Ditemukan 61492 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 01-09-2014 — Putus : 25-09-2014 — Upload : 15-07-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 625/Pid.B/2014/PN Jmr
Tanggal 25 September 2014 — MUHAMMAD NURUL HUSEN Bin NUH HARIYANTO
354
  • Menyatakan terdakwa : MUHAMMAD NURUL HUSEN Bin NUH HARIYANTO, tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART, KHASIAT KEMANFAATAN DAN MUTU " ;- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa : MUHAMMAD NURUL HUSEN Bin NUH HARIYANTO tersebut di atas oleh karenanya dengan pidana penjara selama : 4 ( empat ) bulan dan denda sebesar Rp. 200.000,- ( dua ratus ribu rupiah ) subsidair 1 ( satu ) bulan
    KESATU:Bahwa ia terdakwa MUHAMMAD NURUL HUSEN Bin NUH HARIYANTO, padahari Kamis 26 Juni 2014 sekitar pukul 22.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatuwaktu lain yang masih termasuk dalam bulan Juni 2014, atau setidaktidaknya dalamtahun 2014, bertempat dirumah terdakwa di Dusun Klayu Desa Mayang KecamatanMayang Kabupaten Jember, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Jember, ia terdakwa dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    N keduanya anggota Kepolisian Resort Jember Polres Jembarmendapat informasi dari masyarakat yang mengatakan bahwa terdakwa telahmengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa obat Trihexphenidil (Trek) warnaputih berlogo ?Y? kepada khalayak umum ; Kemudian saksi Ivan Yudi, SH dan saksi Tripomo.
    Unsur , adalah menunjuk subyek hukum dalam hhal ini Terdakwadalamperkara ini dimana setelah didengar keterangannya dan menyatakanmembenarkanya dengan lancar atas identitasnya dalam surat dakwaan,maka terdakwa ini adalah subyek hukum dan juga mampu bertanggungjawab, maka dengan demikian unsur ini telah terbukti ;Unsur , Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan atau mutu ;Ad. 2.
    didapatkan fakta hukum bahwaMUHAMMAD NURUL HUSEN Bin NUH HARIYANTO, pada hari Kamis 26Juni 2014 sekitar pukul 22.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktulain yang masih termasuk dalam bulan Juni 2014, atau setidaktidaknyadalam tahun 2014, bertempat dirumah terdakwa di Dusun Klayu DesaMayang Kecamatan Mayang Kabupaten Jember, atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum PengadilanNegeri Jember, ia terdakwa dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    N keduanya anggota Kepolisian Resort JemberPolres Jembar mendapat informasi dari masyarakat yang mengatakanbahwa terdakwa telah mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupaobat Trihexphenidil (Trek) warna putih berlogo ?Y? kepada khalayak umum ; Kemudian saksi Ivan Yudi, SH dan saksi Tripomo.
Putus : 18-12-2012 — Upload : 18-11-2013
Putusan PN JOMBANG Nomor 289 / Pid. Sus / 2012 / PN. JMB
Tanggal 18 Desember 2012 — SUGIANTO
241
  • Menyatakan terdakwa SUGIANTO terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi Yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dakwaan melanggar pasal 196 UU no. 36 Tahun2009;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUGIANTO dengan pidanapenjara selama 10 (SEPULUH) bulan dikurangi selama terdakwaberada dalam tahanan sementara, dengan perintah terdakwatetap ditahan.
    Mojoagung Kab.Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, Dengan sengaiamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).Terdakwa melakukan dengan cara sebagai berikut:no Terdakwa SUGIANTO pada hari Jumat tanggal 7 September 2012sekitar jam 16.45 WIB menerima SMS dari
    berdasar uraian tersebut di atas unsur initelah terpenuhi dan terbukti ;Ad. 2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan / ataupersyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatandan mutu:Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja mengandungmakna bahwa: seseorang dalam melakukan tindakan sengaja danmengetahui akan perbuatannnya namun tetap dilaksanakan denganpenuh keinsyafan dalam melakukan perbuatannya Selanjutnyapengertian Sediaan Farmasi
    No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah: "obat, bahan obat, obat tradisional danKosmetika .Kemudian dalam 98 (2) dan ayat (3) pada intinyamenerangkan bahwa : untuk menyediakan atau mengedarkan obat ataubahan yang berkasiat obat dilarang apabila dilakukan oleh orang yangtidak mempunyai keahlian dan pengedaran sediaan farmasi harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan olehperaturan pemerintah.
    Menyatakan terdakwa SUGIANTO, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUGIANTO, oleh karenaitu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan dendaRp. 100.000, (Seratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabilaterdakwa tidak bisa membayar denda diganti dengan pidanakurunganselama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 06-07-2020 — Putus : 01-09-2020 — Upload : 02-09-2020
Putusan PN KLATEN Nomor 113/Pid.Sus/2020/PN Kln
Tanggal 1 September 2020 — Penuntut Umum:
CECEP MULYANA, SH.
Terdakwa:
ANDRI SUSANTO als KAMPEK Bin JAMARI
497
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa Andri Susanto Alias Kampek Bin Jamari telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Andri Susanto Alias Kampek Bin Jamari dengan pidana penjara
    Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang farmasi samasekali dan tidak memiliki ijin dari pihak yang berwajib dalam mengedarkanatau menjual obat atau pil TRIHEX tersebut Bahwa berdasarkan keterangan ahli dari BPOM yang menyatakanbahwa barang bukti obat yang disita penyidik sudah tidak dalam kemasansesuai aslinya sehingga tidak diketahui data apa yang terdapat padakemasan obat tersebut, apa namanya, berapa no registrasinya, siapaindustri farmasi yang membuat dan data lainnya, sehingga tidak
    dan bahan yang berkhasiat obat, dan Ayat (3) (mengenalpengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi).
    ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 butir 4 UndangUndang Nomor. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
    Dalam Pasal 106 disebutkansediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijinedar ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 Ayat 4 Peraturan PemerintahNomor 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan, pengertian peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan
Register : 10-09-2020 — Putus : 22-10-2020 — Upload : 22-10-2020
Putusan PN LAMONGAN Nomor 237/Pid.Sus/2020/PN Lmg
Tanggal 22 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
ALI PRAKOSA, S.H.
Terdakwa:
1.JOKO ADI SAPUTRO Alias ADI Bin SISWANTO
2.HADI RIDHO SIBI MAULANA Alias BIMA Bin KOSIM HADI
4310
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa I Joko Adi Saputro alias Adi bin Siswanto dan Terdakwa II Hadi Ridho Sibi Maulana alias Bima bin Kosim Hadi tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiiki izin edar, sebagaimana dalam dakwaan alternatif keempat;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing
    Menyatakan Terdakwa JOKO ADI SAPUTRO Alias ADI Bin SISWANTO danTerdakwa II HADI RIDHO SIBI MAULANA Alias BIMA Bin KOSIM HADI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana turut sertamelakukan percobaan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki iin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1)UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP joPasal 53 ayat (1) KUHP dalam dakwaan Keempat Penuntut Umum;2.
    (sebagaimana terlampir dalam berkas perkara); Bahwa 20 (dua puluh) butir obat keras daftar G jenis pil dobel L tersebutadalah sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu selain itu Terdakwa danTerdakwa II tidak memiliki Keahlian dan kewenangan mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan obat yangberkhasiat obat;Perbuatan Terdakwa dan Terdakwa II sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196
    (sebagaimana terlampir dalam berkas perkara); Bahwa 20 (dua puluh) butir obat keras daftar G jenis pil dobel L tersebutadalah sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu selain itu Terdakwa danTerdakwa Il tidak memiliki Keahlian dan kewenangan mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan obat yangberkhasiat obat;Perbuatan Terdakwa dan Terdakwa II sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;3. Mereka yang melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan;4.
    Menyatakan Terdakwa Joko Adi Saputro alias Adi bin Siswanto danTerdakwa II Hadi Ridho Sibi Maulana alias Bima bin Kosim Hadi tersebut di atas,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaPercobaan turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiiki izin edar, sebagaimana dalam dakwaan alternatif kKeempat;2.
Register : 17-11-2015 — Putus : 15-12-2015 — Upload : 01-03-2016
Putusan PN MARABAHAN Nomor 303/Pid.Sus/2015/PN.Mrh
Tanggal 15 Desember 2015 — SUGIANNOR Bin LAMBRI
4530
  • Menyatakan terdakwa SUGIANNOR Bin LAMBRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) Bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) Bulan ;3.
    Pol DA 2325 PAB,Terdakwa kemudian dihentikan oleh Saksi JAENUDIN dan Saksi FITRIADI keduanya adalahanggota Polri pada Polsek Cerbon yang sebelumnya mendapatkan informasi dari masyarakatTerdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Carnophen untuk selanjutnya dilakukanpemeriksaan.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Unsur 1 : Setiap orangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Setiap orang ialah menunjukkepada manusia atau orang yang menjadi subjek hukum sebagai pendukung hak dankewajiban yakni siapa saja yang melakukan perbuatan pidana dan kepadanya dapatdimintakan pertanggungjawaban pidana atas
    Tujuan darisuatu perbuatan sangat erat hubungannya dengan sikap jiwa dari sipelaku, perbuatan manamerupakan perwujudan kehendak yang terletak dalam sikap jiwa untuk terwujudnya suatuperbuatan pidana (memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak mempunyai izin edar) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Memproduksi menurut KamusBesar Bahasa Indonesia yaitu : menghasilkan atau mengeluarkan hasil sedangkan yang10dimaksud dengan mengedarkan menurut Kamus Besar
    Bahasa Indonesia adalahmenyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lain atau menyampaikan ataumengeluarkan membawa barang sesuatu kepada orang lain ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
    Pol DA 2325 PAB, Terdakwakemudian dihentikan oleh Saksi JAENUDIN dan Saksi FITRIADI keduanya adalahanggota Polri pada Polsek Cerbon yang sebelumnya mendapatkan informasi darimasyarakat Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Carnophen untukselanjutnya dilakukan pemeriksaan.
Register : 05-03-2019 — Putus : 07-05-2019 — Upload : 29-12-2020
Putusan PN SIDOARJO Nomor 191/Pid.Sus/2019/PN SDA
Tanggal 7 Mei 2019 — Penuntut Umum:
KUSYATI, SH.
Terdakwa:
JULIS SUJARWADI Bin SUPARDI
5822
  • Bahwa Terdakwa berprofesi sebagai peneliti ilmu dan teknologi, petugaskesehatan maupun pedagang besar farmasi dan tidak ada ijin dari pihakyang berwenang ;= Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat pada pokoknyamembenarkannya ;2. HENDRA DWI KURNIA yang dibacakan di persidangan pada pokoknyasebagai berikut: : Bahwa pada hari Senin tanggal 10 Desember 2018 sekira pukul 23.00wib, bertempat di sebuah rumah di Ds. Kedensari Rt.015 Rw.005 Kec.Tanggulangin Kab.
    Selanjutnya terdakw beserta barang buktidiamankan dan dibawa ke Polresta Sidoarjo untuk diproses lebih lanjut ;Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmu dan teknologi,petugas kesehatan maupun pedagang besar farmasi dan tidak ada jjin daripihak yang berwenangMenimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut:2 (dua) paket sabusabu masingmasing seberat + 0,38 gr, 1 (Satu) bh pipetkaca kosong bekas pakai sabu, seperangkat alat hisap berupa bong danbotol plastik dan 2 bh
    Lab : 11960/NNF/2018 tanggal 19Desember 2018, Bahwa Barang bukti nomor 13887, 13888/2018/NNFberupa dua kantong plastik berisikan kristal warna putin dengan berat nettoHalaman 7 dari 14 Putusan Nomor : 191/Pid.Sus/2019/PN.Sda.masingmasing 0,062 gr dan 0,027 gr adalah benar kristal Metamfetaminaterdaftar dalam golongan (Satu) nomor urut 61 Lampiran UURI no. 35tahun 2009 tentang Narkotika ;e Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmu dan teknologi,petugas kesehatan maupun pedagang besar farmasi
    Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwaNarkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa dari ketentuan ketiga pasal diatas dapatlahdisimpulkan yang berhak atau yang berwenang memiliki, menyimpan,menguasai, atau menyediakan Narkotika hanyalah LembagaIlmuPengetahuan, Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkan izin dariMenteri;Menimbang
    , bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganternyata Terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti LembagaIImu Pengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan,disamping itu Terdakwa bukan pula Petugas Rutan yang berhak menerima danmenyampaikan titipan kepada penghuni Rutan lainnya, dimana sewaktuditangkap pada diri Terdakwa ditemukan narkotika jenis sabu dengan berat0,578 gr (nol koma lima ratus tujuh puluh delapan gram) yang berdasarkan hasillaboratorium forensik
Register : 03-05-2016 — Putus : 08-06-2016 — Upload : 07-11-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 159/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 8 Juni 2016 — HERLIANI alias HARLI bin IMUH
415
  • Menyatakan Terdakwa HERLIANI alias HARLI bin IMUH tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar sebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
    Menyatakan terdakwa HERLIANI alias HARLI bin IMUH terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam dalamPasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Apt., keterangannya dibacakan pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli kuliah di Fakultas Farmasi Ull (Universitas Islam Indonesia) lulustahun 2003 lalu lulus sebagai Apoteker tahun 2004 sedangkan riwayatsebagai PNS pada Dinas Kesehatan Kab. Banjar tahun 2005 dan diangkatsebagai Kasi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kab.
    tersebut adalah apoteker dan dibantu tenaga teknis kefarmasiansebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) PP No.51 Tahun 2009tentang pekerjaan kefarmasian;Bahwa benar Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian memiliki keahliandan kewenangan dalam hal pembuatan, penyediaan, penyimpanan,pendistribusian atau penyaluran, pelayanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat dan pengamanan sediaan farmasi;Bahwa obat yang mengandung Karisoprodol telah dibatalkan izin edarnyaoleh Balai POM melalui Surat
    Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa obat carnophen yang diedarkan oleh Terdakwasetelah diuji pada Laboratorium Forensik berdasarkan Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
    Menyatakan Terdakwa HERLIANI alias HARLI bin IMUH tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edarsebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 12-05-2016 — Putus : 14-07-2016 — Upload : 13-11-2017
Putusan PN SUNGAI LIAT Nomor 279/PID.B/2016/PN Sgl
Tanggal 14 Juli 2016 — Eryadi als Dewan bin Ahmad Huzaini (Alm)
497
  • Menyatakan Terdakwa Eryadi Alias Dewan Bin Ahmad Huzani (Alm) tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan dan Mutusebagaimana dalam Dakwaan Tunggal;2.
    ,APT, keterangannya dibacakan dipersidanganpada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sedian farmasi adalahmendistribusikan atau menjual obatobatan atau perbekalan kesehatanHalaman 6 dari 14 Putusan Nomor 279/Pid.Sus/2016/PN.Sglyang dilakukan oleh tenaga ahli yang berkewenangan khusus dibidangfarmasi.
    Bahwa terdakwa Eryadi Als Dewan Bin Ahmad Huzaini (Alm) tidak memilikiizin sama sekali, baik izin tempat atau sarana tempat maupun izinmelakukan pekerjaan farmasi dari Dinas Kesehatan Kab.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi Standard dan/ataupersyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi Standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetik dimana pengamanan sediaan farmasi dan alatkesehatan diselengarakan untuk melindungi masyarakat dari bahaya yangdisebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidakmemenuhi sediaan mutu dan atau keamanan
    Menyatakan Terdakwa Eryadi Alias Dewan Bin Ahmad Huzani (Alm) tersebutdiatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan Keamanan, Khasiat AtauKemanfaatan dan Mutusebagaimana dalam Dakwaan Tunggal;2.
Register : 30-07-2018 — Putus : 28-08-2018 — Upload : 20-08-2021
Putusan PN PURWODADI Nomor 136/Pid.Sus/2018/PN Pwd
Tanggal 28 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
BRIGITTA SETYORINI,SH
Terdakwa:
AHMAD RIYANTO bin ROMDHONI
618
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa Ahmad Riyanto Bin Romdhoni, telah terbukti secara sah dan mayakinkan melakukan tindak Pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar" sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Ahmad Riyanto Bin Romdhoni tersebut
    didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATUnn Bahwa ia terdakwa AHMAD RIYANTO bin ROMDHONI pada hari Sabtutanggal 19 Mei 2018 sekira pukul 17.30 wib atau setidaktidaknya pada waktulain dalam bulan Mei 2018 atau setidaktidaknya pada tahun 2018, bertempat diDusun Pilangkidul Rt. 04 Rw. 06 Desa Gubug Kecamatan Gubug KabupatenGrobogan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk didalam daerah hukum Pengadilan Negeri Purwodadi, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Putusan Nomor 136/Pid.Sus/2018/PN PwdATAUKEDUAwonnn Bahwa ia terdakwa AHMAD RIYANTO bin ROMDHONI pada hari Sabtutanggal 19 Mei 2018 sekira pukul 17.30 wib atau setidaktidaknya pada waktulain dalam bulan Mei 2018 atau setidaktidaknya pada tahun 2018, bertempat diDusun Pilangkidul Rt. 04 Rw. 06 Desa Gubug Kecamatan Gubug KabupatenGrobogan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk didalam daerah hukum Pengadilan Negeri Purwodadi, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan Makanan ) dari distribusi obat hexymer itu sendiri adalah dariperusahaan industri Farmasi menyalurkan ke Pedagang Besar Farmasi( PBF ) selanjutnya Pedagang Besar Farmasi menyalurkan obat hexyer keapotek dan unitunit pelayanan kesehatan lain dengan mengacu padaketentuan yang berlaku; Bahwa barang bukti yang ditunjukkan didepan sidang adalah obattermasuk dalam daftar obat keras / Daftar G yang tercantum dalam jjinedar obat BPOM ( Badan Pengawas Obat dan Makanan ) nomor :DKL9933301717A1; Bahwa
    pekerjaan / praktik kefarmasian adalah pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan, dan pendistribusi atau penyaluran obat, pengolahan obat,pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional sesuai denganPasal 1 ayat 1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 tahun2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian;Halaman 8 dari 19 Putusan Nomor 136/Pid.Sus/2018/PN Pwd Bahwa pihak yang diperbolehkan
    Menyatakan Terdakwa Ahmad Riyanto Bin Romdhoni, telahterbukti secara sah dan mayakinkan melakukan tindak Pidana "dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar" sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Register : 27-08-2020 — Putus : 03-11-2020 — Upload : 23-11-2020
Putusan PN MANADO Nomor 310/Pid.Sus/2020/PN Mnd
Tanggal 3 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
ROMLY SALIJO,SH
Terdakwa:
ARMAN DAY
278
  • RICHI RONALD RUDOLF dibawah sumpah / janji pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut : Bahwa saksi tidak mengenal terdakwa dan tidak ada hubunganKeluarga.Halaman 6 dari 19 Putusan Nomor 311/Pid.Sus/2020/PN Mnd Bahwa benar saksi memberikan keterangan sehubungan masalahTerdakwa MUHAMMAD RIZALDY HUNTUA dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar yakni kurang lebih 100(seratus) tablet obat keras yang diduga jenis TRIHEXIPHENIDYLwarna
    Bahwa pada waktu ditanyakan kepada lelaki MUHAMMAD RIZALDYHUNTUA dan lelaki ARMAN DAY ditempat kejadian, yang bersangkutanmengakui tidak memiliki ijin untuk mengedarkan sediaan farmasi tersebutkarena tersangka tidak memiliki kKeahlian dalam bidang kefarmasian. Bahwa setahu saksi, obat Tryhexyphenidyl adalah obat daftar "G" yangtidak dapat dijual bebas kecuali Apotik. Bahwa saksi bertetap pada keterangan tersebut di atas.
    Bahwa benar saksi memberikan keterangan sehubungan masalahTerdakwa ARMAN DAY dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar yakni kurang lebih 100 ( seratus ) tablet obat kerasyang diduga jenis TRIHEXIPHENIDYL warna kuning yang bentuknyabulat, pada hari Kamis tanggal 18 Juni 2020 sekitar jam 13.30 witasetidaktidaknya diwaktu lain dalam Bulan Juni Tahun 2020 bertempat diKelurahan Karame Lingkungan IV Kecamatan Singkil Kota Manado.
    Bahwa pada waktu ditanyakan kepada lelaki MUHAMMAD RIZALDYHUNTUA dan lelaki ARMAN DAY ditempat kejadian, yang bersangkutanmengakui tidak memiliki ijin untuk mengedarkan sediaan farmasi tersebutkarena tersangka tidak memiliki keahlian dalam bidang kefarmasian. Bahwa setahu saksi, obat Tryhexyphenidyl adalah obat daftar "G" yangtidak dapat dijual bebas kecuali Apotik.
    Dengan Sengaja Memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan;3. Tidak memiliki Izin Edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 13 dari 19 Putusan Nomor 311/Pid.Sus/2020/PN MndMenimbang, bahwa untuk membuktikan seseorang terbukti melakukantindak pidana, maka harus terpenuhi seluruh unsur pidana yang didakwakanterhadap diri terdakwa ;Ad. 1.
Register : 25-02-2021 — Putus : 25-03-2021 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 63/Pid.Sus/2021/PN Bdw
Tanggal 25 Maret 2021 — Penuntut Umum:
Danni Arthana, S.H
Terdakwa:
MOH. HOLLA Bin SAIMIN
11312
  • Holla Bin Saimin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua penuntut Umum;
  • Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dan 3 (Tiga) bulan serta denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan
    HOLLA BIN SAIMIN terbukti bersalah secara sahdan meyakinkan menurut hukum melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangundangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimanayang didakwakan dalam Dakwaan Kedua Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOH.
    HOLLA Bin SAIMIN yang hanyaberpendidikan SMA tidak mempunyai keahlian dan kewenangan telahmengedarkan sediaan farmasi berupa pil warna putin logo Y dengan carapada tanggal 06 Desember 2020 sekira jam 19.30 wib, terdakwamendapatkan telepon dari RIFKI (dalam lidik) menanyakan apakah adayang menjual pil logo Y dan terdakwa menjawab masih mau menanyakankepada temannya dulu nanti kalau ada akan terdakwa kabari, dankeesokan harinya terdakwa menanyakan kepada ANGGA (dalam lidik)yang merupakan teman terdakwa
    HOLLA Bin SAIMIN yang hanyaberpendidikan SMA tidak mempunyai keahlian dan kewenangan telahmengedarkan sediaan farmasi berupa pil warna putin logo Y dengan carapada tanggal 06 Desember 2020 sekira jam 19.30 wib, terdakwamendapatkan telepon dari RIFKI (dalam lidik) menanyakan apakah adayang menjual pil logo Y dan terdakwa menjawab masih mau menanyakankepada temannya dulu nanti kalau ada akan terdakwa kabari, danHalaman 5 dari 17 Putusan Nomor 63/Pid.Sus/2021/PN Bdwkeesokan harinya terdakwa menanyakan
    Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan satupersatuunsur tersebut diatas sebagaimana akan diuraikan dibawah ini;Ad.1.
    Holla Bin Saimin telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadalam dakwaan alternatif kKedua penuntut Umum;2.
Register : 30-09-2019 — Putus : 17-10-2019 — Upload : 22-10-2019
Putusan PN GARUT Nomor 12/Pid.Sus-Anak/2019/PN Grt
Tanggal 17 Oktober 2019 — Terdakwa
11518
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Anak AHMAD AL HAWARI Alias HARI BIN IMANUDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Anak berupa Pembinaan dalam lembaga di LPKS Ianatusshibyan Liunggunung Pangandaran selama 6 (enam) bulan dan kerja sosial selama 2 (dua) bulan;
    3. Menetapkan
    Menyatakan anak AHMAD AL HAWARI Alias HARI Bin IMANUDIN, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dalam dakwaan kesatu primair kami melanggar pasal197 UU. RI. No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    Penuntut Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATUPRIMAIRBahwa Anak AHMAD ALHAWARI Alias HARI Bin IMANUDIN ,padahari Senin tanggal 15 Juli 2019 sekira pukul 15.30 WIB atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam bulan Juli 2019, bertempat di Jalan Raya CibatuLeuwigoong Kabupaten Garut atau setidaktidaknya pada suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Garut yangberwenang memeriksa serta mengadilinya, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    ANGGI yang beralamat di Leuwigoong dengan harga Rp.5.000, (lima ribu rupiah) per butir/tabletnya serta keuntungan dari hasilpenjulan obat jenis Hexymer (TRIHEXYPHENIDYL) tersebut hanya bisamengkonsumsi obat tersebut Secara cumacuma; Bahwa dalam menjual/mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan berupa obat jenis Hexymer (TRIHEXYPHENIDYL) anak tidakmemiliki izin edar dari pejabat yang berwenang; Bahwa berdasarkan Laporan dari Balai Besar Pengawas Obat DanMakanan Di Bandung No.
    WILLY yangberalamay di Leuwigoong dengan harga Rp. 5.000, (lima ribu rupiah) perbutir/tabletnya serta keuntungan dari hasil penjulan obat jenis Hexymer(TRIHEXYPHENIDYL) tersebut hanya bisa mengkonsumsi obat tersebutsecara CumaCuma;Bahwa dalam mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanberupa obat jenis Hexymer/TRIHEXYPHENIDYL terdakwa tidak memiliki izinedar dari pejabat yang berwenang;Bahwa berdasarkan keterangan Ahli YODI SIRODJUDIN, S.Si,M.Hkes, A.Pt Bin DEDEN SURAHMAT~ obat' jenis Hexymer
    Menyatakan Anak AHMAD AL HAWARI Alias HARI BIN IMANUDIN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Anak berupa Pembinaan dalamlembaga di LPKS Ilanatusshibyan Liunggunung Pangandaran selama 6(enam) bulan dan kerja sosial selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 04-02-2016 — Putus : 24-02-2016 — Upload : 02-03-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 21/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 24 Februari 2016 — : FITRIANI Als IPIT Binti ABDUL MUIN.
322
  • Turut Serta Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang tidak Memiliki Izin Edar ;
    Hulu Sungai Selatan tepatnya di Rutan Kelas HBKandangan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, merekayang melakukan, yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
    tersebut adalah uang hasil penjualan sebagian obat jenisdextro.Bahwa hari Jumat tanggal 27 November 2015 sekira pukul 11.00 Wita petugaslembaga pemasyarakatan melakukan pengecekan ke kamar kamar para napikemudian pada saat melakukan pengecekan di tempat mandi para napi, saksi ARBINURCAHYO Bin AGUS SANTOSO melihat 1 (satu) buah celana jeans panjangtergantung di diteralis besi tempat mandi kemudian saksi ARBI NURCAHYOmemeriksa celana tersebut dan menemukan plastik warna hitam yang berisi obatsedian farmasi
    Hulu Sungai Selatan tepatnya di Rutan Kelas HBKandangan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, merekayang melakukan, yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat
    Hulu Sungai Selatan tepatnya di Rutan Kelas IJ B Kandangan telah terjadiperkara mengedarkan obat sediaan farmasi jenis dextro di dalam RutanKandangan.e Bahwa saksi menjelaskan sdri FITRIANIA Bintt ABDUL MUIN sebagaipegawai koperasi di Rutan Kandangan membantu saksi sebagai perantara untukmengambil pesanan obat Dextro yang saksi pesan kepada Sdri AYU (DPO)yang kemudian memasukkan obat sediaan farmasi jenis Dextro tersebutkedalam Rutan Kandangan.13Bahwa pada awalnya saksi meminjam uang ke koperasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar " ;Menimbang, bahwa yang dimaksud Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar menurut pasal 1 angka4 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan telah ternyata telahterjadi tindak pidana pengedaran obat / sediaan farmasi pada hari Jumat tanggal 27November 2015 sekira pukul 18.00 Wita di Rutan Kandangan
Register : 03-01-2020 — Putus : 11-02-2020 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 2/Pid.Sus/2020/PN Krs
Tanggal 11 Februari 2020 — Penuntut Umum:
MARDIYONO SH
Terdakwa:
FRANKAFKA WIJAKSONO al. FRAN BIN AWASI alm
184
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan terdakwa FRANKAFKA WIJAKSONO al FRAN Bin AWASI ( alm ) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1( satu ) tahun dan
    diajukan ke persidangan dalam berkas perkara terpisah) baiksebagai yang melakukan, yang turut serta melakukan maupun sebagai yangmenyuruh melakukan perbuatan, Pada hari Kamis tanggal 24 Oktober 2019 sekirajam 19.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam Tahun 2019,bertempat di cafe 74 Desa Sumber rejo Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggoatau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    dan tidak memilikikeahlian dibidang kefarmasian, serta sediaan farmasi berupa pil warna putih jenisTrihexypenidy!
    BahasaIndonesia adalah menyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada oranglain atau menyampaikan atau mengeluarkan membawa barang sesuatu kepadaorang lain ;no Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
    Sedangkan yang dimaksuddengan alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yangtidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsitubuh ;nn Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelan mendapat izin
    Menyatakan terdakwa FRANKAFKA WIJAKSONO al FRAN Bin AWASI (alm ) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1( satu ) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000(satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 2 ( dua) bulan3.
Register : 24-01-2018 — Putus : 22-03-2018 — Upload : 13-12-2018
Putusan PN AMUNTAI Nomor 14/Pid.Sus/2018/PN Amt
Tanggal 22 Maret 2018 — Penuntut Umum:
1.ARIO WIBOWO, SH
2.CHINTA ROSA R, SH
Terdakwa:
RISKI ANSYARI Allias IKI Bin SUPIANI
288
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa Riski Ansyari Allias Iki Bin Supiani telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;
    2. Menjatuhkan pidana kepada TerdakwaRiski Ansyari Allias Iki Bin Supiani oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp 5.000.000
    Menyatakan terdakwa RISKI ANSYARI Als IKI Bin SUPIAN telah terbukti secara sahHalaman 1 dari 18 Putusan Nomor 14/Pid.Sus/2018/PN Amtdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,sebagaimanadiatur dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalamdakwaan kami diatas.2.
    HajiHusin Desa Baruh Bahinu Dalam No.04 RT.01 Kecamatan Paringin SelatanKabupaten Balangan Propinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara sebagaiberikut : Berawal pada hari Minggu tanggal 20 November 2017 sekira pukul15.00 wita terdakwa membeli obat keras daftar G jenis Carminofein
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    ZenithPharmaceuticals di Semarang adalah obat atau dengan kata lain merupakansediaan farmasi;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakahTerdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap si persidangan,telah terbukti benar, izin edar dan produksi obat Dextrometrophan telah dicabut,berdasarkan surat Kepala Badan POM RI No.
    Menyatakan terdakwa RISKI ANSYARI Als IKI Bin SUPIANI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
Register : 13-08-2015 — Putus : 01-10-2015 — Upload : 05-10-2015
Putusan PN KEBUMEN Nomor 205/Pid.Sus/2015/PN Kbm
Tanggal 1 Oktober 2015 — BUGEL RAHMADI Als BOGEL Bin BAINO HADI
585
  • Menyatakan Terdakwa BUGEL RAHMADI Als BOGEL Bin BAINO HADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN KEAMANAN DAN MUTU DAN TANPA HAK MEMBAWA PSIKOTROPIKA;2.
    Nomor 205/Pid.Sus/2015/PN Kbm tanggal 13Agustus 2015 tentang penetapan hari sidang ;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1Menyatakan terdakwa BUGEL RAHMADI ALS BOGEL BIN BAINOHADISUKARTO terbukti bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi
    Tentang kesengajaan ini undangundang tidak memberikan pengertian, namun pengertian kesengajaan yang ada dalamM.v.T (Memorie van Toelichting), yaitu. kesengajaan/opzet diartikan sebagaimenghendaki dan mengetahui (willens end witten). yang artinya seseorang yangmelakukan perbuatan dengan sengaja menghendaki perbuatan itu dan disamping itumengetahui atau menyadari tentang apa yang dilakukan itu serta menginsafi akibat dariperbuatannya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi sebagaimana
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayananfarmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dari faktafakta yang terungkap di persidangan terdakwabukanlah orang yang memiliki keahlian dan kewenangan untuk mengedarkan obat karenaterdakwa tidak memiliki pendidikan di bidang farmasi serta tidak memiliki ijin untukmelakukan peredaran obat karena pekerjaan seharihari terdakwa adalah sebagaipengamen, dan terdakwa memang menghendaki untuk melakukan penjualan obatobatanjenis
    Alprazolam, Tramadol Hci dan Trihexyphenidyl, serta menyadari akan perbuatannyakarena mengharapkan keuntungan dari penjuala obatobatan tersebut, sehinggaberdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakim berpendapat unsur Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal96 Jo Pasal 98 ayat (
    , dansarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan terdakwa telah ditangkapoleh petugas kepolisian karena telah memiliki, menyimpan dan membawa obatobatanberupa Alprazolam, Tramadol Hci dan Trihexyphenidyl, dengan tujuan untuk dijual,sedangkan Alprazolam adalah termasuk psikotropika golongan IV sebagaimana terteradalam lampiran UU No.5 Tahun 1997 tentang Psikotropika, dan terdakwa bukanlahseorang pedagang besar farmasi yang memiliki hak untuk melakukan
Register : 16-07-2020 — Putus : 08-09-2020 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN SINJAI Nomor 54/Pid.Sus/2020/PN Snj
Tanggal 8 September 2020 — Penuntut Umum:
Isnawati Yamin. SH
Terdakwa:
SAFARUDDIN BIN ATONG
4114
  • M E N G A D I L I

    1. MenyatakanTerdakwa Safaruddin Bin Atongtersebut di atastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Pertama;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwaoleh karena itudengan pidana penjaraselama6 (enam) bulan dan pidana denda Rp.50.000.000,-
    Sinjai, sebagai staf gudang farmasi kemudian padabulan juni tahun 2008, ditugaskan sebagai Kepala Seksi Kefarmasianpada kantor Dinas Kesehatan Kab.
    Sinjai;Bahwa fungsi dan tugas Ahli sebagai Kepala Seksi Kefarmasian adalahuntuk melakukan pemantauan, pengawasan, monitoring dan evaluasiperedaran dan penggunaan obat, narkotika, psikotropika dan bahanberbahaya di apotik, rumah sakit dan masyarakat;Bahwa orang yang tidak memiliki kKeahlian dan kewenangan dilaranguntuk melakukan praktek kefarmasian salah satunya mengedarkansediaan farmasi.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;2. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan;3.
    Menyatakan Terdakwa Safaruddin Bin Atong tersebut di atas telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana denganHalaman 16 dari 18 Putusan No. 54/Pid.Sus/2020/PN.Snj.sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Pertama;2.
Register : 22-11-2017 — Putus : 20-12-2017 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN KANDANGAN Nomor 283/Pid.Sus/2017/PN Kgn
Tanggal 20 Desember 2017 — Penuntut Umum:
INDRA SUMARNO, SH
Terdakwa:
ASHADI SUSANTO Als AKANG Bin HALIDI Alm
577
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa Ashadi Susanto Als Akang Bin Halidi (Alm) tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar.
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar 4.000.000,- (empat juta rupiah) dengan
    ,M.M., dan Abdul Bais, S.H., sebagaimana dalam Berita AcaraPemeriksaan Ahli pada hari Kamis, tanggal 21 September 2017 sebagaiberikut :Bahwa ahli menjalani pendidikan S1 di Fakultas Farmasi UniversitasAhmad Dahlan (UAD) di Yogyakarta lulus tahun 2006, setelah itu ahlikuliah lagi di Jurusan Profesi Apoteker di Universitas Gajah Mada (UGM)Yogyakarta lulus tahun 2007 dan ahli mengambil lagi S2 dengan JurusanApoteker Farmasi di Universitas Gajahn Mada (UGM) Yogyakarta lulustahun 2009.Bahwa ahli adalah
    Unsur : Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1).halaman 12 dari 18, Putusan Nomor 283/Pid.Sus/2017/PN KgnMenimbang, bahwa memproduksi sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membuat, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasidan alat kesehatan.Menimbang, bahwa mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan adalah
    setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanadalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 5 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanadalah instrumen, aparatus
    Yang berwenang menjual obatobatan atau sediaan farmasiadalah toko obat berijin dan apotek berijin yang mempunyai keahlian dankewenangan.Menimbang, bahwa untuk mempunyai keahlian menjual obatobatanatau sediaan farmasi adalah toko obat berijin yang mempunyai AsistenApoteker sebagai penanggung jawab di toko obat tersebut, sedangkan untukapotek haruSs mempunyai apoteker sebagai penanggung jawab di apotektersebut.
    Menyatakan terdakwa Ashadi Susanto Als Akang Bin Halidi (Alm)tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar.2.
Register : 15-04-2013 — Putus : 30-05-2013 — Upload : 01-06-2014
Putusan PN NGANJUK Nomor Nomor 105/Pid.Sus/2013/PN Njk
Tanggal 30 Mei 2013 — Nama Lengkap : EKO WAHYUDI bin SUMARDI Tempat lahir : Nganjuk Umur / Tanggal Lahir : 22 Tahun / 24 Pebruari 1991 Jenis Kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Tempat Tinggal : Desa Ngelan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk Agama : Islam Pekerjaan : Kuli Bangunan
2726
  • Menyatakan terdakwa EKO WAHYUDI bin SUMARDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA KEAHLIAN DAN KEWENANGAN DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN / ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU ;2.
    WAHYUDI bin SUMARDI besertaseluruh lampirannya ;Telah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa dipersidangan ;Telah melihat barang bukti yang diajukan ke persidangan ;Telah mendengar tuntutan pidana dari penuntut umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Nganjuk menjatuhkan putusansebagai berikut :1Menyatakan terdakwa EKO WAHYUDI bin SUMARDI terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa keahlian dankewenangan mengedarkan sediaan farmasi
    mengamankan terdakwa dan saksi Mayabeserta barang bukti berupa 51 (lima puluh satu) butir pil dobel L ;e Bahwa tujuan terdakwa menjual / mengedarkan obat dobel L adalah untukmencari keuntungan, dimana keuntungan yang diterima oleh terdakwa sebesarRp. 5.000, (lima ribu rupiah) per box ;e Bahwa terdakwa telah menjual obat dobel L tersebut tanpa memiliki keahliankhusus di bidang kesehatan dan tidak memiliki izin dari instansi yang berwenanguntuk mengedarkan obat dobel L, karena pengedaran sediaan farmasi
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;e Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikPuslabfor Bareskrim Polri Cabang Surabaya No.
    puluh) butir / 1 box dengan hargaRp. 60.000, (enam puluh ribu rupiah), namun terdakwa baru menyerahkan pildobel L kepada Maya sebanyak 51 (lima puluh satu) butir, sedangkankekurangannya sebanyak 39 (tiga puluh sembilan) butir akan diberikan padasore harinya, namun pada siang harinya terdakwa sudah tertangkap ;bahwa terdakwa dalam hal menjual pil dobel L sebanyak 51 (lima puluh satu)butir kepada Maya bukanlah karena pekerjaan terdakwa sebagai petugaskesehatan atau pekerjaan yang bergerak di bidang farmasi
    , sedangkan berdasarkanpasal 98 ayat (2) dan ayat (3) setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengedarkan sediaan farmasi, sedangkan terdakwa sendiribukanlah orang yang bekerja sebagai tenaga kesehatan atau bekerja di bidang14farmasi, sehingga termasuk sebagai orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dalam mengedarkan sediaan farmasi ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan
Register : 23-05-2019 — Putus : 20-08-2019 — Upload : 21-08-2019
Putusan PN BALIKPAPAN Nomor 435/Pid.Sus/2019/PN Bpp
Tanggal 20 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
SITI BULKIS, SH
Terdakwa:
SUKAMTO Bin Alm H. KARSO PAIMEN
23631
  • KARSO PAIMEN telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;
  • Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa SUKAMTO Bin (Alm) H.
    Sus/2019/PNKelurahan Karang Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah sebanyak 1(satu) strip secara bertahap dengan jumlah 10 (sepuluh) tabletdengan harga per tabletnya seharga Rp. 200.000, (dua ratus riburupiah) ; Bahwa Terdakwa tidak memiliki Surat ijin yang sah untukmemproduksi atau mengedarkan persediaan farmasi sebagaimanadimaksud Pasal 197 Jo.
    Pangeran Antasari RT 33, No. 01 Kelurahan Karang Rejo,Kecamatan Balikpapan Tengah ;Menimbang, bahwa Saksi ESTY PURWANTI membeli obatCYTOTEC tersebut untuk dipergunakan untuk aborsi ilegal untuk SaksiWINDA YULIANDARI ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas, maka unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telahterpenuhi dan terbukti ;3.
    Unsur yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 Ayat (1) UU No. 36Tahun 2009, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa Terdakwa membeli obat tersebut dari Sdr.
    Pangeran Antasari RT 33, No. 01 Kelurahan Karang Rejo,Kecamatan Balikpapan Tengah ;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak memiliki Surat ijin yang sah untukmemproduksi atau mengedarkan persediaan farmasi sebagaimanadimaksud Pasal 197 Jo.
    KARSO PAIMENtelah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;Halaman 18 dari 19 halaman Putusan Nomor 435/Pid. Sus/2019/PNBpp.