Ditemukan 61499 data
DARMUNING, SH.
Terdakwa:
BAYU KRISTANTO bin MISLAN
31 — 28
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa BAYU KRISTANTO Bin MISLAN tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan pidana denda sebesar Rp.
Malangatau setidaktidaknya di tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri kepanjen, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU no. 36 tahun 2009, yangdilakukan dengan cara sebagai berikut:non Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, terdakwa mengedarkansediaan farmasi berupa pil LL yang tidak memiliki izin edar, dengan cara,terdakwa membeli pil LL kepada DO
Malangatau setidaktidaknya di tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri kepanjen, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan/atau mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU no. 36 tahun 2009, yangdilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut:nn Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, terdakwa mengedarkansediaan farmasi
Sedangkan yang dimaksud denganmengedarkan adalah membawa (menyampaikan) sesuatu dari orang satu keorang lain (vide Kamus Besar Bahasa Indonesia);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi dalamUndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetik.
Bahwatablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCL sudah tidak diedarkan atau dikemas dalam bentuk tablet atau serbuk di seluruh Indonesia sejak tahun 2005,sehingga tablet tersebut dilarang untuk diedarkan, sehingga Majelis Hakimberpendapat unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izinedar inipun telah terpenuhi dan terbukti oleh perbuatan terdakwa, yaitu terdakwatelah dengan sengaja memang menghendaki melakukan perbuatannya baikmenjual maupun mengedarkan sediaan farmasi berupa pil
Bahwa meskipun terdakwa mengetahui kalau dirinya tidak tidakberwenang mengedarkan sediaan farmasi tersebut karena terdakwa bukanbekerja di bidang kesehatan ataupun obatobatan serta tidak mempunyai jindari toko obat maupun pihak yang berwenang untuk itu, terdakwa tetapmelakukan perbuatannya itu karena tergiur untuk mendapatkan keuntungan;Menimbang, bahwa dengan demikian maka unsur Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan
1.Fajar Yulianto, S.H.
2.Edi Kusbiyantoro, S.H.
Terdakwa:
PANDIE Als PANDIE anak dari LIE SE HIAN
200 — 39
MENGADILI
1. Menyatakan Terdakwa PANDIE Als PANDIE anak dari LIE SE HIAN tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediakan farmasi tanpa izin edar;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara 1 (satu) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar,
tidak terdaftar atau tanpa izin edar dari Balai besanpengawasan dan makanan (BPOM) yang di kemas berbagai macamkemasan yang terdiri dari: No Sedian farmasi tidak terdaftar Jumlahatau tanpa izin edar dari Balaibesan pengawasan danmakanan (BPOM)1.
Ginseng Kianpi piil 5 Kotak Bahwa untuk jenis sedian farmasi tidak terdaftar atau tanpa izin edardari Balai besan pengawasan dan makanan (BPOM) yang di kemasberbagai macam kemasan di peroleh terdakwa PANDIE Als PANDIEanak dari LIE SE HIAN dengan membeli dari sales bernama AWENGdengan terlebih dahulu menghubungi terdakwa PANDIE Als PANDIEanak dari LIE SE HIAN untuk memasukkan jenis sedian farmasi tidakterdaftar dengan pembayaran dilakukan secara tunai;Bahwa jenis sedian farmasi tidak terdaftar tersebut
selanjutnyaterdakwa PANDIE Als PANDIE anak dari LIE SE HIAN di jual kembalikepada konsumen Toko Obat Djaya, dengan harga sebagai berikut : No Sedian farmasi tidak Jumlah Harga Hargaterdaftar atau tanpa Pengadaan Penjualanizin edar dari Balaibesan pengawasandan makanan(BRPOM)1.
Bahwa terhadap obat tradisional yang merupakan sedian farmasi yang diperjual belikan atau di edarkan tidak memiliki Sedian farmasi tidakterdaftar atau tanpa izin edar dari Balai besan pengawasan dan makanan(BPOM);Perbuatan terdakwa PANDIE Als PANDIE anak dari LIE SE HIANsebagaimana yang diatur dan diancam dalam pasal 197 UU R.I Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum. tersebut,Terdakwa tidak mengajukan keberatan/eksepsi terhadap formalitas padadakwaan
JIMMY TESSA, S.Farm.,, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut:Bahwa Ahli adalah PFM Ahli Muda di Bidang Pemeriksaan di Balai POMPontianak;Bahwa izin edar adalah persetujuan pendaftaran sediakan farmasi;Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;Obatobat dan obatobatan tradisional yang diedarkan tanpa memiliki izinedar dipandang sebagai obatobatan yang dilarang
29 — 6
Iqbal Maulana Ishak telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut sertadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan jo Pasal 55 ayat(1) ke1 KUHP di dalam dakwaanKesatu;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama7 (tujuh) bulan dikurangi lamanya penahanan sementara yang telahdijalani
dan alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut : e Bahwa pada wakitu dan tempat sebagaimanatersebut diatas, awalnya terdakwa dihubungi olehsaksi ANDRE FIRDANI Bin AGUS WAHIDI(diajukan dalam berkas perkara terpisah) denganmaksud memesan 1 (satu) kaleng obat jenis trexwarna putih berlogo Y yang berisi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu3. Yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut melakukanperbuatan ituTerhadap unsurunsur diatas, Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagaiberikut:1.
dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangdimaksud dengan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan
(Lima ratus lima puluh ribu rupiah) dan terdakwamenyerahkan obat tersebut sesuai pesanan Andre Firdani dan mendapatkanupah yaitu sebungkus rokok, maka perbuatan Terdakwa tersebut telahmemenuhi unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;3.
42 — 5
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD SYAIFUDDIN Alias IPUL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU ; 2.
Jombang atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja mmproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3). Terdakwa melakukandengan cara sebagai berikut : pada hari Selasa tanggal 9 Juni 2015 sekitar jam 18.00wib SUMARIA mengirim sms kepada terdakwa M.
Terdakwa tidak punya keahlian di bidang farmasi dantidak punya ijin.
Selanjutnya di dalam pasal 98 ayat(3) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskan bahwaketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasiyangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatan
atau serangkaian12kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta di persidangan dari keterangansaksi saksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukandipersidangan terungkap fakta yuridis sebagai berikut :Bahwa pada hari Selasa tanggal 09 Juni 2015 sekira jam 19.30 wib bertempatdi kos Desa Pulo Lor, Gang 3, Kecamatan Jombang, Kabupaten
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD SYAIFUDDIN Alias IPUL telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAKDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDART DAN MUTU ;2.
ENDAH PUSPITORINI,SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD NUR AZMI
22 — 6
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa Muhammad Nur Azmi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan
Hakim Nomor 540/Pid.Sus/2019/PN Jmr tanggal 18 Juli2019 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut: Menyatakan terdakwa MUHAMMAD NUR AZMI bersalah melakukan tindakpidana "tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa terdakwa MUHAMMAD NUR AZMI pada hari Rabu tanggal 15Mei 2019 sekira pukul 23.00 Wib atau setidaknya pada suatu waktu dalam bulanMei Tahun 2019 bertempat di rumah kos terdakwa di Jalan Riau Gang Batu AlamKelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember atausetidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, telah dengan sengaja tanopa hak memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan yang hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, dilakukandengan cara sebagai berikut :Bahwa peristiwa penangkapan terhadap terdakwa tersebut bermulaketika petugas dari Polsek Sumbersari yaitu saksi ERFANDI dan saksi HARISSABDO sedang melakukan tugas patroli rutin di wilayah hukum Sumbersari,kemudian di sekitar Ruko Jalan Mastrip, saksi ERFANDI dan saksi HARISSABDO
dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang RI No. 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa pada hari Rabu tanggal 15 Mei 2019 sekira pukul 23.00 Wib atausetidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei Tahun 2019 bertempat di rumahkos terdakwa di Jalan Riau Gang Batu Alam Kelurahan Sumbersari KecamatanSumbersari Kabupaten Jember atau setidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, telah dengan sengajatanpa hak memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetaokan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangdimaksud dengan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengan sengaja ataukesengajaan (do/us) merupakan bagian dari
53 — 2
MENGADILI:- Menyatakan Terdakwa FAHRUDIN bin KHOLIL terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar : ------------------------------------------- Menjatuhkan pidana oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan; ----------------------------
Menyatakan terdakwa FAHRUDIN Bin KHOLIL, bersalah secarasah dan meyakinkan melakukan tindak pidana "dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) berupa obat Mat dan obat Sex berbagaiMerk " sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197JO pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ; 2.Menjatuhkan pidana kepada terdakwa FAHRUDIN bin KHOLILdengan pidana penjara selama
clan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)berupa obat kuat dan obat Sex berbagai Merk, Perbuatan tersebutdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikutBahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebutdiatas terdakwa FAHRUDIN Bin KHOLIL ditangkap oleh saksi R.GATOT SUDJOKO, SH clan saksi DODIK SERYONO, SH (petugas dariPolrestabes Surabaya) berdasarkan informasi dari masyarkakatbahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obat kuatserta
Bahwa sediaan farmasi yang boleh beredar dan diedarkan kepadamasyarakat atau konsumen harus mendapat ijin dari DepartemenKesehatan dan Badan POM RI dan apabila sediaan farmasi tersebuttelah memiliki ijin edar maka dalam kemasan sediaan farmasitersebut dicantumkan nomor izin edar (pemberian suratpersetujuan pendaftaran) Fo teste ee ne enn n nnn n nnn nnn n nn nnnn nnn n enna ==Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal197 Jo pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan
Dengan sengajaMemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki izinedar ; Menimbang, bahwa dari unsurunsur yang diuraikantersebut di atas, selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah perbuatan terdakwamemenuhi unsur tersebut sebagai berikut;Ad.a.
Nomer 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksudSediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika ;Menimbang, bahawa berdasarkan ketentuan Pasal 106 ayat (1)Undang Undang RI Nomer 36 tahun 2009 tentang Kesehatanberbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa terdakwa sebagai pemilik toko Seng Fu31.
32 — 6
XIV Blok V No. 6 Kelurahan Kebonsari Kecamatan Sumbersari KabupatenJember, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Jember, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar), perouatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaii berikut : Bermula terdakwa
Ahli Abdul Munif Bahwa ahli bekerja sebagai PNS pada Dinas Kesehatan KabupatenJember sejak tahun 1997, pernah menjadi staf di Seksi PelayananFarmakmin (Farmasi makanan dan minuman), dan sekarang menjadistaf di Seksi Pembiayaan Kesehatan. Saksi memiliki latar belakangpendidikan di bidang farmasi; Bahwa obat Trihexyphenidil adalah termasuk golongan obat kerassehingga tidak bisa dijual bebas.
Untuk pemakaian obat Trinexyphenidilharus dengan resep dokter sesuai dengan diagnosa dokter yangmemeriksa, sehingga obat tersebut hanya dapat dijual di sarana yangmemiliki ijin seperti apotek oleh tenaga kesehatan yang berwenang dibidang farmasi.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangdimaksud dengan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurut pasal 1angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang
104 — 44
Menurut Penasihat Hukum yang dikehendaki unsur iniadalah adalah adanya suatu perbuatan berupa memproduksi ataumengedarkan pada sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakHalaman 3 dari 48 Putusan Nomor 68/Pid.Sus/2015/PN Watmemiliki izin edar, sehingga yang dijerat oleh pasal ini adalah terhadapperedaran sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalah objeknya yaknisediaan farmasi atau alat kesehatan bukan subjeknya
Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, sarana penyimpanansediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/ataulembaga pendidikan.b. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya, apotek,sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembagapenelitian dan/atau lembaga pendidikan.c.
Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 38 dari 48 Putusan Nomor 68/Pid.Sus/2015/PN WatAd. 1.
Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1);Halaman 41 dari 48 Putusan Nomor 68/Pid.Sus/2015/PN WatMenimbang, bahwa syarat sediaan farmasi bisa atau dapat diperjualbelikan sesuai UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang kesehatan pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang
lima ratus juta rupiah);Menimbang, bahwa dari ketentuan Pasal tersebut yang harus memilikiizin edar adalah obyeknya yakni sedian farmasi atau alat kesehatan bukansubyeknya atau pelakunya, sehingga menurut Mejelis Hakim oleh karenaperbuatan yang dijerat oleh Pasal ini adalah tentang obyeknya dan karena Obatyang diedarkan oleh Terdakwa berdasarkan Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.
17 — 3
Menyatakan Terdakwa BAGUS SUGIARTO Bin KAMIRAN bersalah melakukan tindakpidana pengedaran sediaan farmasi atau alat kesehatan yaitu pil jenis double L yang tidalmemenuhi standart atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Undangundang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan ;2.
Pebruari2013 No.Reg Perk PDM12/KDR/02/2013 Terdakwa telah didakwa sebagai berikut:Pertama :"Bahwa ia terdakwa BAGUS SUGIARTO BIN KAMIRAN pada hari Jumat tanggal 22Februari 2013 sekira jam 00.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013bertempat di belakang ruko/ pertokoan Mitos di Kelurahan Lirbayo Kecamatan Mojoroto KotaKediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kediri, dengan sengaia memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Setiap orang;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan khasiatatau kemanfaatan dan mutu;3.
dengan unsur setiap orang adalah sama denganunsur barang siapa yang maksudnya adalah penuntut umum telah menghadapkan paraTerdakwa ke muka persidangan, yang berdasarkan keterangan saksisaksi serta keteranganTerdakwa sendiri, dapat disimpulkan bahwa orang yang dihadapkan ke persidangan ini benarTerdakwalah orang yang dimaksud oleh Penuntut umum, sesuai dengan identitas yangtercantum dalam surat dakwaan, sehingga unsur ini telah terpenuhi.Unsur Dengan sengaia memoroduksi atau meugedarkau sediaan farmasi
(empat puluh lima ribu rupiah)dari DIAN (DPO),dan pil dobel L tersebut disamping untuk terdakwa konsumsi sendiri,terdakwa jual pil dobel L tersebut kepada temantemanya dan terdakwa minum pil doble Lsetiap hari 2 butir.Hal ini menunjukkan kalau terdakwa tidak memiliki kewenangan maupun jin mengedarkansediaan farmasi dan sehingga unsur ini telah terpenuhi pula.Menimbang bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas ternyataperbuatan terdakwa telah memenuhi seluruh unsurunsur dari pasal
55 — 9
Menyatakan Terdakwa HERMAN Alias MAN Bin IDRIS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ; ------------2.
Perkara : PDM604/TGGA/09/2016, yang dibacakandipersidangan pada hari Rabu tanggal 7 Desember 2016, yang pada pokoknyaPenuntut Umum mohon agar Majelis Hakim yang mengadili perkara iniIMGSMUTUSKAN ; ~~~~~= nnn nnn nnn nnn nnn nnn nn nnn nemnnennminmnmemmmnnininnmm emMenyatakan terdakwa HERMAN Alias MAN Bin IDRIS terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197
Yang Dengan Sengaja Memproduksi dan Mempromosikan atauMengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan Yang TidakMemiliki Izin Edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1); 3.
Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Hanya Dapat Diedarkan SetelahMendapat Izin Edar;Menimbang, bahwa perlu ditegaskan terlebin dahulu bahwa untukmenyatakan terbuktinya suatu dakwaan haruslah terpenuhi semua unsurunsurdari pasal yang didakwakan tersebut ; Menimbang, bahwa berikut ini Majelis akan mempertimbangkan unsurunsurDakwaan sebagaimana tersebut diatas sebagai berikut :Ad. 1.
Unsur : Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Hanya Dapat DiedarkanSetelah Mendapat Izin Edar; ==2Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi saksi, keterangan terdakwamaupun barang bukti yang saling bersesuaian satu dengan yang lain, dipersidangan telahditemukan fakta fakta hukum bahwa dalam memiliki dan mengedarkan obat double Ltersebut terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka UnsurSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Menyatakan Terdakwa HERMAN Alias MAN Bin IDRIS telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ; 2.
123 — 10
Menyatakan Terdakwa UDI bin ANWAR tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum;2.
MajelisHakim;Penetapan Majelis Hakim Nomor 187/Pid.Sus/2017/PN.Mtp tanggal 19 Mei2017 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa UDI bin ANWAR terbukti bersalah melakukan tindakpidana "Mengedarkan sediaan farmasi
berupa obat keras jenis Carnophen yang berhasildiamankan dari terdakwa tersebut telah disisihkan dan telah dilakukanpemeriksaan sebagaimana Laporan Pengujian Badan POM NomorLP.Nar.K.17.0347 yang berkesimpulan bahwa contoh yang diuji mengandungParasetamol, Kafein, dan Karisoprodol; Bahwa sediaan farmasi berupa obat carnophene yang diedarkan olehTerdakwa tersebut merupakan obat keras dan sudah ditarik ijin beredarberdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan RepublikIndonesia Nomor :
berupa obat keras jenis Carnophen yang berhasildiamankan dari terdakwa tersebut telah disisihkan dan telah dilakukanpemeriksaan sebagaimana Laporan Pengujian Badan POM Nomor :LP.Nar.K.17.0347 yang berkesimpulan bahwa contoh yang diujimengandung Parasetamol, Kafein, dan Karisoprodol;Bahwa sediaan farmasi berupa obat carnophene yang disimpan olehTerdakwa tersebut merupakan obat keras dan sudah ditarik ijin beredarberdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Obat dan MakananRepublik Indonesia Nomor :
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasiMenimbang, bahwa yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetikMenimbang, bahwa dalam fakta di persidangan terungkap bahwaterdakwa diamankan oleh saksi TAUFIQ HARIYANTO dan AHMADRAMADHAN dari pihak kepolisian pada hari Kamis, tanggal 16 Maret 2017sekitar jam 21.30 wita, di Jl.
Menyatakan Terdakwa UDI bin ANWAR iersebut diatas, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum;.
SUKIRNO, SH
Terdakwa:
HARDI BUDI PRIYONO alias KAMPLENG bin BADIO
42 — 16
Menyatakan terdakwa Hardi Budi Priyono Alias Kampleng Bin(Almarhum) Badio tidak terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana bersama sama mengedarkansediaan farmasi tanpa izin edar, sebagaimana dalam dakwaankedua primair, oleh karenanya terdakwa dibebaskan dari dakwaankedua primair tersebut ;3.
Menyatakan terdakwa Hardi Budi Priyono Alias Kampleng Bin(Almarhum) Badio TERBUKTI secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana, bersama sama mengedarkansediaan farmasi tanpa keahlian dan kewenangan sebagaimanadakwaan kedua subsidair ;4.
Unsur dengan sengajaSe Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar4.
dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternative, artinya dengan telahterpenuhinya salah satu unsur maka keseluruhan unsur dianggap telahterpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisonal dan kosmetika;Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 106 ayat (1) undnagUndang Nomor36 Tahun 2009 menegaskan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratankeaamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);4.
32 — 3
Menyatakan terdakwa EKO AROYANTO Bin SURYANTO tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja memenuhi sediaan farmasi yang tidak mamanuhi standart dan atau persyaratan keamanan, kemanfaatan dan mutu";2.
Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3), perbuatan mana dilakukan terdakwa antara lain dengan cara sebagai berikut:Bahwa sebelumnya terdakwa EKO ARIYANTO Bin SURYANTO pada hari Senin tanggal16
Nganjuk membeli persediaan farmasi berupa tabletwama putih berlogo LL yang biasa disebut pil dobel L dari sdr.
Nganjuk,setelah bertemu terdakwa menyerahkan pil double L sebanyak 4 Kit / 36 (dua puluh) butir pildibungkus grenjeng kepada saksi SUWITO Als GEPENG dan saksi DUL HASAN dengan carasaksi SUWITO Als GEPENG dan saksi DUL HASAN dan dengan harga sebesar Rp 40.000,(empat puluh ribu rupiah).Bahwa kemudian anggota Polisi Polres Nganjuk diantaranya saksi Sumanto dan saksiHARY SUDICKYAWAN telah menangkap saksi SUWrTO Als GEPENG dan saksi DUL HASANkarena kedapatan telah mendapatkan sediaan farmasi berupa pil
Hasil Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Puslabfor BareskrimPOLRI Laboratorium Forensik Cabang Surabaya Nomor LAB:6056/NOF/2013 tertanggal 20September 2013 disimpulkan bahwa barang bukti dengan nomor : 7069/2013/NOF berupa tabletwama putih logo LL tersebut di atas adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifinidil HCL(tidak termasuk narkotika maupun psikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras).Bahwa terdakwa EKO ARIYANTO Bin SURYANTO di dalam memiliki, menyimpan sertamengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa EKO AROYANTO Bin SURYANTO tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Dengan sengaja memenuhi sediaan farmasi yang tidakmamanuhi standart dan atau persyaratan keamanan, kemanfaatan danmutu";2.
26 — 2
DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
PanjaitanDesaBalutiKec.kandangan Kab.Hulu Sungai Selatan tepatnya di depan SD SimpangEmpatKompi C, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, mereka yangmelakukan, yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukan perbuatandengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
Hulu Sungai Selatan tepatnya di depan SD SimpangEmpatKompi C, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, mereka yangmelakukan, yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98
SAIFULLAH Als IFUL di Banyu Barau Kandangansebanyak 6 (enam) bok seharga Rp. 1.200.000, (satu juta dua ratus ribu rupiah);Bahwa terdakwa dalam menjual belikan dan mengedarkannya untuk mendapatkeuntungan;Bahwa terdakwa tidak dalam terapi obatobatan, bukan lembaga farmasi, bukanahli yang bergerak dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dan juga tidak ada ijindari pihak berwenang;Bahwa terdakwa sudah pernah memasarkan obatabatan tersebut dan dalam hal initerdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak berwenang
, juga bukan seorang apotekermaupun farmasiologist serta bukan bergerak dibidang farmasi maupun penelitiandalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi;Bahwa berdasarkan hasil Badan POM RI cabang Banjarmasin laporan pengujiandari Badan Pengawas Obat dan Makanan Banjarmasin dalam pengujianLaboratorium tersebut diambil barang bukti masing masing 4 (empat) butir untukobat jenis carnophen berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik dari Pusat Laboratorium Forensik Polri cabang Surabaya
Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatanyang unsurunsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja;3 Memberikan sarana Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;ad. 1.
26 — 4
MUHAMMAD MUJHAN bin ANANG SAMSURI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum; 2.
MUHAMMAD MUJHAN bin ANANGSAMSURI, terbukti bersalah melakukan tindak pidana Bersamasamamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UndangundangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 55ayat (1) ke1 Kitab Undangundang Hukum Pidana sesuai dengan dakwaanJaksa Penuntut Umum;.
yang telah menempuh pendidikanapoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker, sedangkantenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantu apoteker dalammelaksanakan pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari: Sarjana Farmasi,Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker;Bahwa apoteker dan tenaga teknis kefarmasian memiliki keahlian dankewenangan dalam pembuatan, penyediaan, penyimpanan, pendistribusianatau penyaluran, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan
informasiobat dan pengamanan sediaan farmasi;Bahwa fasilitas yang digunakan apoteker dan tenaga teknis kefarmasianadalah apotek, instalasi farmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat,dan Pedagang Besar Farmasi (PBF);Bahwa dari kemasan obat Carnophen tersebut merupakan obat daftar K(obat keras) berisi Karisoprodol, Parasetamol, dan Kafein;Bahwa obat jenis Carnophen yang disimpan dan diedarkan oleh Terdakwasudah dicabut izin edarnya sejak tanggal 29 Oktober 2009 berdasarkansurat Balai POM (Pengawas
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;Halaman 13 dari 19 Putusan Nomor 152/Pid.Sus/2017/PN MtpMenimbang, bahwa perbuatan yang ada dalam unsur ini adalahbersifat alternatif, yang artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur initerpenuhi, maka terpenuhi pula unsur kedua ini;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan dan menilai apakahunsurunsur tersebut telah terpenuhi atau tidak, maka sebelumnya MajelisHakim akan mendefinisikan terlebih dahulu
halhal sebagai berikut: Dengan sengaja adalah pembuat harus mengetahui atau menghendakisuatu. perbuatan yang didasarkan pada adanya suatu niat/kehendaktermasuk mengetahui/menghendaki akibat dari perobuatannya; Mengedarkan adalah menyajikan, menyerahkan, memiliki atau menguasaipersediaan di tempat penjualan atau tempat lain dengan tujuan untuk dijual; Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan,Para Terdakwa
PUPUT WIJAYA PUTRA, SH.
Terdakwa:
NISAMTO Als TUPE Bin MAD SUKARTO RASMANTO
98 — 15
- Menyatakan terdakwa Nisamto alias Tupe bin Mad Sukarto Rasmanto yang identitas lengkapnya tersebut dimuka, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN, DAN MUTU dalam dakwaan tunggal penuntut umum;
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap terdakwa dengan
Menyatakan NISAMTO als TUPE Bin MAD SUKARTO RASMANTO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yaituobat/tablek warna kuning yang mengandung DEXTROMETHORPHAN danObat/tablet warna putin bertuliskan HIMA yang mengandungTRIHEXYPHENIDYL dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, yangtidak memiliki Keahlian dan kewenangan untuk mengadakan,
menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat dan ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standard mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganperaturan pemerintah, sebagaimana terurai dalam dakwaan tunggal kamimelanggar pasal 196 jo pasal 98 ayat (2) dan ayat (8) Undangundangnomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan.2.
, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat dan ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standard mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.
obat.3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan diketahui bahwaterdakwa dan saksi Dodik Yulianto telah menjual obat warna kuning dan obatwarna putih bertuliskan HIMA.
Menyatakan terdakwa Nisamto alias Tupe bin MadSukarto Rasmanto yang identitas lengkapnya tersebut dimuka, telahterbukti Secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMENUHI STANDAR DAN PERSYARATAN KEAMANAN,KHASIAT ATAU KEMANFAATAN, DAN MUTU dalam dakwaan tunggalpenuntut umum;2.
LASKAR SANDHI YUDHA, SH
Terdakwa:
AGUS SUPRIYANTO Bin KAIRIN
25 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Agus Supriyanto Bin Kairin (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Agus Supriyanto Bin Kairin (Alm) oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda
Polres Ngawi melakukan introgasi terhadap Terdakwa kemudianTerdakwa mengaku pil koplo double L tersebut membeli kepada saksi HariCahyono bin Suyat dengan harga Rp 200.000, (dua ratus ribu rupiah) dengantujuan akan dijual lagi kepada rekanrekanya dan akan dikonsumsi sendiri;Bahwa Terdakwa merupakan seseorang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dalam bidang kefarmasian oleh karena itu Terdakwa sama sekalltidak berhak dalam hal pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi
; Bahwa cara penyaluran obat sediaan farmasi berupa obat/Pil Koplo jenisDouble L harus melalui Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas ataumasyarakat bisa membeli obat sediaan farmasi dengan cara membeli dariapotek tetapi harus menggunakan resep dokter; Bahwa apabila seseorang tidak memiliki pengetahuan masalah kefarmasiantetap!
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Be Tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat;Ad.1.
dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa benar berdasarkan keterangan Ahli bahwaperedaran obat Double L harus dengan izin dan untuk pembelian harus denganresep dokter ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, maka unsurdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atauHalaman 13 dari 17 Putusan Nomor 80/Pid.Sus/2019/PN Ngwkemanfaatan, dan mutu telah terpenuhi, khususnya dalam mengedarkansediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa Agus Supriyanto Bin Kairin terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standard, persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaanalternatif Pertama Penuntut Umum;2.
25 — 7
Abdul Rohman Bin Safi'i telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar";2. Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa dengan pidana penjara masing - masing selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan;3.
Ikhsan Bin Sunarto dan Terdakwa Moch.Abdul Rohman Bin Safi'i bersalah melakukan tindak pidana melakukan,menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan perbuatanmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat, atau keamanan dan mutu keamanansebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan jo pasal 55 ayat (1) ke 1e KUHP;Menjatuhkan pidana terhadap para Terdakwa dengan hukuman penjaramasing masing selama 1 (
bahwa Para Terdakwa diajukan ke persidangan olehPenuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa para Terdakwa pada hari Rabu tanggal 10 Juni 2015 sekirapukul 19.00 WIB atau setidak tidaknya pada waktu lain yang masih dalamtahun 2015 di simpang empat Desa Kendalrejo Kecamatan Talun KabupatenBlitar atau setidak tidaknya pada tempat lain yang masih dalam daerah hukumPengadilan Negeri Blitar yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau keamanan dan mutu kKeamanan. Ad.1. Unsur Barang siapaBahwa berdasarkan keterangan Saksi Saksi dan keterangan Terdakwadi persidangan dihubungkan dengan barang bukti yang semuanya salingbersesuaian, bahwa para Terdakwa mampu mempertanggungjawabkanperbuatannya dalam tindak pidana yang didakwakan Penuntut Umumadalah benar para Terdakwa.
Menurut MvT (Memorie van Toelechting), yangdimaksud dengan opzet/dengan sengaja adalah WILLEN EN WETTENS,dalam artian pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatantersebut dan juga harus mengerti (Weten) akan akibat daripada perbuatanitu;Menimbang, bahwa menurut Pasal butir 4 Undangundang No. 36 Tahun 2009Halaman 7 dari 12 Putusan Nomor 319/PID.B/2015/PN BIttentang kesehatan, yang dimasud dengan Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattraditional dan kosmetika.
Abdul Rohman Bin Safi'i telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa izin edar";2. Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa dengan pidana penjaramasing masing selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp.500.000. (lima ratus ribu rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan;3.
34 — 5
Menyatakan terdakwa IWAN SUGIANTO Als IWAN Bin NARTAN (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;2.
Menyatakan terdakwa ZAENAB Als ENAB Binti HASBULLAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;2.
Perk : PDM 705/BJRMS/09/2015 tertanggal 1 Oktober 2015 yangpada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan Terdakwa MAN SUGIANTO Als WAN Bin NARTAM (aim) danterdakwa II ZAENAB Ais ENAB Binti HASBULLAH , terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar" melanggar pasal 197 UU RI No 36 Tahun 2009sebagaimana dakwaan Penuntut Umum ;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa
dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)?
disita secara sah sehingga dapat mendukung pembuktian .Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan keterangan saksi saksi dan terdakwa dikaitkan barang bukti tersebutdiatas, ParaTerdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang, bahwa Para Terdakwa telah didakwa dengan dakwaan Pasal 197UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatanyang unsurunsurnya adalah sebagaiberikut:1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar ;Menimbang, bahwa didalam persidangan telah terungkap fakta bahwa pada hariSabtu tanggal 27 juni 2015 sekira jam 23.30 Wita di JIn. Veteran Gang Gt H. Seman Rt.04 No. 42 Banjarmasin saksi Wira Satria Jaya, SH.
bahwa oleh karena Para Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslahdibebani pula untuk membayar biaya perkara;Memperhatikan, pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang KesehatandanUndangundang Nomor8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturanperundangundangan lain yang bersangkutan;MENGADILI:Untuk Terdakwa I:1Menyatakan terdakwa IWAN SUGIANTO Als IWAN Bin NARTAN (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Terbanding/Terdakwa : REZA PAHLEVI
69 — 39
: 291/ PID.SUS/ 2020/ PT.MKSKESATU :Bahwa ia terdakwa REZA PAHLEVI pada hari Jumat tanggal 11 Oktober2019, sekitar pukul 10.50, Wita bertempat dijalan Borong Raya Kompleks DeltaMas Blok E No.5, Kota Makassar atau setidaktidaknya pada suatu waktu laindalam bulan Oktober tahun 2019, atau setidak tidaknya di suatu tempat lainyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Makassar yangberwenang untuk memeriksa dan mengadilinya ia terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar yaitu sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut : Berawal diadakannya pengawasan obat dan makanan oleh tim dari BalaiBesar POM dan dilakukan pemeriksaan disebuah rumah yang dicurigai telahmenyimpan dan mengedarkan kosmetik yang tidak memiliki izin edar yangberalamat dijalan Borong Raya Kompleks Delta Mas Blok E No.5, KotaMakassar
tanpa izin edar karena desakan kostumer yang menginginkanproduk tidak terdaftar atau racikan sehingga terdakwa REZA melakukanpengadaan dan penjualan atas kosmetik yang tidak terdaftar dan tidakmemiliki izin edar tersebut ;Halaman 2 dari 9 Halaman Putusan Nomor : 291/ PID.SUS/ 2020/ PT.MKS Bahwa terdakwa REZA mengaku sudah kurang lebih 1 (satu) tahunmenjual kosmetik yang terdaftar dan sekitar 5 (lima) bulan menjual kosmetikyang tidak terdaftar ; Bahwa terdakwa REZA tidak mempunyai keahlian dibidang Farmasi
2009, Tentang Kesehatan ;ATAU,KEDUA :Bahwa ia terdakwa REZA PAHLEVI pada hari Jumat tanggal 11 Oktober2019, sekitar pukul 10.50, Wita bertempat dijalan Borong Raya Kompleks DeltaMas Blok E No.5, Kota Makassar atau setidaktidaknya pada suatu waktu laindalam bulan Oktober tahun 2019, atau setidak tidaknya di suatu tempat lainyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Makassar yangberwenang untuk memeriksa dan mengadilinya ia terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa Reza Pahlevi telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan, sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Halaman 5 dari 9 Halaman Putusan Nomor : 291/ PID.SUS/ 2020/ PT.MKS2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Reza Pahlevi oleh karena itudengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan;3.