYang Maha
9 — 0
Nomor : 2262/Pdt.G/2011/PA.SdaUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo pasal 2 KompilasiHukum Islam tujuan disyariatkannya perkawinan adalah ~suntukmembentuk rumah tangga yang bahagia lahir bathin berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, yang diikat dengan akad nikah dan cintakasih antara suami isteri, mnamun bila memperhatikan kondisi riilrumah tangga Penggugat dengan Tergugat saat ini sudah sulit untukmewujudkan cita cita perkawinan dimaksud, sebab cinta kasih yangmenjadi salah satu perekat fundamental
23 — 4
Jika perkawinan tersebut tetapdipertahankan, maka tidak akan tercapai cita cita dantujuan perkawinan, yakni kehidupan rumah tangga yangsakinah mawaddah warahmahMenimbang, bahwa oleh karena rumah tangga Pemohondan Termohon sudah sering terjadi perselisihan danpertengkaran sudah sedemikian rupa sifatnya, maka perludicarikan jalan keluarnya (way out), maka perceraianadalah solusi yang terbaik bagi Pemohon dan Termohon,agar keduanya terlepas dari beban penderitaan lahir dan 9bathin yang berkepanjangan
10 — 2
tidakberhasil menunjukkan adanya keretakan bathin antara Pemohondan Termohon dengan demikian patut dinilai telah terjadiperselisihan dan pertengkaran terus menerus tanpa harusmempersoalkan siapa pemicu terjadinya konflik dalam rumahtangga tersebut;Menimbang, bahwa dalam kondisi rumah tangga sebagaimanayang telah diuraikan di muka Majelis hakim menilai sendisendi pokok dari tujuan perkawinan = antara Pemohon danTermohon telah meleset jauh dari harapan semula, ketentramandan kedamaian semakin jauh dari cita
cita bahkan semakinjauh dari isyarat Rasulullah SAW yakni rumahku = surgakusebukan sebaliknya rumahku nerakaku ;Menimbang, bahwa dari pertimbangan pertimbangantersebut di muka, maka Majelis menilai mempertahankan ikatanperkawinan antara Pemohon dan Termohon hanya akanmelestarikan konflik serta menimbulkan kemudharatan dankesengsaraan, tidak hanya kepada Pemohon dan Termohon akantetapi juga keluarga kedua belah pihak.
12 — 1
Keadaan rumah tangga yang demikianmembawa akibat buruk bagi kelangsungan hidup berrumahtangga yang selama ini telah dibina juga semakin jauhuntuk mewujudkan cita cita membina rumah tangga yangsakinah mawaddah warrahmah =;Bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat yangdiliputi rasa tidak harmonis, tidak sejahtera yangpuncaknya aantara Penggugat dengan Tergugat pisahranjang pada tahun 2008 sehingga Penggugat berpendapatbahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidakdapat dibina dan dipertahankan
22 — 5
Bahwa saya dengan calan istri saya ingin mengikat hubungan kami dalambentuk maghligai rumah tangga dan membina rumah tangga yang Sakinah,mawaddah, Warohmah, sesuai dengan cita cita kami berdua.3. Bahwa perkawinan atau pernikahan tersebut merupakan bagian Ibadah dansusuatu tindakan yang baik dan terpuji menurut ketentuan Hukum IslamMaupun Peraturan dan perundangundangan yang berlaku.4. Bahwa Saya dengan calon istri saya memiliki rasa takut terjerumus kedalamperbuatan dosa dalam bentuk Zina.5.
10 — 1
seperti terurai diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasaarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawinan tersebut tidak akansesuai lagi dengan cita
cita dan tujuan perkawinan yakni kehidupan rumah tanggayang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugatdengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatu11perkawianan yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak; Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut
9 — 1
seperti terurai diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secara10terpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasaarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawinan tersebut tidak akansesuai lagi dengan cita
cita dan tujuan perkawinan yakni kehidupan rumah tanggayang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugatdengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawianan yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak; Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut
8 — 1
setelah keluarga Tergugat berusaha membujukPenggugat agar rukun kembali dengan Tergugat, usaha tesebuttidak berhasil; Menimbang, bahwa sebagaimana dimaksud pada pasal 1Undang undang No. 1 tahun 1974 Jo pasal 3 Kompilasi HukumIslam tujuan disyariatkan perkawinan adalah untuk12membentuk rumah tangga yang bahagia lahir bathin, yangdiikat dengan akad nikah dan cinta kasih antara suamiisteri, mamun bila memperhatikan kondisi riil rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat saat ini, sudah sulit untukmewujudkan cita
cita perkawinan dimaksud, sebab Penggugatsudah berketatapan hati ingin berpisah dari Tergugat,walaupun Tergugat menyatakan masih mencitai Penggugat danmasih ingin mempertahankan rumah tangganya, namun keinginanTergugat tersebut sudah bertepuk sebelah tangan, dengandemikian yang seharusnya ikatan perkawinan dapat memberiketentraman dan ketenangan bathin bagi suami isteri, namunyang terjadi sudah sebaliknya, sebab Penggugat sudah merasatidak nyaman dengan ikatan perkawinan dengan Tergugat,sehingga
12 — 0
Tergugat tidak bisa menjadi Imam / Pemimpindalam Keluarga.Bahwa cita cita menjadikan keluarga yang sakinah mawadah warohmahsangat sulit dikondisikan, pola pikir, paradigma berpikir, cara berpikir, idedan gagasan perilaku antara Penggugat dan Tergugat sangat jauhberbeda dan tambah tahun tambah berbeda dan menjauh.Bahwa, Upaya untuk berbaikan dan membangun komunikasi dengan pihakTergugat sudah dilakukan berkali kali akan tetapi tidak ada hasilnya dansudah dibantu oleh pihak keluarga dan orang lain
10 — 1
seperti terurai diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasaarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawianan tersebut tidak akansesuai lagi dengan cita
cita dan tujuan perkawinan yakni kehidupan rumah tanggayang sakinah mawadah wa rahmah ;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugatdengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawianan yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak; Menimbang bahwa Majelis untuk memenuhi ketentuan
13 — 7
PENETAPANNomor 0017/Pdt.P/2020/PA.Tgmw . ow DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Tanggamus yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis telahmenjatuhkan penetapan dalam perkara Dispensasi kawin yang diajukan oleh:TARMIZI Bin ABUSARI, umur 61 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani,Pendidikan SD, tempat kediaman di Dusun Cita Laksana RT 001RW 003 Pekon Datar Lebuay, Kecamatan Air Naningan, KabupatenTanggamus disebut Pemohon
Bahwa Pemohon hendak menikahkan anak :Nama : Meli binti TarmiziUmur : 17 TahunAgama : IslamPekerjaan : Belum BekerjaTempat kediaman di : Dusun Cita Laksana RT 001 RW 003 Pekon DatarLebuay, Kecamatan Air Naningan, KabupatenTanggamus;dengan calon suaminya :Nama : Hermawan bin SanusiUmur : 24 tahunAgama : IslamPekerjaan > PetaniTempat kediaman di : Pekon Kemuning RT/RW 002/001 Kecamatan PulauPanggung Kabupaten Tanggamus;Yang akan dilaksanakan dan dicatatkan di hadapan Pegawai Pencatat NikahKantor Urusan
10 — 0
rukun lagi dalam rumah tangga, maka apabilaperkawinan mereka diteruskan, niscaya tujuan perkawinansebagaimana dimaksud pasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 jopasal 2 Kompilasi Hukum Islam ttujuan disyariatkannya perkawinanadalah untuk membentuk rumah tangga yang bahagia lahir bathinberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, yang diikat dengan akad nikahdan cinta kasih antara suami isteri, namun bila memperhatikankondisi riil rumah tangga Penggugat dengan Tergugat saat ini sudahsulit untuk mewujudkan cita
cita perkawinan dimaksud, sebab cintakasih yang menjadi salah satu perekat fundamental keutuhan sebuahrumah tangga telah berubah menjadi ketidaksenangan Penggugatterhadap Tergugat, sehingga apabila suasana yang demikian tetapdipertahankan dalam ikatan perkawinan, bukannya kebahagian yangakan didapatkan, melainkan penderitaan batin yang berkepanjangan,sehingga dengan mempertahankan rumah tangga yang sudah demikiankeadaannya, kemungkinan kemudharatannya akan lebih besar kepadakedua belah pihak daripada
6 — 0
Bahwa para saksi keluarga Pemohon telah menasehati Pemohon danTermohon agar rukun kembali tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan di atasMajelis Hakim berpendapat perkawinan antara Pemohon dengan Termohonsudah tidak sejalan lagi dengan cita cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah sebagaimanadimaksud dalam Undang Undang No.1 tahun 1974 tentang perkawinan yakniterbentuknya rumah tangga yang kekal dan bahagia berdasarkan
9 — 0
setelah keluarga Tergugat berusaha membujukPenggugat agar rukun kembali dengan Tergugat, usaha tesebuttidak berhasil; Menimbang, bahwa sebagaimana dimaksud pada pasal 1Undang undang No. 1 tahun 1974 Jo pasal 3 Kompilasi HukumIslam tujuan disyariatkan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang bahagia lahir bathin, yangdiikat dengan akad nikah dan cinta kasih antara suamiisteri, mamun bila memperhatikan kondisi riil rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat saat ini, sudah sulit untukmewujudkan cita
cita perkawinan dimaksud, sebab Penggugatsudah berketatapan hati ingin berpisah dari Tergugat,walaupun Tergugat menyatakan masih mencitai Penggugat danmasih ingin mempertahankan rumah tangganya, namun keinginanTergugat tersebut sudah bertepuk sebelah tangan, dengandemikian yang seharusnya ikatan perkawinan dapat memberiketentraman dan ketenangan bathin bagi suami isteri, namunyang terjadi sudah sebaliknya, sebab Penggugat sudah merasatidak nyaman dengan ikatan perkawinan dengan Tergugat,sehingga