Ditemukan 5886 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 12-07-2019 — Putus : 18-07-2019 — Upload : 25-07-2019
Putusan PA SORONG Nomor 178/Pdt.G/2019/PA.Srog
Tanggal 18 Juli 2019 — Penggugat melawan Tergugat
117
  • rumah tangga #0046# danTergugat yang terjadi seperti saat ini, meyakinkan Hakim bahwa tujuanperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidak mungkinakan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
    Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebin diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah).
Register : 08-08-2016 — Putus : 21-09-2016 — Upload : 12-03-2020
Putusan PA SORONG Nomor 0185/Pdt.G/2016/PA.Srog
Tanggal 21 September 2016 — Penggugat melawan Tergugat
367
  • meyakinkan Hakim bahwa tujuanHalaman 7 dari 10 halamanPutusan No.0185/Pdt.G/2016/PA.Srogperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidak mungkinakan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
    Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebin diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah).
Register : 03-05-2021 — Putus : 25-05-2021 — Upload : 25-05-2021
Putusan PA TILAMUTA Nomor 94/Pdt.G/2021/PA.Tlm
Tanggal 25 Mei 2021 — Penggugat melawan Tergugat
167
  • Qawa'd al Fighiyyah li al SyekhMuhammad Halim al 'Utsaimin yang oleh Majelis Hakim diambil alin sebagaipertimbangan pada halaman 2 (dua) yang berbunyi sebagai berikut:lonxuisl LY oaypall asl OSuArtinya: "bahaya (mudharat) yang lebih ringan di antara dua mudharatbisa dilakukan (prioritas) demi menjaga mudharat yang lebihbesar".Menimbang, bahwa berdasarkan teori hukum Islam tersebut di atas,untuk menghindari kemudaratan yang cukup besar sebagaimana dalamperkara ini, maka jalan keluar yang terbaik (mashlahah
    ) dalam menyelesaikankonflik perkawinan antara penggugat dan tergugat adalah perceraian karenamempertahankan rumah tangga seperti itu hanya akan menimbulkan akibatnegatif yang lebih besar (mudharat) terutama kepada para pihak berperkara,sehingga jalan keluar yang terbaik (mashlahah) bagi penyelesaian konflikperkawinan penggugat dan tergugat adalah perceraian.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas,maka pengadilan berpendapat bahwa alasan Penggugat untuk bercerai denganTergugat
Register : 14-07-2020 — Putus : 05-08-2020 — Upload : 05-08-2020
Putusan PA MARISA Nomor 161/Pdt.G/2020/PA.Msa
Tanggal 5 Agustus 2020 — Penggugat melawan Tergugat
137
  • LF Y Op pall asl OSArtinya: "bahaya (mudharat) yang lebih ringan di antara dua mudharatbisa dilakukan (prioritas) demi menjaga mudharat yang lebihbesar".Menimbang, bahwa berdasarkan teori hukum Islam tersebut di atas,untuk menghindari kemudaratan yang cukup besar sebagaimana dalamperkara ini, maka jalan keluar yang terbaik (mashlahah) dalam menyelesaikankonflik perkawinan antara penggugat dan tergugat adalah perceraian karenamempertahankan rumah tangga seperti itu hanya akan menimbulkan akibatnegatif
    yang lebih besar (mudharat) terutama kepada para pihak berperkara,sehingga jalan keluar yang terbaik (mashlahah) bagi penyelesaian konflikperkawinan penggugat dan tergugat adalah perceraian.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas,maka pengadilan berpendapat bahwa alasan Penggugat untuk bercerai denganTergugat telah terbukti berdasarkan hukum, memenuhi ketentuan Pasal 39 ayatHal. 10 dari 12 Put.
Register : 01-03-2018 — Putus : 05-06-2018 — Upload : 06-03-2019
Putusan PA SORONG Nomor 50/Pdt.G/2018/PA.Srog
Tanggal 5 Juni 2018 — Penggugat melawan Tergugat
199
  • hidup bersama dengan pihak lainnya dan memilihbercerai meskipun pihak lainnya menyatakan tetap akan mempertahankankeutuhan rumah tangganya, maka tujuan perkawinan untuk membentukHalaman 9 dari 12 halamanPutusan Nomor /Pdt.G/2018/PA Srogkeluarga yang kekal, bahagia, sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimanadijelaskan dalam alQuran surah arRum ayat 21 tidak akan dapat terwujud.Oleh sebab itu, membiarkan hubungan perkawinan Penggugat dan Tergugatterus berlangsung demikian tidak akan memberi harapan mashlahah
    Dan jika keadaan seperti itu terjadi,maka menghindari kemudharatan (mafsadat) harus didahulukan daripadamengharapkan suatu kebaikan (mashlahah). Hal ini sejalan dengan /egalmaxim (kaidah figih) yang berbunyi:CelLeed!
Register : 19-07-2018 — Putus : 21-08-2018 — Upload : 10-05-2019
Putusan PA SORONG Nomor 149/Pdt.G/2018/PA.Srog
Tanggal 21 Agustus 2018 — Penggugat melawan Tergugat
126
  • Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dan firmanAllah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidak mungkin akan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah,justru sebaliknya dapat menimbulkan mafsadat yang bisa berdampak negatif baikbagi Penggugat maupun Tergugat. Jika keadaan seperti itu. terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebih diutamakan dari pada mengharapkankebaikan (mashlahah).
Register : 12-06-2020 — Putus : 24-06-2020 — Upload : 24-06-2020
Putusan PA MARISA Nomor 112/Pdt.G/2020/PA.Msa
Tanggal 24 Juni 2020 — Penggugat melawan Tergugat
2216
  • LY orp pall as OSuArtinya: "bahaya (mudharat) yang lebih ringan di antara dua mudharatbisa dilakukan (prioritas) demi menjaga mudharat yang lebihbesar".Menimbang, bahwa berdasarkan teori hukum Islam tersebut di atas,untuk menghindari kemudaratan yang cukup besar sebagaimana dalamperkara ini, maka jalan keluar yang terbaik (mashlahah) dalam menyelesaikankonflik perkawinan antara penggugat dan tergugat adalah perceraian karenamempertahankan rumah tangga seperti itu hanya akan menimbulkan akibatHal.
    No.112/Pdt.G/2020/PA.Msanegatif yang lebin besar (mudharat) terutama kepada para pihak berperkara,sehingga jalan keluar yang terbaik (mashlahah) bagi penyelesaian konflikperkawinan penggugat dan tergugat adalah perceraian.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas,maka pengadilan berpendapat bahwa alasan Penggugat untuk bercerai denganTergugat telah terbukti berdasarkan hukum, memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat(2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 juncto.
Register : 17-09-2018 — Putus : 27-11-2018 — Upload : 13-12-2019
Putusan PA SORONG Nomor 208/Pdt.G/2018/PA.Srog
Tanggal 27 Nopember 2018 — Penggugat melawan Tergugat
3313
  • Oleh sebab itu, membiarkan hubungan perkawinanPenggugat dan Tergugat terus berlangsung demikian tidak akan memberharapan mashlahah, justru sebaliknya dapat menimbulkan mafsadat dan dapatberdampak negatif baik bagi Penggugat maupun bagi Tergugat. Dan jikakeadaan seperti itu terjadi, maka menghindari kemudharatan (mafsadat) harusdidahulukan daripada mengharapkan suatu kebaikan (mashlahah).
Register : 09-01-2020 — Putus : 13-02-2020 — Upload : 13-02-2020
Putusan PA MARISA Nomor 10/Pdt.G/2020/PA.Msa
Tanggal 13 Februari 2020 — Penggugat melawan Tergugat
2012
  • No.10/Pdt.G/2020/PA.MsaMenimbang, bahwa berdasarkan teori hukum Islam tersebut di atas,untuk menghindari kemudaratan yang cukup besar sebagaimana dalamperkara ini, maka jalan keluar yang terbaik (mashlahah) dalam menyelesaikankonflik perkawinan antara penggugat dan tergugat adalah perceraian karenamempertahankan rumah tangga seperti itu hanya akan menimbulkan akibatnegatif yang lebin besar (mudharat) terutama kepada para pihak berperkara,sehingga jalan keluar yang terbaik (mashlahah) bagi penyelesaian
Register : 01-09-2020 — Putus : 23-09-2020 — Upload : 23-09-2020
Putusan PA MARISA Nomor 197/Pdt.G/2020/PA.Msa
Tanggal 23 September 2020 — Penggugat melawan Tergugat
147
  • Qawa'd al Fighiyyah li al SyekhMuhammad Halim al 'Utsaimin yang oleh Majelis Hakim diambil alin sebagaipertimbangan pada halaman 2 (dua) yang berbunyi sebagai berikut:Leal LY orp pall asl OSiuArtinya: "bahaya (mudharat) yang lebih ringan di antara dua mudharatbisa dilakukan (prioritas) demi menjaga mudharat yang lebihbesar".Menimbang, bahwa berdasarkan teori hukum Islam tersebut di atas,untuk menghindari kemudaratan yang cukup besar sebagaimana dalamperkara ini, maka jalan keluar yang terbaik (mashlahah
    ) dalam menyelesaikankonflik perkawinan antara penggugat dan tergugat adalah perceraian karenamempertahankan rumah tangga seperti itu hanya akan menimbulkan akibatnegatif yang lebih besar (mudharat) terutama kepada para pihak berperkara,sehingga jalan keluar yang terbaik (mashlahah) bagi penyelesaian konflikperkawinan penggugat dan tergugat adalah perceraian.Hal. 9 dari 11 Put.
Register : 11-06-2020 — Putus : 01-07-2020 — Upload : 02-07-2020
Putusan PA MARISA Nomor 105/Pdt.G/2020/PA.Msa
Tanggal 1 Juli 2020 — Penggugat melawan Tergugat
1911
  • Al Qawa'd al Fighiyyah li al SyekhMuhammad Halim al 'Utsaimin yang oleh Hakim Tunggal diambil alih sebagaipertimbangan pada halaman 2 (dua) yang berbunyi sebagai berikut:Leal LY orp pall as OSuArtinya: "bahaya (mudharat) yang lebih ringan di antara dua mudharatbisa dilakukan (prioritas) demi menjaga mudharat yang lebihbesar".Menimbang, bahwa berdasarkan teori hukum Islam tersebut di atas,untuk menghindari kemudaratan yang cukup besar sebagaimana dalamperkara ini, maka jalan keluar yang terbaik (mashlahah
    ) dalam menyelesaikankonflik perkawinan antara penggugat dan tergugat adalah perceraian karenamempertahankan rumah tangga seperti itu hanya akan menimbulkan akibatnegatif yang lebih besar (mudharat) terutama kepada para pihak berperkara,sehingga jalan keluar yang terbaik (mashlahah) bagi penyelesaian konflikperkawinan penggugat dan tergugat adalah perceraian.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas,maka pengadilan berpendapat bahwa alasan Penggugat untuk bercerai denganTergugat
Register : 03-10-2016 — Putus : 08-11-2016 — Upload : 29-07-2019
Putusan PA SORONG Nomor 231/Pdt.G/2016/PA.Srog
Tanggal 8 Nopember 2016 — Penggugat melawan Tergugat
138
  • rumah tangga #0046# danTergugat yang terjadi seperti saat ini, meyakinkan Hakim bahwa tujuanperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidak mungkinakan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
    Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebin diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah). Hal ini sejalan dengan kaidah figih yangberbunyi:allacl!
Register : 27-10-2017 — Putus : 14-11-2017 — Upload : 11-12-2019
Putusan PA TULANG BAWANG Nomor 0223/Pdt.P/2017/PA.Tlb
Tanggal 14 Nopember 2017 — Pemohon melawan Termohon
1314
  • tersebut secara an sich, maka terhadap perkara a quo harus ditolak,namun dalam hal ini, Hakim perlu menyimpangin norma hukum tersebutdengan alasan bahwa secara syariat Islam Pemohon II telah dijatunkan talaksecara lisan (di bawah tangan) oleh mantan suaminya, dan perkawinanPemohon dengan Pemohon II telah dikaruniai 2 (dua) orang anak, sementaraperceraian yang dilakukan di depan sidang, Hakim berpendapat hal itubertujuan untuk ketertiban administrasi Tata Usaha Negara yang menurutkaidah figh merupakan mashlahah
    Oleh karena itu sesuai dengan kaidah figh yang menyatakan " Wlad ule We piso rwladJl" yakni menghilangkan suatu kerusakan(mafsadah) harus didahulukan dari pada mendatangkan suatu kebaikan(mashlahah), maka terhadap hakhak dasar anak tesebut harus didahulukandari pada masalah tertib administrasi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Hakimberpendapat bahwa secara syariat Islam, status pernikahan Pemohon Ildengan mantan suaminya telah jatuh talaknya;Menimbang, bahwa meskipun pernikahan Pemohon
Register : 02-07-2020 — Putus : 21-07-2020 — Upload : 22-07-2020
Putusan PA MARISA Nomor 146/Pdt.G/2020/PA.Msa
Tanggal 21 Juli 2020 — Penggugat melawan Tergugat
135
  • LF Y Oy pall asl OSArtinya: "bahaya (mudharat) yang lebih ringan di antara dua mudharatbisa dilakukan (prioritas) demi menjaga mudharat yang lebihbesar".Menimbang, bahwa berdasarkan teori hukum Islam tersebut di atas,untuk menghindari kKemudaratan yang cukup besar sebagaimana dalamperkara ini, maka jalan keluar yang terbaik (mashlahah) dalam menyelesaikankonflik perkawinan antara penggugat dan tergugat adalah perceraian karenaHal. 9 dari 12 Put.
    No.146/Pdt.G/2020/PA.Msamempertahankan rumah tangga seperti itu hanya akan menimbulkan akibatnegatif yang lebin besar (mudharat) terutama kepada para pihak berperkara,sehingga jalan keluar yang terbaik (mashlahah) bagi penyelesaian konflikperkawinan penggugat dan tergugat adalah perceraian.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas,maka pengadilan berpendapat bahwa alasan Penggugat untuk bercerai denganTergugat telah terbukti berdasarkan hukum, memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat(
Register : 19-04-2016 — Putus : 11-05-2016 — Upload : 16-05-2016
Putusan PA PACITAN Nomor 0028/Pdt.P/2016/PA.Pct
Tanggal 11 Mei 2016 — PEMOHON
194
  • berpendapat bahwa madharat yangtimbul akibat perbuatan kedua calon mempelai tersebut jauh lebin besar danlebin luas dibanding kemashlahatan yang diharapkan dengan terpenuhinyasyarat umur perkawinan bagi kedua mempelai dalam perkara ini;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di muka, makaMajelis berpendapat bahwa menolak (menangkis) madharat berupamendakati perbuatan dan atau berbuat perzinaan tersebut harus lebihdidahulukan daripada terpenuhinya syarat umur bagi calon mempelai karenamengharap mashlahah
    kemaslahatan;Menimbang, bahwa terhadap madharat sebagaimana tersebut dimuka, harus segera dicegah dan atau dihentikan dengan mendasarkankepada kaidah Ushuliyah yang telah diambil alin menjadi pendapat Majelisyaitu:Artinya : *Kemadharatan itu harus dihilangkanMenimbang, bahwa namun demikian untuk menghilangkan madharatsecara total dalam perkara ini adalah suatu hal yang mustahil untuk dilakukan,karena dengan mendahulukan menolak madharat dari mendekati dan atauperbuatan perzinaan daripada mengharap mashlahah
Register : 16-09-2019 — Putus : 16-01-2020 — Upload : 17-01-2020
Putusan PA MARISA Nomor 207/Pdt.G/2019/PA.Msa
Tanggal 16 Januari 2020 — Penggugat melawan Tergugat
5622
  • OSArtinya: "bahaya (mudharat) yang lebih ringan di antara dua mudharatbisa dilakukan (prioritas) demi menjaga mudharat yang lebihbesar".Menimbang, bahwa berdasarkan teori hukum Islam tersebut di atas,untuk menghindari kemudaratan yang cukup besar sebagaimana dalamperkara ini, maka jalan keluar yang terbaik (mashlahah) dalam menyelesaikankonflik perkawinan antara penggugat dan tergugat adalah perceraian karenamempertahankan rumah tangga seperti itu hanya akan menimbulkan akibatnegatif yang lebih besar
    (mudharat) terutama kepada para pihak berperkara,sehingga jalan keluar yang terbaik (mashlahah) bagi penyelesaian konflikperkawinan penggugat dan tergugat adalah perceraian.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas,maka pengadilan berpendapat bahwa alasan Penggugat untuk bercerai denganTergugat telah terbukti berdasarkan hukum, memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat(2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 juncto.
Register : 04-11-2013 — Putus : 19-12-2013 — Upload : 06-08-2014
Putusan PA Pasarwajo Nomor 95/Pdt. G/2013/PA Pw.
Tanggal 19 Desember 2013 — -Penggugat -Tergugat
6721
  • berdasarkan teori hukum islam dalam kitab AlQawaad al Fighiyyah li al Syekh Muhammad Halim alUtsaimin pada halaman 2yang diambil alih oleh majelis hakim sebagai pertimbangan yang berbunyisebagai berikut:Artinya: bahaya (mudharat) yang lebih ringan di antara dua mudharat bisadilakukan (diprioritaskan) demi menjaga mudharat yang lebih besar.Menimbang, bahwa berdasarkan teori hukum Islam tersebut di atas,untuk menghindari Kemudharatan yang cukup besar sebagaimana dalam kasusini, maka jalan keluar terbaik (mashlahah
    ) dalam menyelesaikan konflikperkawinan antara penggugat dan tergugat adalah perceraian karenamempertahankan rumah tangga seperti itu hanya akan menimbulkan dampaknegatif yang lebih besar (mudharat) terutama kepada pihak yang berperkara,sehingga jalan keluar yang terbaik (mashlahah) bagi penyelesaian konflikperkawinan penggugat dan tergugat adalah perceraian;Menimbang, bahwa kehidupan sakinah, mawaddah dan rahmah, padaprinsipnya merupakan kebutuhan fitrawi setiap manusia.
Register : 02-08-2016 — Putus : 06-02-2017 — Upload : 12-03-2020
Putusan PA SORONG Nomor 180/Pdt.G/2016/PA.Srog
Tanggal 6 Februari 2017 — Penggugat melawan Tergugat
5317
  • meyakinkan Hakim bahwa tujuanHalaman 7 dari 10 halamanPutusan No.180/Pdt.G/2016/PA.Srogperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidak mungkinakan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
    Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebin diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah).
Register : 17-12-2015 — Putus : 07-01-2016 — Upload : 13-03-2020
Putusan PA SORONG Nomor 0317/Pdt.G/2015/PA.Srog
Tanggal 7 Januari 2016 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
227
  • meyakinkan Hakim bahwa tujuanperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1Halaman 7 dari 10 halamanPutusan No.0317/Pdt.G/2015/PA.SrogUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3Kompilasi Hukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidakmungkin akan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
    Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebih diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah).
Register : 24-02-2016 — Putus : 12-04-2016 — Upload : 27-07-2019
Putusan PA SORONG Nomor 0064/Pdt.G/2016/PA.Srog
Tanggal 12 April 2016 — Penggugat melawan Tergugat
2014
  • rumah tangga #0046# danTergugat yang terjadi seperti saat ini, meyakinkan Hakim bahwa tujuanperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidak mungkinakan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
    Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebin diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah). Hal ini sejalan dengan kaidah figih yangberbunyi:allacl!